Вы находитесь на странице: 1из 25

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang
Banyak orang pernah menderita akibat mengalami nyeri pada leher, bahu, dan lengan. Nyeri tumpul maupun tajam yang bersifat menjalar dari leher hingga ke lengan dan jari, dan kadang juga disertai dengan rasa tebal dan kesemutan. Bahkan pada beberapa kasus dapat terjadi gangguan motorik ekstremitas bawah. Gejala-gejala tersebut sering disebut dengan nyeri radix cervikal Radicular Cervical Pain! yang paling sering disebabkan oleh herniasi diskus intervertebralis cervikalis sehingga menekan radix akar saraf! pada cervikal dan menyebabkan nyeri pada daerah yang dipersarafi radix tersebut. "eadaan ini disebut sebagai #N$ %ervikalis #ernia Nukleus $ulposus %ervikalis!. &,' #N$ cervikalis dapat terjadi akibat proses degeneratif maupun trauma yang mencederai vertebra cervikalis. $roses degeneratif dan trauma ini menyebabkan perubahan pada struktur diskus intervertebralis yang terletak diantara masing-masing badan corpus! vertebra

cervikalis, sehingga fungsinya sebagai penahan tekanan shock absorbers! terganggu dan menyebabkan substansi diskus keluar herniasi! hingga menekan radix saraf bahkan medula spinalis dan menyebabkan gejala-gejala tersebut.&,',( #N$ secara umum dapat terjadi pada semua columna vertebralis, dari cervikal hingga lumbal. #N$ cervikalis merupakan #N$ tersering kedua setelah kasus #N$ lumbalis. )ekitar *&+ dari orang dewasa pernah mengalami periode nyeri pada leher dan lengan sepanjang hidupnya. '*+ diantaranya terdapat gambaran herniasi diskus pada hasil ,-. Magnetic Resonance Imaging! yang terjadi pada kelompok usia kurang dari /0 tahun, dan 10+ diantaranya terjadi pada kelompok usia lebih dari 10+. 2i .ndonesia angka kejadian #N$ cervikalis sekitar *-&0+ dari seluruh populasi penderita #N$. )ekitar 10+ diantaranya terjadi pada kelompok usia lebih dari (0-/0 tahun./,*

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 1

1.2 Tujuan Penulisan ,engetahui tentang anatomi vertebra cervikalis, definisi, epidemiologi, etiologi, faktor predisposisi, patogenesis, manifestasi klinik, diagnosis,

penatalaksanaan, prognosis, komplikasi, diagnosis banding, dan pencegahan dari #N$ cervikalis.

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA HNP CE !IKALIS 2.1 De"inisi Hernia Nucleus Pulposus Cervicalis #N$ %ervicalis! atau Cervical Disc Herniation adalah rupturnya atau penonjolan bulge! annulus fibrosus pada diskus intervertebralis cervikalis sehingga isi diskus atau nukleus pulposus keluar herniasi! dan menekan radix saraf pada foramina intervertebralis atau medula spinalis pada kanalis vertebralis sehingga menyebabkan nyeri radikuler sepanjang daerah yang dipersarafi oleh saraf yang terjepit tersebut.(

2.2 E#i$e%i&l&gi "ejadian #N$ cervikalis merupakan kejadian #N$ terbanyak kedua setelah #N$ lumbalis, yaitu sekitar *-&0+ dari populasi penderita #N$ di .ndonesia. )ecara umum kejadian #N$ bertambah seiring dengan pertambahan usia, namun pada #N$ cervikalis sekitar 10+ penderita berada pada kelompok usia (0-/0 tahun. 6ebih sering terjadi pada laki-laki dari pada perempuan yaitu sekitar '7&. /-1

2.' Anat&%i !erte(ra Cer)ikalis 8ulang belakang manusia vertebra! merupakan salah satu struktur penopang tubuh yang tersusun dari (( ruas vertebra, yaitu7 5 ruas vertebra cervikalis, &' ruas vertebra thorakalis, * ruas vertebra lumbalis, * ruas vertebra sakralis, dan / ruas coccigeus yang saling menyatu.5

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 3

Sumber: www.,edline$lus,edical9ncyclopedia.com

Gambar '.& :ertebra

:ertebra cervikalis merupakan penyusun vertebra yang berada tepat di bawah tulang tengkorak Skull!, yang terdiri dari 5 ruas, yaitu cervikalis-& %&! hingga cervikalis-5 %5!, yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.4

Sumber: www.wikipedia.com

Gambar '.' 6etak dan $osisi :ertebra %ervikalis

)ecara umum seperti struktur vertebra yang lain, vertebra cervikalis juga tersusun dari struktur yang berupa tulang bone! dan jaringan lunak soft tissues!. )truktur yang berupa tulang termasuk diantaranya adalah bagian corpus dan processus-processus. )edangkan jaringan lunak berupa diskus intervertebralis, 2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 4

ligamen-ligamen, dan persendian.1

Sumber: www.e-anatomy.com

Gambar '.( :ertebra %ervikalis

8ulang vertebra ini dihubungkan satu sama lainnya oleh ligamentum dan tulang rawan. Bagian anterior columna vertebralis terdiri dari corpus vertebra yang dihubungkan satu sama lain oleh diskus fibrokartilago yang disebut diskus invertebralis dan diperkuat oleh ligamentum longitudinalis anterior dan ligamentum longitudinalis posterior. 2iskus invertebralis menyusun seperempat panjang columna vertebralis. 2iskus ini paling tebal di daerah cervical dan lumbal, tempat dimana banyak terjadi gerakan columna vertebralis, dan berfungsi sebagai bantalan sendi dan shock absorber agar columna vertebralis tidak cedera bila terjadi trauma.* 2iskus intervertebralis terdiri dari lempeng rawan hyalin H alin Cartilage Plate!, nukleus pulposus gel!, dan annulus fibrosus. )ifat setengah cair dari nukleus pulposus, memungkinkannya berubah bentuk dan vertebra dapat 2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 5

mengjungkit ke depan dan ke belakang di atas yang lain, seperti pada flexi dan ekstensi columna vertebralis. 2iskus intervertebralis, baik anulus fibrosus maupun nukleus pulposusnya adalah bangunan yang tidak peka nyeri. )tabilitas vertebra tergantung pada integritas korpus vertebra dan diskus intervertebralis serta dua jenis jaringan penyokong yaitu ligamentum pasif! dan otot aktif!.*

)umber7 www.google.com

Gambar './ 2iskus .ntervertebralis terdiri dari 3nulus ;ibrosus dan Nucleus $ulposus!

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 6

Sumber: www.google.com

Gambar '.* 6igamentum $enyokong :ertebra !erte(ra Cer)ikalis I *!.C1+ :ertebra cervikalis . disebut juga dengan tulang atlas. 8erletak tepat di bawah tulang tengkorak. %iri khas pada tulang ini adalah tidak memiliki corpus, sehingga hanya berupa arcus anterior dan posterior. $ada masing-masing arcus anterior terdapat fovea articularis superior yang berhubngan dengan condilus occipitalis. )edangkan yang berhubungan dengan vertebra cervikalis .. adalah facies artikularis posterior atau disebut juga fovea dentis. $ada medio sagital terdapat tuberculum anterior dan posterior. 2an memiliki foramen vertebralis yang besar.*,5

Sumber: www.google.com

Gambar '.1 :ertebra %ervikalis . 3tlas!, 2ilihat dari "ranial kiri! dan "audal kanan!

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 7

!erte(ra Cer)ikalis II *!. C2+ :ertebra cervikalis .. disebut juga tulang axis yang ditandai oleh adanya epistropheus. %iri khas lain pada cervikalis .. ini adalah adanya dens atau processus odontoid. ,emiliki corpus vertebra yang kecil, apex dentis yang disertai facies articularis anterior dan facies articularis posterior. ;acies articularis lateralis berhubungan dengan facies articularis inferior tulang atlas. )erta processus spinosus yang tidak selalu bercabang dua.*,4

Sumber: www.google.com

Gambar '.5 :ertebra %ervikalis .. 3xis! 2ilihat dari :entral kiri! dan 2orsal kanan!

Sumber: www.google.com

Gambar '.4 3tlas dan 3xis pada $otongan )agital

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 8

!erte(ra Cer)ikalis III,!I *!. C',C-+ :ertebra cervikalis ...-:. memiliki komponen dan bentuk yang sama, yaitu masing-masing memiliki %orpus vertebrae arcus vertebrae yang terdiri dari pedicle dan lamina, processus articularis superior yang menghadap ke posterior, processus articularis inferior yang menghadap ke anterior, incisura vertebralis superior dan inferior, processus spinosus yang bercabang dua, sepasang processus transversus pada sisi lateral, serta foramen vertebralis.5

Sumber: www.google.com

Gambar '.< :ertebra %ervikalis ...-:.

!erte(ra Cer)ikalis !II *!. C.+ ,erupakan ruas terakhir dari vertebra cervikalis. )ecara umum komponen dan bentuknya sama dengan %(-%1, hanya ciri khas pada ruas ini adalah processus spinosusnya panjang prominent!.&

Sumber: www.googe.com

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 9

Gambar '.&0 :ertebra %ervikalis :..

2./ Eti&l&gi $an 0akt&r Pre$is#&sisi #al yang dapat menyebabkan #N$ cervikalis adalah7 8rauma Biasanya terjadi pada kelompok usia yang lebih muda. 8rauma pada vertebra cervikal dapat terjadi akibat adanya gerakan tiba-tiba pada daerah leher, misalnya !hiplash in"ur #& $roses 2egeneratif 8erjadi pada kelompok usia yang lebih tua. $roses degeneratif menyebabkan perubahan komponen penyusun diskus intervertebralis menjadi lebih tidak elastis atau kaku sehingga apabila mendapatkan beban yang berlebihan atau tiba-tiba menyebabkan isi diskus keluar atau scara langsung menyebabkan trauma pada vertebra cerikalis.( ;aktor risiko yang dapat menyebabkan #N$ cervikalis diantaranya adalah7&,' &. Genetik, individu dengan riwayat genetik kelainan vertebra spondilolistesis, dan ankylosing spondilitis! lebih mudah terjadi #N$. '. "ebiasaan beraktivitas dengan posisi tubuh yang tidak tepat, misalnya mengangkat beban berat dengan menopangkan pada kepala, dan lain-lain. (. $ola hidup tidak sehat, misalnya merokok, alkohol, kurang gi=i, kurang olah raga, yang akan berakibat penurunan kualitas tubuh sehingga lebih mudah terjadi kerusakan pada vertebra. skoliosis,

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 10

$# %ibrational Stress *. &ging, kejadian #N$ cervikalis meningkat seiring dengan peningkatan usia.

2.1 Pat&genesis #N$ cervikalis terjadi akibat keluarnya komponen nukleus pulposus dari diskus intervertebralis cervikalis yang menekan radix saraf atau medula spinalis sehingga menimbulkan iritasi pada saraf yang tertekan tersebut.&-/ #erniasi dari nukleus pulposus dapat terjadi akibat perubahan penyusun komponen-komponen diskus intervertebralis, atau trauma. 2iskus intervertebralis terdiri dari nukleus pulposus yang tersusun dari komonel gel dan anulus fibrosus dengan kolagen sebagai penyusunnya. $ada proses degeneratif komponen gel nukleus pulposus dan kolagen dari anulus fibrosus lambat laun akan berkurang sehingga diskus intervertebralis yang seharusnya elastis dan befungsi sebagai bantalan atau shock absorber menjadi kaku.&-/ $ada keadaan normal, apabila tubuh menerima beban, oleh gel nukleus pulposus diskus intervertebralis beban tersebut akan disebarkan ke segala arah sehingga vertebra dan tubuh tetap pada posisi seimbang dan tidak terjadi prolaps atau keluarnya nukleus pulposus dari diskus. Namun pada keadaan degeneratif, kondisi nukleus pulposus yang tidak lagi berupa gel tidak dapat menyebarkan beban ke segala arah, namun hanya arah tertentu saja, sehingga nukleus pulposus akan menonjol ke arah tertentu saja, dan pada kondisi yang berat dapat sampai menembus anulus fibrosus dan menimbulkan penekanan pada radix maupun medula spinalis.(

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 11

$ada kasus trauma, beban atau gerakan yang tiba-tiba akan menimbulkan efek kejut bagi diskus intervertebralis, sehingga beban tidak dapat diterima secara imbang dan tidak dapat disebarkan ke segala arah, atau trauma tersebut secara lagsung merusak anulus fibrosus sehingga dapat menyebabkan keluarnya nukleus pulposus.(

Sumber: www.aafp.org

Gambar '.&& ,ekanisme 8erjadinya #N$

Sumber: www.neckpainsupport.com

Gambar '.&' #N$ %ervikalis pada 8rauma trauma menyebabkan kerusakan pada anulus fibrosus sehingga nuleus pulposus keluar!

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 12

2.- Derajat $an Ti#e )esuai dengan anatominya, radix saraf cervikalis akan keluar melalui foramina intervertebralis yang terletak lateral dari kolumna vertebra, dan medula spinalis terletak pada kanalis vertebralis yang terletak di sebelah posterior dari kolumna vertebralis. "arena pada sebelah posterior terdapat ligamen longitudinal posterior yang tebal, herniasi dari diskus intervertebralis paling sering terjadi ke arah postero-lateral dan menekan radix saraf, sehingga gajala yang ditimbulkan bersifat radikuler unilateral.1

Sumber: www.google.com

Gambar '.&( #N$ ,enekan -adix )araf dan ,enimbulkan .ritasi pada -adix

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 13

Sumber: www.google.com

Gambar '.&/ #N$ %ervikalis ,enekan ,edula )pinalis

2erajat #N$7&,',/ Disc Degeneration' terjadi perubahan komposisi anulus pulposus sehingga apabila ada beban nukleus pulposus menonjol ke salah satu sisi dengan anulus fibrosus masih intak, dan belum terjadi herniasi. Prolapse atau Bulging Disc atau Protrution Disc' terjadi penonjolan nukleus pulposus dan anulus fibrosus, anulus fibrosus dan ligamen longitudinal posterior masih utuh, sudah terjadi herniasi dan mulai terjadi penekanan pada radix atau medula spinalis. Extrusion' terjadi ruptur anulus fibrosus, sehingga gel nukleus pulposus keluar dari diskus intervertebralis, tetapi ligamen longitudinal posterior masih intak. Sequestration atau Sequestered Disc, telah terjadi ruptur ligamen longitudinal posterior, sehingga gel nukleus pulposus keluar melewati celah ligamen menuju ke kanalis spinalis.

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 14

Sumber: www.google.com

Gambar '.&* 2erajat #N$

Sumber: www.google.com

Gambar '.&* 2erajat #N$ a. Normal> b. 2egeneration> c. $rolapse atau Bulging> d. 9xtrusion> e?f. )e@uestered! 2.. 2ani"estasi Klinik #N$ cervikalis paling sering terjadi pada segmen vertebra %*-%1, %1-%5, dan %/-%*. #al ini terjadi karena pada vertebra tersebut %*-%1 dan %1-%5! merupakan daerah yang paling banyak menerima beban diantara vertebra cervikal yang lain dan yang paling banyak mengalami pergerakan. 3pabila terjadi herniasi pada %*-%1 maka radix yang tertekan adalah radix %1, sedangkan apabila terjadi herniasi pada %1-%5, efek yang terjadi adalah gangguan pada radix %5, dan seterusnya. /,1 $ada umumnya herniasi terjadi pada salah satu sisi unilateral!. Gejala-gejala yang dapat timbul pada #N$ cervikalis diantaranya adalah nyeri yang dapat 2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 15

bersifat tajam maupun tumpul pada leher atau daerah bahu, yang dapat memberat dengan suatu gerakan atau perpindahan posisi leher. 8erjadi cervical radiculopathy, yaitu nyeri yang menjalar dari legan hingga jari-jari tangan. -asa tebal, kesemutan, hingga kelemahan dari bahu hingga jari-jari tangan. Namun dapat juga herniasi terjadi dan menekan medula spinalis sehingga terjadi gangguan bilateral, gangguang dapat berupa nyeri dan kelemahan pada kedua tangan dan kaki tetraplegi!./ Beberapa gejala yang dapat muncul pada #N$ cervikalis adalah sesuai dengan radix yang terkena, yaitu7/ %/-%* gangguan pada radix %*!, terjadi kelemahan pada muskulus

deltoideus dan nyeri pada bahu %*-%1 gangguan pada radix %1!, terjadi kelemahan pada muskulus biseps dan !rist ekstensor, nyeri yang disertai rasa tebal dan kesemutan pada ibu jari tangan %1-%5 gangguan pada radix %5!, terjadi kelemahan pada muskulus triceps dan ekstensor jari-jari tangan, nyeri menjalar yang disertai rasa tebal dan kesemutan dari muskulus triseps hingga jari tengah

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 16

Sumber: www.google.com

Gambar '.&1 $ersarafan -adix %ervikalis

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 17

2.3 Diagn&sis Anamnesis ,enanyakan kepada pasien tentang gejala yang muncul dan mencari faktor risiko maupun penyebab yang mungkin. )eperti bagaimana sifat gejala yang muncul, hal-hal yang memperberat dan memperingan gejala, hingga pengobatan yang telah dilakukan. 2itanyakan juga tentang riwayat penyakit atau trauma sebelumnya dan riwayat penyakit keluarga serta riwayat sosial dan kebiasaankebiasaan penderita.& Pemeriksaan Klinis $emeriksaan klinis yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan neurologis secara obyektif dan untuk menentukan letak herniasi yang terjadi.

$emeriksaannya seperti memeriksa sistem motorik, sensorik, dan refleks-refleks yang ada pada regio yang dipersarafi oleh radix cervikalis maupun medula spinalis segmen vertebra cervikalis, sehingga dapat diketahui gejala tersebut kemungkinan merupakan akibat dari adanya herniasi atau kelainan yang lain.&,' Pemeriksaan Penunjang $emeriksan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis antara lain7&,',1 &. ()Ra , posisi 3$ anteroposterior!, 6ateral, dan Abli@. $emeriksaan

penunjang awal yang dapat dilakukan untuk melihat adanya penyempitan diskus intervertebralis dan foramina intervertebralis pada #N$. )elain itu juga untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab yang lain misalnya tumor, infeksi, spondilolistesis, fraktur, atau osteoarthritis.

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 18

'.

Computed *omograph Scan +C* Scan,' dapat menunjukkan struktur tulang dan soft tissue vertebra, namun masih belum dapat menunjukkan dengan jelas proses herniasi.

Sumber: www.BuffaloNeurosurgeryGroup.com

Gambar '.&5 Gambaran #N$ pada %8 )can (. Magnetic Resonance Imaging MRI,' merupakan gold standart pemeriksaan untuk #N$. "arena dapat menunjukkan lebih jelas keadaan soft tissue daripada %8 )can, sehingga gambaran herniasi diskus dapat terlihat jelas.

Sumber: www.google.com

Gambar '.&4 Gambaran #N$ pada ,-. /. M elograph ' merupakan suatu pemeriksaan B-ray dengan kontras yang dapat menunjukkan adanya stuktur yang menekan radix dan medula spinalis seperti #N$, tumor, ataupun spur.

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 19

Sumber: www.BuffaloNeurosurgeryGroup.com

Gambar '.&4 Gambaran #N$ pada ,yelography 2.4 Penatalaksanaan $rinsip terapi pada kasus #N$ adalah meredakan nyeri, mengembalikan fungsi sarafnya, dan mencegah kekambuhan. 8erapi berupa konservatif dan pembedahan atau kombinasi keduanya. $emilihan terapi dilakukan berdasarkan gejala dan stadium #N$ yang terjadi.& Non-Surgical Treatment (Konsr ati!"&,',/,1 Non)-armakologis, antara lain7 - Cervical collar.bracing ) -ehabilitasi fisik traksi dan exercise! - /ed Rest - Ice and Heat *herap -armakologis, antara lain7 - 3ntiinflamasi N).2, steroid injeksi! - 3nalgesik - Muscle Rela0an

Surgical Treatment&,',/ 2iscectomy &nterior Cervical Discectom and -usion!C3%2; Daitu membuka dan membuang diskus intervertebralis yang terjadi herniasi dari arah anterior cervikal, kemudian tempat yang kosong tersebut dapat dilakukan bone grafting dan selanjutnya dilakukan platting untuk menyatukan kedua segmen vertebra.

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 20

Sumber: www.36eadig9xpertin$ediatricand3dult)pinalsurgery.com

Gambar '.&< &nterior Cervical Discectom and -usion +&CD-,

Posterior Cervical 1aminoforaminotom Daitu dengan cara melakukan insisi pada bagian posterior cervikalis laminotomy! yang kemudian menuju ke foramina intervertebralis untuk mengevkuasi diskus intervertebralis yang terjadi herniasi.

Sumber: www.wiki.com

Gambar '.'0 Posterior Cervical 1aminoforaminotom

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 21

2.15 K&%#likasi "omplikasi pada kasus #N$ cervikalis dapat terjadi apabila tidak diterapi dengan baik dan tuntas. "omplikasi yang dapat terjadi antara lain adalah gangguang saraf permanen, nyeri kronik, paralisis, dan gangguan postur tubuh yang permanen.1

2.11 Pr&gn&sis $rognosis dari #N$ cervikalis bergantung pada keadaan masing-masing penderita, stadium yang terjadi, terapi yang dilakukan, serta faktor penyebab. )emakin ringan stadium, dan dini serta tepat terapinya, prognosis semakin bagus dan angka kekambuhan menurun. Begitu juga sebaliknya.1 2.12 Diagn&sis Ban$ing 2iagnosis banding #N$ cervikalis diantaranya adalah71 Spondilosis Cervikalis, yaitu penyakit yang menyerang usia pertengahan dan usia lanjut, dimana diskus dan tulang belakang di leher mengalami kemunduran degenerasi!.

Sumber: www.google.com

Gambar '.'& )pondilosis %ervikal 2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 22

Spondilolistesis, merupakan salah satu bentuk kelainan tulang belakang vertebra! dimana salah satu atau beberapa segmen vertebra berada lebig anterior daripada segmen vertebra di bawahnya.

Sumber: www.google.com

Gambar '.'' )pondilolistesis Canal Stenosis' merupakan penyempitan kanalis spinalis vertebra! yang biasanya terjadi akibat proses degeneratif.

Sumber: www.google.com

Gambar '.'( %anal )tenosis

&bses atau *umor, adanya massa yang berupa abses atau tumor pada daerah sekitar vertebra cervikalis yang menekan saraf cervikal sehingga

menimbulkan gejala mirip #N$ cervikalis. Discitis, adalah keradangan yang terjadi pada diskus intervertebralis yang disebabkan oleh inokulasi hematogen atau post operasi spinal.

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 23

Sumber: www.google.com

Gambar '.'/ 2iscitis 2steom elitis, adalah proses inflamasi akut atau kronik pada tulang dan struktur sekundernya karena infeksi oleh bakteri piogenik.

Sumber: www.google.com

Gambar '.'* Asteomyelitis

2.12 Pen6ega7an 8erjadinya #N$ cervikalis dapat dicegah dengan cara merubah faktor risiko yang dapat dirubah, seperti pola hidup yang sehat, kebiasaan yang baik untuk kesehatan tulang belakang, seperti tidak membebani kepala dengan beban berat, dan menghindari trauma leher.&,'

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 24

DA0TA PUSTAKA

&. Back $ain ? )pine $hysicians. '0&'. 9xplaining )pinal 2isorders7 %ervical 2isc #erniation. %olorado %omprehensive )pine .nstitute. %olorado. '. )asso -ich %, ,2> 8raynelis :incent, ,2. '0&'. %ervical #erniated 2isc or -upture 2isc7 ;rom 2iagnosis to 8reatments. (. %ervical 2isc #erniation7 %ondition 8reated. '0&'. )an 2iego. www.spineinstitute.com /. ,icheav 3ntoine, ,2> #oa 2enis, ,2. '00<. )ection7 3natomy of 8he )pine and 8he )pinal %ord. www.e-anatomy.com *. Njoto .brahim, dr., ,.#um., ,."ed., $3. '0&(. 3natomi ..7 :ertebra %ervikalis. Bagian 3natomi ;akultas "edokteran Eniversitas Fijaya "usuma )urabaya 1. Gill Nav B.)c, 2%. '004. 8he %auses of )evere Neck $ain 5. #umpreys %raig ), ,2> 9ck Gason %, ,). &<<<, 3merican ;amily $hysicion Gournal on7 %linical 9valuation ? 8reatment Aption for #erniated 2isc 4. $ate 2eborah, 2%, 23%B-. &<<<. -adiographic 8erms for 2isc #erniating 2ynamic %hiropractic Gournal. :ol.(&. No.1

2ian Budi 3nanda 04&5&014

Page 25

Вам также может понравиться