89%(9)89% нашли этот документ полезным (9 голосов)
8K просмотров47 страниц
Laporan ini merupakan laporan asuhan keperawatan komunitas dalam tatanan keluarga yang dilakukan kepada keluarga Tn. A dengan masalah kesehatan Rematik
Оригинальное название
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A dengan REMATIK by Hannifah Fitriani
Laporan ini merupakan laporan asuhan keperawatan komunitas dalam tatanan keluarga yang dilakukan kepada keluarga Tn. A dengan masalah kesehatan Rematik
Laporan ini merupakan laporan asuhan keperawatan komunitas dalam tatanan keluarga yang dilakukan kepada keluarga Tn. A dengan masalah kesehatan Rematik
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A DENGAN REMATIK
HANNIFAH FITRIANI 220110100055
NAMA TUTOR : DESY INDRA YANI, MNS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DENGAN REMATIK DI RT 01 / RW 02 DESA HEGARMANAH JATINANGOR
A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 13 Januari 2013 di rumah keluarga Tn. A oleh Hannifah Fitriani (220110100055) I. Data Umum a. Identitas Kepala Keluarga 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A 2. Umur KK / Tgl. Lahir : 45 tahun / 7 April 1967 3. Pekerjaan KK : Penjaga Kostan (Buruh) 4. Pendidikan KK : SMA 5. Alamat KK : Dusun Gentramanah RT 01 / RW 02 Desa Hegarmanah, Jatinangor, Kab. Sumedang 6. Nomor telpon / HP : 085315185978 b. Komposisi Anggota Keluarga Nama Umur Sex Hub. dgn KK Pendidikan Pekerjaan Ket Tn. A 45 th L KK SMA Buruh Ny. H 42 th P Istri SMP Laundry An. E 19 th P Anak S1 - An. J 14 th L Anak SD -
c. Genogram
Keterangan: : Laki-laki : Perempuan : Klien : Meninggal : Tinggal serumah d. Tipe Keluarga Keluarga Tn. A termasuk kedalam tipe keluarga inti, karena dalam keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan anak. e. Budaya Keluarga Tn. A termasuk suku bangsa Sunda, bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. A adalah bahasa Sunda. Keluarga Tn. A tidak memiliki pantangan, namun kebiasaan suku yang diterapkan oleh Tn. A kadang-kadang mengonsumsi Sambiloto (sejenis tumbuhan) untuk mengurangi pegal-pegal.
Tn. K 53 th Tn. A 45 th Ny. C 42 th Tn. Y 56 th Tn. T 82 th Tn. O 50 th Ny. P 38 th Ny. B 72 th Ny. H 42 th
Ny. U 50 th Ny. I 38 th Tn. D 70 th Ny. S 68 Ny. L 30 th An. E 19 th
An. J 14 th f. Agama Agama yang dianut oleh keluarga Tn. A adalah agama Islam dan menjalankan shalat 5 waktu, namun apabila dalam keadaan sibuk atau tidak memungkinkan, biasanya keluarga Tn. A melewatkan shalat. Keluarga Tn. A selalu mengaji Yasiin setiap malam Jumat secara sendiri-sendiri. g. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn. A dan Ny. H sebagai pencari nafkah keluarga. Keluarga Tn. A memiliki penghasilan rata-rata Rp. 1.700.000,- per bulan, yang diperoleh dari penghasilan Tn. A menjadi penjaga kostan sebesar Rp. 700.000,- per bulan dan penghasilan Ny. H yang memiliki usaha laundry sebesar Rp. 1.000.000,- per bulan. Keluarga Tn. A menganggap pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam hal ini keluarga Tn. A memiliki pengeluaran untuk membayar uang pendidikan kedua anaknya, pembayaran listrik, dan kebutuhan makan dirumah. Tn. A, Ny. H dan An. E memiliki tabungan masing-masing. Pengelola keuangan keluarga Tn. A adalah Ny. H. h. Aktifitas Rekreasi Keluarga Keluarga Tn. A melakukan aktivitas rekreasi keluarga 1-2x dalam sebulan, dan biasanya fleksibel dalam keikutsertaan anggota keluarga. Lokasi yang sering dikunjungi keluarga biasanya di kolam renang umum atu biasanya makan-makan di rumah makan / restaurant. Keluarga Tn. A menghabiskan waktu luang dengan kegiatan yang berbeda-beda, Tn. A dengan bersepeda, Ny. H pergi ke rumah orang tuanya (dekat dengan rumah), An. E dengan menonton TV dan kadang-kadang belajar, dan An. J dengan bermain bersama teman-temannya.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Tn. A berada pada tahap perkembangann 5, keluarga dengan remaja karena anak pertama pasangan Tn. A dan Ny. H telah berada pada rentang usia 13 20 tahun yaitu 19 tahun. Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui oleh keluarga diantaranya menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawabyang sejalan dengan maturitas remaja, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, dan berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dengan anak-anak Dengan tugas mengimbangi tugas remaja dengan tanggung jawab yang sejalan dengan maturitas remaja, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, dan melakukan komunikasi yang terbuka diantara orang tua dengan anak-anak remaja. b. Tugas Tahapan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tahap perkembangan keluarga Tn. A sudah terpenuhi, dimana keluarga Tn. A dengan tugas mengimbangi kebebasan remaja dengan tanggung jawab yang sejalan dengan maturitas remaja yaitu dengan cara keluarga memberikan kebebasan anak untuk menentukan pilihannya sendiri dan anak mengenyam pendidikan dengan baik, memfokuskan kembali hubungan perkawinan dengan menjalin hubungan romantis antara Tn. A dan Ny. H, dan melakukan komunikasi yang terbuka diantara orang tua dengan anak- anak remaja dengan cara mendiskusikan solusi dan keputusan untuk menyelesaikan masalah. c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti Dalam keluarga Tn. A, Tn. A memiliki penyakit rematik, An. E sering membuang secret yang mengganjal di tenggorokan pada pagi hari dan An. J mengalami kesulitan belajar dan menagkap pelajaran karena gangguan pada ranah kognitifnya dikarenakan An. J dahulu sering mengalami demam dan kejang pada usia 6 bulan 4,5 tahun dan baru dapat berjalan pada usia 17 bulan, dan baru bisa bicara ketika berusia 6 tahun. d. Riwayat Keluarga Sebelumnya Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya, ibu dari Tn. A yaitu Ny. B sebelum meninggal memiliki riwayat sakit jantung dan hipertensi. III. Data Lingkungan a. Karakteistik Rumah Keluarga Tn. A memiliki rumah pribadi yang berukuran 35 m 2 dengan kondisi semi permanen dan berlantai bilik, mempunyai 3 ventilasi berukuran 0,2 m 2 pada masing-masing ventilasi, tembok bilik, dan atap genting. Luas pekarangan rumah keluarga Tn. A adalah 10 tumbak (37,5 m 2 ) dan luas tanah keluarga Tn. A adalah 23 tumbak (86, 25 m 2 ). Rumah Tn. A memiliki 1 kamar, 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 ruang serbaguna, 1 ruang penyimpanan, dan 1 kamar mandi/WC. Lingkungan rumah terlihat terjaga bersih, matahari dapat masuk kedalam rumah melalui kaca dan pintu rumah, namun perputaran udara tidak bagus, karena ventilasi hanya terdapat di ruang tamu dan ruang penyimpanan. Denah rumah:
U B T S
b. Pengolahan Sampah Keluarga Tn. A mengelola sampah dengan cara bersih dan tertutup, kemudian sampah akan dikumpulkan dan diambil oleh petugas kebersihan (tukang sampah).
K. Mandi Kamar R. Serbaguna
R. Tamu R. Penyi- & Mpanan R. Keluarga c. Sistem Drainage Air Keluarga Tn. A memiliki saluran pembuangan air limbah melalui paralon yang kemudian dialirkan ke selokan dan bermuara di kali. Kondisi selokannya lancar. d. Penggunaan Jamban Keluarga Tn. A memiliki WC sendiri dengan jenis jamban WC jongkok. Kondisi kamar mandi keluarga Tn. A tidak mendapatkan cukup sinar matahari, dan tidak terlalu bersih. Jarak penampungan MCK (septic tank) dangan sumber air >10 meter. e. Kondisi Air Keluarga Tn. A memiliki sumber air berupa sumur bor dengan kedalaman 25 m. Sumber air digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, masak, dan MCK. Kondisi airnya baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak ada pengendapan. f. Karakeristik tetangga dan komunitas tempat tinggal Karakteristik tetangga sekitar tempat tinggal keluarga Tn. A bersifat sosial. Keluarga Tn. A berbaur dengan tetangga-tetangga lain yang satu suku dengan mereka, yaitu suku Sunda. Tetangga yang berada di lingkungan sekitar rumahnya kebanyakan adalah saudara/kerabat dari keluarga Tn. A. Di daerah sekitar tempat tinggal keluarga Tn. A terdapat komunitas ibu-ibu arisan dan komunitas pengajian yang sering melakukan kegiatan pengajian di masjid Al-Jariyah dan ada juga yang di masjid Al-Hikmat. g. Mobilitas geografis keluarga Karena kondisi rumah Tn. A yang dikontrakkan, keluarga Tn. A hanya 1x pindah rumah, dan pindah rumah ke rumah bilik yang mereka bangun di pekarangan rumah dahulunya. An. E berencana pindah ke rumah baru di sebelah rumahnya yang sedang dibangun atas dasar keinginannya dan orangtuanya. Dampak yang dirasakan keluarga adalah dampak positif, karena keluarga Tn. A mendapatkan tambahan penghasilan dengan mengontrakkan rumah. h. Hubungan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarkat Keluarga Tn. A jarang mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, karena kurang minat dan aktifnya keikutsertaan masyarakat yang berada di daerah tersebut. Namun hubungan keluarga Tn. A baik dengan masyarakat sekitar. IV. Struktur Keluarga a. Pola Komunikasi Keluarga Keluarga Tn. A maenggunakan cara komunikasi langsung dan terbuka dalam membicarakan masalah dengan cara musyawarah untuk mencari solusi bersama. Ny. H merupakan anggota keluarga yang paling dominan berbicara, dan bahasa yang sering digunakan dalam berkomunikasi yaitu bahasa Sunda. Interaksi dan komunikasi keluarga paling sering terjadi ketika malam hari dan dalam situasi nonton TV dan atau makan bersama. b. Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga Tn. A akan membantu dan mensuport bila ada anggota keluarga yang mengalami masalah dimana yang menjadi power dan paling banyak mengambil keputusan dalam keluarga ini adalah kepala keluarga yaitu Tn. A. c. Struktur Peran (Formal dan Informal) Tn. A sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, panutan dan pelindung kerja. Ny. H sebagai istri berperan merawat anak-anak, sebagai pengatur rumah tangga dan juga membantu Tn. A sebagai pencari nafkah tambahan. An. E sebagai anak pertama berperan sebagai anak yang mengenyam pendidikan kuliah dan membantu ibu dalam membimbing adiknya. Anak kedua berperan sebagai anak yang sekolah dan belajar mengenal anggota-keluarga. d. Nilai dan Norma Budaya di Keluarga Keluarga Tn. A hidup dalam nilai dan norma budaya Sunda dimana tutur kata dan sopan santun di keluarga sangat diperhatikan. An. E dan An. J diajarkan untuk selalu bersalaman dengan orang yang lebih tua apabila bertemu, dan Tn. A dan Ny. H juga mendidik anak mereka dengan nilai dan norma yang berlaku di sekitar, yaitu norma dan nilai suku Sunda. V. Fungsi Keluarga a. Fungsi Afektif Tn. A dan Ny. H sangat menyayangi keluarga dan anak-anaknya, saling menjaga dan mendukung antara anggota keluarga satu dengan anggota keluarga yang lain. Ny. H dan Tn. A berusaha membagi rata kasih sayangnya kepada kedua anaknya. Namun karena kondisi An. J yang sebelumnya pernah sakit-sakitan, sehingga Ny. H dan Tn. A harus memberikan perhatian lebih kepada An. J tanpa mengurangi rasa sayang mereka terhadap An. E. b. Fungsi Sosialisasi Keluarga Tn. A telah menjalankan fungsi sosialisasinya dalam keluarga, dengan berinteraksi dengan penduduk setempat, mengikuti kerja bakti menyemen jalan yang telah ditetapkan oleh ketua RT setempat dan member kesempatan anak mereka untuk main dengan teman sebayanya di lingkungan sekitar. c. Fungsi Perawatan Kesehatan Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya 1. Mengenal Masalah Kesehatan Saat dikaji keluarga Tn. A mengatakan bahwa mereka mengetahui bahwa Tn. A terkena Rematik dan mengetahui penyebab dan gejalanya. Kesimpulan: Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh anggota keluarganya, yaitu Rematik pada Tn. A. 2. Mengambil Keputusan Keluarga Tn. A mengatakan jika pinggang dan badan Tn. A pegal-pegal, biasanya Tn. A pergi ke dokter dan kadang-kadang hanya mengkonsumsi Sambiloto (sejenis tumbuhan) yang di rebus dan diminum airnya. Kesimpulan: Keluarga dapat mengambil keputusan pengobatan untuk Tn. A yaitu dengan pergi ke dokter dan mencari alternatif dengan meminum air rebusan Sambiloto. 3. Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga Tn. A mengatakan apabila Tn. A sedang mengalami sakit pinggang atau pegal-pegal, hanya disuruh istirahat saja, tanpa tindakan lain. Kesimpulan : Keluarga Tn. A tidak mampu merawat anggota keluarga yang sakit Rematik, yaitu Tn. A. 4. Memelihara/ Memodifikasi Lingkungan Ny. H dan Tn. A tidur tidak di kamar dan tidurnya di lantai bilik yang dialasi kasur lipat tipis di ruang tamu/ keluarga. Kesimpulan : Keluarga Tn. A tidak mampu memodifikasi lingkungan yang terkait kesehatan tulang belakang dan terkait penyakit Rematik. 5. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada Keluarga Tn. A sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu dokter, rumah sakit, dan pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas. VI. Stres dan Koping Keluarga a. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Pendek Stresor jangka pendek keluarga Tn. A yaitu apabila banyak kerjaan yang harus dikerjakan, dan stressor jangka penjang keluarga Tn. A adalah kretika memikirkan pendidikan dan masa depan anak-anak. b. Respon Keluarga terhadap Stres Respon keluarga Tn. A menghadapi stressor yaitu dengan tetap menghadapi stressor yang datang dengan santai, namun kadang terjadi perubahan perilaku anggota keluarga yang berubah menjadi kesal dan cemas. Apabila menghadapi masalah, keluarga selalu memecahkan masalahnya secara musyawarah untuk mencari solusi yang tepat. c. Strategi Koping Keluarga Tn. A menggunakan strategi koping tetap santai, dan tetap menghadapi masalah yang terjadi. d. Strategi Adaptasi Disfungsional Bila Tn. A sedang mengalami masalah kesehatan, keluarga cenderung menyarankan berobat ke dokter, dan menyuruh Tn. A istirahat. VII. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Tn. J Ny. H An. E An. J TD Nadi Suhu RR BB TB Rambut
Mata
Hidung Telinga
Mulut 110/80 MmHg 64 x /menit 35,7 C 18 x /menit 52 kg 163 cm Hitam, bersih, tidak mudah dicabut.
konjungtiva tidak anemeis
Normal Pendengaran baik, sekret tidak ada Mukosa bibir 110/70 MmHg 72 x/ menit 36,8C 18 x /menit 51 kg 153 cm Hitam, bersih, tidak mudah dicabut
konjungtiva tidak anemeis
Normal Pendengaran baik, sekret tidak ada Mukosa bibir 90/60 MmHg 72 x/ menit 38 C 20 x /menit 42 kg 155 cm Hitam, bersih, tidak mudah dicabut
konjungtiva tidak anemis
Normal Pendengaran baik, sekret tidak ada Mukosa bibir 100/60 MmHg 78 x /menit 36 C 18 x /menit 43 kg 165 cm Hitam kecoklatan, bersih, tidak mudah dicabut konjungtiva tidak anemeis
Normal Pendengaran baik, sekret tidak ada Mukosa bibir
Gigi
Leher Dada : 1. Paru
2. Jantung 3. Abdomen Ektermitas atas
Ektremitas bawah lembab Pemakai gigi palsu tidak ada , bersih, gigi berlubang pada M2 kanan & kiri Normal
Normal
Normal Normal Nyeri pada bahu & tulang punggung, baal, CRT < 3 detik Tidak ada keluhan lembab Pemakaian gigi palsu tidak ada, bersih, tidak ada gigi berlubang.
Normal
Normal
Normal Normal Tidak ada keluhan, CRT < 3 detik
Tidak ada keluhan lembab Tidak ada gigi berlubang, bersih
Normal
Terdapat suara napas tambahan di bronkus Normal Normal Tidak ada keluhan, CRT < 3 detik
Tidak ada keluhan lembab Tidak ada gigi berlubang, bersih
Normal
Normal
Normal Normal Tidak ada keluhan, CRT < 3 detik
Tidak ada keluhan
Kesimpulan: Tn. A megalami penyakit Rematik karena terdapat nyeri tekan pada tulang punggung dan bahu pada saat di palpasi dan terdapat baal pada ekstremitas atas. VIII. Harapan Keluarga Harapan keluarga Tn. A adalah meningkatkan status kesehatan setiap anggotanya, pendidikan An. E dan An. J lancar dan berkualitas, dan juga dapat meningkatkan status ekonomi keluarga untuk kesejahteraan keluarga Tn. A.
B. ANALISA DATA No Data Masalah 1. DS: - Tn. A mengatakan bahwa ia sering merasakan pegal dan sakit punggung ketika bekerja - Tn. A juga mengatakan sering mengonsumsi Sambiloto untuk mengurangi pegal dan nyeri punggungnya - Tn. A mengatakan bahwa ia tahu menderita penyakit Rematik dari dokter, dan dia juga mengetahui pengetian, penyebab dan gejala penyakit Rematik DO: - Terdapat nyeri tekan pada tulang punggung dan bahu pada saat di palpasi Gangguan rasa nyaman: Nyeri 2. DS: - An. E mengatakan bahwa ia sering merasa ada secret yang mengganjal di tenggorokannya pada pagi hari ketika bangun tidur - Kondisi An. E sudah terjadi sejak 2 bulan yang lalu DO: - Auskultasi paru terdapat suara napas tambahan pada bronkus An. E. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas 3. DS: - Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J lebih sering bermain dan susah untuk disuruh dan diajak belajar Gangguan proses belajar - Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J mengalami kesulitan belajar dan perkembangan kognitif yang terlambat - An. A pernah mengalami kejang dan demam pada usia 6 bulan 4,5 tahun dan baru dapat berjalan pada usia 17 bulan, dan baru bisa bicara ketika berusia 6 tahun DO: - Artikulasi dalam berbicara masih belum jelas
C. Diagnosa Keperawatan Keluarga 1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit (Rematik) 2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi yang dialami An. E 3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk proses belajar An. J
D. Skoring Penentuan Prioritas Masalah 1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit (Rematik) Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat masalah Aktual / Tidak sehat
2. Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah
3. Potensi masalah untuk dicegah Tinggi
4. Menonjolnya masalah Masalah berat, perlu 3/3 x 1 = 1
2/2 x 2 = 2
3/3 x 1 = 1
2/2 x 1 = 1 Apabila masalah nyeri pada Tn. A tidak ditangani, dapat mengakibatkan kerusakan yang berlanjut pada sendi dan sistem muskuloskeletal dan dapat menyebabkan gangguan mobilisasi pada Tn. A.
Kemungkinan masalah untuk diubah mudah karena pengetahuan keluarga Tn. A tentang penyakit Rematik sudah cukup, dan dengan pemberian pendidikan kesehatan, meningkatkan kesadaran keluarga untuk melakukan perawatan kepada Tn. A.
Dengan mendidik dan memotivasi juga melatih keluarga Tn. A merawat Tn. A secara benar. Kemungkinan munculnya komplikasi atau masalah lain dapat dicegah.
Masalah nyeri pada Tn. A harus segera ditangani untuk mencegah segera ditangani
komplikasi yang lebih berat dan untuk memaksimalkan fungsi Tn. A sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah keluarga Total Skor 5
2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi yang dialami An. E Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat masalah Ancaman kesehatan / Resiko
2. Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah
3. Potensi masalah untuk dicegah Tinggi
2/3 x 1 = 2/3
2/2 x 2 = 2
3/3 x 1 = 1
- Masalah penumpukan sekret pada An. E hanya terjadi pada pagi hari - An. E dapat mengeluarkan secret yang mengganggu dengan batuk efektif - Apabila tidak diatasi, secret akan menumpuk dan menggangu jalan napas An. E.
Kemungkinan masalah untuk diubah mudah karena dengan pemberian pendidikan kesehatan, meningkatkan kesadaran keluarga untuk mencegah terjadinya gangguan pada pernapasan An. E.
Dengan memberikan informasi kepada keluarga Tn. A tentang gangguan pada jalan napas, memotivasi klien dan keluarga
4. Menonjolnya masalah Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditangani
1/2 x 1 = 1/2 untuk memeriksakan keadaanya ke pelayanan kesehatan.
- RR An. E masih dalam kondisi normal - An. E tidak mengeluhkan adanya gangguan jalan ketika melakukan kegiatan. Total Skor 4 1/6
3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk proses belajar An. J Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat masalah Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah Sebagian
3. Potensi masalah untuk dicegah 1/3 x 1 = 1/3
1/2 x 2 = 1
2/3 x 1 = 2/3
- An. J tidak sedang sakit - Hasil pemeriksaan fisik An. J menunjukkan hasil normal.
- Kemungkinan masalah untuk diubah sebagian dikarenakan perkembangan kognitif pada An. J mengalami sedikit keterlambatan yang sudah terjadi sejak 16 bulan hingga sekarang. - Kondisi An. J yang sehat dapat meningkatkan kemampuan An. J untuk dibina oleh keluarga.
- Kondisi kurang minat belajar dan kesulitan dalam Cukup
4. Menonjolnya masalah Masalah berat, perlu segera ditangani
2/2 x 1 = 1 menghadapi pelajaran sudah dirasakan cukup lama. - An. J kurang disiplin dan sering bermain. - Keluarga Tn. A selalu mengajari An. J dalam belajar setiap hari
Masalah An. J harus segera ditangani karena prestasi dan masa depan An. J menjadi fokus perhatian seluruh anggota keluarga. Total Skor 3
E. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah 1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit (Rematik) 2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi yang dialami An. E 3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk proses belajar An. J
F. Rencana Asuhan Keperawatan pada Keluarga Tn. A No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar 1 Gangguan rasa nyaman : Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmamp uan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan klien ketika bekerja 1. Keluarga Tn. A mampu mengenal masalah Rematik pada Tn. A Dengan cara: - Menyebutkan pengertian Rematik
Respon verbal
Rematik yaitu suatu peradangan kronik pada sendi atau pegal- pegal yang disertai dengan rasa nyeri
1. Diskusikan bersama keluarga Tn. A pengertian Rematik dengan menggunakan leaflet 2. Tanyakan kembali pada keluarga Tn. A tentang pengertian Rematik 3. Beri pujian atas usaha No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar (Rematik)
- Menyebutkan penyebab Rematik
Respon verbal
Menyebutkan 3 dari 6 penyebab Rematik: - Proses menua - Kelelahan - Cedera mendadak - Infeksi kuman - Penurunan kekebalan tubuh - Tidak diketahui dengan jelas. yang dilakukan keluarga Tn. A
1. Diskusikan bersama keluarga Tn. A tentang penyebab Rematik dengan menggunakan leaflet 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali penyebab Rematik 3. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga Tn. A No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar - Menyebutkan tanda dan gejala Rematik Respon verbal Menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala Rematik : - Nyeri dan pembengkakan sendi - Kemerahan - Demam - Gerakan yang terbatas - Kekakuan, kelemahan - Perasaan mudah lelah 1. Diskusikan dengan keluarga Tn. A tentang tanda-tanda Rematik 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali tanda-tanda Rematik 3. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga Tn. A
No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar 2. Keluarga Tn. A mampu mengambil keputusan untuk merawat Tn. A yang menderita rematik Dengan cara: - Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya Rematik
Respon verbal
Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari Rematik yang tidak diobati: - Perubahan bentuk sendi dan tulang - Nyeri yang semakin
1. Jelaskan pada keluarga Tn. A akibat lanjut apabila Rematik tidak diobati dangan menggunakan leaflet 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar
Keputusan keluarga Tn. A untuk merawat dan mengatasi Rematik pada Tn. A Rematik yang tidak diobati 3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga Tn. A
1. Motivasi keluarga Tn. A untuk mengatasi masalah yang dihadapi 2. Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota kelurga yang mengalami Rematik
No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar 3. Keluarga Tn. A mampu merawat Tn. A yang menderita Rematik Dengan cara: - Menyebutkan tindakan pertama mengurangi nyeri rematik
Respon verbal
Menyebutkan 2 dari 3 cara mengurangi nyeri pada rematik: - Kompres dengan air hangat bila tidak ada bengkak / nyeri - Kompres dengan air dingin bila ada bengkak dan nyeri - Mandi dengan air
1. Diskusikan dengan keluarga Tn. A tindakan pertama untuk mengurangi nyeri rematik dengan menggunakan leaflet 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali tindakan mengurangi nyeri rematik 3. Beri reinforcement positif atas tindakan yang No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar
- Menyebutkan cara perawatan rematik
Respon verbal
hangat bila pegal dan nyeri terjadi
Menyebutkan 5 dari 10 perawatan Rematik: - Istirahat yang cukup - Hindari kerja berat - Minum minuman yang tinggi kalsium seperti susu - Olahraga ringan secara teratur dilakukan keluarga Tn. A
1. Diskusikan dengan keluarga Tn. A cara perawatan Rematik dengan menggunakan leaflet 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali perawatan Rematik 3. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga Tn. A
No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar
- Mendemonstra sikan cara latihan gerak
Psikomotor
- Berjemur di panas Matahari pagi (Jam 7.00 8.00) - Konsumsi vit. C, zat besi - Hindari penekanan - Latihan pergerakan - Jaga keamanan lingkungan rumah - Periksa kesehatan min 6 bulan sekali
Keluarga Tn. A dapat mendemonstrasikan cara latihan gerak
1. Demonstrasikan pada keluarga Tn. A tentang cara latihan gerak pada No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar
- Menyebutkan jenis makanan untuk Rematik
Respon verbal
Hindari makan yang mengandung asam urat yang tinggi seperti persendian, sendi kepala sampai sendi kaki 2. Berikan kesempatan pada keluarga Tn. A untuk mencoba melakukan latihan gerak 3. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga Tn. A 4. Pastikan keluarga Tn. A akan melakukan tindakan yang diajarkan jika diperlukan
1. Diskusikan bersama keluarga Tn. A tentang jenis makanan/diit untuk No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar jeroan, daging merah, burung, bebek, sarden, alkohol, bayam, pete, kacang-kacangan, dan minuman bersoda Rematik 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali diit Rematik 3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluargaTn. A 4. Keluarga Tn. A mampu memelihara/ memodifikasai lingkungan rumah yang sehat dengan cara memelihara/ memodifikasi lingkungan yang Respon verbal
Menyebutkan 1 dari 2 cara memodifikasi lingkungan yang sehat: - Lantai tidak licin dan kotor - Penerangan lampu baik 1. Menjelaskan lingkungan yang dapat mencegah Rematik 2. Memotivasi keluarga Tn. A untuk mengulangi penjelasan yang diberikan 3. Beri reinforcement positif atas upaya yang dilakukan keluarga Tn. A No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar sehat 5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan Dengan cara: - Menyebutkan kembali manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan
Respon verbal
Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan : - Mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan Rematik - Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Rematik
1. Menginformasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga Tn. A di pelayanan kesehatan 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali hasil diskusi No Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Intevensi TUM TUK Kriteria Standar
- Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat kondisi Rematik Tn. A
Respon verbal
Menunjukan kartu berobat adanya terapi pengobatan 3. Beri reinforcement positif atas hasil yang dicapai keluarga Tn. A
1. Tanyakan perasaan keluarga Tn. A setelah mengunjungi fasilitas kesehatan 2. Berikan reiforcement positif atas tindakan tepat yang dilakukan oleh keluarga Tn. A G. Implementasi dan Evaluasi Tanggal No. Dx Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi 13 Januari 2013 1 Keluarga Tn. A mampu merawat Tn. A yang menderita Rematik Dengan cara: - Menjelaskan tindakan pertama dalam mengurangi nyeri rematik - Menyebutkan cara perawatan rematik - Mendemonstrasikan cara latihan gerak - Menyebutkan jenis makanan untuk rematik
1. Mendiskusikan bersama dengan keluarga Tn. A tentang tindakan pertama dalam mengurangi nyeri rematik 2. Mendiskusikan bersama keluarga Tn. A tentang cara perawatan rematik 3. Mendiskusikan bersama keluarga Tn. A tentang jenis makanan / diit rematik yang perlu dihindari oleh Tn. A 4. Mendemonstrasikan kepada keluarga latihan rentang gerak (ROM) 5. Menganjurkan keluarga Tn. A terutama Tn. A mencoba latihan rentang gerak (ROM) 6. Meminta keluarga Tn. A S : - Keluarga Tn. A mengatakan apabila Tn. A merasa nyeri dan pegal-pegal, hanya dibalur balsam geliga pada bagia yang pegal dan nyeri - Tn. A kadang-kadang mengonsumsi rebusan Sambiloto untuk mengurangi rasa nyeri dan pegalnya - Keluarga Tn. A bertanya mengenai perbedaan kompres air dingin menyebutkan kembali cara-cara perawatan rematik 7. Meminta kembali keluarga Tn. A menyebutkan kembali jenis makanan yang perlu dihindari Tn. A untuk rematiknya 8. Memberikan apresiasi dan pujian kepada keluarga Tn. A atas usaha dan kerjasama yang dilakukan keluarga bersama dengan mahasiswa dengan kompres air hangat - Keluarga Tn. A bertanya tentang perbedaan rematik dengan asam urat - Keluarga Tn. A menunjukkan obat- obatan yang diberi dokter kepada mahasiswa - Tn. A mencoba gerakan ROM O : - Tn. A mengeluh nyeri pada saat di palpasi bagian bahu dan sekitar tulang punggung - Keluarga Tn. A terlihat antusias ketika bertanya hal yang tidak dimengerti - Tn. A melakukan gerakan ROM dengan baik A: Masalah sedang diatasi P: intervensi dipertahankan
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, E Marilyn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Ed. 4. Jakarta: EGC. Smelzer, S & Bare, B.G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Ed 8. Jakarta: EGC.
LAMPIRAN I FOTO-FOTO PELAKSANAAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. A
Pertemuan Hari ke-1 (6 Januari 2013)
(Mahasiswa sedang melakukan pengkajian kepada Ny. H) Pertemuan Hari ke-2 (7 Januari 2013)
(Mahasiswa melanjutkan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada NY. H dan An. E) Pertemuan Hari ke-3 (8 Januari 2013)
(Gambar a) (Gambar b) (Pada gambar a mahasiswa sedang melakukan pemeriksaan fisik pada An. J dan pada gambar b mahasiswa sedang melakukan pemeriksaan fisik dan mempalpasi tulang punggung dan bahu Tn. A) Pertemuan Hari ke-4 (10 Januari 2013)
(penentuan diagnose prioritas oleh mahasiswa dan keluarga Tn. A)
Pertemuan Hari ke-5 (13 Januari 2013)
(Gambar a) (Gambar b) (Gambar a menunjukkan ketika mahasiswa memberikan intervensi berupa latihan gerak ROM kepada Tn. A dan gambar b adalah ketika mahasiswa telah selesai meberikan intervensi dan melakukan terminasi kepada keluarga Tn. A)
LAMPIRAN II SATUAN ACARA PENDIDIKAN REMATIK
Pokok Bahasan : Rematik Sub Pokok bahasan : - Pengertian rematik - Penyebab rematik - Tanda dan gejala rematik - Akibat rematik - Tindakan pertama mengurangi nyeri rematik - Cara perawatan penderita rematik - Diit makanan rematik - Lingkungan untuk penderita rematik - Latihan gerak ROM Sasaran : Keluarga Tn. A Waktu : 30 Menit Hari/tgl Pelaksanaan : Minggu, 13 Januari 2013 Pertemuan ke- : 5 Tempat : Rumah Tn. A Jam Pelaksanaan :16.00 WIB 16.30 WIB I. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan pendidikan, keluarga memahami dan dapat melakukan perawatan pada Tn. A dengan rematik II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah diberikan pendidikan, keluarga Tn. A mampu: 1. Menjelaskan tentang pengertian rematik 2. Menyebutkan minimal 3 dari 6 penyebab rematik 3. Menyebutkan minimal 3 dari 6 tanda dan gejala rematik 4. Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut rematik 5. Menyebutkan minimal 2 dari 3 tindakan pertama mengurangi nyeri rematik 6. Menjelaskan minimal 5 dari 10 cara perawatan rematik 7. Menjelaskan minimal 5 dari 10 makanan yang harus dihindari pada penderita rematik 8. Sebutkan minimal 1 dari 2 kriteria lingkungan yang aman bagi penderita rematik 9. Mempraktekkan latihan gerak ROM III. Materi Terlampir IV. Metode Pendidikan Diskusi dan tanya jawab V. Media Leaflet
VI. Setting Tempat Keterangan : = Penyuluh (Hannifah Fitriani) = Keluarga (Tn. A) = Keluarga (Ny. H) = Keluarga (An. E) = Keluarga (An. J) VII. Proses Pendidikan No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Keluarga 1. 3 menit Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari pendidikan Menyebutkan materi yang akan diberikan Menanyakan sejauh mana pengetahuan Tn. A dan keluarga Tn. A mengenai rematik
Menjawab salam
Mendengarkan Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab dan menggali pengetahuan keluarga Tn. A mengenai rematik 2. 15 menit Pelaksanaan : Menjelaskan kepada Tn. A dan keluarga Tn. A tentang: - Pengertian penyakit Rematik - Penyebab Rematik - Tanda dan gejala
Memperhatikan dan menyimak materi yang disampaikan
Ruang Tamu / Keluarga Rematik - Akibat rematik - Tindakan pertama untuk mengurangi nyeri rematik - Cara perawatan penderita rematik - Diit makanan rematik - Lingkungan untuk penderita rematik Mendemonstrasikan latihan gerak ROM
Memberi kesempatan kepada keluarga Tn. A untuk bertanya Menjawab pertanyaan yang diajukan keluarga Tn. A
Keluarga Tn. A berpartisipasi melakukan latihan gerak ROM Bertanya mengenai materi yang belum dipahami Memperhatikan 3. 10 menit Evaluasi : Menyimpulkan materi pendidikan secara singkat Menanyakan kepada Tn. A dan keluarga tentang materi yang telah diberikan dan reinforcement kepada anggota keluarga Tn. A yang dapat menjawab pertanyaan
VIII. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Tn. A dan seluruh anggota keluarga Tn. A hadir di tempat pendidikan (Rumah kediaman Tn. A) b. Strategi penyelenggaraan pendidikan dilakukan sebelumnya 2. Evaluasi Proses a. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A antusias terhadap materi pendidikan b. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A tidak meninggalkan tempat pendidikan. c. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil Metode evaluasi menggunakan pertanyaan lisan a. Tn. A dan keluarga Tn. A mengerti pengertian rematik b. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan minimal 3 dari 6 penyebab rematik c. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala rematik d. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut rematik e. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan minimal 2 dari 3 tindakan pertama untuk mengurangi nyeri rematik f. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menjelaskan minimal 5 dari 10 cara perawatan rematik g. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menjelaskan minimal 5 dari 10 makanan yang harus dihindari pada penderita rematik h. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan minimal 1 dari 2 kriteria lingkungan yang aman bagi penderita rematik i. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat mempraktikkan latihan gerak ROM dengan baik dan benar
LAMPIRAN III MATERI PENDIDIKAN REMATIK
1. Pengertian Rematik Rematik yaitu suatu peradangan kronik pada sendi atau pegal-pegal yang disertai dengan rasa nyeri. 2. Penyebab Rematik 1. Proses Penuaan 2. Kelelahan 3. Cedera atau Jatuh 4. Infeksi Kuman 5. Penurunan daya tahan tubuh 6. Tidak diketahui dengan pasti 3. Tanda dan Gejala Rematik 1. Mudah lelah 2. Demam 3. Bengkak dan nyeri pada sendi 4. Kemerahan pada sendi yang sakit 5. Kekakuan 6. Gerak terganggu/ terbatas
4. Akibat Rematik 1. Terganggunya aktivitas karena nyeri semakin meningkat 2. Tulang menjadi keropos 3. Terjadi perubahan bentuk tulang 4. Kelumpuhan 5. Cara Mengurangi Nyeri 1. Kompres dingin Digunakan jika sendi yang sakit bengkak dengan warna kemerahan. Cara nya basahi handuk kecil/waslap dengan air es lalu diperas dan ditempelkan pada sendi yang sakit. 2. Kompres hangat Digunakan jika sendi yang sakit tidak mengalami bengkak dan tanpa adanya warna kemerahan. Caranyabasahi handukkecil/waslap dengan air hangat lalu peras kemudian tempelkan handuk pada sendi yang sakit tersebut. 3. Mandi dengan air hangat bila pegal dan nyeri terjadi 6. Cara Perawatan Rematik 1. Istirahat yang cukup 2. Hindari kerja berat 3. Minum minuman yang tinggi kalsium seperti susu 4. Olahraga ringan secara teratur 5. Berjemur di panas Matahari pagi (Jam 7.00 8.00) 6. Konsumsi vit. C, zat besi 7. Hindari penekanan 8. Latihan pergerakan 9. Jaga keamanan lingkungan rumah 10. Periksa kesehatan ke Puskesmas minimal 6 bulan sekali 7. Makanan yang Harus Dihindari Penderita Rematik 1. Golongan protein hewani seperti : sarden, kerang, jeroan, bebek dan burung 2. Makanan yang mengandung alcohol : tape, durian 3. Sayuran: kacang-kacangan, kembang kol, bayam dan jamur 4. Minuman yang mengandung soda 8. Lingkungan yang Aman bagi Penderita Rematik 1. Cahaya tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelapatau tidak remang-remang 2. Lantai tidak licin, kotor, dan benda-benda tidak berserakan dan jika menggunakan karpet tepinya direkatkan