Вы находитесь на странице: 1из 34

KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN MATERI STATISTIKA

KELOMPOK 3 MATRIKULASI
1. Cara pengambilan sampel pada penelitian dengan mengelompokan sampel
berdasarkan strata pendidikan menjadi rendah, menengah, dan tinggi ;
disebut :
a. Simple random sampling
b. Sistematik sampling
c. Cluster random sampling
d. Stratified random sampling
e. Multistage sampling
Probability samplingran!om sampling memiliki kesempatan yg sama
utk menjadi sampel penelitian
a" Simpl# ran!om sampling
$ dg cara memberi nomor pd semua populasi lalu dilakukan
pemilihan secara acak
b" Syst#mati% sampling
$ dg cr menentukan nomor tertentu dr populasi yg dipilih sebagai
sampel.
$ misal: 1/n dr populasi maka tiap pasien urutan ken dipilih
sebagai sampel
%" Strati&i#! ran!om sampling
$ mengelompokkan sampel berdasarkan tingkat! tertentu
kemudian dilakukan pemilihan secara acak untuk tiap tingkat
!" 'l(st#r sampling
$ pemilihan sampel secara acak pd kelompok dlm populasi yg
telah terbentuk secara alamiah, misal berdasarkan "ilayah
!. #kan dilakukan penyuluhan mengenai manfaat pemberian #S$ eksklusif.
Sasaran primer dari penelitian tersebut adalah
a. $bu hamil dan menyusui
b. %etua &'
c. %ader
d. (etugas kesehatan
e. )urah
(embahasan : sasaran merupakan target, yaitu kepada siapa
program kesehatan itu ditujukan. #da * jenis sasaran, yaitu :
Sasaran primer adalah indi+idu atau kelompok yang akan
memperoleh manfaat paling besar dari hasil perubahan
perilaku.
Sasaran sekunder adalah indi+idu atau kelompok indi+idu
yang berpengaruh atau disegani oleh sasaran primer.
Sasaran tertier mencakup para pengambil keputusan,
penyandang dana dan pihak lain yang berpengaruh.
*. Seorang dokter puskesmas menjumpai ,-C pada balita. .ia melakukan
penelitian untuk mengetahui asosiasi antara kelengkapan imunisasi dengan
kejadian ,-C. .ia akan melakukan penelitian yang cepat dan biaya yang
efisien. #pakah rancangan penelitiannya /
a. Case control
b. Case report
c. Case series
d. Cohort
e. Cross sectional
(embahasan:
%ata kunci: #S0S$#S$ C1(#, dan 12$S$13 4tanpa kata cepat dan
efisien pilih cohort5
6ariabel bebas: kelengkapan imunisasi
6ariabel tergantung: kejadian ,-C
7. .ilakukan sebuah penelitian yang menghubungkan antara hipertensi dengan
faktor resiko obesitas
%asus hipertensi 485 %asus hipertensi 45
0besitas 19 4a5 : 4b5
3on obesitas *:7 4c5 *;! 4d5
jumlah 7<< 7<<
0dds rationya adalah=
a. 19>*:7/:>*;!
b. :>*;!/19>*:7
c. 19>*;!/:>*:7
d. :>*:7/19>*;!
e. :>7<</19>7<<
(embahasan :
(ada kasus case control, hubungan antara faktor resikodengan efek
diperoleh melalui 0dds ratio
0dds ratio? a>d/b>c
@. Sebuah studi obser+asional menguji tentang peningkatan kejadian tumor otak
dengan penggunakan telepon genggam/seluler. *< orang penderita
glioblastoma multiformis dan *< subjek sehat sebagai kelompok pembanding
dengan jenis kelamin dan umur yang sebanding antara kedua kelompok. %edua
kelompok tersebut kemudian di"a"ancarai tentang ri"ayat penggunaan
telepon seluler dan akan dilakukan pengukuran untuk kejadian tumor otak.
Metode untuk menilai ratio: =
a. &atio 0ddu/ penelitian retrospektif/ casecontrol
b. &esiko relati+e u/ penelitian prospektif/cohort
c. &atio pre+alensi
d. %oefisien kontangensi
e. (opulation attributed risk
Aa"aban #
(embahasan:
0& 4odd ratio5 case control 4retrospektif5
(re+alensi cross sectional
&& 4risk relati+e5 cohort 4prospektif5
Sumber: soedigdo metodologi penelitian klinis

9. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan
kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil bersedia diteliti,
kemudian dibandingkan 61( 46olume ekspirasi paksa5 4ml/menit5 sebelum
dan setelah senam kehamilan. .istribusi data diasumsikan normal.
Cji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas/
a. Cji Chi SDuare
b. Cji , independen
c. Cji , berpasangan
d. Cji korelasi relatif
e. Cji #306# satu arah
Aa"aban C
Senam 4ya/ tidak5 adalah skala data %#,#E10&$%#) 430M$3#)5
61( 4ml/menit5 adalah skala data 3CM1&$% 4&#,$05
%arena aka nada penilaian sebelum dan sesudah kelompok yang
sama diukur sebelum dan sesudah t berpasangan
Sumber: soedigdo metodologi penelitian klinis
B. Cara pengambilan sampel pada penelitian dengan mengelompokan sampel
berdasarkan strata pendidikan menjadi rendah, menengah, dan tinggi ; disebut :
a. Simple random sampling
b. Sistematik sampling
c. Cluster random sampling
d. Stratified random sampling
e. Multistage sampling
Aa"aban .
a" Simpl# ran!om sampling
$ dg cara memberi nomor pd semua populasi lalu dilakukan
pemilihan secara acak
#" Syst#mati% sampling
$ dg cr menentukan nomor tertentu dr populasi yg dipilih sebagai
sampel.
$ misal: 1/n dr populasi maka tiap pasien urutan ken dipilih
sebagai sampel
&" Strati&i#! ran!om sampling
$ mengelompokkan sampel berdasarkan tingkat! tertentu
kemudian dilakukan pemilihan secara acak untuk tiap tingkat
g" 'l(st#r sampling
$ pemilihan sampel secara acak pd kelompok dlm populasi yg
telah terbentuk secara alamiah, misal berdasarkan "ilayah
Sumber :Soedigdo metodologi penelitian klinis
:. Seorang dokter puskesmas ingin mengetahui data kasus baru demam berdarah
dengue pada bulan januarimaret !<1* di"ilayah kerjanya. .iperoleh data
<,9F. Gasil frekuensi tersebut adalah...
a. $nsiden
b. (re+alence rate
c. #ttack rate
d. $nsidens rate
e. (re+alensi
Aa"aban: e. pre+alensi
(embahasan:
$nsidens adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit
yang ditemukan pada suatu "aktu tertentu dalam kelompok masyarakat.
$nsidens rate adalah proporsi kelompok indi+idu yang terdapat dalam
penduduk suatu "ilayah atau negara yang semula tidak sakit dan menjadi
sakit dalam kurun "aktu tertentu dan dibanding dengan kelompok beresiko.
#ttack rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan
pada suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin
terkena penyakit tersebut pada saat "abah
pre+alensi adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang
ditemukan pada suatu jangka "aktu tertentu disekelompok masyarakat
tertentu.
#ngka pre+alensi adalah perbandingan jumlah penderita suatu penyakit
lama serta baru dibanding jumlah penduduk.
S(mb#r) -udiarto 1, #nggraeni .. (engantar 1pidemiologi 1disi !.
Aakarta.1EC.!<<!
;. Seorang dokter ingin mengetahui hubungan antara bukan perokok, perokok
ringan, sedang, berat, dan pre+alensi penyakit $S(#, teknik apakah yang paling
tepat=
a. Cji Chi SDuare
b. Cji , ,est .ependent
c. Cji #306#
d. Cji , ,est $ndependent
e. Cji %orelasi
*a+aban) c. Cji ano+a
P#mba,asan)
#nalisis Cni+ariat
-ARIABEL METODE
BEBAS TER.ANTUN.
3ominal 3ominal %ai kuadrat, 2ischer
3ominal 4dikotom5 3umerik Cjit 4independen,
berpasangan5
3ominal 4H ! nilai5 3umerik #306#
3umerik 3umerik &egresi/korelasi

(ada kasus ini +ariabel tergantung adalah +ariabel numerik sebangkan
+ariabel bebas lebih dari ! nilai 4terdapat 7 nilai5 maka digunakan uji
ano+a.
S(mb#r) Sudigdo, $smail. !<<B. .asardasar metodologi penelitian klinis.
Aakarta
1<. (ada suatu daerah terdapat angka kelahiran 7<< bayi pada tahun !<1<. Aumlah
kematian bayi selama tahun !<1< adalah @< bayi, !@ diantaranya meninggal
sebelum !: hari. $nfant mortality rate pada daerah tersebut adalah...,
a. 4@</7<<5>1<<<
b. 4!@/7<<5>1<<<
c. 4!@/@<5>1<<<
d. 4!:/@<5>1<<<
e. 4!:/7<<5 > 1<<<
*a+aban:
P#mba,asan:
$nfant mortality rate:
4jumlah bayi mati umurI1th / Aumlah bayi lahir hidup5 > 1<<<
? 4@</7<<5 > 1<<<
3eonatal death rate:
4jumlah bayi mati umur I !: hari / jumlah bayi lahir hidup5 > 1<<<
? 4!@/7<<5 > 1<<<
S(mb#r) muninjaya #. Manajemen %esehatan. Aakarta. 1EC
11. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat
meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil
bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 61( 46olume ekspirasi paksa5
4ml/menit5 sebelum dan setelah senam kehamilan. .istribusi data
diasumsikan normal.
Cji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas
a. Cji Chi SDuare
b. Cji , independen
c. Cji , berpasangan
d. Cji korelasi relatif
e. Cji #306# satu arah
Aa"aban : C. Cji , berpasangan
(embahasan :
Senam 4ya/ tidak5 ? jenis skala data katagorikal 4nominal5
61( 4ml/menit5 ? jenis skala data numerik 4ratio5
Sebelum dan sesudah kelompok yang sama diukur sebelum dan sesudah
t berpasangan
Cntuk menentukan Cji statistik, harus mengetahui terlebih dahulu +ariabel
dan skala
6#&$#-1) : bebas dan tergantung
S%#)# : kategorikal nominal 4lakiperempuan, gol darah #, -, 05
kedudukannya sama
ordinal 4Gt grade $, $$5 ada tingkatannya
3umerik ratio tidak ada < absolut tidak ada tekanan darah
negatif
Interval ada < absolut suhu bisa minus
%epustakaan :
Satroasmoro, Sudigdo. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi
ke-3. Jakarta: Sagung seto. 200.
1!. Seorang perempuan umur 7: tahun, datang dengan keluhan batubatuk selama
1 bulan, terdapat penurunan nafsu makan dan berat badan menurun pula.
(asien berobat dan didiagnosis ,- paru aktif. .ari anamnesis diketahui pasien
tinggal bersama suami, anak, dan kedua orang tuanya yang sudah tua dan sakit
sakitan. #pa bentuk keluarga yang dimiliki pasien/
a. nuclear family
b. blended family
c. e>tended family
d. communal family
e. single parent family
Aa"aban : C. 1>tended family
(embahasan :
B#nt(/ K#l(arga)
3uclear 2amily keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak kandung
1>tended family nuclear family 8 sanak keluarga
-lended family nuclear family 8 anakanak tiri
Single (arent 2amily hanya seorang lakilaki atau seorang istri 8 anak
anak
Commune family pria,"anita, anak! yang tinggal bersama, berbagi
hak dan tanggung ja"ab serta memiliki kekayaan bersama
Serial family bercerai, pasangan menikah masing! lagi kemudian
punya anak , dianggap satu keluarga
Composite family poligami / poliandri
%epustakaan :
Satroasmoro, Sudigdo. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3.
Jakarta: Sagung seto. 200.
1*. .okter (uskesmas melakukan penelitian #S$ eksklusif. .okter melakukan
penelitian untuk mengetahui asosiasi antara pengetahuan ibu tentang #S$
eksklusif dengan sikap ibu tentang #S$ eksklusif. .idapatkan data r?<,9 ,
p?<,<* 4J?<,<@5. -agaimana nterpretasi hasil penelitian/
a. #sosiasi rendah yang signifikan secara statistik
b. #sosiasi rendah tidak signifikan secara statistik
%" Asosiasi s#!ang yang signi&i/an s#%ara statisti/
d. #sosiasi sedang tidak signifikan secara statistik
e. #sosiasi kuat yang signifikan secara statistik
Aa"aban : C. #sosiasi sedang yang signifikan secara statistik
(embahasan :
%orelasi ? asosiasi
r menjelaskan korelasinya
! menjelaskan apakah hubungan ini signifikan atau tidak
p I<.<@ bermakna
r kuat 1<.: bila hasil r?1 absolut
r sedang <.: <.7/<.!
r lemah I <.!
Sumber pustaka : Statistik untuk kedokteran dan kesehatan
17. Studi (enelitian menunjukan bah"a peningkatan $nde> Massa ,ubuh 4$M,5
4kg/m
!
5 berbanding terbalik dengan penuruan kapasitas +ital paru 4%6(5 4ml5.
0leh karena itu akan dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan $M, dan pengaruhnya pada paruparu. Metode analisis apakah
yang tepat digunakan dalam studi penelitian tersebut/
a. %orelasi pearson
b. %orelasi spearman
c. %orelasi parsial
!" R#gr#si lini#r
e. &egresi logistik
Aa"aban : .. &egresi linier
(embahasan :
$M, skala numerik
%6( skala numerik
Sumber pustaka : Statistik untuk kedokteran dan kesehatan
1@. Seorang remaja ingin menjadi subjek penelitian ca paru karena ayahnya
meninggal karena ca paru. -entuk bias yang mungkin terjadi adalah...
a. &ecall bias
b. -erksum bias
c. Misclasification bias
d. 3eyman bias
#" -ol(nt##r bias
Aa"aban : 1. 6olunteer bias
(embahasan :
-ias terbagi menjadi dua :
-ias seleksi : terjadi jika sampel tidak mencerminkan populasi terget.
,erjadi jika kasus yang terkumpul pada sampel tidak me"akili kasus di
populasi : competing risk bias, helathcare access bias, neyman bias, berksonKs
bias, o+er matching, dan +olunteer bias.
%erangka sampel yang kurat akurat : nonrandom sampling bias dan
telephone random sampling bias.
(rosedur diagnostik yang berbeda : detection bias.
Missing subjects/+ariables.
-ias informasi : terjadi akibat distorsi informasi pada saat pengumpulan
data.
-ias misklasifikasi : salah melakukan klasifikasi penyakit/pajanan akibat
sensiti+itas dan spesifisitas alat ukur yang kurang. .isebabkan oleh detection
bias, obser+er bias, recall bias, reporting bias, dan ha"thorne effect.
1cological fallacy
&egression to the mean
Sumber pustaka : 6aliditas $nternal penelitian
19. Sebuah penelitian dirilis di -ritish Medical Aournal tahun !<<! dengan desain
prospektif randomiLed trial menyatakan ada pengaruh makan es krim
terhadap terjadinya sakit kepala.
Gasil :
H#a!a%,# 012 H#a!a%,# 0$2 Total
#ccelerated eating group !< @* B*
Cautions eating group ; 9* B!
,otal !; 199 17@
-erapa besar faktor risiko tersebut/
a" 345
b. !,!
c. 7,7
d. 7,9
e. 9,:
Aa"aban : #. !,B
(embahasan :
Sumber pustaka : Statistik untuk kedokteran dan kesehatan
1B.Suatu penelitian case control dilakukan terhadap !<< anak yang menderita
katarak kongenital. ,erdapat 19< anak dengan ri"ayat ibunya terkena rubella
saat mengandung anak tersebut. %ontrolnya adalah !<< anak dan ternyata :< di
antara anak tersebut mempunyai ri"ayat ibunya terkena rubella saat hamil.
-erapa odds ratio pada penelitian tsb /
#. 47<>!<<5 / 41!<>!<<<5
-. 419<>:<5 / 47< > 1!<5
C. 419<>1!<5 / 4:<>7<5
.. 419<>!<<5 / 4:<>!<<5
1. 419< > 7<5 / 4:<>1!<5
*a+aban) '" 067896382 0:89;82
Study kasus kontrol:
adalah penelitian yang mencari hubungan antara efek 4penyakit atau kondisi
kesehatan5 dengan faktor resiko tertentu. (ertamatama diidentifikasi
kelompok yang memiliki efek / penyakit yang disebut sebagai kasus dan
kelompok tanpa penyakit yang disebut kontrol. %emudian secara retrospektif
ditelusuri apakah terdapat faktor resiko atau tidak. Mang dicari adalah 0&
4odd ratio5.
Status (enyakit
#da ,idak
(erokok Ma a b
,idak c d
.ari tabel di atas odd ratio 40&5 dapat dicari dengan rumus: 0& ? ad/ bc
.ari kasus diatas:
%atarak %ongenital
#da ,idak
&i"ayat
$bu
terkena
&ubella
Ma 19< :<
,idak 7< 1!<
odd ratio 40&5 dapat dicari dengan rumus: 0& ? ad/ bc ? 419<>1!<5/4:<>7<5
el+ariabelnya dilakukan hanya 1 kali pada 1 saat. ,idak ada follo" up dan
akan diperoleh hasil yang disebut rasio pre+alensi.
18. (ada suatu daerah terdapat angka kelahiran 7<< bayi pada tahun !<1<. Aumlah
kematian bayi selama tahun !<1< adalah @< bayi, !@ diantaranya meninggal
sebelum !: hari. $nfant mortality rate pada daerah tersebut adalah ...
#. 4@</7<<5 > 1<<<
-. 4!@/7<<5 > 1<<<
C. 4!@/@<5 > 1<<<
.. 4!:/@<5 > 1<<<
1. 4!:/7<<5 > 1<<<
Aa"aban : #. 4@</7<<5 > 1<<<
(embahasan :
$nfant Mortality &ate: N 1<<<
3eonatal .eath &ate: : N 1<<<
%epustakaan : Muninjaya #. Manajemen %esehatan. Aakarta: 1CE. !<<7
1;. (ada tanggal 1 jan !<<:, jumlah penduduk di suatu kecamatan ;<.<<< orang,
pada tanggal *1 .es !<<:, jumlah penduduk menjadi 11<.<<< orang. (ada
bulan januari tercatat pasien ,- lama @< orang dan ,- baru 1< orang, Maret
1@ orang, Mei 1< orang, Auli @ orang, #gustus 1< orang, September 1< orang,
.esember !< orang. $ncidence ratenya/
a. <,1!F
b. <,<:F
c. <,<BF
d. <,<9F
e. <,<@F
Aa"aban : 1. <,<@F
(embahasan :
$nsiden : gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit
yang ditemukan pada suatu "aktu tertentu di dalam
kelompok masyarakat
$nsiden rate : proporsi kelompok indi+idu yang terdapat dalam
penduduk suatu "ilayah atau negara yang semula tidak
sakit dan menjadi sakit dalam kurun "aktu tertentu dan
pembilang pada proporsi tersebut dalah kasus baru
$nsiden &ate : > konstanta
.ari soal di atas diketahui jumlah kejadian pada "aktu tertentu adalah 9<
kasus, sedangkan penduduk adalah 11<.<<<, sehingga
$nsiden &ate : > 1<< ? <,<@F
#ttack rate : > k
Case 2atality &ate
Aml kematian ok penyakit tertentu periode ttt > 1<<F
Aml penyakit tertentu yang terdiagnosis sama pd periode ttt
%epustakaan : Muninjaya #. Manajemen %esehatan. Aakarta: 1CE. !<<7
!<. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat
meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil
bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 61( 46olume ekspirasi paksa5
4ml/menit5 sebelum dan setelah senam kehamilan. .istribusi data
diasumsikan normal.
Cji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas/
f. Cji Chi SDuare
g. Cji , independen
h. Cji , berpasangan
i. Cji korelasi relatif
j. Cji #306# satu arah
Aa"aban :
(embahasan :
A13$S .#,# O CA$ G$(0,1S$S ME S1SC#$
#. 1 6#&$#-1) -1-#S, #3#)$S$S C3$6#&$#,
6#&$#-1) M1,0.1
-1-#S ,1&E#3,C3E
3ominal 3ominal %ai kuadrat, 2ischer
3ominal 4dikotom5 3umerik Cjit 4independen,
berpasangan5
3ominal 4H ! nilai5 3umerik #306#
3umerik 3umerik &egresi/korelasi
Cjit independen
(emilihan subyek pd kelompok yg 1 tidak bergantung pd
karakteristik subyek kelompok lain
Cjit berpasangan
Subyek yg sama diperiksa pra O pascainter+ensi, atau
pemilihan subyek kelompok yg 1 dilakukan mat"#ing dg
subyek kelompok lainnya.
Cji kai kuadrat
$ndependen $ngin mengetahui perbedaan terapi
miokarditis difterika dg obat standar O dg obat baru (. 9<
pasien dirandomisasi; *< pasien dg obat standar; *< lainnya
dg obat (. 1fek yg dinilai adalah kematian. (d akhir
penelitian diketahui bah"a pd terapi standar terjadi 1!
kematian, sedang pd obat ( terjadi : kematian.
-erpasangan $ngin dibandingkan terapi demam tifoid dg
kloramfenikol O obat M. ,iap pasien yg diobati
kloramfenikol dicari pasangan yg sesuai umum, jenis
kelamin, O derajat sakitnya untuk mendapatkan obat M.
%0&1)#S$ &1E&1S$ )$31#&
Mencari hubungan antara !
+ariabel numeric, misal tinggi O
berat badan atau tinggi dg
kapasitas paru.
,idak dikenal +ariabel bebas O
tergantung
Ganya menunjukkan hubungan
antara ! +ariabel numeric
Gasil: koefisien korelasi (earson
4r5: korelasi mutlak 4r ? 15, baik
4rH<.:5, sedang 4<.9<.B;5, lemah
4<.7<.@;5, sangat lemah 4I<.75
Menunjukkan hubungan antara !
+ariabel numeric; meramalkan
nilai +ariabel numeric dg nilai
+ariabel numeric lain.
,erdapat +ariabel tergantung
4diprediksi5 O bebas 4+ariabel yg
diukur5
#306# 4$nal%sis o& varian"e5
membandingkan H ! kelompok sekaligus 4kel. $ dg $$, $$ O
$$$, $ O $$$5
hasilnya bermakna perbandingan dg metode ,ukey,
Shaeffe, dll, utk mencari letak perbedaannya
#306# 1 jalan bila +ariabel bebas diklasifikasi sg satu cara
4misal, status giLi5, atau !jalan bila dg ! cara, misal
berdasarkan pd status giLi O jenis kelamin.
Cji 2ischer
Cji hipotesis utk proporsi ! kelomok dg jumlah subyek yg
sedikit.
.igunakan bila pd tabel !>! didapatkan: 415 jumlah n total
kurang dari !<; 4!5 atau bila jumlah n total antara !<7< O
terdapat nilai e>pected kurang dari @.
-. H 1 6#&$#-1) -1-#S, #3#)$S$S MC),$6#&$#,
6#&$#-1) M1,0.1
-1-#S ,1&E#3,C3E
3ominal 3umerik #306#
3umerik 3umerik &egresi multiple
3ominal O 3umerik 3ominal &egresi logistic
&egresi Multipel &egresi )ogistik
Satu +ariabel tergantung
berskala numeric dg H 1
+ariabel bebas berskala
numeric.
Contoh: $ngin memperoleh
persamaan regresi yg dpt
6ariabel bebas berskala numeric
O nominal, +ariabel tergantung
berskala nominal dikotom.
Contoh: $ngin diperoleh
persamaan untuk memprediksi
peluang pasien yg masuk $CC
meramalkan tekanan +entrikel
kanan pd pasien stenosis
pulmonal 4numeric5 dg sumbu
P&. 4derajat5, tinggi gel. & di
61 4mm5, O gel. S di 69 4mm5.
$a melakukan kateterisasi
jantung pd semua pasien
stenosis pulmonal, mengukur
tekanan +entrikel kanan, O
menghitung sumbu P&S, gel. &
di 61, gel. S di 69.
untuk hidup, berdasar usia
4numeric5, skor -E# 4numeric5
O skor klinis 4numeric5 saat
masuk, kategori diagnosis
4ordinal5, adanya infeksi
4nominal5. .r 1<< pasien akan
diperoleh persamaan regresi
logistic, yg dpt dipakai utk
meramal peluang utk hidup
pasien berikutnya yg masuk
$CC.
%epustakaan : .ahlan, Muhammad Sopiyuddin. Statistik untuk
%edokteran dan %esehatan: .eskriptif, -i+ariat, dan Multi+ariat, .ilengkapi
#plikasi dengan Menggunakan S(SS. 1disi 7. Aakarta: Salemba Medika;
!<<;.
!1. (enelitian resiko kanker ser+iks pada "anita usia di atas 7< tahun :
Gasil
skrening
(ositif 3egatif ,otal
(ositif 1*! ;:@ 7B
3egatif 7B 9!!;@ 9!*7!
,otal 1B; 9*!:< 9*7@;
3ilai prediktif positif kanker ser+iks :
a. 1*!/1B;
b. 7B/ 9!*7!
c. 6336665
d. 9!!;@/9!*7!
e. 9!!;@/9*7@;
*a+aban ) '
P#mba,asan )
3ilai prediksi positif ? a/a8b
? 1*!/1*!8;:@? 1*!/111B
S(mb#r )
Sudigdo dan $smail. .asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta :
Sagung Seto. !<<B; !<<.
!!. .ata table S--:
-,# 8 -,# ,otal
&ontgen 8 1;< 19< *@<
&ontgen 1< 17< 1@<
,otal !<< *<< @<<
Sensiti+itas pemeriksaan ro thora> untuk ,- adalah=.
#. ;@F
-. @9F
C. 7BF
.. *7 F
1. 1@F
*a+aban ) A
P#mba,asan )
Sensiti+itas ? bila subyek benarbenar sakit, berapa besarkah kemungkinan
bah"a hasil uji diagnostic tersebut positif atau abnormal.
Sensiti+itas ? a/4a8c5 > 1<<F
? 1;</41;<81<5 > 1<<F
? ;@F
S(mb#r )
Sudigdo dan $smail. .asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta :
Sagung Seto. !<<B; !<<.
!7. -M$ 4kg/m!5 berbanding terbalik dengan kapasitas +ital paru 4ml5. untuk itu
dperlukan analisa untuk mengetahui seberapa peningkatan -M$ yang
menyebabkan penurunan kapasitas +ital paru. #nalisis yang digunakan untuk
menentukannya adalah /
a. %orelasi spearman
b. %orelasi pearson
c. %orelasi parsial
!" R#gr#si lini#r
e. &egresi logistic
*a+aban ) D
P#mba,asan )
Aenis uji statistic yang digunakan sehubungan dengan jenis data
6ariabel bebas : -M$ memiliki skala numeric
6ariabel tergantung : kapasitas +ital paru memiliki skala numeric
#nalisis multi+ariate untuk numeric dengan numeric digunakan regresi
linier.
S(mb#r )
Sudigdo dan $smail. .asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta :
Sagung Seto. !<<B; 1@<.
!@. Seorang dokter melakukan penelitian tentang obat hipertensi terbaru.
(enelitian membandingkan obat hipertensi standar dan obat herbal. (enelitian
ini sudah dilakukan randomisasi pasien antara pasien yang diberi obat
hipertensi standar dengan obat herbal tanpa memberi tahu masingmasing
pasien. #pakah isu sensiti+itas pada kasus di atas :
a. (ermasalahan pro>y dalam informed consent
b. (ermasalahan double blind dalam penelitian
%" P#rmasala,an #l#m#n in&ormasi !alam in&orm#! %ons#nt
d. (ermasalahan elemen threshold dalam informed consent
e. (ermasalahan elemen consent dalam informed consent
*a+aban ) '
P#mba,asan )
,iga elemen informed consent
,hreshold elements
(emberi informed consent haruslah seseorang yang kompeten. Secara
hukum seseorang dianggap cakap apabila telah de"asa, sadar dan
berada dalam keadaan mental yang tidak di ba"ah pengampuan.
$nformation elements
1lemen ini terdiri dari ! bagian : yaitu disclosure 4pengungkapan5 dan
understanding 4pemahaman5
Consent elements
1lemen ini terdiri dari dua bagian yaitu +oluntariness 4kesukarelaan,
kebebasan5 dan authoriLation 4persetujuan5.
Consent dapat diberikan :
a. .inyatakan 4e>pressed5
Secara lisan maupun tertulis
b. ,idak dinyatakan 4implied5
(asien tidak menyatakannya secara lisan maupun tertulis namun
melakukan tingkah laku yang menunjukkan ja"abannya.
(ro>y consent
#dalah consent yang diberikan oleh orang yang bukan si pasien itu sendiri
dengan syarat bah"a pasien tidak mampu memberikan consent secara
pribadi.
S(mb#r )
-udi Sampurna, Qulhasmar Syamsu, ,jejep ."ijdja Sis"aja. -ioetik dan
hukum kedokteran, (engantar bagi mahasis"a %edokteran. (enerbit
(ustakan ."ipar. 0ktober !<<@.
!9. Seorang peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang kadar kolesterol
sis"a S),( di daerah urban dengan kadar kolesterol sis"a S),( di daerah
rural. (ada 1<< sis"a masing R masing sekolah, diperiksa kadar kolesterolnya.
Gasilnya adalah kadar kolesterol dalam mg/dl. Cji yang sesuai penelitian ini
adalah:
a. 2ischer test
b. Correlation
c. ChisDuare
d. &egresi linier
e. ,test
Aa"ab : E" T$t#st
(embahasan : Cji ttest digunakan untuk menganalisis data dengan +ariabel
bebas nominal 4! nilai5 dengan +ariabel tergantung yang berskala numerik.
(ada studi yang membandingkan kadar kolesterol sis"a S),( di daerah urban
dan rural, +ariabel bebasnya adalah lingkungan 4satu +ariabel nominal ! nilai,
yaitu sis"a S),( di daerah urban dan rural5, dan +ariabel tergantungnya
adalah kadar kolesterol 4+ariabel berskala numerik5.
Cji chi sDuare merupakan jenis uji hipotesis yang paling sering digunakan dalam
penelitian klinis. (ersyaratan uji chi sDuare antara lain
a. jumlah subyek total H 7< tanpa melihat nilai e>pected, yaitu
nilai yang dihitung bila hipotesis nol benar
b. jumlah subyek antara !<7< dan semua nilai e>pected H @
-ila 4a5 jumlah subyek total nI!< atau 4b5 jumlah subyek antara
!<7< dengan nilai e>pected ada yang I @ maka dipakai uji 2ischer.
Kor#lasi merupakan suatu metode untuk mencari hubungan antara
dua +ariabel numerik. %orelasi dan r#gr#si lini#r mempunyai
kesamaan dan perbedaan. %eduanya menunjuk hubungan antara
dua +ariabel numerik. (erbedaannya pada korelasi fungsinya
adalah sekedar menunjukkan hubungan tanpa adanya +ariabel
bebas atau tergantung, sedangkan pada regresi, fungsinya adalah
untuk prediksi, yaitu untuk meramal nilai +ariabel numerik dengan
+ariabel numerik lain.
%epustakaan : Sastroasmoro S, $smael S. !<1<. .asar R dasar Metodologi
%linis, edisi *,hlm. !:: R !:;.
!B. Suatu penelitian dilakukan untuk menentukan rata R rata kadar Gb murid kelas
tiga SM# dan membandingkannya dengan nilai normal di populasi. &erata
kadar Gb normal pada populasi berdasarkan literatur adalah 1* mg/1<<ml.
Aumlah subjek penelitian sebanyak 7< orang dengan rerata kadar Gb adalah
11,; mg/1<<ml. #pakah pernyataan null hypothesis 4 G<5 yang paling sesuai/
a. S T1*
b. S ? 1*
c. S I1*
d. S I1*
#" < =63
Aa"ab : 1. < = 63
(embahasan : (embuktian hipotesis dilakukan dengan mengumpulkan data
yang rele+an dengan +ariabel R +ariabel yang bersangkutan. Gipotesis nol
merupakan asas praduga tak bersalah dalam penelitian ilmiah. Gipotesis seperti
ini kita temukan pula pada hubungan antara dua bilangan, misalnya a dan b,
hubungan itu bisa a H b, maka hipotesis nol adalah negasinya, dan pernyataan
yang mengatakan aH b adalah tidak benar. $ni berarti a I b atau a ? b. %alau
hipotesisnya berbunyi aH b, maka hipotesis nolnya adalah a I b. .engan
demikian jika a I b itu tidak benar, maka yang benar pasti a ? b atau a H b.
.engan kata lain, jika hipotesis nol itu ditolak, maka alternatifnya adalah
hipotesis peneliti harus diterima. (ada kasus ini, didapatkan nila rerata kadar
Gb I 1*, maka hipotesis nol pada penelitian ini adalah < = 63"
&eferensi : Eulo '.!<<<.Metodologi (enelitian, hlm. B< R B!
!:. Suatu kota memiliki populasi ;9.<<< penduduk 47B.<<< laki R laki dan 7;.<<<
perempua5. ,erdapat 1.<<< penduduk yang meninggal setiap tahun 49<< laki
R laki dan 7<< perempuan5. ,erdapat *< kasus kanker paru setiap tahun 4!@
laki R laki dan @ perempuan5, di mana @ kasus meninggal 4!< laki R laki dan @
perempuan5. -erapakah case fatality rate untuk penyakit paru di kota N/
a. !@
b. 4!@/*<5 > 1<<
c. 4!@/1<<<5 >1<<
d. 4!@/;9.<<<5 > 1<<.<<<
e. 41<<</;9.<<<5 > 1<<.<<<
Aa"ab : Case fatality rate 4C2&5 adalah perbandingan antara jumlah seluruh
kematian karena satu penyebab penyakit tertentu dalam 1 tahun dengan jumlah
penderita penyakit tersebut pada tahun yang sama. C2& digunakan untuk
mengetahui penyakit R penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi.
C2& ? jumlah kematian karena penyakit tertentu > 1<
n
Aumlah seluruh penderita penyakit tersebut
(ada kasus ini diselesaikan dengan rumus di atas sehingga didapatkan
&eferensi : (age &M et al.1;;@.-asic 1pidemiological Methods and
!;. .ilakukan suatu eksperimen untuk menguji hiper+itaminosis pada janin.
Sampel yang digunakan adalah @< tikus putih betina yang dibagi dalam !
kelompok. Sebanyak !@ tikus diberi +itamin # dosis tinggi dan !@ yang lain
diberi plasebo. %ematian tikus yang diberi +itamin # dan plasebo masing R
masing adalah ! dan *. ,ipe eksperimen yang dilakukan adalah
a. 1ksperimen sejati
b. 1ksperimen semu
c, (raeksperimental
d. 1ksperimen terbuka
e. 1ksperimen pretest posttest
Aa"ab ) E" E/sp#rim#n pr#$t#st post$t#st
(embahasan : Cntuk mengumpulkan data yang bersifat menge+aluasi hasil
proses atau untuk mendapatkan kondisi a"al sebelum proses 4pretest dan
posttest5. Gasil dibandingkan dengan rancangan yang sebelumnya, pre R test
yang diadakan sudah memberikan landasan untuk komparatif.
%epustakaan : 'asis. !<<:. (edoman &iset (raktis, hlm. 1B1:.
*<.Suatu kota memiliki populasi ;9.<<< penduduk. ,erdapat 1<<< penduduk yang
meninggal setiap tahun. ,erdapat *< kasus kanker paru setiap tahun dimana !@ kasus
meninggal. -erapakah case fatality rate untuk penyakit kanker paru di kota tersebut/
a. !@
b. 4!@/*<5 > 1<<
c. 4!@/1<<<5 > 1<<
d. 4!@/;9.<<<5 > 1<<.<<<
e. 41.<<</;9.<<<5 > 1<<.<<<
*a+aban ) B
(embahasan :
C2& ? Aumlah kematian ok penyakit tertentu periode tertentu > 1<<
Aumlah penyakit tertentu yang terdiagnosis sama pada periode ttt
Aadi pada kasus tersebut C2& ? 4!@/*<5 > 1<<
%epustakaan :
-ahan kuliah statistik +ital. 2% C3.$(
*1. Seorang peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang kadar kolesterol
sis"a S),( di daerah perkotaan dengan kadar kolesterol sis"a S),( di daerah
pedesaan. ,iaptiap kelompok terdiri dari 1<< orang sis"a S),( yang mana
sampel pada masingmasing kelompok tersebut diperiksa kadar kolesterolnya.
Cji yang sesuai dengan penelitian ini adalah..
a. fisher test
b. korelasi
c. >
!
d. regresi linear
e. t test
*a+aban ) E
(embahasan :
#nalisis bi+ariat
6ariabel
Metode
-ebas ,ergantung
3ominal 3ominal N
!
, uji fisher
3ominal 4dikotom5 3umerik t test 4independen, berpasangan5
3ominal 4H ! nilai5 3umerik #no+a
3umerik 3umerik &egresi / korelasi
(ada kasus ini, +ariabel bebasnya adalah nominal dikotom 4S),( di perkotaan
dan S),( di pedesaan5 dengan +ariabel tergantungnya 4kadar kolesterol5
adalah numerik, sehingga uji yang sesuai berdasarkan tabel tersebut adalah t
test
%epustakaan :
Sastroasmoro S, $smael S. .asar.asar Metodologi (enelitian %linis. Aakarta :
Sagung Seto, !<1<
*!. Aika seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan desain cross sectional
untuk membandingkan hubungan antara faktor resiko jajan sembarangan dan
tidak mencuci tangan dengan kejadian tifoid. Aika hasil rasio pre+alensi nya
lebih dari 1 artinya/
a. 2aktor resiko tersebut berperan dalam terjadinya tifoid
b. 2aktor resiko tidak berperan dalam terjadinya tifoid
c. 3etral
d. 2aktor resiko tersebut justru menguntungkan
e. -ukan salah satu ja"aban diatas
Aa"aban: A
(embahasan:
Studi cross sectional 4potong lintang5 adalah studi epidemiologi yang
mempelajari tentang pre+alensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan
paparan 4faktor penelitian5 dengan cara mengamati status paparan, penyakit,
atau karakteristik terkait kesehatan lainnya, secara serentak pada indi+idu
indi+idu dari suatu populasi pada saat itu.
.engan demikian studi cross sectional tidak mengenal adanya dimensi "aktu.
*i/a rasio pr#>al#nsi)
RP ? 6 maka faktor risiko merupakan faktor yang menguntungkan karena
sifatnya menghambat penyakit atau bersifat protektif.
RP @ 6 maka faktor risiko tidak ada pengaruhnya atau bersifat netral.
RP = 6 maka faktor risiko benarbenar merupakan faktor risiko untuk
timbulnya penyakit ,ifoid.
S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. .asardasar Metodologi (enelitian
%linis. 1disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<:.
**. .okter puskesmas ingin membandingkan jumlah ratarata kunjungan bumil di
puskesmas tetangganya dengan puskesmas di desanya. Maka, analisis uji
statistic yang dipilih adalah==.
a. Cji analisis uni+ariat
b. Cji tindependen
c. Cji tberpasangan
d. Cji homogenitas +arians
e. Cji analisis multi+ariat
Aa"aban: B
(embahasan:
UAi t$in!#p#n!#n adalah uji t yang digunakan untuk ! kelompok yang
subjeknya dipilih secara terpisah, tidak tergantung kepada pemilihan
subjek kelompok lainnya.
UAi t$b#rpasangan adalah uji t yang digunakan untuk ! kelompok
berpasangan, yaitu setiap subjek menjadi kontrol untuk dirinya atau
pemilihan subjek 1 kelompok berdasarkan pada karakteristik setiap subjek
kelompok lainnya.
UAi analisis (ni>ariat adalah uji hipotesis antar +ariabel, yaitu 1 +ariabel
bebas dan 1 +ariabel tergantung.
UAi analisis m(lti>ariat adalah uji hipotesis terhadap banyak +ariabel
bebas dengan 1 +ariabel tergantung.
S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. .asardasar Metodologi (enelitian
%linis. 1disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<:.
*7. Seorang dokter akan melakukan penelitian tentang hubungan antara usia
dengan derajat hipermetropia. Csia dibedakan menjadi * kelompok usia, yaitu
7@@@ tahun, @@9@ tahun, dan 9@B@ tahun sedangkan derajat hipermetropia
dibedakan menjadi ringan, sedang, dan berat. #pa skala penelitian tersebut/
a. &asio
b. 3umerik
c. 0rdinal
d. 3ominal
e. $nter+al
Aa"aban: '
(embahasan:
SKALA DATA
A" Kat#gori/al
6" Nominal
,erdiri atas ! 4dikotom5 atau lebih 4poikilotom5 nilai yanag tidak
dapat dibuat dalam peringkat
Misal: ya/tidak, gol. darah 4#,-,#-,05
3" Or!inal
,erdapat informasi peringkat namun tidak dapat dijumlahkan
4tidak dapat dimanipulasi secara matematis5
Misal: derajat penyakit 4ringan, sedang, berat5, status giLi 4buruk,
kurang, cukup, lebih5
-. N(m#ri/ : memiliki peringkat O dapat diukur secara matematis
a" S/ala Int#r>al
,idak memiliki nilai < absolut
Misal: <
<
C tidak sama dengan <
<
2
b" S/ala rasio
Memiliki nilai < absolut
Misal: E.S
S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. .asardasar Metodologi (enelitian
%linis. 1disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<:.
*@. Seorang peneliti melakukan studi kasus kontrol untuk mengetahui hubungan
antara gangguan belajar 4learning disorder5 pada anakanak usia sekolah dasar
dengan ri"ayat asfiksia pada "aktu lahir. (eneliti memilih sampel untuk
kasus di rumah sakit dan kontrolnya di masyarakat. ,ernyata di masyarakat
banyak kasus asfiksia berat yang tidak berumur panjang 4meninggal sebelum
usia S.5 sehingga proporsi ri"ayat asfiksia di masyarakat berbeda dengan di
rumah sakit. #pakah bias yang paling mungkin terjadi/
a. Pro"edure sele"tion 'ias
'. Prevalen"e-in"iden"e 'ias
". Mem'ers#i! 'ias
d. (on-res!onse 'ias
e. $dmission rate 'ias
Aa"aban: E
(embahasan:
-ias yang berhubunagn dengan seleksi subjek antara lain:
Admission rate bias : bias berkson biasanya terjadi pada studi yang
menggunakan subjek yang dira"at di rumah sakit 4terutama studi kasus
kontrol5. -ila indikasi ra"at untuk kasus 4subjek dengan efek5 berbeda dengan
kontrol 4subjek tanpa efek yang diteliti5, hal ini akan mempengaruhi
kesetaraan antara kasus dan kontrol yang dipilih.
Prevalence-incidence bias : bias jenis ini terjadi apabila subjek penelitian
mencakup pasien dengan penyakit dan kematian tinggi pada fase a"al, dan
angka kematiannya menurun dengan perjalanan "aktu. Gal yang sama juga
terjadi bila pasien yang pada saat terjadi penyakit atau kelainan, factor
resikonya tidak dapat atau sulit dideteksi.
Non-response bias : bias ini terjadi apabila subjek yang terpilih sebagai
sampel menolak untuk ikut serta dalam penelitian, atau sebaliknya, bila studi
memperbolehkan rela"an. ,idak ada cara yang handal untuk memastikan
bah"a subjek yang menolak berpartisipasi tidak berbeda dengan rerata subjek
yang ikut dalam penelitian.
Membership bias : bias ini terjadi bila pada kelompok studi terdapat satu atau
lebih hal yang berhubungan dengan efek, sedangkan pada kelompok kontrol
tidak.
Procedure selection bias : bias ini terjadi apabila pemilihan subjek
berdasarkan pada karakteristik tertentu yang membuat kedua kelompok
menjadi tidak seimbang.
S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. .asardasar Metodologi (enelitian
%linis. 1disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<:.
*9. Seorang peneliti sedang melakukan penelitian tentang tingkat keselamatan
pasien yang sedang dioperasi. (eneliti tersebut masuk keruang oprasi dan
mencatat segala sesuatunya yang terjadi dalam ruangan tersebut. Metode
yang dipakai adalah
a. 0bser+asi terbuka
b. 0bser+asi partisipasi
c. 0bser+asi tak langsung
d. 'a"ancara mendalam
e. .iskusi kelompok terarah
(embahasan : 0bser+asi merupakan salah satu teknik pengumpulan data
yang menggunakan pertolongan indra mata. M#cammacam obser+asi :
(artisipasi lengkap yaitu mengadakan obser+asi dengan cara
mengikuti seluruh kehidupan responden
(artisipasi sebagian mengadakan obser+asi dengan cara mengikuti
sebagian kehidupan responden sesuai dengan data yang diinginkan.
0bser+asi tanpa partisipasi mengadakan obser+asi tanpa ikut dalam
kehidupan responden.
'a"ancara mendalam dengan tujuan memperoleh informasi yang
mendalam tentang persepsi, pendapat, kepercayaan, dan sikap terhadap hal
hal yang berkaitan dengan epidemiologi
.iskusi kelompok terarah biasanya terdiri dari :1! orang dimana anggota
kelompok berperan aktif dalam memberikan pendapat, persepsi, dan
kepercayaan.
Sumber : -udiarto 1, #nggraeni .. (engantar 1pidemiologi 1disi !.
Aakarta: 1EC. !<<!;7@7B
*B. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat
meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil
bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 61( 46olume ekspirasi paksa5
4ml/menit5 sebelum dan setelah senam kehamilan. .istribusi data
diasumsikan normal.
Cji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas/
a. Cji Chi SDuare
b. Cji , independen
c. Cji , berpasangan
d. Cji korelasi relatif
e. Cji #306# satu arah
Senam 4ya/ tidak5 ? jenis skala data %#,#E10&$%#) 430M$3#)5
61( 4ml/menit5 ? jenis skala data 3CM1&$% 4&#,$05
Sebelum dan sesudah kelompok yang sama diukur sebelum dan sesudah
t berpasangan
-ilaaa... 61( diganti jadi 61( 4normal/tidak normal5 ? jenis skala data
30M$3#) gunakan chisDuare
(embahasan:
(ertanyaan Cji statistik
Garus tau 6#&$#-1) dan S%#)#
6#&$#-1) : bebas dan tergantung
S%#)# : kategorikal nominal 4lakiperempuan, gol darah #, -, 05
kedudukannya sama
ordinal 4Gt grade $, $$5 ada tingkatannya
3umerik ratio tidak ada < absolut tidak ada negatif
tekanan darah
Interval ada < absolut suhu bisa minus
*:. Suatu uji klinis obat penghilang lemak UlipicidV dengan obat standar
sim+astatin. :7 orang dengan dislipidemia akan dibagi menjadi ! kelompok.
Setelah 1! minggu perlakuan, kedua kelompok tersebut diukur kadar
kolesteral total 4mg/dl5. Setelah pengolahan dan analisis,dilakukan uji
normalitas dengan menggunakan uji %olmogoro+ Smirno+e dengan p?<,7@
#nalisis yang tepat menggunakan :
a. Cji %ruskal 'alles
b. Cji , independen
c. Cji , berpasangan tidak ada katakata 'e&ore- a&ter
d. Cji Mann 'hitney
e. Cji 'ilco>on
(embahasan:
6ariabel bebas 4perlakuan5
1. pemberian lipicid
!. pemberian obat standar sim+astatin
6ariabel tergantung 4yang kita ukur5
%adar kolesterol total 4mg/dl5
Sehingga kita punya dua kelompok dengan kadar kolesterol total sebagai
6,, dengan skala numerik 4ratio inget tidak ada nilai minus !ada
kadar kolesterol5
Aadi kita punya dua kelompok yang tidak berpasangan t tidak
berpasangan
-ila dibagi dua kelompok 4diberi lipicid dan sim+astatin5 kemudian
+ariabel tergantungnya kadar kolesterol 4dibagi menjadi normal, sedikit
meningkat, meningkat5 6- nominal, 6, ordinal 4punya tingkatan5
gunakan Mann 'hitney
-ila: +ariabel bebasnya lebih dari ! 4kadar sim+astatin dibuat per dosis5
gunakan one"ay #306#
3ote:
Cji untuk menilai apakah distribusi data normal
Saphiro I*<
%olmogoro+ H*<
-ila p H <.<@ maka data terdistribusi normal gunakan tes parametrik
-ila p I <.<@ tidak terdistribusi normal

Вам также может понравиться