Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PROSES OPERASI
“METODE TRANSPORTASI’
Disusun oleh ;
Nama : Yayan Subagyo 07 02 5336
: Tri Hadiwibowo 07 02 5337
maha esa karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih saya kepada
teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, baik dari proses
Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran, ataupun
kritikan yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk menyempurnakan
penulisan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru
bagi pembacanya
PENDAHULUAN
T1
S1
S2 ? T2
Sm Tn
Min ∑∑ bij
Dimana
S1 : sumber=sumber dari mana barang=barang akandi angkut
Metode ini merupkn metode untuk menentukan lokasi yang tepat untuk menentukan lokasi
mana yang di pilih sebagai tempat mendirikan suatu pabrik
Contoh permasalahan
Lokasi Daerah pemasaran Kapasitas
Jogja Solo p.kerto magelang
Semarang 18 20 25 15 650
Bandung 40 45 30 42 600
Surabaya 55 50 60 55 Talterbatas
Malang 58 55 62 60 Talterbatas
demand 400 500 300 450 1650
Bandung 40 45 30 42 600
Surabaya 55 50 60 55 Talterbatas
40 + 45 –
Dasar dari metode north west corner adalah arah. Sesuai namanya, alokasi pertama di
lakukan pada sel pojok kiri atas ( barat laut) kemudian ke arah samping dan / arah atau le bawah
selama masih ada sel yang masih mungkin untuk di isi. Cara ini di lakukan himgga semua
kapasitas terpakai dan permintaan terpenuhi.
untuk memahami penerapan metode ini kita lihat kasus di bawah ini yaitu perusahaan
yang mempunyai 4 gudang penyimpanan dan 4 pasar yang harus di layani. Poerusahaan
bermaksud menetukan gudang mana yang harus mengirimkan barang ke suatu pasar supaya
biaya biaya kirim menjadi minimum.lapasitas penyimpanan tiap gudang, besar permintaan tiap-
tiap pasar, dan biaya kirim dari masing-masing gudang ke setiap pasar adalah sebagai berikut
Langkah 1
Langkah penyelesaian kasus di atas dimulai dengan mengisi sel barat laut, berarti memenuhi
permintaan pasar 1 dari gudang 1, kita mendapat hasil sebagai berikut
Gudang 3 7 9 2 13 60
Gudang 4 5 4 6 7 70
permintaan 80 65 90 70
Sel berikutnya yang dapat diisi adalah sel samping atau bawah sel pojok kiri atas yang telah
terisi ini
Langkah 2
Pengisian sel berikutnyaw kita pilih arah samping karena arah ke bawah tidak mungkin
kan lagi (semua permintaan telah terpenuhi) kita akan mengisi sel pada baris satu kolom kedua
sel atau (1,2) kolom lain pada baris yang sama dengan demiakian sudah tidak dapat diisi lagi
karrena lapasitas gudang 1 telah habis. Kita mendapat hasil berikiut
Gudang 3 7 9 2 13 60
Gudang 4 5 4 6 7 70
permintaan 80 65 90 70
Langkah 3
Sel berikut nya yang dapat kita pilih untuk diisi hanyalah sel bawahnya, yaitu sel baris
kedua kolom atau sel (2,2). Pengisian sel (2,2) ini telah memenuhi semaua permintaan dari pasar
2, sehingga sel lain pada kolom 2 tidak dapat disis lagi. Arah pengisian berikiutnya adalah ke
samping
Tujuan / Pasar 1 Pasar 2 Pasar 3 Pasar 4 Kapasitas
sumber
Gudang 1 5 10 7 8 100
80 20
Gudang 2 4 30 11 10 75
45
Gudang 3 7 9 2 13 60
Gudang 4 5 4 6 7 70
permintaan 80 65 90 70
Langkah 4
Pengisian sel (2.3) sebanyal 30 ton telah menghabiskan lapasitas gudang 2 oleh karenanya hasil
pengisian sel ini menghabiskan posisi sebagai berikut
Gudang 4 5 4 6 7 70
permintaan 80 65 90 70
Langkah 5
Hasil pengisian sel berikut ya menghsailkan seperti berikut
Setelah proses alokasi selesai di lakukan, biaya kirim yang di tanggaung perusahaan dapat di
hitung, besar total biaya kirim adalah sebesar
(80 x 5 ) + ( 20 x 10 ) + ( 45 x 3 ) + ( 30 x 11 ) + ( 60 x 2 ) + (70 x 7 ) = Rp 1.675
METODE VOGEL
Metode menyelesaikan persoalan transportasi dengan dengan mencari nilai penalti tiap
baris dan kolom pada matriks persoalan transportasi. Setelah itu, matriks persoalan diperkecil
dengan menandai baris atau kolomnya. Baris atau kolom yang ditandai akan dipilih dengan
kriteria tertentu yang akan dijelaskan. Hal ini terus dilakukan sampai ukuran matriks 1x1 Jadi
persoalan transportasi ini bisa diselesaikan dengan solusi rekursif atau iteratif. Berikut ini adalah
langkah langkah Metode Vogel:
Metode vogel metode ini dianggap paling mudah daripada metode – metode yang lain
Langkah dari ,etode vogel
1. Hitung selisih untuk tiap kolom dan baris dengan jalan mengurangkan elemen ongkos
terkecil dari yang kedua terlecil
2. Lihat kolom / baris dengan selisih terbesar. Alokasikan sebanyak mungkin pada variabel
dengan ongkos terkecil, sesuai [ersediaan dengan permintaan, kemudian tandai kolom
atau baris yang sudah terpenuhi, kalau ada 2 buah kolom / baris yang terpenuhi secara
simultan, pilih salah satu untuk di tandai, sehingga persediaan atau permintaan pada baris
atrau kolom yang tidak terpilih adalah nol. Setiap baris / ko,om dengan persediaan /
permintaan sama dengan nol. Tidak akan terbawa lagi dalam perhitungan berikutnya.
Contoh kasus
Dari ke kapasitas
H I J
A 27 12 13 150
X11 X12 X13
B 10 45 40 40
X21 X22 X23
C 30 54 35 80
X31 X32 X33
KEBUTUHAN 110 70 90 270
1. Kemudian kita Hitung selisih untuk tiap kolom dan baris dengan jalan mengurangkan
elemen ongkos terkecil dari yang kedua terlecil
Gudang Kapasitas Perbedaan
H I J baris
Pabrik A 27 23 31 150 27-23= 4
Pabrik B 10 45 40 40 40-10= 30
Pabrik C 30 54 35 80 35-30 = 5
Kebutuhan 110 70 90
Perbedaan 27-10 = 17 45- 23 = 22 35-31 = 4
kolom
Pilih perbadaan atau selisih yang terbesar kemudian alokasikan barang secara maksimum
Gudang Kapasitas
H I J
Pabrik A 27 23 31 150
Pabrik B 10 45 40 40
40
Pabrik C 30 54 35 80
Kebutuhan 110 70 90
Henry bustani. Fundamental operatiom research. Gramedia pustaka utama Jakarta 2005.
Dra.Dwi hayu agustini,Mba yus rndra rahmadi. Riset oprasioanal konsep-konsep dasar. Pt rineka
cipta
Modul kuliah perancangan tata letak fasilitas. IST AKRIND Yogyakarta 2009.