Вы находитесь на странице: 1из 9

APLIKASI JARAK TERDEKAT PADA AGEN BUS

PARIWISATA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemodelan Matematika
Dosen Pengampu :
Tuharto, M.si

Oleh :
Epri Kurniawan
06305144031

Program Study Matematika


FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2008/2009

LATAR BELAKANG MASALAH


Menentukan jarak terdekat untuk dapat sampai ketempat tujuan. Hal inilah
yang selalu ada dibenak kita saat ingin berperergian kesuatu tempat yang
diinginkan. Misalnya saja sebuah Perusahaan Bus Pariwisata yang berada di kota
A ingin mengantarkan para pelanggannya untuk dapat berlibur disalah satu tempat
rekreasi di kota J. Pada kenyataannya bus tersebut harus melalui kota B, C, D, E,
F, G, H, dan Kota I pastinya setiap jarak antar kota tersebut berbeda. Jika
perusahaan harus turun langsung ke kehidupan nyata atau dengan kata lain
perusahaan tersebut menggunakan Model Langsung maka nantinya akan banyak
kerugian-kerugian dari pada keuntungannya. Kerugiannya adalah banyaknya
biaya yang dikeluarkan untuk dapat menentukan jarak terdekatnya, kerugiannya
yang lain adalah waktu dan tenaga yang digunakan akan cukup banyak untuk
dapat menentukan jarak terdekatnya. Sedangkan keuntungannya hampir tidak
begitu tampak karena banyaknya kekurangan, hanya saja keuntungannya pada
saat terjun secara langsung kita dapat tahu secara pasti. Karena dipandang
banyaknya kerugian jika menggunakan Model Langsung, maka perusahaan
mencoba menggunakan Model Analog yaitu model yang biasanya meminjam
sistem lain yang bersifat sama dengan objek. Jika menggunakan Model Analog
perusahan tersebut diuntungkan salah satunya perusahan tersebut tidak turun
secara langsung ke kehidupan nyata akan tetapi perusahaan tersebut hanya dapat
mengamati dan mengkalkulasi, sedangkan kerugiannya adalah kurang valiednya
hasil yang didapat jika menggunakan model ini karena tidak semua objek
mempunyai sifat yang sama.
Diatas telah dibahas tentang kerugian dan keuntungan menggunakan
Model Langsung dan Model Analog, karena kedua model tersebut kurang
meyakinkan maka dari itu di pilih Model Matematika untuk menentukan jarak
yang terdekat, karena model ini dianggap paling tepat untuk menentukan jarak
terdekat, dengan cara menganalisa dan mengkalkulasi secara teliti kita dapat
menentukan jarak terdekatnya tanpa harus turun secara langsung kekehidupan
nyata. Dalam menentukan jarak terdekat dengan menggunakan Program Dinamik,
dalam program ini pemecahannya melalui tahapan-tahapn yang lebih kecil dan
berurutan. Setiap tahapan disebut juga sebagai titik keputusan yang dibuat pada
satu tahap dan mempengaruhi keputusan-keputusan pada tahap berikutnya.

MODEL NYATA
Dalam program dinamik pemecahan masalahnya dilakukan dengan
menyelesaikan pertahap pada setiap tahapan-tahapan, pada setiap tahapan terdapat
kondisi awal dan kondisi akhir dimana pada tahapan tersebut dibuat status terakhir
pada tahapan tergantung keadaan status awal dan keputusan yang dibuat pada
tahapan yang bersangkutan, status terakhir pada suatu tahapan merupakan input
bagi tahapan berikutnya. Variabel Keputusan dan Hasil merupakan Keputusan
yang dibuat pada setiap tahapan merupakan keputusan yang berorientasi kepada
return yang diakibatkannya. Fungsi transisi menjelaskan secara pasti bagaimana
tahapan-tahapan saling berhubungan, fungsi ini berbentuk fungsi hubungan antara
status pada setiap tahapan yang berurutan. Secara umum fungsi tansisi tersebut
adalah selisih kondisi awal dengan keptusan yang dibuat sama dengan kondisi
terakhir. Optimasi Tahapan merupakan penetuan keputusan optimal pada setiap
tahap dari berbagai kemungkinan nilai status inputnya. Pada berbagai program
komputer biasanya menggunakan fungsi rekursif dimana nilai sebuah variabel
pada fungsi itu merupakan nilai kumulatif dari nilai variabel tersebut pada tahap
sebelumnya, dengan fungsi umumnya adalah jumlahan retrun yang terakhir
dengan retrun optimal pada tahap sebelumnya nilai input status akhir dan
keputusan pada tahap terakhir. Prosedur optimasi diawali dari tahap akhir menuju
tahap awal. Karakteristik program dinamis adalah :
a. Persoalan dapat dipisah menjadi beberapa tahap, dimana setiap tahap
membutuhkan keputusan kebijakan yang standar dan saling berhubungan.
b. Setiap tahapan memiliki sejumlah status.
c. Setiap keputusan kebijakan yang dibuat pada suatu tahap, status pada
tahap tersebut ditransformasi ke dalam status yang berkaitan pada tahap
berikutnya. hubungan antara status pada tahap yang berurutan bisa bersifat
deterministik atau probabilistik.
d. Solusi pada program dinamik berprinsip kepada optimalisasi.
e. Keputusan pada tahapan berikutnya bersifat independen terhadap
keputusan sebelumnya. Untuk menyelesaikan persoalan program dinamik,
dimulai dari solusi awal pada suatu tahap dan secara berurutan menuju
tahap berikutnya dengan proses yang terbalik
f. Solusi optimal yang dihasilkan pada setiap tahap berprinsip kepada
hubungan dalam bentuk fungsi rekursif. Secara umum bentuk fungsi
rekursifnya adalah maksimal atau minimal akibat dari desition variable
sama dengan hasil optimal dari keputusan tahapan terakhir.

MODEL MATEMATIKA
Dari Model Nyata diatas kita dapatkan beberapa rumus dengan melakukan
pemisalan sebagai berikut :
Kondisi Awal tersebut adalah Sn

Kondisi Akhir tersebut adalah Sn-1

Keputusan pada setiap tahap tersebut adalah Dn

Keputusan terakhir pada setiap tahap tersebut adalh Dn-1

Retrun yang diakibatkan oleh keputusan pada setiap tahap tersebut adalah Rn

Retrun pada setiap tahap dari nilai status input tersebut adalah fn

Hasil optimal dari keputusan pada setiap tahapan tersebt adalah f*n

Decsion Variabel tersebut adalah Xn

Dari model nyata diatas kita dapatkan rumus umum dari fungsi transisi yaitu
sebagai berikut :
Sn-1 = Sn – Dn
Sedangkan fungsi rekursifnya adalah
fn(Sn, Dn) = Rn + f*n-1(Sn-1, Dn-1)
Solusi Optimal yang dihasilkan pada setiap tahap secara umum berbentuk sebagai
berikut :
f*n(Sn) = max/min {fn(Sn, Xn)}

EVALUASI MODEL
Sebuah Bus Pariwisata ingin mengantarkan penumpang dari kota A ke
kota J untuk berlibur dikota J. dari Kota A ke Kota J dapat ditempuh dengan
melalui kota B, C, D, E, F, G, H, dan I.. panjang jalan yang menghubungkan kota-
kota tersebut tersaji dalam data dibawah ini (dalam satuan Km):
Jarak dari Kota A ke Kota B, C, dan D = 3, 5, dan 2
Jarak dari Kota B ke Kota E, F, dan G = 6, 9 dan 4
Jarak dari Kota C ke Kota E, F, dan G = 2, 7, dan 3
Jarak dari Kota D ke Kota E, F, dan G = 5, 9 dan 4
Jarak dari Kota E ke Kota H dan I = 3 dan 7
Jarak dari Kota F ke Kota H dan I = 2 dan 5
Jarak dari Kota G ke Kota H dan I = 7 dan 3
Jarak dari Kota H ke Kota J =6
Jarak dari Kota I ke Kota J =8

Dari data tersebut diatas rute manakah yang harus dipilih oleh Agen Bus
Pariwisata tersebut sihingga jarak yang ditempuh oleh Bus tersebut adalah jarak
yang paling dekat?

Penyelesaian
Diketahui dari data diatas dapat kita gambarkan sebuah yang menghubungkan
tiap-tiap kota sebagai berikut :

Angka pada
setiap garis

penghubung merupakan jarak. Dari gambar rute tersebut, maka persoalan ni dapat
dibagi menjadi empat tahap (nomer tahap dimulai dari kota tujuan ke kota asal).
Sehingga rute tersebut diatasn
menjadi :
Setelah didapat tahapan-tahapan seperti diatas maka barulah dilakukan
perhitungan sebagai berikut :
Tahap 1
X1 f1(S1,X1) = Cs1,x1 f1* (S1) X1*
S1 10
H 6 6 J
I 8 8 J

Tahap 2
X2 f2(S2,X2) = Cs2,x2 + f1* f1* (S2) X2*
S2 H I
(S1)
E 3+6=9 7+8= 9 H
F 2+6=8 5 +157 = 8 H
G 7 + 6 = 13 3 +128 = 11 I
11
Tahap 3
X3 f3(S3,X3) = Cs3,x3 + f2* (S2) f3* (S3) X3*
S3 E F G
B 6+9= 9+8= 4 + 11 = 15 15 E dan G
C 2 +159 = 7 +178 = 3 + 11 = 14 11 E
D 5 +119 = 9 +158 = 4 + 11 = 15 14 E
14 17
Tahap 4
X4 f4(S4,X4) = Cs4,x4 + f3* (S3) f4* (S4) X4*
S4 B C D
A 3 + 15= 5 + 11 = 2 + 14 = 16 C dan D
18 16 16
Pembacaan table-tabel ini untuk menentukan tingkat optimal dari tahap 4 – tahap
3 – tahap 2 – tahap 1
Rute optimal dengan jarak terdekat adalah :
A – C – E – H – J, dengan total jarak = 5 + 2 + 3 + 6 = 16 ( Satuan Km), atau
A – D – E – H – J, dengan total jarak = 2 + 5 + 3 + 6 = 16. ( Satuan Km)
Jadi jarak terdekat yang harus ditempuh oleh agen bus pariwisata tersebut adalah
16 Km, dengan melalui kota A, C, E, H, dan J atau dengan melalui kota A, D, E,
H, dan J

DAFTAR PUSTAKA
Tuharto. 2001. Pengantar Model Matematika. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta
Imam Karamul. Makalah Penelitian Operasional. Program Dinamik
Caturyati.2008. Penelitian Operasional, Program Dinamik. Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta

Nama : Epri Kurniawan


N I M : 06305144031
Prody : Matematika NR 2006
APRESIASI DIRI
Untuk dapat menyelesaikan sebuah Model Matematika diperlukan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi, sehinggga dibutuhkan pemikiran yang benar-benar
fokus dan dan benar-benar jeli, selain itu dalam pembuatan model matematika
juga dibutuhkan kesabaran dan konsentrasi serta penalaran terhadap suatu
masalah yang akan dimodelkan. Pada kesempatan kali ini maslah yang diangkat
pada makalah ini adalah masalah pencarian jalur terpendek yang nantinya akan
dilalui oleh agen bus tersebut. Selama pembuatan makalah ini banyak hambatan
serta kesulitan yang menghambat penyelesaian makalah ini, tetapi banyak juga
pengalaman yang saya dapatkan selama saya menyelesaikan makalah ini.
Pengalaman yang saya dapatkan antara lain memberikan gambaran kepada saya
tentang pembuatan skripsi yang nantinya juga memerlukan pemahaman akan
materi yang akan dijadikan sebagai bahan yang akan dikaji dalam skipsi nantinya.
Sedangkan berbagai hambatan yang saya alami tersebut berasal dari diri saya
sendiri antara lain sebagi berikut :
a. Kurangnya pengalokasian waktu untuk dapat menyelesaikan makalah
pemodelan ini.
b. Pemahaman yang kurang, hal ini merupakan salah satu masalah yang
timbul disaat menyelesaikan makalah pemodelan ini.
c. Terpecahnya konsentrasi hal tersebut terjadi karena banyaknya tugas dan
hal tersebut terjadi karena kurangnya pengalokasian waktu untuk dapat
menyelesaikan makalah pemodelan ini.
Walaupun banyaknya hambatan yang dialami dalam pembuatan makalah
pemodelan ini, usaha, semangat, serta do’alah yang menghantarkan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah pemodelan ini, dengan melakukan konsultasi
kepada dosen pengampu, bertanya kepada teman-teman dan memahani serta
mendalami materi yang akan disusun menjadi sebuah makalah pemodelan hal
inilah yang memberikan motivasi sehingga terselesainya makalah pemodelan ini.

Puji syukur, alhamdulillah, pada akhirnya saya dapat menyelesaikan


penyusunan model matematika untuk masalah pencarian jarak terdekat pada agen
bus pariwisatam dengan tepat waktu. Meskipun hasilnya sangat jauh dari
sempurna dan belum bisa model yang saya buat tersebuat adalah model yang baik
dan. Tetapi saya berharap makalah ini dapat memberi manfaat, antara lain:

a. Sebagai penambahan wawasan tentang pentingya matematika dalah


kehidupan nyata.

b. Sebagai ajuan untuk dapat menentukan jarak terdekat disaat kita


akan berpergian.

c. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi perusahaan agen bus


pariwisata dalam penentuan jarak terdekat yang akan dilalui, sehinga
nantinya diharapkan akan membantu dalam meminimalisir dana
yang dugunakan.

Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada bapak Tuharto, M.Si atas
bimbingannya dalam menyusun model matematika ini. Saya sampaikan pula
terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi kritik dan saran. Karena
bimbingan, kritik dan saran sangat bermanfaat untuk membantu saya berpikir
dinamis serta terstuktur dan sebagai acuan awal dalam penyusunan tugas mata
kuliah yang lain serta sebagi acuan dan gambaran dalam pembuatan tugas akhir
nantinya.

Вам также может понравиться