PT A didirikan di tahun 2001, sudah mendapatkan NPWP dan NPPKP, demikian juga dengan NPWPD untuk kewajiban pajak daerahnya. PT A mempunyai gedung di atas tanah seluas 1 HA termasuk area parkir. Gedung tersebut dikelolanya dengan mengusahakan ruang perkantoran dan pertokoan, hotel dengan disiapkan juga ruang untuk disewakan ( Ball room) dan tempat parkir, fasilitas kolam renang, tempat untuk olahraga (gym), futsal, restoran termasuk jasa catering, untuk pesta yang menggunakan ruang ballroomnya, termasuk jasa dekorasi yang dimonopoli oleh PTA dan ada diversifikasi usaha yang ekstreem yaitu PT A juga menjual barang elektronik berbagai merek, sebagai salah satu divisinya, dengan membuka gerai seluas 400m2 di lantai 2 gedungnya yang terdiri dari 6 lantai untuk usaha persewaan nya yang luas lantai yang dapat disewakan seluruhnya 4.400m2, yang seluruhnya sudah disewakan, dengan harga Rp 150.000/m2. Untuk kebersihan perusahaan menggunakan jasa cleaning services PT TETAP BERSIH yang sudah mengikat kontrak untuk 2 tahun, dengan perhitungan yang sederhana yaitu sebulan akan menagih sebesar Rp 15.000 per m2 baik untuk yang disewakan untuk perkantoran dan dagang seluas 4.400 m2 dan 4000 m2 untuk perhotelan.
Untuk Perparkiran PT A juga tidak mengelola sendiri, diserahkan kepada PT SEKURAN, dengan kebijakan setiap malam hari hasil uang parkir disetor ke rekening Bank PT A perhitungan disaksikan dan ditanda tangani oleh petugas sekuriti. usaha parkir tersebut pajaknya dibayar dengan NPWPD PT A. Tiap akhir bulan PT Sekuran akan menagih biaya yang dikeluarkan beserta share profitnya yang telah ditentukan secara prorata sebesar 2% dari pendapatan kotor parkir. Pada kenyataannya karcis parkir memakai nama dan logo Sekuran. Usaha catering dan restoran PT A mengelola sendiri.
Dari gambaran umum usaha PT A, anda diminta memberikan penjelasan tentang perpajakannya, yaitu hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaporan dan perhitungan : laba kena pajak, PPN dan PPD.
II. Pertanyaan masalah pajak dalam transaksi yang dilakukan PT A. Atas beberapa transaki berikut, staff akuntansi dan pajak PT A menanyakan bagaimana pencatatan dan penanganan pajaknya.
1. Pada tanggal 5 Januari, PT A menjual alat elektronik X sebanyak 1.000 unit @ Rp5.000.000,- kepada Tuan B, barang tersebut terkena PPNBM 20%. Kemudian pada tanggal 5 Maret, B menyatakan dia hanya mau membayar 80% dari pembelian tersebut (80%*5.000.000=4.000.000), karena saat itu ada masalah keuangan, dan A, menyetujui karena B merupakan langganan lama. Staff akunting PT A tidak faham bagaimana harus mencatat masalah ini dalam pembukuannya (jurnal) dan bagaimana dengan perlakuan faktur pajaknya?, diperbaiki atau tidak? mereka menanyakan kepada anda dan peraturan mana yang mengaturnya ?
2. Pada 10 Januari, Pabrik T (PKP) menjual produk Y (400 unit @ Rp 5.000.000 ) ke PT A (menjual dengan kredit bukan konsinyasi) Tanggal 20 April, Pabrik T mengumumkan bahwa : Atas Produk Y yang masih tersisa belum terjual dan di PT A terdapat sebanyak 200 unit, harga satuannya diturunkan menjadi Rp 2.000.000/ unit Tapi untuk Produk Y yang sudah terjual harus dilunasi dan komisi (20%) untuk PT A langsung diperhitungkan. Atas hal ini Staff akunting PT A tidak faham bagaimana harus mencatat masalah ini dalam pembukuannya (journal) dan bagaimana dengan perlakuan faktur pajaknya ?, diperbaiki atau tidak? mereka menanyakan kepada anda, dan peraturan mana yang mengaturnya ?
3 Untuk memindahkan barang2 antik milik salah satu shareholder terbesar, PT A menunjuk PT F, perusahaan yang bergerak di bidang forwarding, untuk mengurus perpindahan barang barang tersebut dari Tokyo Jepang. Untuk pengurusan pengepakan barang di Tokyo dan pengiriman sampai di pelabuhan Jakarta, PT F meminta bantuan pada FJ inc yang berkedudukan di Jepang. Atas pekerjaan tersebut, FJ inc akan menagih kepada PT F sebesar Rp 20 juta rupiah. Sesuai kesepakatan dengan PT A, PT F akan meminta penggantian kepada PT A ditambah supervision fee sebesar 15%, dari fee FJ inc. Sedangkan fee PT F atas pekerjaan pengurusan barang dari Pelabuhan Tanjung priok sampai ke lokasi gerai PTA, feenya sebesar Rp 25 juta, termasuk biaya penempatan tapi belum termasuk pajak di gerai PT A, karena barang tersebut akan dikonsinyasikan oleh shareholder kepada PT A. Nilai barang tersebut seluruhnya ada 100 unit akan dijual @ Rp 15 juta . Anda diminta untuk menjelaskan bagaimana pencatatan atas transaksi tersebut, termasuk transaksi dengan FJ inc. ( ingat ingat tax treaty)
4. PT A membayar biaya pemasangan iklan kepada PT AM sebuah Perusahaan Periklanan sebesar Rp 2.100.000.000,- karena PT AM yang menagih kepada PT A, untuk perusahaan Siaran TV yaitu C Inc. yang berkedudukan di Malaysia. Iklan tersebut dipasang di Malaysia oleh C Inc karena PT A mengiklankan usahanya terutama hotelnya di Malaysia. PT AM kemudian akan membayar kepada C Inc yang berkedudukan di Kuala Lumpur, dan atas pekerjaan mengoordinasikan iklan ini supervision fee 5% akan ditagihkan ke PT A oleh PT AM. Sama halnya dengan yang di atas, anda diminta pendapat bagaimana pencatatan dan pajaknya atas kegiatan ini!
5 Dalam mengelola gedung, PT A mengusahakan ruangan yang disewakan untuk perkantoran dan pertokoan dan kamar hotel, sebagaimana telah dibahas dalam butir I di atas tentang gambaran umum. Ada pendapatan yang terkena PPh badan yang dihitung berdasarkan ketentuan pasal 4 (2) dan ada biaya service charge dari PT A yang ditagihkan kembali (reimburse) ke tenants dan dialokasikan ke hotel. Pertanyaannya adalah: a. Terkait yang terkena final, berapa tarif PPh final yang dikenakan? dan berapa laba yang ditentukan oleh peraturan itu? b. Untuk usaha yang terkena final, apakah menurut anda sebenarnya tidak ada masalah timing diference atau seharusnya ada timing difference, bagaimana menurut anda bila dilihat dari perhitungan pajaknya?