Вы находитесь на странице: 1из 45

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

POMPA ANGGUK
(SUCKER ROD PUMP)

Pemasangan Pompa Angguk (Sucker Rod Pump) pada suatu sumur minyak merupakan salah satu metoda pengangkatan buatan (Artificial Lift) yang telah digunakan secara meluas pada lapangan minyak. Pada saat ini dikenal 3 (tiga) macam pompa sucker rod, yaitu : Conventional Unit, Air Balance dan Mark . !am"ar (#) memperlihatkan fluida dari dasar sumur ke permukaan didasarkan pada gerakan mekanik dari sejumlah peralatan pompa sucker rod, mulai dari bawah permukaan, sepanjang tubing, di kepala sumur, dan diatas permukaan

1. PERALATAN POMPA ANGGUK


erdasar letaknya, maka peralatan pompa sucker rod dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu : peralatan diatas permukaan dan peralatan dibawah permukaan.

1.1. Peralatan Di Atas Permukaan


Peralatan diatas permukaan berfungsi untuk memindahkan energi dari Prime mover ke pompa sucker rod, dimana untuk selanjutnya diteruskan ke peralatan bawah permukaan. Peralatan ini juga berfungsi untuk mengubah gerak naik turun dan melalui gear reducer mengubah kecepatan prime mover menjadi langkah pemompaan yang sesuai.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&

!am"ar # "enis#jenis Pompa Angguk ($ucker %od Pump)


(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

Peralatan di permukaan ini secara keseluruhan terdiri dari :

Prime mover merupakan pengerak utama, dimana prime mo'er akan memberikan gerakan putar yang diubah menjadi gerak naik turun pada polish rod dan sucker rod untuk diteruskan ke peralatan bawah permukaan. Prime mo'er dapat berupa mesin gas, diesel, motor bakar dan listrik. Prime mo'er ini disesuaikan dengan tersedianya sumber tenaga tersebut. "adi pemilihan motor diusahakan mempunyai daya yang cukup untuk mengangkat fluida dan rangkaian rod dengan kecepatan yang diinginkan.

V-Belt merupakan sabuk untuk memindahkan gerak dari prime mo'er ke gear reducer.

Gear reducer berfungsi mengubah kecepatan putar dari prime mo'er menjadi langkah pemompaan yang sesuai. (ear reducer juga merupakan transmisi yang berfungsi untuk mengubah kecepatan putar dari prime mo'er, gerak putaran prime mo'er diteruskan ke gear reducer dengan menggunakan belt. )imana belt ini dipasang engine pada prime mo'er dan unit shea'e pada gear reducer.

Crank Shaft merupakan poros crank yang befungsi untuk mengikat crank pada gear reducer dan meneruskan gerak.

Crank merupakan sepasang tangkai yang menghubungkan crank shaft pada gear reducer dengan counterbalance. Pada crank ini terdapat lubang#lubang tempat pitman bearing. dengan cara mengubah#ubah pitman bearing. esar kecilnya langkah atau stroke pemompaan yang diinginkan dapat diatur disini,

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

Apabila kedudukan pitman bearing ke posisi lubang mendekati counterbalance, maka langkah pemompaan menjadi bertambah besar atau sebaliknya, apabila menjauhi jarak antara crank shaft sampai dengan pitman bearing sebagai polish stroke length, yang fungsinya meneruskan gerak berputar dari crank shaft pada gear reducer ke walking bean melalui pitman.

Counterbalance adalah sepasang pemberat yang fungsinya : a. *ntuk mengubah gerak berputar dari prime mo'er menjadi gerak naik turun b. +enyimpan tenaga prime mo'er pada saat down#stroke atau pada saat counterbalance menuju ke atas, yaitu pada saat kebutuhan tenaga kecil atau minimum c. +embantu tenaga prime mo'er pada saat up#stroke (saat counterbalance bergerak ke bawah) sebesar tenaga potensialnya, karena kerja prime o'er yang terbesar adalah pada saat up#stroke (pompa bergerak ke atas) dimana sejumlah minyak ikut terangkat ke atas permukaan.

Pitman adalah penghubung antara $alking "eam pada e,uali-er 'earing dengan crank. ,engan Pitman merubah gerakan berputar menjadi gerakan naik#turun.

Walking Bean merupakan tangkai hori-ontal dibawah horse head. .ungsinya merupakan gerak naik turun yang dihasilkan oleh pasangan pitman#crank#counterbalance, ke rangkaian pompa di dalam sumur melalui rangkain rod.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

Counterweight berfungsi menjepit poli.'ed rod dan letaknya dibagian atas dari poli.'ed rod. "epitan ini kemudian diletakan diatas carrier "ar sehingga Poli.'ed rod dapat bergerak sesuai dengan gerakan Carrier "ar.

Horse Head berfungsi menurunkan gerak dari walking bean ke unit pompa di dalam sumur melalui bridle, polish rod dan sucker string atau merupakan kepala dari walking bean yang menyerupai kepala kuda.

Briddle berfungsi sebagai tali penggantung carrier "ar. Carrier bar merupakan penyangga dari poli.'ed rod clamp/ Polish Rod Clam merupakan komponen yang bertumpu pada

carrier bar yang berfungsi untuk mengeraskan kaitan polish rod pada carrier bar dan tempat dimana 0inamometer (alat pencatat unit pompa ) diletakkan.

Stuffing bo! dipasang diatas kepala sumur (casing atau tubing head) untuk mencegah atau menahan minyak agar supaya tidak keluar bersama naik turunnya polish rod. )engan demikian seluruh aliran minyak hasil pemompaan akan mengalir ke flowline melewati crosstee. )isamping itu juga berfungsi sebagai tempat kedudukan polish head rod, sehingga polish rod dapat bergerak naik turun dengan bebas.

Polish Rod merupakan bagian teratas dari rangkaian rod yang muncul di permukaan. erfungsi untuk menghubungkan antara rangkaian rod di dalam sumur dengan peralatan di permukaan.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

Pum ing tee (1rosstee) berfungsi untuk mengalirkan fluida produksi ke flow line.

Sam son ost merupakan tiang penyangga $alking "eam. Saddle Bearing adalah tempat kedudukan dari walking bean pada sampson post pada bagian atas.

"#uali$er adalah bagian atas dari pitman yang dapat bergerak secara leluasa menurut kebutuhan operasi pemompaan minyak berlangsung.

Brake berfungsi untuk mengerem gerak pompa jika dibutuhkan, misalnya pada saat akan dilakukan reparasi sumur atau unit pompanya sendiri. $ecara keseluruhan susunan peralatan pompa sucker rod diatas permukaan ditunjukan pada !am"ar 1.

1.!. Peralatan "i #a$a% Permukaan


*ntuk peralatan pompa di bawah permukaan (Su".urface pump e,uipment ) terdiri dari empat kompnen utama, yaitu : $orking "arrel, plunger, travelling valve dan .tanding valve/

Working Barrel bergerak

merupakan tempat dimana plunger dapat sesuai dg langkah pemompaan dan

naik#turun

menampung minyak terisap oleh plunger pada saat bergerak ke atas ( up .troke ).
a.

2orking "arrel yang terdiri dari sejumlah liner yang diselubungi oleh 3acket (biasanya diberi simbol ,).

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

b.

2orking "arrel yang terdiri dari satu bagian utuh dan kuat (diberi simbol 3 atau 4 ).

!am"ar 1 : Peralatan Pompa $ucker %od di Atas Permukaan


(Bet'le'em Stell Compan(, Sucker rod 'and "ook, #)45)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

Plunger, merupakan bagian dari pompa yang terdapat didalam barrel dan dapat bergerak naik turun yang berfungsi sebagai penghisap minyak dari formasi masuk ke barrel yang kemudian di angkat ke permukaan melalui tubing.

%ubing, seperti halnya pada peralatan sembur alam, tubing digunakan untuk mengalirkan minyak dari dasar sumur ke permukaan setelah minyak dianggakat oleh plunger pada saat up .troke.

Standing valve, merupakan bola yang ikut bergerak naik turun menurut gerakan plunger dan berfungsi mengalirkan minyak dari $orking "arrel masuk ke plunger dan hal ini terjadi pada saat plunger bergerak ke atas dan selanjutnya .tanding valve membuka. Pada saat plunger bergerak ke bawah .tanding valve akan menutup untuk mencegah fluida keluar ke annulus.

%ravelling valve, merupakan bola yang ikut bergerak naik turun menurut gerakan plunger dan berfungsi mengalirkan minyak dari working barrel masuk ke plunger dan hal ini terjadi pada saat plunger bergerak ke bawah serta menahan minyak keluar dari plunger pada saat plunger bergerak ke atas.

Gas anchor, merupakan komponen pompa yang dipasang di bagian bawah dari pompa yang berfungsi untuk memisahkan gas dari minyak agar gas tersebut tdk ikut masuk ke dalam pompa bersama#sama dg minyak, untuk menghidari masiknya pasir atau padatan kedalam pompa, dan mengurangi atau menghindari terjadinya tubing stretch.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

(as ini dialirkan masuk ke annulus dan dilepaskan ke permukaan melalui Ada dua macam type !a. Anc'or, yaitu :
Poorman t(pe.

Packer t(pe a& Poorman t' e ,arutan gas dalam minyak yang masuk ke dalam anc'or akan melepaskan diri dari larutan ("ou(anc( effect). +inyak akan masuk ke dalam "arrel melalui .uction pipe , sedangkan gas yang telah terpisah akan dialikan melalui annulus. Apabila .uction pipe terlalu panjang atau diameternya terlalu kecil, maka akan terjadi pre..ure lo.. yang cukup besar sehingga menyebabkan terjadinya penurunan P7 sumur pompa. $edangkan apabila .uction pipe terlalu besar akan meyebabkan annulus antara dinding anc'or dengan .uction pipe menjadi lebih kecil, sehingga kecepatan aliran minyak besar dan akibatnya gas masih terbawa oleh butiran#butiran minyak. )iameter gas anc'or yang terlalu besar akan menyebabkan penurunan P7 sumur pompa. b& Packer t' e +inyak masuk melalui ruang antara dinding anc'or dan .uction pipe, kemudian minyak jatuh di dalam annulus antara casing dan ga. anc'or dan ditahan oleh packer, selanjutnya minyak masuk ke pompa melalui .uction pipe. )isini minyak yang masuk kedalam annulus sudah terpisah dari pompa.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!<

%angkai om a 9angkai pompa (.ucker rod .tring) terdiri dari : $ucker rod Pony rod Polished rod a. Sucker rod +erupakan batang:rod penghubung antara plunger dg peralatan di permukaan. .ungsi utamanya adalah melanjutkan gerak lurus naik turun dari 'or.e 'ead ke plunger. erdasarkan konstruksinya maka Sucker rod dibedakan menjadi dua, yaitu : erujung bo; pin erujung pin#pin *ntuk menghubungkan antara dua .ucker rod rod yang sering digunakan berkisar antara &< = 3< ft. )alam perencanaan .ucker rod selalu diusahakan dipilih yang ringan, artinya memenuhi kriteria ekonomis, tapi dengan syarat tanpa mengabaikan persyaratan stress yang diijinkan (allo$a"le .tre..) pada .ucker rod tersebut. Sucker rod yang dipilih dari permukaan sampai unit pompa di dasar sumur tidak perlu sama diameternya tetapi dapat dilakukan : dibuat kombinasi dari beberapa tipe dan ukuran rod. Sucker rod .tring yang merupakan kombinasi dari beberapa tipe dan ukuran tersebut, disebut tappered rod .tring. digunakan .ucker rod coupling. *mumnya panjang satu single dari .ucker

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!!

&. Pon' rod Pon( rod merupakan rod yang mempunyai panjang yang lebih pendek dari panjang rod umumnya (> &0 ft). fungsinya adalah untuk melengkapi panjang dari sucker rod apabila tidak mencapai kepanjangan yang dibutuhkan, ukurannya adalah &,/,2,6,!& ft. '. Polished rod Poli.'ed rod merupakan tempat rod yang berada diluar sumur yang menghubungkan .ucker rod .tring dengan carrier "ar dan dapat naik turun dalam .tuffing "o6. )iameter .tuffing "o6 lebih besar dari diameter .ucker rod, yaitu ! !:6, ! ?, !.0, ! @. Panjang poli.'ed rod adalah 6,!!,!2,&& ft. $elanjutnya apabila dilihat dari pemasangan sistem barrel maka peralatan di bawah permukaan .ucker rod ini diklasifikasikan menjadi & tipe, yaitu : 1. %ubing um Pada tipe ini working barrel dipasang langsung didalam tubing dan diturunkan bersama tubing, bila terjadi kerusakan pada $orking "arrel atau .tanding valve maka untuk memperbaikinya keseluruhan dari tubing harus dicabut.tipe pompa ini sering digunakan pada sumur#sumur dangkal dan produktifitas kecil. !. Rod um Pada tipe ini $orking "arrel, plinger, travelling valve, dan .tanding valve merupakan satu unit kesatuan yang dipasang langsung pada rod string. Aapasitas pompa yang diperoleh lebih kecil karena ukuran plunger lebih kecil.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!&

Apabila terjadi kerusakan pada standing 'al'e atau barrel, maka untuk memperbaikinya tidak perlu mencabut seluruh tubing. 9ipe pompa ini sering digunakan pada sumur#sumur dalam dan dibedakan menjadi 3 , yaitu :
a. 9ipe .tationar( "arrel-top anc'or, misalnya %4A. b. 9ipe .tationar( "arrel-"ottom anc'or, misalnya %4 . c. &ravelling "arrel-"ottom anc'or, misalnya %49.

Perbedaan tipe pompa tubing pump dan rod pump ditujukan !am"ar 7. $edangkan klasifikasi peralatan pompa bawah permukaan berdasar sistem barrelnya menurut standart AP7 diperlihatkan pada &a"el # dan !am"ar +/ &a"el # Alasifikasi Pompa $tandart AP7
(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

T(PE POMPA
9ubing dengan regular shoe 9ubing dengan regular shoe dan nipple %od, stationary barrel top hold down %od, stationary barrel#bottom hold down %od, tra'elling barrel

KLAS()(KAS(
.*,, A%%B, ,7CB% A%%B, 94 94B %4A %4 %49 9, 9,B %,A %, %,9

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!3

!am"ar 7 : Peralatan awah Permukaan "enis 9ubing Pump dan %od Pump
(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!/

!am"ar + : Alasifikasi Pompa +enurut AP7


(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!0

3uruf#huruf yang terdapat pada &a"el # dan !am"ar + menunjukan penambahan tipe pompa nya.

T menyatakan tipe tubing pump R menyatakan tipe rod pump

Aedua huruf yang terdiri dari 4 dan ,, dimana :


* menyatakan tipe full barrel L menyatakan tipe linier barrel

$edangkan huruf ketiga yang terdiri dari B, A, , dan 9 adalah :


E menyatakan e;tention shoe dan nippel A menyatakan stationary barrel dg bagian atas yang disambung # menyatakan stationary barrel dg bagian atas dan bawah disambung pada tubing. T menyatakan tra'elling barrel.

*mumnya suatu unit sucker rod pump dituliskan dengan menggunakan simbol#simbol tertentu, contohnya :

C+1,-D+1./+,0
kode#kode ini menunjukan spesifikasi pompa dipermukaan. Arti dari kode tersebut diatas adalah : C D con'entional (A D air balance, # D beam counter balance, + D mark 77) 1,- D peak torEue rating = ribuan in#lb (torsi puncak yang diijinkan) D D double reduction gear reducer

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!2

1./ D polished rod load rating, ratusan lb (beban puncak dalam polished rod)

,0 D panjang langklah stroke ma;imum, in (biasanya juga bisa diset pada 0/ in dan /6 in tergatung pada pabrik). *mumnya panjang langkah dapat diatur sampai / pada pompa tertentu. Angka diatas adalah yang terpanjang $imbol AP7 sebagaimana yang tercantum pada !am"ar + serta !am"ar 8 merupakan spesifikasi peralatan bawah permukaan. $ebagai contoh :

!-+11-+R*#C+!-+0+!
artinya pompa untuk tubing & 3:6 dengan diameter plunger ! F. Pompa tipe rod (insert), dg barrel berbanding tipis, "ottom 'old do$n (dipegang dibawah) dan menggunakan tipe mangkok (cup ) untuk kedudukannya. Panjang pompa adalah &<G dg plunger / ft dan e;tention & ft.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!5

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!6

!am"ar 8 : Pump )esignation


(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

!. PR(NS(P KER2A POMPA SUCKER ROD


+ekanisme kerja pompa .ucker rod dapat dijelaskan

menggunakan !am"ar 9 . Prime mover menghasilkan gerak rotasi, gerakan ini dirubah menjadi gerakan naik#turun oleh pumping unit, terutama oleh sistem pitman a..em"l( crank. Aemudian gerak anguk naik#turun ini ole' 'or.e 'ead dijadikan gerakan angguk naik#turun yang selanjutnya menggerakan plunger yang berada di dalam sumur. 7nstalasi pumping unit dipermukaan dihubungkan dengan pompa yang ada di dalam sumur oleh sucker rod , sehingga gerak lurus naik# turun dari 'or.e 'ead dipindahkan ke plunger pompa dan plunger ini bergerak naik turun dalam barrel pompa. Pa"a saat u3str4ke, plunger bergerak keatas, dibawah plunger terjadi penurunan tekanan. Aarena tekanan dasar sumur lebih besar dari tekanan di dalam pompa, maka kondisi ini mengakibatkan .tanding valve terbuka dan minyak masuk ke dalam pompa. +inyak diatas tra'elling 'al'e akan terangkat keatas pada waktu up stroke. Pa"a saat "4$n str4ke, .tanding valve tertutup karena tekanan minyak dalam barrel pompa lebih besar dari tekanan dasar sumur, sedangkan pada bagian atasnya, yaitu tra'elling 'al'e terbuka oleh minyak akibat turunnya plunger, selanjutnya minyak akan masuk ke dalam tubing. Proses ini dilakukan secara berulang#ulang sehingga minyak sampai ke permukaan dan terus ke .eparator melalui flo$ line.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

!8

!am"ar 9 : +ekanisme Aerja $ucker %od Pump


(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

/. ANAL(SA PERALATAN POMPA

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&<

Aomponen#komponen peralatan pompa .ucker rod merupakan suatu gabungan yang komplek, dg kata lain akan saling tergantung.

/.1. Analisa Gerakan R4"


Apabila .ucker rod digantung pada poli.'ed rod atau bergerak naik turun pada kecepatan konstan, maka gaya yang bekerja pada poli.'ed rod adalah berat dari sucker rod, 4%, dalam hal ini sucker rod mengalami percepatan. Poli.'ed rod akan menderita beban tambahan yaitu beban percepatan.
Wr a g

.aktor percepatan atau faktor dimana bobot mati dari rod harus dikalikan dengan faktor kecepatan ini untuk mendapatkan beban percepatan yang maksimal, dinyatakan sebagai :
= a g

(!)

)imana : a D percepatan maksimum yang terdapat pada sucker rod string g D percepatan gra'itasi $uatu study terhadap gerakan yang ditransmisikan dari prime mover ke .ucker rod menunjukan bahwa gerakan .ucker rod hampir merupakan gerak beraturan yang sederhana.gerak beraturan ini dapat dinyatakan sebagai proyeksi suatu partikel yang bergerak melingkar pada garis tengah lingkaran tersebut.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&!

!am"ar 4 : $ystem (erakan $ucker %od


(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

Apabila hal tersebut diatas di hubungkan dengan sistem .ucker rod, maka :
!. )iameter lingkaran menyatakan panjang langkah poli.'ed rod

&. 4aktu untuk satu kali putaran dari partikel yang melngkar sama dengan waktu untuk satu kali siklus pemompaan. Percepatan maksimum dari pada sistem .ucker rod terjadi pada awal up.troke dan awal do$n .troke, yaitu pada saat titik proyeksi mempunyai jarak yang jauh dari pusat gerak melingkar. Pada saat tersebut percepatan dari pada proyeksi sama dengan percepatan gerak melingkar, yaitu :

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&&

a=

2 Vp

re

(&)

)imana : Hp D kecepatan partikel re D jari#jari lingkaran Apabila waktu untuk satu kali putaran, maka :
VP = 2 re

(3)

Apabila C D jumlah putaran persatuan waktu :


Vp = 2 re N

(/)

)imana C D !: , jika Persamaan (&), (/) disubtitusikan pada Persamaan (!) di dapat :
VP 2 4 2 re N 2 = re g g

(0)

*ntuk sumur pompa : C D kecepatan pompaan re D dapat dihubungkan dengan poli.'ed rod, .troke lengt' yaitu :
re = S 2

(2)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&3

)engan demikian Persamaan (0) menjadi :


2 2 S N 2 g

(5)

Panjang langkah poli.'ed rod biasanya dinyatakan dalam inchi, dan kecepatan pemompaan dalam stroke per menit ($P+), maka :
2 2 S N 2 32,2

in/min ft/sec
2

1 ft

1 min

12 in 3600 sec 2

S N2 70500

(6)

/.!. Su'ker R4" Strin5


Sucker rod .tring ada:didapati pada sumur#sumur yang dalam, dan tidak hanya terdiri dari satu macam diameter, merupakan tapered rod (makin keatas makin besar diameternya, karena membawa beban yang lebih berat). )engan anggapan bahwa stress disetiap bagian sama (pada puncak masing#masing inter'al), maka design untuk beberapa bagian (fraksi) dari masing#masing diameter diberikan seperti pada &a"el #/ Pada &a"el 1, %!, %&, %3, dan seterusnya adalah fraksi panjang dari seluruh rod, dan karena umumnya suatu potongan rod mempunyai panjang &0 ft, maka pembulatan selalu &0 ft.

/./. E66e'ti7e Plun5er Str4ke (S3)


"umlah 'olume minyak yang diperoleh selama pemompaan tidak tergantung pada panjang poli.'ed rod, tetapi tergantung pada gerakan

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&/

relatif plunger terhadap working barrel yang disebut effective plunger .troke/

&a"el 1-1 Aombinasi *ntuk $ucker %od


(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+) Ukuran r4" 3a"a strin5 8ar5a R se&a5ai 6un5si Luas Plun5er (AP) (in) Catatan R1 a"ala% 9an5 &a$a% atau terke'il

0:6 = 3:/ 3:/ = 5:6 5:6 = ! 0:6 = 3:/ = 5:6 3:/ = 5:6 = !

3:/ = 5:6 = ! = ! !:6

%! %& %! %& %! %& %! %& %3 %! %& %3 %! %& %& %&

D <.508 = <.<682 Ap D <.&/! > <.<682 Ap D <.562 = <.<022 Ap D <.&!/ > <.<022 Ap D <.6!/ = <.<350 Ap D <.!62 > <.<350 Ap D <.2&5 = <.!383 Ap D <.!88 > <.<535 Ap D <.!50 > <.<200 Ap D <.2// = <.<68/ Ap D <.!6! > <.</56 Ap D <.!00 > <.<!/2 Ap D <.06& = <.!!!< Ap D <.!08 > <.</&! Ap D <.!35 > <.<32/ Ap D <.!&3 > <.<3&0 Ap

Pada dasarnya langkah ini berbeda dengan poli.'ed rod .troke. Perbedaan ini disebabkan oleh :
!. Adanya rod .tretc' dan tu"ing .tretc' &. Adanya plunger over travel yang disebabkan adanya percepatan

)engan demikian perlu diperkirakan adanya rod .tretc' dan tu"ing .tretc' serta over travel/ Iang mana hal ini telah dikembangkan oleh Mar.' dan Co"erl(/

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&0

Pada saat do$n.troke, .tanding valve tertutup dan traveling valve terbuka, beban fluida bekerja pada tubing yang menyebabkan elonga.i pada tubing tersebut.

Pada awal Up-.troke, travelling valve tertutup, menimbulkan perpanjangan pada rod dan pembukaan pada .tanding valve menyebabkan tubing mengalami .tretc'.kembalinya tubing ke panjang semula menyebabkan $orking "arrel bergerak lebih keatas. Perpanjangan rod menyebabkan plunger bergerak kebawah. )engan demikian effective plunger .troke berkurang sebesar jumlah perpanjangan rod dan tubing yang disebabkan oleh beban fluida. *ntuk suatu deforma.i ela.tik, terdapat perbandingan antara stress yang bekerja pada suatu benda dengan strain yang dihasilkan oleh stress tersebut yang besarnya konstan, yaitu :
Stress Strain

E=

(8)

)imana: B D modulus elastisita, tergantung pada beban yang dipergunakan $edangkan .tre.. merupakan gaya persatuan luas, maka :
Stress =

(!<)

)an strain adalah fraksi perubahan panjang, yaitu : $train D e : , (!!)

(aya (.) dinyatakan dalam ,b, penampang (A) dinyatakan dalam in&. Perpanjangan (e) dan panjang mula#mula (,) dinyatakan dalam satuan

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&2

sama. *mumnya besarnya perpanjangan dalam in. sedangkan panjang dalam ft, dengan demikian Persamaan (!!) merubah menjadi :

Strain =

e 12 !

(!&) Persamaan (8)

Apabila Persamaan (!&) disubtitusikan kedalam menjadi :


E= /A 12 ! = e / 12 ! eA

(!3)

e=

12 ! EA

(!/)

(aya yang disebabkan oleh beban fluida yang disebabkan adanya perbedaan tekanan sepanjang plunger, dan bekerja pada luas permukaan AP, adalah : . D P ; AP (!0)

Apabila dianggap bahwa pompa dipasang pada working fluid le'el, perbedaan tekanan ( delta P ) pada plunger adalah tekanan kolom fluida dengan .pecific gravit( (, sepanjang , (kedalaman pompa). P D <,/33 ( , (!2)

*ntuk suatu hal yang umum, dimana $orking fluid level terletak pada kedalaman ), tekanan 1 (dibawah plunger) yang disebabkan oleh kolom fluida didalam casing setinggi (,#)) harus diperhitungkan. )engan demikian : P D <,/33 ( , # <,/33 ( (, # ))

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&5

P D <,/33 ( )

(!5)

)ari Persamaan (!/) :


e= 12 ! EA

12 $ 0,433 # " A P ! EA
520 # " A ! EA

(!6)

Persamaan

(!6)

diatas

merupakan

Persamaan

umum.

Persamaan tersebut dapat untuk menghitung perpanjangan dari suatu benda yang mengalami pembebanan. erdasarkan persamaan (!6), maka :
!. Perpanjangan tubing (et) adalah :

e! D 0,&< ( ) AP , : B At
&. Perpanjangan rod string (er) adalah :

(!8)

er D 0,&< ( ) AP , : B Ar

(&<)

)imana : et D perpanjangan tubing, in er D perpanjangan rod, in ( D specific gra'ity fluida ) D working fluid le'el, ft , D kedalaman letak pompa, ft Ap D ,uas penampang plunger, sE#in

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&6

At D ,uas penampang tubing , sE#in Ar D ,uas penampang rod, sE#in B D modulus elastisitas D 3< ; !< 2 ila dipasang anchor pada tubing, maka bentuk ,:A t , dapat diabaikan. esarnya Ar, At, Ap, dari masing#masing ukuran rod, tubing atau plunger dapat dilihat pada &a"el (7), (+) dan (8) berikut :

&a"el 7 )ata $ucker %od


(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

R4" Si:e ; in F 0:6 @ 5:6 ! ! !:6

Area Plun5er (in!) <.!82 <.3<5 <.//& <.2<! <.560 <.88/

R4" *ei5%t (l&<6t) <.5& !.!3 !.23 &.&& &.8< 3.25

K4nstanta; K <.</2 <.<22 <.!<& <.!!5 <.!/6

&a"el + )ata 9ubing


(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

N4rmal Si:e (in) !F & &F 3 3F /

Outsi"e Diameter (in) !.8<< &.350 &.650 3.0<< /.<<< /.0<<

*ei5%t (l&<6t) &.8< /.5 2.0< 8.3< !!.<< !&.50

*all Area (s=+ in) <.6<< !.3</ !.6!& &.08. 3.<55 3.2<!

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

&8

&a"el 8 )ata Plunger Pompa


(Bro$n %ermit, &'e &ec'nolog( of Artificial Lift Met'od, #)*+)

Diameter (n ! ! !:!2 !? !F !@ ! &0:3& & &? &F &@ 3@ /@

Area A=+in <.560 <.662 !.&&5 !.525 &./<0 &.//6 3.!/& 3.852 /.8<8 0.8/< !!.</0 !5.5&!

Pum3 C4ntent #&l<"a9<in<s3m <.!!2 <.!3! <.!6& <.&2& <.305 <.328 <./22 <.08< <.5&6 <.66! !.238 &.23<

*ntuk

&appered rod .tring, perpanjangan rod dicari untuk

masing#masing bagian, yaitu : e! D 0,&< ( ) AP ,! : B A! e& D 0,&< ( ) AP , : B A& JJJJ dst )imana : e! D perpanjangan rod bagian pertama dengan panjang ,! e& D perpanjangan rod bagian kedua dengan panjang ,& )ari gabungan Persamaan diatas, perpanjangan rod total adalah:
er = 5,20 # " A P E !1 ! 2 A + A + %%% 1 2

(&!)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

3<

%od mengalami perpanjangan akibat berat rod itu sendiri dan beban percepatan. *ntuk tappered rod, beban rod ber'ariasi secara uniform dari harga nol (yaitu dari bagian bawah rod) sampai sebesar 4r (yaitu puncak dari rod). %ata#rata berat dari rod yang menyebabkan perpanjangan adalah 4r:&, apabila dipusatkan pada ,:&. Perpanjangan rod yang emngakibatkan berat rod dan beban percepatan, tidak sama besarnya pada waktu up.troke ataupun do$n.troke. Pada akhir downstroke, perpanjangan rod , adalah :
12 ( Wr + Wr ) !/2 E Ar

e& =

(&&)

)an perpanjangan pada waktu upstroke , adalah :


e' = 12 ( Wr + Wr ) !/2 E Ar

(&3)

)ari Persamaan (&&) dan (&3) dapat ditentukan perpanjangan yang disebabkan oleh beban percepatan , yaitu :
eP = e& ( e' = 12 Wr ! E Ar

(&/)

$edang berat rod string, adalah :


Wr = r ! A r 144

(&0)

)imana : D faktor percepatan r D density rod, lb:cuft K /8< lb:cuft untuk baja.

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

3!

+aka :
eP = 12 ! 4*0 ! A t 40,) !2 = E Ar 144 E

(&2)

)imana : B D modulus Ioung besi D 3< ; !< 2 psi Persamaan (&2) digunakan untuk untappered rod .tring, sedangkan untuk tappered rod .tring dilakukan pendekatan dengan persamaan berikut : eP D (3&,6 ,& ) : B )imana : eP D plunger o'ertra'el, in , D panjang rod, ft D faktor percepatan D $ C& :5<0<< $ D panjang langkah, in C D langkah:menit, $P+ Persamaan (&5) akan memberikan perbedaan sekitar &0L, tetapi hal ini tidak berpengaruh banyak dalam effecti'e plunger stroke. )engan demikian effective plunger .troke adalah panjang (&5)

langkah (Poli.'ed rod .troke) dikurangi dengan perpanjangan rod ditambah dengan (rod : tu"ing .tretc') sebagai akibat beban fluida ditambah dengan plunger overtravel, maka : $P D $ > eP = (et > er) (&6)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

3&

Penggabungan Persamaan (!8), (&!), (&2), dan (&6) didapatkan Persamaan sebagai berikut :
SP = S + 40,) !2 5,20 # " A P ( E E !1 ! 2 A + A + %%% 1 2

(&8)

)alam hal ini tappered rod string, Persamaan (&8) menjadi :


40,) !2 5,20 # " A P ( E E 1 1 A + A r t

SP = S +

(3<)

)imana : ,!, ,&, ,3, J adalah panjang#panjang rod (bila diametrnya berbeda#beda untuk sistem tersebut, ft A!, A&, A3, J adalah luas penampang masing#masing bagian rod yang berbeda#beda untuk, inch& 1atatan : dalam hal tubing dipasang anchor, maka At dapat diabaikan dan Persamaan (&8) tidak mengandung At.

/.0. Ke'e3atan P4m3a


Akibat dari pemompaan akan timbul getaran yang dialami oleh rod string. (etaran yang dialami rod tersebut adalah merupakan resultan dari getaran aslinya (tran.mitted $ave) dengan getaran yang dipantulkan (reflected $ave). (ambaran mengenai terjadinya getaran dari pada rod string adalah seperti pada !am"ar */ Apabila tran.mitted $ave dan reflected $ave terjadi serempak (.(ncronou.), maka akibatnya akan terjadi resultan getaran yang maksimum (saling menguatkan). Akan tetapi bila antara kedua macam

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

33

tidak terjadinya saling bergantian (non#.(ncronou.), maka resultanya merupakan getaran yang saling melemahkan. +aka dapatlah dimengerti bahwa kecepatan pemompaan setiap menit harus tidak boleh menimbulkan getaran yang maksimum, karena hal tersebut dapat membahayakan rod string (menyebabkan putus). $ehingga dibuat supaya getaran yang terjadi adalah getaran yang saling melemahkan. $ecara teoritis, dengan ketentuan kecepatan getaran pada baja sama dengan !06<< fps, maka akan terjadi getaran non-.(ncronou., jika : C D &35.<<< : n , )imana : C D kecepatan pemompaan, $P+ , D panjang sucker rod string, ft n D bilangan tidak bulat "adi menentukan C dari pemompaan harus dipilih supaya harga n tidak bulat. )ihindarkan harga n D !,&,3,J dst, karena harga n bulat akan terjadi getaran yang .(ncronou. . (3!)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

3/

!am"ar * : (etaran Iang 9erjadi Pada %od $tring


(Craft, B/C/, ;olden/, 2ell 0e.ign 0rilling and Production, #)91)

/.1. Per%itun5an C4unter&alan'e


.ungsi utama Counter"alance adalah menyimpan tenaga pada waktu upstroke dan waktu downstroke serta melepaskan tenaga pada waktu upstroke. $ecara teoritis counter"alance effect ideal (1i) harus sedemikian rupa sehingga prime mo'er akan membawa beban rata#rata yang sama besarnya baik pada waktu up.troke ataupun pada waktu do$n .troke (1raft#holden, !82& M sebesar : rown Aermit, !86/), yang dinyatakan

4ma; = 1i D 1i # 4min

(3&)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

30

1ounterbalance yang ideal adalah : 1i D <,0 (4ma; > 4min) (33)

)engan menggunakan parameter 4ma; dan 4min yang di dapat dari hasil perhitungan Polished rod load, maka akan diperoleh counterbalance effect ideal sebesar : 1i D <,0 4f 4r(!#<,!&5 () (3/)

/.,. Per%itun5an T4rsi (Puntiran)


Perhitungan torsi sangat erat hubungannya dengan

perencanaan counterbalance, karena pumping unit harus bekerja pada torsi yang diijinkan. 9orsi dari pumping unit yang bekerja tidak boleh melebihi puntiran yang diijinkan pada gear reducer yang telah ditentukan oleh pabrik pembuatannya. Pada !am"ar ) ditujukan besarnya beban polished rod (4) ditransmisikan ke crank melalui pitman yang bergerak dengan arah 'ertikal. )ari gambar tersebut puntiran bersih terhadap H1N. dinyatakan (Craft-;olden, #)91), sebagai berikut : 9 D 4r sin # 4e d sin dimana : 9 4 4e r d D gaya puntiran, ,bs D beban polished rod, ,bs D counterweight, ,bs D jarak dari crankshaft ke pitman bearing (!am"ar )) D jarak dari crankshaft ke pusat titik O, in (30)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

32

D posisi kedudukan crankshaft ((ambar !#8) D sudut yang dibentuk oleh crank dengan bidang 'ertikal, derajat

Apabila geometri dari peralatan permukaan diabaikan, yaitu jarak dari P.addle "earingG ke Ptail "earingG serta P.truktural un"alanceG dari instalasi permukaan, maka akan diperoleh persamaan untuk : 1i D & 4e d : $ dimana : 1 4c $ D 1rank 1ounterbalance, lbs D berat 1ounterbalance, lbs D panjang langkah, in (32)

!am"ar ) : (aya#gaya Iang ekerja pada 1rank


(Craft, ;olden/, 2ell 0e.ign 0rilling and Production)

$ubstitusi Persamaan (32) ke (30) akan diperoleh :

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

35

9 D 4 ($:&) sin # 1 ($:&) sin D (4 # 1) ($:&) sin (35)

3arga maksimum untuk 'ariabel#'ariabel 4 dan sin masing#masing adalah 4ma; dan sin D ! atau D 8<, dengan demikian putiran maksimum (peak tor,ue) adalah : 9p D (4ma; # 1) ($:&) dimana : 9p D peak torEue maksimum, ,bs (36)

)alam perhitungan harga peak tor,ue (1) diasumsikan 80L dari harga idealnya (1i), maka persamaan (36) menjadi : 9p D (4ma; = <,80 1i) ($:&) (38)

0. KAPAS(TAS POMPA (PUMP D(SPLACEMENT)


)engan prinsip torak (pi.ton), maka 'olume teoritis pemompaan (pump di.placement) adalah :
V = A P 1in 2 0 $ Sp 1in / str./e0 $ N Str./e 1440 menit / -ari $ menit *702 in 3 ++,

D <,!/6/ Ap $p C bbl :hari

(/<)

Persamaan (/<) diatas harga <,!/6/ Ap merupakan konstanta untuk suatu diameter plunger tertentu, dan dinotasikan dengan A yang disebut sebagai konstanta pompa (&a"el 7) :

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

36

H D A $p C bbl:hari

(/!)

*ntuk mencari harga rate produksi yang sebenarnya dari pump displacement perlu diketahui Peffi.ien.i volumetri.G dari pompa tersebut, B'. "adi : E D H:B' dimana : E H B' D rate produksi, bbl:h D pump displacement, bbl:h D efisiensi 'olumetris antara &0 = !<< L tergantung dari gas di sumur tersebut, umumnya diambil antara 50 = 6< L (/&)

1. E)(S(ENS( TOTAL POMPA SUCKER ROD )engan mengetahui besanya 'or.e po$er, maka akan dapat ditentukan efisiensi total dari pompa sucker rod. Bfisiensi total pompa adalah hasil kali dari dua efisiensi, yaitu efisiensi permukaan (a"ove ground efficienc() dan efisiensi bawah permukaan ("ello$ ground efficienc(). esarnya horse power yang perlu diketahui disini adalah :

Poli.'ed rod 'or.e po$er (P%3P) ;idroulic 'or.e po$er (33P) Po$er input (power yang dibutuhkan prime mo'er selama pemompaan berjalan) atau Brake 'or.e po$er ( 3P)

1.1. #e&an P4lis%e" R4" (P4lis%e" R4" L4a" < PRL)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

38

$elama a. b. c.

siklus

pemompaan

terdapat

lima

faktor

yang

mempengaruhi beban bersih (net load) Polished rod yaitu : eban fluida obot mati dari pada rod eban percepatan dari pada sucker rod

d. (aya keatas pada sucker rod yang tercelup dalam fluida e. (aya gesekan )alam hal ini yang diabaikan beban getaran dan beban percepatan sehubungan dengan fluida yang diangkat. erat tappered rod .tring adalah : 4r D +!,! > +&,& > J > +n,n dimana : +! ,! D berat rod, section pertama dari tappered rod, ,b:ft D panjang rod, section pertama, ft (//) (/0) (/3)

erat percepatan maksimum adalah 4r erat percepatan minimum adalah # 4r

)engan menganggap density rod /8< ,b:cuft, 'olume rod string sama dengan 'olume fluida yang dipindahkan rod string adalah :
V.,'me = W +erat = r c'ft &ensit2 4*0

(/2)

)ensity fluida yang dipindahkan 2&,/ ( (dimana ( D $pecific grafity) ,b:cuft. (aya keatas yang bekerja pada rod, adalah berat fluida yang dipindahkan yaitu,
#a2a /eatas = Wr $ 62,4 # 4*0

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

/<

= ( 0%127 Wr #

(/5)

eban fluida yang digunakan dalam perhitungan beban polished rod adalah berat kolom fluida yang ditahan oleh plunger, 'olume dari kolom fluida dari plunger dan setinggi rod string adalah :
V.,'me = ! AP c'ft 144

(/6)

Holume fluida dapat diperoleh dari Persamaan (/6) dikurangi Persamaan (/2)
V.,'me = ! A P Wr ( c'ft 144 4*0

(/8)

eban fluida 4f adalah : 4f D 2&,/ ( Q(, AP : !//) = (4r :/8<)R 4f D <,/33 ( Q(, AP = <,&8/4r)R (0<)

eban fluida tersebut hanya bekerja pada poli.'ed rod pada waktu up.troke. $elanjutnya beban gesekan tidak dapat diturunkan secara matematis, tetapi beban ini dapat diperkirakan secara empiris dengan dynamometer tes. $edangkan untuk keperluan disain, gesekan ini dapat dinyatakan sebagai > . , pada waktu up.troke dan = . pada waktu do$n.troke. "adi, beban poli.'ed rod maksimum yang terjadi pada waktu upstroke adalah : 4ma; D 4f > 4r > 4r > . eban poli.'ed rod minimum yang terjadi saat do$n.troke : 4min D 4f # 4r # # <,!&5 4r ( # . (0&) (0!)

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

/!

"ika Persamaan (0!) digunakan untuk menghitung beban maksimum, suku yang terakhir diabaikan, oleh karena itu beban gesekan tidak dapat dihitung dengan tepat. 4ma; D 4f > 4r ( ! # ) (03)

)engan cara yang sama, perhitungan beban minimun juga dengan mengabaikan beban gesekan. 4min D 4r ( ! # # <,!&5 ( ) (0/)

1.!. 8i"rauli' 84rse P4$er


;idraulic 'or.e po$er (33P) adalah besarnya 'or.e po$er yang diperlukan pompa untuk mengangkat sejumlah fluida secara 'ertikal saat pemompaan berlangsung. 3al penting di dalam penentuan horse power ini adalah net lift (,C). pengertian net lift yaitu, jarak angkat efektif pompa dalam satuan ft. besarnya net lift, dapat ditentukan dengan persamaan dibawah :
Wfm !N = !$ W fc , ft

(00)

dimana : , 4fm 4fc D panjang rod string, ft D berat rod > fluida =berat rod, ,bs D berat fluida, ,b

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

/&

$elanjutnya persamaan:

besarnya

'or.e

po$er

dapat

ditentukan

dengan

33P D 5,32 ; !<2 ; E ( ,C, hp dimana : E ( ,C D rate produksi, P) D specific gra'ity fluida D Cet lift, ft

(02)

1./. #rake 84rse P4$er (P4$er (n3ut)


Power input ini menunjukan besarnya 'or.e po$er yang dibutuhkan oleh prime mo'er pada operasi pompa sucker rod.ada dua power load yang harus dipertimbangkan selama terjadi gerakan fluida dari pompa ke permukaan, yaitu pertama adalah 'idraulic 'or.e po$er seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, dan kedua adalah friction 'or.e po$er diberi simbol 3f. harga <riction 'or.e po$er dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
3f = 0,25 Wr % S % N% in ( ,+/min 12 in/ft $ 33000 ft ( ,+/min/-p

D 2,3! ; !<#5 4r $ C S hp

(05)

dimana : 4r $ C D erat rod string, lb D Panjang stroke, in D jumlah stroke permenit, spm

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

/3

$elanjutnya besarnya Brake 'or.e po$er ( 3P) merupakan penjumlahan 'idraulic dan friction 'or.e po$er. *ntuk mengatasi tekanan yang tidak dapat diperkirakan dalam peralatan dipermukaan maka diambil faktor keselamatan sebesar !,0 . Brake 'or.e po$er dituliskan : 3P D !,0 (3b > 3f) (!#06)

1.0. Penentuan E6isiensi T4tal P4m3a


$ebagaimana dikemukakan diatas bahwa efisiensi total pompa adalah merupakan hasil kali dari dua efisiensi, yaitu efisiensi permukaan (a"ove ground efficienc() dan efisiensi bawah permukaan ("ello$ ground efficienc(). A"ove ground efficiec( yaitu efisiensi pompa yang berhubungan dengan keperluan horse power oleh prime mo'er dipermukaan, dan besarnya dinyatakan dengan perbandingan antara polished rod horse power terhadap power input pada prime mo'er (brake horse power). $ecara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : A+.6e #r.'n& Efficienc2 = D P.,is-e& r.& -.rse p.4er 5ra/e -.rse p.4er

PRHP , Hp BHP

(08)

Bello$ ground efficiec( yaitu efisiensi yang berkaitan dengan perlatan bawah permukaan di dalam mengangkat fluida kepermukaan, besarnya efisiensi ini dinyatakan dengan perbandingan antara horse power terhadap polished rod horse power dan secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

//

5e,,.4 #r.'n& Efficienc2 =


D

32&ra',ic -.rse p.4er P.,is- 7.& -.rse p.4er


(2<)

33P , 3p P73P

$ehingga besarnya efisiensi total pompa adalah : Overall Efficiency Ground Efficiency (Efisiensi total) bawah permukaan) = = Above Ground Efficiency (Efisiensi permukaan ) P73P 33P $ , 3p 53P P73P x Below (Efisiensi

(2!)

TEORI DASAR

Pompa Angguk (Sucker Rod Pump - SRP)

/0

POMPA ANGGUK (SUCKER ROD PUMP)

MATERI

1.

PERALATAN POMPA SUCKER ROD !.!. Peralatan )i Atas Permukaan !.&. Peralatan )i awah Permukaan PR(NS(P KER2A POMPA SUCKER ROD ANAL(SA PER8(TUNGAN PERALATAN POMPA 3.!. Analisa (erakan Pompa 3.&. $ucker %od $tring 3.3. Bffecti'e Plunger $troke 3./. Aecepatan Pompa 3.0. Perhitungan 1ounterbalance 3.2. Perhitungan 9orsi KAPAS(TAS POMPA E)(S(ENS( TOTAL POMPA SUCKER ROD 0.!. eban Polished %od 0.&. 3ydraulic 3orse Power 0.3. rake 3orse Power 0./. Penentuan Bfisiensi 9otal Pompa

!. /.

0. 1.

Вам также может понравиться