Вы находитесь на странице: 1из 34

PENULISAN ILMIAH

APRIVIANTO DWI PRAKOSO


4 TB 01
NPM : 20310969
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN
TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
Pembimbing :
Wahyo Prakosa ST.MT
KAJIAN STRUKTUR RIGID FRAME
DI MENARA PALMA JL. HR.
RUSUNA SAID, KUNINGAN,
JAKARTA
METODE PENELITIAN
MENARA
PALMA
LATAR BELAKANG
TUJUAN PENELITIAN
BATASAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
BAB I
BAB II LINGKUP TEORI
BAB III
STUDI KASUS
BAB IV
BAB V
KESIMPULAN
SARAN
ANALISA
LATAR BELAKANG
Pasar tanah abang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di
ibu kota jakarta terutama dalam penjualan textile dan garmen yang
bersifat grosir.

Pasar tanah abang ini sendiri memiliki fasad bangunan Karya desain
arsitektur Betawi campur Islam.

Bangunan megah dua blok ini semula merupakan beberapa blok
bangunan, Pusat Grosir Blok A mulai beroperasi tahun 2005 lalu,
sementara Blok B menyusul resmi digunakan pada Agustus 2010.

Bangunan dua blok itu menjadi satu kesatuan berwujud pasar tradisional
berkonsep modern dengan fasilitas yang tidak kalah dibanding pusat-
pusat perbelanjaan modern lainnya.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan judul yang telah dijabarkan diatas, maka
pokok permasalahan yang dapat disimpulkan adalah:
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi struktur bangunan tinggi ?
2. Bagaimanakah struktur bangunan tinggi yang diterapkan
di Menara Palma ?
3. Apakah struktur yang diterapkan di Menara Palma sudah
mendukung struktur bangunan tinggi ?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan utama dari penelitian ini secara spesifik adalah untuk memperoleh
informasi tentang :
Ingin lebih mengetahui dan mendalami tentang struktur bangunan
bertingkat tinggi (high rise building)
Macam macam struktur yang digunakan pada bangunan bertingkat
tinggi (high rise building).
Menambah Pengetahuan lebih mengenai Stuktur bangunan
bertinggkat tinggi dan keunggulan bangunan vertical serta beban apa
saja yang mempengaruhi bangunan bertingkat tinggi.
Penelitian diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan lebih
kepada pembaca hasil penelitian ini untuk menjelaskan struktur apa
saja yang digunakan dibangunan bertingkat tinggi (high rise building).
BATASAN MASALAH
Pada penelitian ilmiah ini dibatasi pada masalah karakteristik dari
bangunan bertingkat tinggi. Dikarenakan oleh adanya macam type
struktur yang digunakan di bangunan bertingka tinggi (high rise
building).
Lokasi Penelitian Ilmiah

MENARA PALMA
di JL. HR. Rusuna Said Kuningan, Jakarta

LINGKUP TEORI
Definisi bangunan bertingkat tiggi
Bangunan Tinggi adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan yang memiliki struktur
tinggi. Penambahan ketinggian bangunan dilakukan untuk menambahkan fungsi dari
bangunan tersebut. Contohnya bangunan apartemen tinggi atau perkantoran tinggi.
Perkembangan bangunan bertingkat tinggi
Munculnya bangunan-bangunan tinggi di kota-kota besar di dunia, disebabkan
oleh kebutuhan akan ruang untuk melakukan aktivitas, serta tingginya harga
lahan di pusat kota. Penemuan bahan bangunan yang ringan dan kuat, seperti
alumunium, baja, berbagai ragam kaca, dan beton bermutu tinggi
mengakibatkan orang mempunyai alternatif pilihan bagi rancangan bangunan
tinggi. Perkembangan metode konstruksi mengakibatkan pembuatan bangunan
tinggi dapat dilaksanakan secara lebih cepat dan ekonomis, sedangkan
kemajuan di bidang teknologi informasi dan komputer menyebabkan para
perancang dengan mudah melakukan simulasi terhadap bangunan tinggi yang
akan dibangun.
LINGKUP TEORI
Struktur Bawah Bangunan Bertingkat tinggi
1. Pondasi Langsung (STAHL) :
2. Pondasi Foot Plat

LINGKUP TEORI
3. Pondasi Sumuran
4. Pondasi Tiang Pancang

LINGKUP TEORI
Struktur Atas bangunan bertingkat tinggi yang lazim
Struktur bangunan bertingkat tinggi yang lazim
Dinding penduduk sejajar (parallel bearing walls)
Inti dan dinding pendukung fasade (core and facade
bearing walls)
Boks berdiri sendiri (self supporting boxes)

Plat terkantilever (cantilevered slab)
Plat rata (flat slab)
LINGKUP TEORI
Gantung (suspension)
Rangka selang seling (staggered truss)
Rangka Kaku ( rigid frame )
Rangka trussed ( trussed frame )
Rangka kaku dan inti ( rigid frame and core )
LINGKUP TEORI
Rangka belt-trussed dan inti (belt-trussed frame and core )
Tabung dalam tabung ( tube in tube )

Kumpulan tabung ( bundled tube )


LINGKUP TEORI
Struktur Rangka Bangunan Bertingkat Tinggi
Selain sistem struktur diatas, terdapat juga sistem sistem struktur yang
merupakan gabungan dari sistem sistem struktur di atas, diantaranya
1. Sistem Rangka Kaku (Rigid Frame System)

LINGKUP TEORI
2. Sistem Struktur Dinding Balok

3. Sistem Bangunan Dinding Rangka Geser

LINGKUP TEORI
4. Sistem Bangunan Pelat Rata-Dinding Geser
Sistem pelat rata terdiri atas pelat beton padat ataupun jenis wafel
sehingga tidak memerlukan pembalokan lantai. Hal itu mengurangi jarak
antara lantai ke lantai berikutnya sehingga menghemat ruang.
5. Sistem Interaksi Dinding Geser-Rangka dengan Belt Truss Kaku.
Rangka diperkaku (bangunan rangka-dinding geser) menjadi tidak
efisien lagi di atas ketinggian 40 lantai, karena banyak sekali diperlukan
bahan untuk membuat pengaku yang cukup kaku dan kuat.
LINGKUP TEORI
Struktur Atap Bangunan Bertingkat Tinggi
1. Atap Datar

2. Atap Sandar

3. Atap Pelana
4. Atap Tenda
5. Atap Limas (perisai)
6. Bentuk Atap Kombinasi
Pelana+Perisai
7. Atap Mansard
8. Atap Menara
9. Atap Piramida
10. Atap Minangkabau
11. Atap Joglo
12. Atap Setengah Bola (Kubah)
LINGKUP TEORI
Beban pada bangunan bertingkat tinggi
Beban Mati (Dead Loads)
Beban Hidup (Live Loads)
Beban Gempa (Earthquake Loads)
Beban Angin (Wind Loads)
Beban yang Lain-lain pada struktur bangunan
tinggi
Beban pada Bangunan Gedung
Struktur Statis Tertentu dan Struktur Statis Tak Tentu
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ilmiah ini saya melakukan dengan menggunkan metode kualitatif.
1. Teknik Pengumpulan Data
Wawancara
Observasi
Data kualitatif
Studi kepustakaan
2. Teknik Pengolahan Data

Tahap sintesa
Tahap Analisa
1. Pengelompokan data lapangan.
2. Menyesuaikan data yang tersedia di lapangan dengan data dan teori-teori yang di dapatkan
dari berbagai literatur.
3. Mewawancarai pengurus Bangunan Bertinkat Tinggi Pada Menara Palma.
4. Menganalisis struktur Bangunan bertingkat tinggi pada Menara Palma
5. Memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil pengamatan dan survey yang telah
dilakukan.

STUDI KASUS
Project Name : Menara Palma
Client : PT. Wanamitra Permai
Architect : Budiman Hendropurnomo, IAI, FRAIA
Architect Firm : DCM PT Duta Cermat Mandiri
Interior Designer : DCM PT. Duta Cermat Mandiri
Structure : PT. Wiratman & Associates
ME : PT. Skemanusa Consultama Teknik
Main Contractor : PT. Decorient Indonesia
Sub Structure : PT. Trocon Indah Perkasa
Design Phase : 2005 2006
Construction Phase : 2006 2008
Site Area : 4720 m
Building Area : 28,700 m (24 floors)
Spesifikasi Menara Palma
Deskripsi Menara Palma
STUDI KASUS
Di atas sebidang tanah seluas 4720 m berbentuk huruf L memanjang ke belakang,
pihak pemilik PT. Wanamitra Permai yang bergerak dibidang perkebunan kelapa
sawit, ingin membangun sebuah menara perkantoran yang mencerminkan
manajemen modern perusahaan ini.
Bentuk tanah yang tidak normal menyebabkan adanya sebuah bangunan utama
perkantoran dan bangunan parkir yang terpisah, pada kaki pendek dari bentuk tanah
huruf L.
Lahan untuk bangunan utama, 45 meter lebarnya dan 75 meter ke arah dalam.
Diutamakan untuk memperoleh tapak bangunan minimal 1200 m untuk efisiensi
suatu bangunan perkantoran, karenanya denah lantai dasar mencapai 30m lebar dan
40m panjang kebelakang.
Menara Palma harus mengecil ke atas, dengan alternatif mengecil secara
berundak-undak ( meter menjauh dari dinding batas Utara dan batas Selatan lahan,
untuk setiap lantai tambahan); atau alternatif kedua yang lebih menarik, yaitu
mengecil miring sepanjang batas-batas Utara dan Selatan lahan untuk bangunan
utamanya.
Dua bidang miring vertikal ini diartikulasikan sebagai 2 bidang setebal 6 meter
yang mengulang ke atas dan secara sengaja dibiarkan asymmetry, tidak menyentuh
satu dengan lainnya. Bentuk ini terkesan monumental, menjulang ke atas lebih tinggi
secara visual dari pada 24 lantai yang ada, sebagai suatu symbol kekuatan yang
dapat terus maju menjulang ke atas.

STUDI KASUS
Konsep Menara Palma
Menara palma dibangun dengan konsep
Green Architecture - menggunakan double
layered glass untuk kaca gedung sehingga
sangat membantu untuk menghemat
pemakaian listrik. Futuristik gedung dengan
konsep komposisi bidang-bidang monumental
modernis yang menjulang ke atas langsung
dari tanah, tanpa adanya suatu podium.
Permukaan kaki-kaki huruf A asymetry
sebagai suatu simbol kekuatan yang dapat
terus maju menjulang ke atas.
STUDI KASUS
Fasilitas Menara Palma
Untuk kenyamanan dilengkapi dengan AC Multi Digital Scroll dibagi 6 - 8 zone per
lantai dan kecepatan menjelajah antar lantai gedung dilengkapi pula dengan 6 High
Speed elevators dengan kecepatan 150 mpm yang dibagi menjadi 2 zona yaitu untuk
lantai high rise - low rise dan upper zone elevators untuk lantai 27-29. Selain itu
Fasilitas umum yang tersedia meliputi toilet umum, VIP toilet, pantry setiap lantai,
restaurants, kantin, laundry, lounge, ticketing counter, pos, bankdan ATM,
minimarket, smoking room.
STUDI KASUS
Struktur Bawah Bangunan Menara Palma
STUDI KASUS
Struktur Atas Bangunan Menara Palma
Struktur Rangka Bangunan Menara Palma
Kolom Core Core
STUDI KASUS
Struktur Atap Bangunan Menara Palma
BACK TO
HOME
ANALISA
Struktur Bawah yang di gunakan pada Menara Palma
Menara Palma menggunakan pondasi tiang pancang karena daya dukung tanah
termasuk rendah pada lahan menara palma, tanah keras berada pada kedalaman yang
cukup jauh dari permukaan tanah.
ANALISA
Struktur Atas yang di gunakan pada Menara Palma
Struktur Rangka yang di gunakan pada Menara Palma
Rangka Kaku
dan Core
Core pada Menara Palma atau Palma Tower
bukan merupakann inti yang struktural
ANALISA
Dinding geser yang diletakkan di dalam
bangunan, misalnya mengelilingi core yang
berfungsi sebagai area service, shaft dan
tangga darurat yang menyerupai bentuk
kotak atau bentuk lain yang kaku sebagai
tipe dari struktur.

Inti Palma Tower dan
bukan inti yang
struktural dan hanya
berfungsi sebagai tempat
transportasi vertikaldan
utilitas bangunan.

Inti Palma Tower dan
bukan inti yang
struktural dan hanya
berfungsi sebagai tempat
transportasi vertikaldan
utilitas bangunan.

Inti Palma Tower dan
bukan inti yang
struktural dan hanya
berfungsi sebagai
tempat transportasi
vertikaldan utilitas
bangunan.

ANALISA
Inti Core bukan
inti struktural
Shear wall
(Dinding Geser)
Kolom miring dapat menstabilkan
struktur terhadap beban dan angin, balok
horinzontal sangat efisien jika dihadapkan
dengan beban lateral pada bangunan palma
tower
Kolom menara palma miring,
karena untuk memperkuat
struktur Bangunan dan
menaylurkan beban langsung
ketanah.
ANALISA
Struktur Atap yang di gunakan pada Menara Palma
Pada bangunan palma tower menggunakan atap datar dan menggunakan struktur atap
dak beton karena atap dari palma tower merupakan bagian dari struktur bangunan yang
berfungsi sebagai penutup/pelindung bangunan dari panas terik matahari dan hujan sehingga
memberikan kenyamanan bagi penggunan bangunan kantor tersebut.
Struktur atap pada palma tower dibuat dengan mengikuti atau menyesuaikan dengan
denah atau bentuk keseluruhan bangunan palma tower yang berbentuk seperti huruf A.
Material struktur atap dak pada palma tower yaitu menggunakan beton bertulang sehingga
pada bagian atas bangunan dapat digunakan sebagai tempat untuk mesin lift
ANALISA
Beban yang tejadi pada Struktur Menara Palma
Beban gempa jika terjadi
pada menara palma akan
berbentuk seperti gambar
simulasi
Beban angin Jika
terjadi pada
menara Palma
akan seperti pada
gambar karena
bentu menara
palma yang
aerodinamis
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Menara palma adalah salah satu bangunan bertingkat tinggi yang terdapat di indonesia dan memilki bentuk
yang unik serta berkonsep green arsitektur.
Bangunan bertingkat tinggi menara palma menggunakan struktur rigid frame (rangka kaku) yang dilengkapi core
tapi core yang berada di menara palma bukan struktur hanya sebagai tempat utilitas pada menara palma.
Pada struktur menara palma yang berbentuk sepeti huruf A menggunakan kolom dan balok yang terbuat dari
beton bertulang agar membuat struktur bangunan kuat, kaku dan tahan terhadapa gaya dan beban yang ada
pada menara palma tersebut.
Berdasarkan teori pada BAB IV, beban dan gaya yang terjadi di bangunan menara palma adalah beban angin,
beban mati, beban hidup, beban gempa,dan beban struktur.
Pada saat merancang bangunan tinggi kita harus memikan dulu aspek-aspek apa saja yang memepengaruhi
struktur bangunan tinggi (pada Bab IV)

Saran
Sebelum merencanakan suatu struktur bangunan gedung seperti menara palma hendaknnya didahului
dengan studi kelayakan agar pada perhitungan struktur nantinya dapat diperoleh hasil perencanaan yang
memuaskan baik dari segi mutu, biaya, maupun waktu.
Peraturan dan pedoman pedoman standar dalam perencanaan struktur harus selalu diikuti, sehingga
bangunan yang dihasilkan nantinya selalu memenuhi persyaratan yang terbaru seperti dalam hal peraturan
perencanaan struktur tahan gempa, standar perencanaan struktur beton, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Zuhri, Syaifuddin, 2011, Sistim struktur pada bangunan bertingkat, Penerbit Humaniora, jakarta.
Schueller, woflgang, 1969, Struktur bangunan bertingka tinggi, Penerbit PT Eresco, Bandung.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan_tinggi (Diakses May, 2013)

http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=337404 (Diakses may 2013)

http://www.rumah99.com/sistem.php?id=8&bahasa=&halaman=lihat_berita (Diakses Juli, 2013)

http://mappaturi.wordpress.com/2009/11/12/sejarah-perkembangan-bangunan-tinggi/ (Diakses
Juni, 2013)

http://aldynauri.blogspot.com/2011/05/struktur-bangunan-tinggi_31.html (Diakses Juni, 2013)

http://id.scribd.com/doc/91950393/Sistem-Struktur-Bangunan-Tinggi (Diakses Juni, 2013)

THANK YOU....

Вам также может понравиться