Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dalam fisika, difraksi adalah fenomena gelombang, difraksi didasarkan pada penyebaran gelombang ketika menghadapi kendala atau melalui sedikit kendala. Difraksi terjadi pada semua jenis gelombang, dari gelombang suara, gelombang pada permukaan cairan dan gelombang elektromagnetik seperti cahaya dan gelombang radio. Hal ini juga terjadi ketika sekelompok gelombang merambat dalam ukuran terbatas, misalnya karena difraksi, sinar sempit dari gelombang cahaya dari laser akhirnya menyimpang dalam balok yang lebih luas pada jarak dari emitor. Perbandingan antara difraksi dan pola interferensi yang dihasilkan oleh celah ganda (atas) dan lima celah (bawah). Interferensi terjadi ketika panjang gelombang lebih besar dari dimensi obyek, karena itu, efek difraksi menjadi penurunan terdeteksi sebagai ukuran objek kenaikan dibandingkan dengan panjang gelombang. Dalam spektrum elektromagnetik sinar-X memiliki panjang gelombang sama dengan jarak interatomik dalam bidang ini. Hal ini dimungkinkan oleh karena itu untuk menggunakan difraksi sinar-X sebagai metode untuk menjelajahi sifat dari struktur kristal. Difraksi oleh struktur kristal memverifikasi hukum Bragg. Karena dualitas gelombang-partikel karakteristik mekanika kuantum adalah mungkin untuk mengamati difraksi partikel seperti neutron dan elektron. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan difraksi cahaya? 2. Bagaimana sejarah dari difraksi cahaya? 3. Apa jenis-jenis dan bagaimana penjelasan dari masing-masing jenis-jenis difraksi cahaya? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan difraksi cahaya. 2. Mengetahui sejarah dari difraksi cahaya. 3. Mengetahui jenis-jenis difraksi cahaya.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Difraksi Cahaya Difraksi, pembelauan atau lenturan ialah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens. Pada animasi pada gambar sebelah kanan atas terlihat adanya pola gelap dan terang, hal itu disebabkan wavelet-wavelet baru yang terbentuk di dalam celah sempit tersebut saling berinterferensi satu sama lain.

Difraksi

Difraksi cahaya berdasarkan prinsip Huygens

Untuk

menganalisa

atau

mensimulasikan

pola-pola

tersebut,

dapat

digunakan Transformasi Fourier atau disebut juga dengan Fourier Optik.

2.2 Sejarah Difraksi Cahaya Difraksi cahaya berturut-turut dipelajari antara lain oleh:

Isaac Newton dan Robert Hooke pada tahun 1660, sebagai inflexion dari partikel cahaya yang sekarang dikenal sebagai cincin Newton.

Francesco Maria Grimaldi pada tahun 1665 dan didefinisikan sebagai hamburan fraksi gelombang cahaya ke arah yang berbeda-beda. Istilah yang digunakan saat itu mengambil bahasa Latin diffringere yang berarti to break into pieces.

James Gregory pada tahun 1673 dengan mengamati pola difraksi pada bulu burung yang kemudian didefinisikan sebagai diffraction grating.

Thomas Young pada tahun 1803 dan sebagai fenomena interferensi gelombang cahaya. Dari percobaan yang mengamatipola interferensi pada dua celah kecil yang berdekatan, Thomas Young menyimpulkan bahwa kedua celah tersebut lebih merupakan dua sumber gelombang yang berbeda daripada partikel (en:corpuscles).

Augustin Jean Fresnel pada tahun 1815 dan tahun 1818, dan menghasilkan perhitungan matematis yang membenarkan teori gelombang cahaya yang dikemukakan sebelumnya oleh Christiaan Huygens pada tahun 1690 hingga teori partikel Newton mendapatkan banyak sanggahan. Fresnel mendefinisikan difraksi dari eksperimen celah ganda Young sebagai interferensi gelombang dengan persamaan:

dimana

adalah jarak antara dua sumber muka gelombang,

adalah sudut yang

dibentuk antara fraksi muka gelombangurutan ke-

dengan sumbu normal muka .. Difraksi

gelombang fraksi mula-mula yang mempunyai urutan maksimum

Fresnel kemudian dikenal sebagai near-field diffraction, yaitu difraksi yang terjadi dengan nilai

relatif kecil.

Richard C. MacLaurin pada tahun 1909, dalam monographnya yang berjudul Light, menjelaskan proses perambatan gelombang cahaya yang terjadi pada difraksi Fresnel jika celah difraksi disoroti dengan sinar dari jarak jauh.

Joseph von Fraunhofer dengan mengamati bentuk gelombang difraksi yang perubahan ukuran akibat jauhnya bidang pengamatan. Difraksi Fraunhofer kemudian dikenal sebagai far-field diffraction.

Francis Weston Sears pada tahun 1948 untuk menentukan pola difraksi dengan menggunakan pendekatan matematisFresnel. Dari jarak tegak lurus antara celah pada bidang besaran panjang halangan dan bidang pengamatan serta sejumlah area dengan yang mengetahui disebut zona

gelombang sinar insiden,

Fresnel (en:Fresnel zone) atau half-period elements dapat dihitung.

2.3 Difraksi Fresnel Difraksi Fresnel adalah pola gelombang pada titik (x,y,z) dengan persamaan:

dimana: , dan adalah satuan imajiner.

2.4 Difraksi Fraunhofer Dalam teori difraksi skalar (en:scalar diffraction theory), Difraksi Fraunhofer adalah pola gelombang yang terjadi pada jarak jauh (en:far field) menurut persamaan

integral difraksi Fresnel sebagai berikut:

[18]

Persamaan

di

atas

menunjukkan

bahwa

pola gelombang pada difraksi jauhnya bidang

Fresnel yang skalar menjadi planar pada pengamatan dari bidang halangan.

difraksi

Fraunhofer akibat

Geometri difraksi dengan sistem koordinat antara celah pada bidang halangan dan citra pada bidang pengamatan.

2.5 Difraksi Celah Tunggal Sebuah celah panjang menjadi celah dengan deretan gelombang tersebut akan lebar infinitesimal akan circular, dan muka

mendifraksi sinar cahaya insiden gelombang yang lepas dari

berupa gelombang silinder

dengan intensitas yang uniform. Secara monokromatik umum, pada sebuah gelombang planar kompleks yang

dengan panjang gelombang & lambda yang melewati celah tunggal dengan

lebar d yang terletak pada bidang x-y, difraksi yang terjadi pada arah radial r dapat dihitung dengan persamaan:

dengan asumsi sumbu koordinaat tepat berada di tengah celah, x akan bernilai dari hingga , dan y dari 0 hingga .

Jarak r dari celah berupa:

Sebuah banyak sumber

celah

dengan

lebar source)

melebihi panjang yang tersebar

gelombang akan merata

mempunyai lebar
5

titik (en:point

sepanjang

celah. Cahaya difraksi pada sudut tertentu adalah hasil interferensi dari setiap sumber titikdan jika fase relatif dari interferensi ini bervariasi lebih dari 2, maka akan

terlihat minima dan maksima pada cahaya difraksi

tersebut. Maksima dan minima adalah

hasil interferensi gelombang konstruktif dan destruktif pada interferensi maksimal. Difraksi Fresnel/difraksi jarak pendek yang terjadi pada celah dengan lebar empat kali panjang gelombang, cahaya darisumber titik pada ujung atas celah akan

berinterferensi destruktif dengan sumber titik yang berada di tengah celah. Jarak antara dua sumber titik tersebut adalah tiap sumber titik destruktif adalah: . Deduksi persamaan dari pengamatan jarak antara

Minima pertama yang terjadi pada sudut &theta minimum adalah:

Difraksi jarak jauh untuk pengamatan ini dapat dihitung berdasarkan persamaan integral difraksi Fraunhofer menjadi:

dimana fungsi sinc berupa sinc(x) = sin(px)/(px) if x ? 0, and sinc(0) = 1.

Grafik dan citra dari sebuah difraksi celah tunggal

Pola difraksi celah tunggal

2.6 Difraksi celah ganda Pada mekanika kuantum, eksperimen celah ganda yang dilakukan oleh Thomas Young menunjukkan sifat yang Sebuah dua tidak terpisahkan yang

dari cahaya sebagai gelombang dan partikel. menyinari bidang halangandengan

sumber cahaya koheren celah terang akan dan gelap

membentuk pada bidang

pola interferensi gelombang berupa

pita cahaya yang

pengamatan, walaupun demikian, pada bidang pengamatan, cahaya ditemukan terserap sebagai partikel diskrit yang disebut foton. Pita cahaya yang karena interferensi konstruktif, terang saat pada bidang pengamatan terjadi berinterferensi dengan

puncak gelombang (en:crest)

puncak gelombang yang lain, dan membentuk maksima. Pita cahaya yang gelap terjadi saat puncakgelombang berinterferensi dengan landasan gelombang (en:trough) dan

menjadi minima. Interferensi konstruktif terjadi saat:

dimana adalah panjang gelombang cahaya a adalah jarak antar celah, jarak antara titik A dan B pada diagram di samping kanan n adalah jarak maksimum teramati. x adalah jarak antara pita cahaya dan central maximum (disebut juga fringe distance) pada bidang pengamatan L adalah jarak antara celah dengan titik tengah bidang pengamatan

Persamaan ini adalah pendekatan untuk kondisi tertentu. Persamaan matematika yang lebih rinci dari interferensi celah ganda dalam konteks mekanika kuantum dijelaskan pada dualitas Englert-Greenberger.

Sketsa interferensi Thomas Young pada difraksi celah ganda yang diamati pada gelombang air.

Pola yang dibentuk celah tunggal dan celah ganda berdasarkan eksperimen

2.7 Difraksi Celah Majemuk Difraksi celah majemuk (en:Diffraction grating) secara matematis dapat dilihat sebagaiinterferensi banyak titik sumber cahaya, pada kondisi yang paling sederhana, yaitu yang terjadi pada dua celah dengan pendekatan Fraunhofer, perbedaan jarak antara dua celah dapat dilihat pada bidang pengamatan sebagai berikut:

Dengan perhitungan maksima: Dimana adalah urutan maksima adalah panjang gelombang adalah jarak antar celah and adalah sudut terjadinya interferensi konstruktif

Dan persamaan minima: . Pada sinar insiden yang membentuk sudut i terhadap bidang halangan,

perhitungan maksima menjadi:

Cahaya yang terdifraksi dari celah majemuk dapat dihitung dengan penjumlahan difraksi yang terjadi pada setiap celah berupa konvolusidari pola difraksi dan interferensi.

Pola difraksi dari sinar laser denganpanjang gelombang 633 nm laser melalui 150 celah

BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Difraksi cahaya atau lenturan cahaya dapat terjadi karena pembelokkan arah rambat cahaya oleh suatu penghalang. Penghalang yang dipergunakan biasanya berupa kisi, yaitu celah sempit. Ada 2 macam difraksi, yaitu difraksi pada celah tunggal dan difraksi pada celah ganda. 2. Kisi difraksi terdiri atas sejumlah besar garis atau celah yang berjarak sama pada permukaan datar yang berfunsi sebagai alat yang bermanfaat untuk mengukur panjang gelombang cahaya. 3. Difraksi cahaya terdiri atas lima jenis yaitu : a. Difraksi Fresnel Difraksi Fresnel merupakan jenis difraksi dimana sumber cahaya atau layar terletak pada jarak tertentu (dekat) dari celah difraksi. b. Difraksi Fraunhofer Difraksi Fraunhofer merupakan jenis difraksi dimana sumber, kisi, dan layar jauh jaraknya, sehingga semua garis dari sumber ke kisi dapat dianggap sejajar. Difraksi Fraunhofer umumnya menggunakan lensa cembung untuk memfokuskan berkas cahaya. c. Difraksi Celah Tunggal d. Difraksi Celah Ganda e. Difraksi Celah Majemuk 3.2 Saran Interferensi adalah suatu kejadian dimana dua gelombang atau lebih berjalan melalui bagianyang sama dari suatu ruangan pada waktu yang bersamaan. Hal ini mengakibatkan terjadinya superposisi dari gelombang gelombang tersebut sehingga menghasilkan pola intensitas baru.

10

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Bambang Ruwanto, M.Si. Asas-Asas Fisika 3A. 2005. PT. Ghalid Indonesia. Bogor Buku Penuntun Belajar Fisika. 2004. Sagulindo Kinarya. Modul Dosen Bueche Frederick J. 2006. Fisika Universitas. Edisi Kesepuluh. Jakarta : Erlangga Douglas C Giancoli.2001. Fisika.Edisi 5.Jakarta:Erlangga Halliday. David .1997. Fisika. Jilid 2. Edisi ketiga. Jakarta : Erlangga Searz dan Zemensky. 2003. Fisika Universitas. Edisi kesepuluh. Jilid 2 . Jakarta : Erlangga Sutrisno. 1979. Fisika Dasar Gelombang & Optik. Bandung : ITB Tipler. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Edisi ketiga jild 2. Jakarta : Erlangga Zemensky Sears.1991.Fisika untuk Universitas 3 Optik Fisika Moderen. Jakarta : Trimitra Mandiri http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2284844-pengertian-difraksi fisika/#ixzz2Hw3NeR8F

11

Вам также может понравиться