0 оценок0% нашли этот документ полезным (0 голосов)
328 просмотров11 страниц
endapan metamorfik, batuan metamorf mampu manghasilkan mineral yang bernilai ekonomis, namun bukan mineral logam, melainkan mineral yang memiliki kilap yang indah sehingga mampu bernilai ekonomis dan layak untuk di ekxplorasi.
endapan metamorfik, batuan metamorf mampu manghasilkan mineral yang bernilai ekonomis, namun bukan mineral logam, melainkan mineral yang memiliki kilap yang indah sehingga mampu bernilai ekonomis dan layak untuk di ekxplorasi.
endapan metamorfik, batuan metamorf mampu manghasilkan mineral yang bernilai ekonomis, namun bukan mineral logam, melainkan mineral yang memiliki kilap yang indah sehingga mampu bernilai ekonomis dan layak untuk di ekxplorasi.
endapan metamorfik, batuan metamorf mampu manghasilkan mineral yang bernilai ekonomis, namun bukan mineral logam, melainkan mineral yang memiliki kilap yang indah sehingga mampu bernilai ekonomis dan layak untuk di ekxplorasi.
endapan metamorfik, batuan metamorf mampu manghasilkan mineral yang bernilai ekonomis, namun bukan mineral logam, melainkan mineral yang memiliki kilap yang indah sehingga mampu bernilai ekonomis dan layak untuk di ekxplorasi.
endapan metamorfik, batuan metamorf mampu manghasilkan mineral yang bernilai ekonomis, namun bukan mineral logam, melainkan mineral yang memiliki kilap yang indah sehingga mampu bernilai ekonomis dan layak untuk di ekxplorasi.
HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259
Ket : 1. Garnet
No. Urut : 1 No. Sampel : - Tipe Endapan : Metamorfisme Fasies : Granulit Struktur/Tekstur Khusus : Colloform Sifat Mineral Warna : Hitam Pecahan : Subconchoidal Belahan : - Cerat : Putih Kilap : Kaca Kekerasan : 6,5 7,5 Skala Mohs Tenacity : Brittle Berat Jenis : 3.58 gr/cm 3
Derajat Kejernihan : Translucent Komposisi Mineral : Mg 3 Al 2 (SiO 4 ) 3
Bentuk Mineral : Globular Sistem Kristal : Isometri Golongan Mineral : Silikat 1 Asosiasi Mineral : Piroksin, Muskovit Nama Mineral : Garnet Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki warna hitam, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata bahwa bidang pecahannya seperti kulit bawang atau biasa disebut subconchoidal dan tidak memiliki bidang belahan. Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam bentuk bubuk atau cerat warnanya putih. Saat terkena cahaya, mineral ini menampakkan kilap kaca. Kekerasan dari mineral ini adalah 6,5 - 7,5 Skala Mohs. Mineral ini mudah rapuh saat mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan memiliki sifat dalam brittle. Berat jenis dari mineral ini adalah 3.58 gr/cm 3 dengan derajat kejernihannya translucent dikarenakan mineral dapat mentransmisikan cahaya walau hanya sedikit. Mineral ini berbentuk globular dengan sistem kristal isometri. Komposisi kimia dari mineral ini adalah Mg 3 Al 2 (SiO 4 ) 3, sehingga masuk kedalam golongan mineral silikat. Dari sifat fisik diatas dapat disimpulkan bahwa mineral yang dimaksud adalah Garnet. Garnet terbentuk akibat proses metamorfisme pada kondisi temperatur dan tekanan tinggi. Mineral ini termasuk dalam fasies granulit. Tekstur khusus dari mineral ini adalah colloform. Garnet umunya berasosiasi dengan muskovit dan piroksin pada batuan metamorf. Garnet dimanfaatkan sebagai batu pertama untuk perhiasan, dan karena memiliki kekerasan yang tinggi sehingga dapat dibuat menjadi amplas dikenal sebagai kertas garnet.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259
No. Urut : 2 No. Sampel : - Tipe Endapan : Metamorfisme Fasies : Granulit Struktur/Tekstur Khusus : Disseminated Sifat Mineral Warna : Hitam Pecahan : Rata Belahan : Sempurna Cerat : Putih Kilap : Kaca Kekerasan : 5 6 Skala Mohs Tenacity : Brittle Berat Jenis : 3 3.4 gr/cm 3
Derajat Kejernihan : Translucent Komposisi Mineral : (Ca, Na) 2-3 (Mg, Fe 2+ , Fe +3 Al) 5 (Al, Si) 8 O 22 (OH) 2
Bentuk Mineral : Prismatik Sistem Kristal : Monoklin Golongan Mineral : Silikat Hornblende Asosiasi Mineral : Plagioklas Nama Mineral : Hornblende Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki warna hitam, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata bahwa bidang pecahannya rata atau biasa disebut even dan memiliki bidang belahan yang sempurna. Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam bentuk bubuk atau cerat warnanya putih. Saat terkena cahaya, mineral ini menampakkan kilap kaca. Kekerasan dari mineral ini adalah 5 - 6 Skala Mohs. Mineral ini mudah rapuh saat mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan memiliki sifat dalam brittle. Berat jenis dari mineral ini adalah 3 3.4 gr/cm 3 dengan derajat kejernihannya translucent dikarenakan mineral dapat mentransmisikan cahaya walau hanya sedikit. Mineral ini berbentuk prismatik dengan sistem kristal monoklin. Komposisi kimia dari mineral ini adalah (Ca, Na) 2-3 (Mg, Fe 2+ , Fe +3 Al) 5 (Al, Si) 8 O 22 (OH) 2, sehingga masuk kedalam golongan mineral silikat. Dari sifat fisik diatas dapat disimpulkan bahwa mineral yang dimaksud adalah Hornblende. Terbentuk karena proses kristalisasi magma pada suhu sekitar 700C-600C pada seri reaksi Bowen. Mineral ini termasuk dalam fasies granulit. Tekstur khusus dari mineral ini adalah disseminated dikarenakan penyebarannnya yang merata pada tubuh batuan. Hornblende berasosiasi dengan plagioklas. Mineral ini umumnya dimanfaatan sebagai bahan penelitian oleh para ilmuwan.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259
Ket : 1. Kalsit
No. Urut : 3 No. Sampel : - Tipe Endapan : Metamorf Fasies : Amfibolit Struktur/Tekstur Khusus : - Sifat Mineral Warna : Putih Pecahan : Tidak Rata Belahan : Sempurna Cerat : Putih Kilap : Kaca Kekerasan : 3 Skala Mohs Tenacity : Brittle Berat Jenis : 2.71 gr/cm 3
Derajat Kejernihan : Translucent Komposisi Mineral : CaCO 3
Bentuk Mineral : Prismatik Sistem Kristal : Heksagonal Golongan Mineral : Nitrat, Karbonat, Borat 1 Asosiasi Mineral : Dolomit Nama Mineral : Kalsit Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki warna putih, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata bahwa bidang pecahannya tidak rata atau biasa disebut uneven dan memiliki bidang belahan yang sempurna. Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam bentuk bubuk atau cerat warnanya putih. Saat terkena cahaya, mineral ini menampakkan kilap kaca. Kekerasan dari mineral ini adalah 3 Skala Mohs. Mineral ini mudah rapuh saat mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan memiliki sifat dalam brittle. Berat jenis dari mineral ini adalah 2.71 gr/cm 3 dengan derajat kejernihannya translucent dikarenakan mineral dapat mentransmisikan cahaya walau hanya sedikit. Mineral ini berbentuk prismatik dengan sistem kristal heksagonal. Komposisi kimia dari mineral ini adalah CaCO 3, sehingga masuk kedalam golongan mineral Nitrat, Karbonat, dan Borat. Dari sifat fisik diatas dapat disimpulkan bahwa mineral yang dimaksud adalah Kalsit. Endapan kalsit merupakan hasil retrukturisasi batugamping yang mengkristal setelah mengalami proses pelarutan. Umumnya terjadi pada batugamping atau marmer dalam masa kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit dan stalakmit, dapat ditemukan dalam keadaan murni dan tidak. Endapan kalsit sebagian besar ditemukan dalam bentuk lensa-lensa atau merupakan asosiasi endapan mineral yang lain, dan jarang ditemukan endapan kalsit murni dalam ukuran besar. Mineral ini termasuk dalam fase amfibolit. Kalsit berasosiasi dengan dolomit, dan umumnya dipergunakan untuk keperluan pertanian, industri kimia, industri makanan, industri metalurgi, industri konstruksi.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259
Ket : 1. Glaucophan
No. Urut : 4 No. Sampel : - Tipe Endapan : Metamorf Fasies : Blueschist Struktur/Tekstur Khusus : - Sifat Mineral Warna : Kebiruan Pecahan : - Belahan : Sempurna Cerat : Putih sampai biru terang Kilap : Kaca Kekerasan : 6 6,5 Skala Mohs Tenacity : Brittle Berat Jenis : 3.08 3.30 gr/cm 3
Derajat Kejernihan : Translucent Komposisi Mineral : Na 2 Mg 3 Al 2 (Si 8 O 22) (OH) 2
Bentuk Mineral : Accicular Sistem Kristal : Monoklin Golongan Mineral : Silikat 1 Asosiasi Mineral : Klorit Nama Mineral : Glaucophane Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki warna kebiruan, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata bahwa bidang pecahannya tidak ada dan memiliki bidang belahan yang sempurna. Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam bentuk bubuk atau cerat warnanya putih sampai biru terang. Saat terkena cahaya, mineral ini menampakkan kilap kaca. Kekerasan dari mineral ini adalah 6 6,5 Skala Mohs. Mineral ini mudah rapuh saat mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan memiliki sifat dalam brittle. Berat jenis dari mineral ini adalah 3.08 3.30 gr/cm 3 dengan derajat kejernihannya translucent dikarenakan mineral dapat mentransmisikan cahaya walau hanya sedikit. Mineral ini berbentuk accicular dengan sistem kristal monoklin. Komposisi kimia dari mineral ini adalah Na 2 Mg 3 Al 2 (Si 8 O 22) (OH) 2, sehingga masuk kedalam golongan mineral Silikat. Dari sifat fisik diatas dapat disimpulkan bahwa mineral yang dimaksud adalah Glaucophane. Glaucophane terbentuk pada fase metamorfisme dimana bersuhu rendah dan tekanan tinggi, glaukophan terbentuk dari proses metamorfisme derajat sedang. Glaukophan berasal dari mineral garnet yang mengalami tekanan dan suhu yang sangat tinggi membentuk glaukophan. Glaukophan hanya ditemukan dalam batuan metamorf seperti skis, eklogit, dan marmer. Mineral ini termasuk dalam fase blueschist. Glaucophane berasosiasi dengan Klorit. Mineral ini digunakan untuk menentukan nama dari batuan metamorf sesuai kondisi dimana mineral terbentuk.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259
Ket : 1. Kromit
No. Urut : 5 No. Sampel : - Tipe Endapan : Metamorf Fasies : Amfibolit Struktur/Tekstur Khusus : - Sifat Mineral Warna : Hitam Pecahan : Rata Belahan : - Cerat : Kecoklatan Kilap : Submetalik Kekerasan : 5,5 Skala Mohs Tenacity : Brittle Berat Jenis : 4,5 4,8 gr/cm 3
Derajat Kejernihan : Opaq Komposisi Mineral : FeCrO 4
Bentuk Mineral : Octahedral Sistem Kristal : Isometri Golongan Mineral : Oksida dan Hidroksida 1 Asosiasi Mineral : Piroksin, Biotit, Serpentin Nama Mineral : Chromite Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki warna hitam, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata bahwa bidang pecahannya rata atau biasa disebut dengan even dan tidak memiliki bidang belahan. Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam bentuk bubuk atau cerat warnanya kecoklatan. Saat terkena cahaya, mineral ini menampakkan kilap submetalik. Kekerasan dari mineral ini adalah 5.5 Skala Mohs. Mineral ini mudah rapuh saat mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan memiliki sifat dalam brittle. Berat jenis dari mineral ini adalah 4,5 4,8 gr/cm 3 dengan derajat kejernihannya opaq dikarenakan mineral tidak dapat mentransmisikan cahaya. Mineral ini berbentuk octahedral dengan sistem kristal isometri. Komposisi kimia dari mineral ini adalah FeCrO 4, sehingga masuk kedalam golongan mineral Oksida dan Hidroksida. Dari sifat fisik diatas dapat disimpulkan bahwa mineral yang dimaksud adalah Chromite. Chromite terbentuk pada bagian bawah dari tubuh magma, dimana terjadi proses kristalisasi. Dapat juga terbentu pada alluvial pantai berupa pasir hitam dan tanah laterit. Mineral ini berada pada fase amfibolit. Chromite berasosiasi dengan olivine, talk, serpentin, piroksin, biotit, magnetit. Chromite dimanfaatkan sebagai bahan refraktori, pembuatan cat, sumber utama bijih krom.
DAFTAR PUSTAKA Anonim.2009.http://bongkah.blogspot.com/2009/02/endapan-kalsit-merupakan- hasil.html diakses pada 28 Mei 2014 pukul 09.16 WITA. Anonim.2012.http://ferrermadridista.blogspot.com/2012/01/mineral-hornblende.html diakses pada 28 Mei 2014 pukul 09.02 WITA. Berry, L.G., Brian Mason, R.V. Dietrich. 1983. Mineralogy : Second Edition. New York : W.H. Freeman and Company. Graha, Setia Doddy.1987. Batuan dan Mineral. Bandung : Nova. Irfan, Ulfa Ria. 2012. Penuntun Praktikum Kristalografi dan Mineralogi. Makassar : Universitas Hasanuddin. Mahallyrizka.2011.http://mahallyrizka.blogspot.com/2011/04/mineral-garnet.html diakses pada 28 Mei 2014 pukul 08.50 WITA. Saina,Galuh. 2011.http://belajarsejarahfun.blogspot.com/2011/07/fasies-metamorf.html diakses pada 28 Mei 2014 pukul 08.23 WITA. Saputra,Tommy.2013.http://mineraldanbatuan.blogspot.com/2013/04/deskripsi- kromit.html diakses pada 28 Mei 2014 pukul 09.50 WITA. Simon & Schuster. 1977. Rocks and Mineral . New York.