ANALISIS PERAN MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) SEBAGAI
LEMBAGA GERAKAN CIVIL SOCIETY DAN MONITORING KORUPSI
MALANG RAYA Disusun oleh Me!i"#n R#h$#! S#%u&'# ( )*+)*,+,,))),,- A.Pol./ Dosen Pen0#$%u 1#s#n U2#i!3 S.IP M.IP PROGRAM STUDI ILMU POLITIK 4AKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWI5AYA *,)/6*,)+ 2 BAB I PENDA1ULUAN ). L#&#' Bel#7#n0 Pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan bagian yang paling banyak diduga maraknya tindak korupsi. Indikasi tindak korupsi tersebut dapat muncul ketika banyaknya proyek pemerintah yang tidak tepat waktu, tidak tepat sasaran, tidak tepat kualitas dan tidak efisien. 1 Mulai dari besarnya anggaran hingga pembangunan yang dirasa tidak perlu, tidak begitu penting dan mendesak, sehingga berdampak pada pembentukan persepsi masyarakat bahwa akan ada tindak korupsi di selasela agenda dan rencana tersebut. !ebagai penegasan bahwa Indonesia adalah salah satu negara terkorup di dunia, "he Political and #conomic $isk %onsultancy &td 'P#$%( pada tahun 2))* memuat hasil sur+ey terhadap ,)) responden ekspatriat di -sia, dimana Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara terkorup se-sia. 2 .ika ditelaah, menurut P#$%, memang tingkat korupsi yang terjadi di Indonesia terutama banyak dikaitkan dengan urusan ijinijin usaha, pajak, pengadaan barang dan jasa pemerintah, beacukai, pungutan liar dan proses pembayaran termintermin proyek. /orupsi saat ini ibarat 0bukan pekerjaan haram1. 2ahkan korupsi adalah pekerjaan sampingan bahkan seperti sebuah keharusan bagi orangorang elit 'pejabat, penguasa dan orang kaya(. .ika melihat sejarah, ketika pemerintahan pasca orde baru pemberantasan korupsi dan penegakan hukum tidak ditempatkan sebagai agenda utama, maka sudah bisa dilihat tingkat komitmen pada pemerintahan yang baru memandang praktek korupsi dan penegakan hukum hanyalah dijadikan isu politik hanya untuk meraih kekuasaan dan bukan dijadikan sebagai pekerjaan pengabdian untuk membangun sebuah perangkat nilai dan norma sosial yang adil, beradab dan berdaulat. 3 /egelisahan rakyat pun segera ditanggapi oleh para cendekiawan yang banyak lahir dari buah pemikiran mahasiswa. "idak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa banyak memiliki peran karena idealisme yang dijunjung tinggi, sehingga pola pikir yang dibentuk 1 M. !yamsa -rdisasmita. 2))4. Definisi Korupsi menurut Perspektif Hukum dan E- Announcement untuk Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Terbuka, Transparan dan Akuntabel. 5lm. 2. 2 bid. 5lm. 3. 3 -nonim. 2)13. !alang "orruption #atch. http6//www.mcw malang.org/inde7.php/main/about , diakses 12 -pril 2)18. 3 sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. !alah satu buah pikir yang dihasilkan yakni tentang mulanya gerakan ci+il society yang mulai gencar diperkenalkan setelah runtuhnya orde baru. 2anyak kaum cendekiawan memulai gerakan ini sebagai wujud dari penyaluran aspirasi kepada pemerintah bahwa rakyat pun bisa menjadi wadah aspirasi mereka 'pemerintah(. !ehingga rakyat tidak hanya dikenal dan diperhitungkan hanya pada saat momenmomen pemilihan umum 'pemilu( dan sebagainya. 9erakan semacam ini kini lebih dikenal sebagai gerakan ci$il society 'masyarakat sipil(. 9erakan ini bermula dari kesadaran indi+idu yang kemudian meluas menjadi sebuah gerakan sosial. !aat ini gerakan ci$il society banyak digambarkan sebagai lembaga non profit atau dikenal dengan &embaga !wadaya Masyarakat '&!M(. Memang berbeda, tetapi dari perspektif tujuan, &!M sama dengan gerakan ci$il society. !alah satunya yakni !alang "orruption #atch 'M%:( sebagai salah satu gerakan ci$il society yang kini sudah melembaga dan turut andil dalam monitoring dan e+aluasi kinerja lembaga pemerintahan Malang $aya. Inilah yang ingin penulis angkat sebagai informasi bagi pembaca bahwa gerakan ci$il society dapat ditemukan di kehidupan seharihari. 2ahkan gerakan tersebut kadang tidak diketahui banyak orang. /arena mayoritas gerakan ci$il society bermula dari perkumpula hingga ada yang sudah melembaga. "ujuannya sama, yakni untuk menciptakan masyarakat madani yang sadar peran dan mau ikut andil dalam percaturan politik, bukan malah menjadi indi+idu yang anti sosialpolitik. *. Ru$us#n M#s#l#h 1. -pa yang menjadi tujuan !alang "orruption #atch 'M%:( sebagai lembaga monitoring korupsi Malang $aya; 2. 2agaimana peran !alang "orruption #atch 'M%:( sebagai salah satu lembaga gerakan ci$il society; 8. Tu9u#n 1. <ntuk mengetahui tujuan berdirinya !alang "orruption #atch 'M%:( baik dari segi sejarah awal mula M%: hingga perannya sebagai lembaga social nonprofit Malang $aya. 2. <ntuk mengetahui peran yang telah ditempuh !alang "orruption #atch 'M%:( melalui pendekatan gerakan ci$il society Indonesia terutama di Malang $aya. 8 BAB II PEMBA1ASAN *.) Tu9u#n !#n Se9#'#h Malang Corruption Watch (MCW) !alang "orruption #atch 'M%:( berawal dari komunitas diskusi para akti+is yaitu mulai dari perkumpulan akti+is mahasiswa, mantan akti+is mahasiswa, dan beberapa dosen yang mempunyai ketertarikan pada pemantauan kebijakan publik di Malang $aya '/ota Malang, /ota 2atu dan /abupaten Malang(. /omunitas diskusi ini sudah berjalan sejak sebelum reformasi 1,,= berlangsung. /emudian pada akhir tahun 1,,,, komunitas diskusi ini lebih fokus pada agenda monitoring dan pemberantasan korupsi. Munculnya agenda ini diinspirasi oleh keberadaan Indonesian %orruption :atch 'I%:(. >ang kemudian secara formal M%: dideklarasikan pada tanggal 31 Mei 2))), setelah mengalami proses diskusi internal maupun eksternal hampir selama ? bulan sejak @o+ember 1,,,. M%: lahir didasari oleh suatu kenyataan terjadinya praktekpraktek //@ di Malang raya, seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah. Praktek //@ hampir terjadi disemua sektor penyelenggara negara di daerah seperti pemerintah daerah, parlemen 'AP$A( maupun lembaga judisial, yang dibarengi dengan tidak adanya kemauan politik 'political will( untuk memberantas //@ secara menyeluruh, yang pada akhirnya proses pembangunan ekonomi dan sosial politik tidak dapat dinikmati oleh rakyat secara adil. /ondisi inilah yang kemudian mengakibatkan tersumbatnya proses mewujudkan demokratisasi dan keadilan sosial bagi kehidupan rakyat. !edangkan agendaagenda yang dilakukan oleh M%: adalah kegiatan monitoring korupsi di Malang raya diarahkan menjadi gerakan moral dan gerakan sosial, bahkan dikemudian hari gerakangerakan ini harus dilembagakan sebagai bagian dari proses demokratisasi sistem politik dan sistem ekonomi, sehingga nantinya diharapkan lembaga M%: bisa mendorong terbentuknya sebuah perangkat nilai dan norma sosial yang adil, beradab dan berdaulat. M%: yang digagas sebagai lembaga publik, maka siapapun boleh menjadi akti+is M%: selama mempunyai kesamaan +isi dan misi dalam agenda pemberantasan korupsi. !elain itu, M%: adalah lembaga sosial yang independen non partisan dan terbuka yang memfokuskan pada pemantauan/pengawasan korupsi, ad+okasi dan pemberdayaan serta melakukan pendidikan publik. Aalam menjalankan agendanya support dana M%: didapat dari donatur tetap internal 'dewan pengurus, pembina, pengawas, badan pekerja( kini juga * didapat dari penciptaan fund raising M%: yang berbentuk penerbitan buku, sou+enir dan penjualan kaos serta didapat juga dari kerjasama dengan lembagalembaga pemberi dana dan penggalangan dana dari publik. Bokus program yang dikerjakan M%: yakni tentang pendidikan public berupa pendidikan kesadaran hak warga @egara, kampanye public, forum dialog, training dan rekruitmen relawan pemantau korupsi, mendorong adanya kelompokkelompok penagih janji, dan mendorong terbentuknya ConaCona antikorupsi di masyarakat. Aari bidang a+okasi, M%: membuat fokus program pendirian pospos pengaduan korupsi, in+estigasi, monitoring dan laporan kasus korupsi, pengembangan .aringan kerja di kelompok masyarakat, pendampingan masyarakat korban kebijakan. <ntuk masalah Informasi, Aokumentasi dan Publikasi, M%: membagi dalam bentuk pengkajian dan perumusan kerangka gerakan antikorups, riset Pemetaan wilayah dan cakupan pemantauan serta titik rawan //@, pengkajian terhadap korupsi dan upaya mencari solusinya serta publikasi hasilhasil kerja. *.* Pe'#n MCW !#'i Pe's%e7&i: Ge'#7#n Ci;il So<ie&" M#l#n0 R#"# .ika menilik sejarah perkembangan masyarakat sipil, masyarakat sipil sebenarnya berasal dari sejarah masyarakat 2arat. -kar perkembangannya dapat dirunut mulai %icero '1)483 !M(, seorang orator dan pujangga $oma. 8 %icerolah yang memulai menggunakan istilah societes ci+ilis dalam filsafat politiknya. Aalam tradisi #ropa sampai abad ke1=, pengertian ci+il !ociety dianggap sama dengan pengertian @egara, yakni suatu kelompok atau kekuatan yang mendominasi seluruh kelompok masyarakat lain. Maka ketika .. $osseau '1??=( menggunakan istilah %ocietes "i$ille, ia memahaminya sebagai negara yang salah satu fungsinya adalah menjamin hak milik, kehidupan, dan kebebasan para anggotanya. 2arulah pada paruh kedua abad ke1=, terminologi ini mengalami pergeseran makna. @egara dan ci+il society kemudian dipahami sebagai dua buah entitas yang berbeda, sejalan dengan pembentukan sosial dan perubahanperubahan struktur politik di #ropa sebagai akibat pencerahan 'enlightment( dan modernisasi dalam menghadapi persoalan duniawi, yang keduanya turut mendorong tergusurnya reCimreCim absolut. Para pemikir 4 -nonim. 2)12. %e&arah Perkembangan !asayarakat %ipil '"i$il %ociety() http6//www.referensimakalah.com/2)12/12/sejarahperkembanganmasayarakatsipil.html , diakses 12 -P$I& 2)18. 4 politik yang mempelopori perbedaan ini antara lain -dam Burguson, .ohann Borster, "om 5odgkins, #mmanuel !ieyes dan "om Paine. Aalam perkembngan lebih lanjut, konsep %i+il !ociety pernah dipahami secara radikal oleh para pemikir politik yang menekankan aspek kemandirian dan perbedaan posisi sedemikian rupa sehingga menjadi anti tesis dari state. Pemahaman seperti ini mengundang reaksi para pemikir seperti 5egel yang mengajukan tesis bahwa %i+il !ociety justru memerlukan berbagai macam aturan dan pembatasanpembatasan serta penyatuan dengan negara lewat kontrol hukum, administratif dan politik. 5egel rupanya ingin mengembalikan posisi negara sebagai entitas yang lebih berkuasa. %i+il !ociety, bagi 5egel, merupakan kelas borjuis, dan munculnya %i+il !ociety adalah tidak lepas dari munculnya re+olusi industri dan kapitalisme. /emudian karena semakin berkembangnya konsepsi pemikiran tentang %i+il society, muncullah dua tokoh yang sampai saat ini turut dalam konsepsi ci+il society, yakni -le7is de "ocDei+ille dan 9ramsci. Menurut kedua tokoh ini, ci+il society dilihat sebagai rakyat yang berada di luar kekuasaan @egara. * Menurut "ocDei+ille, ci+il society sebagai kekuatan penyeimbang atas kekuasaan negara. !ebagai kekuatan penyeimbang ci+il society memiliki ciriciri kesukarelaan, keswasembadaan, keswadayaan, dan kemandirian. !edangkan 9ramcsci, melihat ci+il society sebagai hegemoni yang berada di luar negara. 5egemoni di luar negara berfungsi sebagai counter hegemony. Meski tidak mesti hubugan antara negara dan masyarakat selalu dalam pola hubungan bertentangan yang saling berhadaphadapan. @amun sebaliknya pola hubungan tersebut akan membawa pada proses yang nantinya akan menyumbang pada keteraturan dari masyarakat. /elanjutan dari keragaman pengertian ci+il society adalah bentuk atau pola hubungannya dengan negara. Aalam hal ini ada tiga pola hubungan ci+il society dengan negara, yaitu komplementer dari negara, subsititutor dari @egara, dan ketiga sebagai kekuatan tanding bagi negara. 4 Penerapannya ketiga bentuk ini selalu ada dalam masyarakat. 2ahkan satu organisasi ci+il society kadang bisa menerapkannya secara bergantian. Eleh karena itu hubungan ci+il society dengan negara ini lebih cocok disebut sebagai strategi gerakan. /arena ia berkaitan dengan strategi mangka pilihannya sangat tergantung pada kondisi lingkungan sosial dan politik tempat ci+il society tersebut tumbuh. 9erakan ci+il society jika dianalisa lebih mendalam, gerakan ini jauh dari sikap konfrontatif dan lebih dekat ke sikap kooperatif. &amanya rakyat yang hidup dalam sistem 5 #ka Fidya Putra. 2)11. *agam "i$il %ociety dan Pilihan %ebuah +erakan. 5lm. 3. 6 bid. 4 ? otoritarian, komunis, hingga munculnya kelas menengah yang apolitis, dan 0kecerdikan1 kelas penguasa untuk menarik kelompok terdidik dalam lingkaran kekuasaan menjadi +ariabel yang membuat warna ci+il society menjadi berbeda. Maka dari itu, ci+il society tetap akan menjadi monitor bagi penggunaan wewenang bagi pemimpinpeminpin negeri. 2ukan menjadi benalu yang anti kritik, tetapi menjadi konsepsi ide demokrasi. Meski ci+il society merupakan produk barat, tetapi makna ci+il society dapat dibawa dan diterima di seluruh @egara. 2aik @egara otoritarian, oligarki, atau demokrasi. /husus di Indonesia, pemikir konseptual wacana ci+il society setidaknya diwakili oleh dua pemikir, yaitu -! 5ikam dan @urcholis Madjid. -! 5ikam lebih focus pada aspek kemandirian masyarakat dan terbebas dari hegemoni negara. !edangkan @urcholis Madjid lebih fokus pada artian masyakarat beradap dan bersifat complement dari negara. Aalam hal ini @urcholis Madjid merujuk pada masyarakat Madinah semasa @abi Muhammad saw. Eleh karena itu kelompok ini lebih suka menyebutnya dengan istilah masyarakat madani atau masyarakat sipil bukan ci+il society. !edangkan dilihat dari sisi gerakan, ci+il society di Indonesia lebih beragam. !etidaknya dua bentuk hubungan ci+il society dengan @egara hadir dalam gerakan ci+il society di Indonesia. 2entukbentuk gerakan pun mulai bermunculan, gencarnya yakni ketika orba runtuh, sehingga tidak ada lagi pembredelan masalah aspirasi rakyat tentang pemerintahan. !alah satu bentuk gerakan ci+il society yang ada di tanah kelahiran @ur %holish Madjid yakni !alang "orruption #atch 'M%:(. 9erakan ini kini menjadi lembaga dan sudah banyak menuai beberapa tindak berupa monitoring dan e+aluasi yang mencakup Malang raya. 9erakan ini muncul atas keprihatinan dan kewaspadaan akan masih adanya tindak korupsi meski telah lewat dari orde baru dan reCim !oeharto. 2eberapa penelitian yang dilakukan lembagalembaga sur+ey, mulai dari lembaga sur+ey sokongan partai hingga lembaga independen seperti !alang "orruption #atch 'M%:( menjabarkan bahwa korupsi yang banyak terjadi adalah berawal dari modus pengadaan atau penawaran barang dan jasa. Aalihdalih yang digunakan pun bermacam macam, mulai dari markup harga/dana, pemberian suap, penggelapan, pengadaan fiktif, pemberian komisi, pemerasan, penyalahgunaan wewenang, bisnis dengan orang dalam, nepotisme, dan pemalsuan. M%: sendiri mencatat, bahwa kondisi wilayah Malang $aya saat ini darurat korupsi, karena angka kerugian akibat korupsi meningkat hingga mencapai $p*, miliar atau sekitar 1)) persen dari angka tiga tahun lalu,G '&utfi . /urniawan, 2)13(. 2erdasarkan data yang diolah M%: selama kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlah kerugian negara akibat korupsi mencapai $p*, miliar. Pada tahun 2)11, jumlah kerugian = akibat korupsi sebesar $p2) miliar, kemudian naik menjadi $p*2 miliar pada 2)12 dan tahun 2)13 kembali meningkat menjadi $p*, miliar. ? /asus korupsi tersebut banyak dilakukan oleh para pejabat !atuan /erja Perangkat Aaerah '!/PA( di pemerintahan yang ada di Malang $aya, yang meliputi /ota Malang, /abupaten Malang dan /ota 2atu. harga pembelian lahan $!<A kota Malang dengan dugaan korupsi anggaran sekitar $p8 miliar. !elain itu, juga ada kasus pembangunan .embatan /edungkandang /ota Malang, serta korupsi pembebasan lahan <ni+ersitas Islam @egeri '<I@( Maulana Malik Ibrahim Malang dengan perkiraan total kerugian mencapai $p2) Miliar. /emudian kasus pemasangan paku jalan dan dugaan korupsi lainnya. !ementara di /ota 2atu ditemukan adanya kasus korupsi P" 2:$. Aengan adanya temuan tersebut, M%: meminta para kepala daerah di Malang raya agar melakukan pembenahan pada sektor yang rentan dikorupsi. Aengan ditemukannya data yang memprihatinkan tersebut, M%M menginginkan keharusan adanya reformasi birokrasi agar praktik korupsi tidak terjadi. &angkah yang dilakukan M%: adalah dalam rangka memperbaiki kinerja pemerintah dengan fokus di Malang $aya. Inilah salah satu peran M%: jika dilihat dari perspektif gerakan masyarakat madani/ci+il society. M%: banyak muncul ditengah kegelisahan masyarakat akan kewaspadaan tindak korupsi di Malang $aya. Mulai dari ikut andil dalam penyuaraan di media sekaligus memberi saran dan kritik yang membangun demi mewujudkan masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilainilai kemanusiaan, menghargai dan mengakui adanya jaminan hak dan kebebasan asasi manusia, demokratis dalam pemerintahan dan perpolitikan, memberi peluang yang seluasluasnya kepada masyarakat untuk berperan dalam berbagai urusan kehidupan menentukan nasibnya tanpa harus ada berada pada jalurjalur formal. = 7 #ndang !ukarelawati. 2)13. !"#, !alang *aya Darurat Korupsi. http6//www.antarajatim.com/lihat/berita/123,?)/mcwmalangrayadaruratkorupsi , diakses 12 -pril 2)18. 8 "ria /usuma Aewi. 2)12) Pengertian !asyarakat !adani dan Konsepnya. http6//www.infoasik.com/2)12/1)/pengertianmasyarakatmadani.html , diakses 12 -pril 2)18. , BAB III PENUTUP 8.) Kesi$%ul#n /orupsi yang terjadi di Indonesia mudah ditemukan dan diidentifikasi keberadaannya. Mulai dari pengadaan barang dan jasa hingga proyekproyek yang berurusan dengan ijin ijin usaha, pajak, pengadaan barang dan jasa pemerintah, beacukai, pungutan liar dan proses pembayaran termintermin proyek. Markup dana lah yang sering banyak menjadi perbincangan masalah tindak korupsi. 2agaimana tidak, korupsi saat ini sudah seperti menjadi sebuah keharusan bagi mereka yang memangku kepemimpinan dan kepentingan. Maka dari itu, muncullah sebuah gerakan masyarakat sipil yang mengatasnamakan diri sebagai bentuk sadar peran akan kebebasan penyaluran hak dan kewajiban sebagai warga @egara. !alah satunya yakni Malang %orruption :atch 'M%:(. .ika dlihat dari perspektif gerakan ci+il society Indonesia, M%: bertujuan untuk memonitoring dan e+aluasi kinerja pemerintah Malang $aya. 9erakan ini bermula dari forum diskusi dan setelah orde baru menjadi lembaga yang kini semakin gencar hadir di tengah kerisauan rakyat akan keterpurukan Malang $aya yang sudah berubah rambu menjadi 0Aarurat1 tindak korupsi selama 3 tahun terakhir. "ujuan dan peran dari M%: yakni tidak jauh beda dengan konsepsi masyarakat madani ala @ur %holish Madjid atau ci+il society ala 2arat, yakni menciptakan masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilainilai kemanusiaan, menghargai dan mengakui adanya jaminan hak dan kebebasan asasi manusia, demokratis dalam pemerintahan dan perpolitikan, memberi peluang yang seluasluasnya kepada masyarakat untuk berperan dalam berbagai urusan kehidupan menentukan nasibnya tanpa harus ada berada pada jalurjalur formal 1) DA4TAR PUSTAKA -nonim. 2)13. Malang %orruption :atch. http6//www.mcw malang.org/inde7.php/main/about. -nonim. 2)12. %e&arah Perkembangan !asayarakat %ipil '"i$il %ociety() http6//www.referensimakalah.com/2)12/12/sejarahperkembanganmasayarakat sipil.html. -rdisasmita, M. 2))4. Definisi Korupsi menurut Perspektif Hukum dan E-Announcement untuk Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Terbuka, Transparan dan Akuntabel. Putra, #ka. 2)11. *agam "i$il %ociety dan Pilihan %ebuah +erakan. !umatera 2arat6 !osiologi Politik <@P. !ukarelawati, #ndang. 2)13. !"#, !alang *aya Darurat Korupsi. http6//www.antarajatim.com/lihat/berita/123,?)/mcwmalangrayadaruratkorupsi. Aewi, "ria. 2)12. Pengertian !asyarakat !adani dan Konsepnya. http6//www.info asik.com/2)12/1)/pengertianmasyarakatmadani.html.