Вы находитесь на странице: 1из 8

contoh makalah PAI ( pendidikan agama islam )

MAKALAH
PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN
Sekolah : SMA Negeri 1 Parungkuda
Kelas : XI IPS 2
Disusun oleh :
Restu Agung
Sofian Sukma N
Rizal Putra
Rita
Ruci
Erlina
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah. Sholawat dan salam kepada Rasulullah. Berkat limpahan
rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.
Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui
berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat
belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut
ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya.
Dalam makalah ini kami akan membahas PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD
PERTENGAHAN
Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada Siswa-Siswi
SMAN 1 Parungkuda. Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna.
Untuk itu kepada guru pembimbing kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah kami di masa yang akan datang.
Parungkuda, 8 Oktober 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
BAB II PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN
2.1 Dunia Islam Pada Abad Pertengahan
2.2 Ajaran Islam Pada Abad Pertengahan
2.2.1 Filsafat
2.2.2 Tasawuf
2.3 Perkembangan Ilmu Pengetahuan
2.3.1 Bidang Politik
2.3.2 Bidang Sosial dan Ekonomi
2.3.3 Bidang Kebudayaan
2.3.4 Bidang Pendidikan
2.4 Kebudayaan
2.4.1 Hikmah Sejarah Prkembangan Islam Pada Abad Pertengahan
2.4.2 Penghayatan terhadap Sejarah Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan
PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Muslim Indonesia merupakan manifestasi atas pergulatan politik antara umayyah dan
abasisiyyah. Keberadaannya di awali atas kebijakan khalifah al-Walid (705-715) dalam
memperluas kekuasaan dinasti Umayyah sampai Afrika Utara. Dengan dikuasainya
Afrika Utara pintu untuk menguasai Indonesia menjadi terbuka, sebab penguasaa Afrika
Utara pada dasarnya hanya sebagai politik taktis untuk menguasai Indonesia. Secara
umum keberadaan Muslim Indonesia perkembangannya dapat di bagi menjadi 3 tahap.
Pertama tahap masuk dan berkembangnya Islam (711-912). Kedua Tahap Puncak
kejayaan Islam (912-976). Ketiga Tahap kemunduran dan masa disintegrasi Islam (976-
1031) Kejayaaan Muslim Spayol terbangun pada masa pemerintahan Abdurahman III
(912-961) dan al-Hakam (961-976). Dibawah pemerintahan kedua khalifah ini,
Indonesia berkembang menjadi salah satu pusat peradaban dunia yang sekaligus
menandingi kejayaan Muslim Timur di bawah pemerintahan Dnasti Abasiyyah.
Kemajuan yang dicapai meliputi berbagai bidang, terutama dalam bidang pendidikan
dan ilmu pengetahuan. Kemajuan dalam bidang pendidikan telah menarik minat para
siswa Kristen dan Muslim yang bukan hanya dari dalam Indonesia melainkan juga dari
wilayah-wilayah lain di Dunia, Afrika, dan Asia. Lewat Muslim Indonesia pula nama-
nama agung dalam bidang sains dan filsafat dilahirkan, seperti Ibn Rusdy (w.1126 M)
sebagai anak kandung filsafat Aristoteles, Ibn Arabi (w.1230 M) ahli Tasawuf, Ibn
Khaldun (w. 1406 M) ahli sejarah, Abas Ibn Farnas Ahli kimia dan Astronomi.
BAB II PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN
Sejarah perkembangan peradaban Islam dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: priode klasik
(650 -1250 M), priode pertengahan (1250 1800 M) dan priode modern (1800
sekarang).Yang dimaksud abad pertengahan ialah tahapan sejarah umat Islam yang
diawali sejak tahun-tahun terakhir keruntuhan Daulah Abbasiyah (1250 M ) sampai
timbulnya benih-benih kebangkitan atau pembaharuan Islam yang diperkirakan terjadi
sekitar tahun 1800 M
2.1 Dunia Islam Pada Abad Pertengahan
Tingginya peradaban yang terbangun pada Muslim Indonesia , secara langsung
memberikan andil besar terhadap kemajuan Dunia. Hal ini dikarenakan Muslim
Indonesia merupakan tempat yang paling utama bagi Dunia dalam menyerap peradaban
Islam, baik dalam bidang politik sosial maupun perekonomian serta peradaban antar
negara. Menurut Mehdi Nakosteen, transformasi peradaban Islam ke Peradaban Barat
khususnya dalam ilmu Pengetahuan setidaknya terbangun melalui 2 saluran utama.
Pertama melalui para mahasiswa dan cendikiawan dari Dunia Barat yang belajar di
sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas Indonesia. Kedua melalui terjemahan
karya Muslim dari sumber-sumber berbahasa Arab. Berangkat dari hal di atas, maka
makalah ini bertujuan mendiskripsikan keberadaan Muslim Indonesia yang diakui atau
tidak telah turut andil dalam membangun kejayaan Islam, baik dari sisi peradaban
intelektualismenya maupun maupun dari kemajuan sisi arsitektur dan yang lainnya.
Namun demikian makalah ini hanya akan membatasi pada 3 aspek pembahasan yaitu
pertama perkembangan pendidikan Islam. Kedua Kontribusi intelektual Muslim
Indonesia. Ketiga pengaruhnya terhadap kemajuan Dunia ( Renaisans )
2.2 Ajaran Islam Pada Abad Pertengahan
Masyaraakat mulim Indonesia sebagai masyarakat multietnik, keberadaannya terbangun
dari beberapa komponen masyarakat. didalamnya terdiri atas komunitas arab( Baik dari
utara maupun selatan), orang-orang Indonesia yang masuk Islam yang di kenal dengan
al-Muwalladun, suku Barbar ( Umat Islam Dari Afrika Utara ), al-Shaqalibah , Yahudi,
Kristen Muzareb dan Kristen yang menentang keberadaan Islam di Indonesia. Semua
komponen masyarakat tersebut kecuali yang menentang, saling bahu-membahu dalam
mewujudkan peradaban Islam Indonesia yang pada akhirnya melahirkan kebangkitan
intelektual, baik dalam bidang filsafat, tasawuf, sains, bahasa dan sastra, kesenian dan
musik maupun kemegahan bagungan fisiknya.
2.2.1 Filsafat
Puncak pencapaian intelektual Muslim Indonesia terjadi dalam pemikiran filsafat.
Dalam bidang ini, Muslim Indonesia merupakan mata rantai yang menghubungkan
antara filsafat Yunani klasik dengan pemikiran Latin-Barat. Selain itu, muslim
Indonesia juga turut andil besar dalam mendamaikan antara agama dengan ilmu, akal
dengan iman yang sekaligus menandai akhir abad kegelapan Dunia. Pada kekhalifahan
al-Hakam II (961-976M) ribuan karya ilmiah filosofis di Impor dari Timur. Karya-karya
tersebut terhimpun dalam perpustakaan pribadinya. Kebijakan al-Hakam yang
mendukung terciptanya lingkungan intelektual inilah yang pada akhirnya turut serta
membidani lahirnya folosof-filosof besar sesudahnya.
Tokoh-tokoh filsafat tersebut antara lain :
1. Solomon Ben Gabirol ( Didunia barat ia terkenal dengan nama Avicebrol,
Avencebrol) Ia dilahirkan di Malaga sekitar tahun 1021 M dan meninggal di Valencia
pada tahun 1058. Ben Gabirol terkenal dengan julukan filosof Palto-Yahudi. Melaluai
tangannya filsafat plato yang sudah di Islamkan mulai siap kembali untuk di Baratkan.
Selain itu Ben Gabirol juga memainkan peranan penting dalam Skolatisisme abad
pertengahan yang pada akhirnya mengilhami lahirnya gerakan Fransiskan. Karya
monumentalnya adalah Yanbu al Hayah (Sumber Kehidupan).
2. Ibnu Bajjah Dilahirkan di Saragosa dan besar di Seville dan Granada. Ia meninggal di
Fez tahun 1138 M karena keracunan. Beberapa Risalahnya turut andil dalam
membangun pemikiran filosof lainnya. Seperti risalah dalam bidang Astronomi yang
mengkritik asumsi Ptolemius telah membantu jalan pemikiran Ibn Thufayl dan al-
Bitruji. Dalam bidang kedokteran membantu Ibn Baythar dan Ibn Rusdy. Maqnum
Opusnya adalah Tadbir al-Mutawahhid (Rezim yang sendiri).
3. Ibn Thufayl. Lahir pada dekade pertama abad ke 12M dan meninggal pada tahun
1185M di kota Muwahiddun. Maqnum opusnya adalah Hayy Ibn Yaqzhan(yang hidup
anak kesadaran). Dalam bukunya tersebut ia mengatakan bahwa manusia dengan
kualitas yang dimilikinya, tanpa sedikitpun bantuan dari luar, mampu mencapai
pengetahuan tentang dunia yang lebih tinggi dan secara bertahap bisa menemukan
ketergantungannya dengan realitas puncak
4. Ibn Rusdy. Lahir di Cordova pada tahun 1126 dan meninggal di Marakesy pada
tanggal 10 Desember 1194M. Di dunia Muslim ia terkenal dengan komentator filsafat
Aristoteles . Begitu juga di dunia Barat Ia mendapatkan julukan Sang Komentator
sedangkan Aristoteles sebagai sang Guru .
Komentar-komentarnya terhadap filsafat Aristoteles dapat di bagi menjadi 3 bagian,
yaitu Bagian pertama Komentar pendek yang sering di sebut Jami. Bagian Kedua
pertengahan atau Talkhish. Bagian ketiga komentar panjang, tafsir atau sarh (
penjelasan). Maqnum opusnya adalah Tahafut al-Tahafut (kacauanya kekacauan) yang
pada dasarnya adalah jawaban atas al-Gazhali dalam Tahafutut al-Falasifah (kekacauan
Filsafat) yang menggugat rasionalisme.
2.2.2 Tasawuf
Dalam bidang tasawuf, Muslim Indonesia juga mempunyai andil besar dalam
perkembangan ilmu ini. Salah satu tokoh terbesarnya adalah Ibn Arabi. Ia merupakan
wakil mazhab iluminasi (Isyraqi) yang dipelopori oleh Suhrawardi (w.1191M) di Timur.
Corak pemikiran tasawuf Ib Arabi bisa dikatakan dalam klasifikasi Tasawuf Falsafi,
sebab dalam filsafat Ibn arabai adalah seorang Monist-Panteistik.
Salah satu teori terkenalnya adalah Wahdah al-Wujud (kesatuan eksistensi). Berangkat
dari teori ini, tasawuf Islam mengalami persentuhan dengan gagasan Phanteime, sebuah
gagasan yang menyatakan Tuhan mengejawantahkan dirinya pada manusia.
Pemikiran Ibn Arabi bukan hanya berpengaruh pada lingkaran sufi Persia dan Turki
tetapi juga pada mazhab skolastik Kristen yang di sebut Mazhab Agustinian. Diantara
karya-karyanya, yang paling membuat ia terkenal adalah al-Futuhat al-Makiyyah
(penyingkapan Mekkah) dan Fushush al-Hikam (kantong-kantong kebijaksanaan) seta
al-Isra ila Maqam al-Asra yang mengembangkan tema pendakian nabi sampai langit
ketujuh. Menurut K. Hitti karya ini lebih dahulu dari karya Dente Aligeri.
2.3 Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Sesungguhnya Dunia banyak berhutang budi pada Islam karena banyak sekali
peradaban Islam yang mempengaruhi Dunia, seperti dari Indonesia, perang salib dan
sisilia. Indonesia sendiri merupakan tempat yang paling utam bagi Dunia dalam
menyerap ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial,
ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Beberpa perkembangan Islam antara lain sebagai
berikut.
2.3.1 Bidang politik
Terjadi balance of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani
Umayyah II di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian
timur terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di
semenanjung Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam
perebutan kekuasaan pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan
kekaisaran Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu terjadilah
persekutuan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling, sddangkan bani
Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur. Persekutuan baru berakhir setelah
terjadi perang salib (1096-1291)
2.3.2 Bidang Sosial Ekonomi
Islam telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun
1453 M. Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Dunia. Islam
berarti telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari
Asia ke Dunia. Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini
menyebabkan mereka menemukan Asia dan Amerika.
2.3.3 Bidang Kebudayaan
Melalui bangsa Arab (Islam), Dunia dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti
dari Yunani dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan
kebudayaan saat itu antara lain sebagai berikut.
a. Al Farabi (780-863M)
Al Farabi mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi
mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
b. Ibnu Rusyd (1120-1198)
Ibnu Rusyd memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Dunia sehingga
menimbulkan gerakan Averoisme (di Dunia Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang
menuntut kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada abad
ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M di Dunia. Buku-buku karangan Ibnu
Rusyd kini hanya ada salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di
perpustakaan-perpustakaan Dunia dan Amerika. Karya beliau dikenal dengan Bidayatul
Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
c. Ibnu Sina (980-1060 M)
Di Dunia, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter di
kota Hamazan Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai penyakit.
Beliau juga seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai paham serba wujud
atau wahdatul wujud. Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu jiwa. Karyanya
yang terkenal dan penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang
menjadi suatu rujukan ilmu kedokteran
2.3.4 Bidang Pendidikan
Banyak pemuda Dunia yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Indonesia seprti
Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di universitas-
universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim.
Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka
mendirikan seklah dan universitas yang sama. Universitas yang pertama kali berada di
Dunia ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan pada akhir zaman
pertengahan di Dunia baru berdiri 18 universitas. Pada universitas tersebut diajarkan
ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu
pasti dan ilmu filsafat
Banyak gambaran berkembangnya Dunia pada saat berada dalam kekuasaan Islam, baik
dalam bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik.
Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Seorang sarjana Dunia, Petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah
satu fakultas kedokteran di Indonesia dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia
diangkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry I (1120 M). Selain menjadi dokter, ia
bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu falak berdasarkan
pengetahuan sarjan dan ilmuwan muslim yang didapatnya dari Indonesia. Demikin juga
dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah belajar pula di Toledo dan setelah
ia kembali ke Inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang termasyhur di negaranya.
2. Cordoba mempunyai perpustakaan yang berisi 400.000 buku dalam berbagai cabang
ilmu pengetahua.
3. Seorang pendeta kristen Roma dari Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292 M)
mempelajari bahasa Arab di Paris (1240-1268 M). Melalui kemampuan bahasa Arab
dan bahasa latin yang dimilikinya, ia dapat membaca nasakah asli dan
menterjemahkannya ke dalam berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-
buku asli dan terjemahan tersebut dibawanya ke Universitas Oxford Inggris. Sayangnya,
penerjemahan tersebut di akui sebagai karyanya tanpa menyebut pengarang aslinya.
Diantara bukuyang diterjemahkan antara lain adalah Al Manzir karya Ali Al Hasan Ibnu
Haitam (965-1038 M). Dalam buku itu terdapat teori tentang mikroskop dan mesiu yang
banyak dikatakan sebagai hasil karya Roger Bacon.
4. Seorang sarjana berkebangsaan Perancis bernama Gerbert dAurignac (940-1003 M)
dan pengikutnya, Gerard de Cremona (1114-1187 M) yang lahir di Cremona,
Lombardea, Italia Utara, pernah tinggal di Toledo, Indonesia. Dengan bantuan sarjana
muslim disana , ia berhasil menerjemahkan lebih kurang 92 buah buku ilmiah Islam ke
dalam bahasa latin. Di antara karya tersebut adalah Al Amar karya Abu Bakar
Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi (866-926 M) dan sebuah buku kedokteran karangan
Qodim Az Zahrawi serta buku Abu Muhammad Al baitar berisi tentang tumbuhan.
Sarjana-sarjana muslim tersebut mengajarkan penduduk non muslim tanpa membeda-
bedakan agama yang mereka anut.
5. Apabila kerajaan-kerajaan non muslim mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam, maka
yang terjadi adalah pembumihangusan kebudayaan Islam dan pembantaian kaum
muslim. Akan tetapi, apabila kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai kerajaan non
muslim, maka penduduk negeri tersebut diperlakukan dengan baik. Agama dan
kebudayaan merekapun tidak terganggu
6. Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena telah meneliti dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke dalam
bahasa Dunia meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri.
Akibat atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan
kajian filsafat Yunani di Dunia secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan
gerakan kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran
yunani ini melalui karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian
diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani
gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung
atau pencerahan pada abad ke-18 M.
Nasib kaum muslim di Indonesia sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan
pada beberapa pilihan antara lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan Indonesia.
Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan
muslim mati terbunuh secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan
undang-undang yang berisi pengusiran muslim secara pakasa dari Indonesia. Dengan
demikian, lenyaplah Islam dari bumi Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi pusat
kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.
2.4 Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
2.4.1 Hikmah Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Ada beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari sejarah perkembangan Islam pada
abad pertengahan, diantaranya sebagai berikut.
1. Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan wilayah
Islam masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap
berkembang di Dunia. Hal tersebut menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam
meraih cita-cita sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat
dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap perluasan
wilayah, kaum muslim mampu menguasai Indonesia dalam waktu sekitar delapan abad
(711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad (1453-1918 M)
2. Niat yang tulus ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat
telah berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat
kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada peristiwa-
peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani Umayyah II di
Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada
3. Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat itu
berdasarkan pada permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin
mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan
yang zalim atau karena kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam.
Oleh karena itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu
negara dari tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak
sebagai penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan
keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing
meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
4. Islam memiliki kontribusi yang sangat besar dalam upaya menyebarkan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi. Dunia memiliki kemajuan saat ini salah satunya
disebabkan jasa sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan
ilmu pengetahuan kepada masyarakat Dunia saat itu.
2.4.2 Penghayatan terhadap Sejarah Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan
Ada banyak perilaku yang pat diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap
sejarah perkembangan Islam di abad pertengahan yakni antara lain sebagai berikut.
1. Sejarah merupakan pelajaran bagi manusia agar di kemudian hari perilaku atau
perbuatan kaum muslim yang membuat kaum muslim dan umat manusia lainnya
menderita tidqak terulang lagi. Lemahnya persatuan umat Islam dapat dijadikan celah
pihak lain untuk memundurkan peran kaum muslim, baik dari kancah perekonomian
maupun politik. Oleh karena itu, umat Islam hendaknya mampu mengubah tata
kehidupannya yang seimbang antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta
senantiasa meningkatkan wawasan keislamannya melalui rujukan Al Quran dan Hadis.
2. Umat Islam harus mengambil pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh
tertinggal dibandingkan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam,
tetapi kemudian mereka dapat mengejar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan
umat Islam. Invasi Islam terhadap Dunia seperti andalusia dan Semenanjung Balkan
selama berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari ilmu pengetahuan,
tekhnologi dan kebudayaannya
3. Keberadaan cendekiawan pada masa perkembangan Islam abad pertengahan seperti
Ibnu Sina, Al Farabi, dan Ibnu Rusyd haurs menjadi inspirasi dan inovasi bagi uamt
Islam untuk terus mempelajari berbagai disiplin ilmu demi melanjutkan cita-cita
perjuangan tokoh-tokoh muslim pada abad pertengahan tersebut sehingga Islam mampu
membawa rahmat bagi seluruh dunia.
PENUTUP
Alhamdulillah , segala puji hanya milik Allah. Sholawat dan salam kepada Rasulullah.
Berkat limpahan rahmat-Nya Kami mampu menyelesaikan tugas makalah tentang
PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN, Semoga makalah ini
bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada Siswa-Siswi SMAN 1 Parungkuda.
Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Maka dari pada itu kami
mohon untuk di maklum karena kami masih dalam tahap pembelajaran

Вам также может понравиться