Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PARIWISATA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemodelan Matematika
Dosen Pengampu :
Tuharto, M.si
Oleh :
Epri Kurniawan
06305144031
MODEL NYATA
Dalam program dinamik pemecahan masalahnya dilakukan dengan
menyelesaikan pertahap pada setiap tahapan-tahapan, pada setiap tahapan terdapat
kondisi awal dan kondisi akhir dimana pada tahapan tersebut dibuat status terakhir
pada tahapan tergantung keadaan status awal dan keputusan yang dibuat pada
tahapan yang bersangkutan, status terakhir pada suatu tahapan merupakan input
bagi tahapan berikutnya. Variabel Keputusan dan Hasil merupakan Keputusan
yang dibuat pada setiap tahapan merupakan keputusan yang berorientasi kepada
return yang diakibatkannya. Fungsi transisi menjelaskan secara pasti bagaimana
tahapan-tahapan saling berhubungan, fungsi ini berbentuk fungsi hubungan antara
status pada setiap tahapan yang berurutan. Secara umum fungsi tansisi tersebut
adalah selisih kondisi awal dengan keptusan yang dibuat sama dengan kondisi
terakhir. Optimasi Tahapan merupakan penetuan keputusan optimal pada setiap
tahap dari berbagai kemungkinan nilai status inputnya. Pada berbagai program
komputer biasanya menggunakan fungsi rekursif dimana nilai sebuah variabel
pada fungsi itu merupakan nilai kumulatif dari nilai variabel tersebut pada tahap
sebelumnya, dengan fungsi umumnya adalah jumlahan retrun yang terakhir
dengan retrun optimal pada tahap sebelumnya nilai input status akhir dan
keputusan pada tahap terakhir. Prosedur optimasi diawali dari tahap akhir menuju
tahap awal. Karakteristik program dinamis adalah :
a. Persoalan dapat dipisah menjadi beberapa tahap, dimana setiap tahap
membutuhkan keputusan kebijakan yang standar dan saling berhubungan.
b. Setiap tahapan memiliki sejumlah status.
c. Setiap keputusan kebijakan yang dibuat pada suatu tahap, status pada
tahap tersebut ditransformasi ke dalam status yang berkaitan pada tahap
berikutnya. hubungan antara status pada tahap yang berurutan bisa bersifat
deterministik atau probabilistik.
d. Solusi pada program dinamik berprinsip kepada optimalisasi.
e. Keputusan pada tahapan berikutnya bersifat independen terhadap
keputusan sebelumnya. Untuk menyelesaikan persoalan program dinamik,
dimulai dari solusi awal pada suatu tahap dan secara berurutan menuju
tahap berikutnya dengan proses yang terbalik
f. Solusi optimal yang dihasilkan pada setiap tahap berprinsip kepada
hubungan dalam bentuk fungsi rekursif. Secara umum bentuk fungsi
rekursifnya adalah maksimal atau minimal akibat dari desition variable
sama dengan hasil optimal dari keputusan tahapan terakhir.
MODEL MATEMATIKA
Dari Model Nyata diatas kita dapatkan beberapa rumus dengan melakukan
pemisalan sebagai berikut :
Kondisi Awal tersebut adalah Sn
Retrun yang diakibatkan oleh keputusan pada setiap tahap tersebut adalah Rn
Retrun pada setiap tahap dari nilai status input tersebut adalah fn
Hasil optimal dari keputusan pada setiap tahapan tersebt adalah f*n
Dari model nyata diatas kita dapatkan rumus umum dari fungsi transisi yaitu
sebagai berikut :
Sn-1 = Sn – Dn
Sedangkan fungsi rekursifnya adalah
fn(Sn, Dn) = Rn + f*n-1(Sn-1, Dn-1)
Solusi Optimal yang dihasilkan pada setiap tahap secara umum berbentuk sebagai
berikut :
f*n(Sn) = max/min {fn(Sn, Xn)}
EVALUASI MODEL
Sebuah Bus Pariwisata ingin mengantarkan penumpang dari kota A ke
kota J untuk berlibur dikota J. dari Kota A ke Kota J dapat ditempuh dengan
melalui kota B, C, D, E, F, G, H, dan I.. panjang jalan yang menghubungkan kota-
kota tersebut tersaji dalam data dibawah ini (dalam satuan Km):
Jarak dari Kota A ke Kota B, C, dan D = 3, 5, dan 2
Jarak dari Kota B ke Kota E, F, dan G = 6, 9 dan 4
Jarak dari Kota C ke Kota E, F, dan G = 2, 7, dan 3
Jarak dari Kota D ke Kota E, F, dan G = 5, 9 dan 4
Jarak dari Kota E ke Kota H dan I = 3 dan 7
Jarak dari Kota F ke Kota H dan I = 2 dan 5
Jarak dari Kota G ke Kota H dan I = 7 dan 3
Jarak dari Kota H ke Kota J =6
Jarak dari Kota I ke Kota J =8
Dari data tersebut diatas rute manakah yang harus dipilih oleh Agen Bus
Pariwisata tersebut sihingga jarak yang ditempuh oleh Bus tersebut adalah jarak
yang paling dekat?
Penyelesaian
Diketahui dari data diatas dapat kita gambarkan sebuah yang menghubungkan
tiap-tiap kota sebagai berikut :
Angka pada
setiap garis
penghubung merupakan jarak. Dari gambar rute tersebut, maka persoalan ni dapat
dibagi menjadi empat tahap (nomer tahap dimulai dari kota tujuan ke kota asal).
Sehingga rute tersebut diatasn
menjadi :
Setelah didapat tahapan-tahapan seperti diatas maka barulah dilakukan
perhitungan sebagai berikut :
Tahap 1
X1 f1(S1,X1) = Cs1,x1 f1* (S1) X1*
S1 10
H 6 6 J
I 8 8 J
Tahap 2
X2 f2(S2,X2) = Cs2,x2 + f1* f1* (S2) X2*
S2 H I
(S1)
E 3+6=9 7+8= 9 H
F 2+6=8 5 +157 = 8 H
G 7 + 6 = 13 3 +128 = 11 I
11
Tahap 3
X3 f3(S3,X3) = Cs3,x3 + f2* (S2) f3* (S3) X3*
S3 E F G
B 6+9= 9+8= 4 + 11 = 15 15 E dan G
C 2 +159 = 7 +178 = 3 + 11 = 14 11 E
D 5 +119 = 9 +158 = 4 + 11 = 15 14 E
14 17
Tahap 4
X4 f4(S4,X4) = Cs4,x4 + f3* (S3) f4* (S4) X4*
S4 B C D
A 3 + 15= 5 + 11 = 2 + 14 = 16 C dan D
18 16 16
Pembacaan table-tabel ini untuk menentukan tingkat optimal dari tahap 4 – tahap
3 – tahap 2 – tahap 1
Rute optimal dengan jarak terdekat adalah :
A – C – E – H – J, dengan total jarak = 5 + 2 + 3 + 6 = 16 ( Satuan Km), atau
A – D – E – H – J, dengan total jarak = 2 + 5 + 3 + 6 = 16. ( Satuan Km)
Jadi jarak terdekat yang harus ditempuh oleh agen bus pariwisata tersebut adalah
16 Km, dengan melalui kota A, C, E, H, dan J atau dengan melalui kota A, D, E,
H, dan J
DAFTAR PUSTAKA
Tuharto. 2001. Pengantar Model Matematika. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta
Imam Karamul. Makalah Penelitian Operasional. Program Dinamik
Caturyati.2008. Penelitian Operasional, Program Dinamik. Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta
Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada bapak Tuharto, M.Si atas
bimbingannya dalam menyusun model matematika ini. Saya sampaikan pula
terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi kritik dan saran. Karena
bimbingan, kritik dan saran sangat bermanfaat untuk membantu saya berpikir
dinamis serta terstuktur dan sebagai acuan awal dalam penyusunan tugas mata
kuliah yang lain serta sebagi acuan dan gambaran dalam pembuatan tugas akhir
nantinya.