Вы находитесь на странице: 1из 7

2.

7 CVT (Continously Variable Transmission)


Sistem CVT (Continously Variable Transmission), adalah sistem otomatik
yang dipasang pada beberapa tipe sepeda motor saat ini. Sistem ini menghasilkan
perbandingan reduksi secara otomatis sesuai dengan putaran mesin, sehingga
pengendara terbebas dari keharusan memindah gigi sehingga lebih nyaman dan
santai. Contoh sistem transmisi otomatis / cvt (Mio, Spin, Vario,dll).
Mekanisme Vbelt tersimpan dalam ruangan yang dilengkapi dengan
sistim pendingin untuk mengurangi panas yang timbul karena gesekan sehingga
bisa tahan lebih lama. Sistim aliran pendingin Vbelt ini dibuat sedemikian rupa
sehingga terbebas dari kotoran / debu dan air. !ubang pemasukan udara pendingin
terpasang lebih tinggi dari as roda untuk menghindari masuknya air saat sepeda
motor ber"alan di daerah ban"ir.
sistem transmisi otomatik sistem transmisi konventional
1. Kelebihan Utama Dari sistim CVT
Sistim CVT dapat memberikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi
dari mesin ke roda belakang secara otomatis. #engan perbandingan ratio yang
sangat tepat tanpa harus memindah gigi, seperti pada motor transmisi
konventional. #engan sendirinya tidak ter"adi hentakan yang biasa timbul pada
pemindahan gigi pada mesinmesin konventional. $erubahan kecepatan sangat
lembut dengan kemampuan mendaki yang baik. Sistim CVT terdiri pulley primary
dan pulley secondary yang dihubungkan dengan Vbelt.
2. Rangkaian Rute Tenaga
a. $oros engkol langsung mengkopel pulley primary dan dengan Vbelt
memutar pulley secondary.
b. %ntuk menggerakan roda belakang menggunakan kopling centri&ugal yang
akan memutar rumah kopling.
c. 'aya centri&ugal dari putaran rumah kopling ke putaran roda, direduksi
melalui roda gigi perantara (gearbo() sehingga menghasilkan dua tahap
reduksi.
3. Konstruksi an !ungsi
Sistim transmisi otomatik terdiri dari ) bagian, yaitu *
". #agian $ulley $rimary ( $ulley $ertama )
$ada bagian poros engkol terdapat collar yang dikopel menyatu dengan
&i(ed sheave (kita sebut + sheave), yaitu bagian pulley yang diam dan cam.
,dapun sliding sheave (kita sebut S sheave) piringan pulley yang dapat bergeser
terdapat pada bagian collar.
%ntuk menarik dan men"epit Vbelt terdapat rangkaian slider section.
$iringan pulley yang dapat bergeser ( S sheave ) akan menekan Vbelt keluar
melalui pemberat (roller -eight) karena gaya centri&ugal dan menekan . S .
sheave sehingga bentuk pulley akan menyempit mengakibatkan diameter dalam
pulley akan membesar.
#. #agian $ulley %e&onary ( $ulley Keua )
Terdiri dari piringan yang diam ( &i(ed sheave ) berlokasi pada as primary
drive gear melalui bearing dan kopling centri&ugal (clutch carrier) terkopel pada
bos di bagian &i(ed sheave. $iringan pulley yang dapat bergeser / sliding sheave
menekan Vbelt ke piringan yang diam (+ sheave ) melalui tekanan pegas.
/umah kopling terkopel men"adi satu dengan as drive gear. $ada saat putaran
langsam kopling centri&ugal terlepas dari rumah kopling sehingga putaran mesin
tidak diteruskan ke roda belakang.
'. %istem $eninginan $aa Rumah V(#elt an #agian %liing
". $eninginan V(#elt
Suhu dalam rumah Vbelt sangat panas adapun panas yang ditimbulkan
disebabkan oleh *
a. $anas Vbelt itu sendiri (adanya koe&isien gesek / sliding pada bagian
pulley)
b. 0oe&isien gesek dari kopling centri&ugal
c. $anas karena mesin
d. !ainlain
%ntuk itu pendinginan mutlak harus diberikan, sehingga diperlukan kipas
pendingin dan sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi panas yang timbul.
$anas yang timbul secara berlebihan akan merusakkan Vbelt dan mempengaruhi
umur dari Vbelt. 1egitu "uga kebersihan udara pendinginan tidak kalah
pentingnya oleh karena itu dilengkapi dengan saringan udara untuk menyaring
debu dan kotoran lain. 0emampuan pakai V1elt )2.333 km.
#. $elumasan Ti)e #asah an Ti)e Kering Untuk #agian %liing
$enggerak sistim Vbelt, terdiri dari banyak bagian yang bergeser untuk itu
sangat penting dilindungi dari keausan dan "uga agar dapat memberikan
perbandingan ratio yang sesuai, sehingga system pelumasan sangat penting.
%ntuk pelumasan basah pada bagianbagian secondary, as, bearing dan untuk
pelumasan kering pada bagian pemberat dan sliding bos.
*. Cara Ker+a %istem $enggerak CVT
". $utaran ,angsam
4ika mesin berputar pada putaran rendah, daya putar dari poros engkol
diteruskan ke $ulley $rimary 5 Vbelt 5 $ulley Secondary 5 dan 0opling
Centri&ugal. #ikarenakan tenaga putar belum mencukupi, maka kopling
centri&ugal belum mengembang. #isebabkan gaya tarik per pada kopling masih
lebih kuat dari gaya centri&ugal, sehingga kopling centri&ugal tidak menyentuh
rumah kopling dan roda belakang tidak berputar.
#. %aat -ulai #er+alan
$ada saat putaran mesin bertambah kurang lebih 6.333 rpm, maka gaya
centri&ugal bertambah kuat dibandingkan dengan tarikan per sehingga
mengakibatkan sepatu kopling mulai menyetuh rumah kopling dan mulai ter"adi
tenaga gesek. #alam kondisi ini Vbelt di bagian pulley primary pada posisi
diameter dalam (kecil) dan di bagian pulley secondary pada posisi luar (besar)
sehingga menghasilkan perbandingan putaran / torsi yang besar nenyebabkan roda
belakang mudah berputar. 0opling centri&ugal menyentuh rumah kopling. 0opling
centri&ugal mulai mengembang dari putaran ).223 ke ).723 rpm. 0opling terkopel
penuh pada putaran 8.933 ke 2.633 rpm
C. $utaran -enengah
$ada saat putaran bertambah, pemberat pada pulley primary mulai
bergerak keluar karena gaya centri&ugal dan menekan primary sliding sheave
( piringan pulley yang dapat bergeser ) system &i(ed sheave (piringan pulley yang
diam) dan menekan Vbelt kelingkaran luar dari pulley primary sehingga
men"adikan diameter pulley primary membesar dan menarik pulley secondary ke
diameter yang lebih kecil.
:ni dimungkinkan karena pan"ang Vbeltnya tetap. ,khirnya diameter pulley
primary membesar dan diameter pulley secondary mengecil sehinggga diameter
pulley men"adi sama besar dan pada akhirnya putaran dan kecepatan "uga berubah
dan bertambah cepat.
D. $utaran Tinggi
$utaran mesin lebih tinggi lagi dibandingkan putaran menengah maka
gaya keluar pusat dari pemberat semakin bertambah. Sehingga semakin menekan
Vbelt ke bagian sisi luar dari pulley primary (diameter membesar) dan diameter
pulley secondary semakin mengecil. Selan"utnya akan menghasilkan
perbandingan putaran yang semakin tinggi
4ika pulley secondary semakin melebar , maka diameter V1elt pada pulley
semakin kecil , sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin
meningkat.
.. Cara Ker+a Ko)ling Centri/ugal Kering
0opling terkopel * Sepatu kopling bergerak keluar dan memindahkan
tenaga melalui gaya centri&ugal.
7. Torsi Cam 0 Cam $enambah Torsi
Cam penambah torsi / torsi cam dapat disebut dengan nama ;Sensor
tor<ue ; perangkat ini dapat membuat sliding sheave / piringan yang dapat
bergeser secara otomatis beker"a "ika torsi gaya putar yang besar diperlukan,
misalnya pada kondisi mendaki atau penambahan kecepatan.
'ambar diba-ah ini ( gbr , ) men"elaskan pada pengoperasian kondisi normal.
,pabila "alan mendaki atau penambahan percepatan beban roda belakang akan
bertambah berat maka sliding sheave / piringan yang dapat bergeser pada pulley
secondary akan tergeser ke depan disebabkan adanya alur torsi cam yang
mengarahkan kedalam sehingga diameter pulley secondary akan membesar dan
torsi roda belakang akan bertambah besar ( seperti pada gbr 1 ).

1. 2ear Reuksi
%ntuk menghasilkan total perbandingan putaran yang ideal antara poros
engkol dan roda belakang diperlukan gear reduksi dengan dua kali reduksi. Tipe
pertama roda gigi miring / helical gear untuk mengurangi noise, adapun untuk
gear main a(le dan gear drive a(le dengan tipe roda gigi lurus / spur gear.
%ntuk gear reduksi ini menggunakan pelumasan yang ada didalam gearbo( yang
terpisah dengan rumah Vbelt dan rumah rem.

Вам также может понравиться