Вы находитесь на странице: 1из 25

BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.

1 Pendahuluan Gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi di antara infeksi menular seksual. Pada pengobatannya terjadi pula perubahan karena sebagian disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang telah resisten terhadap penisilin dan disebut Penicillinase Producing Neisseria gonorrhoeae (P.P.N.G). kuman ini meningkat di banyak negeri termasuk Indonesia.(1) Pada umumnya penularan melalui hubungan kelamin yaitu secara genitorgenital oro-genital dan ano-genital. !etapi di samping itu dapat juga terjadi secara manual melalui alat-alat pakaian handuk termometer dan sebagainya. "leh karena itu secara garis besar dikenal gonore genital dan gonore ekstra genital.(1) 1.2 Definisi Gonore adalah suatu penyakit menular seksual yang bersifat akut disebabkan oleh Neisseria gonorrhoae suatu kuman gram negatif berbentuk biji kopi letaknya intra atau ekstra seluler.(#) 1.3 Epidemiologi $iperkirakan ada sejumlah %& juta kasus baru dalam setahun di seluruh dunia.
(')

(ebih dari )&& ribu orang di *merika +erikat terinfeksi gonore dalam 1 tahunnya.

*ngka tertinggi dilaporkan terdapat pada remaja yang aktif secara seksual de,asa muda dan orang *merika serta *frika.(-) .aktor resiko yang berperan terhadap penyebaran infeksi gonore ini diantaranya adalah pasangan seks yang sering berganti-ganti usia muda belum menikah kelompok minoritas berpendidikan rendah tingkat sosioekonomi yang rendah dan memiliki ri,ayat infeksi sebelumnya. (-) $ilaporkan bah,a sejak tahun 1/0& angka kejadian antara pria dan ,anita memiliki angka yang hampir sama. *ngka tertinggi pada ,anita adalah pada rentang

usia 11 sampai 1/ tahun. +edangkan pada pria ada pada rentang #& sampai #- tahun. Pada beberapa kota besar dilaporkan bah,a angka kejadian pada pria yang melakukan hubungan seks sesama jenis ternyata lebih meningkat.(-) 1. E!iologi Penyebab gonore adalah gonokok yang ditemukan oleh N2I++23 pada tahun 10)/ dan baru diumumkan pada tahun 100#. 4uman tersebut termasuk dalam grup Neisseria dan dikenal ada - spesies yaitu N.gonorrhoeae dan N.meningitidis yang bersifat patogen serta N.catarrhalis dan N.pharyngis sicca yang bersifat komensal. 4eempat spesies ini sukar dibedakan kecuali dengan tes fermentasi.(1) Gonokok termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi berukuran lebar & 0 u dan panjang 1 % u bersifat tahan asam. Pada sediaan langsung dengan pe,arnaan Gram bersifat gram negati5e terlihat didalam dan diluar leukosit tidak tahan lama di udara bebas cepat mati dalam keadaan kering tidak tahan suhu diatas '/ &6 dan tidak tahan cat desinfektan.(1) +ecara morfologik gonokok ini terdiri atas - tipe yaitu tipe 1 dan # yang mempunyai pili yang bersifat 5irulen serta tipe ' dan - yang tidak mempunyai pili dan bersifat non5irulen. Pili akan melekat pada mukosa epitel dan akan menimbulkan reaksi radang.(1) $aerah yang paling mudah terinfeksi adalah daerah mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang yakni pada 5agina sebelum pubertas.(1)

Gambar 1.1 Pe,arnaan gram pada sekret uretra pasien dengan gonococcal akut.(-)

1." Pa!ogenesis

N.gonorrhoeae terbaik hidup udara yang mengandung #-1& 7 6" # dengan suhu '1&6 dan p8 optimum ) #-) %. N.gonorrhoeae dapat beradaptasi dengan keadaan mukosa yang basah membelah diri dengan cepat menghasilkan keradangan yang eksudatif dan juga dapat masuk ke aliran darah.(1) Gonore adalah penyakit yang ditularkan melalui kontak seksual dan biasanya berasal dari higiene yang buruk. Penularan bisa juga secara 5ertikal dari ibu terhadap bayi pada saat persalinan. Proses patogenesisnya terjadi melalui perlekatan pada epitel kolumnar melalui fili atau fimbriae. $aerah yang paling sering baik pada pria ataupun ,anita adalah traktus urogenital.(-) 9embran terluar dari protein Pil6 dan "pa pada bakteri ini sangat berperan pada proses patogenesis dan mengin5asi area yang diinfeksi secara lokal. Proses in5asi ini dimediasi oleh suatu adhesin dan sphingomyelinase yang sangat berperan dalam terjadinya suatu proses endositosis. 4uman gonococcal menghasilkan immunoglobulin A protease yang dapat membelah rantai immunoglobulin manusia dan menghentikan proses respon imun dari host.(-) 4etika di dalam sel organisme ini dapat berreplikasi dan tumbuh baik pada suasana aerob maupun anaerob. +etelah proses in5asi sel maka organisme ini berreplikasi dan berploriferasi secara lokal sehingga merangsang terjadinya suatu respon inflamasi. +aat di luar sel bakteri akan rentan terhadap perubahan suhu sinar ultra5iolet cuaca kering dan perubahan lingkungan lainnya.(-) 9embran terluar dari bakteri ini mengandung lipooligosaccharide endotoxin yang telah dikeluarkan saat proses infeksi tadi. 4eterlambatan dalam pengobatan perubahan fisiologik dari host defense resistensi respons imun dan tingginya 5irulensi bakteri akan mempengaruhi penyebaran sistemik dan perluasan infeksi.(-) 1.# $e%ala Klinis 9asa tunas sangat singkat pada pria umunya ber5ariasi antara #-1 hari kadang-kadang lebih lama dan hal ini disebabkan karena penderita telah mengobati dirinya sendiri tetapi dengan dosis yang tidak cukup atau gejala yang timbul sangat

samar sehingga tidak diperhatikan oleh penderita. Pada ,anita masa tunas sulit ditentukan karena pada ,anita pada umumnya asimtomatik.(1) Gambaran klinis dan komplikasi gonore sangat erat hubungannya dengan susunan anatomi dan faal genitalia. "leh karena itu perlu pengetahuan susunan anatomi genitalia pria dan ,anita. :erikut ini dicantumkan infeksi pertama dan komplikasi baik pada pria maupun pada ,anita.(1)
Pada pria Infeksi pertama ;retritis 4omplikasi (okal< !ysonitis Parauretritis (ittritis 6o,peritis *sendens< Prostatitis =esikulitis =as deferentitis .unikulitis 2pididimitis !rigonitis Pada ,anita Infeksi pertama ;retritis +er5isitis 4omplikasi (okal< Parauretritis :artholinitis *sendens< +alpingitis PI$ 4omplikasi diseminata pada pria dan ,anita dapat berupa< - artritis - miokarditis - endokarditis - perikarditis - meningitis - dermatitis

4elainan yang timbul akibat hubungan kelamin selain cara genito-genital pada pria dan ,anita dapat berupa orofaringitis proktitis dan konjungti5itis.(1)

1. Pada pria ;retritis >ang paling sering dijumpai adalah uretra anterior akuta dan dapat menjalar ke proksimal selanjutnya mengakibatkan komplikasi lokal asendens dan diseminata. 4eluhan subyektif berupa rasa gatal panas di bagian distal uretra di sekitar orifisium uretra eksterna kemudian disusul dysuria polakisuria keluar duh tubuh dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai darah dan disertai perasaan nyeri pada ,aktu ereksi.(1) Pada pemeriksaan tampak orificium uretra eksterna eritematosa edematosa dan ekteropion.!ampak pula duh tubuh yang mukopurulen dan pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran kelenjar getah bening inguinal unilateral atau bilateral.(1) !ysonitis 4elenjar !yson adalah kelenjar yang menghasilkan smegma. $iagnosis dibuat berdasarkan ditemukannya butir pus atau pembengkakan pada daerah frenulum yang nyeri tekan.(1) Parauretritis +ering pada orang dengan orifisium uretra eksternum terbuka atau hipospadia. Infeksi pada duktus ditandai dengan butir pus pada muara parauretra.(1) (ittritis !idak ada gejala khusus hanya pada urin ditemukan benang-benang atau butir-butir. :ila salah satu saluran tersumbat dapat terjadi abses folikular. $idiagnosis dengan uretroskopi.(1)

6o,peritis
5

:ila hanya duktus yang terkena biasanya tanpa gejala.4alau infeksi terjadi pada kelenjar 6o,per dapat terjadi abses. 4eluhan berupa nyeri dan adanya benjolan pada daerah perineum disertai rasa penuh dan panas nyeri pada ,aktu defekasi dan disuria. ?ika tidak diobati abses akan pecah melalui kulit perineum uretra atau rectum dan mengakibatkan prostitis.(1) Prostatitis Prostatitis akut ditandai dengan perasaan tidak enak pada daerah perineum dan suprapubis malese demam nyeri kencing sampai hematuria spasme otot uretra sehinga terjadi retensi urin tenesmus ani sulit buang air besar dan obstipasi.(1) Pada pemeriksaan teraba pembesaran prostat dengan konsistensi kenyal nyeri tekan dan didapatkan fluktuasi bila telah terjadi abses. ?ika tidak diobati abses akan pecah masuk ke uretra posterior atau kearah rektum mengakibatkan proktitis.(1) :ila prostatitis menjadi kronik gejalanya ringan dan intermiten tetapi kadang-kadang menetap. !erasa tidak enak pada perineum bagian dalam dan rasa tidak enak bila duduk terlalu lama. Pada pemeriksaan prostat terasa keyal berbentuk nodus dan sedikit nyeri pada penekanan. Pemeriksaan dengan pengurutan prostat biasanya sulit menemukan kuman diplokok atau gonokok.
(1)

=esikulitis =esikulitis ialah radang akut yang mengenai 5esikula seminalis dan duktus ejakulatorius dapat timbul menyertai prostatitis akut atau epididymitis akut. Gejala subyektif menyerupai gejala prostatitis akut berupa demam polakisuria hematuria terminal nyeri pada ,aktu ereksi atau ejakulasi dan spasme mengandung darah.(1)

Pada pemeriksaan melalui rektum dapat diraba 5esikula seminalis yang membengkak dan keras seperti sosis memanjang di atas prostat. *da kalanya sulit menentukan batas kelenjar prostat yang membesar.(1) =as deferentitis atau funikulitis Gejala berupa perasaan nyeri pada daerah abdomen bagian ba,ah pada sisi yang sama.(1) 2pididimitis 2pididimis akut biasanya unilateral dan setiap epididimitis biasanya disertai deferentitis. 4eadaan yang mempermudah timbulnya epididimitis ini adalah trauma pada uretra posterior yang disebabkan oleh salah penanganan atau kelalaian penderita sendiri. .aktor yang mempengaruhi keadaan ini antara lain irigasi yang terlalu sering dilakukan cairan irrigator terlalu panas atau terlalu pekat. Instrumentasi yang kasar pengurutan prostat yang berlebihan atau akti5asi seksual dan jasmani yang berlebihan.(1) 2pididimitis dan tali spermatika membengkak dan teraba panas juga testis sehingga menyerupai hidrokel sekunder. Pada penekanan terasa nyeri sekali.:ila mengenai kedua epididymis dapat mengakibatkan sterilitas.(1) !rigonitis Infeksi ascendens dari uretra posterior dapat mengenai trigonum 5esika urinaria. !rigonitis menimbulkan gejala polyuria hematuria.(1) #. Pada ,anita Gambaran klinis dan perjalanan penyakit pada ,anita bebrbeda dengan pria. 8al ini disebabkan oleh adanya perbedaan anatomi dan fisiologi alat kelamin pria dan ,anita. Pada ,anita baik penyakitnya akut maupun kronik gejala subyektif jarang ditemukan dan hampir tidak pernah didapati kelainan disuria terminal dan

obyektif. Pada umumnya ,anita dating kalau sudah ada komplikasi. +ebagian besar penderita ditemukan pada ,aktu pemeriksaan antenatal atau pemeriksaan keluarga berencana.(1) $i samping itu ,anita mengalami tiga masa perkembangan yaitu< - 9asa prapubertas< epitel 5agina dalam keadaannya belum berkembang (sangat tipis) sehingga dapat terjadi 5aginitis gonore. - 9asa reproduktif< lapisan selaput lendir 5agina menjadi matang dan tebal dengan banyak glikogen dan basil $oderlein. :asil $oderlein akan memecahkan glikogen sehingga suasana menjadi asam dan suasana ini tidak menguntungkan untuk tumbuhnya kuman gonokok - 9asa menopause < selaput lendir 5agina menjadi atrofi kadar glikogen menurun dan basil $oderlein juga berkurang sehingga suasana gonore. Pada mulanya hanya ser5iks uteri yang terkena infeksi. $uh tubuh yang mukopurulen dan mengandung banyak gonokokus mengalir keluar dan menyerang uretra duktus parauretra kelenjar :artholin rektum dan dapat juga naik ke atas sampai pada daerah kandung telur.(1) ;retritis Gejala utama ialah disuria kadang-kadang poliuria. Pada pemeriksaan orifium uretra eksternum tampak merah mukopurulen.(1) Parauretritis 4elenjar parauretritis dapat terkena tetapi abses jarang terjadi.(1) edematosa dan ada sekret asam berkurang dan suasana ini menguntungkan pertumbuhan kuman gonokokus sehingga dapat terjadi 5aginitis

+er5isitis $apat asimtomatik kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri pada punggung ba,ah. Pada pemeriksaan ser5iks tampak merah dengan erosi dan secret mukopurulen. $uh tubuh akan terlihat lebih banyak bila terjadi ser5ikitis akut atau disertai 5aginitis yang disebabkan oleh Trichomona vaginalis.(1)

:artholinitis (abium mayor pada sisi yang terkena membengkak merah dan nyeri tekan. 4elenjar bartholin membengkak terasa nyeri sekali bila penderita berjalan dan penderita sukar duduk. :ila saluran tersumbat dapat timbul abses dan dapat pecah melalui mukosa atau kulit. 4alau tidak diobati dapat menjadi rekuren atau menjadi kista.(1)

+alpingitis Peradangan dapat bersifat akut subakut atau kronis. *da beberapa faktor predisposisi yaitu < 9asa nifas $ilatasi setelah kuretase Pemakaian I;$ tindakan *4$3
9

6ara infeksi langsung dari ser5iks melalui tuba falopii sampai pada daerah salping dan o5arium sehingga dapat menimbulkan Penyakit 3adang Panggul (P3P). Infeksi P3P ini dapat menimbulkan kehamilan ektopik dan sterilitas. 4ira-kira 1& 7 ,anita dengan gonore akan berakhir dengan P3P. Gejalanya terasa nyeri pada daerah abdomen ba,ah duh tubuh 5agina disuria dan menstruasi yang tidak teratur atau abnormal.(1) 8arus dibuat diagnosis banding dengan penyakit lain yang menimbulkan gejala yang hampir sama misalnya < kehamilan di luar kandungan apendisitis akut abortus septik endometriosis ileitis regional dan di5erticulitis. ;ntuk menegakkan diagnosis dapat dilakukan dengan pungsi ka5um $ouglas dan dilanjutkan dengan kultur atau dengan laparoskopi mikroorganisme.(1)

+elain mengenai alat-alat genital gonore juga dapat menyebabkan infeksi nongenital diantaranya sebagai berikut< Proktitis Prokitis pada pria dan ,anita pada umunya asimtomatik. Pada ,anita dapat terjadi karena kontaminasi dari 5agina dan kadang-kadang karena hubungan genitoanal seperti pada pria. 4eluhan pada ,anita biasanya lebih ringan daripada pria terasa seperti terbakar pada daerah anus dan pada pemeriksaan tampak mukosa eritemtosa mukopurulen.(1) edematosa dan tertutup pus

10

"rofaringitis 6ara infeksi melalui kontak secara orogenital. .aringitis dan tonsilitis gonore lebih sering daripada gingi5itis stomatitis atau laryngitis. 4eluhan sering bersifat asimtomatik bila ada keluhan sukar dibedakan dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan kuman lain. Pada pemeriksaan daerah orofaring tampak eksudat mukopurulen yang ringan atau sedang.(1) 4onjungti5itis Penyakit ini dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dari ibu yang menderita ser5iksitis gonore. Pada orang de,asa infeksi terjadi karena penularan pada konjungti5a melalui tangan atau alat-alat. 4eluhannya berupa fotofobi kanjungti5a bengkak merah dan keluar eksudat mukopurulen. :ila tidak diobati terjadi ulkus kornea panofthalmitis sampai timbul kebutaan.(1) Gonore diseminata 4ira-kira 1 7 kasus gonore akan berlanjut menjadi gonore diseminata. Penyakit ini banyak didapat pada pederita dengan gonore asimtomatik sebelumnya terutama pada ,anita. Gejala yang timbul dapat berupa atritis (monoatritis) dermatitis.(1) 1.& Diagnosis $iagnosis ditegakkan atas dasar anamnesis pemeriksaan pembantu yang terdiri atas 1 tahapan yaitu< a. +ediaan langsung Pada sediaan langsung dengan pe,arnaan gram akan ditemukan gonokokus gram negatif intraselular dan ekstraselular. :ahan duh tubuh pada pria diambil dari daerah fosa na5icularis sedangkan pada ,anita diambil dari uretra muara kelenjar bartholin ser5iks dan rektum.(1) b. 4ultur pemeriksaan klinis dan miokarditis endokarditis perikarditis meningitis dan

11

;ntuk identifikasi perlu dilakukan pembiakan (kultur). *da dua macam media yang dapat digunakan yaitu< (1) 9edia transpor 9edia +truart@ 8anya untuk media transpor saja sehingga perlu ditanam kembali pada media pertumbuhan. 9edia !ransgro,< 9edia ini selektif dan nutriti5e untuk N. gonorrhoeae dan N. meningitides @ dalam perjalanan dapat bertahan hingga /% jam dan merupakan gabungan media transport dan media pertumbuhan sehingga tidak perlu ditanam lagi pada media pertumbuhan. 9edia ini merupakan modifikasi media Thayer Martin dengan penambahan trimetroprim untuk mematikan Proteus spp. 9edia pertumbuhan 9c (eodAs chocolate agar@ :erisi agar coklat agar serum dan agar hidrokel. +elain kuman gonokokus kuman-kuman yang lain dapat juga tumbuh. 9edia !hayer 9artin@ 9edia ini selektif untuk mengisolasi gonokokus. 9engandung 5ankomisin untuk menekan pertumbuhan kuman gram positif kolestimetat untuk menekan pertumbuhan kuman gram negatif lainnya dan nistatin untuk menekan pertumbuhan jamur. 9odified !hayer 9artin agar@ Isinya ditambahkan dengan trimetropim untuk mencegah pertumbuhan kuman Proteus spp. c. !es definitif 1. !es oksidasi 3eagen oksidasi yang mengandung larutan tetrametil-pfenilendiamin hidroklorida 1 7 ditambahkan pada koloni gonokokus tersangka. +emua Neisseria member reaksi positif dengan perubahan ,arna koloni yang semula bening menjadi merah muda sampai merah lembayung.(1)

12

#. !es fermentasi !es oksidasi postif dilanjutkan dengan fermentasi memakai glukosa maltose dan sukrosa. 4uman gonokokus hanya meragikan glukosa.(1) d. !es beta-laktamase Pemeriksaan beta-laktamase dengan menggunakan cefinase !9 disc. ::( /%11/# yang mengandung chromogenic cephalosporin akan menyebabkan perubahan ,arna dari kuning menjadi merah apabila mengandung enBim beta-laktamase.(1) e. !es !homson !es !homson ini berguna untuk mengetahui sampai di mana infeksi sudah berlangsung. $ahulu pemeriksaan ini perlu dilakukan karena pengobatan ,aktu itu ialah pengobatan setempat.(1) Pada tes ini ada syarat yang perlu diperhatikan yaitu < +ebaiknya dilakukan setelah bangun pagi ;rin dibagi dalam dua gelas !idak boleh menahan kencing dari gelas I ke gelas II

+yarat mutlak ialah kandung kencing harus mengandung air seni paling sedikit 0& C 1&& ml jika air seni kiurang dari 0& ml maka gelas II sukar dinilai karena baru mengurangi uretra anterior saja.(1)
8asil pembacaan< Gelas 1 jernih keruh keruh jernih Gelas # *rti jernih jernih keruh keruh tidak ada infeksi infeksi uretritis anterior panuretritis tidak mungkin

!abel 1. 3ekomendasi Pemeriksaan (aboratorium (1) ?enis Pemeriksaan +ensiti5itas +pesifitas * : 6

13

Gram < ;retra 2ndoser5iks 4ultur < ;retra 2ndoser5iks /--/0 01-/1 D// D// EFEFE E E E /&-/1 -1-%1 /1-// /&-// E E E E E E

* < 4linik luar rumah sakit F praktek pribadi : < 4linik rumah sakit dengan fasilitas laboratorium terbatas 6 < 3iset laboratorium lengkap

1.' Diagnosis Banding $iagnosis banding dari uretritis gonore biasanya berupa uretritis nonspesifik ataupun uretritis yang disebabkan oleh kuman non gonokokus.(1) Pada ,anita yang mengalami uretritis gonore maka kita juga harus mempertimbangkan apakah ,anita tersebut juga mengalami kelainan yang mirip dengan uretritis gonore seperti bakterial 5aginosis 5aginitis kehamilan ektopik tuboo5arian abses endometriosis dan ser5isitis mukopurulen.(%) +edangkan pada pria yang mengalami uretritis gonore kemungkinan penyakit lain yang juga harus dipertimbangkan adalah epididimitis orchitis dan torsio testis.(%)

14

Gambar 1.#. $iagnosis banding untuk semua jenis penyakit kelamin. (-)

1.( Pena!ala)sanaan +epuluh sampai '& 7 dari orang yang terinfeksi gonococcal juga akan terinfeksi dengan Chlamydia. "leh karena itu biasanya akan diberikan dual terapi dengan doGycycline dan aBithromycin yang telah direkomendasikan dan terbukti efektif. Pengobatan dengan dual terapi juga dapat mengurangi angka resistensi terhadap bakteri.(-) "leh karena adanya peningkatan angka resistensi terhadap pemberian antimikroba maka pemberian Huinolon sudah tidak dianjurkan pada beberapa daerah di 6alifornia 4epulauan Pasifik 8a,aii dan juga *sia. Pasien dengan $GI (Disseminated Gonococcal In ection) dianjurkan untuk dira,at di rumah sakit hal ini dikarenakan pasien pada keadaan tersebut ra,an untuk terjadi septik artritis meningitis ataupun endokarditis.(-)

15

Pilihan obat untuk pasien dalam keadaan $GI adalah ceftriaGone 1 gram I9 atau I= setiap #- jam secara kontinyu selama #- sampai -0 jam. Pasangan seksual dari pasien juga perlu diberikan terapi.(-)

Gambar 1.'. 9anajemen dari Disseminated Gonococcal In ection.(-)

16

Gambar 1.-. *ntibiotik oral yang dapat digunakan pada infeksi gonococcal.(-)

Pada pasien dengan gonococcal meningitis dapat diberikan ceftriaGone 1 sampai # gram I= setiap 1# jam selama 1& sampai 1- hari. +edangkan pada gonococcal ophthalmia neonatorum dapat diberikan ceftriaGone #1 sampai 1& gram mgFkg I= atau I9 tidak boleh melebihi 1#1 mg pada setiap dosis tunggal.(-)

Gambar 1.-. !erapi infeksi gonococcal pada neonatus.(-)

1.1* P+ognosis

17

$engan terapi a,al yang adekuat dan pengobatan yang lengkap biasanya kesembuhan akan cepat terjadi. 4ebanyakan infeksi gonokokus berespon cepat terhadap terapi sephalosphorin. Pengobatan yang terlambat tertunda ataupu yang tidak tepat kemungkinan meningkatkan angka kesakitan tetapi jarang menyebabkan kematian.(%)

18

$*.!*3 P;+!*4*

1. $aili +jaiful .ahmi . Gonore. pada ! D"uanda Adhi# Pro . Dr. Dr.# editors. Ilmu Penya$it %ulit dan %elamin. &disi ' . ?akarta < :alai Penerbit .4;I < #&&). hal. '%/-'0&. #. +uyoso + 2r5ianti 2 9urtiastutik $ *gusni I +9. Ilmu 4esehatan 4ulit dan 4elamin .4 ;nairF3+; $r. +oetomo #&11. Atlas Penya$it %ulit dan %elamin &disi ( +urabaya< .4 ;nairF3+; $r. +oetomo hal< ##%-##0. '. 4inghorn G3. Gonorrhoea. In< )oo$*s Textboo$ o Dermatology +th &dition. Iiley :lack,ell. p< 11/--11/0. -. Iolf 4 Goldsmith (* 4atB +I Gilchrest :* Paller *+ (effell $? #&&0. ,it-patric$*s! Dermatology in General Medicine .th &dition. ;nited +tate of *merica< !he 9cGro,-8ill 6ompany< p 1//'-1//%. 1. :arakbah ? (umintang 8 9urtiastutik $ #&&1. Pedoman Diagnosis dan Terapi /ag 0 1M,0 Ilmu Penya$it %ulit dan %elamin &disi $e23 . +urabaya< 3umah +akit ;mum $r +oetomo. 8al<1''-1'). %. Iong :rian. et al. #&1#. Gonorrhea. 9edscape $rugs $isease J

Procedures. $iunduh dari http<FFreference.medscape.comF

19

BAB II TINJAUAN KASUS

2.1 Iden!i!as pasien Nama ;mur ?enis kelamin *gama +uku +tatus pernikahan Pekerjaan *lamat !anggal pemeriksaan No rekam medik < !n. 9 < -' tahun < Pria < Islam < ?a,a < 9enikah < +,asta < 4eputih !egal )/ < #1 "ktober #&1# < %'%%/%

2.2 Anamnesis a. 4eluhan utama 4eluar nanah dari kemaluan. b. 4eluhan tambahan +aat buang air kecil terasa nyeri. c. 3i,ayat penyakit sekarang

20

Pasien datang ke poli kulit kelamin 3+; 8aji +urabya dengan keluhan keluar nanah dari kemaluan. Nanah keluar pertama kali sudah sejak 1 bulan yang lalu. Nanah ber,arna putih kekuningan dan agak kental nanah tersebut keluar sedikit-sedikit dan terkadang setiap hari. Pasien juga kadang menemukan bercak bekas nanah pada celana dalamnya selain itu bila ditekan maka nanah tersebut akan menetes. Pasien juga mengeluh terasa nyeri saat buang air kecil nyeri dirasakan selama kencing tanpa disertai keluar darah. Nyeri kencing ini dirasakan kadang-kadang dan pasien juga mengeluhkan kemaluannya terasa panas tidak ada tanda kemerahan pada kemaluan. Pasien juga merasakan pinggangnya sedikit sakit +ebelumnya pasien pernah berobat ke dokter sekitar ' minggu yang lalu dan telah diberi tablet :inotal yang diminum - kali sehari sebanyak #& tablet. Namun pasien merasa keluhannya tidak berkurang. Pasien mengaku sebelumnya sekitar 1 bulan yang lalu pernah berhubungan badan dengan ,anita P+4. +aat melakukan hubungan tidak memakai kondom. Pasien mengaku sering berhubungan badan dengan P+4 sebelumnya pasien sering memakai kondom namun akhir-akhir ini pasien sudah mulai jarang memakai kondom d. 3i,ayat penyakit dahulu +ebelumnya pasien pernah sakit seperti ini sekitar 1& tahun yang lalu kemudian berobat ke dokter yang sama dan diberi tablet :inotal pasien mengaku keluhan berkurang setelah terapi tersebut. !idak pernah mengalami kencing batu tidak pernah kencing berdarah dan tidak pernah mengalami trauma pada daerah kemaluan. 3i,ayat alergi disangkal ri,ayat kencing manis dan hipertensi disangkal.

21

e. 3i,ayat penyakit keluarga 4eluarga pasien tidak ada yang sakit seperti ini.

f. 3i,ayat psikososial Penderita sudah menikah sejak '& tahun yang lalu dan dikaruniai ' anak. Istri pasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini. +ekitar 1& tahunan ini pasien memang sering melakukan hubungan badan dengan ,anita P+4.

2.3 Peme+i)saan fisi) +tatus generalis 4eadaan umum 4esadaran 4epala (eher !horaG *bdomen ;rogenital 2kstremitas +tatus 5enereologis !ampak keluar sekret purulen ber,arna putih kekuningan pada orifisium uretra eksterna tidak tampak oedem dan tidak tampak eritema. !idak < baik < compos mentis < dalam batas normal < dalam batas normal < dalam batas normal < dalam batas normal < lihat status 5enereologis < dalam batas normal

22

didapatkan nyeri tekan pada testis kanan dan kiri. (ain-lain tidak ada kelainan.

2. ,esume !n 9 pria -' tahun datang dengan keluhan utama 4eluar nanah dari kemaluan disertai keluhan tambahan saat buang air kecil terasa nyeri. 4eluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. $isuria (E) kemaluan terasa panas ri,ayat hematuria (-). 3i,ayat berhubungan badan dengan ,anita P+4 kurang lebih 1 bulan yang lalu tanpa memakai kondom. +tatus 5enereologis< !ampak keluar sekret purulen ber,arna putih kekuningan pada orifisium uretra eksterna tidak tampak oedem dan tidak tampak eritema. !idak didapatkan nyeri tekan pada testis kanan dan kiri. (ain-lain tidak ada kelainan. 2." Diagnosis ;retritis gonore 2.# Diagnosis -anding . 2.& Planning a. $iagnosis b. !erapi Non 9edikamentosa
23

Pemeriksaan sediaan langsung dengan pe,arnaan gram 4ultur kuman

2dukasi pasien tentang penyakit menular seksual yang dideritanya cara penularannya dan bahayanya bagi kesehatan pasien.

9enjaga higienitas pasien terutama daerah kemaluan pasien harus rutin mengganti celana dalam yang sudah terdapat bekas bercak nanah

9enyarankan untuk berhenti berhubungan dengan ,anita P+4. 9enyarankan untuk jangan berhubungan badan dulu dengan istri pasien dan menganjurkan untuk memba,a istri pasien ke dokter untuk diperiksa juga mengenai kemungkinan tertular penyakit yang sama.

9inum obat secara rutin dan teratur sampai habis. ?angan berhubungan badan dulu dengan istri selama pasien masih sakit seperti ini.

9engingatkan pasien bah,a perbuatannya selama ini merupakan dosa yang sangat besar.

4ontrol 1 minggu lagi atau bila keluhan semakin memberat pasien bisa datang ke tempat praktek dokter atau ke ;G$

9edikamentosa 2.' P+ognosis :aik selama pasien meminum obat dengan rutin dan teratur. *Bithromycin 1 gram per oral dosis tunggal $oGycycline 1&& mg per oral #G1 selama ) hari

24

/0T0 KASUS

25

Вам также может понравиться