Вы находитесь на странице: 1из 7

A. Anatomi dan Histologi Appendiks Apendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya bervariasi berkisar antara 2-22 cm.

Letak basis apendiks berada pada posteromedial sekum pada pertemuan ketiga taenia koli, kira-kira 1-2 cm di bawah ileum. ari ketiga taenia tersebut terutama taenia anterior yang digunakan sebagai penanda untuk mencari basis apendiks. !asis apendiks terletak di "ossa iliaka kanan, bila diproyeksikan ke dinding abdomen terletak di kuadran kanan bawah yang disebut dengan titik #c !urney. Apendiks mempunyai lumen yang sempit, bentuknya seperti cacing, dan apeksnya menempel pada sekum. $Anonim, 2%%&'

(askularisasi appendiks mendapatkan darah dari cabang a. ileokolika berupa appendiksularis yang merupakan satu-satunya "eeding arteri untuk appendiks. Arteri apendikuler adalah cabang terminal dari arteri ileokolika dan berjalan pada ujung bebas mesoapendiks. (ena appendiks bermuara di vena ileokalika yang melanjutkan diri ke vena mesenterika superior. )edangkan sistim lim"atiknya mengalir ke lym"onodi ileosekal. )yara" apendiks berasal dari sara" simpatis dan parasimpatis $nervus vagus' dari pleksus mesenterika superior. )erabut syara" a"eren yang menghantarkan rasa nyeri visceral dari apendiks berjalan bersama sara" simpatis dan masuk ke medulla spinalis setinggi segmen torakal * karena itu nyeri visceral pada apendiks bermula disekitar umbilikus. $+e"endi, 2%%,'

)ecara histologi, struktur apendiks sama dengan usus besar. -elenjar submukosa dan mukosa dipisahkan dari lamina muskularis. iantaranya berjalan pembuluh darah dan kelenjar lim"e. !agian paling luar apendiks ditutupi oleh lamina serosa yang berjalan pembuluh darah besar yang berlanjut ke dalam mesoapendiks. Lapisan epitel lumen apendiks seperti pada epitel kolon tetapi kelenjar intestinalnya lebih kecil daripada kolon. Apendiks mempunyai lapisan muskulus dua lapis. Lapisan dalam berbentuk sirkuler yang merupakan kelanjutan dari lapisan muskulus sekum, sedangkan lapisan luar berbentuk muskulus longitudinal yang dibentuk oleh "usi dari . tenia koli diperbatasan antara sekum dan apendiks. $/. +auci, . L. -asper, 2%%&' !. Appendicitis Apendisitis adalah kondisi di mana in"eksi terjadi di umbai cacing. Apendisitis umumnya terjadi karena in"eksi bakteri. !erbagai hal berperan sebagai "aktor pencetusnya. iantaranya adalah obstruksi yang terjadi pada lumen apendiks. 1bstruksi ini biasanya disebabkan karena adanya timbunan tinja yang keras $"ekalit', hiperplasia jaringan lim"oid, tumor apendiks, striktur, benda asing dalam tubuh, dan cacing askaris dapat pula menyebabkan terjadinya sumbatan. $Anonim, 2%%,' 2atologi apendisitis berawal di jaringan mukosa dan kemudian menyebar ke seluruh lapisan dinding apendiks. /aringan mukosa pada apendiks menghasilkan mukus $lendir' setiap harinya. 3erjadinya obstruksi menyebabkan pengaliran mukus dari lumen apendiks ke sekum menjadi terhambat. #akin lama mukus makin bertambah banyak dan kemudian terbentuklah bendungan mukus di dalam lumen. 4amun, karena keterbatasan elastisitas dinding apendiks, sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intralumen. 3ekanan yang meningkat tersebut akan menyebabkan terhambatnya aliran lim"e, sehingga mengakibatkan timbulnya edema, diapedesis bakteri, dan ulserasi mukosa. 2ada saat inilah terjadi apendisitis akut "okal yang ditandai oleh nyeri di daerah epigastrium di sekitar umbilikus. /ika sekresi mukus terus berlanjut, tekanan intralumen akan terus meningkat. Hal ini akan menyebabkan terjadinya obstruksi vena, edema bertambah, dan bakteri akan menembus dinding apendiks. !ila kemudian aliran arteri terganggu, maka akan terjadi in"ark dinding apendiks yang disusul dengan terjadinya gangren. . 0ilson, /. !. #artin, A. ).

/ika dinding apendiks yang telah mengalami ganggren ini pecah, itu berarti apendisitis berada dalam keadaan per"orasi. $#ansjoer, 2%%5' 2emeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa appendicitis6 $!udi, )atria Adam, 2%%,' 1. 2emeriksaan "isik. 2ada appendicitis akut, dengan pengamatan akan tampak adanya

pembengkakan $swelling' rongga perut dimana dinding perut tampak mengencang $distensi'. 2ada perabaan $palpasi' didaerah perut kanan bawah, seringkali bila ditekan akan terasa nyeri dan bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri $!lumberg sign' yang mana merupakan kunci dari diagnosis apendisitis akut. engan tindakan tungkai kanan dan paha ditekuk kuat 7 tungkai di angkat tinggi-tinggi, maka rasa nyeri di perut semakin parah. -ecurigaan adanya peradangan usus buntu semakin bertambah bila pemeriksaan dubur dan atau vagina menimbulkan rasa nyeri juga. )uhu dubur $rectal' yang lebih tinggi dari suhu ketiak $a8illa', lebih menunjang lagi adanya radang usus buntu.

2. 2emeriksaan Laboratorium. 2ada pemeriksaan laboratorium darah, yang dapat ditemukan adalah kenaikan dari sel darah putih $leukosit' hingga sekitar 1%.%%% 9 1,.%%%7mm.. /ika terjadi peningkatan yang lebih dari itu, maka kemungkinan apendiks sudah mengalami per"orasi $pecah'. .. 2emeriksaan radiologi. +oto polos perut dapat memperlihatkan adanya "ekalit. 4amun pemeriksaan ini jarang membantu dalam menegakkan diagnosis apendisitis. :ltrasonogra"i $:);' cukup membantu dalam penegakkan diagnosis apendisitis $&1 9 <& =', terutama untuk wanita hamil dan anak-anak. 3ingkat keakuratan yang paling tinggi adalah dengan pemeriksaan >3 scan $<. 9 <, ='. terlihat jelas gambaran apendiks. engan >3 scan dapat

!ila dari hasil diagnosis positi" apendisitis akut, maka tindakan yang paling tepat adalah segera dilakukan apendiktomi. Apendektomi dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu cara terbuka dan cara laparoskopi. Apabila apendisitis baru diketahui setelah terbentuk massa periapendikuler, maka tindakan yang pertama kali harus dilakukan adalah pemberian7terapi antibiotik kombinasi terhadap penderita. $#ansjoer, 2%%5' iagnosis banding ?n >hildren

Mesenteric Lymphadenitis. Abdominal Migraine Non Specific Abdominal Pain

?n +emales

Mid-Cycle pain Pelvic Inflammatory Disease ight sided !varian Cyst "ndometriosis ight sided "ctopic pregnancy

?n Anyone

Constipation Crohns Disease Divertic#litis Peptic $lcer Caecal t#mo#r %allbladder Disease Cholecystitis %astroenteritis ect#s Sheath &aematoma Pancreatitis $rinary 'ract Infection (idney stone

Laboratori#m A)an ter*adi le#)ositosis ringan+ antara ,-.--- . ,/.---0mm1+ biasanya pada stadi#m a)#t dan tanpa )ompli)asi+ hit#ng *enis a)an didominasi oleh PMN. 2ila le#)ositosis yang ter*adi lebih dari ,/.---0mm1 perl# dipertimbang)an ter*adi perforasi appendi3+ dengan ata# tanpa abses. $rinalisis dapat menying)ir)an infe)si sal#ran )encing+ 4ala#p#n pada perangsangan #rethra oleh appendi3 a)an didapat)an eritrosit dan le#)osit tanpa ba)teri#ria pada #rinalisis. Pemeri)saan Pen#n*ang 5oto polos abdomen tida) banya) membant# dalam mendiagnosis appendicitis a)#t+ hanya bernilai diagnosti) bila didapat)an fecalith+ selain it# hanya dapat #nt#) menying)ir)an )elainan lain. 5oto thora3+ dapat diindi)asi)an #nt#) menying)ir)an referred pain proses pne#monia lob#s )anan ba4ah. Pemeri)saan sonografi memili)i )e)#rangan yait# hasilnya tergant#ng oleh pengg#nanya+ dan positif pals# dapat ter*adi pada inflamasi periappendicitis+ t#ba falopi yang salah di)enali+ gambaran stool yang mirip dengan fecalith+ dan pada pasien obese tida) dapat dila)#)an )ompresi )arena *aringan lema) yang tebal. Negatif pals# ter*adi bila yang dinilai #*#ng dari appendi3+ cec#m yang retrocecal dapat di)ira sebagai appendi3 yang membeng)a).

#pt#ra Appendi3 Appendictomy segera mer#pa)an terapi yang dian*#r)an pada appendisitis a)#t di)arena)an dapat ber)embang men*adi r#pt#r. Pengobatan non operatif a)an mening)at)an morbiditas dan mortalitas *i)a berh#b#ngan dengan r#pt#ra appendi3. #pt#ra appendi3 dic#rigai bila demam lebih dari 16oC dengan le#)osit lebih dari ,/.--- 0 mm1. 7i)a ter*adi r#pt#r ma)a pasien a)an men#n*#))an ge*ala rebo#nd tenderness lo)al+ dan a)an men*adi peritonitis #m#m bila tida) dapat dilo)alisasi. Diagnosis 2anding A)#t mesenteric adenitis 2iasanya mirip dengan appendicitis+ ter#tama pada ana)-ana). 2iasanya didah#l#i oleh infe)si sal#ran pernafasan atas. Nyeri lebih dif#s+ dan tida) terlo)alisasi seperti appendicitis. 'ahanan vol#nter biasanya dapat timb#l+ tetapi tida) ada rigiditas. Disertai dengan limphadenopathy generalisata. Mesenteric adenitis mer#pa)an penya)it yang self limited+ tapi *i)a masih ada )erag#an dengan appendicitis+ tinda)an operasi segera adalah cara yang paling aman. %astroenteritis a)#t Sangat sering pada ana)-ana)+ dan dapat dengan m#dah dibeda)an dengan appendicitis. %astroenteritis viral+ mer#pa)an penya)it yang self limited+ ditandai dengan diare air+ na#sea+ m#ntah+ dan didah#l#i dengan )ram per#t yandg tida) terlo)alisasi. 'ida) ditem#)an )elainan pada laboratori#m. %astroenteritis salmonella )arena ma)anan yang ter)ontaminasi memberi)an gambaran )lini) yang mirip dengan %" viral+ tapi pada beberapa )as#s didapat)an nyeri yang sangat+ lo)al+ dan nyeri lepas. Sering disertai demam dan menggigil. Adanya orang lain yang sa)it ser#pa setelah ma)an ma)anan yang sama a)an meng#at)an diagnosis. Demam typhoid+ dibeda)an dengan appendicitis a)#t )arena adanya mac#lopap#lar rash+ bradi)ardi relatif+ le#)openia. Diagnosis biasanya dengan menem#)an Salmonella di bia)an feses. Perforasi intestinal biasanya ter*adi di ili#m leta) rendah+ hanya ter*adi ,8 dari )as#s )esel#r#han+ dan memerl#)an tinda)an bedah segera Demam Deng#e Demam deng#e dapat dim#lai dengan sa)it per#t mirip peritonitis. Di sini didapat)an hasil tes positif #nt#) #mpel Leede+ trombositopenia+ dan hemato)rit yang mening)at Limfadenitis Mesenterika Limfadenitis mesenteri)a yang biasanya didah#l#i oleh enteritis ata# gastroenteritis ditandai dengan nyeri per#t+ ter#tama )anan disertai dengan perasaan m#al+ nyeri te)an per#t samar+ ter#tama )anan. Diverticulitis Meckel Memberi)an ge*ala yang sama dengan appendisitis+ dan memili)i )ompli)asi yang sama dengan appendisitis+ dan memerl#)an penanganan yang sama dengan appendisitis.

Perforasi Ulkus Peptikus Sangat mirip dengan appendisitis+ *i)a t#mpahan isi gastrod#odenal mencapai #s#s bagian )anan sampai pada area caecal. Batu Ureter Dapat menyer#pai retrocecal appendisitis. Nyeri men*alar )e labia+ scrot#m+ dan penis. &emat#ria+ demam+ le#)ositosis menggambar)an adanya bat#. Diagnosis dengan pyelography. Infeksi Traktus Urinarius Pyelonefritis a)#t de3tra+ dapat menyer#pai appendisitis a)#t leta) retroileal. Menggigil+ nyeri )eto) C9A+ )encing nanah+ ba)teri#ria membeda)annya dengan appendisitis.

Вам также может понравиться