Вы находитесь на странице: 1из 51

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia harapan hidup masyarakat Indonesia kian tahun kian meningkat.

Semakin tahun, jumlah penduduk berusia lanjut pun semakin banyak, yaitu yang berusia di atas 65 tahun. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat, sehingga diindikasikan Indonesia akan menjadi Negara Tua . !ertambahnya angka usia harapan hidup menandakan bah"a ada kemajuan teknologi yang disertai keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah me"ujudkan hasil yang positi# di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan eknomi, kemajuan ilmu pengetahuan serta keberhasilan dalam program kesehatan. Selain itu kualitas hidup juga semakin baik. $eberhasilan tersebut berdampak terhadap meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut %enderung meningkat. &eningkatan umur harapan hidup masyarakat di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut' Tabel (.( Angka )arapan )idup di Indonesia Tahun (*+( (*,(**(**5 .--.--5 .-(.-(5 Laki-laki //,. 5-,6 5,,( 6(,5 60,0 6/,* 66,/ 6+,+ Perempuan /+,. 50,+ 6(,5 65,/ 6+,. 6,,, +-,/ +(,+ Total /5,+ 5.,. 5*,, 60,5 65,0 66,* 6,,/ 6*,,

.-.6*,+0,+(,+ Sumber' !&S, (**., (**0 $eterangan' Angka harapan hidup sejak lahir Saat ini, jumlah orang lanjut usia di seluruh dunia diperkirakan ada 5-- juta dengan usia rata 1 rata 6- tahun dan diperkirakan pada tahun .-.5 akan men%apai (,. milyar. 2i negara maju seperti Amerika Serikat pertambahan orang lanjut usia lebih kurang (--orang per hari pada tahun (*,5 dan diperkirakan 5-3 dari penduduk berusia di atas 51

tahun sehingga istilah !aby !oom pada masa lalu berganti menjadi 4edakan penduduk lanjut usia . !erdasarkan 2ata pada !iro &usat Statistika dan beberapa sumber lain, dapat diketahui jumlah dan prosentase populasi lansia di Indonesia pada tahun .--- 1 .-.sesuai pada tabel berikut ini' Tabel (.. 5umlah dan &ersentase &opulasi 4ansia Indonesia (*+( 1 .-.Tahun Jumlah Lansia Persentase .--- 6d7 (5..6..(** +,.,3 .--5 6d7 (+.+6+.+-* +,*+3 .-(- 6d7 (*.*06.,5* ,,/,3 .-(5 6d7 .0.**..550 *,++3 .-.- 6d7 .,.,...,+* ((,0/3 Sumber' 6a7 !iro &usat Statistika, (*+/8 6b7 !iro &usat Statistika,(*,08 6%7 !iro &usat Statistika, (**.8 6d7 Ananta dan An"ar, (**/. 2ikutip oleh 2juhari dan An"ar, (**/ Tabel (.0 Angka )arapan )idup berdasarkan Negara menurut CIA World Factbook 6&erkiraan .-((7

Sumber ' http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_angka_harapan_hidup 9eningkatnya umur harapan hidup dipengaruhi oleh' (7 .7 07 9ajunya pelayanan kesehata 9enurunnya angka kematian bayi daan anak &erbaikan gi:i dan sanitasi
2

/7

9eningkatnya penga"asan terhadap penyakit in#eksi Se%ara indi;idu, pada usia di atas 55 tahun terjadi proses penuaan se%ara alamiah.

)al ini akan menimbulkan masalah #isik, mental, sosial, ekonomi dan psikologis. 2engan bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri maka pola penyakit pada lansia juga bergeser dari penyakit menular menjadi degenerati#. 2ata menunjukkan bah"a ada ke%enderungan angka kesakitan lanjut usia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. $ondisi ini tentunya harus mendapatkan perhatian berbagai pihak. 4anjut usia yang sakit<sakitan akan menjadi beban bagi keluarga, masyarakat dan bahkan pemerintah,sehingga akan menjadi beban dalam pembangunan Sur;ei rumah tangga tahun (*,-, angka kesakitan penduduk usia lebih dari 55 tahun sebesar .5,+-3 diharapkan pada tahun .--- nanti angka tersebut menjadi (.,0-3 62epkes =I, &edoman &embinaan $esehatan 4anjut Usia !agi &etugas $esehatan I, (**.7. Tabel (./ Angka $esakitan 4anjut Usia Tahun .--0<.--+

&era"atan terhadap pasien lansia merupakan tanggung ja"ab keluarga dan pemerintah khususnya 2inas Sosial dan tenaga kesehatan. &erubahan 1 perubahan ke%il dalam kemampuan seorang pasien lansia untuk melaksanakan akti;itas sehari 1 hari atau perubahan kemampuan seorang pemberi asuhan kepera"atan dalam memberikan dukungan hendaknya memiliki kemampuan untuk mengkaji aspek #ungsional, sosial, dan aspek 1 aspek lain dari kondisi klien lansia.

1.

!umusan "asalah (. !agaimana konsep teori lansia > .. !agaimana konsep teori hipertensi > 0. !agaimana pendokumentasian asuhan kepera"atan pada lansia dengan hipertensi >

1.#

Tu$uan (. 9enjelaskan tentang konsep teori lansia. .. 9enjelaskan tentang konsep teori hipertensi. 0. 9enjelaskan pendokumentasian asuhan kepera"atan pada lansia dengan hipertensi.

1.%

"an&aat 9enambah pengetahuan pemba%a tentang konsep teori lansia,konsep teori hipertensi,dan pendokumentasian asuhan kepera"atan pada lansia dengan hipertensi.

BAB II '(N)EP TE(!I .1 'onsep Teori Lansia .1.1 De&inisi lan$ut usia *Lansia+ 4anjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang,. 9anusia se%ara tiba<tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak<anak, de"asa, dan akhirnyamenjadi tua. )al ini normal, dengan perubahan #isik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat meraka men%apai usia tahap perkembangan kronologis tertentu. 4ansia merupakan suatu proses alami yang ditentukan oleh Tuhan ?ang 9aha @sa. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. 2imasa ini seseorang mengalami kemunduran #isik, mental dan sosial se%ara bertahap. &engertian lansia beragam tergantung kerangka pandang in;idu. Arang tua yang berusia 05 tahun dapat dianggap tua bagi anaknya dan tidak muda lagi. Aarang sehat akti# berumur 65 tahun mungkin menganggap usia +5 tahun sebagai permulaan lanjut usia 6!runner dan Suddart, .--(7. 9enurut Surini B Utomo 6.--07, lanjut usia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang akan dijalani semua indi;idu, ditadai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. .1. Batasan Lansia 9enurut oraganisasi kesehatan dunia 6C)A7, lanjut usia meliputi' (7 Usia pertengahan 6middle age7 ialah kelompok usia /5 sampai 5* tahun. .7 4anjut usia 6elderly7 antara 6- 1 +/ tahun 07 4anjut usia tua 6old7 antara +5 1 *- tahun /7 Usia sangat tua 6;ery old7 di atas *- tahun 9enurut UU No. / tahun (*65 pasal ( seorang dapat dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan men%apai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya men%ari na#kah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari<hari dan menerima na#kah dari oarng lain. UU No. (0 tahun (**, entang kesejahteraan lansia bah"a adalah yang men%apai usia 6- tahun ke atas.
5

.1.# Proses "enua &ada hakekatnya menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu masa anak, masa de"asa dan masa tua 6Nugroho, (**.7. Tiga tahap ini berbeda baik se%ara biologis maupun psikologis. 9emasuki masa tua berarti mengalami kemuduran se%ara #isik maupun psikis. $emunduran #isik ditandai dengan kulit yang mengendor, rambut memutih, penurunan pendengaran, penglihatan memburuk, gerakan lambat, kelainan berbagai #ungsi organ ;ital, sensiti;itas emosional meningkat dan kurang gairah. 9eskipun se%ara alamiah terjadi penurunan #ungsi berbagai organ, tetapi tidak harus menimbulkan penyakit oleh karenanya usia lanjut harus sehat. Sehat dalam hal ini diartikan' (7 !ebas dari penyakit #isik, mental dan sosial, .7 9ampu melakukan akti;itas untuk memenuhi kebutuhan sehari 1 hari, 07 9endapat dukungan se%ara sosial dari keluarga dan masyarakat 6=ahardjo, (**67 Akibat perkembangan usia, lanjut usia mengalami perubahan 1 perubahan yang menuntut dirinya untuk menyesuakan diri se%ara terus 1 menerus. Apabila proses penyesuaian diri dengan lingkungannya kurang berhasil maka timbullah berbagai masalah. )urlo%k 6(*+*7 seperti dikutip oleh 9unandarAshar Sunyoto 6(**/7 menyebutkan masalah 1 masalah yang menyertai lansia yaitu' (7 $etidakberdayaan #isik yang menyebabkan ketergantungan pada orang lain, .7 $etidakpastian ekonomi sehingga memerlukan perubahan total dalam pola hidupnya, 07 9embuat teman baru untuk mendapatkan ganti mereka yang telah meninggal atau pindah, /7 9engembangkan akti#itas baru untuk mengisi "aktu luang yang bertambah banyak 57 !elajar memperlakukan anak 1 anak yang telah tumbuh de"asa. !erkaitan dengan perubahan #isk, )urlo%k mengemukakan bah"a perubahan #isik yang mendasar adalah perubahan gerak. 4anjut usia juga mengalami perubahan dalam minat. &ertama minat terhadap diri makin bertambah. $edua minat terhadap penampilan semakin berkurang. $etiga minat terhadap uang semakin meningkat, terakhir minta terhadap kegiatan 1 kegiatan rekreasi tak berubah hanya %enderung menyempit. Untuk itu diperlukan moti;asi yang tinggi pada
6

diri usia lanjut untuk selalu menjaga kebugaran #isiknya agar tetap sehat se%ara #isik. 9oti;asi tersebut diperlukan untuk melakukan latihan #isik se%ara benar dan teratur untuk meningkatkan kebugaran #isiknya. !erkaitan dengan perubahan, kemudian )urlo%k 6(**-7 mengatakan bah"a perubahan yang dialami oleh setiap orang akan mempengaruhi minatnya terhadap perubahan tersebut dan akhirnya mempengaruhi pola hidupnya. !agaimana sikap yang ditunjukkan apakah memuaskan atau tidak memuaskan, hal ini tergantung dari pengaruh perubahan terhadap peran dan pengalaman pribadinya. &erubahan ynag diminati oleh para lanjut usia adalah perubahan yang berkaitan dengan masalah peningkatan kesehatan, ekonomiDpendapatan dan peran sosial 6Eoldstein, (**.7 2alam menghadapi perubahan tersebut diperlukan penyesuaian. Firi 1 %iri penyesuaian yang tidak baik dari lansia 6)urlo%k, (*+*, 9unandar, (**/7 adalah' (7 9inat sempit terhadap kejadian di lingkungannya. .7 &enarikan diri ke dalam dunia #antasi 07 Selalu mengingat kembali masa lalu /7 Selalu kha"atir karena pengangguran, 57 $urang ada moti;asi, 67 =asa kesendirian karena hubungan dengan keluarga kurang baik, dan tinggal yang tidak diinginkan. 2i lain pihak %iri penyesuaian diri lanjut usia yang baik antara lain adalah' minat yang kuat, ketidaktergantungan se%ara ekonomi, kontak sosial luas, menikmati kerja dan hasil kerja, menikmati kegiatan yang dilkukan saat ini dan memiliki kekha"atiran minimla trehadap diri dan orang lain. .1.% Teori Proses "enua 1+ Teori , teori -iologi a7 Teori genetik dan mutasi 6somati% mutatie theory7 9enurut teori ini menua telah terprogram se%ara genetik untuk spesies 1 spesies tertentu. 9enua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul 1 molekul D 2NA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi. Sebagai

%ontoh yang khas adalah mutasi dari sel 1 sel kelamin 6terjadi penurunan kemampuan #ungsional sel7. b7 &emakaian dan rusak $elebihan usaha dan stres menyebabkan sel 1 sel tubuh lelah 6rusak7 %7 =eaksi dari kekebalan sendiri 6auto immune theory7 2i dalam proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu :at khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidaktahan terhadap :at tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit. d7 Teori immunology slo" ;irus 6immunology slo" ;irus theory7 Sistem imune menjadi e#ekti# dengan bertambahnya usia dan masuknya ;irus kedalam tubuh dapat menyebabkab kerusakan organ tubuh. e7 Teori stres 9enua terjadi akibat hilangnya sel<sel yang biasa digunakan tubuh. =egenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel<sel tubuh lelah terpakai. #7 Teori radikal bebas =adikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak stabilnya radikal bebas 6kelompok atom7 mengakibatkan osksidasi oksigen bahan<bahan organik seperti karbohidrat dan protein. =adikal bebas ini dapat menyebabkan sel<sel tidak dapat regenerasi. g7 Teori rantai silang Sel<sel yang tua atau usang , reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya elastis, keka%auan dan hilangnya #ungsi. h7 Teori program $emampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel yang membelah setelah sel<sel tersebut mati. + Teori ke$i.aan sosial a7 Akti;itas atau kegiatan 6a%ti;ity theory7 $etentuan akan meningkatnya pada penurunan jumlah kegiatan se%ara langsung. Teori ini menyatakan bah"a usia lanjut yang sukses adalah mereka yang akti# dan ikut banyak dalam kegiatan sosial.
8

Ukuran optimum 6pola hidup7 dilanjutkan pada %ara hidup dari lanjut usia. 9empertahankan hubungan antara sistem sosial dan indi;idu agar tetap stabil dari usia pertengahan ke lanjut usia b7 $epribadian berlanjut 6%ontinuity theory7 2asar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia. Teori ini merupakan gabungan dari teori diatas. &ada teori ini menyatakan bah"a perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe personality yang dimiliki. %7 Teori pembebasan 6disengagement theory7 Teori ini menyatakan bah"a dengan bertambahnya usia, seseorang se%ara berangsur< angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. $eadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lanjut usia menurun, baik se%ara kualitas maupun kuantitas sehingga sering terjaadi kehilangan ganda 6triple loss7, yakni ' (. kehilangan peran .. hambatan kontak sosial 0. berkurangnya kontak komitmen .1./ Permasalahan 0ang Ter$a1i Pa1a Lansia !erbagai permasalahan yang berkaitan dengan pen%apaian kesejahteraan lanjut usia, antara lain' 6Setiabudhi, T. (*** ' /-</.7 (7 &ermasalahan umum ' a7 9akin besar jumlah lansia yang berada diba"ah garis kemiskinan. b7 9akin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang berusia lanjut kurang diperhatikan , dihargai dan dihormati. %7 4ahirnya kelompok masyarakat industri. d7 9asih rendahnya kuantitas dan kulaitas tenaga pro#esional pelayanan lanjut usia. e7 !elum membudaya dan melembaganya kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia. .7 &ermasalahan khusus ' a7 !erlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah baik #isik, mental maupun sosial. b7 !erkurangnya integrasi sosial lanjut usia. %7 =endahnya produkti#itas kerja lansia. d7 !anyaknya lansia yang miskin, terlantar dan %a%at.
9

e7 !erubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada tatanan masyarakat indi;idualistik. #7 Adanya dampak negati# dari proses pembangunan yang dapat mengganggu kesehatan #isik lansia .1.2 3aktor , &aktor 0ang "empengaruhi 'etuaan (. )ereditas atau ketuaan genetik .. Nutrisi atau makanan 0. Status kesehatan /. &engalaman hidup 5. 4ingkungan 6. Stres .1.4 Peru-ahan , peru-ahan 0ang Ter$a1i Pa1a Lansia (7 &erubahan #isik 9eliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistim organ tubuh, diantaranya integumen. .7&erubahan mental Gaktor<#aktor yang mempengaruhi perubahan mental ' a. &ertama<tama perubahan #isik, khsusnya organ perasa. b. $esehatan umum %. Tingkat pendidikan d. $eturunan 6hereditas7 e. 4ingkungan #. Eangguan syara# pan%a indera, timbul kebutaan dan ketulian. g. Eangguan konsep diri akibat kehilangan kehilangan jabatan. h. =angkaian dari kehilangan , yaitu kehilangan hubungan dengan teman dan #amili. i. )ilangnya kekuatan dan ketegapan #isik, perubahan terhadap gambaran diri, perubahan konsep dirI. 07 &erubahan spiritual Agama atau keper%ayaan makin terintegrasi dalam kehidupannya 69aslo", (*+-7
10

sistim perna#asan, pendengaran,

penglihatan,

kardio;askuler,

sistem

pengaturan tubuh, muskuloskeletal, gastro intestinal, genito urinaria, endokrin dan

4ansia makin matur dalam kehidupan keagamaanya , hal ini terlihat dalam ber#ikir dan bertindak dalam sehari<hari 69urray dan Hentner, (*+-7 .1.5 Pen6akit 0ang )ering Di$umpai Pa1a Lansia 9enurut the National Ald &eopleIs Cel#are Foun%il , dikemukakan (. ma%am penyakit lansia, yaitu '2epresi mental (. Eangguan pendengaran .. !ronkhitis kronis 0. Eangguan pada tungkaiDsikap berjalan. /. Eangguan pada koksa D sendi pangulJAnemia 5. 2emensia .1.7 'onsep Asuhan 'epera.atan pa1a Lansia .1.7.1 Proses Pengka$ian Asuhan 'epera.atan Lansia &engkajian adalah sebuah proses untuk mengenal dan mengidenti#ikasi #aktor<#aktor 6baik positi# dan negati#7 pada usia lanjut, baik se%ara indi;idu maupun kelompok, yang berman#aat untuk mengetahui masalah dan kebutuhan usia lanjut, serta untuk mengembangkan strategi promosi kesehatan. &engkajian ber#okus pada kepera"atan klien de"asa yang terjadi dilingkungan tradisional rumah, rumah sakit, atau institusi pera"atan jangka panjang, serta situasi non< tradisional seperti pusat<pusat senior, gedung<gedung, apartemen atau kelompok praktik kepera"atan 64ue%knotte,.--,,h.(7 &engkajian kepera"atan pada lansia merupakan proses kompleks dan menantang yang harus mempertimbangkan kebutuhan lansia melalui pengkajian<pengkajian untuk menjamin pendekatan lansia spesi#ik, antara lain' Pengka$ian Data 1. I1entitas klien a. Nama b. Umur
11

%. 5enis kelamin d. Status perka"inan e. Alamat #. Agama g. &ekerjaanDpenghasilan h. &endidikan terakhir . !i.a6at kesehatan a. =i"ayat penyakit atau masalah kesehatan saat ini b. =i"ayat penyakit atau masalah kesehatan lalu #. Pengka$ian &isik a. &engkajian kebutuhan dasar b. $emandirian dalam melakukan akti#itas %. &engkajian keseimbangan &erubahan posisi atau keseimbangan Eaya berjalan atau gerakan

d. &egkajian head to toe atau pengkajian per sistem !agaimana postur tulang belakang lansia ' a. Tegap b. 9embungkuk %. $i#osis d. Skoliosis
12

e. 4ordosis Tanda<tanda ;ital dan status gi:i ' a. Suhu ' b. Tekanan darah ' %. Nadi ' d. =espirasi ' e. Tinggi badan ' &engkajian head to toe meliputi ' a. $epala ' < Inspeksi ' kulit kepala, "arna, bekas lesi, bekas trauma, haygean, penonjolan tulang, rambut8 "arna, rambut tipis, sedikit keriting, mudah rontok, bentuk rambut, aksila, rambut kering lembab, dll. < &alpalsi ' kulit kepala, suhu dan tekstur kulit, turgor, ukuran lesi, adanya kalus yang menebal, lipatan<lipatan kulit, rambut8 rambut kasar, keerig, mudah rontok.

b. 9ata ' < Inspeksi ' kesimetrisan, "arana retina , kepekaan terhadap %ahaya, anemis atau tidak, seklerea ikterus, ri"ayat katarak, kuantitas bulu mata, kornea dengan karakteristik transparan, menggunakan alat bantu penglihatan. < Tes uji penglihatan dengan ukur jarak penglihatan, ukur lapang pandang, #ungsi otot ekstra okuler, struktur okuler, area moskular. %. )idung '

13

<

Inspeksi ' kesimetrisannya, kebersihannya, mukosa kering atau lembab, terdapat peradangan atau tidak.

< <

&alpaasi ' sinus #rontal dan maksilaris terhadap nyeri tekan. Tes uji pen%iuman atau #ungsi ol#aktorius dengan melakukan tes ;ial abu dengan memberikan kontras bau, seperti kopi, %engkeh, ba"ang putih, meri%a, dll.

d. 9ulut dan tenggorokan ' < Inspeksi ' kesimetrisan bibir, "arna, kelembaban serta karakteristik permukaan, pada mukosa mulut dan lidah. 5umlah gigi dan penggunaan gigi palsu, tampak peradangan atau tampak stomatitis. < < &alpasi lidah dan dasar mulut terhadap nyeri tekan. Tes uji sara# #asial dengan memberi perasa manis, asin, pahit, asam.

e. Telinga ' < Inspeksi ' permukaan bagian luar daerah tragus dalam keadaan normal atau tidak. $aji struktur telinga dengan otoskop untuk mengetahui adanya serumen, otorhea, benda asing dan lesi. $aji membran timpani. < Tes uji pendengaran atau uji auditori dengan melakukan skrining pendengaran. Tes suara, tes detik jam, tes beber, tes rine, dengan media garpu tala. #. 4eher ' < Inspeksi ' pembesaran kelenjar tiroid, gerakan<gerakan halus pada respon per%akapan, tampak mengunakan alat bantu na#as. < &alpasi ' iramanya arteri temporalis normal atau teratur, amplitudo agak berkurang, lentur dan tidak nyeri tekan. < Tes uji kaku kuduk

14

g. 2ada ' < Inspeksi pada paru, bentuk dada normal %hest atau barrel %hest, tampak adanya retraksi, inspeksi irama dan #rekunsi perna#asan pada usia lanjut normal (.<.-Dmenit. &enurunan na#as muda dan teratur serta tanpa distres .Inpeksi ekstrimitas terhadap tanda ketidak %ukupan ;ena antara lain ' trombosis , edema dan ;arises ;ena. < &alpasi pada paru' adanya tonjolan<tonjolan, taktil #renitus 6 keseimbangan paru 7, Tak ada nyeri tekan, lakukan tes ekspansi torakal. &ada jantung palpaasi dari kedua lengan pada area nadi temporalis, %arotis, brakialis, antebrakialis untuk mengetahui irama, #rekuensi, %ontur, amplitudo dan simetris. < &erkusi pada paru pengembangan dia#ragmatik utuk mengetahui pengembangan bilateral, rentangnya dai 0<5%m, sedikit lebih tinggi pada sisi sebelah kiri pada jantung. < Auskultasi ' pada paru Chispered ectorilo!ui" penghantaran kata yang di bisikkan melalui dinding dada . bunyi na#as tambahan yang sering ditemukan pada lanjut usia antara lain mengi oleh jalan na#as yang sempit. h. Abdomen 8 < < Inspeksi ' bentuk seperti distensi, #lat, simetris, serta kaji gerakan kaji perna#asan. &alpasi adanya benjolan, permukaan abdomen, pembesaran hepaar atau lim#a dan kaji adanya nyeri tekan . < < &erkusi 8 adanya udara dalam abdomen atau kembung Auskultasi 8 bising usus dengan #rekuensi normal .-KDmenit pada kuadran periksa karakternya, desiran pada daerah epigastrik , dan empar kuadaran. i. Eenetalia 8 < Inspeksi pada pria 8 kesimetrisan ukuran skrotum, kebersihan, kaji adanya hemoroid pada anus. &ada "anita inspeksi kebersihan, karakter monspubis dan labia mayora
15

serta kesimetrisan labia mayora. $litoris ukuran ber;ariasi, tetapi biasanya lebih ke%il dari orang de"asa < &alpasi pada pria ' batang lunak, adanya nyeri tekan, tanpa nodul atau dengan nodul, palpasi skrotum dan testis mengenai ukuran, letak dan "arna. &ada "anita bagian dalam labia mayora dan labia minora, kaji "arna, kontur kering dan kelembabannya. j. @kstremitas ' < Inspeksi "arna kuku, jari<jari tangan, beberapa distori dari datar normal atau permukaan agak melengkung pada inspeksi bentk kuku, permukaan tebal dan rapuh. 4akukan tes nyeri, sensori, ;ibrasi dan posisi. $aji kekuatan otot ekstrimitas dengan melakaukan pengujian kekuatan otot. < &alpasi pada ekstimitas 8 permukaan kuku li%in, permukaan menonjol dan kasar. &ada muskuluskeletal turgor kulit hangat, dingin. &ada sara# kaji sensasi kortikal dan pebedaan, kaji re#lek<re#lek super#i%ial pada daerah brakhioradialis, trispes, patella, plantar, dan kaji re#lek<re#lek patologis. k. Integumen < Inspeksi 8 kebersihan, "arna dan area terpajan serta kelembapan dan gangguan kulit yang tidak jelas khusus pada "anita, kesimetrisan, kontur, "arna kulit, tekstur dan lain<lain. < &alpasi8 kasar atau halus permukaan kulit. $husus pada "anita masa remaja pada payudara , lakukan perabaan pada punting susu lalu putar searah jarum jam untuk mengetahui adanya masa dan menditeksi kanker payudara lebih a"al. %. Pengka$ian Psikososial 1+ Pengka$ian )tatus "ental Lansia a. Identi#ikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short &ortable 9ental Status Luestioner 6S&9SL7

16

b. Identi#ikasi aspek kogniti# dari #ungsi mental dengan menggunakan 9ini 9ental Status @Kam 699S@7. %. Identi#ikasi masalah emosional 6Eeriatrik 2epression S%aleDE2S7

+ Pengka$ian )tatus )osial $emampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada orang lain, harapan<harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan klie dalam sosialisasi, hubungan dengan anggota keluarga, perilaku kekerasan, penelantaran. #+ Pengka$ian Perilaku Terha1ap 'esehatan a. $ebiasaan merokok atau menggunakan tembakau b. $ebiasaan minum kopi %. &enggunaan alkohol atau nap:a d. &enggunaan obat<obatan tanpa resep %+ Pengka$ian Lingkungan a. &emukiman atau rumah b. Sanitasi %. Gaktor<#aktor resiko' &olusi udara, air, suara $e%elakaan atau jatuh.

/+ Peman&aatan La6anan 'esehatan a. $unjungan ke &osyandu 4ansia


17

b. $unjungan ke &uskesmas atau =umah Sakit atau 2okter %. &embiayaan kesehatan atau asuransi kesehatan 2+ Tingkat pengetahuan 8)ikap a. &engetahuan tentang kesehatan atau pera"atan b. Sikap tentang kesehatan atau pera"atan. .1.7. Diagnosa 'epera.atan 1. 3isik8Biologis a. Eangguan nutrisi' kurangDlebih dari kebutuhan tubuh sampai dengan pemasukan yang tidak adekuat b. Eangguan persepsi sensorik' pendengaran, penglihatan sampai dengan hambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan %. $urangnya pera"atan diri sampai dengan penurunan minat pera"atan diri d. &otensial %edera #isik sampai dengan penurunan #ungsi tubuh e. Eangguan pola tidur sampai dengan ke%emasan atau nyeri #. &erubahan pola eliminasi berhubungan dengan penyempitan jalan na#as atau adanya sekret pada jalan na#as. g. Eangguan mobilitas #isik sampai dengan kekuatan sendi . Psikososial a. Isolasi sosial sampai dengan perasaan %uriga b. 9enarik diri dari lingkungan sampai dengan perasaan tidak mampu %. 2epresi sampai dengan isolasi sosial d. )arga diri rendah sampai perasaan ditolak

18

e. $oping tidak adekuat sampai dengan ketidak mampuan mengemukakan perasaan se%ara tepat #. Femas sampai dengan sumber keuangan yang terbatas g. Spiritual h. =eaksi berkabung atau berduka berhubungan dengan ditinggal pasangan i. &enolakan terhadap proses penuaan sampai dengan ketidak siapan menhadapi kematian j. 9arah terhadap Tuhan sampai dengan kegagalan yang dialami k. &erasaan tidak senang sampai dengan ketidak mampuan melakukan ibadah se%ara tepat. .1.7.# !en9ana 'epera.atan (. 9eliputi' a. b. %. d. e. #. g. h. i. 9elibatkan klien dengan keluarganya dalam peren%aan !ekerjasama dengan pro#esi kesehatan lainnya 9enetukan prioritas $lien mungkin puas dengan situasi demikian !angkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan $eamanan atau rasa aman, rasa aman adalah utama yang merupakan kebutuhan 9en%egah timbulnya masalah 9enyediakan klien %ukup "aktu unutuk mendapatkan input atau pemasukan 9enulis semua ren%ana dan jad"al

19

.. Tujuan kepera"atan lanjut usia diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar antara lain' a. &emenuhan kebutuhan nutrisi b. &eningkatan keamanan dan keselamatan %. 9emelihara kebersihan diri d. 9emelihara keseimbangan istirahatDtidur e. 9eningkatnya hubungan interpersonal melalui komunikasi e#ekti# . 'onsep Teori Hipertensi . .1 Batasan Hipertensi )ipertensi dide#inisikan adanya kenaikan tekanan darah yang persisten . &ada orang de"asa rata<rata tekanan sistolik sama atau di atas (/- mm)g dan tekanan diastolik sama atau di atas *- mm)g , menurut Ameri%an )eart Asso%iation, rata<rata dari dua kali pemeriksaan yang berbeda dalam dua minggu. 9enurut &usdiknakes 2epkes disebutkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik diatas standar dihubungkan dengan usia. 9enurut C)A 6 (*+, 7, tekanan darah sama dengan atau diatas (6- D *5 mm)g dinyatakan sebagai hipertensi. . . yaitu ' (. .. (- 3 . . .# 3aktor Pre1isposisi 9eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya data<data terjadinya )ipertensi esensial 6hipertensi primer D idiopathi%7 yaitu hipertensi yang tidak )ipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain , sebanyak diketahui penyebabnya, sebanyak *- 3 kasus. 'lasi&ikasi )ipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi dua golongan besar,

penelitian telah menemukan beberapa #aktor yang sering menyebabkan hipertensi . Gaktor<#aktor tersebut antara lain '

20

(.

Gaktor keturunan 2ari data statistik terbukti bah"a sesorang akan memiliki kemungkinan lebih

besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. .. Firi perseorangan Firi perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah ' umur, jenis kelamin dan ras. Umur yang bertambah akan menyebabkan kenaikan tekanan darah. Tekanan darah pria umumnya lebih tinggi dibandingkan tekanan darah "anita.5uga statistik di Amerika menunjukan pre;alensi hipertensi pada orang kulit hitam hampir dua kali lipat dibandingkan dengan orang kulit putih. 0. (7 $ebiasaan )idup. $onsumsi garam yang tinggi, dari statistik diketahui bah"a suku bangsa atau menderita hipertensi. 2ari dunia $ebiasaan hidup yang yang sering menyebabkan hipertensi adalah ' penduduk dengan konsumsi garam rendah jarang

kedokteran juga telah dibuktikan bah"a ,pembatasan garam dan pengeluaran garam D natrium oleh obat diuretik akan menurunkan tekanan darah lebih lanjut. .7 $egemukan atau makan berlebihan 8 dari penelitian kesehatan antara kegemukan dan hipertensi . 9eskipun mekanisme terbukti ada bagaimana hubungan

kegemukan menimbulkan hipertensi belum jelas, tetapi sudah terbukti penurunan berat badan dapat menurunkan tekanan darah. 07 Stres dan ketegangan ji"a 8 sudah lama diketahui bah"a ketegangan ji"a seperti rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa bersalah dapat mmerangsang kelenjar anak ginjal melepaskaMn hormon adrenalin dan mema%u jantung berdenyut lebih %epat serta lebih kuat , sehingga tekanan darah akan meningkat. 5ika stres berlangsung %ukup lama , tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga tinbul kelainan organis atau perubahan patologis 62r. )ans Selye' Eeneral Adaptation Syndrome, (*5+7. Eejala yang mun%ul dapat berupa hipertensi atau penyakit maag. /7 &engaruh lain yang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah adalah sebagai berikut ' merokok' karena merangsang sistem adrenergik dan meningkatkan tekanan darah 8 minum alkohol, minum obat<obat,misal8 ephedrin, &rednison, epine#rin. . .% Pato&isiologi
21

$erja jantung terutama ditentukan oleh besarnya %urah jantung dan tahanan peri#er. Furah jantung pada penderita hipertensi umumnya normal. $elainannya terutama pada peninggian tahanan peri#er. $enaikan tahanan peri#er ini disebabkan karena ;asokonstriksi arteriol akibat naiknya tonus otot polos pembuluh darah tersebut. !ila hipertensi sudah berjalan %ukup lama maka akan dijumpai perubahan<perubahan struktural pada pembuluh darah arteriol berupa penebalan tunika interna dan hipertropi tunika media. 2engan adanya hipertropi dan hiperplasi, maka sirkulasi darah dalam otot jantung tidak men%ukupi lagi sehingga terjadi anoksia relati#. $eadaan ini dapat diperkuat dengan adanya sklerosis koroner. . ./ Path.a6

22

. .2 Usaha Pen9egahan Hipertensi &en%egahan lebih baik dari pada pengobatan, demikian juga terhadap hipertensi.pada umumnya, orang akan berusaha mengenali hipertensi jika dirinya atau keluarganya sakit keras atau meninggal dunia akibat hipertensi. Sebenarnya sangat sederhana dan tidak memerlukan biaya, hanya diperlukan disiplin dan ketekunan menjalankan aturan hidup sehat, sabar, dan ikhlas 6ja"a8 nrimo7 dalam mengendalikan perasaan dan keinginan atau kesulitan. Usaha pen%egahan juga berman#aat bagi penderita hipertensi agar penyakitnya tidak menjadi lebih parah , tentunya harus disertai pemakaian obat<obatan yang harus ditentukan oleh dokter. Agar terhindar dari komplikasi #atal hipertensi, harus diambil tindakan pen%egahan yang baik 6Stop high blood pressure7, antara lain dengan %ara sebagai berikut ' (. .. 0. /. 5. 6. +. ,. 9engurangi konsumsi garam 9enghindari kegemukan 9embatasi konsumsi lemak Alahraga teratur 9akan banyak sayur segar Tidak merokok dan tidak minum alkohol 4atihan relaksasi atau meditasi !erusaha membina hidup yang positi#. atau ambisi. 2i samping berusaha untuk memperoleh kemajuan, selalu sadar atau ma"as di ri untuk ikhlas menerima kegagalan

. .4 Penanggulangan Hipertensi &enanggulangan hipertensi se%ara garis besar dapat dibagi menjadi dua penatalaksanaan yaitu ' &enatalaksanaan Non#armakologis dan #armakologis . .4.1 Penatalaksanaan Non&armakologis :

23

)ipertensi atau tekanan darah tinggi sebetulnya bukan suatu penyakit, tetapi hanya merupakan suatu kelainan dengan gejala gangguan pada mekanisme regulasi tekanan darah yang timbul. Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja, tetapi juga mengurangi dan men%egah komplikasi akibat hipertensi agar penderita bertambah kuat 6!arry,(*,+7. &enatalaksanaan non#armakologi adalah dengan jalan memodi#ikasi gaya. . .4. Penatalaksanaan 3armakologis &engobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita. &engobatan obat standar yang dianjurkan oleh $omite 2okter Ahli )ipertensi 6 5oint National Fommite An 2ete%tion, @;aluation and Treatment o# high !lood &ressure, USA, (*,,7 menyimpulkan bah"a obat diuretik, &enyekat !etha , Antagonis kalsium, atau penghambatan AF@, dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain yang ada pada penderita. !ila tekanan darah tidak dapat diturunkan dalam satu bulan, dosis obat dapat disesuaikan sampai dosis maksimal atau menambahkan obat golongan lain atau mengganti obat pertama dengan obat golongan lain. Sasaran penurunan tekanan darah adalah kurang dari (/-D*- mm )g dengan e#ek samping minimal. &enurunan tekanan dosis obat dapat dilakukan pada golongan hipertenssi ringan yang sudah terkontrol dengan baik selama ( tahun. . .5 'omplikasi )ipertensi merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner, %edera %erebro;askuler, dan gagal ginjal. )ipertensi menetap yang disertai dengan peningkatan tahanan peri#er menyebabkan gangguan paada endothelium pembuluh darah mendorong plasma dan lipoprotein ke dalam intima dan lapisan sub intima dari pembuluh darah dan menyebabkan menyebabkan pembentukan plaMue Daterosklerosis. &eningkatan tekanan juga dan hiperplasi otot polos , yang membentuk jaringan parut intima

mengakibatkan penebalan pembuluh darah dengan penyempitan lumen. 6Underjillet all.,(*,*7 dikutip dari Farpenito 6(***7. $omplikasi yang dapat timbul bila hipertensi tidak terkontrol adalah (. $risis )ipertensi
24

.. &enyakut jantung dan pembuluh darah ' penyakit jantung koroner dan penyakit jantung hipertensi adalah dua bentuk utama penyakit jantung yang timbul pada penderita hipertensi. 0. &enyakit jantung %erebro;askuler ' hipertensi adalah #aktor resiko paling penting untuk timbulnya stroke. $ekerapan dari stroke bertambah dengan setiap kenaikan tekanan darah. /. @nse#alopati hipertensi yaitu sindroma yang ditandai dengan perubahan neurologis mendadak atau sub akut yang timbul sebagai akibat tekanan arteri yang meningkat dan kembali normal apabila tekanan darah diturunkan. 5. Ne#rosklerosis karena hipertensi. 6. =etinopati hipertenssi. .# 'onsep Asuhan 'epera.atan .#.1 Eejala Tanda Pengka$ian klien 1engan hipertensi ' $elemahan, letih, na#as pendek, gaya hidup monoton ' Grek"ensi jantung meningkat, perubahan irama jantung (. Akti#itasD istirahat

.. Sirkulasi Eejala' =i"ayat hipertensi, penyakit jantung koroner. Tanda' $enaikan tekanan darah, ta%hy%ardi, disarythmia. 0. Integritas @go Eejala' An%ietas, depresi, marah kronik, #aktor<#aktor stress. Tanda' 4etupan suasana hati, gelisah, otot mulai tegang. /. @liminasi =i"ayat penyakit ginjal, obstruksi. 5. 9akananD %airan Eejala' 9akanan yang disukai 6tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol7, mual, muntah, perubahan berat badan 6naikD turun7, ri"ayat penggunaan diuretik. Tanda' !erat badan normal atau obesitas, adanya oedem. 6. Neurosensori Eejala' $eluhan pusing berdenyut, sakit kepala sub oksipital, gangguan penglihatan.
25

Tanda' Status mental' orientasi, isi bi%ara, proses berpikir,memori, perubahan retina optik. =espon motorik' penurunan kekuatan genggaman tangan. +. NyeriD ketidaknyamanan Eejala' Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, nyeri abdomenD masssa. ,. &erna#asan Eejala' 2yspnea yang berkaitan dengan akti#itasD kerja, ta%yhpnea, batuk denganD tanpa sputum, ri"ayat merokok. Tanda' !unyi na#as tambahan, %yanosis, distress respirasiD penggunaan alat bantu perna#asan. *. $eamanan Eejala' Eangguan koordinasi, %ara brejalan. Pemeriksaan Diagnostik < )b' untuk mengkaji anemia, jumlah sel<sel terhadap ;olume %airan 6;iskositas7. < !UN' memberi in#ormasi tentang #ungsi ginjal. < Elukosa' mengkaji hiperglikemi yang dapat diakibatkan oleh peningkatan kadar katekolamin 6meningkatkan hipertensi7. < $alsium serum < $alium serum < $olesterol dan trygliserid < &K tyroid < Urin analisa < Goto dada < FT S%an < @$E &rioritas kepera"atan' < 9empertahankanD meningkatkan #ungsi kardio;askuler. < 9en%egah komplikasi. < $ontrol akti# terhadap kondisi. < !eri in#ormasi tentang prosesD prognose dan program pengobatan.
26

.#. Diagnosa 'epera.atan 1an Inter;ensi Diagnosa 'epera.atan 1 : Intoleran akti;itas sehubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan A.. TujuanD kriteria hasil ' < !erpartisipasi dalam akti#itas yang diinginkanD diperlukan. < 9elaporkan peningkatan dalam toleransi akti#itas yang dapat diukur. < 9enunjukkan penurunan dalam tanda<tanda intoleransi #isiologi. Inter;ensi: < $aji respon terhadap akti#itas. =D Untuk mengidenti#ikasikan akti;itas yang %o%ok dan seberapa jauh klien dapat melakukannya. < &erhatikan tekanan darah, nadi, nyeri dada, dyspnea, pusing selamaD sesudah akti;itas. =D Untuk mengidenti#ikasikan perubahan yang terjadi < Instruksikan tentang tehnik menghemat tenaga, misal' menggunakan kursi saat mandi, sisir rambut. =D 9en%egah terjadinya kelelahan < 9elakukan akti#itas dengan perlahan<lahan. =D 9embantu penyesuaian tubuh terhadap perubahan akti;itas Diagnosa 'epera.atan : Nyeri 6akut7, sakit kepala sehubungan dengan peningkatan tekanan ;askuler serebral. )asil yang diharapkan' melapor nyeriD ketidaknyamanan berkurang. Inter;ensi: < &ertahankan tirah baring selama #ase akut. =D 9eminimalkan stimulasiD meningkatkan relaksasi < !eri tindakan non #armakologik untuk menghilangkan nyeri seperti pijat punggung, leher, tenang, tehnik relaksasi,kompres dingin pada dahi. =D 9enurunkan tekanan ;askular serebral dan memperlambat respon simpatis e#ekti# dalam menghilangkan sakit kepala. < 9eminimalkan akti#itas ;asokonstriksi yang dapat meningkatkan nyeri kepala =D Akti;itas yang meningkatkan ;asokontriksi menyebabkan sakit kepala
27

<

$olaborasi dalam pemberian analgetika, penurun tekanan darah. =D 9enurunkan atau mengontrol nyeri dan tekanan darah

Diagnosa 'epera.atan #: $erusakan mobilitas #isik yang berhubungan dengan penurunan #ungsi motorik sekunder terhadap kerusakan neuron motorik atas. $riteria' $lien akan menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas. Inter;ensi' (7 Ajarkan klien untuk melakukan latihan rentang gerak akti# pada ekstremitas yang tidak sakit pada sedikitnya empat kali sehari. =D =entang gerak akti# meningkatkan massa, tonus dan kekuatan otot serta memperbaiki #ungsi jantung dan perna#asan. .7 4akukan latihan rentang gerak pasi# pada ekstremitas yang sakit tiga sampai empat kali sehari. 4akukan latihan dengan perlahan untuk memberikan "aktu agar otot rileks dan sangga ekstremitas di atas dan di ba"ah sendi untuk men%egah regangan pada sendi dan jaringan. =D Atot ;olunter akan kehilangan tonus dan kekuatannya bila tidak digunakan. $ontraktur pada otot #leksor dan adduktor dapat terjadi karena otot ini lebih kuat dari ekstensor dan abduktor. 07 !ila klien di tempat tidur lakukan tindakan untuk meluruskan postur tubuh. =D 9obilitas dan kerusakan #ungsi neurosensori yang berkepanjangan dapat menyebabkan kontraktur permanen. /7 Siapkan mobilisasi progresi#. =D Tirah baring lama atau penurunan ;olume darah dapat menyebabkan penurunan tekanan darah tiba<tiba 6hipotensi orthostatik7 karena darah kembali ke sirkulasi peri#er. &eningkatan akti;itas se%ara bertahap akan menurunkan keletihan dan peningkatan tahanan. 57 Se%ara perlahan bantu klien maju dari =A9 akti# ke akti;itas #ungsional sesuai indikasi. =D 9emberikan dorongan pada klien untuk melakukan se%ara teratur. Diagnosa 'epera.atan % :
28

=esiko tinggi terhadap %edera yang berhubungan dengan de#isit lapang pandang, motorik atau persepsi. $riteria hasil' < 9engidenti#ikasi #aktor yang meningkatkan resiko terhadap %edera. < 9emperagakan tindakan keamanan untuk men%egah %edera. < 9eminta bantuan bila diperlukan. Inter;ensi' (7 .7 4akukan tindakan untuk mengurangi bahaya lingkungan. =D 9embantu menurunkan %edera. !ila penurunan sensiti#itas taktil menjadi masalah ajarkan klien untuk melakukan' < $aji suhu air mandi dan bantalan pemanas sebelum digunakan. < $aji ekstremitas setiap hari terhadap %edera yang tak terdeteksi. < &ertahankan kaki tetap hangat dan kering serta kulit dilemaskan dengan lotion emoltion. =D $erusakan sensori pas%a FNA dapat mempengaruhi persepsi klien terhadap suhu. 07 4akukan tindakan untuk mengurangi resiko yang berkenaan dengan pengunaan alat bantu. =D &enggunaan lat bantu yang tidak tepat atau tidak pas dapat meyebabkan regangan atau jatuh. /7 Anjurkan klien dan keluarga untuk memaksimalkan keamanan di rumah. =D $lein dengan masalah mobilitas, memerlukan Oemasangan alat bantu ini dan .#.# Pelaksanaan ..0.0.( &en%egahan &rimer Gaktor resiko hipertensi antara lain' tekanan darah diatas rata<rata, adanya hipertensi pada anamnesis keluarga, ras 6negro7, ta%hy%ardi, obesitas dan konsumsi garam yang berlebihan dianjurkan untuk' (. 9engatur diet agar berat badan tetap ideal juga untuk menjaga agar tidak terjadi hiperkolesterolemia, 2iabetes 9ellitus, dsb. .. 2ilarang merokok atau menghentikan merokok. 0. 9erubah kebiasaan makan sehari<hari dengan konsumsi rendah garam.
29

/. 9elakukan eKer%ise untuk mengendalikan berat badan. ..0.0.. &en%egahan sekunder &en%egahan sekunder dikerjakan bila penderita telah diketahui menderita hipertensi berupa' < &engelolaan se%ara menyeluruh bagi penderita baik dengan obat maupun dengan tindakan<tindakan seperti pada pen%egahan primer. < )arus dijaga supaya tekanan darahnya tetap dapat terkontrol se%ara normal dan stabil mungkin. < Gaktor<#aktor resiko penyakit jantung is%hemik yang lain harus dikontrol. < !atasi akti;itas.

30

.% Tin$auan 'asus .%.1 Pengka$ian Pengka$ian 1ilaksanakan pa1a tanggal / maret << pa1a pukul 11.<< =IB 1i .isma Bima P)T= >BAHA?IA@ "agetan .%.1.1 Pengka$ian Data 1. I1entitas 'lien a. Nama b. Alamat %. 5enis $elamin d. Umur e. Status #. Agama g. Suku h. Tingkat &endidikan i. 4ama Tinggal di &anti j. Sumber &endapatan k. $eluarga yang dapat dihubungi l. =i"ayat &ekerjaan . !i.a6at 'esehatan a. $eluhan yang dirasakan saat ini letih b. $eluhan yang dirasakan tiga bulan terakhir ' &using dan lemah letih %. &enyakit saat ini d. &enyakit 0 bulan terakhir #. )tatus 3isiologis a. &ostur Tulang !elakang Suhu Tekanan 2arah Nadi =espirasi ' Tegap b. Tanda<tanda Nital dan Status Ei:i ' 0+,.-F ' (+-D*- mm)g ' ,/ KDmenit ' (,KDmenit
31

' Tn. S ' $arang &atian 1 &ulung 1 &onorogo ' 4aki<laki ' 65 tahun 6elderly7 ' 2uda ' Islam ' 5a"a ' Tamat S9U ' P ( tahun ' Ada, gaji pensiunan satu bulan sekali ' Ada, Ny. Asti 6Anak $andung7 ' &ensiunan TNI ' &using,jantung berdebar,dan lemah

' )ipertensi ' )ipertensi

!erat !adan Tinggi !adan

' 6- kg ' (6, %m

%. Pengka$ian Hea1 to Toe a. $epala b. 9ata %. )idung Inspeksi &alpasi maksilaris Tes Uji &en%iuman ' klien mampu membau dan membedakan bau kopi ' bentuk simetris,bersih,tidak ada peradangan. ' tidak ada nyeri tekan pada sinus #rontal dan Inspeksi Tes Uji &englihatan ' mata kanan dan kiri simetris,"arna sklera ' tidak terkaji Inspeksi &alpasi ' kulit kepala bersih, tidak ada bekas lesi, rambut beruban. ' =ambut kering dan mudah rontok.

putih,konjungti;a merah muda,menggunakan ka%amata plus.

dan minyak kayu putih. 6tidak ada gangguan pen%iuman7 d. 9ulut dan Tenggorokan Inspeksi gigi palsu. &alpasi ' tidak ada nyeri tekan pada lida dan dasar mulu ' bibir simetris,"arna bibir kehitaman,tidak ada lesi,mukosa bibir kering,tidak ada stomatitis,gigi geraham tanggal dua,tidak memakai

Tes Uji Gungsi Sara# Gasial dan gloso#aringeal ' klien dapat merasakan manis,asam,asin.

e. Telinga #. 4eher $aku kuduk ,tidak ada pembesaran kelenjar thyroid g. 2ada
32

Inspeksi simetris. Tes Uji &endengaran

' telinga bersih,tidak ada radang,bentuk ' tidak ada gangguan pendengaran

Inspeksi &alpasi &erkusi Auskultasi

' bentuk normal %hest,bentuk simetris,irama dan ' tidak ada nyeri tekan, ' tidak terkaji ' "hee:ing <D<,ron%hi <D<,S( S. tunggal

#rekuensi perna#asan (,KDmenit,tidak edema.

h. Abdomen Inspeksi &alpasi &erkusi Auskultasi ' bentuk #let ' tidak benjolan dan nyeri tekan ' tidak kembung ' bising usus dengan #rekuensi .-KDmenit

i. Eenetalia Inspeksi &alpasi ' tidak terkaji ' tidak terkaji

$lien mengatakan biasa buang air ke%il di kamar mandi, #rekuensi 0</ KDhari, Ngompol 6<7, tidak ada hernia.

j. @kstremitas Inspaksi ' Tremor,tidak edema,tidak ada kelainan tulang,postur tubuh tegap &alpasi ' Tidak terkaji ' bersih, kulit kering, tekstur kulit kendur,

k. Integumen

keriput6Q7, peningkatan pigmen 6<7, dekubitus 6<7, bekas luka 6<7,turgor kulit baik. /. Pengka$ian 'eseim-angan untuk Lansia a. &erubahan posisi atau gerakan keseimbangan !angun dari kursi ' $lien tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan,tetapi mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, stabil pada saat berdiri pertama kali. 2uduk ke kursi ' 9enjatuhkan diri di kursi ' $lien mampu menggapai sesuatu dengan

Eerakan menggapai sesuatu bahu #leksi.

33

9embungkuk berdiri lagi.

'

$lien

mampu

untuk

membungkuk,untuk

mengambil obyek<obyek ke%il dari lantai,memegang suatu obyek untuk bisa b. $omponen gaya berjalan atau gerakan $lien ragu<ragu ketika diminta untuk berjalan pada tempat yang ditentukan. $etinggian langkah kaki 6mengangkat kaki pada saat melangkah7 ' $aki tidak naik dari lantai se%ara konsisten 6menggeser atau menyeret kaki7 $esimetrisan langkah &enyimpangan jalur pada saat berjalan ' &anjang langkah sama ' !erjalan dalam garis lurus.

2. Pengka$ian Psikososial a. Pengka$ian )tatus "ental Lansia Tingkat $erusakan Intelektual Short &ortabel 9ental Status Luesioner 6S&9SL7 !enar R R R Salah Nomor ( . 0 2imana alamat anda> R R R R / 5 6 + &ertanyaan Tanggal berapa hari ini > )ari apa sekarang > Apa nama tempat ini> 5a"aban 5 9aret .--. Selasa Cisma !ima &STC !ahagia 9agetan $arang &atian 1 &ulung &onorogo !erapa umur anda> 65 tahun $apan anda lahir> (- < -(<(*0+ Siapa &residen 9ega"ati Indonesia> Sukarnoputri Siapa presiden Indonesia Abdurrahman sebelumnya> Cahid 1

R R R

, * (-

Siapa nama ibu anda> 4asmini $urangi 0 dari .- dan 0 tetap pengurangan 0 dari setiap angka baru,se%ara
34

menurun 5U94A) TATA4 Interpretasi ' (. .. 0. /. $esalahan - 1 . $esalahan 0 1 / $esalahan 5 1 + Gungsi intelektual utuh $erusakan intelektual =ingan $erusakan intelektual Sedang $@SA4A)AN (

$esalahan , 1 (- $erusakan intelektual !erat Ja1i klien memiliki &ungsi intelektual utuh

Aspek $ogniti# 9ini 9ental State @Kamination 699S@7 8 Golstein 9#, (*+5

)kor "aksimum 5 5

)kor "anula

(rientasi Sekarang 6hari7, 6tanggal7, 6bulan7, 6tahun7 berapa dan 6musim7 apa> Sekrang kita berada dimana 6jalan7,6nomor rumah7, 6kota7, 6kabupaten7, 6propinsi7 !egistrasi &e"a"an%ar menyebutkan

5 5

nama

benda

6bola,kursi,sepatu7 ( detik untuk tiap benda suruh klien mengulang. Atensi 1an 'alkulasi )itunglah berturut<turut selang + mulai dari (--

keba"ah ,berhenti setelah 5 hitungan. $emungkinan lain ' ejalah kata dunia dari akhr ke a"al "engingat 'em-ali *re9all+ Tanyalah kembali nama ketiga benda yang telah disebutkan diatas Bahasa a. Apakah nama<nama benda ini 6perlihatkan pensil dan arloji7
35

0 *

. 5

b. Ulanglah kalimat berikut ' jika tidak dan atua tapi %. 4aksanakan kanan mu, 0 buah perintah kertas itu ini ' peganglah selembar kertas dengantangan lipatla pada pertengahan dan letakkanlah dilantai d. !a%alah dan laksanakan perintah berikut ' pejamkan mata anda e. Tulislah sebuah kalimat #. Tirulah gambar ini

Skor total .5 Skor S Nilai ./<0- ' Normal Nilai (+<.0 ' &robable gangguan kogniti# Nilai -<(6 ' 2e#initi# gangguan kogniti# Ja1i klien memiliki kogniti& normal 9asalah @mosional

Skala 2epresi Eeriatri% 6E2S7 No ( . 0 / 5 6 + &ernyataan Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda> Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda> Apakah anda merasa kehidupan anda hampa kosong> Apakah anda sering merasa bosan> Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat> Apakah anda takut bah"a sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda> Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda>

0a ?a ?a 0a ?a 0a 0a

tidak ti1ak Ti1ak Tidak Ti1ak tidak Tidak


36

, * ((( (. (0 (/ (5 (6 (+ (, (* ..( .. .0 ./ .5 .6 .+ ., .* 0-

Apakah anda sering merasa tidak berdaya> Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru> Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat dibanding kebanyakan orang> Apakah anda #ikir hidup anda sekarang ini menyenangkan> Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini> Apakah anda merasa penuh semangat> Apakah anda merasa bah"a keadaan anda tidak ada harapan> Apakah anda #ikir bah"a orang lain lebih baik keadaannya dari &ada anda> Apakah anda akhir<akhir ini sering pelupa> Apakah anda #ikir bah"a hidup anda

?a 0a ?a 0a ?a 0a ?a ?a ?a

Ti1ak Tidak Ti1ak Tidak Ti1ak Tidak Ti1ak Ti1ak Ti1ak Tidak Ti1ak Tidak Ti1ak Ti1ak Ti1ak Ti1ak Ti1ak Ti1ak Tidak Ti1ak Ti1ak Ti1ak Tidak

sekarang

ini

menyenangkan> Apakah anda sering merasa kha"atir tentang masa lalu anda> Apakah anda merasa hidup ini menggembirakan> Apakah sulit bagi anda untuk memulai kegiatan yang baru> Apakah anda merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan> Apakah anda ber#ikir bah"a orang lain lebih baik keadaannya dari pada anda> Apakah anda sering marah karena hal<hal yang sepele> Apakah anda sering merasa ingin menangis > Apakah anda susah berkonsentrasi> Apakah anda merasa senang "aktu bangun tidur dipagi hari> Apakah anda tidak suka berkumpul di pertemuan sosial> Apakah mudah bagi anda membuat suatu keputusan> Apakah &ikiran anda masih tetap mudah memikirkan sesuatu seperti dulu Apakah anda merasa bahagia sebagian besar "aktu>

0a ?a 0a ?a ?a ?a ?a ?a ?a 0a ?a ?a ?a 0a

Skor ' )itung jumlah ja"aban yang ber%etak tebal 6setiap ja"aban ber%etak tebal mempunyai nilai (7 -<(S not depressed ((<.- S mil depression .(<0- S se;ere depression Ja1i Tingkat Depresi klien a1alah Not Depresse1 *Ti1ak Depresi+ -. Pengka$ian )tatus )osial
37

$len mampu berinteraksi dengan orang lain dalam "isma, klien juga mampu berinteraksi degan orang lain diluar "isma didalam panti,klien sering berinteraksi ke"isma lainnya dalam panti,klien dikunjungi keluarganya (K dalam sebulan

4. Pengka$ian Perilaku terha1ap 'esehatan $ebiasaan 9erokok $lien mengatakan bah"a ia merokok . batang sehari,tidak memiliki kebiasaan minum kopi,tidak menggunakan alkohol,tidak menggunakan obat< obatan tanpa resep (. &ola &emenuhan $ebutuhan Sehari<hari &ola &emenuhan $ebutuhan Nutrisi 9akan buah (K sehari pada siang hari. &ola &emenuhan Fairan ' $lien mengatakan klien minum lebih dari 0 gelas air putih sehari dan minum ( gelas teh di pagi hari. &ola $ebiasaan Tidur santai di"ismanya &ola @liminasi !A! dengan konsistensi lembek. &ola !A$ sehari,"arna urine kuning jernih. &ola Akti;itas dipanti &ola &emenuhan $ebersihan 2iri sehari .. Tingkat $emandirian dalam $ehidupan Sehari<hari Pengka$ian 3ungsional -er1asarkan Barthel In1eksA "ahone6 B BarthelC 172/ NA A$TINITAS NI4AI !ANTUAN 9AN2I=I
38

' $lien mengatakan klien makan 0K

sehari dengan porsi ( porsi dihabiskan dengan menu nasi,lauk,dan sayur.

'

$lien

mengatakan

tidur

/<

6jamDhari,klien mengaku sulit menga"ali tidurnya, ketika "aktu luang klien ' $lien mengatakan !A! (K sehari

' $lien mengatakan !A$ /<6K ' $lien mengatakan klien berkebun

' klien mengatakan mandi .K sehari

dengan sabun,sikat gigi .K sehari denagn pasta gigi dan ganti pakaian (K

(. ..

9akan !erpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya, termasuk duduk ditempat tidur

5 5<(-

((5

0. /. 5. 6. +. ,. *.

$ebersihan diri, men%u%i muka, menyisir, men%ukur dan menggosok gigi Akti;itas toilet 9andi !erjalan di jalan yang datar 6jika tidak mampu berjalan lakukan dengan kursi roda7 Naik turun tangga !erpakaian termasuk mengenakan sepatu 9engontrol de#ekasi

5 (5 5 5 5

5 (5 (5 (((((--

(-. 9engontrol berkemih 5U94A) &enilaian ' -<. .(<6( 6.<**(<** (-' $etergantungan ' $etergangtungan beratDsangat tergantung ' $etergantungandan berat ' $etergantungan ringan ' 9andiri

Ber1asarkan pengamatanC klien mampu menger$akan sepuluh akti&itas 1i atas 1engan man1iriC$a1i tingkat keman1irian klien "an1iri Pengka$ian 3ungsional In1eks 'ATD 1ari A') A. $emandirian dalam hal makan,kontinen, berpindah, kekamar ke%il, berpakaian dan mandi !. $emandirian dalam semua hal ke%uali satu dari #ungsi tersebut F. $emandirian dalam semua hal ke%uali mandi dan #ungsi tambahan
39

2. $emandirian dalam semua hal ke%uali mandi berpakaian dan #ungsi tambahan @. $emandirian dalam semua hal ke%uali mandi, berpakain, ke kamar ke%il, berpindah dan satu #ungsi tambahan G. $emandirian dalam semua hal ke%uali mandi, berpakaian, kekamar ke%il, berpindah dan satu #unsi tambahan E. ketergantungan pada keenam #ungsi tersebut. 4ain<lain tergantung pada sedikitnya dua #ungsi, tetapi tidak dapat diklasi#ikasikan sebagai F, 2, @ atau G. Ber1asarkan in1eks 'ATDC pemenuhan ke-utuhan ADL klien 1iskor 1engan A karena -er1asarkan pengamatan mahasis.aC klien mampu memenuhi ke-utuhan makanC kontinen BAB8BA'Cman1iC-erpin1ahC ke kamar ke9il 1an -erpakaian se9ara man1iri. 5. Pengka$ian Lingkungan a. &emukiman ' 4uas bangunan !entuk banguanan 5enis banguan Atap rumah 2inding 4antai $ebersihan 4antai Nentilasi &en%ahayaan ruangan &engatiaran &enataan &erabot ' =api ' 0K5 meter ' =umah ' &ermanen ' Eenting ' Tembok ' $eramik ' !ersih ' (53 luas lantai ' !aik terdapat ( lampu dalam tiap

$elengkapan Alat =umah Tangga ' 4engkap

b. Sanitasi ' &enyediaan air bersih 69F$7 &enydiaan air minum ' &2A9 ' beli air mineral 6ALUA7

40

&engelolaan jamban 5enis jamban 5arak dengan sumber air Sarana pembuangan air limba &etugas sampah &olusi Udara di sekitar panti. &engelolaan binatang pengerat

' kelompok ' %emplung tertutup ' lebih dari (- meter ' lan%ar ' dikelola dinas ' Tidak terdapat pabrik atau industri

' ?a dengan alat

%. Gasilitas ' 2i panti terdapat peternakan dengan jenis ayam,terdapat perikanan dengan jenis lele,terdapat juga sarana olah raga lapangan untuk senam pagi,terdapat taman dengan luas 0K(- meter,terdapat ruang pertemuan dengan luas .-K(5 meter,terdapat sarana hiburan yaitu ( tele;isi setiap "isma,terdapat sarana ibadah yaitu mushola. $eaman dan transportasi Terdapat penanggulangan kebakaran seperti tersedianya adalah mobil sebanyak 0 unit $omunikasi Terdapat sarana komunikasi didalam panti yaitu telepon 7. Peman&aatan La6anan 'esehatan $unjungan ke posyandu lansia $lien mengatakan tidak pernah ke posyandu lansia $unjungan kepuskesmas atau kerumah sakit atua dokter atua ketenaga kesehatan $lien mengatakan bila klien sakit,klien dirujuk ke rumah sakit dengan biaya asuransi kesehatan klien 1<. Tingkat Pengetahuan )ikap 'esehatan atau 'epera.atan $lien mengatakan mengetahui sakitnya yaitu hipertensi dan klien dapat menerima penyakit dan memandang penyakitnya itu penyakit biasa. $lien memeriksakan kesehatannya bila kesehatannya menurun
41

Alat &emadam

$ebakaran.$ondisi jalan masuk panti rata,jenis kendaraan yang dimiliki panti

42

.%.1. Analisa Data No. (. 2S'

Data

'emungkinan Pen6e-aArteri besar dan

"asalah Nyeri kepala

$lien mengatakan sakit kepala Sakit kepalanya berdenyut<denyut

kehilangan kelenturannya menjadi kaku &embuluh tidak mengembang &embuluh darah menjadi sempit darah dapat

$adang klien merasakan ada yang kaku di kuduknya.

D(:

$lien tampak sering memegangi kepalanya &eningkatan tekanan darah &eningkatan tekanan serebral Nyeri kepala ;askular T2 '(+-D*- mm)g

Nadi ' ,/ KDmenit Suhu ' 0+,.-F == ' (6 KDmenit

.. 2S' $lien mengeluh %epat merasa bekerja, lelah

Tekanan meningkat kalau =esiko 5antung penurunan

2arah Intoleran akti;itas

tinggi %urah

berdebar 1 debar, sering jantung


43

berkeringat. 2A' suplai ,/ seimbang Intoleransi Akti;itas dan Tekanan darah (+- D *- kebutuhan A. tidak mm)g, kaliDmenit. Nadi

.%.

Diagnosa 'epera.atan No. (. 2iagnosa $epera"atan Nyeri kepala berhubungan dengan ditandai peningkatan dengan sakit tekanan ;askular serebral kepala berdenyut<denyut .. Intoleransi akti;itas -5<-0<.--. Tanggal 2iketemukan Teratasi -5<-0<.--. Nama 5elas

sehubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai dan %epat kebutuhan lelah akan ketika oksigen ditandai dengan berakti;itas

44

.%.# Peren9anaan 'epera.atan No (. Diagnosa 'epera.atan Nyeri kepala berhubungan tekanan ;askular serebral D):

Tu$uan 'riteria Hasil Tujuan 5angka &anjang ' Nyeri Tujuan 5angka &endek '

B Inter;ensi (.&ertahanakan tirah baring selama #ase akut ..$ompres dingin pada dahi 0.Anjurkan meminimalkan akti;itas yang dapat meningkatkan sakit kepala dilakukan hasil ke puskesmas

!asional (.9eminimalkan stimulasiD meningkatkan relaksasi ..9enurunkan tekanan ;askular serebral respon dan simpatis dalam memperlambat

dengan peningkatan kepala hilang

&enurunan tekanan $lien mengatakan sakit kepala Setelah inter;ensi 0K

darah

Sakit kepalanya berdenyut< denyut

selama /.$olaborasi ' rujuk pasien e#ekti# pemberian analgetik D sakit kepala 0.Akti;itas

kriteria $lien

untuk menghilangkan yang

yang diharapkan' melaporkan nyeri kepala hilang

penurun tekanan darah

$adang klien merasakan ada yang kaku di kuduknya.

meningkatkan ;asokontriksi menyebabkan sakit kepala /. atau darah menurunkan mengontrol

Tidak ada kaku kuduk T2 P(/-D(-mm)g

nyeri dan tekanan

D(:

T2 ' (6-D((mm)g

Nadi ,KDmenit

Nadi ' ,/ KDmenit

Intoleransi

Tujuan ' Intoleransi


45

..

Akti;itas sehubungan dengan

akti;itas menurun dilakukan

(. $aji akti#itas.

respon

terhadap (. Untuk mengidenti#ikasik an akti;itas yang tekanan %o%ok dan jauh dapat

ketidak seimbangan Setelah antara suplai dan inter;ensi kebutuhan oksigen 2S' $lien mengeluh %epat merasa lelah kalau bekerja, 5antung berdebar debar, sering berkeringat. 2A' Tekanan darah (+- D *Nadi mm)g, ,/ 1

selama .. &erhatikan

akan 0K kriteria hasil darah, nadi, nyeri dada, seberapa 6ang 1iharapkan: !erpartisipasi dalam akti#itas yang diinginkanD diperlukan. 9elaporkan peningkata n toleransi akti#itas yang dapat diukur. 9enunjukkan penurunan dalam tanda<tanda intoleransi #isiologi /. Anjurkan 0.Instruksikan dyspnea, pusing selamaD klien sesudah akti;itas. .. Untuk

melakukannya. tentang mengidenti#ikasik perubahan

teknik menghemat tenaga, an saat mandi, sisir rambut.

misal' menggunakan kursi yang terjadi 0. 9en%egah terjadinya melakukan kelelahan penyesuaian tubuh akti;itas terhadap perubahan akti;itas dengan perlahan< /. 9embantu

dalam lahan.

kaliDmenit.

46

.%.% Implementasi No. (. Nomor Diagnosa ( =aktu Tanggal -5<-0<.--. (..0- CI! Implementasi (. 9enganjurkan #ase akut .. 9engompres dingin pada dahi 0. 9enganjurkan sakit kepala .. . -6<-0<.--. -+.0(. 9emberikan )@ tentang' &enyebab terjadinya kelelahan pada pasien dan alasan timbulnya keluhan yang seperti, penglihatan kabur dan %ara 1 %ara untuk mengatasinya agar tidak timbul %edera. -+./5 -,.(5 .. 9enemani pasien saat klien mengikuti senam. 0. 9engukur /. 9engkaji Nadi keluhan pasien pasien setelah setelah melakukan senam . melakukan senam. (-.05. 9elakukan pemeriksaan #isik, dan melibatkan rekreasi. ((.-6. 9emoti;asi klien untuk bila merasa lelah. +. 9enjelaskan pada pasien tentang
47

TTD tirah baring selama

meminimalkan

akti;itas yang dapat meningkatkan

klien

dalam

kegiatan

beristirahat

pentingnya istirahat. (..-,. 9enganjurkan pada pasien untuk

melaporkan pada petugas kesehatan panti bila timbul keluhan dan meminta petugas kesehatan &anti agar dapat mengontrol tekanan darah klien. *. 9enge;aluasi tekanan darah, nadi dan &ernapasan. .%./ E;aluasi 'epera.atan No. (. Tanggal -6<-0<.--. Diagnosa 'epera.atan Nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan ;askular serebral Eatatan Perkem-angan S ' $lien mengatakan sakit kepala dan berdenyut<denyut A ' T2 '(+-D,- mm)g Nadi ' +- KDmenit A & ' 9asalah ' belum Para&

teratasi Inter;ensi dilanjutkan $olaborasi rujuk pasien pemberian analgetik darah atau penurun tekanan ke puskesmas untuk

..

-+<-0<.--.

Intoleransi Akti;itas sehubungan

S' $lien mengatakan


48

(. (

dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen A' dan kebutuhan akan

tidak kuat .

mengeluh

lelah. 9erasa agak Nadi +- KDmenit, == (, KDmenit, bebas melakukan akti;itas A' 9asalah teratasi sebagian. &' Inter;ensi dilanjutkan &erhatikan tekanan darah, nadi, nyeri dada, dyspnea, pusing selamaD sesudah akti;itas Anjurkan melakukan akti;itas dengan perlahan<lahan.

49

BAB III PENUTUP #.1 )impulan &ada hakekatnya menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu masa anak, masa de"asa dan masa tua. 4ansia menurut oraganisasi kesehatan dunia 6C)A7,meliputi ' (7 Usia pertengahan 6middle age7 ialah kelompok usia /5 sampai 5* tahun. .7 4anjut usia 6elderly7 antara 6- 1 +/ tahun 07 4anjut usia tua 6old7 antara +5 1 *- tahun /7 Usia sangat tua 6;ery old7 di atas *- tahun )ipertensi adalah adanya kenaikan tekanan darah yang persisten, pada orang de"asa rata<rata tekanan sistolik sama atau di atas (/- mm)g dan tekanan diastolik sama atau di atas *- mm)g. Asuhan kepera"atan pada lansia dengan hipertensi terdiri dari pengkajian pada lansia,merumuskan diagnosa kepera"atan pada lansia,menyusun ren%ana kepera"atan pada lansia,melakukan tindakan kepera"atan pada lansia,dan melakukan e;aluasi terhadap keberhasilan tindakan yang diberikan pada lansia. #. )aran &enulis berharap kepada para pemba%a, setelah memba%a makalah ini. &ara pemba%a khususnya mahasis"a kepera"atan dapat mengaplikasikan Asuhan $epera"atan pada 4ansia dengan )ipertensi. 2apat mengetahui bagaimana konsep teori lansia dan konsep teori hipertensi.

50

DA3TA! PU)TA'A 2oenges,9arilynn.6.---7.#encana Asuhan $eperawatan: edoman %ntuk erencanaan dan endokumentasian erawatan asien. @EF'5akarta. 9aIri#atul A:i:ah, 4ilik.6.-((7.$eperawatan &an'ut %sia.Eraha Ilmu'?ogyakarta http'DDpendidikans(<kepera"atan.blogspot.%omD.-(0D-/Dasuhan<kepera"atan<pada<lansia<tn< s.html

51

Вам также может понравиться