Вы находитесь на странице: 1из 55

[1]

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sebagai calon pendidik,keterampilan yang harus kita kuasai adalah sistem penlaian
hasil belajar peserta didik.Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di
sekolah,aspek-aspek yang berkenaan dengan pemilihan alat penilaian,penyusunan soal ,
pengolahan dan intepretasi data hasil penilaian, analisis butir soal untuk memperoleh
kualitas soal yang memadain,serta pemanfaatan data hasil penilaian sangat berpengaruh
terhadap kualitas lulusan.
Jika kita ingin menghendaki hasil evaluasi yang baik,maka kita harus tahu tentang
unsur-unsur penting dalam situasi belajar mengajar.Evaluasi yang baik harus membantu
anak mencapai tujuan sebagai inti proses belajar mengajar.untuk mendapat hasil evaluasi
yang baik.maka alat evaluasi yang digunakan juga harus baik.
Baik buruknya suatu tes atau alat evaluasi dapat di tinjau dari beberapa segi yaitu:
1. Validitas,suatu alat pengukur di katakan valid apabila alat pengukur tersebut
dapat mengukur apa yang hendak di ukur.
2. Realibilitas,suatu tes dapat di katakana reliable apabila tes tersebut
menunjukkan hasil-hasil yang mantab(konsisten)
3. Tingkat kesukaran,soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
tidak terlalu sulit
4. Daya Pembeda,suatu tes harus dapat membedakan antara murid yang pandai
dengan murid yang kurang pandai
Melihat begitu pentingnya evaluasi dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar,maka seorang guru sebagai bagian dari pelaksana proses belajar mengajar dituntut
kemampuanya dalam melaksanakan evaluasi yang baik,dan secara otomatis dituntut untuk
membuat tes atau alat evaluasi yang baik pula.



[2]

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis butir soal?
2. Apa saja aspek-aspek yang di analisis dalam analisis butir soal?
3. Bagaimana kisi-kisi soal tentang gerak?
4. Bagaimana hasil analisis butir soal tentang gerak?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang analisis butir soal
2. Mahasiswa dapat mengetahui aspek-aspek yang dianalisis dalam analisi butir soal
3. Mahasiswa mengetahui kisi-kisi soal tentang gerak
4. Mahasiswa mengetahui hasil analisi butir soal tentang gerak
















[3]

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kerangka Teori
Analisis butir soal merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui
derajat kualitas suatu tes,baik tes secara keseluruhan maupun butir soal yang menjadi
bagian dari tes tersebut (arifin.2012:311).
Manfaat dari analisi butir soal:
1.Untuk mengetahui apakah butir-butir soal yang disusun sudah berfungsi sesuai dengan apa
yang dikehendaki oleh penyusun soal.
2.Sebagai umpan balik bagi siswa untuk mengetahui kemampuan mereka dalam menguasai
suatu materi.
3.Sebagai umpan balik bagi guru untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa
dalam memahami materi.
4.Sebagai acuan untuk merevisi atau memperbaiki soal
5.Untuk memperbaiki kemampuan guru dalam menulis soal (nasoetion,2007:5.18-5.19).
Hal-Hal yang perlu dianalisis yaitu:
1.VALIDITAS
Validitas suatu tes erat kaitannya dengan tujuan penggunaan tes tersebut. Namun demikian,
tidak ada validitas yang berlaku secara umum. Artinya, jika suatu tes dapat memberikan
informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, maka tes itu
valid untuk tujuan tersebut.
Ada dua unsur penting dalam validitas yaitu:
1. Validitas menunjukkan suatu derajat, ada yang sempurna, ada yang sedang, dan ada pula
yang rendah.,
2. Validitas selalu dihubungkan dengan suatu putusan atau tujuan yang spesifik
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi validitas hasil tes:

1. Faktor instrumen evaluasi
Berkaitan dengan prosedur penyusunan instrumen, seperti silabus, kisi-kisi soal, petunjuk
mengerjakan soal dan pengisian lembar jawaban, kunci jawaban, penggunaan kalimat
efektif, bentuk alternatif jawaban, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan sebagainya.
[4]

2. Faktor administrasi evaluasi dan penskoran
Berkaitan dengan alokasi waktu untuk pengerjaan soal yang tidak proporsional,
memberikan bantuan kepada peserta didik dengan berbagai cara, peserta didik saling
menyontek ketika ujian, kesalahan penskoran, termasuk kondisi fisik dan psikis peserta
didik yang kurang menguntungkan.
3. Faktor jawaban dari peserta didik
Faktor ini meliputi kecenderungan peserta didik untuk menjawab secara cepat tetapi tidak
tepat, keinginan melakukan coba-coba, dan penggunaan gaya bahasa tertentu dalam
menjawab soal bentuk uraian.
Macam-Macam Validitas secara umum:
1. Validitas permukaan
Validitas ini menggunakan kriteria yang sangat sederhana, karena hanya melihat dari sisi
muka atau tampang dari instrumen itu sendiri. Artinya, jika suatu tes secara sepintas telah
dianggap baik untuk mengungkap fenomena yang akan diukur, maka tes tersebut sudah
dapat dikatakan memenuhi syarat validitas permukaan, sehingga tidak perlu lagi adanya
judgement yang mendalam.
2. Validitas isi /kurikuler
Validitas isi mengacu pada seberapa banyak materi tes tersebut dapat mengukur
keseluruhan bahan atau materi yang telah diajarkan.
Validitas isi sering digunakan dalam pengukuran hasil belajar. Tujuan utamanya adalah
untuk mengetahui hingga mana peserta didik menguasai rnateri pelajaran yang telah
disampaikan, dan perubahan-perubahan psikologis apa yang timbul pada diri peserta didik
tersebut setelah mengalami proses pembelajaran tertentu.Validitas kurikuler berkenaan
dengan pertanyaan apakah materi tes relevan dengan kurikulum yang sudah ditentukan.
Validitas kurikuler ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: mencocokkan
materi tes dengan silabus dan kisi-kisi, melakukan diskusi dengan sesama pendidik, atau
mencermati kembali substansi dari konsep yang akan diukur (arifin.2012:314-315).
Tinggi rendahnya validitas isi suatu tes dapat dilihat dari kisi-kisi atau perencanaan tes
yang dibuat.suatu tes dikatakan memiliki validitas isi tinggi jika dalam kisi-kisi yang
dibuat termuat sampel materi yang mewakili seluruh pokok bahasan atau sub-pokok
bahasan yang telah diajarkan.semakin banyak sampel materi yang akan diukur sehingga
[5]

mewakil seluruh materi yang telah diajarkan,maka semakin tinggi pula validitas isi tes
tersebut (nasoetion dkk,2007:5.7).
3.Validitas empiris/validitas yang dihubungkan dengan kriteria (criterion-related validity)
Validitas ini biasanya menggunakan teknik statistik, yaitu analisis korelasi. Hal ini
disebabkan validitas empiris mencari hubungan antara skor tes dengan suatu kriteria
tertentu yang merupakan suatu tolok ukur di luar tes yang bersangkutan. Namun, kriteria
itu harus relevan dengan apa yang akan diukur. Ada tiga macam validitas empiris, yaitu:
a. Validitas prediktif (predictive validity) bermaksud melihat hinggamana suatu tes
dapat memprakirakan perilaku peserta didik pada masa yang akan datang.
b. Validitas kongkuren (concurrent validity) jika kriteria standarnya berlainan
c. Validitas sejenis (congruent validity) jika kriteria standarnya sejenis (arifin.2012:314-
315).
4. Validitas konstruk
Validitas konstruk berkenaan dengan pertanyaan hinggamana suatu tes betul-betul dapat
mengobservasi dan mengukur fungsi psikologis yang merupakan deskripsi perilaku
peserta didik yang akan diukur oleh tes tersebut.
Validitas konstruk banyak dikenal dan digunakan dalam tes-tes psikologis untuk
mengukur gejala perilaku yang abstrak, seperti kesetiakawanan, kematangan emosi, sikap,
motivasi, minat, dan sebagainya
Analisis statistika yang digunakan dalam validitas konstruk antara lain dengan analisis
faktor (factor analysis), sehingga dapat diketahui :
a. Aspek-aspek apa saja yang diukur oleh setiap butir soal.
b. Berapa besar suatu butir soal berisi faktor-faktor tertentu.
c. Faktor-faktor apa yang diukur oleh suatu butir soal.
Produk analisis faktor ini dapat menganalisis dan mempertimbangkan apakah suatu tes
betul-betul dapat mengukur fungsi psikologis yang merupakan deskripsi perilaku peserta
didik yang hendak diukur oleh tes yang bersangkutan (arifin.2012: 325).
5. Validitas factor
kriteria yang digunakan dalam validitas faktor ini dapat diketahui dengan menghitung
homoginitas skor setiap faktor dengan total skor, dan antara skor dari faktor yang satu
dengan skor dari faktor yang lain(arifin.2012: 326).
[6]


Koeifisien validitas
Untuk menentukkan indeks validitas suatu alat evaluasi kita menghitung korelasi antara
skor yang diperoleh melalui alat evaluasi tersebut dengan skor yang diperoleh melalui alat
ukur lain yang telah dibakukan (memiliki validitas tinggi).semakin tinggi koeifisien
korelasinya semakin tinggi pula validitas alat evaluasi tersebut .
Perhitungan koeifisien validitas dapat dihitung dengan:
a. Korelasi Product momen dengan simpangan
r
xy
=


keterangan:
r
xy
=koeifisien korelasi anatara variable X dan Y dua variable yang dikorelasikan
x=X-X rata-rata
y=Y-Y rata-rata
b.Korelasi product moment dengan angka kasar
r
xy
=

}{

}

keterangan :N=banyaknya subjek
c.korelasi metode ranking(rank method correlation)
r
xy
=


keterangan: d=selisish ranking X dan ranking Y (laurens,2003:22-28)
d.Teknik diagram pencar(scatter Diagram)
Teknik ini digunakan apabila kedua variabrl berbentuk nominal
r =

}{

}

[7]

Dalam statistika koeifisien korelasi tidak akan lebih kecil atau sama denga-1,00 atau tidak
lebih besar atau sma dengan +1,00.hal ini dapat dinyatakan dengan
r= +1,00 artinya korelasi sempurna positif
r= -1,00 artinya korelasi sempurna negativ
Kriteria-kriteria:
Koeifisien validitas Penafsiran
0,81 1,00
0,61 0.80
0,41 - 0,60
0,21 - 0,40
0,00 0,20
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
(arifin,2009:256-257)
Koeifisien validitas Penafsiran






Tidak valid
Validitas sangat rendah
Validitas rendah
Validitas sedang
Validitas tinggi
Validitas sangat tinggi
(laurens,2003:28)
2. RELIABILITAS
Pengertian reliabillitas mengacu pada ketepatan hasil pengukuran maka pengertian relibilitas
mengacu pada ketepatan hasil yang diperoleh dari suatu pengukuran(nasoetion dkk,2003:5.9).
Reabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrument. Suatu tes dikatakan
reliable jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada
waktu atau kesempatan yang berbeda.Tes yang reliable adalah apabila koefisien reliablitasnya
tinggi dan kesalahan baku pengukurannya(standard error of measurement) rendah
(arifin,2009:258-259).
[8]

Pengukuran reliabilitas dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan jenis tesnya
diantaranya:
1. Realibiltas Intrumen Tes obyektif
Terdapat dua teknik untuk menentukan reliabilitas instrument tes obyektif yakni : teknik
belah dua(split half technique) dan teknik non belah dua (non split half technique)
a. Teknik Belah Dua(Split half technique)
Persyaratan dalam penggunaan teknik ini adalah jumlah soal dalam alat evaluasi tersebut
haruslah genap.Teknik ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: (a).pembelahan menurut
nomor soal ganjil dan nomor soal genap biasanya disebut metode ganjil-genap dan (b) metode
awal akhir.
Untuk menentukan koeifisien realibilitas dapat menggunakan:
1.formula Spearman-Brown
Realibilitas bagian (setengah) alat evaluasi:
r
0.5 0.5
=

)(

)

keterangan:
n:banyaknya subyek
X1: kelompok data belahan pertama
X2: kelompok data belahan kedu
2. Formula Rulon
Formula rulon didasarkan atas konsep pebedaan antara skor subyek pada belahan pertanma
dan kedua,yang dapat dipandang sebagai galat(error) dari proses evaluasi.formula rulon
adalah sebagai berikut:
r
11
=

dengan S
2
=


Keterangan:
[9]

S
d
2
= varians selisih skor subyek pada kedua belahan
S
d
2
= Varians skor total
3.Formula Flanagan
Flanagan mendasarkan reliabilitas atas varians masing-masing belahan dan varians
totalnya.Formula Flanagan adlah sebagai berikut
r
11
= (

)
keterangan:
S
1
2
= varians skor belahan pertama
S
2
2
= varians skor belahan kedua
S
t
2
= varians skor total
b. Teknik Non-Belah Dua
Untuk menentukan realibiltas dengan teknik ini menggunakan rumus KR-20 dan KR-21.
1.Rumus KR-20
r
11
=(

) (

)
keterangan:
n : banyaknya butir soal
P
i
: proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar pada soal ke-i
q
i
:Proporsi banyaknya subyek yang menjawab salah pada soal ke-i
2. Rumus KR-21
r
11
=(

) (

)
dengan n: banyak butir soal
Xt rata-rata : rerata skor total
[10]

2.Reliabelitas instrument tes Uraian
Untuk mencari koeifisien reliabilitas tes uraian kita menggunakan formula atau rumus
alpha() yaitu:
=r
11
=(

) (

)
Keterangan:
n: banyaknya butir/item
S
t
2
:jumlah varians skor setiap item
S
t
2
: varians skor total
3.Reliabilitas instrument Afektif
Penghitungan reliabilitas instrument afektif dilakukan dengan 3 cara yaitu:
a.Pendekatan tes ulang,
Skor yang diperoleh dua kali pengukuran selanjutnya dikorelasikan ,koeifisien korelasi ini
merupakan estimasi dari reliabilitas instrument.
b.Pendekatan tes sejajar,
Digunakan jika tersedia dua instrument afektif memenuhi ciri-ciri parallel yaitu mengukur
aspek afektif yang sama,mengukur obyek yang sama,komponen-komponen obyeknya
sama,menggunakan skala yang sama,dikembangkan berdasarkan pola rancangan yang sama
dan spesifikasinya sama.
c. pendekatan konsistensi internal
Dalam pendekatan ini instrumen afektif dibelah menjadi beberapa bagian.untuk
menentukkan reliabilitasnya digunakan bebrbagai formula seperti:formula spearman-
Brown,formula Rulon. Dan formula alpha.(Laurens,2003:28-37).
Kriteria-Kriteria:
Besarnya angka koeifisien korelasi(koeifisien reliabilitas) bergerak antara -1 sampai dengan
+ 1.Besarnya angka koeifisien tersebut menunjukkan semakin baik reliabilitas tes
[11]

tersebut.suatu perangkat tes dikatakan cukup reliable jika koeifisien reliabilitasnya lebih dari
0,5(r0,5) (nasoetion dkk,2007:5.10).
Koeifisien Reliabilitas Penafsiran
0,80 r
0,40 r 0,80
r 0,40
Derajat reliabilitas tinggi
Derajat reliabilitas sedang
Derajat reliabilitas rendah
(Laurents,2003:39)
3. TINGKAT KESUKARAN
Suatu instrument tes yang baik memiliki butir-butir soal dengan tingkat kesukaran yang
proporsional.Instrumen tes yang baik memiliki perbandingan tingkat kesukaran
mudah:sedang:sukar yang proporsional misalnya 1:2:1, 3:5:2 atau 2:5:3 (laurens,2003:69).
Tingkat kesukaran dinyatakan dengan indeks kesukaran yang merupakan bilangan riel pada
interval 0,00-1,00.indeks kesukaran dapat dihitung dengan:
1. P =


Keterangan :
P: indeks kesukaran
Ph:proporsi siswa kelompok atas yang menjawab benar butir tes
Pl: proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab benar butir tes (Laurents,2003:69)
2. P =


Keterangan:
P: indeks ingkat kesulitan butir soal
B:jumlah siswa yang menjawab benar
N:jumlah siswa yang menjawab salah (nasoetion dkk,2007:5.20)
3.TK=


Keterangan:
[12]

WL : Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah
WH : Jumlah peserta didik yang menjawab benar dari kelompok atas
nL:jumlah kelompok bawah
nH :jumlah kelompok atas (arifin,2009:266)
Kriteria-Kriteria:
Indeks kesukaran kategori
P 0,25
0,25 P 0,75
0,75 P
Sukar
Sedang
Mudah
(laurens,2003:69)
Indeks kesukaran kategori
P 0,76
0,25 P 0,75
P 0,24
Mudah
Sedang
Sulit
(nasoetion dkk,2007:5.21)
Indeks kesukaran kategori
P 70 %
30 % P 70 %
P 30%
Mudah
Sedang
Sukar
(arifin,2009:272)


4.DAYA PEMBEDA
Daya pembeda adalah indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan butir soal membedakan
kelompok yang berprestasi tinggi dengan kelompok yang berprestasi rendah.Daya pembeda
akan menunjukkan angka -1 sampai +1, tanda negatif menunjukkan bahwa peserta tes yang
berkemampuan rendah rata-rata mampu menjawab soal tersebut (nasoetion dkk,2007:7.57).
[13]

Daya beda butir soal dapat dihitung dengan:
1.D=P
A
-P
B

Keterangan:
D :indeks daya beda butir soal
P
A
: Proporsi kelompok atas yang menjawab benar
P
B
: Proporsi kelompok atas yang menjawab benar (nasoetion dkk,2007:5.21).
2. D=P
H
-P
L
Keterangan:
D : indeks daya pembeda
P
H
: proporsi Siswa kelompok atas yang menjawab benar butir tes
P
L
: proporsi Siswa kelompok bawah yang menjawab benar butir tes (laurens,2003:71).
3.DP =


Keterangan:
DP : daya pembeda
WL : Jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah
WH :jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas
n: 27 % N
N:jumlah peserta didik (arifin,2009:273).




[14]

Kriteria-Kriteria:
Daya pembeda Kriteria
D 0,40
0,30 D 0,39
0,20 D 0,29
D 0,19
Sangat baik
Baik
Sedang
Tidak baik
(nasoetion dkk,2007:5.22)


(laurens,2003:71)

Index of discrimination Item evaluation
0,40 and up to
0,30 0,39
0,20 0,29
Below 0,29
Very good item
Reasonably good,but possibly subject to improvement
Marginal item,usually needing and being to improvement
Poor item,to be reject or improved by revision
(arifin,2009:274
Daya Pembeda Kriteria
D 0,40
0,30 D 0,39
0,20 D 0,29
D 0,20
Butir sangat baik
Butir baik
Butir cukup
Butir jelek
[15]

2.2 KISI-KISI HASIL BELAJAR DOMAIN KOGNITIF
Satuan Pendidikan :Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran :Fisika
Kelas/Semester :X/1
Pokok Bahasan :Gerak(Gerak luru,gerak rotasi dan dinamika partikel)
Kompetensi Inti :
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus
3.3 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi
4.2 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus beraturan (GLB) dan tidak beraturan
(GLBB)
4.3 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada gerak lurus.
[16]





Instrumen soal kognitif berdasarkan taksonomi revisi Bloom
Taksonomi Bloom (revisi)
Dimensi Proses Kognitif
C-1
(Mengingat)
C-2
(Memahami)
C-3
(Menerapkan)
C-4
(Menganalisis)
C-5
(Mengevaluasi)
C-6
(Mencipta)
D
i
m
e
n
s
i

P
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

A.Pengetahuan Faktual C-1
(Mengingat )
1 soal
C-2
(Memahami)
1 soal

B.Pengetahuan Konseptual
C-1
(Mengingat )
1 soal
C-2
(Memahami)
1 soal
C-3
(Menerapkan)
7 soal
C-4
(Menganalisis)
3 soal
C-5
(Mengevaluasi)
3 soal
C-6
(Mencipta)
2 soal
C.Pengetahuan Prosedural
C-1
(Mengingat )
1 soal

D.Pengetahuan
Metakognitif

Total
3 2 7 3 3 2


[17]

No Indikator Soal Level
Bentuk
Tes
Kunci Skor
1
Mengidentifikasi
satuan besaran
gaya
Satuan besaran gaya dalam SI di bawah ini yang benar adalah
a.gr m/s
2
d.m/s
b.kg cm/s e.kg m/s
2

c.m/s
2

C-1
(mengingat)
faktual
Pilihan
ganda
E 1
2
Mengidentifikasi
kelajuan
Definisi kelajuan yang benar adalah
a.Kecepatan setiap satuan waktu
b.Percepatan setiap satuan waktu
c.Perubahan masa setiap satuan waktu
d.jarak yang ditempuh setiap satuan waktu
e.perpindahan yang ditempuh setiap satuan waktu
C-1
(mengingat)
Konseptual
Pilihan
ganda
D 1
3
Mengurutkan
Prosedur
mengukur gaya
berat
Urutkanlah pengukuran berat gaya berat benda dengan
menggunakan neraca pegas:
1.lihat skala yang ditunjukkan oleh neraca pegas
2.siapkan alat dan bahan (neraca pegas dan bandul besi)
3.pastikan skala yang ditunjukkan sebelum balok di
gantungkan menunjukkan angka nol
4. gantungkan bandul pada neraca pegas
5. ambil bandul
C-2
(mengingat)
Prosedural
Pilihan
ganda
C 1
[18]

Urutan Prosedur yang benar adalah
a.1,2,3,4,5 d.2,3,1,4,5
b.1,3,2,5,4 e.2,4,3,5,1
c.2,3,5,4,1
4.
Memilih skala
speedometer
Skala yang digunakan sebagai satuan speedometer dalam
mengukur kecepatan yang paling umum digunakan di amerika
adalah
a.mil/hour d.knot
b.Km/hour e.cm/s
c.m/s
C-2
(memahami)
Faktual
Pilihan
ganda
A 1
5
Mengidentifikasi
gerak jatuh bebas
Terdapat sehelai bulu dan bola dijatuhkan dari suatu
ketinggian maka yang pertama menyentuh permukaan tanah
apabila gesekan udara diabaikan(berada di dalam ruang
hampa) ?
a. sehelai bulu dan bola d.bola
b. sehelai bulu e. keduanya melayang
c. tidak akan sampai ke permukaan tanah
C-2
(Memahami)
Konseptual
Pilihan
ganda
A 1
6
Menghitung
perpindahan suatu
benda
Budi berjalan 5 m kearah utara lalu berbelok ke selatan sejauh
1 m lalu berjalan lagi menuju timur sejauh 3 m maka
perpindahan dan arah perpindahan budi adalah
a.4m ke selatan d.5m ke timur laut
C-3
(Menerapkan)
Konseptual
Pilihan
ganda
D 1
[19]

b.3m ke timur e.3 meter ke baratdaya
c.5 m ke tenggara
7
Menghitung
perpindahan
benda saat
bergerak lurus
berubah beraturan
sebuah bus bergerak dengan kecepatan awal 72
km/jam.karena ada lampu merah bus tersebut di rem sehingga
kecepatanya berubah 5m/s tiap detik.pada jarak berapa bus
tersebut akan berhenti?
a.39 m d.41 m
b.38 m e. 40,5 m
c.40 m

C-3
(Menerapkan)
Konseptual
Pilihan
ganda
C 1
8
Menghitung
Kecepatan benda
saat bergerak
vertical ke atas
Terdapat sebuah benda bergerak vertical keatas dengan
kecepatan awal 25 m/s dan percepatan gravitasi=10 m/s
2
dan
waktu yang di perlukan untk mencapai ketinggian maksimum
adalah 2 s maka.kecepatan pada ketinggan maksimum
adalah?
a.5,0m/s d.5,1 m/s
b.0 m/s e.4,98 m/s
c.5,2 m/s
C-3
(menerapkan)
Konseptual
Pilihan
ganda
B 1
9
Menghitung gaya
pada benda yang
Sebuah mobil memiliki massa 8 kwintal dengan kelajuan
tangensial 10 m/s.Mobil tersebut melintasi jalan di puncak
C-3
(Menerapkan)
Pilihan
ganda
D 1
[20]

bergerak rotasi bukit yang berupa busur lingkaran tersebut 20 m,maka berapa
gaya tekan roda mobil itu pada jalan tersebut?
a. 3 KN c.3.5 KN e.4.5 KN
b. 2 KN d.4 KN
Konseptual

10
Menghitung
percepatan
sentripetal dari
dua roda yang
dihubungkan
dengan sabuk




Diketahui gambar seperti gambar diatas jika jari-jari A= 8 cm
dan B= 2 cm dan roda A memiliki kelajuan anguler sebesar
10 rad/s,maka percepatan sentripetal roda B adalah
a.30 m/s
2
d.33 m/s
2

b.31 m/s
2
e.34 m/s
2

c.32 m/s
2

C-3
(Menerapkan)
Konseptual
Pilihan
ganda
C 1
11
Menghitung
kecepatan benda
yang bergerak
jatuh bebas
Sebuah durian terlepas dari tangkainya dan jatuh bebas tanpa
kecepatan awal dari ketinggian 5 m dari tanah,jika
perecepatan gravitasi 9,8 m/s
2
maka berapa kecepatan sesaat
sebelum menyentuh tanah?
a.10,2 m/s d.10,4 m/s
b.10,1 m/s e.10,5 m/s
c.10,3 m/s
C-3
(Menerapkan)
Konseptual
Pilihan
ganda
B 1
12
Menghitung jarak
tempuh benda
Sebuah benda dengan massa 10 kg diberi gaya sebesar 30 N
sehingga memiliki kecepatan awal sebesar 10 m/s.berapa jarak
C-3
(Menerapkan)
Pilihan
ganda
A 1
A
B
[21]

yang bergerak
lurus berubah
beraturan
yang ditempuh benda pada saat 4 sekon?
a. 64 m c.66 m e.62m
b.65 m d.63 m
Konseptual
13.
Menganalisi
percepatan
sentripetal dua
roda yang
bersinggungan



Terdapat dua roda bersinggungan seperti gambar diatas
apabila perbandingan jari-jari antara kedua roda masing-
masing secara berurutan 3:1 dan roda A memiliki kelajuan
anguler sebesar 4 rad/s maka berapa kah perbandingan
percepatan sentrifugal dari roda A dan B ?
a.1:2 d.3:1
b.2:1 e.1:3
c.1:4
C-4
(menganalisis)
Konseptual
Pilihan
ganda
E 1
14
Menganalisis
grafik kecepatan
vs waktu
v




Dari grafik diatas pada garis mana yang menunjukan bahwa
benda bergerak dengan percepatan sama dengan nol (a=0)?
a.1 dan 2 d.4 dan 5
b 1 dan 3 e. 3 dan 5
C-4
(menganalisis)
Konseptual
Pilihan
ganda
C 1
A
B
t
1
2
3
4
5
[22]

c 2 dan 4
15
Menganalisis
grafik hubungan
antara percepatan
dan gaya.
Terdapat dua buah roda (A dan B) dengan jari-jari sama
yaitu r apabila kedua roda tersebut berputar dan memiliki
frekuensi masing-masing 6:4 maka perbandingan percepatan
sentripetal kedua roda (A dan B) tersebut adalah
a.4:6 d.4:9
b.6:4 e.9:4
c.3:2
C-4
(menganalisis)
Konseptual
Pilihan
ganda
E 1
16
Membandingkan
jarak tempuh pada
benda yang
bergerak lurus
berubah beraturan
Diketahui data sebagai berikut
Benda
Kecepatan
Awal(V
0
)
m/s
Kecepatan
Akhir(V
t
)
m/s
Percepatan
(a) m/s
2
Jarak
Tempuh
(s) m
A 10 0 -2 .
B 50 0 -10 .
C 40 0 -4 .
D 30 0 -5 ..
Lengkapilah data diatas pada kolom jarak tempuh tiap
benda.Dari Benda diatas yang memiliki jarak tempuh paling
besar dan kecil adalah
a.A dan B d.B dan A
b.A dan C e.C dan A
C-5
(mengevaluasi)
Konseptual
Pilihan
ganda
E 1
[23]

c.A dan D

17
Membandingkan
kecepatan pada
benda yang
bergerak vertical
ke atas
Diketahui data sebagai berikut:
Benda
Kecepatan
Awal (V
0
)
m/s
Percepatan
Gravitasi
m/s
2

Waktu
untuk
mencapai
ketinggian
maksimum
(t
maks
)
sekon
Kecepatan
Pada
Ketinggian
maksimun
(V
tmaks)

m/s
A 15 10 10 .
B 20 10 8 .
C 25 10 7 .
D 30 10 5 .
Lengkapilah data diatas pada kolom kecepatan pada
ketinggian maksimum(V
tmaks
) tiap benda.Dari Benda diatas
yang memiliki kecepatan pada ketinggian maksimum(V
tmaks
)
paling besar dan kecil adalah
a.A dan B d.A dan E
b.A dan C e.Semua benda memiliki V
tmaks
yang sama
c.A dan D
C-5
(mengevaluasi)
Konseptual
Pilihan
ganda
E 1
[24]

18
Membandingkan
percepatan benda
Pada hukum II
newton











Lengkapilah data diatas pada kolom pecepatan tiap benda.Dari
benda-benda diatas manakah yang memiliki percepatan
paling kecil dan paling besar ?
a.A dan E d.E dan A
b.A dan D e.E dan C
c.A dan B


Benda Massa(kg) Gaya(N) Percepatan(m/s
2
)
A
5 10 ..
B 10 8 ..
C 15 6 .
D 20 4 ..
E 25 2 ..
C-5
(mengevaluasi)
Konseptual
Pilihan
ganda
D 1
[25]

19
Merumuskan
hubungan antara
kecepatan awal
benda terhadap
kacepatan akhir
benda saat
bergerak vertical
keatas

Apabila kelima benda diatas bergerak vertical ke atas maka
lengkapilah data diatas (pada kolom kecepatan akhir atau
kecepatan pada ketinggian maksimum) maka urutkan dari
ynag terbesar ke yang terkecil dan rumuskanlah
kesimpulannya tentang hubungan kecepatan awal dan
kecepatan akhir(kecepatan pada ketinggian maksimum) !
a.A,B,C,D,E d.B,C,D,E,A
b.B,C,D,A,E e.semua memiliki V
t
yang sama
c.C,D,B.A,E
KESIMPULAN:,
..
Benda Kecepatan
awal V
0
(m/s)
Perecepatan
gravitasi(m/s
2
)
Kecepatan
akhir V
t
(m/s)
A 10 10 ..
B 20 10 ..
C 30 10 ..
D 40 10
E 50 10
C-6 (mencipta)
kosnseptual
Pilihan
ganda
E
Kesimpulan:
Berapapun
kecepatan
awal benda
yang
bergerak
vertical
keatas maka
kecepatan
akhirnya nol
maka tidak
ada
hubungan
antara
kecepatan
awal dan
akhir dari
gerak
vertical
keatas
1
[26]

20
Merumuskan
hubungan antara
kecepatan awal
terahadap
ketinggian
maksimum dalam
gerak vertikkal
keatas. Apabila kelima benda diatas bergerak vertical ke atas maka
lengkapilah data diatas (pada kolom ketinggian maksimum)
maka urutkan dari yang terbesar ke yang terkecil dan
rumuskanlah kesimpulannya tentang hubungan kecepatan
awal dan ketinggian maksimum !
a.A,B,C,D,E c.C,E,D,B,A e. A,E,C,D,B
b.B,C,D,E,A d.A,C,E,D,B
Kesimpulan:
Benda Kecepatan
awal(m/s)
Waktu
yang
dibutuhkan
untuk
mencapai
ketinggian
maksimum
(sekon)
Percepatan
Gravitasi
(m/s
2
)
Ketinggian
Maksimum
(m)
A 50 2 10 .
B 25 2 10 .
C 45 2 10 .
D 30 2 10 .
E 35 2 10 .
C-6 (mencipta)
kosnseptual
Pilihan
ganda
D
Kesimpulan:
Semakin
besar vo
suatu benda
yang
bergerak
vertical
keatas maka
ketinggian
maksimum
yang di
tempuh juga
semakin
besar atau
semakin
tinggi dan
sebaliknya
1
[27]

2.3 INSTRUMEN(REKAP INSTRUMEN)
SOAL BAB GERAK DAN DINAMIKA PARTIKEL

Petunjuk Soal:
1.Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar dengan cara menyilangnya
2.Soal dapat dicorat-coret
3.Sifat tertutup
4.Waktu:75 menit
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.!
1. Satuan besaran gaya dalam SI di bawah ini yang benar adalah
a.gr m/s
2
d.m/s
b.kg cm/s e.kg m/s
2

c.m/s
2
2. Definisi kelajuan yang benar adalah
a.Kecepatan setiap satuan waktu
b.Percepatan setiap satuan waktu
c.Perubahan massa setiap satuan waktu
d.jarak yang ditempuh setiap satuan waktu
e.perpindahan yang ditempuh setiap satuan waktu
3. Urutkanlah pengukuran berat gaya berat benda dengan menggunakan neraca pegas:
1.lihat skala yang ditunjukkan oleh neraca pegas
2.siapkan alat dan bahan (neraca pegas dan bandul besi)
3.pastikan skala yang ditunjukkan sebelum balok di gantungkan menunjukkan angka nol
4. gantungkan bandul pada neraca pegas
5. ambil bandul
Urutan Prosedur yang benar adalah
a.1,2,3,4,5 d.2,3,1,4,5
b.1,3,2,5,4 e.2,4,3,5,1
c.2,3,5,4,1
Nama :
Kelas:
No.absen:
[28]

4. Skala yang digunakan sebagai satuan speedometer dalam mengukur kecepatan yang paling
umum digunakan di amerika adalah
a.mil/hour d.knot
b.Km/hour e.cm/s
c.m/s
5. Terdapat sehelai bulu dan bola dijatuhkan dari suatu ketinggian maka yang pertama
menyentuh permukaan tanah apabila gesekan udara diabaikan (berada di dalam ruang
hampa)?
a. sehelai bulu dan bola d.bola
b. sehelai bulu e. keduanya melayang
c. tidak akan sampai ke permukaan tanah
6. Budi berjalan 5 m kearah utara lalu berbelok ke selatan sejauh 1 m lalu berjalan lagi
menuju timur sejauh 3 m maka perpindahan dan arah perpindahan budi adalah
a.4m ke selatan d.5m ke timur laut
b.3m ke timur e.3 meter ke baratdaya
c.5 m ke tenggara
7. sebuah bus bergerak dengan kecepatan awal 72 km/jam.karena ada lampu merah bus
tersebut di rem sehingga kecepatanya berubah 5m/s tiap detik.pada jarak berapa bus tersebut
akan berhenti?
a.39 m d.41 m
b.38 m e. 40,5 m
c.40 m
8. Terdapat sebuah benda bergerak vertical keatas dengan kecepatan awal 25 m/s dan
percepatan gravitasi=10 m/s
2
dan waktu yang di perlukan untk mencapai ketinggian
maksimum adalah 2 s maka.kecepatan pada ketinggan maksimum adalah?
a.5,0m/s d.5,1 m/s
b.0 m/s e.4,98 m/s
c.5,2 m/s
9. Sebuah mobil memiliki massa 8 kwintal dengan kelajuan tangensial 10 m/s.Mobil tersebut
melintasi jalan di puncak bukit yang berupa busur lingkaran tersebut 20 m,maka berapa gaya
tekan roda mobil itu pada jalan tersebut?
a. 3 KN c.3.5 KN e.4.5 KN
b. 2 KN d.4 KN
[29]

10.

Diketahui gambar seperti gambar diatas jika jari-jari A= 8 cm dan B= 2 cm dan roda A
memiliki kelajuan anguler sebesar 10 rad/s,maka percepatan sentripetal roda B adalah
a.30 m/s
2
d.33 m/s
2

b.31 m/s
2
e.34 m/s
2

c.32 m/s
2
11 Sebuah durian terlepas dari tangkainya dan jatuh bebas tanpa kecepatan awal dari
ketinggian 5 m dari tanah,jika perecepatan gravitasi 9,8 m/s
2
maka berapa kecepatan sesaat
sebelum menyentuh tanah?
a.10,2 m/s d.10,4 m/s
b.10,3 m/s e.10,5 m/s
c.10,1 m/s
12. Sebuah benda dengan massa 10 kg diberi gaya sebesar 30 N sehingga memiliki kecepatan
awal sebesar 10 m/s.berapa jarak yang ditempuh benda pada saat 4 sekon?
a. 64 m c.66 m e.62m
b.65 m d.63 m
13.

Terdapat dua roda bersinggungan seperti gambar diatas apabila perbandingan jari-jari antara
kedua roda masing-masing secara berurutan 3:1 dan roda A memiliki kelajuan anguler sebesar
4 rad/s maka berapa kah perbandingan percepatan sentrifugal dari roda A dan B ?
a.1:2 d.3:1
b.2:1 e.1:3
c.1:4







B
A
A
B
[30]

14
. v



Dari grafik diatas pada garis mana yang menunjukan bahwa benda bergerak dengan
percepatan sama dengan nol (a=0)?
a.1 dan 2 d.4 dan 5
b 1 dan 3 e. 3 dan 5
c 2 dan 4
15. Terdapat dua buah roda (A dan B) dengan jari-jari sama yaitu r apabila kedua roda
tersebut berputar dan memiliki frekuensi masing-masing 6:4 maka perbandingan percepatan
sentripetal kedua roda (A dan B) tersebut adalah
a.4:6 d.4:9
b.6:4 e.9:4
c.3:2
16. Diketahui data sebagai berikut
Benda
Kecepatan
Awal(V
0
)
m/s
Kecepatan
Akhir(V
t
)
m/s
Percepatan
(a) m/s
2
Jarak
Tempuh
(s) m
A 10 0 -2 .
B 50 0 -10 .
C 40 0 -4 .
D 30 0 -5 ..
Lengkapilah data diatas pada kolom jarak tempuh tiap benda.Dari Benda diatas yang memiliki
jarak tempuh paling besar dan kecil adalah
a.A dan B c.A dan D
b.A dan C d.B dan A e.C dan A



t
1
2
3
4
5

[31]

17. Diketahui data sebagai berikut:
Benda
Kecepatan
Awal (V
0
)
m/s
Percepatan
Gravitasi
m/s
2

Waktu untuk
mencapai ketinggian
maksimum
(t
maks
)
sekon
Kecepatan
Pada Ketinggian
maksimun
(V
tmaks)

m/s
A 15 10 10 .
B 20 10 8 .
C 25 10 7 .
D 30 10 5 .
Lengkapilah data diatas pada kolom kecepatan pada ketinggian maksimum(V
tmaks
) tiap
benda.Dari Benda diatas yang memiliki kecepatan pada ketinggian maksimum(V
tmaks
) paling
besar dan kecil adalah
a.A dan B d.A dan E
b.A dan C e.Semua benda memiliki V
tmaks
yang sama
c.A dan D
18.diketahui data sebagai berikut





Lengkapilah data diatas pada kolom pecepatan tiap benda.Dari benda-benda diatas manakah
yang memiliki percepatan paling kecil dan paling besar ?
a.A dan E d.E dan A
b.A dan D e.E dan C
c.A dan B




Benda Massa(kg) Gaya(N) Percepatan(m/s
2
)
A 5 10 ..
B 10 8 ..
C 15 6 .
D 20 4 ..
E 25 2 ..
[32]

19.didapat data sebagai berikut

Apabila kelima benda diatas bergerak vertical ke atas maka lengkapilah data diatas (pada
kolom kecepatan akhir atau kecepatan pada ketinggian maksimum) maka urutkan dari ynag
terbesar ke yang terkecil dan rumuskanlah kesimpulannya tentang hubungan kecepatan awal
dan kecepatan akhir(kecepatan pada ketinggian maksimum) !
a.A,B,C,D,E d.B,C,D,E,A
b.B,C,D,A,E e.semua memiliki V
t
yang sama
c.C,D,B.A,E
KESIMPULAN:,


20.terdapat data sebagai berikut
Benda
Kecepatan awal
(m/s)
Waktu yang
dibutuhkan untuk
mencapai
ketinggian
maksimum (sekon)
Percepatan
gravitasi (m/s)
Ketinggian
maksimum
(m)
A 50 2 10
B 25 2 10
C 45 2 10
D 30 2 10
E 35 2 10
Apabila kelima benda diatas bergerak vertical ke atas maka lengkapilah data diatas (pada
kolom ketinggian maksimum) maka urutkan dari yang terbesar ke yang terkecil dan
rumuskanlah kesimpulannya tentang hubungan kecepatan awal dan ketinggian maksimum!
a.A,B,C,D,E c.C,E,D,B,A e. A,E,C,D,B
b.B,C,D,E,A d.A,C,E,D,B
Kesimpulan:..

..
Benda Kecepatan
awal
V
0
(m/s)
Percepatan
gravitasi
(m/s
2)

Kecepatan
akhir V
t

(m/s)
A 10 10 ..
B 20 10 .
C 30 10 .
D 40 10 ..
E 50 10 ...
[33]

2.4 HASIL DAN ANALISIS
SKOR DATA DIBOBOT
=================

Jumlah Subyek = 10
Butir soal = 20
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: E:\KULIAH\SEMESTER 4\EVALUASI HASIL
BELAJAR\TUGAS\PROYEK\ANALISIS SOAL.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 1 Tri A... 6 14 0 6 6
2 2 Felita... 12 1 7 12 12
3 3 Ni'mat... 11 8 1 11 11
4 4 Lupita... 14 6 0 14 14
5 5 Nugrah... 8 12 0 8 8
6 6 Lailai... 9 11 0 9 9
7 7 Elland... 8 12 0 8 8
8 8 Harino K 11 9 0 11 11
9 9 dedi k... 16 4 0 16 16
10 10 hendro... 15 5 0 15 15







[34]

RELIABILITAS TES
================

Rata2= 11.00
Simpang Baku= 3.30
KorelasiXY= 0.51
Reliabilitas Tes= 0.67
Nama berkas: E:\KULIAH\SEMESTER 4\EVALUASI HASIL
BELAJAR\TUGAS\PROYEK\ANALISIS SOAL.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 Tri Astutik N 3 3 6
2 2 Felita Shelya... 5 7 12
3 3 Ni'matin Choiroh 3 8 11
4 4 Lupita Rahayu 8 6 14
5 5 Nugraheni A.P 4 4 8
6 6 Lailaitul M 4 5 9
7 7 Ellanda Rima E 4 4 8
8 8 Harino K 5 6 11
9 9 dedi krisdayanto 8 8 16
10 10 hendro dwi kr 8 7 15








[35]

KELOMPOK UNGGUL & ASOR
======================

Kelompok Unggul
Nama berkas: E:\KULIAH\SEMESTER 4\EVALUASI HASIL
BELAJAR\TUGAS\PROYEK\ANALISIS SOAL.ANA

1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 9 dedi krisdayanto 16 1 - 1 - 1 1 1
2 10 hendro dwi kr... 15 1 1 1 1 1 1 1
3 4 Lupita Rahayu 14 1 1 1 - - - 1
Jml Jwb Benar 3 2 3 1 2 2 3


8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 9 dedi krisdayanto 16 1 - 1 1 1 1 1
2 10 hendro dwi kr... 15 - 1 - 1 1 1 1
3 4 Lupita Rahayu 14 -1 1 - 1 1 1
Jml Jwb Benar 1 2 2 2 3 3 3


15 16 17 18 19 20
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20
1 9 dedi krisdayanto 16 - 1 1 1 1 1
2 10 hendro dwi kr... 15 - - - 1 1 1
3 4 Lupita Rahayu 14 1 - 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 1 1 2 3 3 3
[36]



Kelompok Asor
Nama berkas: E:\KULIAH\SEMESTER 4\EVALUASI HASIL
BELAJAR\TUGAS\PROYEK\ANALISIS SOAL.ANA

1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 5 Nugraheni A.P 8 1 1 1 - 1 1 -
2 7 Ellanda Rima E 8 1 1 1 - 1 1 -
3 1 Tri Astutik N 6 1 - 1 - - - -
Jml Jwb Benar 3 2 3 0 2 2 0


8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 5 Nugraheni A.P 8 1 - - 1 1 - -
2 7 Ellanda Rima E 8 1 - - 1 1 - -
3 1 Tri Astutik N 6 - - - - - 1 1
Jml Jwb Benar 2 0 0 2 2 1 1


15 16 17 18 19 20
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20
1 5 Nugraheni A.P 8 - - - - - -
2 7 Ellanda Rima E 8 - - - - - -
3 1 Tri Astutik N 6 - 1 - - - 1
Jml Jwb Benar 0 1 0 0 0 1

[37]


DAYA PEMBEDA
============

Jumlah Subyek= 10
Klp atas/bawah(n)= 3
Butir Soal= 20
Nama berkas: E:\KULIAH\SEMESTER 4\EVALUASI HASIL
BELAJAR\TUGAS\PROYEK\ANALISIS SOAL.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 3 3 0 0.00
2 2 2 2 0 0.00
3 3 3 3 0 0.00
4 4 1 0 1 33.33
5 5 2 2 0 0.00
6 6 2 2 0 0.00
7 7 3 0 3 100.00
8 8 1 2 -1 -33.33
9 9 2 0 2 66.67
10 10 2 0 2 66.67
11 11 2 2 0 0.00
12 12 3 2 1 33.33
13 13 3 1 2 66.67
14 14 3 1 2 66.67
15 15 1 0 1 33.33
16 16 1 1 0 0.00
17 17 2 0 2 66.67
18 18 3 0 3 100.00
[38]

19 19 3 0 3 100.00
20 20 3 1 2 66.67


TINGKAT KESUKARAN
=================

Jumlah Subyek= 10
Butir Soal= 20
Nama berkas: E:\KULIAH\SEMESTER 4\EVALUASI HASIL
BELAJAR\TUGAS\PROYEK\ANALISIS SOAL.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 9 90.00 Sangat Mudah
2 2 8 80.00 Mudah
3 3 10 100.00 Sangat Mudah
4 4 3 30.00 Sukar
5 5 6 60.00 Sedang
6 6 8 80.00 Mudah
7 7 5 50.00 Sedang
8 8 5 50.00 Sedang
9 9 3 30.00 Sukar
10 10 4 40.00 Sedang
11 11 6 60.00 Sedang
12 12 9 90.00 Sangat Mudah
13 13 5 50.00 Sedang
14 14 7 70.00 Sedang
15 15 1 10.00 Sangat Sukar
16 16 4 40.00 Sedang
[39]

17 17 3 30.00 Sukar
18 18 5 50.00 Sedang
19 19 4 40.00 Sedang
20 20 5 50.00 Sedang



KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================

Jumlah Subyek= 10
Butir Soal= 20
Nama berkas: E:\KULIAH\SEMESTER 4\EVALUASI HASIL
BELAJAR\TUGAS\PROYEK\ANALISIS SOAL.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi
1 1 0.000 -
2 2 0.000 -
3 3 NAN NAN
4 4 0.349 -
5 5 0.130 -
6 6 0.160 -
7 7 0.831 Sangat Signifikan
8 8 -0.128 -
9 9 0.488 Signifikan
10 10 0.522 Signifikan
11 11 0.130 -
12 12 0.532 Signifikan
13 13 0.447 Signifikan
[40]

14 14 0.349 -
15 15 0.319 -
16 16 0.065 -
17 17 0.558 Sangat Signifikan
18 18 0.831 Sangat Signifikan
19 19 0.782 Sangat Signifikan
20 20 0.447 Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.









[41]

KUALITAS PENGECOH
=================

Jumlah Subyek= 10
Butir Soal= 20
Nama berkas: E:\KULIAH\SEMESTER 4\EVALUASI HASIL
BELAJAR\TUGAS\PROYEK\ANALISIS SOAL.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d e *
1 1 0-- 0-- 0-- 1--- 9** 0
2 2 0-- 2--- 0-- 8** 0-- 0
3 3 0 0 10** 0 0 0
4 4 3** 5--- 2++ 0-- 0-- 0
5 5 6** 0-- 1++ 3--- 0-- 0
6 6 1-- 0-- 1-- 8** 0-- 0
7 7 3--- 1++ 5** 0-- 0-- 0
8 8 3--- 5** 0-- 1++ 1++ 0
9 9 3- 0-- 1+ 3** 2++ 0
10 10 4--- 0-- 4** 0-- 1+ 0
11 11 3--- 6** 0-- 1++ 0-- 0
12 12 9** 0-- 1--- 0-- 0-- 0
13 13 2 - 1++ 1++ 0-- 5** 0
14 14 2--- 1+ 7** 0-- 0-- 0
15 15 6--- 1- 1- 0-- 1** 0
16 16 4--- 0-- 1+ 1+ 4** 0
17 17 4--- 0-- 1+ 1+ 3** 0
18 18 4--- 0-- 0-- 5** 1++ 0
19 19 5--- 0-- 0-- 0-- 4** 0
20 20 3--- 1++ 0-- 5** 0-- 0
[42]


Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR
=====================

Rata2= 11.00
Simpang Baku= 3.30
KorelasiXY= 0.51
Reliabilitas Tes= 0.67
Butir Soal= 20
Jumlah Subyek= 10
Nama berkas: E:\KULIAH\SEMESTER 4\EVALUASI HASIL
BELAJAR\TUGAS\PROYEK\ANALISIS SOAL.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi
1 1 0.00 Sangat Mudah 0.000 -
2 2 0.00 Mudah 0.000 -
3 3 0.00 Sangat Mudah NAN NAN
4 4 33.33 Sukar 0.349 -
5 5 0.00 Sedang 0.130 -
6 6 0.00 Mudah 0.160 -
7 7 100.00 Sedang 0.831 Sangat Signifikan
[43]

8 8 -33.33 Sedang -0.128 -
9 9 66.67 Sukar 0.488 Signifikan
10 10 66.67 Sedang 0.522 Signifikan
11 11 0.00 Sedang 0.130 -
12 12 33.33 Sangat Mudah 0.532 Signifikan
13 13 66.67 Sedang 0.447 Signifikan
14 14 66.67 Sedang 0.349 -
15 15 33.33 Sangat Sukar 0.319 -
16 16 0.00 Sedang 0.065 -
17 17 66.67 Sukar 0.558 Sangat Signifikan
18 18 100.00 Sedang 0.831 Sangat Signifikan
19 19 100.00 Sedang 0.782 Sangat Signifikan
20 20 66.67 Sedang 0.447 Signifikan
2.5 PEMBAHASAN
Berdasarkan Analisis butir soal yang di lakukan dengan menggunakan anates didapat hasil
analisi sebagai berikut:
Tes yang dibuat memiliki reliabilitas sebesar 0,67 sehingga tes yang di buat memiliki
tingkat reliabilitas tinggi.Selain tingkat reliabilitas juga didapat tingkat kesukaran ,Daya
pembeda,korelasi dan signifikansi korelasinya serta kualitas pengecoh sebagai berikut
Soal no.1
Soal nomor 1 termasuk soal dengan tipe C-1 (mengingat)factual.Soal no.1 memiliki:
Tingkat kesukaran: 90 % sehingga masuk dalam kategori sangat mudah
Indeks Daya Pembeda : 0% termasuk dalam kategori tidak baik
Korelasi skor butir dengan skor total:0,00 sehingga signifikansinya tidak dapat dihitung
dan validitasnya sangat rendah
Kualtitas pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) kategori
A 0 buruk
B 0 buruk
C 0 buruk
[44]

D 10 buruk
E 90 Kunci jawaban
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 1 termasuk dalam kategori bad dan harus diganti.
Soal no.2
Soal nomor 2 termasuk soal dengan tipe C-1 (mengingat) konseptual.Soal nomor 2
memiliki:
Tingkat kesukaran :80% sehingga termasuk dalam kategori mudah
Indeks daya pembeda :0% sehingga termasuk dalam kategori tidak baik
Korelasi skor butir dengan skor total:0,00 sehingga signifikansi tidak dapat dihitung dan
validitasnya sangat rendah
Kualitas pengecoh :
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) Kategori
A 0 buruk
B 20 Sangat buruk
C 0 buruk
D 80 Kunci jawaban
E 0 buruk
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 2 termasuk dalam kategori bad dan harus
diganti.
Soal no.3
Soal nomor 3 termasuk soal tipe C-2(mengingat)Prosedural.Soal nomor 3 memiliki:
Tingkat kesukaran : 100% sehingga termasuk dalam kategori sangat mudah
Indeks daya beda :0,00% sehingga termasuk dalam kategori tidak baik
Korelasi skor butir dengan skor total:Nan sehingga siginifikansinya NAN dan validitasnya
tidak valid
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) katergori
A 0 -
B 0 -
C 100 Kunci jawaban
D 0 -
E 0 -
Berdasarkan hasil analisis diatas maka soal no.3 termasuk dalam kategori bad dan harus
diganti.
[45]

Soal no.4
Soal nomor 4 termasuk soal tipe C-2 (memahami) factual.Soal no.4 memiliki:
Tingkat kesukaran: 30 % sehingga termasuk dalam kategori sukar
Indeks daya pembeda: 33,33 % sehingga termasuk dalam kategori baik
Korelasi skor butir dengan skor total:0,39 sehingga termasuk dalam kategori tidak
signifikan dan validitasnya rendah
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) kategori
A 30 Kunci jawaban
B 50 Sangat buruk
C 20 Sangat baik
D 0 buruk
E 0 buruk
Berdasarkan hasil analisi di atas soal nomor 4 termasuk dalam kategori not bad namun perlu
ditingkatkan
Soal no.5
Soal nomor 5 termasuk soal tipe C-2(memahami)konseptual.Soal nomor 5 memiliki:
Tingkat kesukaran:60% sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya pembeda :0,00% sehingga termasuk dalam kategori tidak baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,130 sehingga termasuk dalam kategori tidak
signifikan dan validitasnya sangat rendah
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) kategori
A 60 Kunci jawaban
B 0 buruk
C 10 Sangat baik
D 30 buruk
E 0 buruk
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 5 termasuk dalam kategori bad dan harus diganti
Soal no,6
Soal nomor 6 temasuk soal tipe C-3)menerapkan konseptual.soal nomor 6 memiliki :
Tingkat kesukaran:80 % sehingga termasuk dalam kategori mudah
Indeks daya pembeda : 0,00% sehingga termasuk dalam kategori tidak baik
[46]

Korelasi skor butir dengan skor total:0,160 sehingga termasuk dalam kategori tidak
signifikan dan validitasnya sangat rendah
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) Kategori
A 10 buruk
B 0 buruk
C 10 buruk
D 80 buruk
E 0 buruk
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor.6 termasuk dalam kategori bad sehingga harus
diganti
Soal no.7
Soal nomor 7 termasuk soal tipe C-3 (menerapkan)konseptual.Soal nomor 7 memiliki :
Tingkat kesukaran :50% sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya pembeda :100 % sehingga termasuk dalam kategori sangat baik
Korelasi skor butir dengan skor total:0,831 sehingga termasuk dalam kategori sangat
signifikan dan validitasnya sangat tinggi
Kualitas Pengecoh:
Opsi/Pilihan Prosentase pemilih(%) kategori
A 30 Sangat buruk
B 10 Sangat baik
C 50 Kunci jawaban
D 0 buruk
E 0 buruk
Berdasarkan hasil analitis di atas soal nomor 7 termasuk dalam kategori not bad dan tidak
perlu di ganti
Soal no.8
Soal nomor 8 termasuk soal tipe C-3 (menerapkan)konseptual.Soal nomor 8 memiliki :
Tingkat kesukaran : 50% sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya pembeda :-33,33% sehingga termasuk dalam kategori tidak baik
Korelasi skor butir dengan skor total :-0,128 sehingga termasuk dalam kategori tidak
signifikan dan validitasnya tidak valid

[47]

Kualitas Pengecoh:
Opsi/Pilihan Prosentase Pemilih(%) Kategori
A 30 Sangat buruk
B 50 Kunci jawaban
C 0 buruk
D 10 Sangat baik
E 10 Sangat baik
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 8 termasuk dalam kategori bad sehingga perlu
diganti
Soal no.9
Soal nomor 9 termasuk soal tipe C-3 (menerapkan)konseptual.Soal nomor 9 memiliki :
Tingkat kesukaran :30% sehingga termasuk dalam kategori sukar
Indeks daya pembeda:66.67 % sehingga termasuk dalam kategori sangat baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,488 sehingga termasuk dalam kategori signifikan
dan validitasnya sedang
Kualitas Pengecoh:
Opsi/Pilihan Prosentase Pemilih(%) Kategori
A 30 Kurang baik
B 0 buruk
C 10 baik
D 30 Kunci jawaban
E 20 Sangat baik
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 9 termasuk dalam kategori not bad dan tidak
perlu diganti
Soal no.10
Soal nomor 10 termasuk soal tipe C-3 (menerapkan)konseptual.Soal nomor 10 memiliki :
Tingkat kesukaran :40% sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya pembeda :66.67% sehingga termasuk dalam kategori sangat baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,522 sehingga termasuk dalm kategori signifikan
dan validitasnya sedang
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) Kategori
A 40 Sangat Buruk
B 0 Buruk
C 40 Kunci jawaban
[48]

D 0 Buruk
E 10 Baik
Berdasarkan hasil analisis diatas soal no.10 termasuk dalam kategori not bad dan tidak perlu
diganti.
Soal no.11
Soal nomor 11 termasuk soal tipe C-3 (menerapkan)konseptual.Soal nomor 11 memiliki :
Tingkat kesukaran :60% sehingga termasuk dalam kateori sedang
Indeks daya beda :0,00% sehingga termasuk dalam kategori tidak baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,130 sehingga termasuk dalam kategori tidak
signifikan dan validitasnya sangat rendah
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih (%) Kategori
A 30 Sangat buruk
B 60 Kunci jawaban
C 0 Buruk
D 10 Sangat baik
E 0 Buruk
Berdasarkan hasil analisis diatas soal no.11 termasuk dalam kategori bad sehingga perlu
diganti.
Soal no.12
Soal nomor 12 termasuk soal tipe C-3 (menerapkan)konseptual.Soal nomor 12 memiliki:
Tingkat kesukaran :90 % sehingga termasuk dalam kategori sangat mudah
Indeks daya pembeda :33.33 % termasuk dalam kategori baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,532 sehingga termasuk dalam kategori signifikan
dan validitasnya sedang
Kualitas pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih (%) kategori
A 90 Kunci jawaban
B 0 Buruk
C 10 Sangat buruk
D 0 Buruk
E 0 Buruk
Berdasarkan hasil analisis diatas soal no.12 termasuk dalam kategori not bad dan tidak perlu
di ganti
[49]

Soal no.13
Soal nomor 13 termasuk soal tipe C-4 (menganalisis)konseptual.Soal nomor 13 memiliki:
Tingkat kesukaran :50 % sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya beda :66.67 % sehingga ternasuk dalam kategori sangat baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,447 sehinga termasuk dalam kategori signifikan
dan validitasnya sedang
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) Kategori
A 20 Kurang baik
B 10 Sangat baik
C 10 Sangat baik
D 0 Buruk
E 0 buruk
Berdasarkan hasil analisis diatas soal no.13 termasuk dalam kategori not bad sehingga tidak
perlu diganti.
Soal no.14
Soal nomor 14 termasuk soal tipe C-4 (menganalisis)konseptual.Soal nomor 14 memiliki :
Tingkat kesukaran:70 % sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya beda :66,7% sehingga termasuk dalam kategori sangat baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,349 sehingga termasuk dalam kategori tidak
sigifikan dan validitasnya rendah
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) kategori
A 20 Sangat buruk
B 10 Baik
C 70 Kunci jawaban
D 0 Buruk
E 0 Buruk
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomorn 14 termasuk dalam kategori not bad namun
perlu ditingkatkan.
Soal no.15
Soal nomor 15 termasuk soal tipe C-4 (menganalisis)konseptual.Soal nomor 15 memiliki:
Tingkat kesukaran :10% sehingga termasuk dalam kategori sangat sukar
Indeks daya pembeda :33,33% sehingga termasuk dalam kategori baik
[50]

Korelasi skor butir dengan skor total:0,319 sehinggat termasuk dalam kategori tidak
signifikan dan validitasnya rendah
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase Pemilih(%) Kategori
A 60 Sangat buruk
B 10 Kurang baik
C 10 Kurang baik
D 0 Buruk
E 10 Kunci jawaban
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 15 termasuk dalam kategori not bad namun perlu
ditingkatkan.
Soal no.16
Soal nomor 16 termasuk soal tipe C-5 (mengevaluasi)konseptual.Soal no.16 memiliki;
Tingkat kesukaran:40% sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya beda :0,00% sehingga termasuk dalam kategori tidak baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,065 sehingga termasuk dalam kategori tidak baik
dan validitasnya sangat rendah
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih (%) kategori
A 40 Sangat buruk
B 0 Buruk
C 10 Baik
D 10 Baik
E 40 Kunci jawaban
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 16 termasuk dalam kategori bad sehingga perlu
diganti.
Soal no.17
Soal nomor 17 termasuk soal tipe C-5 (mengevaluasi)konseptual.Soal no.17 memiliki:
Tingkat kesukaran:30 % sehingga termasuk dalam kategori sukar
Indeks daya pembeda:66,67% sehingga termasuk dalam kategori sangat baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,558 sehingga termasuk dalam kategori sangat
signifikan dan validitasnya sedang

[51]

Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase Pemilih(%) kategori
A 40 Sangat buruk
B 0 Buruk
C 10 Baik
D 10 Baik
E 30 Kunci jawaban
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 17 termasuk dalam kategori not bad sehingga
tidak perlu diganti
Soal no.18
Soal nomor 18 termasuk soal tipe C-5 (mengevaluasi)konseptual Soal nomor 18 memiliki:
Tingkat kesukaran:50 % sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya beda :100% sehingga termasuk dalam kategori sangat baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,831 sehingga termasuk dalam kateori sangat
signifikan dan validitasnya sangat tinggi
Kualitas pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih (%) Kategori
A 40 Sangat buruk
B 0 Buruk
C 0 buruk
D 50 Kunci jawaban
E 10 Sangat baik
Berdasarkan hasil analisis diatas soal no.18 termasuk dalam kategori not bad sehingga tidak
perlu diganti.
Soal no.19
Soal nomor 19 termasuk soal tipe C-6 (mencipta)konseptual.Soal no.19 memiliki:
Tingkat kesukaran :40% sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya pembeda:100% sehingga termasuk dalam kategori sangat baik
Korelasi skor butir dengan skor total:0,782 sehingga temasuk dalam kategori sangat
signifikan dan validitasnya sangat tinggi
Kualitas Pengecoh:
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) Kategori
A 50 Sangat buruk
B 0 buruk
C 0 Buruk
[52]

D 0 Buruk
E 40 Kunci jawaban
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 19 termasuk dalam kategori not bad sehingga
tidak perlu diganti.
Soal no.20
Soal nomor 20 termasuk soal tipe C-6 (mencipta)konseptual.Soal nomor 20 memiliki:
Tingkat kesukaran :50% sehingga termasuk dalam kategori sedang
Indeks daya beda:66.67% sehingga termasuk dalam kategori sangat baik
Korelasi skor butir dengan skor total :0,447 sehingga termasuk dalam kategori signifikan
dan validitasnya sedang.
Kualitas Pengecoh
Opsi/pilihan Prosentase pemilih(%) kategori
A 30 Sangat buruk
B 10 Sangat baik
C 0 buruk
D 50 Kunci jawaban
E 0 buruk
Berdasarkan hasil analisis diatas soal nomor 20 termasuk dalam kategori not bad
sehingga tdak perlu diganti.











[53]

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan analisis maka dapat disimpulkan bahwa:tes yang dibuat memiliki
reliabilitas sebesar 0,67 sehingga termasuk tes yang memiliki reliabilitas tinggi, selain itu juga
didapat kesimpulan sebagai berikut
No.soal
Tingkat Kesukaran
(kategori)
Daya Pembeda
(kategori)
Signifikansi
(kategori)
Kategori
Soal
Penggantian
1 90%(sangat mudah) 0,00%(tidak baik) 0,0(tdak signifikan) bad perlu
2 80%( mudah) 0,00%(tidak baik) 0,0(tdak signifikan) bad perlu
3 100%(sangat mudah) 0,00%(tidak baik) NAN(NAN) bad perlu
4 30%(sukar) 33,33%(baik) 0.349(tdak signifikan) Not bad tingkatkan
5 60%(sedang) 0,00%(tidak baik) 0.130(tdak signifikan) bad perlu
6 80%( mudah) 0,00%(tidak baik) 0.160(tdak signifikan) bad perlu
7 50%(sedang) 100 %(sangat baik) 0.831(sngat signifikan) Not bad Tidak perlu
8 50%(sedang) -33,33%(tidak baik) -0.128(tdak signifikan) bad perlu
9 30%(sukar) 66,67%(sangat baik) 0.488(signifikan) Not bad Tidak perlu
10 40%(sedang) 66,67%(sangat baik) 0.522(signifikan) Not bad Tidak perlu
11 60%(sedang) 0,00%(tidak baik) 0.130(tdak signifikan) bad perlu
12 90%(sangat mudah) 33,33%(baik) 0.532(signifikan) Not bad Tidak perlu
13 50%(sedang) 66,67%(sangat baik) 0.447(signifikan) Not bad Tidak perlu
14 70%(sedang) 66,67%(sangat baik) 0.349(tdak signifikan) Not bad tingkatkan
15 10%(sangat sukar) 33,33%(baik) 0.319(tdak signifikan) Not bad Tingkatkan
16 40%(sedang) 0,00%(tidak baik) 0.065(tdak signifikan) bad perlu
17 30%(sukar) 66,67%(sangat baik) 0.558(sngat signifikan) Not bad Tidak perlu
18 50%(sedang) 100 %(sangat baik) 0.831(sngat signifikan) Not bad Tidak perlu
19 40%(sedang) 100 %(sangat baik) 0.782(sngat signifikan) Not bad Tidak perlu
20 50%(sedang) 66,67%(sangat baik) 0.447(signifikan) Not bad Tidak perlu



[54]

3.2 SARAN
Agar dapat mencetak SDM yang unggul salah satu factor yang menentukan adalah
bagaimana seorang guru melakukan evaluasi hasil belajar siswanya,agar didapat hasil belajar
yang optimal maka seorang guru harus mampu membuat alat tes yang baik pula,yaitu dengan
menganalisis alat evaluasi yang digunakan.sehingga sebagai calon guru marilah kita belajar
menganalisis tes sehingga kelak mampu mencetak SDM yang unggul

[55]

DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Zainal.2009.Evaluasi Pembelajaran.Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Arifin,Zainal.2012.Evaluasi Pembelajaran.Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Kementerian Agama RI
Laurens,Theresia.2003.Evaluasi Hasil Belajar.Surabaya:Unesa University Press
Nasoetion,Noehi.2007.Evaluasi Pembelajaran Fisika.Jakarta:Universitas Terbuka
Tim Pekerti.2007.Panduan Evaluasi Pembelajaran.Surakarta:Universitas Sebelas Maret

Вам также может понравиться