Вы находитесь на странице: 1из 18

TUGAS

PROSES OPERASI
“METODE TRANSPORTASI’

Disusun oleh ;
Nama : Yayan Subagyo 07 02 5336
: Tri Hadiwibowo 07 02 5337

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI “AKPRIND”
YOGYAKARTA
2009
KATA PENGANTAR
Terima kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya ucapkan kepada tuhan yang

maha esa karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan

tugas makalah ini.

Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih saya kepada

teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, baik dari proses

penyusunan, pengetikan, sampai akhirnya makalah ini bisa selesai.

Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran, ataupun

kritikan yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk menyempurnakan

penulisan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru

bagi pembacanya
PENDAHULUAN

Metode Transportasi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Linea ramming.


Tujuan dari Metode transportasi adalah menentukan pola pengiriman yang paling baik dari
beberapa sumber (supply) ke beberapa tujuan (demand) sehingga meminimalkan total biaya
produksi dan transportasi
Secara khusus model tranportasi berkaitan dengan masalah penfistrian barang-barang dari
pusat-pusat pengiriman atau tujuan, persoalan yang ingin di pecahkan oleh model trabportasi
adalah penentuan distribusi barng yang akan meninimumkan biaya total distribusi. Secara
seferhana model tranportsi di gambarkan di bawah ini,

T1
S1

S2 ? T2

Sm Tn

Min ∑∑ bij

Dimana
S1 : sumber=sumber dari mana barang=barang akandi angkut

T1: tujuan=tujuan henfaak kemanabarang akan di angkut


Bij : biaya fistribusidari si ke tj
METODE HEURISTICS

Metode ini merupkn metode untuk menentukan lokasi yang tepat untuk menentukan lokasi
mana yang di pilih sebagai tempat mendirikan suatu pabrik

Contoh permasalahan
Lokasi Daerah pemasaran Kapasitas
Jogja Solo p.kerto magelang
Semarang 18 20 25 15 650
Bandung 40 45 30 42 600
Surabaya 55 50 60 55 Talterbatas
Malang 58 55 62 60 Talterbatas
demand 400 500 300 450 1650

Disini kita akan alternatif lokasi surabaya

Lokasi Daerah pemasaran Kapasitas


Jogja Solo p.kerto magelang
Semarang 18 20 25 15 650

Bandung 40 45 30 42 600

Surabaya 55 50 60 55 Talterbatas

demand 400 500 300 450 1650

Iterasi 1 analisa untuk alternatif lokasi pabrik di Surabaya


Lokasi Daerah pemasaran Kapasitas
Jogja Solo p.kerto magelang
Semarang 18 20 15 650
200 25 450
Bandung 40 45 30 600
200 100 300 42
Surabaya 55 50 60 55 Talterbatas
400
demand 400 500 300 450 1650

Perhitungan tranportasi literasi umtuk alternatif lokasi Surabaya

From To Shipment Cost / profit Oport cost


semarang Jogja 200 18 0
semarang Solo 0 20 -3
semarang p.kerto 0 25 17
semarang magelang 450 15 0
bandung Jogja 200 40 0
bandung Solo 100 45 0
bandung p.kerto 300 30 0
bandung magelang 0 42 5
surabaya Jogja 0 55 10
surabaya Solo 400 50 0
surabaya p.kerto 0 60 25
surabaya magelang 0 55 13

Minimized obj 51.850


18 + 20 ? +
20 – 45 + 40 - 18 = -3

40 + 45 –

Iterasi 2 (perbaikan) untuk alternatif lokasi pabrik di surabaya


Lokasi Daerah pemasaran Kapasitas
Jogja Solo p.kerto magelang
Semarang 18 20 15 650
100 100 25 450
Bandung 40 45 30 600
300 300 42
Surabaya 55 50 60 55 Talterbatas
400
demand 400 500 300 450 1650
Perhitungan tranportasi literasi 2 untuk alternatif lokasi surabaya
From To Shipment Cost / profit Oport cost
semarang Jogja 100 18 0
semarang Solo 0 20 0
semarang p.kerto 0 25 17
semarang magelang 450 15 0
bandung Jogja 300 40 0
bandung Solo 0 45 3
bandung p.kerto 300 30 0
bandung magelang 0 42 5
surabaya Jogja 0 55 7
surabaya Solo 400 50 0
surabaya p.kerto 0 60 22
surabaya magelang 0 55 10
Minimized obj = 51.550

ALTERNATIF LOKASI MALANG

Lokasi Daerah pemasaran Kapasitas


Jogja Solo p.kerto magelang
Semarang 18 20 25 15 650
450
Bandung 45 30 600
40 42
Malang 58 55 62 60 400

demand 400 500 300 450 1650


Itersasi 1 analisa untuk alternatif lokasi pabrik di malang

Lokasi Daerah pemasaran Kapasitas


Jogja Solo p.kerto magelang
Semarang 18 20 25 15 650
200 450
Bandung 40 45 30 600
200 100 300 42
Malang 58 55 62 60 400
400
demand 400 500 300 450 1650

Perhitungan tranportasi litersi 1 untukk alternatif lokasi malang

From To Shipment Cost / profit Oport cost


semarang Jogja 200 18 0
semarang Solo 0 20 -3
semarang p.kerto 0 25 17
semarang magelang 450 15 0
bandung Jogja 200 40 0
bandung Solo 100 45 0
bandung p.kerto 300 30 0
bandung magelang 0 42 3
malang Jogja 0 58 8
malang Solo 400 55 0
malang p.kerto 0 62 19
malang magelang 0 60 13
Minimized OBJ = 53.850
Literasi 2 ( perbaikan) untuk alternatif lokasi pabrik di malang
Lokasi Daerah pemasaran Kapasitas
Jogja Solo p.kerto magelang
Semarang 18 20 15 650
100 100 25 450
Bandung 40 45 30 42 600
300 300
Malang 58 55 62 60 400
400
demand 400 500 300 450 1650

Perhitungan tranportasi litersi 2 untuk alternatif lokasi malaang

From To Shipment Cost / profit Oport cost


semarang Jogja 100 18 0
semarang Solo 100 20 0
semarang p.kerto 0 25 17
semarang magelang 450 15 0
bandung Jogja 300 40 0
bandung Solo 0 45 3
bandung p.kerto 300 30 0
bandung magelang 0 42 5
malang Jogja 0 58 5
malang Solo 400 55 0
malang p.kerto 0 62 19
malang magelang 0 60 10
Minimized OBJ =53.550
Berdasarkan perhitungan diatas jika di bangun pabrik di lokasi surabaya biaya tranportasi
nya sebesar Rp 51.550, dan jika di bangun pabrik di lokasi malang biaya taranportsainyaw
sebesar Rp 53.550, dengan demikian pendirian pabrik yang lebih menguntung kan adalah di
lokasi surabaya.
METODE NORTH WEST CORNER METHOD

Dasar dari metode north west corner adalah arah. Sesuai namanya, alokasi pertama di
lakukan pada sel pojok kiri atas ( barat laut) kemudian ke arah samping dan / arah atau le bawah
selama masih ada sel yang masih mungkin untuk di isi. Cara ini di lakukan himgga semua
kapasitas terpakai dan permintaan terpenuhi.
untuk memahami penerapan metode ini kita lihat kasus di bawah ini yaitu perusahaan
yang mempunyai 4 gudang penyimpanan dan 4 pasar yang harus di layani. Poerusahaan
bermaksud menetukan gudang mana yang harus mengirimkan barang ke suatu pasar supaya
biaya biaya kirim menjadi minimum.lapasitas penyimpanan tiap gudang, besar permintaan tiap-
tiap pasar, dan biaya kirim dari masing-masing gudang ke setiap pasar adalah sebagai berikut

Tujuan / Pasar 1 Pasar 2 Pasar 3 Pasar 4 Kapasitas


sumber
Gudang 1 5 10 7 8 100
Gudang 2 4 3 11 10 75
Gudang 3 7 9 2 13 60
Gudang 4 5 4 6 7 70
permintaan 80 65 90 70

Langkah 1
Langkah penyelesaian kasus di atas dimulai dengan mengisi sel barat laut, berarti memenuhi
permintaan pasar 1 dari gudang 1, kita mendapat hasil sebagai berikut

Tujuan / Pasar 1 Pasar 2 Pasar 3 Pasar 4 Kapasitas


sumber
Gudang 1 5 10 7 8 100
80
Gudang 2 4 3 11 10 75

Gudang 3 7 9 2 13 60
Gudang 4 5 4 6 7 70

permintaan 80 65 90 70

Sel berikutnya yang dapat diisi adalah sel samping atau bawah sel pojok kiri atas yang telah
terisi ini

Langkah 2
Pengisian sel berikutnyaw kita pilih arah samping karena arah ke bawah tidak mungkin
kan lagi (semua permintaan telah terpenuhi) kita akan mengisi sel pada baris satu kolom kedua
sel atau (1,2) kolom lain pada baris yang sama dengan demiakian sudah tidak dapat diisi lagi
karrena lapasitas gudang 1 telah habis. Kita mendapat hasil berikiut

Tujuan / Pasar 1 Pasar 2 Pasar 3 Pasar 4 Kapasitas


sumber
Gudang 1 5 10 7 8 100
80 20
Gudang 2 4 3 11 10 75

Gudang 3 7 9 2 13 60

Gudang 4 5 4 6 7 70

permintaan 80 65 90 70

Langkah 3
Sel berikut nya yang dapat kita pilih untuk diisi hanyalah sel bawahnya, yaitu sel baris
kedua kolom atau sel (2,2). Pengisian sel (2,2) ini telah memenuhi semaua permintaan dari pasar
2, sehingga sel lain pada kolom 2 tidak dapat disis lagi. Arah pengisian berikiutnya adalah ke
samping
Tujuan / Pasar 1 Pasar 2 Pasar 3 Pasar 4 Kapasitas
sumber
Gudang 1 5 10 7 8 100
80 20
Gudang 2 4 30 11 10 75
45
Gudang 3 7 9 2 13 60

Gudang 4 5 4 6 7 70

permintaan 80 65 90 70

Langkah 4
Pengisian sel (2.3) sebanyal 30 ton telah menghabiskan lapasitas gudang 2 oleh karenanya hasil
pengisian sel ini menghabiskan posisi sebagai berikut

Tujuan / Pasar 1 Pasar 2 Pasar 3 Pasar 4 Kapasitas


sumber
Gudang 1 5 10 7 8 100
80 20
Gudang 2 4 30 11 10 75
45 30
Gudang 3 7 9 2 13 60

Gudang 4 5 4 6 7 70

permintaan 80 65 90 70
Langkah 5
Hasil pengisian sel berikut ya menghsailkan seperti berikut

Tujuan / Pasar 1 Pasar 2 Pasar 3 Pasar 4 Kapasitas


sumber
Gudang 1 5 10 7 8 100
80 20
Gudang 2 4 30 11 10 75
45 30
Gudang 3 7 9 2 13 60
60
Gudang 4 5 4 6 7 70
70
permintaan 80 65 90 70

Setelah proses alokasi selesai di lakukan, biaya kirim yang di tanggaung perusahaan dapat di
hitung, besar total biaya kirim adalah sebesar
(80 x 5 ) + ( 20 x 10 ) + ( 45 x 3 ) + ( 30 x 11 ) + ( 60 x 2 ) + (70 x 7 ) = Rp 1.675
METODE VOGEL

Metode menyelesaikan persoalan transportasi dengan dengan mencari nilai penalti tiap
baris dan kolom pada matriks persoalan transportasi. Setelah itu, matriks persoalan diperkecil
dengan menandai baris atau kolomnya. Baris atau kolom yang ditandai akan dipilih dengan
kriteria tertentu yang akan dijelaskan. Hal ini terus dilakukan sampai ukuran matriks 1x1 Jadi
persoalan transportasi ini bisa diselesaikan dengan solusi rekursif atau iteratif. Berikut ini adalah
langkah langkah Metode Vogel:

Metode vogel metode ini dianggap paling mudah daripada metode – metode yang lain
Langkah dari ,etode vogel
1. Hitung selisih untuk tiap kolom dan baris dengan jalan mengurangkan elemen ongkos
terkecil dari yang kedua terlecil
2. Lihat kolom / baris dengan selisih terbesar. Alokasikan sebanyak mungkin pada variabel
dengan ongkos terkecil, sesuai [ersediaan dengan permintaan, kemudian tandai kolom
atau baris yang sudah terpenuhi, kalau ada 2 buah kolom / baris yang terpenuhi secara
simultan, pilih salah satu untuk di tandai, sehingga persediaan atau permintaan pada baris
atrau kolom yang tidak terpilih adalah nol. Setiap baris / ko,om dengan persediaan /
permintaan sama dengan nol. Tidak akan terbawa lagi dalam perhitungan berikutnya.

Contoh kasus
Dari ke kapasitas
H I J
A 27 12 13 150
X11 X12 X13
B 10 45 40 40
X21 X22 X23
C 30 54 35 80
X31 X32 X33
KEBUTUHAN 110 70 90 270
1. Kemudian kita Hitung selisih untuk tiap kolom dan baris dengan jalan mengurangkan
elemen ongkos terkecil dari yang kedua terlecil
Gudang Kapasitas Perbedaan
H I J baris
Pabrik A 27 23 31 150 27-23= 4
Pabrik B 10 45 40 40 40-10= 30
Pabrik C 30 54 35 80 35-30 = 5
Kebutuhan 110 70 90
Perbedaan 27-10 = 17 45- 23 = 22 35-31 = 4
kolom

Pilih perbadaan atau selisih yang terbesar kemudian alokasikan barang secara maksimum

Gudang Kapasitas
H I J
Pabrik A 27 23 31 150
Pabrik B 10 45 40 40
40
Pabrik C 30 54 35 80
Kebutuhan 110 70 90

Dengan cara yang sama kita hitung selanjutnya


Sehingga hasil ahir nya
Gudang Kapasitas
H I J
Pabrik A 27 23 31 150
70 80
Pabrik B 10 45 40 40
40
Pabrik C 30 54 35 80
70 10
Kebutuhan 110 70 90

Hasil ahir dari metode vogel adalah


Nilai Z = ( 70 x 23 ) + ( 80 x 31 ) + ( 40 x 10 ) + ( 70 x 30 ) + ( 10 x 35 )
Z = 6940
DAFTAR PUSTAKA

Henry bustani. Fundamental operatiom research. Gramedia pustaka utama Jakarta 2005.

Drs. Siswanto,M.Sc. operatioan research jilid 1. Erlangga

Dra.Dwi hayu agustini,Mba yus rndra rahmadi. Riset oprasioanal konsep-konsep dasar. Pt rineka

cipta

Modul kuliah perancangan tata letak fasilitas. IST AKRIND Yogyakarta 2009.

Вам также может понравиться