Lebih dari 70% parenkim hati mungkin sudah mengalami kerusakan sebelum tesfungsi hati memperlihatkan hasil yang abnormal.fungsi hati umumnya diukur denganmemeriksa aktivitas enzim serum, nsentrasi serum protein, bilirubin, ammonia, faktor pembekuan dan lipid. Beberapa tes ini dapat membantu mengkaji keadaan penyakit pasien.Serum aminotransferase (yang juga disebut transaminase) merupakan indicator yang sensitive untuk menunjukkan cedera sel hati dan sangat membantu dalam pendeteksian penyakit hati yang akut seperti hepatitis. Alanin Aminotransferase(ALT) yang juga dinamakan Serum Glutamik - Piruvik Transaminase (SGPT) dan Aspartat Aminotransferase (AST) yang juga dinamakan Serum Glutamik - Oksaloasetik Transaminase (SGOT) merupakan tes yang paling sering dilakukan untuk menunjukkan kerusakan hati. Kadar ALT (SGPT) meningkat pada pasien dengan hepatitis. AST (SGOT) terdapat dalam jaringan yang memiliki aktivitas metabolik yang tinggi; jadi enzim ini dapat meningkat pada kerusakan organ. SGOT ini juga dapat meningkat pada penyakit hepatitis
Pemeriksaan Radiologi: Pemeriksaan barium esophagus Untuk varises yang menunjukkan peningkatan tekanan portal Foto roentgen abdomen Untuk menentukan ukuran makroskopis hati Pemindaian hati dengan preparat Untuk memperlihatkan ukuran dan bentuk hati Kolesistogram dan Kolangiogram Untuk melihat kandung empedu dan salurannya Arteriografi pembuluh darah seliaka Untuk melihat hati dan pankreas Splenoportogram (venografi portal lienasis)Untuk menentukan kecukupan aliran darah
Penatalaksanaan Hepatitis
Hepatitis A Tirah baring selama stadium akut dan diet yang akseptabel merupakan bagian dari pengobatan dan asuhan keperawatan. Selama periode anoreksia, pasien harus makan sedikit-sedikit tapi sering dan jika diperlukan, disertai dengan infuse glukosa. Karena pasien sering menolak makan, kreativitas dan bujukan yang persisten namundilakukan dengan halus mungkin diperlukan untuk merangsang selera makan pasien. Jumlah makanan dan cairan yang optimal diperlukan untuk menghadapi penurunan berat badan dan kesembuhan yang lambat. Ambulasi bertahap namun progresif akan mempercepat pemulihan bila pasien beristirahat sesudah melakukan aktivitas dan tidak turut dalam aktivitas yang menimbulkan kelelahan. Pasien hepatitis A dapat dirawat di rumah jika gejalanya tidak berat. Karena itu, pasien dan keluarga perlu mendapat bantuan untuk mengatasi ketidakmampuan dan kelelahan sementara yang sering dijumpai pada hepatitis. Mereka juga perlu mengetahui indikasi untuk mendapat pertolongan medis jika gejalanya menetap atau semakin parah. Di samping itu, pasien dan keluarganya memerlukan pedoman khusus tentang diet, istirahat, pemeriksaan darah lanjutan dan pentingnya upaya menghindari minuman beralkohol selain tindakan sanitasi serta hygiene, khususnya kebiasaan mencuci tangan, untuk mencegah penyegaran penyakit itu kepada keluarganya. Penyuluhan khusus yang harus diberikan kepada pasien untuk mengurangi risisko terjangkit hepatitis A mencakup higien perorangan dan sanitasi lingkungan termasuk makanan dan suplai air yang sehat.
Hepatitis B Uji coba klinik dengan interferon menunjukkan bahwa terapi dini dengan penyuntikan interferon setiap hari akan menyembuhkan penyakit hepatitis B pada lebihdari sepertiga pasien dan menghilangkan antigen permukaan hepatitis B pada 10% pasien. Tirah baring biasanya di rekomendasikan tanpa memperhitungkan bentuk terapi yang lain sampai gejala hepatitis sudah mereda. Selanjutnya, aktivitas pasien harus dibatasi sampai gejala pembesaran hati dan kenaikan kadar bilirubin sertaenzim-enzim hati dalam serum sudah kembali normal. Nutrisi yang adekuat harus dipertahankan, asupan protein dibatasi bilakemampuan hati untuk memetabolisme produk sampingan protein terganggusebagaimana diperlihatkan oleh gejalanya.Upaya kuratif untuk untuk mengendalikan gejala dyspepsia dan malaise umummencakup penggunaan Antasid, Beladona, serta preparat Antiemetik. Meskipundemikian, semua obat ini harus dihentikan jika terdapat muntah. Apabila muntah tetapterjadi, pasien harus dirawat di rumah sakit dan mendapatkan terapi cairan. Mengingatcara penularannya, pasien tersebut harus dievaluasi untuk mendeteksi penyakit lainyang ditularkan lewat darah.Sekarang memang ada obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obatini berupa tablet yang dimakan sekali sehari Hepatitis C Pengobatan Hepatitis C sedini mungkin sangatlah penting. Meskipun tubuh anda telah melakukan perlawanan terhadap infeksi, tetapi hanya 15% yang berhasil, pengobatan tetap diperlukan untuk mencegah Hepatitis C kronis dan membantumengurangi kemungkinan hati menjadi rusak. Kadangkala, pengobatan Hepatitis C memerlukan waktu yang lama, dan tidak dapat membantu. Tetapi karena penyakit ini dapat menjadi parah sepanjang waktu, sangatlah penting untuk mencari pengobatanyang tepat dari dokter anda. Diagnosa dan pengobatan awal sangatlah mendesak dan penting. Persentase yangsignifikan dari orang yang melakukannya dapat sembuh dari Hepatitis C dan menunjukan perbaikan hatinya. Tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Kebanyakan bentuk interferon alfa hanya dapat bertahan satu hari tetapi dapatdimodifikasi melalui proses pegilasi untuk membuatnya bertahan lebih lama. Meskipun interferon alfa dapat digunakan sebagai obat Hepatitis C tunggal termasuk pegylated interferon, penelitian menunjukkan lebih efektif bila dikombinasi dengan anti virusribavirin
Pencegahan
1. Hygiene perorangan yang baik dengan menekankan kebiasaan mencuci tangan dengancermat (sesudah buang air besar dan sebelum makan), untuk mencegah penyebaran penyakit. 2. Sanitasi lingkungan-makanan dan suplai air yang aman di samping pembuangan limbahyang baik. 3. Pasien dengan segala bentuk hepatitis harus diingatkan untuk menghindari konsumsiminuman beralkohol. 4. Vaksinasi 5. Semua donor darah perlu disaring terhadap HAV, HBV, dan HCV sebelum diterima menjadi panel donor. 6. Penyuluhan mengenai perlunya deteksi dini dan cara penularan infeksi sangatdiperlukan.