Вы находитесь на странице: 1из 17

14

MAHKOTA PASAK
( DOWEL CROWN, POST CROWN, STIF TAND )
Drg. Etty A. M. Khusna Amal


Mahkota pasak dapat didefinisikan sebagai restorasi pengganti gigi
yang terdiri dari inti berpasak yang dilekatkan dengan suatu mahkota.
Dengan demikian restorasi ini merupakan restorasi dengan konstruksi
dua unit yaitu ; inti yang berpasak dan mahkota yang nantinya
disemenkan pada inti ( gambar 1 )









Gambar 1.
Konstruksi dua unit

Restorasi dengan konstruksi dua unit ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain;
1. Jika mahkota berubah warna setelah pemakaian beberapa tahun, maka mahkota jaket akan
mudah diganti tanpa harus mengeluarkan atau merusak pasak inti.
2. Adaptasi pinggiran mahkota terhadap permukaan akar dan posisi mahkota terhadap gigi
sebelahnya dan gigi-gigi lawan tidak tergantung pada fit pasak dengan saluran akar.
3. Restorasi ini dapat digunakan untuk mengubah posisi mahkota

Indikasi
Restorasi ini dapat dibuat pada mahkota gigi post perawatan endodontik yang mengalami
kerusakan tetapi tidak dapat direstorasi dengan inlay, resin akrilik, mahkota .. Selain itu dapat dilakukan
untuk memperbaiki posisi gigi pada perawatan orthodonti atau untuk abutmen bridge.

Kontra Indikasi
Restorasi mahkota pasak tidak dapat dilakukan pada kasus close bite / cervikal bite, akar gigi yang
terlalu pendek atau tipis, kesehatan umum yang buruk, kesehatan mulut ( oral hygiene ) yang buruk dan
juga bad oral habit
.
Restorasi ini dilakukan pada gigi yang telah mengalami perawatan endodontik baik pada gigi
anterior maupun posterior. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa gigi yang telah dirawat
endodontik memerlukan suatu pasak, antara lain ;
1. Gigi yang telah dirawat endodontik menjadi non vital dan sehat, tetapi jaringan non vital yang
tersisa memiliki kelembaban yang lebih rendah daripada gigi vital, sehingga gigi menjadi rapuh.
2. Pada gigi yang telah mengalami perawatan endodontik kontinuitas jaringan telah terputus akibat
dari pembuangan jaringan sehingga mahkota menjadi rapuh apabila hanya dilakukan dengan
pembuatan mahkota jaket saja.
3. Suplai nutrisi pada gigi post endodontik otomatis terputus sehingga gigi menjadi rapuh.
4. Gigi mengalami kehilangan banyak mahkota akibat dari karies.

Pada perawatan endodontik, seluruh jaringan yang ada pada ruang pulpa dan saluran akar
dibuang. Dan diganti dengan bahan / obat pengisi saluran akar. Bahan pengisi ini tidak cukup kuat untuk
menahan tekanan yang datang dari gigi lawan pada proses pengunyahan. Untuk itu diperlukan kekuatan
dalam ruang pulpa dan saluran akar yang sama dengan kekuatan yang datang dari luar sehingga tidak
terjadi fraktur karena gigi dapat menahan tekanan. Sebuah penelitian menunjukkan terdapat perbedaan
kekuatan resistensi pada gigi yang telah dirawat endodontik dan dibuatkan pasak dengan gigi yang telah
dirawat endodontik tetapi tidak dibuatkan pasak dimana gigi yang dibuatkan pasak inti lebih bisa bertahan
terhadap fraktur dibandingkan gigi yang tidak dibuatkan pasak inti.
Sebagai pengganti jaringan yang hilang tadi maka dibuatlah suatu inti ( core ) yang terbuat dari
logam atau bahan lain. Inti atau core ini satu kesatuan dengan suatu pasak atau dowel yang masuk ke
dalam saluran akar gigi yang telah dipreparasi, oleh karena itu restorasi ini sering juga dinamakan sebagai
restorasi interradikuler.
Pasak inti ada yang diproduksi oleh pabrik ( Manufactured post and core/fabricated ) dan ada
dalam bentuk logam tuang.

MACAM MACAM CORE
1. Gold post
Suatu restorasi dimana mahkota gigi asli masih ada dan dipreparasi sesuai dengan preparasi
mahkota jaket.
2. Full Gold Core
Mahkota gigi asli telah hilang setelah saluran akar dipreparasi.
3. Partial Gold Core
Sebagian mahkota gigi asli masih tertinggal sedikit, di sebelah palatinal atau labial dan masih
cukup kuat untuk dipertahankan.
4. Gold Core With Window
Window diisi dengan bahan akrilik atau porselen atau semen silikat.
5. Off Centre Gold Core
Pasak inti dibuat sesuai dengan kemauan operator. Hampir sama dengan full gold core hanya saja
pasak inti dibuat untuk koreksi posisi gigi.
MACAM-MACAM PASAK
1. Endopost.
Terbuat dari campuran logam mulia dengan ukuran sesuai standar alat endodontik, yaitu : 70
140. Merupakancampuran emas atau logam mulia lainnya.
2. Endowel.
Pasak plastik, ukuran sesuai dengan alat endo 80 140. Pada saat pengecoran logam pasak ini
dapat mencair keluar dari investment.
3. Parapost.
Pasak plastik ukuran tidak disesuaikan dengan alat endo, tetapi preparasi saluran akar memakai
rotary instrument khusus yang nantinya disesuaikan panjangnya dengan pasak.

MACAM-MACAM MAHOTA PASAK ( POST CROWN )
1. Davis crown
Suatu mahkota yang keseluruhannya terbuat dari porselen dan diberi dowell dari silver.
Terdapat dua tipe, yaitu;
a). Ground in type : Pada kasus belum ada kerusakan gigi dibawah permukaan gusi.
b). Case base type : Pada kasus dimana terjadi kerusakan gigi di bawah permukaan gusi.
2. Richmond crown
Mahkota pasak yang terbuat dari porselen dengan facing dari porselen dan backing logam.
Digunakan pada kasus yang memerlukan kekuatan besar, misalnya GTC dengan empat insisvus
hilang.
3. Porselen jacket crown dengan dowell crown
Untuk gigi anterior dimana sebagian mahkota klinis masih utuh, tetapi sudah tidak cukup kuat
untuk menahan tekanan daya kunyah.
4. Akrilik crown
Restorasi pada gigi anterior dimana gigi anterior dalam keadaan berjejal, sehingga sulit untuk
menentukan lebar mesio distal gigi tersebut.

Syarat keberhasilan mahkota pasak
Untuk keberhasilan suatu mahkota pasak, harus memenuhi syarat sebagai berikut ;
1. Pengisian saluran akar yang lengkap, hermetis, sampai ke ujung akar.
2. Pada akar tidak boleh terdapat peradangan periapikal.
3. Jaringan pendukung harus dalam keadaan sehat. Tidak terdapat resorbsi tulang alveolar baik
vertikal maupun horizontal.
4. Jaringan akar masih padat, keras dan dinding saluran akar cukup tebal.
5. Posisi gigi lawan dalam segala kedudukan rahang bawah menyediakan tempat yang cukup bagi
inti dan mahkota jaket.
6. Pada gigi yang mengalami apikoektomi rasio panjang akar dengan dowel crown harus seimbang.

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN POST CROWN
1. Pengisian saluran akar
o Harus hermetis sampai ke ujung akar
o Pengisisan paling baik dengan gutapercha point, setelah satu bulan kontrol dan tidak
terdapat tanda-tanda peradangan; perkusi -, tekan -,mobiliti -
o Tidak terdapat peradangan periapikal, seperti tidak ada abses, granuloma, kista maupun
over filling.
o Jaringan pendukung sehat, tidak terdapat resorbsi baik vertikal maupun horizontal.
o Metode pengisian dengan sectional methode. Metode lain boleh dilakukan dengan cataan
pengambilan gutapercha tidak boleh dengan rotary instrument tetapi menggunakan;
pesoreamers, bur drill dengan putaran rendah, alat plugger yang dipanaskan.
2. Keadaan mahkota gigi harus sesuai dengan indikasi
3. Keadaan oklusal
Apabila terdapat cervikal bite,close bite. Ketebalan gigi dalam arah labio-lingual kurang, ini menjadi
indikasi untuk pembuatan mahkota jenis Richmond Crown.

1. PREPARASI MAHKOTA PASAK
1. PREPARASI BAGIAN MAHKOTA
1. Preparasi dimulai dengan
membuang sisa jaringan
mahkota. Pemotongan bagian distal dimulai dari sudut
mesial menuju distoservikal. Bagian mesial yang
tersisa dipotong serong mulai dari tengah diagonal
menuju sudut mesio-servikal. Cara ini dilakukan agar
gigi sebelahnya tidak ikut terpreparasi.
2. Sisa bagian tengah digerinda sehingga hasilnya terdiri
dari dua bidang yaitu labial dan lingual.
3. Sebaiknya jaringan gigi pada bagian labial dan lingual
jangan dipreparasi sampai di bawah tepi gusi agar
tidak terjadi penutupan pinggiran preparasi oleh gusi
yang dapat mengganggu ketepatan pencetakan. Nanti
sebelum pasak dipasang barulah pinggiran gigi dapat
dpreparasi kembali sampai 0,5 mm di bawah
permukaan gusi pada bagian labial. Setelahnya baru
dilakukan pencetakan untuk pembuatan crown.

2. PREPARASI SALURAN AKAR
1. Preparasi dirintis terlebih dahulu dengan menggunakan bor
bundar diameter 0,9 sampai 1,2 mm tergantung pada besarnya garis tengah
akar.









2. Dilakukan pengambilan gutapercha menggunakan ekskavator yang telah dipanaskan,
sedikit demi sedikit diambil. Perlu diusahakan agar bahan pengisi saluran akar tidak
tertarik keluar semua tetapi pada daerah apeks masih terisi dengan gutapercha dan pasta
pengisi saluran akar.
3. Pengambilan gutapercha dapat dilakukan dengan
instrumen putar yang disebut dengan peso reamers/ drill yang
dipasang pada contra angle low speed. Menurut Tillman bisa
menggunakan bur bulat dengan putaran lambat mula-mula
membuat jalan masuk dengan bur bulat kecil kemudian dengan
roundbur lebih besar sesuai dengan saluran akar yang ada dan jika
gutap dalam saluran akar telah diambil sepanjang posterior yang
dikehendaki maka bor bulat dapat diganti dengan bor fisur untuk memuat bentuk dari
pasak.
4. Dengan bor fisur saluran perintis dilebarkan dan
dibentuk sehingga penampangnya berbentuk oval
dengan sumbu panjang dalam arah labiolingual untuk
mencegah terjadinya rotasi.
5. Diameter saluran akar kurang lebih 1/3 ukuran
penampang permukaan akar. Dalamnya 2/3 panjang
akar atau sedikitnya sama dengan panjang mahkota
gigi asli yang diganti.
6. Dibuat seat atau
dudukan berbentuk shoulder sedalam
0,7 1 mm dengan bentuk mengikuti
keliling akar dengan lebar 1/6 diameter
akar, tujuannya untuk mencegah
patahnya inti oleh adanya daya gigit dari gigi lawan.
7. Untuk memeriksa hasil preparasi digunakan santigen yang dipanaskan sampai lunak
kemudian dicetakkan ke dalam preparasi. Jika preparasi sudah memadai tahap
selanjutnya adalah membuat pola lilin pasak inti.

2. PEMBUATAN POLA LILIN UNTUK PASAK INTI
Pembuatan pola lilin dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu ; langsung (direct methode) dan cara
tidak langsung (indirect methode)
1. Tidak Langsung (indirect methode)
1. Bahan cetak elastomer dimasukkan ke dalam saluran akar dengan semprotan.
2. Sebatang kawat yang telah diulasi dengan perekat ( tray-adhesif ). Kawat tersebut dilumuri dengan
bahan cetak. Kemudian dimasukkan ke dalam saluran akar dengan gerakan memompa.
3. Dengan kawat pada tempatnya dilakukan pencetakan dengan bahan cetak elastomer
4. Pada cetakan yang telah jadi dilakukan pembuatan pola lilGbr 1).Gbr
2. Langsung (direct methode)
1. Lilin inlay dipanaskan di atas lampu spirtus ditekan bentuk kerucut sampai lunak. Lilin
dimasukkan ke dalam saluran akar yang telah dibasahi dengan aquades. Dipadatkan
penuh pada seluruh preparasi saluran akar dan membentuk atap
2. Dipasang stift kawat yang dipanaskan terlebih dahulu,ditekan masuk ke dalam lilin di
saluran akar. Pada bagian atap stift disisakan tidak tertutup lilin dan dibengkokkan sebagai
tanda yang membedakan bagian palatal dan labial.
3. Setelah lilin mengeras dan melekat pada kawat, pola lilin ditarik keluar dari saluran akar
untuk melakukan koreksi. Koreksi ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil
preparasi saluran akar yang tercetak pada santigen.
4. Bentuk akhir pola inti menyerupai bentuk preparasi mahkota jaket hanya saja ukurannya
lebih kecil.









3. PEMBUATAN MAHKOTA SEMENTARA
Oleh karena dalam pembuatan mahkota pasak seluruh jaringan mahkota dihilangkan, maka untuk
melekatkan suatu mahkota diperlukan pasak sementara. Pasak sementara dapat dibuat dari sisa
paper-clips yang dilipat sampai kedua ujungnya merapat seperti pada gambar. Kedua ujung yang
merapat dapat direnggangkan seperlunya agar jika dimasukkan dalam saluran akar terdapat
friksi/gesekan terhadap didnding saluran akar
dapat memegang pasak pada tempatnya.





Gambar 4




M
Gambar 5
ahkota sementara untuk keperluan ini dapat digunakan mahkota sementara
buatan pabrik yang ukuran, bentuk dan warna disesuaikan. Dapat juga
menggunakan gigi artifisial yang terbuat dari akrilik dan harus memenuhi syarat
estetik. Bagian palatal gigi akrilik dikurangi sedemikian rupa sehingga tersedia
tempat yang cukup untuk penempatan kawat paper clips yang berfungsi
sebagai pasak sementara (gambar 5). Kemudian mahkota ini disemenkan pada
preparasi. Untuk memudahkan pengeluaran digunakan semen fletcher yang
biasa digunakan sebagai bahan tambalan sementara.

4. PENGECORAN PASAK
Tahap kerja pengecoran logam terdiri dari :
1. Pemasangan saluran cor ( sprue ) pada pola lilin
Kawat yang dipakai untuk membuat pola lilin dapat berfungsi sebagai sprue. Untuk mencegah
terjadinya porositas pengisutan (shringkage porosity) pada sprue ditambahkan reservoir.
2. Pemendaman ( investing )
Sebelum pemendaman dilakukan, terlebih dahulu dibuat pembentuk kawah ( crucible form )
dari lilin pada sebuah tabung casting ring. Kawah pengecoran dengan slinger sebaiknya dibuat
dangkal yaitu kerucut kawah yang bersudut 120 , sedangkan jika pengecoran dilakukan dengan
mesin sentrifugal harus dibentuk lebih curam yaitu 80- 90. Pola lilin harus dibersihkan terlebih
dahulu menggunakan kwas dan air sabun atau dapat juga digunakan alkohol untuk menghilangkan
tegangan permukaan. Adukan bahan pendam diulaskan secara tipis pada permukaan pola lilin
sampai semua lilin diliputi oleh adukan semen. Pola lilin yang telah terulas dimasukkan ke dalam
tabung cor. Kemudian tabung cor diletakkan pada pembentuk kawah kemudian diisi dengan bahan
pendam.
3. Pembakaran ( Burning out )
4. Pengecoran ( Casting )
5. Penyelesaian ( finishing )
Pada tahap ini, hasil coran tidak perlu dipoles karena permukaan yang kasar menjadi tempat
retensi antara semen dengan permukaan pasak.

5. PEMASANGAN PASAK
1. Pasak dicoba dimasukkan ke dalam saluran akar. Jika terdapat kelebihan logam seperti bintil
logam yang dapat menghalangi arah masuk atau insersi, maka kelebihan logam tersebut dipotong
/ dibuang.
2. Inti tidak boleh tergigit gigi antagonis. Khusus untuk koreksi posisi gigi, inti dapat dibengkokkan
sesuai dengan maksud koreksi maksimal 30 derajad.
3. Pada pasak terlebih dahulu dibuat alur lolos ( escape vent ) sebagai tempat mengalirnya semen
dengan mudah untuk menghilangkan adanya tekanan balik dari pasak pada saat penyemenan.
Tekanan balik ini akan menyulitkan pengepasan pasak (
gambar 6.d )





Gambar 6.c.
Gambar 6.d.
4. Untuk melekatkan pasak dalam saluran akar digunakan adukan semen yang agak encer
dimasukkan ke saluran akar menggunakan sonde atau reamers
5. Pasak juga dilumuri dengan adukan semen tersebut kemudian dimasukkan ke dalam saluran akar
dan dipertahankan kedudukan yang semestinya sampai semen mengeras. Untuk memudahkan
pekerjaan, kelebihan semen dibuang sebelum semen mengeras.
6. Selanjutnya dilakukan pencetakan, kemudian model dari hasil cetakan ini digunakan untuk
pembuatan mahkota jaket.

6. PEMBUATAN MAHKOTA
Prosedur pembuatan mahkota pasak sama dengan pembuatan mahkota jaket untuk gigi vital.

7. PEMASANGAN MAHKOTA PASAK ( POST CROWN )
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat uji coba pemasangan / try in mahkota pasak, ( post crown )
antara lain ;
1. Estetik
Warna dari post crown harus sesuai dengan gigi asli yang ada dalam rongga mulut. Bentuk
dan ukuran harus disesuaikan dengan anatomi gigi.
2. Oklusi
Tidak boleh terjadi prematur kontak yang akan mengakibatkan trauma oklusi. Untuk
mengetahuinya digunakan kertas artikulasi, adanya teraan yang lebih tebal menunjukkan
terjadinya traumatik oklusi.
3. Adaptasi
Terutama keakuratan / kerapatan pinggiran servikal antara tepi mahkota jaket dengan
bagian servikal gigi asli. Pada bagian pundak, pinggiran mahkota tidak boleh menekan gusi (
overhang ), karena kelebihan mahkota dapat menjadi tempat tertimbunnya plak yang akan
mengakibatkan peradangan gusi.
4. Kedudukan
Mahkota tidak boleh labioversi ataupun palatoversi, disesuaikan dengan kedudukannya
terhadap gigi lain yang ada dalam rongga mulut.
5. Daerah titik kontak
Untuk pemeriksaan daerah titik kontak digunakan dental floss. Daerah titik kontak harus
dapat dilalui oleh dental floss ini.

8. PENYEMENAN POST CROWN
Semen yang akan digunakan harus disesuaikan dengan bahan crown. Semen-semen yang
mengandung eugenol ( zinc oxide eugenol cement, Alumina EBA cement ) tidak cocok untuk
menyemen mahkota yang terbuat dari bahan akrilik, karena akan bereaksi dengan bahan akrilik
dimana akrilik akan berubah warna, menjadi lunak dan permukaannya menjadi retak-retak (crazing).
Semen jenis komposit memiliki sifat mekanis yang lebih baik. Semen jenis polokarboksilat memiliki
sifat adhesi terhadap dentin dan glasir lebih baik daripada semen zinc-phospat dimana semen Zinc
phospat lenih mudah larut dalam cairan mulut.
Mahkota diisi penuh dengan adukan semen dan sebagian diulaskan merata pada sekeliling
preparasi post untuk mencegah terkurungnya gelembung udara pada sudut pundak. Setelah mahkota
masuk dengan seksama pada tempatnya, operator harus mepertahankan kedudukannya sampai
semen mengeras. Kemudian sisa-sisa semen dibersihkan.

9. INSTRUKSI PADA PENDERITA
Instruksi yang diberikan sama dengan instruksi pada pembuatan mahkota jaket, dimana pasien diminta
tidak menggunakan mahkota pasak untuk menggigit sesuatu yang keras dengan sengaja. Pasien diminta
untuk datang kembali 3 7 hari setelah pemasangan untuk diperiksa oklusi, keadaan sela gusi dan
kebersihan mulutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Martanto. P., drg. Ilmu Mahkota danJembatan jilid 1 dan 2 1985
S Weine. Franklin, Endodontic Therapy, sixth edition, 2004
Bence Richard, Buku Pedoman Endodontik Klinik, penerjemah E.H Sundoro & Narlan,1990

14

Вам также может понравиться

  • Veneer
    Veneer
    Документ5 страниц
    Veneer
    Istianah Tia
    Оценок пока нет
  • One Visit Endodontic
    One Visit Endodontic
    Документ8 страниц
    One Visit Endodontic
    Mita Ida Ayu
    Оценок пока нет
  • Mahkota Pasak: (Dowel Crown, Post Crown, Stif Tand)
    Mahkota Pasak: (Dowel Crown, Post Crown, Stif Tand)
    Документ17 страниц
    Mahkota Pasak: (Dowel Crown, Post Crown, Stif Tand)
    Ayuanatul Ramadhan
    100% (1)
  • Chatarina Rannu A - Regeneratif Endodontik
    Chatarina Rannu A - Regeneratif Endodontik
    Документ34 страницы
    Chatarina Rannu A - Regeneratif Endodontik
    Sultan Iskandar
    Оценок пока нет
  • Mahkota Pasak
    Mahkota Pasak
    Документ4 страницы
    Mahkota Pasak
    rizka adyansyah
    Оценок пока нет
  • Pasak Tuang
    Pasak Tuang
    Документ8 страниц
    Pasak Tuang
    ayung_snoop
    100% (1)
  • Diskusi Pasak Inti
    Diskusi Pasak Inti
    Документ35 страниц
    Diskusi Pasak Inti
    SyuhadaSetiawan
    Оценок пока нет
  • JPP1 Glide Path, Apical Patency & Apical Gaughing - K
    JPP1 Glide Path, Apical Patency & Apical Gaughing - K
    Документ29 страниц
    JPP1 Glide Path, Apical Patency & Apical Gaughing - K
    drg. A. Rahman Hakim Mikahab
    Оценок пока нет
  • Pengaruh Penyakit Sistemik Pada Perawatan Endodontik
    Pengaruh Penyakit Sistemik Pada Perawatan Endodontik
    Документ20 страниц
    Pengaruh Penyakit Sistemik Pada Perawatan Endodontik
    puspita wulandari
    100% (1)
  • Psa One Visit PDF
    Psa One Visit PDF
    Документ7 страниц
    Psa One Visit PDF
    MARIA HELENA KUSUMASTUTI
    Оценок пока нет
  • Mahkota Pasakbarudoc
    Mahkota Pasakbarudoc
    Документ13 страниц
    Mahkota Pasakbarudoc
    Zuhdi QK
    100% (1)
  • Restorasi Endodontik
    Restorasi Endodontik
    Документ10 страниц
    Restorasi Endodontik
    denttys
    Оценок пока нет
  • Pasak Mahkota
    Pasak Mahkota
    Документ9 страниц
    Pasak Mahkota
    Kisdianata
    Оценок пока нет
  • Bedah Endodontik
    Bedah Endodontik
    Документ84 страницы
    Bedah Endodontik
    Astasia Sefiwardani
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus GTJ Agil Malinda - J014201065
    Laporan Kasus GTJ Agil Malinda - J014201065
    Документ34 страницы
    Laporan Kasus GTJ Agil Malinda - J014201065
    Agil Malinda
    Оценок пока нет
  • Restorasi Pasca Endo PDF
    Restorasi Pasca Endo PDF
    Документ7 страниц
    Restorasi Pasca Endo PDF
    Isha Arfina Haris
    Оценок пока нет
  • Kelompok 6 - Bare Root Overdenture
    Kelompok 6 - Bare Root Overdenture
    Документ19 страниц
    Kelompok 6 - Bare Root Overdenture
    siti rachmatiara dwi
    Оценок пока нет
  • Sempros Dok Gita
    Sempros Dok Gita
    Документ26 страниц
    Sempros Dok Gita
    Dhiatfa
    Оценок пока нет
  • Restorasi Pasca PSA Anterior
    Restorasi Pasca PSA Anterior
    Документ10 страниц
    Restorasi Pasca PSA Anterior
    Orintya Dewi
    Оценок пока нет
  • Dental Site Teaching - Crown and Bridge
    Dental Site Teaching - Crown and Bridge
    Документ65 страниц
    Dental Site Teaching - Crown and Bridge
    Mita Ida Ayu
    Оценок пока нет
  • Konservasi FRC
    Konservasi FRC
    Документ1 страница
    Konservasi FRC
    Brelian Elok Septyarini
    Оценок пока нет
  • Indikasi Gigi Tiruan Cekat
    Indikasi Gigi Tiruan Cekat
    Документ2 страницы
    Indikasi Gigi Tiruan Cekat
    Clover Hides
    100% (1)
  • Mahkota Pasak
    Mahkota Pasak
    Документ4 страницы
    Mahkota Pasak
    Aish Araisha N
    Оценок пока нет
  • Valplast
    Valplast
    Документ4 страницы
    Valplast
    Hesti Rasdi
    Оценок пока нет
  • Bahan
    Bahan
    Документ16 страниц
    Bahan
    Wira Winata
    Оценок пока нет
  • Kista Periapikal
    Kista Periapikal
    Документ2 страницы
    Kista Periapikal
    Andhinda Pramudya Suhartono
    Оценок пока нет
  • Obat Obatan Pada Perawatan Endo Anak
    Obat Obatan Pada Perawatan Endo Anak
    Документ39 страниц
    Obat Obatan Pada Perawatan Endo Anak
    DELA
    Оценок пока нет
  • Tugas Bedah Endodontik
    Tugas Bedah Endodontik
    Документ33 страницы
    Tugas Bedah Endodontik
    Bunga Sanubari
    Оценок пока нет
  • Perawatan Endodontik
    Perawatan Endodontik
    Документ43 страницы
    Perawatan Endodontik
    Gusti Febby Aprilia
    Оценок пока нет
  • 109-Article Text-190-1-10-20180906
    109-Article Text-190-1-10-20180906
    Документ5 страниц
    109-Article Text-190-1-10-20180906
    raihan jannah
    Оценок пока нет
  • Tutorial 1
    Tutorial 1
    Документ6 страниц
    Tutorial 1
    priskayovi
    Оценок пока нет
  • Apeks
    Apeks
    Документ10 страниц
    Apeks
    DheyAmel
    Оценок пока нет
  • Inlay
    Inlay
    Документ9 страниц
    Inlay
    Lily Kang
    Оценок пока нет
  • Mahkota Jaket
    Mahkota Jaket
    Документ9 страниц
    Mahkota Jaket
    Rahmi Fitri Azizah
    Оценок пока нет
  • KIE SSC
    KIE SSC
    Документ11 страниц
    KIE SSC
    yola
    Оценок пока нет
  • Pola Perencanaan Gigi Tiruan
    Pola Perencanaan Gigi Tiruan
    Документ20 страниц
    Pola Perencanaan Gigi Tiruan
    dianpn27
    Оценок пока нет
  • CBL Skenario 2
    CBL Skenario 2
    Документ6 страниц
    CBL Skenario 2
    Asyam Syafiq Allam
    Оценок пока нет
  • Prosedur Pembuatan Post Core
    Prosedur Pembuatan Post Core
    Документ39 страниц
    Prosedur Pembuatan Post Core
    leilyanisari
    Оценок пока нет
  • Oklusal Adjustment
    Oklusal Adjustment
    Документ10 страниц
    Oklusal Adjustment
    SUKRASENA
    Оценок пока нет
  • Juring 6.1 Kelompok 5 1
    Juring 6.1 Kelompok 5 1
    Документ27 страниц
    Juring 6.1 Kelompok 5 1
    Tya Haryo
    Оценок пока нет
  • Tugas Periodonsia 3
    Tugas Periodonsia 3
    Документ6 страниц
    Tugas Periodonsia 3
    Rahayu Sukma Dewi
    Оценок пока нет
  • PPC
    PPC
    Документ18 страниц
    PPC
    Carla Amizha
    Оценок пока нет
  • Restorasi Satu Gigi: Drg. Rosmaladewi Talli
    Restorasi Satu Gigi: Drg. Rosmaladewi Talli
    Документ72 страницы
    Restorasi Satu Gigi: Drg. Rosmaladewi Talli
    Suldimasanti
    Оценок пока нет
  • Apikoektomi (9-27)
    Apikoektomi (9-27)
    Документ19 страниц
    Apikoektomi (9-27)
    Olivia Avriyanti Hanafiah
    Оценок пока нет
  • Restorasi Indirect
    Restorasi Indirect
    Документ39 страниц
    Restorasi Indirect
    kania.marisa
    Оценок пока нет
  • Dowel Crown
    Dowel Crown
    Документ8 страниц
    Dowel Crown
    Mahfud Atjeh
    Оценок пока нет
  • Laporan GTP
    Laporan GTP
    Документ39 страниц
    Laporan GTP
    Suldimasanti
    Оценок пока нет
  • Mahkota Pasak - Vanny PN
    Mahkota Pasak - Vanny PN
    Документ16 страниц
    Mahkota Pasak - Vanny PN
    James
    Оценок пока нет
  • SUSUNAN DAN OKLUSI GIGI GELIGI-gnato PPT 2
    SUSUNAN DAN OKLUSI GIGI GELIGI-gnato PPT 2
    Документ34 страницы
    SUSUNAN DAN OKLUSI GIGI GELIGI-gnato PPT 2
    NiTa DöéMy HarDiana
    Оценок пока нет
  • Teknik Pasak
    Teknik Pasak
    Документ5 страниц
    Teknik Pasak
    Sheryna Salsabilla
    Оценок пока нет
  • Desain Bridge
    Desain Bridge
    Документ4 страницы
    Desain Bridge
    shovysuhanaulia
    Оценок пока нет
  • OPERATIVE Dentistry
    OPERATIVE Dentistry
    Документ13 страниц
    OPERATIVE Dentistry
    naomi
    Оценок пока нет
  • Mahkota Jaket Anterior
    Mahkota Jaket Anterior
    Документ21 страница
    Mahkota Jaket Anterior
    Gebyar Denimadyasa Rebeka
    Оценок пока нет
  • Indikasi Gigi Tiruan Jembatan
    Indikasi Gigi Tiruan Jembatan
    Документ3 страницы
    Indikasi Gigi Tiruan Jembatan
    Farah Alvira
    Оценок пока нет
  • Makalah Rkg-Resorpsi Internal Gigi
    Makalah Rkg-Resorpsi Internal Gigi
    Документ6 страниц
    Makalah Rkg-Resorpsi Internal Gigi
    martarayani
    Оценок пока нет
  • Porto Prosto GTL GTJ
    Porto Prosto GTL GTJ
    Документ78 страниц
    Porto Prosto GTL GTJ
    may21
    Оценок пока нет
  • Komponen-Komponen Gigi Tiruan Cekat
    Komponen-Komponen Gigi Tiruan Cekat
    Документ15 страниц
    Komponen-Komponen Gigi Tiruan Cekat
    Muhasbir
    Оценок пока нет
  • Mahkota Pasak Welly
    Mahkota Pasak Welly
    Документ11 страниц
    Mahkota Pasak Welly
    anatomimanusia
    100% (1)
  • Bab Ii Tinjauan Pustaka: Gigi Tiruan Cekat
    Bab Ii Tinjauan Pustaka: Gigi Tiruan Cekat
    Документ11 страниц
    Bab Ii Tinjauan Pustaka: Gigi Tiruan Cekat
    Tirsha Winata
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ3 страницы
    Bab Ii
    Wahyu Dwita
    Оценок пока нет