Вы находитесь на странице: 1из 27

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketatnya persaingan dalam dunia kerja menuntut manusia untuk
mempunyai potensi yang unggul agar mampu beradaptasi dengan
perkembangan dan perubahan zaman diseluruh aspek kehidupan.
Perkembangan dan perubahan tersebut membutuhkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas. Kualitas Sumber Daya Manusia itulah yang
nantinya akan menentukan kemajuan bangsa dimasa yang akan datang. Salah
satu langkah untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas
adalah dengan Pendidikan.
Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi
sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan telah mempersiapkan
suatu program dimana mahasiswanya akan dibekali pengetahuan serta
ketrampilan untuk terjun kedunia pendidikan dan sekaligus terjun kedunia
bisnis.
Praktek Kerja Bisnis (PKB) merupakan mata kuliah yang dapat
mempersiapkan mahasiswa untuk terjun kedunia bisnis dan menunjang
kompetensi tenaga Ahli Madya Akuntansi. Praktek Kerja Bisnis (PKB)
adalah mata kuliah dari kurikulum baru 2000 yang ditetapkan oleh Rektor
2

Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dilaksanakan mulai tahun
akademik 2002 / 2003 (Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Nomor:110/II/2002 tentang Pemberlakuan Kurikulum Baru
(Kurikulum 2002).
Kegiatan Praktik Kerja Bisnis (PKB) ini dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam mengelola
kegiatan dan informasi yang berkaitan dengan akuntansi, dan untuk mencapai
relevansi pendidikan sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Praktik Kerja Bisnis (PKB) juga merupakan salah satu persyaratan kelulusan
mahasiswa dalam pengambilan mata kuliah Praktik Kerja Bisnis. Oleh karena itu
Praktik Kerja Bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi-kompetensi
mahasiswa seperti memiliki kemampuan dalam menetapkan berbagai pengetahuan
dan ketrampilan dalam bidang ekonomi akuntansi di lapangan kerja.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo merupakan Perusahaan
yang sengaja penulis gunakan sebagai tempat latihan kerja (magang) karena
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perpajakan. Penulis berharap selama
melaksanakan latihan kerja (magang) dapat memperoleh banyak informasi
dan pengalaman tentang dunia kerja yang nyata dimana pengalaman itu dapat
penulis gunakan sebagai bekal awal untuk terjun ke dunia kerja nantinya.

B. Tujuan Praktek Kerja Bisnis (PKB)
Tujuan yang akan dicapai dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Bisnis
(PKB) antara lain sebagai berikut:
3

1. Untuk mengembangkan dan menerapkan berbagai pengetahuan dalam
bidang ekonomi akuntansi yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah
pada praktek dunia kerja sesungguhnya
2. Untuk menunjang kompetensi tenaga ahli madya akuntansi.
3. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada mata kuliah Praktik Kerja
Bisnis.
4. Untuk mempersiapkan mental mahasiswa dalam berinteraksi dengan
keadaan didunia kerja yang nyata.

C. Manfaat Praktek Kerja Bisnis (PKB)
Manfaat yang diharapkan dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Bisnis
(PKB) antara lain sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
Dapat mengembangkan dan menerapkan berbagai pengetahuan dalam
bidang ekonomi akuntansi yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah
pada praktek dunia kerja sesungguhnya.
b. Manfaat Praktis
1. Dapat menunjang kompetensi tenaga ahli madya akuntansi.
2. Dapat memenuhi persyaratan kelulusan pada mata kuliah Praktik
Kerja Bisnis.
3. Dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa terutama dalam
kemampuan berinteraksi.

4

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
a. Tempat Pelaksanaan
Penulis malaksanakan Praktek Kerja Bisnis (PKB) di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo yang beralamat di Jl. Gajah Mada
No.46 Surodikraman Ponorogo 63911. Penulis ditempatkan di Bagian
Pelayanan dan Ekstensifikasi Perpajakan.
b. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktek Kerja Bisnis (PKB) dilakukan selama satu
bulan yaitu dari tanggal 21 Januari 2013 sampai dengan 22 Februari 2013
dengan lima hari kerja yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, dan
jam kerja dimulai dari jam 07.30 - 16.00 WIB.













5

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan
1. Latar Belakang Berdirinya KPP Pratama Ponorogo
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo didirikan pada tanggal
19 November 2007. Pada saat itu Kantor Pelayanaan Pajak Pratama
Ponorogo belum memiliki gedung sendiri, sehingga masih menyewa
Gedung Serba Guna Bhakti di Jl. Soekarno Hatta No. 194 Kelurahan
Banyudono Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo sebagai tempat
untuk melaksanakan tugas dan fungsinya.Kemudian pada tahun 2010 KPP
Pratama Ponorogo mulai membangun gedung sendiri.Gedung tersebut di
bangun di Jalan Gajah Mada, Surodikraman, Ponorogo.Pembangunan
gedung ini memakan waktu satu tahun dan selesai pada awal tahun
2011.Akhirnya, pada tanggal 2 Mei 2011 KPP Pratama Ponorogo resmi
pindah alamat dan menggunakan gedung baru yang beralamat di Jl. Gajah
Mada No. 46 Surodikraman, Ponorogo.

2. Visi dan Misi KPP Pratama Ponorogo
Visi : Menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik
di wilayah Asia Tenggara.
Misi : Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan
menerapkan Undang-Undang Perpajakan secara adil dalam
6

rangka membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran
rakyat.

3. Kegiatan Unit Kerja
Kegiatan KPP Pratama Ponorogo adalah melaksanakan
penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak
Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang
Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, serta Pajak Bumi dan Bangunan
dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
KPP Pratama Ponorogo juga menyelenggarakan fungsi:
a. pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi
perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan
subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan;
b. penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;
c. pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan
pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya;
d. penyuluhan perpajakan;
e. pelaksanaan registrasi Wajib Pajak;
f. pelaksanaan ekstensifikasi perpajakan;
g. penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak;
h. pelaksanaan pemeriksaan pajak;
i. pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak;
7

j. pelaksanaan konsultasi perpajakan;
k. pelaksanaan intensifikasi;
l. pembetulan ketetapan pajak;
m. pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan;
n. pelaksanaan administrasi kantor.

4. Wilayah KPP Pratama Ponorogo
KPP Pratama Ponorogo merupakan kantor pajak yang bertanggung
jawab terhadap administrasi perpajakan di Kabupaten Ponorogo dan
Kabupaten Pacitan. Administrasi perpajakan di wilayah Pacitan dilakukan
melalui Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan
(KP2KP) yang akan mengirimkan semua data ke KPP Pratama Ponorogo
sebagai koordinator.
Wilayah kerja KPP Pratama Ponorogo meliputi Kabupaten
Ponorogo dan Kabupaten Paciatan. Rinciannya adalah sebagai berikut :
Kabupaten Ponorogo :
1 KecamatanBabadan 12 KecamatanPonorogo
2 KecamatanBadegan 13 KecamatanPudak
3 KecamatanBalong 14 KecamatanPulung
4 KecamatanBungkal 15 KecamatanSambit
5 KecamatanJambon 16 KecamatanSampung
8

6 KecamatanJenangan 17 KecamatanSawoo
7 KecamatanJetis 18 KecamatanSiman
8 KecamatanKauman 19 KecamatanSlahung
9 KecamatanMlarak 20 KecamatanSooko
10 KecamatanNgebel 21 KecamatanSukorejo
11 KecamatanNgrayun

Kabupaten Pacitan :
1 KecamatanPacitan 7 KecamatanPringkuku
2 KecamatanKebonagung 8 KecamatanDonorojo
3 KecamatanArjosari 9 KecamatanNawangan
4 KecamatanTulakan 10 KecamatanTegalombo
5 KecamatanNgadirojo 11 KecamatanSudimoro
6 KecamatanPunung 12 Kecamatan Bandar

5. Data Keuangan
Terlampir





9

B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi KPP Pratama Ponorogo
KEPALA KPP
PRATAMA
PONOROGO
PEGAWAI
FUNGSIONAL
SEKSI
PENGOLAHAN
DATA DAN
INFORMASI
SEKSI
PELAYANAN
SEKSI
PENAGIHAN
SEKSI
PENGAWASAN
DAN
KONSULTASI I
SEKSI
PENGAWASAN
DAN
KONSULTASI II
SEKSI
EKSTENSIFIKASI
SEKSI
PEMERIKSAAN
DAN KEPATUHAN
INTERNAL
SUB BAGIAN
UMUM
KP2KP PACITAN

Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
62/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Direktorat Jenderal Pajak masing-masing seksi mempunyai tugas sebagai
berikut :
a. SubbagianUmum.

Subbagianumummempunyaitugasmelakukanurusankepegawaian,keuangan
,tatausaha, danrumahtangga.
b. SeksiPengolahan Data danInformasi.
SeksiPengolahan Data
danInformasimempunyaitugasmelakukanpengumpulan, pencarian,
danpengolahan data, penyajianinformasiperpajakan,
10

perekamandokumenperpajakan, urusantatausaha penerimaanperpajakan,
pengalokasianPajakBumidanBangunandan Bea PerolehanHakatas Tanah
danBangunan, pelayanandukungantekniskomputer, pemantauanaplikasi e-
SPT dan e-Filing, pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG,
sertapenyiapanlaporankinerja.
c. SeksiPelayanan.
SeksiPelayananmempunyaitugasmelakukanpenetapandanpenerbitanproduk
hukumperpajakan,pengadministrasiandokumendanberkasperpajakan,
penerimaandanpengolahanSuratPemberitahuan,
sertapenerimaansuratlainnya, penyuluhanperpajakan,
pelaksanaanregistrasiWajibPajak, sertamelakukankerjasamaperpajakan.
d. SeksiPenagihan.
SeksiPenagihanmempunyaitugasmelakukanurusanpenatausahaanpiutangpa
jak, penundaandanangsurantunggakanpajak, penagihanaktif,
usulanpenghapusanpiutangpajak, sertapenyimpanandokumen-
dokumenpenagihan.
e. SeksiPemeriksaan.
SeksiPemeriksaanmempunyaitugasmelakukanpenyusunanrencanapemeriks
aan, pengawasanpelaksanaanaturanpemeriksaan,
penerbitandanpenyaluranSuratPerintahPemeriksaanPajaksertaadministrasi
pemeriksaanperpajakanlainnya.
f. SeksiEkstensifikasi Perpajakan
11

SeksiEkstensifikasimempunyaitugasmelakukanpengamatanpotensiperpaja
kan,pendataanobjekdansubjekpajak, pembentukandanpemutakhiran basis
data nilaiobjekpajakdalammenunjangekstensifikasi.
g. SeksiPengawasandanKonsultasi
SeksiPengawasandanKonsultasimempunyaitugasmelakukan pengawasank
epatuhankewajibanperpajakanWajibPajak,
bimbingan/himbauankepadaWajibPajakdankonsultasiteknisperpajakan,
penyusunanprofilWajibPajak, analisiskinerjaWajibPajak, rekonsiliasi data
WajibPajakdalamrangkamelakukanintensifikasi,
usulanpembetulanketetapan pajak,
usulanpenguranganPajakBumidanBangunandan Bea PerolehanHakatas
Tanah danBangunan,
sertamelakukanevaluasihasilbanding.TerdapatduaSeksiPengawasandanKo
nsultasi di KPP PratamaPonorogoyaituSeksiWaskon I danSeksiWaskon II.
h. KelompokJabatanFungsional.
KelompokJabatanFungsionalmempunyaitugasmelakukankegiatansesuaide
nganjabatanfungsionalmasing-masingberdasarkanperaturanperundang-
undangan yang
berlaku.KelompokJabatanFungsionalterbagidalamberbagaikelompoksesuai
denganbidangkeahliannya.TerdapatduaKelompokJabatanFungsionalyaituF
ungsionalPemeriksaPajakdanFungsionalPenilai.


12




BAB III
TINJAUAN KHUSUS SEKSI PELAYANAN DAN SEKSI
EKSTENSIFIKASI PERPAJAKAN

A. Seksi Pelayanan
1. Struktur Organisasi Bagian
Terlampir
2. Sistem dan Prosedur Kerja
Sistem kerja yang diterapkan pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama yaitu sebagai berikut :
a. Hari kerja yaitu hari senin sampai hari jumat.
b. Masuk kerja jam 07.30 WIB sampai jam 17.00 WIB.
c. Waktu istirahat pada jam 12.00 - 13.30 WIB.
d. Selain itu karyawan juga diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah
serta bagi yang muslim.
e. Setiap hari selasa dan kamis diadakan rapat atau IHT yang wajib diikuti
seluruh pegawai.
Prosedur kerja dalam Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah
sebagai berikut :
Tugas Pelaksana :
13

a. Penataan surat, dokumen dan pelaporan wajib pajak pada Tempat
Pelayanan Terpadu
b. Melayani pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak
c. Melayani penyelesaian permohonan pengukuhan pengusaha kena
pajak
d. Melayani perubahan identitas wajib pajak
e. Melayani penyelesaian pemindahan wajib pajakdi kantor
pelayanan pajak lama
f. Melayani penyelesaian pemindahan pengusaha kena pajak di
kantor pelayanan pajak lama
g. Penyelesaian pemindahan wajib pajak di kantor pelayanan pajak
baru
h. Menerima dan mengolah SPT tahunan pajak penghasilan
i. Menerima dan mengolah SPT masa
j. Menyelesaikan permohonan perpanjangan jangka waktu
penyampaian SPT tahunan PPh
k. Menerbitkan surat teguran penyampaian SPT masa
l. Menerbitkan surat teguran penyampaian SPT tahunan PPh
m. Meneliti hasil keluaran berupa SPPT/STTS/DHKP/DHR
n. Melayani penyelesaian permohonan pencetakan salinan
SPPT/SKP/STP
o. Melakukan peminjaman/pengiriman berkas
p. Melaksanakan pemenuhan permintaan konfirmasi dan klarifikasi
14

q. Melakukan penyelesaian permohonan pembukuan dalam bahasa
inggris dan mata uang dollar amerika serikat
r. Menerbitkan surat perintah membayar kelebihan pajak untuk
perwakilan negara asing dan badan-badan internasional serta
pejabat/tenaga ahlinya
s. Menyampaikan permintaan revaluasi aktiva tetap dari wajib pajak
ke kantor wilayah
t. Melaksanakan penyelesaian pemberitahuan penggunaan norma
penghitungan
u. Melayani permintaan penetapan sebagai daerah terpencil
v. Menerbitkan surat ketetapan pajak
w. Menyelesaikan penghapusan nomor pokok wajib pajak
x. Menyelesaikan pencabutan pengukuhan pengusaha kena pajak
y. Memroses dan penatausahaan dokumen masuk di seksi pelayanan
z. Penatausahaan dokumen wajib pajak
aa. Menyisihkan anak berkas WP yang tahun/masa pajaknya telah
melampaui 10 tahun

B. Seksi Ekatensifikasi Perpajakan
1. Struktur Organisasi Bagian
Terlampir
2. Sistem dan Prosedur Kerja
15

Prosedur kerja dalam Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah
sebagai berikut :
Tugas Pelaksana :
a. Memroses dan penatausahaan dokumen masuk di seksi
ekstensifikasi perpajakan
b. Melayani pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor
c. Melayani pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian lapangan
d. Menerbitkan surat himbauan untuk ber-NPWP
e. Mencari data dari pihak ketiga dalam rangka
pembentukan/pemutakhiran bank data perpajakan
f. Mencari data potensi perpajakan dalam rangka pembuatan
monografi fiskal
g. Melaksanakan penilaian individu objek pajak bumi dan bangunan
h. Membentuk/menyempurnakan ZNT/NIR
i. Memelihara data objek dan subjek PBB
j. Membuat daftar biaya komponen bangunan (DBKB)
k. Menyelesaikan mutasi seluruhnya objek dan subjek PBB
l. Menyelesaikan mutasi sebagian objek dan subjek PBB
m. Menyelesaikan permohonan penundaan pengembalian SPOP
n. Melayani penyelesaian permohonan surat keterangan nilai jual
objek pajak (NJOP)
o. Menerbitkan daftar nominatif usulan SP3 PSL ekstensifikasi
p. Melaksanakan kegiatan kaji ulang hasil penilaian individu
16

q. Membuat basis data peta digital
r. Membuat bank data nilai pasar properti (BDNPP)
s. Pembuatan peta desa/kelurahan oleh pejabat fungsional penilai
t. Pembentukan data awal objek dan subjek PBB
u. Melakukan penelitian pendahuluan dan penyusunan rencana kerja
v. Menerbitkan surat himbauanpendaftaran objek dan subjek PBB
w. Menerbitkan NPWP dan atau PKP dan pemindahan wajib pajak
secara jabatan
x. Melakukan verifikasi lapangan oleh pejabat fungsional penilai
y. Merencanakan/persiapan ekstensifikasiWP OP melalui pendataan
objek PBB
z. Melakukan pelaksanaan lapangan ekstensifikasi WP OP melalui
pendataan objek PBB oleh tim ekstensifikasi
aa. Pelaksanaan administrasi ekstensifikasi WP OP melalui pendataan
objek PBB oleh tim ekstensifikasi
3. Uraian Prosedur
a. Kepala Kantor Pelayanan Pajak memberikan pengarahan dan
menugaskan para Kepala Seksi/ Kepala Subbagian untuk
menyusunRencana Kerja Seksi/ Subbagian untuk menyusun Rencana
Kerja seksi/ Subbagian masing-masing.
b. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan Pelaksana
untuk menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Seksi
Ekstensifikasi Perpajakan.
17

c. Pelaksanaan menyiapkan bahan Rencana Kerja berdasarkan hasil kerja
tahun berjalan dan usulan Rencana Kerja tahun berikutnya,berupa
Rencana Kerja Penilaian Individual/ Masal, Rencana Kerja Pendataan
Objek dan Subjek PBB, Rencana Kerja Pencarian Data, dan Rencana
Kerja Penyandingan NOP dan NPWP, selanjutnya menyampaikan
kepada Kepala seksi Ekstensifikasi Perpajakan.
d. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempelajari, membahas, dan
menyusun konsep Rencana Kerja bersama para Pelaksana/Pejabat
Fungsional Penilai PBB, selanjutnya menyampaikan kepada Kepala
Kantor Pelayanan Pajak.
e. Kepala Kantor Pelayanan Pajak meneliti, menyetujui Rencana Kerja
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan dan mengembalikan kepada Kepala
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan.
f. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan Pelaksanaan
untuk menyampaikan Rencana Kerja Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
ke Subbagian Umum untuk dikompilasi menjadi Rencana Kerja
Kantor Pelayanan Pajak.
g. Pelaksana menyampaikan Rencana Kerja Seksi Ekstensifikasi
Perpajakan ke Subbagian Umum untuk dikompilasi menjadi
Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak.
h. Kepala Seksi Eksentifikasi Perpajakan menerima Rencana Kerja
Kantor Pelayanan Pajak yang telah ditandatangani Kepala Kantor dari
18

Kepala Subbagian Umum dan meneruskan kepada para Pelaksana
untuk menatausahakan dan melaksanakan.
i. Pelaksanaan menatausahakan dan melaksanakan Rencana Kerja
Kantor Pelayanan tersebut.
C. Jenis Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Bisnis di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Ponorogo selama satu bulan tersebut dilaksanakan secara rolling
karena di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo tersebut memiliki
beberapa Seksiyang diantaranya : Subbagian Umum, Seksi Pengolahan Data
dan Informasi, Seksi Pelayanan, Seksi Penagihan, Seksi Pemeriksaan, Seksi
Ekstensifikasi Perpajakan,Seksi Pengawasan dan Konsultasi, Seksi
Pelayanan,Penyuluhan dan Knsultasi Perpajakan.
Jenis kegiatan Praktik Kerja Bisnis di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Ponorogo selama satu bulan antara lain (5 hari kerja: senin -
jumat):
No Hari / Tanggal Jenis Kegiatan
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan dan Seksi
Pelayanan
1. 21 Januari 2013 - Mempersiapkan surat undangan untuksosialisasi
pengisian SPT Tahunankepada WP
- Mencocokan Nama, Alamat WP
2. 22 Januari 2013 -Menyiapakan yang diperlukan untuk sosialisasi
19

SPT Tahunan antara lain : buku panduan pengisisan
SPT, mencetak daftar nama WP yang
diundang,prinntout
- Pelaksanaaan Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan
3. 23 Januari 2013 - Mempersiapkan surat himbuan untuk Wajib Pajak
- Pengemasan surat, per kelurahan
4. 24 Januari 2013 - Libur Maulid Nabi Muhammad
5. 25 Januari 2013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
- Mengarsipkan LPAD (Lemabr Pengawasan Arus
Dokumen)
6. 28 Januari 2013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
- Mengelola Surat
7. 29 Januari 2013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
- Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan
Pajak)
8. 30 Januari 2013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
- Mengelola STTS
9. 31 Januari 2013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
- Mengelola STTS
10. 1 Februari 013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
- Mengarsipkan LPAD (Lembar Pengawasan Arus
Dokumen)
11. 4 Februari 2013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
20

- Mengelola STTS
12. 5 Februari 2013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
- Mengelola STTS dan mengarsipkan LPAD
13. 6 Februari 2013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
- Mencetak identitas NPWP
- Mengelola Surat
14. 7 Februari 2013 - Mengarisipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)
- Mengelola surat
- Mencetak identitas NPWP
15. 8 Februari 2013 - Mengelola STTS
- Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan
Pajak)
16. 11 Februari 2013 - Mencetak identitas NPWP
- Mengarsipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)
17. 12 Februri 2013 - Mengelola surat
- Mencetak data WP yang akan disurvei lapangan
18. 13 Februari 2013 - Mengelola STTS
- Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan
Pajak)
19. 14 Januari 2013 - Mencetak data WP yang akan disurvei lapangan
- Mengarsipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)
20. 15 Februari 2013 - Mencetak identitas NPWP
- Mengelola STTS
21

21. 18 Februari 2013 - Isin ke kampus untuk mengikuti kuliah Micro
Teaching
22. 19 Februari 2013 - Mengelola STTS
- Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan
Pajak)
- Mengarsipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)
23. 20 Februari 2013 - Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
- Mengelola STTS
- Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan
Pajak)
24. 21 Februari 2013 - Mengarisipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)
- Mengelola surat keluar masuk
- Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)
25. 22 Februari 2013 - Pamitan sekaligus perpisahan dengan Pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo

D. Jumlah Tenaga Kerja
Berikut penulissajikan data mengenaidistribusipegawai yang ada di
Kantor PelayananPajakPonorogo.DatatersebutpenulisambilpadabulanJuli
2012.
DistribusiPegawai di KPP PratamaPonorogo
No Uraian JumlahPegawai
22

1 Kepala Kantor 1
2 SubbagianUmum 7
3 SeksiPengolahan Data danInformasi 7
4 SeksiPelayanan 9
5 SeksiPenagihan 4
6 SeksiEkstensifikasi 4
7 SeksiPemeriksaan dan Kepatuhan Internal
(RIKI)

3
8 SeksiPengawasandanKonsultasi I 9
9 SeksiPengawasandanKonsultasi II 9
10 Fungsional:
a. FungsionalPemeriksa
b. FungsionalPenilai


kp2kp

5
2


3
Total 63

E. Bentuk (Form/Dokumen) Informasi yang Digunakan
- Terlampir
F. Pengawasan
Dalam rangka melaksanakan nilai-nilai (Value) Kementerian
Keuangan, yaitu integritas, profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan
Kesempurnaan serta sebagai wujud nyata pelaksanaan tata kelola
pemerintah yang baik (Good Governance), maka Direktorat Jenderal Pajak
secara konsisten melakukan pengawasan internal terhadap para
pegawainya.
Pengawasan merupakan salah satu unsur untuk menjamin
23

tercapainya pelaksanaan tugas kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo
secara efektif dan efisien, selaras dengan terwujudnya visi dan misi.
Pengawasan yang dilakukan antara lain sebagai berikut :
1. Penilaian antar pegawai
Antar pegawai saling menilai antara pegawai yang satu dengan
yang lain. Penilaian tersebut dalam bentuk poin, yang akan
mempengaruhi tinggi rendahnya tunjangan pegawai. Dan pada akhir
bulan poin tersebut akan dijumlah. Jika poin tersebut itu tinggi maka
akan berpengaruh pada tingkat gaji yang tinggi pula. Dan sebaliknya
jika poinnya rendah maka tingkat gajinya pun rendah. Sehingga
masing-masing pegawai saling mengawasi satu sama lain, namun
penilaian ini secara rahasia, misal pegawai A menilai atau memberi
poin kepada pegawai B, akan tetapi pegawai B tidak mengetahui
jumlah poin nilai yang diberikan oleh pegawai A, dan penilaian ini
dilakukan untuk keseluruhan pegawai di kantor tersebut.
2. Absensi dengan sistem Finger Print
Jam masuk pukul 07.30 WIB para pegawai absen dengan
finger print. Istirahat pukul 12.00-13.30 WIB. Kemudian para pegawai
absensi kembali.
3. Kode Etik
Kantor Direktorat Jenderal Pajak mempunyai kode etik berupa
larangan pegawai yang diberlakukan untuk setiap Kantor Pelayanan
Pajak Pratama yang ada di seluruh Indonesia, secara tidak langsung
24

hal ini dijadikan sebagai tolak ukur dalam melakukan tindakan-
tindakan saat bekerja maupun berada di kantor. Larangan pegawai
tersebut, antara lain sebagai berikut :
1) Bersikap diskriminatif dalam melakukan tugas,
2) Menjadi anggota atau simpatisan aktif partai politik,
3) Menyalahgunakan kewenangan jabatan baik langsung maupun
tidak langsung,
4) Menyalahgunakan fasilitas kantor,
5) Menerima segala pemberian dalam bentuk apapun, baik langsung
maupun tidak langsung, dari wajib pajak, sesama pegawai yang
menerima, patut diduga memiliki kewajiban yang berkaitan dengan
jabatan atau pekerjaannya,
6) Menyalahgunakan data dan atau informasi perpajakan,
7) Melakukan perbuatan yang patut diduga dapat
mengakibatkangangguan, kerusakan, dan atau perubahan data pada
sistem informasi milik Direktorat Jenderal Pajak,
8) Melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma
kesusilaan dan dapat merusak citra serta martabat Direktorat
Jenderal Pajak.




25







BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktek Kerja Bisnis pada pelaksanaannya dilakukan dengan cara
latihan kerja (magang), memberikan keterampilan kepada mahasiswa
bagaimana mengelola sistem informasi (akuntansi) bagian keuangan,
pembelian, produksi, pemasaran dan personalia.
Dalam hal ini kami melaksanakan Praktek Kerja Bisnis (PKB) di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo. Dalam menyelenggarakan
tugas pokoknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo mempunyai
visi utama menjadi Institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem
administrasi modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat
dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.
Tujuan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo adalah
menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-undang
Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran
26

Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan
yang efektif dan efisien.

B. Saran
Adapun saransaran yang dapat saya sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Pihak Kampus / Universitas:
Sebelum magang di laksanakan, hendaknya mahasiswa diberikan
pembekalan magang yang benar-benar matang, yang bisa memberikan
gambaran bagaimana sistem dan cara kerja di instansi dimana mahasiswa
akan di tempatkan. Sehingga mahasiswa dengan mudah untuk
menyesuaikan dan beradaptasi dengan dunia kerja nyata.
2. Pihak Instansi
1. Kinerja para pegawai harus dipertahankan demi kemajuan Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo.
2. Komunikasi antara atasan dengan pegawai harus terjalin dengan baik
untuk kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo.
3. Pihak instansi sebaiknya menempatkan peserta magang di bagian yang
sesuai dengan jurusan mahasiswa bersangkutan.





27

DAFTAR PUSTAKA


Arsip KPP Pratama padang 2013
http://www.pajak.go.id
http://www.suaramerdeka.com/harian/0702/08/opi07.htm
Murti Sumarni, Salamah Wahyuni, Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE-UGM,
2001
Ridwan Pangestu, Sistem Penulisan Laporan Magang, PT. Grafindo Media
Pratama,Tahun 2005
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta-Bandung, 1999

Вам также может понравиться