Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
B
r
i
x
)
ohol, karbon dioksida dan energi. Etanol kemudian akan dioksidasi
oleh Acetobacter sp. menjadi asetaldehid dan selanjutnya menjadi asam asetat.
Penurunan total padatan terlarut ini disebabkan oleh perombakan gula
senyawa dengan berat molekul yang lebih kecil, sehingga
menurunkan nilai total padatan karena glukosa diasimilasi menjadi selulosa ya
mengambang. Menurut Jacobs (1968), gula merupakan komponen padatan terlarut
yang dominan disamping pigmen, vitamin dan mineral.
Gambar 4.4. Diagram Pengaruh Lama Fermentasi terhadap
Padatan Terlarut Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela)
Total padatan terlarut kombucha terus menurun selama proses fermentasi
seperti pada gambar diagram 4.4. Penurunan total padatan terlarut
gula (sukrosa) akan dirombak menjadi gula yang lebih sederhana (glukosa dan
aromyces cerevisiae, s, kemudian diubah menjadi etanol dan
karbon dioksida. Karbon diokasida akan menguap keudara, etanol akan dioksidasi
asam asetat yang berwujud cair, sedangkan glukosa hasil pemecahan
sukrosa digunakan untuk metabolisme sel mikroba, dan fruktosa tetap berada
sebagai cadangan sumber energi bagi sel mikroba.
13.44
13.46
13.48
13.5
13.52
13.54
0 3 6 9 12
Lama Fermentasi
Penurunan Total Padatan Terlarut
Medium Teh
Medium Kopi
Medium Rosela
62
ohol, karbon dioksida dan energi. Etanol kemudian akan dioksidasi
oleh Acetobacter sp. menjadi asetaldehid dan selanjutnya menjadi asam asetat.
Penurunan total padatan terlarut ini disebabkan oleh perombakan gula
senyawa dengan berat molekul yang lebih kecil, sehingga
menurunkan nilai total padatan karena glukosa diasimilasi menjadi selulosa yang
mengambang. Menurut Jacobs (1968), gula merupakan komponen padatan terlarut
hadap
Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela)
nurun selama proses fermentasi
total padatan terlarut terjadi karena
gula (sukrosa) akan dirombak menjadi gula yang lebih sederhana (glukosa dan
, s, kemudian diubah menjadi etanol dan
karbon dioksida. Karbon diokasida akan menguap keudara, etanol akan dioksidasi
asam asetat yang berwujud cair, sedangkan glukosa hasil pemecahan
sukrosa digunakan untuk metabolisme sel mikroba, dan fruktosa tetap berada
sebagai cadangan sumber energi bagi sel mikroba.
Medium Teh
Medium Kopi
Medium Rosela
63
Perubahan bentuk komponen-komponen ini akan menurunkan total padatan
terlarut kombucha.
4.1.5 Pengaruh Lama Fermentasi dan Jenis Medium Kombucha (Teh, Kopi,
Rosela) terhadap Diameter Zona Hambat pada Pertumbuhan Bakteri
Vibrio cholerae
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diameter zona hambat medium
kombucha (teh, kopi, rosela) terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae,
diketahui bahwa F hitung > F tabel (0,05/0,01). Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan (lama fermentasi), yakni ada
pengaruh lama fermentasi terhadap diameter zona hambat medium kombucha
(teh, kopi, rosela) terhadap bakteri Vibrio cholerae. Semakin lama waktu
fermentasi, maka semakin besar diameter zona hambat medium kombucha (teh,
kopi, rosela) terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae, tetapi pada perlakuan
perbedaan jenis medium (teh, kopi, rosela) diketahui bahwa F hitung < F tabel.
Hal ini menunjukkan bahwa jenis medium tidak berpengaruh terhadap diameter
zona hambat yang dihasilkan, sebagaimana yang tercantum pada tabel 4.9
Tabel 4.9 Hasil Analisis 2 Faktor tentang Pengaruh Lama Fermentasi dan Jenis
Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) terhadap Diameter Zona Hambat
pada Pertumbuhan Bakteri Vibrio cholerae
SK db JK KT F Hitung
F TAB
0,05
F TAB
0,01
ULANGAN 2 1,70800 0,85400 1,620201 3,34 5,45
PERLAKUAN 14 228,02130 16,28724 30,8999** 2,06 2,80
JENIS MEDIUM (J) 2 1,02533 0,51267 0,972626 3,34 5,45
LAMA FERMENTASI (L) 4 217,42800 54,35700 103,1256** 2,71 4,07
JL 9,56800 1,19600 2,26904 2,29 3,23
GALAT 28 14,75867 0,52710
TOTAL 44 244,48800
** : Berbeda sangat nyata
64
Asam asetat berdisosiasi dan melepaskan proton-proton bebas sehingga
menurunkan pH larutan. Peningkatan jumlah proton menyebabkan enzim
terdenaturasi dan permeabilitas membran sel berubah, sehingga metabolisme sel
terganggu dan bakteri (Vibrio cholerae) perlahan-lahan mati. (Adams dan Moss,
2000).
Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji
jarak Duncan (UJD). Berdasarkan uji dari rata-rata nilai diameter zona hambat
selama fermentasi, diperoleh notasi seperti pada tabel 4.10. Berdasarkan tabel
tersebut, diketahui bahwa terjadi peningkatan diameter zona hambat selama
fermentasi, tetapi perubahan terbesar pada peningkatan nilai diameter zona
hambat terjadi pada medium kombucha dengan medium teh (1 8,67), sedangkan
peningkatan terkecil terjadi pada kombucha dengan medium kopi (1 6,33).
Tabel 4.10 Hasil Analisis UJD (0,05) tentang Pengaruh Lama Fermentasi dan
Jenis Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) terhadap Diameter Zona
Hambat pada Pertumbuhan Bakteri Vibrio cholerae
Perlakuan Diameter Zona Hambat
(mm) (Vibrio cholerae) Notasi Jenis Medium Lama Fermentasi
Kombucha Teh 0 1 a
Kombucha Kopi 0 1 a
Kombucha Rosela 0 1,67 a
Kombucha Rosela 3 2 a
Kombucha Kopi 3 2,17 ab
Kombucha Teh 3 2,33 ab
Kombucha Teh 9 4,13 bc
Kombucha Teh 6 4,23 c
Kombucha Kopi 6 4,3 c
Kombucha Rosela 9 4,53 c
Kombucha Rosela 6 4,57 c
Kombucha Kopi 9 5 cd
Kombucha Kopi 12 6,33 de
Kombucha Rosela 12 7,67 ef
Kombucha Teh 12 8,67 f
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom notasi dibawahnya,
maka tidak berbeda nyata berdasakan uji Jarak Duncan 5%
Kerja asam asetat sebagai senyawa antibakteri kombucha terhadap bakteri
gram negatif (Vibrio cholerae
yang tidak terdisosiasi dapat melalui Lipid bilayer bakteri serta melepaskan
proton dalam sitoplasma, ini menyebabkan sitoplasma menjadi asam (Naidu,
2000). Peingkatan nilai diameter zona hambat medium ko
rosela) dapat dilihat pada
Gambar 4.5. Diagram
Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) terhada
pada Pertumbuhan Bakteri
Pada gambar diagram
maka akan semakin
terjadi karena semakin lama fermentasi, mak
yang terbentuk. Sehingga kondisi medium akan semakin asam dan
berusaha mempertahankan pH internalnya dengan menetralkan (mengeluarkan)
proton-proton yang masuk, sehingga energi ak
untuk pertumbuhan berkurang. Jika konsentrsi asam ekstraseluler cukup tinggi,
energi sel tidak cukup untuk mengeluarkan semua proton dari dalam sel, sehingga
0
2
4
6
8
10
D
i
a
m
e
t
e
r
Z
o
n
a
H
a
m
b
a
t
(
m
m
)
Kerja asam asetat sebagai senyawa antibakteri kombucha terhadap bakteri
Vibrio cholerae) yang terdapat pada membran luarnya. Asam asetat
yang tidak terdisosiasi dapat melalui Lipid bilayer bakteri serta melepaskan
proton dalam sitoplasma, ini menyebabkan sitoplasma menjadi asam (Naidu,
Peingkatan nilai diameter zona hambat medium kombucha (teh, kopi,
rosela) dapat dilihat pada gambar diagram 4.5 sebagai berikut :
Gambar 4.5. Diagram Pengaruh Lama Fermentasi dan Jenis Medium
Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) terhadap Diameter Zona Hambat
pada Pertumbuhan Bakteri Vibrio cholerae
diagram 4.5 dapat diketahui bahwa semakin lama fermentasi
maka akan semakin besar nilai diameter zona hambat yang terbentuk.
terjadi karena semakin lama fermentasi, maka akan terjadi akumulasi zat
yang terbentuk. Sehingga kondisi medium akan semakin asam dan
berusaha mempertahankan pH internalnya dengan menetralkan (mengeluarkan)
proton yang masuk, sehingga energi akan habis untuk usaha ini dan energi
untuk pertumbuhan berkurang. Jika konsentrsi asam ekstraseluler cukup tinggi,
energi sel tidak cukup untuk mengeluarkan semua proton dari dalam sel, sehingga
0 3 6 9 12
Lama Fermentasi
Diameter Zona Hambat
Medium Kombucha terhadap Bakteri
Vibrio cholerae
Medium Teh
Medium Kopi
Medium Rosela
65
Kerja asam asetat sebagai senyawa antibakteri kombucha terhadap bakteri
) yang terdapat pada membran luarnya. Asam asetat
yang tidak terdisosiasi dapat melalui Lipid bilayer bakteri serta melepaskan
proton dalam sitoplasma, ini menyebabkan sitoplasma menjadi asam (Naidu,
mbucha (teh, kopi,
Pengaruh Lama Fermentasi dan Jenis Medium
p Diameter Zona Hambat
lama fermentasi,
zona hambat yang terbentuk. Hal ini
a akan terjadi akumulasi zat-zat asam
yang terbentuk. Sehingga kondisi medium akan semakin asam dan sel akan
berusaha mempertahankan pH internalnya dengan menetralkan (mengeluarkan)
an habis untuk usaha ini dan energi
untuk pertumbuhan berkurang. Jika konsentrsi asam ekstraseluler cukup tinggi,
energi sel tidak cukup untuk mengeluarkan semua proton dari dalam sel, sehingga
Medium Teh
Medium Kopi
Medium Rosela
66
pH sitoplasma akan terus menurun. Akibatnya sel tidak bisa lagi terus bertahan
hidup. Ray (1996) menyatakan bahwa pada pH yang lebih rendah dan konsentrasi
yang lebih tinggi, suatu asam akan lebih bersifat antimikroba. Tingkat kelarutan
asam juga penting untuk efek yang diinginkan.
4.1.6 Pengaruh Lama Fermentasi dan Jenis Medium Kombucha (Teh, Kopi,
Rosela) terhadap Diameter Zona Hambat pada Pertumbuhan Bakteri
Bacillus cereus
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diameter zona hambat medium
kombucha (teh, kopi, rosela) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus cereus,
diketahui bahwa F hitung > F tabel (0,05/0,01). Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan (lama fermentasi), yakni ada
pengaruh lama fermentasi terhadap diameter zona hambat medium kombucha
(teh, kopi, rosela) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus cereus. Semakin lama
waktu fermentasi, maka semakin besar nilai diameter zona hambat medium
kombucha (teh, kopi, rosela) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus cereus, tetapi
pada perlakuan perbedaan jenis medium (teh, kopi, rosela) diketahui bahwa
F hitung < F tabel. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan nyata nilai diameter
zona hambat yang dihasilkan pada fermentasi medium kombucha (teh, kopi,
rosela) sebagaimana yang tercantum pada tabel 4.11
Sebagian bakteri gram positif dinding selnya terdiri atas lapisan
peptidoglikan yang berlapis-lapis, membentuk struktur dinding sel yang tebal dan
kokoh. Namun kandungan lipopolisakarida, lemak serta lipoproteinnya rendah
Tortora et al (2001). Dengan struktur dinding sel yang seperti ini, larutan asam
67
akan mudah menembusnya dan menyebabkan kerusakan yang berkala pada
sitoplasma sel.
Tabel 4.11 Hasil 2 Faktor tentang Analisis Pengaruh Lama Fermentasi dan Jenis
Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) terhadap Diameter Zona Hambat
pada Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus
SK db JK KT F Hitung
F TAB
0,05
F TAB
0,01
ULANGAN 2 1,83644 0,91822 1,655496 3,34
PERLAKUAN 14 109,82310 7,84451 14,1431** 2,06 2,8
JENIS MEDIUM (J) 2 2,51244 1,25622 2,264889 3,34 5,45
LAMA FERMENTASI (L) 4 103,57640 25,89411 46,6854** 2,71 4,07
JL 8 3,73422 0,46678 0,841571 2,29 3,23
GALAT 28 15,53022 0,55465
total 44 127,18980
**: Berbeda sangat nyata
Asam asetat (antibakteri) akan menghambat sintesa dinding sel bakteri
menghambat reaksi retakhir (transpeptidasi) dalam rangkaian pembentukan
peptidoglikan (Gan, 1987). Antibakteri jenis ini menghasilkan sel bakteri yang
rapuh secara osmotik (Mckane dan Kandel, 1986).
Membran sel memegang peranan penting dalam sel, yakni sebagai
pengatur permeabilitas selektif, melakukan pengangkutan aktif dan
mengendalikan susunan dalam sel. Membran sel mempengaruhi konsentrasi
metabolit dan bahan gizi didalam sel karena merupakan tempat berlangsungnya
pertukaran gas dan materi organik dan anorganik yang dibutuhkan oleh sel.
Beberapa antibakteri diketahui mampu merusak dan memperlemah satu atau lebih
dari fungsi tersebut. Bila fungsi-fungsinya terganggu, maka akan menyebabkan
gangguan terhadap kehidupan sel (Waluyo, 2004). Kerusakan membran
menyebabkan keluarnya berbagai komponen penting dalam sel bakteri seperti
protein, asam nukleat, nukleotida dan lain-lain
68
Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji
jarak Duncan (UJD). Berdasarkan uji dari rata-rata nilai diameter zona hambat
selama fermentasi, maka diperoleh notasi seperti pada tabel 4.12. Berdasarkan
tabel tersebut, diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai diameter zona hambat
selama fermentasi 3-12 hari. Perubahan terbesar pada peningkatan nilai diameter
zona hambat, terjadi pada kombucha dengan medium kopi (1,06 6,33),
sedangkan perubahan terkecil peningkatan nilai diameter zona hambat, terjadi
pada kombucha dengan medium teh (0,9 4,8).
Tabel 4.12 Hasil Analisis UJD (0,05) tentang Pengaruh Lama Fermentasi dan
Jenis Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) terhadap Diameter Zona
Hambat pada Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus
Perlakuan Diameter Zona Hambat
(mm) (Bacillus cereus) Notasi Jenis Medium Lama Fermentasi
Kombucha Teh 0 0,93 a
Kombucha Kopi 0 1,07 a
Kombucha Rosela 0 1,9 ab
Kombucha Kopi 3 2,13 ab
Kombucha Rosela 3 2,17 ab
Kombucha Teh 3 2,33 abc
Kombucha Teh 6 3,07 bce
Kombucha Kopi 6 3,23 bce
Kombucha Rosela 6 3,27 bce
Kombucha Teh 9 3,43 bce
Kombucha Kopi 9 3,87 cd
Kombucha Rosela 9 3,9 cd
Kombucha Teh 12 4,83 d
Kombucha Rosela 12 6,17 e
Kombucha Kopi 12 6,33 e
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom notasi dibawahnya,
maka tidak berbeda nyata berdasakan uji Jarak Duncan 5%
Asam asetat berdisosiasi dan melepaskan proton-proton bebas sehingga
menurunkan pH larutan. Peningkatan jumlah proton menyebabkan enzim
terdenaturasi dan permeabilitas membran sel berubah, sehingga metabolisme sel
terganggu dan bakteri perlahan-lahan mati. (Adams dan Moss, 2000).
Perbedaan struktur dinding sel antara bakteri gram positif dan gram negatif
sangat mempengaruhi e
melawan bakteri patogen (Atlas, 1989). Hal ini didukung oleh Ray (1996), yang
menyatakan bahwa bakteri gram negatif lebih sensitif terhadap pH rendah
daripada gram positif.
Pada hasil penelitian ini
fermentasi maka semakin besar
Hal ini terjadi karena dengan semakin lamanya waktu fermentasi, maka
diikuti dengan penurunan nilai pH dan kenaikan konsentrasi asam
4.6). Dari gambar diagram 4.6, dapat diketahui bahwa semakin lama fermentasi,
maka nilai diameter zona hambat akan semakin meningkat.
Gambar 4.6.
Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) terhadap Diameter Zona Hambat
pada Pertumbuhan Bakteri
Subtansi lipofilik meny
menembusnya. Hal ini menyebabkan proton mengalir kedalam sel. Sel kemudian
harus menggunakan lebih banyak energi untuk mengimbangi penetrasi asam
0
1
2
3
4
5
6
7
D
i
a
m
e
t
e
r
Z
o
n
a
H
a
m
b
a
t
(
m
m
)
Diameter
Perbedaan struktur dinding sel antara bakteri gram positif dan gram negatif
sangat mempengaruhi efektifitas senyawa antibakteri yang bersangkutan dalam
melawan bakteri patogen (Atlas, 1989). Hal ini didukung oleh Ray (1996), yang
menyatakan bahwa bakteri gram negatif lebih sensitif terhadap pH rendah
daripada gram positif.
Pada hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa semakin lama waktu
fermentasi maka semakin besar diameter zona hambat dari medium
Hal ini terjadi karena dengan semakin lamanya waktu fermentasi, maka
diikuti dengan penurunan nilai pH dan kenaikan konsentrasi asam
diagram 4.6, dapat diketahui bahwa semakin lama fermentasi,
maka nilai diameter zona hambat akan semakin meningkat.
Gambar 4.6. Diagram Pengaruh Lama Fermentasi dan Jenis Medium
Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) terhadap Diameter Zona Hambat
pada Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus
Subtansi lipofilik menyerang membran sel, menghancurkan atau
menembusnya. Hal ini menyebabkan proton mengalir kedalam sel. Sel kemudian
harus menggunakan lebih banyak energi untuk mengimbangi penetrasi asam
0 3 6 9 12
Lama Fermentasi
Diameter Zona Hambat Medium Kombucha
terhadap Bakteri (Bacillus cereus)
Medium Teh
Medium Kopi
Medium Rosela
69
Perbedaan struktur dinding sel antara bakteri gram positif dan gram negatif
fektifitas senyawa antibakteri yang bersangkutan dalam
melawan bakteri patogen (Atlas, 1989). Hal ini didukung oleh Ray (1996), yang
menyatakan bahwa bakteri gram negatif lebih sensitif terhadap pH rendah
bahwa semakin lama waktu
edium kombucha.
Hal ini terjadi karena dengan semakin lamanya waktu fermentasi, maka akan
diikuti dengan penurunan nilai pH dan kenaikan konsentrasi asam (lihat gambar
diagram 4.6, dapat diketahui bahwa semakin lama fermentasi,
rmentasi dan Jenis Medium
Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) terhadap Diameter Zona Hambat
erang membran sel, menghancurkan atau
menembusnya. Hal ini menyebabkan proton mengalir kedalam sel. Sel kemudian
harus menggunakan lebih banyak energi untuk mengimbangi penetrasi asam
Medium Teh
Medium Kopi
Medium Rosela
70
kedalam sel netral, dan terjadilah perbedaan potensial (Luck dan Jagen, 1997).
Molekul-molekul asam lipofilik yang tidak terdisosiasi dapat melalui membrane
sel bakteri dengan bebas, dengan demikian, molekul-molekul asam ini berpindah
dari suatu lingkungan eksternal ber-pH rendah, dimana prinsip kesetimbangan
mendorong molekul yang tak terdisosiasi ke sitoplasma yang pHnya lebih tinggi
( 7,5). Pada pH yang lebih tinggi ini kesetimbangan berubah dengan adanya
molekul yang tidak terdisosiasi sehingga asam terionisasi menghasilkan proton-
proton yang cenderung akan mengasamkan sitoplasma dan mengubah komposisi
pH dan menyebabkan pergerakan proton. Sel akan berusaha mempertahankan pH
internalnya dengan menetralkan atau mengeluarkan proton-proton yang masuk,
tapi usaha ini perlahan-lahan akan mengarah pada peralihan energi dari fungsinya
yang berhubungan dengan pertumbuhan. Jika pH eksternal cukup rendah dan
kosentrasi asam ekstraseluler tinggi, beban sel menjadi besar, sehingga pH
sitoplasma turun sampai suatu tingkat dimana pertumbuhan tidak mungkin terjadi
lagi dan sel akhirnya mati (Adam and Moss, 2000).
Saat asam asetat terlarut dalam suatu larutan, asam tersebut akan
terdisosiasi untuk melepaskan proton-proton yang menurunkan pH larutan.
Peningkatan jumlah proton pada permukaan luar mikroorganisme dapat
mengganggu fungsi membrane dengan cara mendenaturasi enzim dan mengubah
permeabilitas yang menyebabkan destabilitasi membrane. Asam asetat yang tidak
terdisosiasi juga dapat melalui lipid bilayer bakteri dan khamir serta melepaskan
proton kerena ATP diperlukan untuk transport aktif nutrien melalui membrane,
71
kekurangan nutrien sel juga dapat terjadi karena keberadaan asam asetat (Naidu,
2000).
Efek antimikroba asam asetat meningkat pada saat pH menurun. Hal ini
berarti bahwa aktivfitas asam organik secara langsung berhungan dengan jumlah
molekul yang tak terdisosiasi yang akan meningkat saat pH menurunkan
peningkatan jumlah proton. Saat pH meningkat, jumlah molekul tidak terdisosiasi
akan menjadi relatif rendah yang menimbulkan dugaan bahwa asam asetat dapat
menyebabkan kerusakan internal dan eksternal sel yang parah. Kerusakan ini
dapat disebabkan oleh proton, molekul yang tidak terdisosiasi, serta asam asetat.
Kerusakan yang disebabkan dapat bersifat permanen sehingga menyebabkan
kematian sel (bakterisidal) atau dapat juga besifat sementara yang menimbulkan
luka pada sel, sehingga sel dapat melakukan multiplikasi sampai sembuh, secara
drastis emnurunkan laju multiplikasi sel (bakteriostatis) (Naidu, 2000).
4.2 Pemanfaatan Kombucha dalam Pandangan Islam
Berdasarkan hasil penelitian mengenai potensi lama fermentasi minuman
kombucha (teh, kopi, rosela) dalam menghambat pertumbuhan bakteri
Vibrio cholerae dan Bacillus cereus telah membuktikan bahwa minuman
kombucha ini dapat menghambat pertumbuhan kedua jenis bakteri patogen ini
(Vibrio cholerae dan Bacillus cereus). Kandungan asam asetat pada kombucha
dengan lama fermentasi 12 hari dapat mencapai 0,7%. Pada persentase 0,7% ini,
kombucha termasuk dalam minuman yang layak untuk dikonsumsi, karena kadar
asam asetat yang masih dapat ditoleransi oleh tubuh adalah berkisar antara 4-5%
(An-Najjar, 2006).
72
Menurut Wood (1998), proses fermentasi gula (pengubahan glukosa
menjadi alkohol dan
2
O ) oleh khamir terjadi melalui reaksi berikut :
6 12 6
O H C 2 OH H C
5 2
+
2
2CO
(Glukosa) Etil alkohol (etanol) (Karbon dioksida)
Menurut Prescoott dan Dunn (1959), reaksi oksidasi etanol menjadi
asetaldehid dan kemudian asam asetat serta glukosa menjadi asam glukonat
adalah sebagai berikut :
OH H C
5 2
2
O O H C
4 2
+ O H
2
(etanol) Asetaldehid Air
O H C
4 2
2
O COOH CH
3
Asetildehid (Asam Asetat)
6 12 6
O H C Bakteri asam asetat
7 12 6
O H C
2
O (Asam Glukonat)
Pada proses fermentasi kombucha terjadi proses fermentasi gula oleh
khamir menjadi etil alkohol (etanol) dan selanjutnya terjadi reaksi oksidasi etanol
menjadi asetaldehid dan kemudian asam asetat (cuka). Pada reaksi ini dapat
diketahui bahwa terjadi perubahan dari minuman yang beralkohol (mengandung
etanol) yang mempunyai hukum haram untuk dikonsumsi, menjadi asam asetat
(cuka) yang mempunyai hukum halal untuk dikonsumsi. Perubahan status hukum
minuman ini terjadi karena sebelum minuman ini menjadi asam asetat, medium
tidak diberi perlakuan apapun atau perubahan terjadi karena adanya reaksi dari
dalam medium itu sendiri. Hal ini sesuai dengan hadits nabi sebagai berikut :
Kondisi anaerob
Khamir
73
- _ - = '' - - - = ' - = : , - . - - , ' = - _ ' - -
' - ` - = - - = ' = ' - : ` ) _ , = - - = ' - - -' ' - - = ( .
Artinya : Dari Anas bin Malik r.a berkata : Ketika Rasullullah SAW ditanya :
haramkah khamar yang berubah menjadi cuka ? Rasulullah menjawab :
Tidak. (hadits riwayat muslim dan Tirmidzi)
Menurut imam Syafii, imam ahmad dan imam abu Hanifah, berubahnya
cuka dari khamar (minuman beralkohol) adalah haram dan tidak suci, sedangkan
cuka adalah suci, tetapi semua ulama berpendapat bahwa ketika khamar berubah
menjadi cuka dengan sendirinya (tanpa adanya tambahan sesuatu) maka
hukumnya suci (Hafidz Ibnu Hajar al-Asfalani dalam kitab bulughul maram).
Pada proses fermentasi kombucha, terjadi pembentukan zat asam secara
terus-menerus sampai kadar gula yang terdapat didalamnya habis, sehingga
jumlah asam yang dihasilkan akan semakin besar. Dengan tingginya kadar zat
asam ini, maka minuman kombucha tidak lagi layak konsumsi, karena kadar
asamnya yang sangat tinggi akan dapat membahayakan tubuh.
Hasil penelitian ini memberikan pelajaran penting akan konsep
pengobatan. Setiap obat memiliki aturan dosis tertentu sehingga dapat mempunyai
efek yang dibutuhkan dan tidak sampai berbahaya bagi tubuh dengan munculnya
beberapa efeknegatif yang ditimbulkan. Allah SWT berfirman dalam surat al-
Qamar ayat 49 :
$) . ` )=z )/
Artinya : Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
74
Dari ayat diatas dapat dipahami bahwa Allah SWT menciptakan segala
sesuatu adalah dengan ukuran dan dosis dan ukuran masing-masing, sehingga
akan terjadi kondisi yang homeostasis (keseimbangan). Berdasarkan hasil
penelitian ini, didapat peningkatan total asam selama proses fermentasi, tetapi
dengan kandungan total padatan terlarut yang masih tinggi pula, hal ini
menunjukkan adanya zat gula (komponen padatan terlarut tertinggi) yang masih
belum dimetabolisme secara menyeluruh. Kadar asam yang sangat tinggi dapat
berbahaya bagi lambung karena asam ini bersifat constrictor dan melunakkan
makanan atau organ-organ tubuh yang mengabsorbsinya, sehingga akan
berpengaruh terhadap dinding sel organ-organ pencernaan. Allah SWT berfirman
dalam surat Al-Araf ayat 31 :
_6 # #{ /3G . f` #=2 #/# #@ )
=t 9#
Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Ayat diatas menekankan kita sebagai makhluknya agar kita tidak berlebih-
lebihan dalam segala hal. Sesuatu yang baik apabila dilakukan secara berlebihan
maka akan menjadi hal yang buruk.
Penelitian tentang kombucha ini turut memaknai konsep Ulul albab.
Ulul albab yang diartikan sebagai orang-orang yang menggunakan segenap akal
dan fikirannya untuk senantiasa memikirkan segala ciptaan Allah SWT dan
mengintegrasikannya dengan ilmu pengetahuan. Selain dapat menemukan solusi
75
terhadap suatu permasalahan juga dapat meningkatkan keimanan kita kepada
Allah SWT Tuhan semesta alam.
76
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada Pengaruh jenis medium kombucha (teh, kopi, rosela) terhadap
pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Bacillus cereus
2. Ada pengaruh lama fermentasi medium kombucha (teh, kopi, rosela)
terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Bacillus cereus
3. Ada pengaruh interaksi lama fermentasi dan jenis medium kombucha (teh,
kopi, rosela) terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan
Bacillus cereus
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan uji lanjut mengenai jumlah zat-zat yang terkandung dalam
ketiga jenis medium (teh, kopi, rosela) secara lebih terperinci dan
perubahannya selama proses fermentasi berlangsung.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai laju pertumbuhan bakteri
dan kamir pada ketiga jenis medium (teh, kopi, rosela) dengan parameter
rentang lama fermentasi yang lebih pendek.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai tingkat kepekaan
mikroorganisme kombucha terhadap zat yang terkandung dalam tiap-tiap
medium.
Daftar Pustaka
Adam, M. R and M.J. Nout. 2001. Fermentation and Food Safety.
Aspen Publiser Inc : Maryland.
Aditiwati dan Kusnadi, 2003. Kultur Campuran dan Faktor Lingkungan
Mikroorganisme yang Berperan dalam Fermentasi Tea Cider. Journal ITB
Sains dan Teknologi. Diakses tanggal 23 Mei 2009
Akita, O. 1999. Analysis of Pyruvate Transport In Saccharomycetes cerevisiae
And Cloning the Gene encoded pyruvate Permease. International
Conference on Asian Network on Mikrobial Reserch, dalam Gandjar dan
Sjamsuridzal. 2006. Mikologi Dasar Dan Terapan. Jakarta : Yayasan
Obor Indonesia
Amelia, S. 2005. Identifikasi Dan Deteksi Vibrio cholerae. Sumatra Utara :
Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran.
An-Najjar, Z. 2006. Pembuktian Sains Dalam Sunnah. Amzah : Jakarta
Arifiansyah, F. 2000. Skripsi. Karakteristik Kemasan Lembaran Kering Nata de
Coco (Kajian Perendaman dan Lama Perebusan Dalam Proses
Pembuatannya). Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Pertanian.
Universitas Brawijaya Malang : Malang
Ballow, A. William. J, Hausler. JK, Kenneth L. 1991. Manual of Chemical
Microbiology. Fifth Edition. Amerika : American Society for
Microbiology
Barbosa-Canovas, G.V.U.R. Pothakamury, E. Palou and B. G. Swanson. 1998.
Non Thermal Preservation of Food. Marcel Dekker. New York : Inc.
Dart. 1996. Mikrobiology For The Analitical Chemist. The Royal Society Of
Chemistry : Cambridge
Dragoljub dan Markov. 2002. Cultivation Of Tea Fungus On Malt Extract
Madium. http://www.doiserbia.nbs.bg.ac.yu/img/doi/1450-
7188/2002/1450-71880233117C.pdf. Diakses tanggal 27 juni 2009
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan.
Dufresne, C. and E. Farnword. 2000. Tea Kombucha And health : a Review. Food
Research International.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Dirjen Pendidikan Tinggi, Bogor :
Dekdikbud. PAU IPB.
Frank. 1991. Kombucha : Healthy beverage and natural remedy from the far east.
Dalam Gandjar dan Sjamsuridzal. 2006. Mikologi Dasar Dan Terapan.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gadd, G. M. 1998. Carbon Nutrition and Metabolism. Blackwell Scientific
Publications. Oxford
Gan, S. 1987. Farmakologi dan Terapi. Cetakan Ke-3. Jakarta : Fakultas
Kedokteran UI.
Gandjar dan Sjamsuridzal. 2006. Mikologi Dasar Dan Terapan. Jakarta : Yayasan
Obor Indonesia.
Greenwalt CJ, R. A Ledford, and K. H Steinkraus, 1998. Detoxification and
Characterization of The Antimikrobial Activity of The Fermented Tea
Kombucha. http://www.tmb.com/~Kombu/FAC/Antibiotic.html. Diakses
tanggal 27 juni 2009
Greenwalt CJ, Steinkraus KH, Ledford RA. 2000. Kombucha, the fermented tea:
microbiology, composition, and claimed health effects. J Food Protect.;
63:976-81.
Hafidz Ibnu Hajar al-Asfalani. Dalam Kitab Bulughul maram
Hudler, G. W. 1992. Modern Food Mikrobiology. Fourth Edition. New York :
Champman and Hall.
Jacobs, M. B. 1968. Chemical Analysis of Food. Van Nostrand Company.
New York : Inc.
Jay, J. M. 1992. Modern Food Micribiology. Fourth Edition. New York :
Chapman and Hall.
Jawetz, M. and Adelbergs. 2001. Medical Mikrobiology and Immunology.
McGraw-Hill Companies, Seventh Edition.
Kurzman, C. P. dan Yarrow, D. 1998. dalam Gandjar dan Sjamsuridzal. 2006.
Mikologi Dasar Dan Terapan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Lestari, 2008. Uji Efek Antiulcer Perasan Umbi Ganyong (Canna Edulis Ker)
Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Skripsi. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Lapuz M. N. F. G. Gullardo and M. A. Paolo. 1967. The Nata Organism Cultural
Requirements Characteristic and Identify. The Philipines Journal of
Sciens. Volume 9.2. Diakses tanggal 5 Agustus 2009.
Madigan, M. T., P. J. Martinko dan J.Parker. 2002. Brock Biologi of
microorganisms. New York : Prentice Hall International Inc., Englewood
Cliff.
Maria, E. K. dan Ramli, S. 2008. Pemanfaatan Hasil Tanaman Hias Rosella
Sebagai Bahan Minuman. Journal.
http://digilib.unila.ac.id/files/disk1/29/laptunilapp-gdl-res-2009-
saptazuida-1446-2008_lp_-1.pdf. Diakses tanggal 1 mei 2009
Marlina, 2007. Deteksi Gen ctx Pada Bakteri Vibrio cholerae Hasil Isolat Limbah
Cair Rumah Sakit Dan Uji Resistensinya Terhadap Beberapa Antibiotik.
Journal. http://ffarmasi.unand.ac.id/pub/jstf_v12_2_07_marlina.pdf.
Diakses tanggal 13 Oktober 2009.
Mckane, C. and Kandel, J. 1986. Mikrobiology Essentials and Application.
McGraw Hill Book
Moat, A. G., J. W. Foster dan M.P.Spector. 2002. Microbial Physiologi. New
York : Wiley-Liss, Inc.
Naidu, A. S. 2000. Natural Food Antrimicrobial System. New York : CRC Press.
Naland, H. 2004. Kombucha : Teh Ajaib Pencegah dan Penyembuh Aneka
Penyakit. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Novar, J. 1996. Laboratorium Test a Kombucha Tea.
http://www.Kombuchapower.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2009
Pelczar, MJ. Dan E. C. S. Chan. 1998. Dasar Dasar Mikrobiologi Jilid II
diterjemahkan oleh Ratna SH. Jakarta : UI Press
Prescoott, S. C. and C.G. Dunn. 1959. Industrical Microbiology. Boston : M.C
Graw-Hill
Purwoko, T. 2007. Fisiologi Mikroba. Jakarta : Bumi Aksara.
Porzio, L. 2006. Kombucha The Balancing Act. http://wwwGeocities.com/
Kombucha Balance. Diakses tanggal 26 Desember 2009
Rahayu, T. 2005. Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus Norvegicus L)
Setelah Pemberian Cairan Kombucha Per-Oral. Jurusan Penelitian Sains
dan Teknologi Vol. 6. Surakarta : Jurusan Pendidikan Biologi FKIP
Uversitas Muhammadiyah.
Ray, B. 1996. Fundamental Food Microbiology. New York : CRC Press. Inc
Boca Raton
Roussin, M. 2006. Common Sense Question For The Lay. Person on The Topic of
Kombucha and Manchurian Mushrom Tea
Soemirat, Juli. 2005. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta Gajah Mada
Universitas Perss.
Safak. 2002. Journal. A Study On The Productoin Of Poly-Beta-Hidroxybutyrate
By Some Eukaryotic Microorganisms.
http://www.biyotekder.hacettepe.Edutr/dergi.html. Diakses tanggal 8
September 2009
Sreeramulu, G., Y. Zhu, and W. Knol. 2000. Kombucha Fermentation and Its
Antimikrobial Activity. Journal Agriculture Food Chemistry
Supardi, I. dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan
Pangan. Bandung : Penerbit Alumni.
Volk and Wheeler, 1984. Mikrobiologi Dasar. Jakart : Erlangga
Winarno, 2002. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wong. G. 2001. Journal of Role of Yeast in Production of alcoholic Beverages.
http://www.Botanyhawai.edu/Faculty/wong/bot. Diakses tanggal 15
Oktober 2009
Wood. B.J.B. 1998. Mikrobilogy of Fermented Food. London : Blackie Academic
and Professional.
Yuliani, 2007. Karakteristik Beberapa Minuman Kombucha Kajian Fisik Dan
Kimia Analisa Persentase Jenis Medium Dan Gula. Skripsi. Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian. Malang : Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya
ANALISIS KONDISI DAN POTENSI
MEDIUM KOMBUCHA (TEH, KOPI, ROSELA)
DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN
BAKTERI PATOGEN
SKRIPSI
Oleh :
Nurul Afifah
0 5 5 2 0 0 4 5
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2010
Lampiran 2. Data Hasil Analisis kondisi dan Potensi Medium Kombucha (Teh,
Kopi, Rosela) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Vibrio cholerae dan Bacillus cereus
Data 1. Analisis pH Fermentasi Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela)
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Nilai pH
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 5,9 5,8 5,9 17,6 5,866667
3 3,9 4 4 11,9 3,966667
6 3,9 3,9 3,9 11,7 3,9
9 4 4 4 12 4
12 3,8 3,8 3,8 11,4 3,8
Kombucha
Kopi
0 6,7 6,7 6,7 20,1 6,7
3 4,1 4,2 4,2 12,5 4,166667
6 4,3 4,3 4,3 12,9 4,3
9 4,3 4,3 4,3 12,9 4,3
12 3,8 3,8 3,7 11,3 3,766667
Kombucha
Rosela
0 3,5 3,4 3,5 10,4 3,466667
3 3,4 3,3 3,3 10 3,333333
6 3,3 3,3 3,3 9,9 3,3
9 3,2 3,2 3,2 9,6 3,2
12 3,2 3,2 3,2 9,6 3,2
Data 2. Analisis Ketebalan Nata Fermentasi Medium Kombucha (Teh, Kopi,
Rosela)
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Ketebalan Nata (mm)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 0 0 0 0 0
3 1,8 1,9 1,8 5,5 1,833333
6 2,9 2,9 2,7 8,5 2,833333
9 3,3 3,2 3,1 9,6 3,2
12 4,2 4,2 4,1 12,5 4,166667
Kombucha
Kopi
0 0 0 0 0 0
3 2 2 2 6 2
6 2,3 2,2 2,2 6,7 2,233333
9 2,5 2,4 2,4 7,3 2,433333
12 4,3 4,1 4,1 12,5 4,166667
Kombucha
Rosela
0 0 0 0 0 0
3 0,8 0,8 0,8 2,4 0,8
6 2,5 2,8 3 8,3 2,766667
9 2,9 3,1 3,5 9,5 3,166667
12 3,8 4,2 4,2 12,2 4,066667
Data 3. Analisis Total Asam Fermentasi Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela)
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Total Asam (%)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 0,2 0,18 0,2 0,58 0,193333
3 0,2 0,35 0,25 0,8 0,266667
6 0,47 0,58 0,5 1,55 0,516667
9 0,74 0,8 0,79 2,33 0,776667
12 1,04 0,93 1,02 12,17 4,056667
Kombucha
Kopi
0 0,2 0,17 0,11 0,48 0,16
3 0,32 0,3 0,22 0,84 0,28
6 0,51 0,57 0,6 1,68 0,56
9 0,92 0,89 0,9 2,71 0,903333
12 0,96 1,01 1,13 3,1 1,033333
Kombucha
Rosela
0 0,25 0,17 0,185 0,605 0,201667
3 0,33 0,19 0,196 0,716 0,238667
6 0,5 0,54 0,619 1,659 0,553
9 0,8 0,853 0,958 2,611 0,870333
12 0,9 0,98 1,16 3,04 1,013333
Data 4. Analisis Total Padatan Fermentasi Medium Kombucha (Teh, Kopi,
Rosela)
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Total Padatan terlarut
(Brix)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 13,49 13,48 13,5 40,47 13,49
3 13,49 13,48 13,49 40,46 13,48667
6 13,49 13,47 13,48 40,44 13,48
9 13,48 13,47 13,48 40,43 13,65
12 13,47 13,47 13,48 40,42 13,47333
Kombucha
Kopi
0 13,53 13,52 13,52 40,57 13,52333
3 13,53 13,52 13,52 40,57 13,52333
6 13,5 13,49 13,5 40,49 13,49667
9 13,49 13,48 13,48 40,45 13,48333
12 13,49 13,48 13,47 40,44 13,48
Kombucha
Rosela
0 13,48 13,48 13,48 40,44 13,48
3 13,48 13,47 13,48 40,43 13,47667
6 13,47 13,47 13,47 40,41 13,47
9 13,47 13,47 13,47 40,41 13,47
12 13,47 13,47 13,48 40,42 13,47333
Data 5. Diameter Zona Hambat Fermentasi Medium Kombucha (Teh, Kopi,
Rosela) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Vibrio cholerae
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Diameter Zona Hambat
(mm)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 1 1 1 3 1
3 2 2,5 2,5 7 2,333333
6 4,3 3,9 4,5 12,7 4,233333
9 4 4,4 4 12,4 4,133333
12 10 8 8 26 8,666667
Kombucha
Kopi
0 1 1 1 3 1
3 2 2,3 2,2 6,5 2,166667
6 4,2 4 4,7 12,9 4,3
9 6 4,5 4,5 15 5
12 8 4 7 19 6,333333
Kombucha
Rosela
0 2 2 1 5 1,666667
3 2,5 1,5 2 6 2
6 4,7 5 4 13,7 4,566667
9 4 5 4,6 13,6 4,533333
12 8 8 7 23 7,666667
Data 6. Diameter Zona Hambat Fermentasi Minuman Kombucha (Teh, Kopi,
Rosela) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Diameter Zona Hambat
(mm)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 1 1 0,8 2,8 0,933333
3 2 2,5 2,5 7 2,333333
6 2,4 3 3,8 9,2 3,066667
9 3,5 3 3,8 10,3 3,433333
12 4 6 4,5 14,5 4,833333
Kombucha
Kopi
0 1 1 1,2 3,2 1,066667
3 2,5 2 1,9 6,4 2,133333
6 3,5 3 3,2 9,7 3,233333
9 4 4,4 3,2 11,6 3,866667
12 5 8 6 19 6,333333
Kombucha
Rosela
0 1,5 1,8 2,4 5,7 1,9
3 2,5 2,5 1,5 6,5 2,166667
6 3,7 2,8 3,3 9,8 3,266667
9 4 3,5 4,2 11,7 3,9
12 4,5 8 6 18,5 6,166667
85
Lampiran 3. Hasil Analisis Statistik pH Medium Kombucha (teh, kopi rosela)
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Nilai pH
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 5,9 5,8 5,9 17,6 5,866667
3 3,9 4 4 11,9 3,966667
6 3,9 3,9 3,9 11,7 3,9
9 4 4 4 12 4
12 3,8 3,8 3,8 11,4 3,8
Kombucha
Kopi
0 6,7 6,7 6,7 20,1 6,7
3 4,1 4,2 4,2 12,5 4,166667
6 4,3 4,3 4,3 12,9 4,3
9 4,3 4,3 4,3 12,9 4,3
12 3,8 3,8 3,7 11,3 3,766667
Kombucha
Rosela
0 3,5 3,4 3,5 10,4 3,466667
3 3,4 3,3 3,3 10 3,333333
6 3,3 3,3 3,3 9,9 3,3
9 3,2 3,2 3,2 9,6 3,2
12 3,2 3,2 3,2 9,6 3,2
Faktor Koreksi (FK) = Jumlah total
Perlakuan x Ulangan
=
45
) 8 , 183 (
2
= 750,7209
Jumlah Kuadrat Total = 5,9
2
+5,8
2
+ 5,9
2
+,,3,2
2
- 750,7209
= 40,47911
Jumlah Kuadrat Ulangan =
15
...... 2 , 61 3 , 61
2 2
+ +
- 750,7209
= 0,000444
Jumlah Perlakuan Kombinasi =
3
..... .......... 9 , 11 6 , 17
2 2
+ +
- 750,7209
= 40,43911
Jumlah Kombinasi Galat = JK Total JK Perlakuan- JK Ulangan
= 40,47911- 0,000444-40,43911
= 0,039556
JENIS MEDIUM 0 3 6 9 12 total
TEH 17,6 11,9 11,7 12 11,4 64,6
KOPI 20,1 12,5 12,9 12,9 11,3 69,7
ROSELA 10,4 10 9,9 9,6 9,6 49,5
total 48,1 34,4 34,5 34,5 32,3 183,8
86
JK Jenis Minuman = FK
15
5 , 49 7 , 69 4 , 64
2 2 2
+ +
= 14,71244
JK Lama Fermentasi =
FK
9
... .......... 5 , 34 4 , 34 1 , 48
2 2 2
+ + +
= 18,25244
JK JL = JK Perlakuan Kombinasi -JK JM - JK LF
= 40,43911 - 14,71244 - 18,25244
= 7,474222
SK db JK KT F Hitung
F TAB
0,05
F TAB
0,01
ULANGAN 2 0,000444 0,000222 0,157303 3,34
PERLAKUAN 14 40,43911 2,888508 2044,674 2,06 2,8
JENIS MEDIUM (J) 2 14,71244 7,356222 5207,213 3,34 5,45
LAMA FERMENTASI (L) 4 18,25244 4,563111 3230,067 2,71 4,07
JL 8 7,474222 0,934278 661,3427 2,29 3,23
GALAT 28 0,039556 0,001413
total 44 40,47911
SE = =
3
001413 , 0
= 0,0217
Perlakuan
pH Medium Notasi Jenis medium Lama Fermentasi
Kombucha Rosela 9 3,2 a
Kombucha Rosela 12 3,2 a
Kombucha Rosela 6 3,3 b
Kombucha Rosela 3 3,33 b
Kombucha Rosela 0 3,46 c
Kombucha Kopi 12 3,76 d
Kombucha Teh 12 3,8 d
Kombucha Teh 6 3,9 e
Kombucha Teh 3 3,96 f
Kombucha Teh 9 4 f
Kombucha Kopi 3 4,1 g
Kombucha Kopi 6 4,3 h
Kombucha Kopi 9 4,3 h
Kombucha Teh 0 5,86 i
Kombucha Kopi 0 6,7 j
n
KTGalat
87
Lampiran 4. Hasil Analisis Statistik Ketebalan Nata Medium Kombucha (teh,
kopi rosela)
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Ketebalan Nata (mm)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 0 0 0 0 0
3 1,8 1,9 1,8 5,5 1,833333
6 2,9 2,9 2,7 8,5 2,833333
9 3,3 3,2 3,1 9,6 3,2
12 4,2 4,2 4,1 12,5 4,166667
Kombucha
Kopi
0 0 0 0 0 0
3 2 2 2 6 2
6 2,3 2,2 2,2 6,7 2,233333
9 2,5 2,4 2,4 7,3 2,433333
12 4,3 4,1 4,1 12,5 4,166667
Kombucha
Rosela
0 0 0 0 0 0
3 0,8 0,8 0,8 2,4 0,8
6 2,5 2,8 3 8,3 2,766667
9 2,9 3,1 3,5 9,5 3,166667
12 3,8 4,2 4,2 12,2 4,066667
Faktor Koreksi (FK) = Jumlah total
Perlakuan x Ulangan
=
45
) 101 (
2
= 226,6889
Jumlah Kuadrat Total = .... 8 , 1 0 0 0
2 2 2 2
+ + + 4,2
2
- 226,6889
= 92,19111
Jumlah Kuadrat Ulangan =
15
...... 8 . 33 3 , 33
2 2
+ +
- 226,6889
= 0,013778
Jumlah Perlakuan Kombinasi =
3
2 , 12 . .......... 5 , 8 5 , 5
2 2 2
+ +
- 226,6889
= 91,67111
Jumlah Kombinasi Galat = JK Total JK Perlakuan- JK Ulangan
= 92,19111- 91,67111- 0,013778
= 0,506222
JENIS MEDIUM 0 3 6 9 12 total
TEH 0 5,5 8,5 9,6 12,5 36,1
KOPI 0 6 6,7 7,3 12,5 32,5
ROSELA 0 2,4 8,3 9,5 12,2 32,4
total 0 13,9 23,5 26,4 37,2 101
88
JK Jenis Minuman = FK
15
4 , 32 5 , 32 1 , 36
2 2 2
+ +
= 0,592444
JK Lama Fermentasi =
FK
9
... .......... 5 , 23 9 , 13
2 2
+ +
= 87,34
JK JL = JK Perlakuan Kombinasi -JK JM - JK LF
= 91,67111 - 0,592444 - 87,34
= 3,738667
SK db JK KT F Hitung
F TAB
0,05
F TAB
0,01
ULANGAN 2 0,013778 0,006889 0,381036 3,34 5,45
PERLAKUAN 14 91,67111 6,547937 362,17735 2,06 2,8
JENIS MEDIUM (J) 2 0,592444 0,296222 16,384548 3,34 5,45
LAMA FERMENTASI (L) 4 87,34 21,835 1207,7305 2,71 4,07
JL 8 3,738667 0,467333 25,84899 2,29 3,23
GALAT 28 0,506222 0,018079
total 44 92,19111
SE = =
3
018079 , 0
= 0,07763
Perlakuan Ketebalan
Nata (mm) Notasi Jenis Medium Lama Fermentasi
Kombucha Teh 0 0 a
Kombucha Kopi 0 0 a
Kombucha Rosela 0 0 a
Kombucha Rosela 3 0,8 b
Kombucha Teh 3 1,833333 c
Kombucha Kopi 3 2 d
Kombucha Kopi 6 2,233333 d
Kombucha Kopi 9 2,433333 de
Kombucha Rosela 6 2,766667 e
Kombucha Teh 6 2,833333 f
Kombucha Rosela 9 3,166667 f
Kombucha Teh 9 3,2 f
Kombucha Rosela 12 4,066667 g
Kombucha Teh 12 4,166667 h
Kombucha Kopi 12 4,166667 i
n
KTGalat
89
Lampiran 5. Hasil Analisis Statistik Total Asam Medium Kombucha (teh, kopi
rosela)
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Total Asam (%)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 0,2 0,18 0,2 0,58 0,193333
3 0,2 0,35 0,25 0,8 0,266667
6 0,47 0,58 0,5 1,55 0,516667
9 0,74 0,8 0,79 2,33 0,776667
12 1,04 0,93 1,02 12,17 4,056667
Kombucha
Kopi
0 0,2 0,17 0,11 0,48 0,16
3 0,32 0,3 0,22 0,84 0,28
6 0,51 0,57 0,6 1,68 0,56
9 0,92 0,89 0,9 2,71 0,903333
12 0,96 1,01 1,13 3,1 1,033333
Kombucha
Rosela
0 0,25 0,17 0,185 0,605 0,201667
3 0,33 0,19 0,196 0,716 0,238667
6 0,5 0,54 0,619 1,659 0,553
9 0,8 0,853 0,958 2,611 0,870333
12 0,9 0,98 1,16 3,04 1,013333
Faktor Koreksi (FK) = Jumlah total
Perlakuan x Ulangan
=
45
) 691 , 25 (
2
= 27,02192536
Jumlah Kuadrat Total = .... 2 , 0 18 , 0 2 , 0
2 2 2
+ + + 1,16
2
-27,02192536
= 95,49004964
Jumlah Kuadrat Ulangan =
15
...... 838 , 8 513 . 8 34 , 8
2 2 2
+ +
- 27,02192536
= 0,008523511
Jumlah Perlakuan Kombinasi =
3
04 , 3 . .......... 8 , 0 58 , 0
2 2 2
+ +
- 27,02192536
= 4,716150311
Jumlah Kombinasi Galat = JK Total JK Perlakuan- JK Ulangan
= 95,49004964 - 4,716150311 - 0,008523511
= 0,120423822
JENIS MEDIUM 0 3 6 9 12 total
TEH 0 0,58 0,8 1,55 2,33 2,99
KOPI 0 0,48 0,84 1,68 2,71 3,1
ROSELA 0 0,605 0,716 1,659 2,611 3,04
total 0 1,665 2,356 4,889 7,651 9,13
90
JK Jenis Minuman = FK
15
04 , 3 1 , 3 99 , 2
2 2 2
+ +
= 0,010906711
JK Lama Fermentasi =
FK
9
... .......... 356 , 2 665 , 1 0
2 2 2
+ + +
= 4,679387422
JK JL = JK Perlakuan Kombinasi -JK JM - JK LF
= 4,716150311 - 0,010906711 - 4,679387422
= 0,025856178
SK db JK KT F Hitung
F TAB
0,05
F TAB
0,01
ULANGAN 2 0,008524 0,004262 0,99091 3,34 5,45
PERLAKUAN 14 4,71615 0,336868 78,32587 2,06 2,8
JENIS MEDIUM (J) 2 0,010907 0,005453 1,267971 3,34 5,45
LAMA FERMENTASI (L) 4 4,679387 1,169847 272,0036 2,71 4,07
JL 8 0,025856 0,003232 0,751484 2,29 3,23
GALAT 28 0,120424 0,004300
total 44 4,845098
SE = =
3
004300851 , 0
= 0,037863
Perlakuan Total Asam Medium
(%) Notasi Jenis Medium Lama Fermentasi
Kombucha Teh 0 0,19333 a
Kombucha Kopi 0 0,16 a
Kombucha Rosela 0 0,201667 a
Kombucha Rosela 3 0,238667 a
Kombucha Teh 3 0,26667 ab
Kombucha Kopi 3 0,28 abc
Kombucha Teh 6 0,51667 abc
Kombucha Rosela 6 0,553 abcd
Kombucha Kopi 6 0,56 bcde
Kombucha Teh 9 0,77667 cdef
Kombucha Rosela 9 0,87033 def
Kombucha Kopi 9 0,90333 efg
Kombucha Teh 12 0,99667 efg
Kombucha Rosela 12 1,01333 fg
Kombucha Kopi 12 1,03333 g
n
KTGalat
91
Lampiran 6. Hasil Analisis Statistik Total Padatan Terlarut Medium Kombucha
(teh, kopi rosela)
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Total Padatan terlarut
(Brix)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 13,49 13,48 13,5 40,47 13,49
3 13,49 13,48 13,49 40,46 13,48667
6 13,49 13,47 13,48 40,44 13,48
9 13,48 13,47 13,48 40,43 13,65
12 13,47 13,47 13,48 40,42 13,47333
Kombucha
Kopi
0 13,53 13,52 13,52 40,57 13,52333
3 13,53 13,52 13,52 40,57 13,52333
6 13,5 13,49 13,5 40,49 13,49667
9 13,49 13,48 13,48 40,45 13,48333
12 13,49 13,48 13,47 40,44 13,48
Kombucha
Rosela
0 13,48 13,48 13,48 40,44 13,48
3 13,48 13,47 13,48 40,43 13,47667
6 13,47 13,47 13,47 40,41 13,47
9 13,47 13,47 13,47 40,41 13,47
12 13,47 13,47 13,48 40,42 13,47333
Faktor Koreksi (FK) = Jumlah total
Perlakuan x Ulangan
=
45
) 85 . 606 (
2
= 8183,709
Jumlah Kuadrat Total = .... 48 , 13 49 , 13
2 2
+ + 1,16
2
- 8183,709
= 0,013311
Jumlah Kuadrat Ulangan =
15
...... 22 , 202 33 , 202
2 2
+
- 8183,709
= 0,000431
Jumlah Perlakuan Kombinasi =
3
42 , 40 .... 46 , 40 47 , 40
2 2 2
+ +
- 8183,709
= 0,012111
Jumlah Kombinasi Galat = JK Total JK Perlakuan- JK Ulangan
= 0,013311 - 0,012111 - 0,000431
= 0,120423822
JENIS MEDIUM 0 3 6 9 12 total
TEH 40,47 40,46 40,44 40,43 40,42 202,22
KOPI 40,57 40,57 40,49 40,45 40,44 202,52
ROSELA 40,44 40,43 40,41 40,41 40,42 202,11
total 121,48 121,46 121,34 121,29 121,28 606,85
92
JK Jenis Minuman = FK
15
42 , 40 40 , 40 42 , 40
2 2 2
+ +
= 0,006004
JK Lama Fermentasi =
FK
9
... .......... 34 , 121 46 , 121 48 , 121
2 2 2
+ + +
= 0,003956
JK JL = JK Perlakuan Kombinasi -JK JM - JK LF
= 0,012111 - 0,006004 - 0,003956
= 0,002151
SK db JK KT F Hitung
F TAB
0,05
F TAB
0,01
ULANGAN 2 0,000431 0,000216 7,849711 3,34 5,45
PERLAKUAN 14 0,012111 0,000865 31,50289 2,06 2,8
JENIS MEDIUM (J) 2 0,006004 0,003002 109,3295 3,34 5,45
LAMA FERMENTASI (L) 4 0,003956 0,000989 36,01156 2,71 4,07
JL 8 0,002151 0,000269 9,791908 2,29 3,23
GALAT 28 0,000769 2,75E-05
total 44 0,013311
SE = =
3
001413 , 0
= 0,0217
Perlakuan Total Padatan Terlarut
Medium (Brix) Notasi Jenis Medium Lama Fermentasi
Kombucha Rosela 6 13,47 a
Kombucha Rosela 9 13,47 a
Kombucha Rosela 12 13,47333 ab
Kombucha Teh 12 13,47333 ab
Kombucha Teh 9 13,47667 abc
Kombucha Rosela 3 13,47667 abc
Kombucha Teh 6 13,48 abc
Kombucha Kopi 12 13,48 bc
Kombucha Rosela 0 13,48 bcd
Kombucha Kopi 9 13,48333 bcd
Kombucha Teh 3 13,48667 cd
Kombucha Teh 0 13,49 cd
Kombucha Kopi 6 13,49667 d
Kombucha Kopi 0 13,52333 d
Kombucha Kopi 3 13,52333 e
n
KTGalat
93
Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik Diameter Zona Hambat Medium Kombucha
(teh, kopi rosela) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Vibrio cholerae
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Diameter Zona Hambat
(mm)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 1 1 1 3 1
3 2 2,5 2,5 7 2,333333
6 4,3 3,9 4,5 12,7 4,233333
9 4 4,4 4 12,4 4,133333
12 10 8 8 26 8,666667
Kombucha
Kopi
0 1 1 1 3 1
3 2 2,3 2,2 6,5 2,166667
6 4,2 4 4,7 12,9 4,3
9 6 4,5 4,5 15 5
12 8 4 7 19 6,333333
Kombucha
Rosela
0 2 2 1 5 1,666667
3 2,5 1,5 2 6 2
6 4,7 5 4 13,7 4,566667
9 4 5 4,6 13,6 4,533333
12 8 8 7 23 7,666667
Faktor Koreksi (FK) = Jumlah total
Perlakuan x Ulangan
=
45
) 8 , 178 (
2
= 710,432
Jumlah Kuadrat Total = .... 1 1
2 2
+ + 7
2
- 710,432
= 244,488
Jumlah Kuadrat Ulangan =
15
...... 1 , 57 7 , 63
2 2
+
- 710,432
= 1,708
Jumlah Perlakuan Kombinasi =
3
23 .... 7 3
2 2 2
+ +
- 710,432
= 228,0213
Jumlah Kombinasi Galat = JK Total JK Perlakuan- JK Ulangan
= 244,488 - 228,0213 - 1,708
= 14,7586
JENIS MEDIUM 0 3 6 9 12 total
TEH 3 7 12,7 12,4 26 61,1
KOPI 3 6,5 12,9 15 19 56,4
ROSELA 5 6 13,7 13,6 23 61,3
total 11 19,5 39,3 41 68 178,8
94
JK Jenis Minuman = FK
15
3 , 61 4 , 56 1 , 61
2 2 2
+ +
= 1,025333
JK Lama Fermentasi =
FK
9
... .......... 3 , 39 5 , 19 11
2 2 2
+ + +
= 217,428
JK JL = JK Perlakuan Kombinasi -JK JM - JK LF
= 228,0213 - 1,025333 - 217,428
= 9,568
SK db JK KT F Hitung
F TAB
0,05
F TAB
0,01
ULANGAN 2 1,708 0,854 1,620201 3,34
PERLAKUAN 14 228,0213 16,28724 30,89999 2,06 2,8
JENIS MEDIUM (J) 2 1,025333 0,512667 0,972626 3,34 5,45
LAMA FERMENTASI (L) 4 217,428 54,357 103,1256 2,71 4,07
JL 8 9,568 1,196 2,26904 2,29 3,23
GALAT 28 14,75867 0,527095
total 44 244,488
SE = =
3
527095 , 0
= 0,419164
Perlakuan Diameter Zona Hambat
(mm) (Vibrio cholerae) Notasi Jenis Medium Lama Fermentasi
Kombucha Teh 0 1 a
Kombucha Kopi 0 1 a
Kombucha Rosela 0 1,666667 a
Kombucha Rosela 3 2 a
Kombucha Kopi 3 2,166667 ab
Kombucha Teh 3 2,333333 ab
Kombucha Teh 9 4,133333 bc
Kombucha Teh 6 4,233333 c
Kombucha Kopi 6 4,3 c
Kombucha Rosela 9 4,533333 c
Kombucha Rosela 6 4,566667 c
Kombucha Kopi 9 5 cd
Kombucha Kopi 12 6,333333 de
Kombucha Rosela 12 7,666667 ef
Kombucha Teh 12 8,666667 f
n
KTGalat
95
Lampiran 8. Hasil Analisis Statistik Diameter Zona Hambat Medium Kombucha
(teh, kopi rosela) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Bacillus cereus
Jenis
Medium
Lama
Fermentasi
Diameter Zona Hambat
(mm)
Total Rata-rata 1 2 3
Kombucha
teh
0 1 1 0,8 2,8 0,933333
3 2 2,5 2,5 7 2,333333
6 2,4 3 3,8 9,2 3,066667
9 3,5 3 3,8 10,3 3,433333
12 4 6 4,5 14,5 4,833333
Kombucha
Kopi
0 1 1 1,2 3,2 1,066667
3 2,5 2 1,9 6,4 2,133333
6 3,5 3 3,2 9,7 3,233333
9 4 4,4 3,2 11,6 3,866667
12 5 8 6 19 6,333333
Kombucha
Rosela
0 1,5 1,8 2,4 5,7 1,9
3 2,5 2,5 1,5 6,5 2,166667
6 3,7 2,8 3,3 9,8 3,266667
9 4 3,5 4,2 11,7 3,9
12 4,5 8 6 18,5 6,166667
Faktor Koreksi (FK) = Jumlah total
Perlakuan x Ulangan
=
45
) 9 . 145 (
2
= 473,0402
Jumlah Kuadrat Total = .... 1 1
2 2
+ + 6
2
- 473,0402
= 127,1898
Jumlah Kuadrat Ulangan =
15
...... 5 . 52 1 . 45
2 2
+
- 473,0402
= 1,836444
Jumlah Perlakuan Kombinasi =
3
6 .... 7 8 . 2
2 2 2
+ +
- 473,0402
= 109,8231
Jumlah Kombinasi Galat = JK Total JK Perlakuan- JK Ulangan
= 127,1898 - 109,8231 - 1,836444
= 15,53022
JENIS MEDIUM 0 3 6 9 12 total
TEH 2,8 7 9,2 10,3 14,5 43,8
KOPI 3,2 6,4 9,7 11,6 19 49,9
ROSELA 5,7 6,5 9,8 11,7 18,5 52,2
total 11,7 19,9 28,7 33,6 52 145,9
96
JK Jenis Minuman = FK
15
2 . 52 9 . 49 8 . 43
2 2 2
+ +
= 2,512444
JK Lama Fermentasi =
FK
9
... .......... 7 . 28 5 , 19 7 . 11
2 2 2
+ + +
= 103,5764
JK JL = JK Perlakuan Kombinasi -JK JM - JK LF
= 109,8231 - 2,512444 - 103,5764
= 3,734222
SK db JK KT F Hitung
F TAB
0,05
F TAB
0,01
ULANGAN 2 1,836444 0,918222 1,655496 3,34
PERLAKUAN 14 109,8231 7,844508 14,14315 2,06 2,8
JENIS MEDIUM (J) 2 2,512444 1,256222 2,264889 3,34 5,45
LAMA FERMENTASI (L) 4 103,5764 25,89411 46,68543 2,71 4,07
JL 8 3,734222 0,466778 0,841571 2,29 3,23
GALAT 28 15,53022 0,554651
total 44 127,1898
SE = =
3
554651 , 0
= 0,429981
Perlakuan Diameter Zona Hambat
(mm) (Bacillus cereus) Notasi Jenis Medium Lama Fermentasi
Kombucha Teh 0 0,933333 a
Kombucha Kopi 0 1,066667 a
Kombucha Rosela 0 1,9 ab
Kombucha Kopi 3 2,133333 ab
Kombucha Rosela 3 2,166667 ab
Kombucha Teh 3 2,333333 abc
Kombucha Teh 6 3,066667 bce
Kombucha Kopi 6 3,233333 bce
Kombucha Rosela 6 3,266667 bce
Kombucha Teh 9 3,433333 bce
Kombucha Kopi 9 3,866667 cd
Kombucha Rosela 9 3,9 cd
Kombucha Teh 12 4,83333 d
Kombucha Rosela 12 6,166667 e
Kombucha Kopi 12 6,333333 e
n
KTGalat
Lampiran 9. Hasil Analisis Statistik dengan SPSS Tentang Kondisi dan Potensi
Medium kombucha (Teh, Kopi, Rosela) Dalam Menghambat
Pertumbuhan Bakteri Patogen (Vibrio cholerae dan Bacillus cereus)
1. Analisis pH Fermentasi Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela)
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
15
15
15
9
9
9
9
9
KOPI
ROSELA
TEH
Jenis_medium
0
3
6
9
12
Lama_fermentasi
N
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Data
40.439
a
14 2.889 2166.381 .000
750.721 1 750.721 563040.7 .000
14.712 2 7.356 5517.167 .000
18.252 4 4.563 3422.333 .000
7.474 8 .934 700.708 .000
.040 30 .001
791.200 45
40.479 44
Source
Corrected Model
Intercept
Jenis_medium
Lama_fermentasi
Jenis_medium *
Lama_fermentasi
Error
Total
Corrected Total
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = .999 (Adjusted R Squared = .999)
a.
Post Hoc Tests
Jenis_medium Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
15 3.3000
15 4.3067
15 4.6467
1.000 1.000 1.000
Jenis_medium
ROSELA
TEH
KOPI
Sig.
N 1 2 3
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .001.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 15.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Lama_fermentasi
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
9 3.5889
9 3.8222
9 3.8333
9 3.8333
9 5.3444
1.000 .549 1.000
Lama_fermentasi
12
3
6
9
0
Sig.
N 1 2 3
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .001.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Oneway
ANOVA
Data
40.439 14 2.889 2166.381 .000
.040 30 .001
40.479 44
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a
3 3.2000
3 3.2000
3 3.3000
3 3.3333
3 3.4667
3 3.7667
3 3.8000
3 3.9000
3 3.9667
3 4.0000
3 4.1667
3 4.3000
3 4.3000
3 5.8667
3 6.7000
1.000 .272 1.000 .272 1.000 .272 1.000 1.000 1.000 1.000
interaksi
J3L4
J3L5
J3L3
J3L2
J3L1
J2L5
J1L5
J1L3
J1L2
J1L4
J2L2
J2L3
J2L4
J1L1
J2L1
Sig.
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
a.
2. Analisis Ketebalan Nata Fermentasi Medium Kombucha (Teh, Kopi,
Rosela)
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
15
15
15
9
9
9
9
9
KOPI
ROSELA
TEH
Jenis_medium
0
3
6
9
12
Lama_fermentasi
N
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Data
188.635
a
14 13.474 244.486 .000
406.802 1 406.802 7381.488 .000
16.145 2 8.073 146.480 .000
163.930 4 40.983 743.635 .000
8.559 8 1.070 19.413 .000
1.653 30 .055
597.090 45
190.288 44
Source
Corrected Model
Intercept
Jenis_medium
Lama_fermentasi
Jenis_medium *
Lama_fermentasi
Error
Total
Corrected Total
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = .991 (Adjusted R Squared = .987)
a.
Post Hoc Tests
Jenis_medium Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
15 2.1600
15 3.4067
15 3.4533
1.000 .590
Jenis_medium
ROSELA
TEH
KOPI
Sig.
N 1 2
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .055.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 15.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Lama_fermentasi
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
9 .0000
9 1.9889
9 3.3000
9 4.1333
9 5.6111
1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Lama_fermentasi
0
3
6
9
12
Sig.
N 1 2 3 4 5
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .055.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Oneway
ANOVA
Data
188.635 14 13.474 244.486 .000
1.653 30 .055
190.288 44
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a
3 .0000
3 .0000
3 .0000
3 .8000
3 2.3333
3 2.7667
3 2.8333
3 3.1667 3.1667
3 3.3000
3 3.8333
3 4.0667
3 4.2000
3 5.0333
3 6.1667
3 6.6000
1.000 1.000 1.000 .056 .492 .079 1.000 1.000 1.000
interaksi
J1L1
J2L1
J3L1
J3L2
J2L2
J3L3
J1L2
J3L4
J2L3
J1L3
J3L5
J1L4
J2L4
J1L5
J2L5
Sig.
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
a.
3. Analisis Total Asam Fermentasi Medium Kombucha (Teh, Kopi, Rosela)
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
15
15
15
9
9
9
9
9
KOPI
ROSELA
TEH
Jenis_medium
0
3
6
9
12
Lama_fermentasi
N
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Data
2.987
a
14 .213 10.173 .000
10.502 1 10.502 500.772 .000
.120 2 .060 2.869 .072
2.785 4 .696 33.199 .000
.082 8 .010 .487 .856
.629 30 .021
14.118 45
3.616 44
Source
Corrected Model
Intercept
Jenis_medium
Lama_fermentasi
Jenis_medium *
Lama_fermentasi
Error
Total
Corrected Total
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = .826 (Adjusted R Squared = .745)
a.
Post Hoc Tests
Jenis_medium Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
15 .4287
15 .4680 .4680
15 .5526
.463 .120
Jenis_medium
ROSELA
TEH
KOPI
Sig.
N 1 2
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .021.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 15.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Lama_fermentasi
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
9 .1622
9 .2899
9 .4411
9 .6811
9 .8411
.071 1.000 1.000 1.000
Lama_fermentasi
0
3
6
9
12
Sig.
N 1 2 3 4
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .021.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Oneway
ANOVA
Data
2.987 14 .213 10.173 .000
.629 30 .021
3.616 44
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a
3 .1600
3 .1600
3 .1667
3 .2433
3 .2967 .2967
3 .3297 .3297 .3297
3 .3500 .3500 .3500
3 .4333 .4333 .4333 .4333
3 .5400 .5400 .5400 .5400
3 .5967 .5967 .5967 .5967
3 .6667 .6667 .6667
3 .7167 .7167 .7167
3 .7800 .7800 .7800
3 .8533 .8533
3 .9533
.054 .074 .050 .080 .078 .060 .076
interaksi
J1L1
J2L1
J3L1
J3L2
J1L2
J2L2
J3L3
J1L3
J2L3
J1L4
J3L4
J3L5
J2L4
J1L5
J2L5
Sig.
N 1 2 3 4 5 6 7
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
a.
4. Analisis Total Padatan Terlarut Fermentasi Medium Kombucha (Teh,
Kopi, Rosela)
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
15
15
15
9
9
9
9
9
KOPI
ROSELA
TEH
Jenis_medium
0
3
6
9
12
Lama_fermentasi
N
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Data
.010
a
14 .001 12.312 .000
8187.890 1 8187.890 1E+008 .000
.004 2 .002 30.961 .000
.005 4 .001 21.417 .000
.001 8 .000 3.097 .011
.002 30 5.72E-005
8187.902 45
.012 44
Source
Corrected Model
Intercept
Jenis_medium
Lama_fermentasi
Jenis_medium *
Lama_fermentasi
Error
Total
Corrected Total
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = .852 (Adjusted R Squared = .783)
a.
Post Hoc Tests
Jenis_medium Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
15 13.4777
15 13.4900
15 13.4993
1.000 1.000 1.000
Jenis_medium
ROSELA
TEH
KOPI
Sig.
N 1 2 3
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = 5.72E-005.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 15.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Lama_fermentasi
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
9 13.4744
9 13.4822
9 13.4867
9 13.5000
9 13.5017
1.000 .222 .644
Lama_fermentasi
12
9
6
3
0
Sig.
N 1 2 3
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = 5.72E-005.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Oneway
ANOVA
Data
.010 14 .001 12.312 .000
.002 30 .000
.012 44
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a
3 13.4700
3 13.4733 13.4733
3 13.4733 13.4733
3 13.4800 13.4800 13.4800
3 13.4800 13.4800 13.4800
3 13.4800 13.4800 13.4800
3 13.4850 13.4850
3 13.4867 13.4867 13.4867
3 13.4867 13.4867 13.4867
3 13.4900 13.4900
3 13.4900 13.4900
3 13.5000
3 13.5000
3 13.5200
3 13.5200
.165 .071 .173 .065 1.000
interaksi
J3L5
J1L5
J3L4
J2L5
J3L2
J3L3
J3L1
J1L4
J2L4
J1L3
J2L3
J1L1
J1L2
J2L1
J2L2
Sig.
N 1 2 3 4 5
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
a.
5. Analisis Diameter Zona Hambat Fermentasi Medium Kombucha (Teh,
Kopi, Rosela) Terhadap Bakteri Vibrio cholerae
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
15
15
15
9
9
9
9
9
KOPI
ROSELA
TEH
Jenis_medium
0
3
6
9
12
Lama_fermentasi
N
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Data
231.386
a
14 16.528 18.729 .000
679.001 1 679.001 769.455 .000
.830 2 .415 .470 .629
219.437 4 54.859 62.167 .000
11.119 8 1.390 1.575 .174
26.473 30 .882
936.860 45
257.859 44
Source
Corrected Model
Intercept
Jenis_medium
Lama_fermentasi
Jenis_medium *
Lama_fermentasi
Error
Total
Corrected Total
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = .897 (Adjusted R Squared = .849)
a.
Post Hoc Tests
Jenis_medium Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
15 3.7600
15 3.8200
15 4.0733
.397
Jenis_medium
KOPI
ROSELA
TEH
Sig.
N 1
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .882.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 15.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Lama_fermentasi Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
9 1.2222
9 2.0556
9 4.0333
9 4.5556
9 7.5556
.070 .248 1.000
Lama_fermentasi
0
3
6
9
12
Sig.
N 1 2 3
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .882.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Oneway
ANOVA
Data
231.386 14 16.528 18.729 .000
26.473 30 .882
257.859 44
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a
3 1.0000
3 1.0000
3 1.6667
3 1.6667
3 2.1667 2.1667
3 2.3333 2.3333
3 3.5667 3.5667
3 4.1333
3 4.2333
3 4.3000
3 4.5333
3 5.0000 5.0000
3 6.3333 6.3333
3 7.6667 7.6667
3 8.6667
.136 .094 .109 .092 .092 .202
interaksi
J1L1
J2L1
J3L1
J3L2
J2L2
J1L2
J3L3
J1L4
J1L3
J2L3
J3L4
J2L4
J2L5
J3L5
J1L5
Sig.
N 1 2 3 4 5 6
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
a.
6. Analisis Diameter Zona Hambat Fermentasi Medium Kombucha (Teh,
Kopi, Rosela) Terhadap Bakteri Bacillus cereus
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
15
15
15
9
9
9
9
9
KOPI
ROSELA
TEH
Jenis_medium
0
3
6
9
12
Lama_fermentasi
N
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Data
104.830
a
14 7.488 11.449 .000
461.440 1 461.440 705.566 .000
3.548 2 1.774 2.713 .083
95.194 4 23.799 36.389 .000
6.087 8 .761 1.163 .353
19.620 30 .654
585.890 45
124.450 44
Source
Corrected Model
Intercept
Jenis_medium
Lama_fermentasi
Jenis_medium *
Lama_fermentasi
Error
Total
Corrected Total
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = .842 (Adjusted R Squared = .769)
a.
Post Hoc Tests
Jenis_medium
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
15 2.8200
15 3.3000 3.3000
15 3.4867
.115 .532
Jenis_medium
TEH
KOPI
ROSELA
Sig.
N 1 2
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .654.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 15.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Lama_fermentasi
Homogeneous Subsets
Data
Duncan
a,b
9 1.3111
9 2.2111
9 3.2111
9 3.6667
9 5.6111
1.000 1.000 .241 1.000
Lama_fermentasi
0
3
6
9
12
Sig.
N 1 2 3 4
Subset
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .654.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000.
a.
Alpha = .05.
b.
Oneway
ANOVA
Data
104.830 14 7.488 11.449 .000
19.620 30 .654
124.450 44
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Data
Duncan
a
3 .9333
3 1.0667
3 1.9333 1.9333
3 2.1333 2.1333
3 2.1667 2.1667
3 2.3333 2.3333 2.3333
3 3.1000 3.1000 3.1000
3 3.2333 3.2333 3.2333
3 3.3000 3.3000 3.3000
3 3.4000 3.4000 3.4000
3 3.7333 3.7333
3 3.8667 3.8667
3 4.3333
3 6.1667
3 6.3333
.070 .063 .050 .114 .802
interaksi
J1L1
J2L1
J3L1
J2L2
J3L2
J1L2
J1L3
J2L3
J3L3
J1L4
J2L4
J3L4
J1L5
J3L5
J2L5
Sig.
N 1 2 3 4 5
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
a.
Lampiran 10. Alat dan Bahan Penelitian
Timbangan Analitik Autoklaf
Hot plate Centrifuge
Alat-Alat pembuatan Bahan dan uji antimikroba
Kultur Kombucha Kombucha Teh
Kombucha Kopi Kombucha Rosela
Lampiran 11. Gambar Hasil Uji Analisis Potensi Daya Hambat Medium
Kombucha (Teh, Kopi, Rosela) Dalam Menghambat Pertumbuhan
Bakteri Vibrio cholerae dan Bacillus cereus
Kombucha Teh terhadap
Bacillus cereus
Kombucha Teh terhadap
Vibrio cholerae
Kombucha Kopi terhadap
Bacillus cereus
Kombucha Kopi terhadap
Vibrio cholerae
Kombucha Rosela terhadap
Bacillus cereus
Kombucha Rosela terhadap
Vibrio cholerae
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Jalan Gajayana 50 Malang 65144 Telp./Faks. (0341) 558933
BUKTI KONSULTASI
Nama Mahasiswa : Nurul Afifah
NIM/Jurusan : 05520045 / Biologi
Pembimbing : Ir. Liliek Harianie, M.P
Judul : Analisis Kondisi dan Potensi Lama Fermentasi Medium
Kombucha (teh, kopi, rosela) dalam Menghambat
Pertumbuhan Bakteri Patogen (Vibrio cholerae dan
Bacillus cereus)
No Tanggal Hal yang Dikonsultasikan Tanda Tangan
1 23 Juli 2009 Pengajuan judul 1
2 2 Agustus 2009 Acc judul 2
3 21 Agustus 2009 Pengajuan Bab I 3
4 8 September 2009 Acc Bab I 4
5 19 September 2009 Pengajuan Bab II dan III 5
6 22 September 2009 Acc Bab II dan III 6
7 29 September 2009 Pengajuan I, II, III 7
8 29 September 2009 Acc Bab I, II, III 8
9 20 Oktober 2009 Seminar Proposal 9
10 12 Januari 2010 Data hasil penelitian 10
11 19 Januari 2010 Pengajuan Bab IV dan V 11
12 22 Januari 2010 Revisi Bab IV dan V 12
13 24 Januari 2010 Acc Bab IV dan V 13
14 26 Januari 2010 Abstrak 14
15 2 Februari 2010 Revisi Bab I, II, III, IV, dan V 15
16 4 Februari 2010 Acc Keseluruhan 16
Mengetahui :
Ketua Jurusan Biologi
Dr. Eko Budi Minarno, M.Pd
NIP. 19630114199903 1 003
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Jalan Gajayana 50 Malang 65144 Telp./Faks. (0341) 558933
BUKTI KONSULTASI KEAGAMAAN
Nama Mahasiswa : Nurul Afifah
NIM/Jurusan : 05520045/Biologi
Pembimbing : Ahmad Nashichuddin, M.A
Judul : Analisis Kondisi dan Potensi Lama Fermentasi Medium
Kombucha (teh, kopi, rosela) dalam Menghambat
Pertumbuhan Bakteri Patogen (Vibrio cholerae dan
Bacillus cereus)
No. Tanggal Hal yang Dikonsultasikan Tanda Tangan
1 9 Januari 2010 Pengajuan Bab I dan II 1
2 10 Januari 2010 Revisi Bab I dan II 2
3 12 Januari 2010 Acc Bab I dan II 3
4 25 Januari 2010 Pengajuan Bab IV 4
5 27 Januari 2010 Revisi Bab IV 5
6 2 Februari 2010 Acc Bab I, II dan IV 6
Mengetahui :
Ketua Jurusan Biologi
Dr. Eko Budi Minarno, M.Pd
NIP. 19630114199903 1 003