Вы находитесь на странице: 1из 21

ENDOKARDITIS

Endokarditis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme pada


endokard atau katub jantung. Infeksi endokarditid biasanya terjadi pada jantung yang telah
mengalami kerusakan. Penyakit ini didahului dengan endokarditis, biasanya berupa penyakit
jantung bawaan, maupun penyakit jantung yang didapat. Dahulu Infeksi pada endokard
banyak disebabkan oleh bakteri sehingga disebut endokariditis bakterial. Sekarang infeksi
bukan disebabkan oleh bakteri saja, tetapi bisa disebabkan oleh mikroorganisme lain, seperti
jamur, virus, dan lain-lain.
Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard dan katub yang telah mengalami
kerusakan, tetapi juga pada endokar dan katub yang sehat, misalnya penyalahgunaan
narkotik perintravena atau penyakit kronik. Perjalanan penyakit ini bisa akut, sub akut, dan
kronik, tergantung pada virulensi mikroorganisme dan daya tahan penderita. Infeksi subakut
hampir selalu berakibat fatal, sedangkan hiperakut!akut se"ara klinis tidak pernah ada,
karena penderita meninggal terlebih dahulu yang disebabkan karena sepsis. Endokarditis
kronik hampir tidak dapat dibuat diagnosanya, karena gejalanya tidak khas.
Etiologi
Endokarditis paling banyak disebabkan oleh streptokokus viridans yaitu
mikroorganisme yang hidup dalam saluran napas bagian atas. Sebelum ditemuklan
antibiotik, maka #$ - #% & endokarditis infeksi disebabkan oleh strptokokus viridans, tetapi
sejak adanya antibiotik streptokokus viridans %$ & penyebab infeksi endokarditis yang
merupakan '!( dari sumber infeksi. Penyebab lain dari infeksi endokarditis yang lebih
patogen yaitu stapilokokus aureus yang menyebabkan infeksi endokarditis subakut.
Penyebab lainnya adalah stertokokus fekalis, stapilokokus, bakteri gram negatif
aerob/anaerob, jamur, virus, ragi, dan kandida.
Faktor-faktor predisposisi dan faktor pencetus.
)aktor predisposisi diawali dengan penyakit-penyakit kelainan jantung dapat berupa
penyakit jantung rematik, penyakit jantung bawaan, katub jantung prostetik, penyakit
jantung sklerotik, prolaps katub mitral, post operasi jantung, miokardiopati hipertrof
obstruksi.
Endokarditi infeksi sering timbul pada penyakit jantung rematik dengan fibrilasi dan gagal
jantung. Infeksi sering pada katub mitral dan katub aorta. Penyakit jantung bawaan yang
terkena endokarditis adalah penyakit jantung bawaan tanpa "iyanosis, dengan deformitas
katub dan tetralogi fallop. *ila ada kelainan organik pada jantung, maka sebagai faktor
predisposisi endokarditis infeksi adalah akibat pemakaian obat imunosupresif atau sitostatik,
hemodialisis atau peritonial dialisis, serosis hepatis, diabetis militus, penyakit paru obstruktif
'
menahun, penyakit ginjal, lupus eritematosus, penyakit gout, dan penyalahan narkotik
intravena.
)aktor pen"etus endokarditis infeksi adalah ekstrasi gigi atau tindakan lain pada gigi dan
mulut, kateterisasi saluran kemih, tindakan obstretrik ginekologik dan radang saluran
pernapasan.
Patofisiologi
+uman paling sering masuk melalui saluran napas bagian atas selain itu juga melalui alat
genital dan saluran pen"ernaan, serta pembuluh darah dan kulit. Endokard yang rusak
dengan permukaannya tidak rata mudah sekali terinfeksi dan menimbulakan vegetasi yang
terdiri atas trombosis dan fibrin. ,askularisasi jaringan tersebut biasanya tidak baik, sehingga
memudahkan mikroorganisme berkembang biak dan akibatnya akan menambah kerusakan
katub dan endokard, kuman yang sangat patogen dapat menyebabkan robeknya katub
hingga terjadi kebo"oran. Infeksi dengan mudah meluas ke jaringan sekitarnya,
menimbulkan abses miokard atau aneurisme nekrotik. *ila infeksi mengenai korda tendinae
maka dapat terjadi ruptur yang mengakibatkan terjadinya kebo"oran katub.
Pembentukan trombus yang mengandung kuman dan kemudian lepas dari endokard
merupakan gambaran yang khas pada endokarditis infeksi. *esarnya emboli berma"am-
ma"am. Emboli yang disebabkan jamur biasanya lebih besar, umumnya menyumbat
pembuluh darah yang besar pula. -romboemboli yang terinfeksi dapat teranggkut sampai di
otak, limpa, ginjal, saluran "erna, jantung, anggota gerak, kulit, dan paru. *ila emboli
menyangkut di ginjal. akan meyebabkan infark ginjal, glomerulonepritis. *ila emboli pada
kulit akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri tekan.
e!ala-ge!ala
Sering penderita tidak mengetahui dengan jelas. Sejak kapan penyakitnya mulai
timbul , misalnya sesudah "abut gigi, mulai kapan demam, letih-lesu, keringat malam
banyak, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, sakit sendi, sakit dada, sakit perut,
hematuria, buta mendadak, sakit pada ekstremitas .jari tangan dan kaki/, dan sakit pada
kulit.
". e!ala u#u#
Demam dapat berlangsung terus-menerus retermiten ! intermiten atau tidak teratur sama
sekali. Suhu (0 - 1$ 2 terjadi pada sore dan malam hari, kadang disertai menggigil dan
keringat banyak. 3nemia ditemukan bila infeksi telah berlangsung lama. pada sebagian
penderita ditemukan pembesaran hati dan limpha.
$. e!ala E#%oli dan &askuler
Ptekia timbul pada mukosa tenggorok, muka dan kulit .bagian dada/. umumya sukar
4
dibedakan dengan angioma. Ptekia di kulit akan berubah menjadi ke"oklatan dan kemudian
hilang, ada juga yang berlanjut sampai pada masa penyembuhan. Emboli yang timbul di
bawah kuku jari tangan .splinter hemorrhagi"/.
'. e!ala (antung
-anda-tanda kelainan jantung penting sekali untuk menentukan adanya kelainan katub atau
kelainan bawaan seperti stenosis mitral, insuffi"ien"y aorta, patent du"tus arteriosus .PD3/,
ventri"ular septal defe"t .,2D/, sub-aorti" stenosis, prolap katub mitral. Sebagian besar
endo"arditis didahului oleh penyakit jantung, tanda-tanda yang ditemukan ialah sesak napas,
takikardi, palpasi, sianosis, atau jari tabuh ."lubbing of the finger/. Perubahan murmur
menolong sekali untuk menegakkan diagnosis, penyakit yang sudah berjalan menahun,
perubahan murmur dapat disebabkan karena anemia . 5agal jantung terjadi pada stadium
akhir endokarditis infeksi, dan lebih sering terjadi pada insufisiensi aorta dan insufisiensi
mitral, jarang pada kelainan katub pulmonal dan trikuspid serta penyakit jantung bawaan
non valvular .
Endokarditis infeksi akut
Infeksi akut lebih sering timbul pada jantung yang normal, berbeda dengan infeksi sub akut,
penyakitnya timbul mendadak, tanda-tanda infeksi lebih menonjol, panas tinggi dan
menggigil, jarang ditemukan pembesaran limfa, jari tabuh, anemia dan ptekia . Emboli
biasanya sering terjadi pada arteri yang besar sehingga menimbulkan infark atau abses pada
organ bersangkutan. -imbulnya murmur menunjukkan kerusakan katub yang sering terkena
adalah katub trikuspid berupa kebo"oran, tampak jelas pada saat inspirasi yang
menunjukkan gagal jantung kanan, vena jugularis meningkat, hati membesar, nyeri tekan,
dan berpulsasi serta udema. *ila infeksi mengenai aorta akan terdengar murmur diastolik
yang panjang dan lemah. Infeksi pada aorta dapat menjalar ke septum inter ventri"ular dan
menimbulkan abses. 3bses pada septum dapat pe"ah dan menimbulkan blok 3, . 6leh
karena itu bila terjadi blok 3, penderita panas tinggi, kemungkinan ruptur katub aorta
merupakan komplikasi yang serius yang menyebabkan gagal jantung progresif. Infeksi katub
mitral dapat menjalar ke otot papilaris dan menyebabkan ruptur hingga terjadi flail katub
mitral.
)a%oratoriu#
7eukosit dengan jenis netrofil, anemia normokrom normositer, 7ED meningkat,
immunoglobulin serum meningkat, uji fiksasi anti gama globulin positf, total hemolitik
komplemen dan komplemen 2( dalam serum menurun, kadar bilirubin sedikit meningkat.
Pemeriksaan umum urine ditemukan maka proteinuria dan hematuria se"ara mikroskopik.
8ang penting adalah biakan mikro organisme dari darah . *iakan harus diperhatikan darah
(
diambil tiap hari berturut-turut dua ! lima hari diambil sebanyak '$ ml dibiakkan dalam
waktu agak lama .' - ( minggu/ untuk men"ari mikroorganisme yang mungkin berkembang
agak lambat. biakkan bakteri harus dalam media yang sesuai. 9*: darah diambil sebelum
diberi antibiotik . *iakan yang positif uji resistansi terhadap antibiotik.
Ec*ocardiografi
Diperlukan untuk:
melihat vegetasi pada katub aorta terutama vegetasi yang besar . ; % mm/
melihat dilatasi atau hipertrofi atrium atau ventrikel yang progresif
men"ari penyakit yang menjadi predisposisi endokarditis . prolap mitral, fibrosis,
dan "al"ifikasi katub mitral /
penutupan katub mitral yang lebih dini menunjukkan adanya destrruktif katub
aorta dan merupakan indikasi untuk melakukan penggantian katub

Diagnosis
Diagnosis endokarditis infeksi dapat ditegakkan dengan sempurna bila ditemukan kelainan
katub, kelainan jantung bawaan, dengan murmur , fenomena emboli, demam dan pembiakan
darah yang positif. Diagnosis dapat ditegakkan bila memenuhi kriteria diatas.
Endokarditis paska bedah dapat diduga bilamana terjadi panas, leukositosis dan anemia
sesudah operasi kardiovaskuler atau operasi pemasangan katub jantung prostetik.
Pengo%atan
Pemberian obat yang sesuai dengan uji resistensi dipakai obat yang diperkirakan sensitif
terhadap mikroorganisme yang diduga. *ila penyebabnya streptokokus viridan yang
sensitif terhadpa peni"illin 5 , diberikan dosis 4,1 - < juta unit per hari selama 1 minggu,
parenteral untuk dua minggu, kemudian dapat diberikan parenteral ! peroral peni"illin ,
karena efek sirnegis dengan streptomi"in, dapat ditambah $,% gram tiap '4 jam untuk dua
minggu . +uman streptokokous fe"alis .post operasi obs-gin/ relatif resisten terhadap
penisilin sering kambuh dan resiko emboli lebih besar oleh karena itu digunakan penisilin
bersama dengan gentamisin yang merupakan obat pilihan. Dengan dosis penisilin 5 '4 - 41
juta unit!hari,dan gentamisin ( - % mg!kg** dibagi dalam 4 - ( dosis. 3mpisilin dapat
dipakai untuk pengganti penisilin 5 dengan dosis < - '4 gr!hari . 7ama pengobatan 1
minggu dan dianjurkan sampai < minggu. *ila kuman resisten dapat dipakai sefalotin ',% gr
tiap jam .I,/ atau naf"ilin ',% gr tiap 1 jam atau oksasilin '4 gr!hari atau vankomisin $,%
gram!< jam, eritromisin $,% gr!0 jam lama pemberian obat adalah 1 minggu. =ntuk kuman
gram negatif diberikan obat golongan aminoglikosid : gentamisin % - > mg!kg** per hari,
gentamisin sering dikombinsaikan dengan sefalotin, sefa?olia 4 - 1 gr!hari , ampisilin dan
1
karbenisilin. =ntuk penyebab jamur dipakai amfoterisin * $,% - ',4 mg!kg* per hari .I,/
dan flu"itosin '%$ mg!+g ** per hari peroral dapat dipakai sendiri atua kombinasi. Infeksi
yang terjadi katub prostetik tidak dapat diatasi oleh obat biasa, biasanya memerlukan
tindakan bedah. Selain pengobatan dengan antibiotik penting sekali mengobati penyakit lain
yang menyertai seperti : gagal @antung . @uga keseimbangan elektrolit, dan intake yang
"ukup .
Pencega*an
)aktor predisposisi sebaiknya diobati .gigi yang rusak, karies,selulitis dan abses/.
+iokarditis
adalah radang otot jantung atau miokard. Peradangan ini dapat disebabkan oleh penyakit
reumatik akut dan infeksi virus seperti "o"ksakie virus, difteri , "ampak, influen?a ,
poliomielitis, dan berbagai ma"am bakteri, rikettsia, jamur, dan parasit.
Epide#iologi
Aiokarditis menyerang semua umur . Sebagian besar dapat sembuh spontan. Aiokarditis
post mortem karena peradangan fokal atau difus. Aiokarditis sering disertai radang
perikard atau mioperikarditis.
e!ala klinis
5ejala klinis tidak khas, kelainan E25 sepintas, jarang menyebabkan pembesaran jantung,
irama gallop dan dekompensasi jantung. Aiokarditis oleh reuma akut disertai gejala berat .
5ejala yang sering ditemukan:
-akikardia.
Peningkatan suhu akibat infeksi menyebabkan frekuensi denyut nadi akan meningkat
lebih tinggi .
*unyi jantung melemah, disebabkan penurunan kontraksi otot jantung . +atub-katub
mitral dan trikuspid tidak dapat ditutup dengan keras
3uskultasi: gallop, gangguan irama supraventrikular dan ventrikular
5agal jantung.
Dekompensasi jantung terutama mengenai jantung sebelah kanan.
Diagnosis
*ila tanda infeksi penyakit lain tidak ditemukan .de"omp kanan, penyakit jantung bawaan,
penyakit katub jantung , penyakit jantung koroner dan lain-lain/ maka perlu dipikirkan ke
miokarditis. Sukar dibedakan kardiomiopati kongestif, tetapi dengan pemeriksaan e"hografi
%
dapat membantu menegakkan diagnosis. Pemeriksaan E+5, histologik dan mikroskopik
elektron dan pemeriksaaan immunofluoresensi juga membantu.
Pengo%atan
Seperti pengobatan gagal jantung
Pengobatan mengatasi infeksi
*edrest
*antuan pa"u jantung
=ntuk miokarditis akibat difteri sering berbahaya karena dapat mengganggu konduksi
jantung sehingga terjadi blokade jantung total dalam hal ini penderita harus mendapat alat
pa"u jantung permanen.
Perikarditis
Perikarditis adalah peradangan perikard parietal, viseral atau keduanya. Perikarditis dibagi
atas perikarditis akut, sub akut dan kronis. 8ang sub akut dan kronis mempunyai etiologi
dan pengobatan yang sama.
Perikarditis akut
disertai dengan nyeri dada dan abnormalitas E+5 , serta ditemukan perikardial fri"tion rub
.trias klasik/.
Etiologi
penyakit idiopatik .beningna/, infeksi non spesifik .virus, bakteri, jamur , -*2, penyakit
kolagen, artritis reumatoid, sistemi" lupus eritromatosus, neoplasma seperti mesotelioma,
tumor metastasis, trauma, radiasi, uremia, infark miokard akut, dressler sindrom, sindrom
paska perikardiotomi , dan diseksi aorta/. Balaupun banyak penyebab perikarditis akut,
penyebab paling sering dengan urutan adalah : infeksi virus, infeksi bakteri, uremia, trauma,
sindrom paska infark, sindrom paska perikardiotomi, neoplasma dan idiopatik.
e!ala klinik
Sakit dada sub sternal!para sternal , kadang menjalar ke bahu, lebih ringan bila duduk.
Pemeriksaan klinik ditemukan perikardial fri"tion rub dan pembesaran jantung. -anda-tanda
penyumbatan ditemukan lewat tekanan vena meningkat, hematomegali dan udem kaki,
bunyi jantung lemah, tetapi dapat normal bila efusi perikard berada dibelakang.
)oto rontgen tampak normal bila efusi perikar sedikit. -ampak bayangan jantung membesar
bila efusi perikard banyak. E+5 memperlihatkan segmen S- tanpa perubahan resiprokal,
voltase CDS rendah. Pemeriksaan E"ho: A-mode dua dimensi sangat baik untuk
<
memastikan adanya efusi dan banyaknya "airan .
Perikarditis su% akut dan kronik
Sindrom perikarditis sub akut .< minggu - < bulan/ menyerupai perikarditis kronik dalam hal
etiologi ,manifestasi klinik, "ara pengobatannya.
&ariasi Patologis ,
Efusi perikardial kronik
+e"urigaan efusi kronik bila ditemukan adanya: Pembengkakan pada foto ronsen, tekanan
vena meningkat, auskultasi lemah tetapi tanpa ada kegagalan jantung.
*erdasarkan sifat "airan maka etiologinya dapat dibedakan :
Efusi perokardial kronik yang bersifat serius disebabkan oleh gagal jantung,
hipoalbuminemia, pas"a radiasi dada dan virus perikarditis rekuren
Efusi yang bersifat seroisanguinous disebabkan oleh urema, perikarditis
neoplastik dan trauma tumpul.
Efusi serofibrinous yang disebabkan bakterial, tuberkolosis dan S7E
Efusi hemorhagik karena paska bedah jantung, infark jantung setelah terapi
antikoagulan, tumor pembuluh darah .
Efusi "hylus disebabkan paska bedah obstruksi limfatik akibat metastasis dan
obstruksi limfatik massa intra toraks yang dapat menyebabkan idiopatik
Efusi kolesterol sifatnya idiopatik disebabkan miksidema
Pendekatan diagnostik
*ila efusi diketahui menentukan etiologi dimulai dari anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk
men"ari miksidema, trauma dada, radiasi, infeksi kronik, uremia, penyakit hati kronik dan
-*2. *iopsi dibiakkan dan pemeriksaan histologis diusahakan untuk menetapkan etiologi .
Pengo%atan
Aenggunakan indometasin!kortikosteroid. *ila efusi kronik perlu dipertimbangkan
perikardiotomi.
Perikarditis efusi konstriktif
Ditandai dengan penebalan perikard serta efusi. *iasanya diketahui setelah aspirasi perikard
sedangkan tanda-tanda kompressi masih tetap ada. Penyebab paling sering ialah radiasi.
Penyebab lainnya : mioplasma--*2.
Se"ara klinis : berupa lelah fatigue, dyspnea dEeffort , dan perasaan berat prekordial .
5ejalanya tekanan vena meningkat, tekanan nadi normal atua sedikit menurun dan pulsus
>
paradoksus. )oto rontgen menunjukkan adanya pembesaran jantung.
Perikarditis kontriktif
-erjadi bila jaringan parut .sikatrik/ perikard viseral - parietal "ukup berat sehingga
pengembangan volume jantung terhambat pada fase diastolik.
Etiologi ,
Ferediter : mulbreynanism
Infeksi : bakteri, -*2, jamur,virus, parasit
Penyakit kolagen : artritis reumatoid,S7E, periarteritis nodosa
Aetabolik: uremia
-raumatik: trauma tumpul, pembedahan
-erapi radiasi
9eoplasma : tumor perikard, metastasis
Idiopatik

e!ala ,
=rutannya sbb : dispnea, edema perifer, pembesaran perut, gangguan abdominal, lelah
ortopnoe,palpitasi , batuk, nausea dan paroGysmal no"turnal dispnea.
)oto rontgen dada biasanya menunjukkan besar jantung normal,kadang-kadang membesar
pada '$&. ,ena kava melebar di mediastinum kanan atas, atrium kiri membesar, penebalan
perikard . E+5 memperlihatkan low voltage, segmen S- dan inversi gelombang - yang
menyeluruh. CDS irama sinus bisa juga timbul fibrilasi atrium. Ekokardiografi A Aode bisa
menunjukkan penebalan dinding perikardium.
Pengo%atan
Perikardiektomi merupakan tindakan untuk menghilangkan tahanan pengisian ventrikel
pada fase diastolik
Perikarditis ad*esif
Aerupakan akibat perlengketan diantara kedua lapis perikard atau dengan jaringan
sekeliling mediastinum.
Pengka!ian data dasar pasien
Akti-itas.istira*at ,
0
Data subyektif : +eletihan, kelemahan
Data obyektif : -akikardia
-ekanan darah menurun
Dispnoe pada saat aktivitas
Sirkulasi
data subyektif :
Aempunyai riwayat demam rematik, keturunan penyakit jantung, pernah operasi
jantung, by-pass
sering berdebar
data obyektif :
-akikardi, disritmi , fri"tion rub perikardia, murmur, disfungsi otot-otot
papila,irama gallop S(!S1 , edem
Peningkatan vena jugularis,ptekia .konjungtiva dan membran mukus/
Perdarahan pada bagian tertentu
6slerHs nodes pada jari!jari kaki
@aneway lessions .telapak tangan,dan kaki/
Eli#inasi
data subyektif :
Diwayat penyakit ginjal atau gagal ginjal
Diwayat frkwensi pemasukkan urin menurun
data obyektif :
+onsentrasi urine keruh!pekat
Ken/a#an ,
data subyektif:
9yeri dada di bagian anterior .keras!tajam/ sewaktu inspirasi , batuk,
beraktivitas, berbaring sakit berkurang bila duduk , 9yeri dada berpindah-
pindah ke belakang, tidak berkurang dengan pemberian gliserin.
data obyektif:
5elisah
#
Respirasi ,
data subyektif:
9apas pendek ,memburuk pada malam hari .miokarditis/
data obyektif:
Dyspnea no"turnal
*atuk
Inspirasi whee?ing
takipnea
"rea"kles dan ron"hi lemah
Despirasi lambat
Kea#anan,
data subyektif:
Diwayat infeksi virus, bakteri, jamur atau parasit, trauma dada, kanker yang
menyebar ke dada, penyakit baru di gigi, pernah dilakukan endoskopi 5I!5=,
pernah mendapat terapi sistim kekebalan "ontoh: immunosupressin, S7E,
penyakit kolagen.
data obyektif:
demam
Ke%utu*an %ela!ar ,
bantu dalam pengolahan makanan
rekreasi
transportasi
self "are!kebutuhan pribadi
kelangsungan kebutuhan rumah tangga .ibu rumah tangga/
Tes diagnostik,
E+5 menunjukkan adanya iskemia, hipertropi, blok konduksi, disritmia .elevasi
S-/, PD depresi
E"ho"ardiografi: adanya efusi perikardial, hipertropi perikardial, disfungsi katub,
dilatasi atrium
En?im jantung: peningkatan 2P+, tapi A* in?uen?im tidak ada
3ngiografi: terlihat stenosis katup dan regurgitasi dan atau menurunnya gerakan
Dontgen: terlihat pembesaran jantung, infiltrat pulmonal
'$
2*2 : terjadi proses infeksi akut ! kronik anemia
+ultur darah : untuk mengisolasi penyebab bakteri , virus dan jamur
ESD: elevasi se"ara umum
-iter 3S6 : demam rematik .kemungkinan faktor pen"etus/
-iter 393 : positif dengan penyakit autoimmun "ontoh: S7E .kemungkinan
faktor pen"etus/
*=9: mengevaluasi uremia .kemungkinan faktor pen"etus/
Perikardiosentesis: "airan perikardial diperiksa untuk mengetahui penyebab
infeksi, bakteri,-*2, virus atau infeksi jamur, S7E, penyakit rematik, keganasan
Prioritas kepera0atan,
'. -imbulnya nyeri
4. Peningkatan istirahat dan membantu perawatan diri
(. +aji pengobatan ! penyebab yang mendasari
1. Aengatur sistim penyakit yang mendasari! dan men"egah komplikasi
%. Petunjuk penyebab penyakit, pengobatan dan pen"egahan
Rencana tu!uan,
'. 9yeri dapat dikontrol
4. -ingkat aktifitas .kebutuhan dasar/ dapat dipenuhi
(. Infeksi dapat dikontrol : tidak terjadi demam
1. Aempertahankan hemodinamik yang stabil bebas keluhan payah jantung
%. Perubahan gaya jantung
Den"ana +eperawatan Pasien dengan penyakit infeksi jantung .Perikarditis, Aiokarditis, dan
Endokarditis/
Diagnosa I. 9yeri akut sehubungan dengan peradangan miokardium atau perikardium, efek
sistemik dari infeksi, dan iskemi jaringan..miokardium/. Ditandai dengan :
9yeri dada yang menjalar ke leher atau punggung.
9yeri sendi .joint pain/
9yeri bertambah saat inspirasi dalam, melakukan aktifitas, dan merubah posisi.
Demam atau kedinginan.
+riteria evaluasi :
+lien dapat mengidentifikasi "ara-"ara untuk men"egah nyeri.
''
+lien dapat mengontrol dan melaporkan nyeri yang timbul
+lien dapat mendemostrasikan tehnik relaksasi dan berbagai aktivitas yang
diindikasikan untuk keadaan individual.
'4
Tindakan kepera0atan Rasional
Independen:
6bservasi adanya nyeri dada ,
"atat waktu , faktor - faktor
penyulit ! pen"etus, "atat tanda -
tanda nonverbal dari rasa tidak
nyaman seperti kelemahan,
ketegangan otot dan menangis.
7okasi nyeri perikarditis pada bagian substernal menjalar
ke leher dan punggung. -etapi berbeda dengan nyeri
iskemi miokardial !infark. 9yeri tersebut akan bertambah
pada saat inpirasi dalam, perubahan posisi, dan berkurang
pada saat duduk!bersandar ke depan.
2atatan: 9yeri dada ini ada atau tidaknya pada
endokarditis!miokarditis tergantung adanya iskemi.
Pelihara atau "iptakan lingkungan
yang tenang dan tindakan yang
menyenangkan seperti perubahan
posisi, beri kompres dingin atau
hangat, dukungan mental, dan
sebagainya.
-indakan - tindakan tersebut dapat mengurangi
ketidaknyamanan fisik dan emosional pasien.
+olaboratif:
*erikan obat - obatan sesuai
indikasi:
9onsteroid, seperti:
ndometa"hin .indosin/, 3S3
.aspirin/.
3ntipiretik, seperti: 3S3 !
3setaminophen .-ylenol/ ,
Steroid.
*erikan oksigen sesuai indikasi.
Dapat men"egah timbulnya nyeri atau mengurangi respon
inflamasi.
=ntuk mengurangi demam dan memberikan rasa nyaman.
*erikan untuk gejala lebih lanjut.
Aemaksimalkan kemampuan pemakaian oksigen untuk
mengurangi ketidaknyamanan sehubungan dengan
iskemia.
Diagnosa III. +eterbatasan aktifitas sehubungan dengan implamasi dan degenerasi sel-sel
otot miokarditis, restriksi pengisian jantung .kardiak output/
Ditandai dengan :
+eluhan kelemahan!kelelahan!sesak saat beraktifitas
Perubahan tanda-tanda vital saat aktifitas
-anda-tanda 2F) .
+riteria evaluasi:
Peningkatan kemampuan aktifitas.
Pengurangan tanda-tanda fisiologik yang tidak sesuai
Aengungkapkan pentingnya aktifitas yang terbatas
'(
-indakan keperawatan Dasional
Independen:
+aji respon aktifitas pasien. 2atat
adanya!timbulnya dan perubahan keluhan
seperti kelemahan, kelelahan dan sesak napas
saat beraktifitas.
Aiokarditis menyebabkan imflamasi dan
memungkinkan gangguan pada sel-sel otot
yang dapat mengakibatkan 2F).
Penurunan pengisian jantung!kardiak output
akan menyebabkan "airan terkumpul pada
rongga perikardial .bila ada perikarditis/ yang
pada akhirnya endokarditis dapat
menimbulkan gangguan fungsi katub dan
ke"endrungan penurunan kardiak output.
Aonitor denyut atau irama jantung !nada,
takanan darah dan jumlah pernapasan,
sebelum!sesudah dan selama aktifitas sesuai
kebutuhan.
Aembantu menggambarkan tingkat
dekompensasi jantung dan paru. Penurunan
tekanan darah, takikardi, dan takipnea adalah
indikasi gangguan aktifitas jantung.
Pertahankan bedrest selama periode demam
dan sesuai indikasi.
+endalikan perubahan infeksi selama fase
akut pada erikarditis!endokarditis.
2atatan: Demam meningkatkan kebutuhan
dan kosumsi oksigen, karenanya
meningkatkan kerja jantung dan mengurangi
kemampuan beraktifitas.
Den"anakan perawatan dengan pengaturan
istirahat!periode tidur.
Aemelihara keseimbangan kebutuhan aktifitas
jantung, meningkatkan proses penyembuhan
dan kemampuan koping emosional.
+aji kemampuan pasien dengan program
latihan berkala sesegera mungkin untuk turun
dari tempat tidur. 2atat respon gejala vital
dan peningkatan kemampuan beraktifitas.
Evaluasi respon emosional terhadap
situasi!pemberian support.
+e"emasan akan timbul karena infeksi dan
kardiak respon .psikologik/. -ingkat
kekhawatiran dan kebutuhan pasien akan
koping emosional yang baik ditimbulkan oleh
kemungkinan sakit yang mengan"am
kehidupan. Dukungan dan support
dibutuhkan untuk menghadapi kemungknan
frustasi karena hospitalisasi yang lama!periode
penyembuhan
+olaborasi:
*erikan terapi oksigen sesuai indikasi.
Peningkatan kemapuan oksigenisasi pada
miokarditis mengimbangi peningkatan
komsumsi oksigen. Dapat terlihat pada
aktifitas.
'1
Diagnosa III. Potensial penurunan "ardiak output sehubungan dengan
peningkatan!penumpukan "airan pada rongga perikardium, stenosis!insufisiensi katub,
penekanan!kontriksi fungsi ventrikel, dan degenerasi otot-otot jantung.
Ditandai oleh :
.tidak di"antumkan tanda-tanda dan gejala -gejala hanya untuk diagnosa yang aktual/.
+riteria evaluasi:
*erkurangnya keluhan sesak napas!dyspnea, angina dan disritmia.
Identifikasi perilaku untuk mengurangi kerja jantung.
Tindakan kepera0atan Rasional
Independen :
Aonitor jumlah dan irama nadi!jantung
-akikardi dan disritmia dapat terjadi sebagai
usaha jantung untuk meningkatkan output
sebagai respon terhadap demam, hipoksia, dan
asidosis sehubungan dengan iskemia.
3uskultasi suara jantung.2atat bunyi murmur,
S( dan S1 5allop
Aembantu deteksi dini adanya kompliksi
seperti 2F) dan kardiak tamponade.
Pertahankan bedrest dalam posisi semi fowler. Aengurangi kerja jantung dan
memaksimalkan "ardia" output
*erikan tindakan untuk rasa nyaman seperti
perubahan posisi dan perubahan aktifitas.
Aeningkatkan relaksasi dan memberikan
perhatian.
*erikan tehnik manegament stres seperti
latihan napas .
*erguna untuk mengontrol ke"emasan,
meningkatkan relaksasi dan mengurangi kerja
jantung dan "ardia" output.
6bservasi adanya nadi yang "epat, hipotansi,
peningkatan 2,P!@,D, perubahan suara
jantung, penurunan tingkat kesadaran.
Aanifestasi klinik pada "ardia" tamponade
yang mungkin terjadi pada perikarditis ketika
akumulasi "airan eksudat pada rongga
perikardial mengurangi pengisian jantung dan
"ardia" output.
Evaluasi keluhan kelelahan, sesak napas,
prepitasi, nyeri dada yang terus -menerus.
2atat adanya pertambahan suara pernapasan,
demam.
Aanifestasi 2F) akibat endokarditis
.infeksi!disfungsi katub/ atau miokarditis
.disfungsi otot-otot miokardial akut/
+olaborasi:
*erikan terapi oksigen sesuai indikasi
Aeningkatkan penggunakan oksigen untuk
fungsi miokardial dan mengurangi efek
metabolisme anaerob yang dapat terjadi
sebagai akibat dari hipoksia dan asidosis.

*erikan terapi sesuai indikasi seperti diuretika
dan digitalis.
*erikan antibiotika dan antimi"roba intravena
Persiapkan klien untuk operasi sesuai
Dapat diberikan untuk meningkatkan
kontraksi otot jantung dan mengurangi kerja
jantung yang berlebihan pada 2F)
.miokarditis/.
Diberikan untuk patogen tertentu .pada
endokarditis, perikarditis, miokarditis/ untuk
men"egah kerusakan!gangguan lebih lanjut.
'%
indikasi. Penggantian katub perlu untuk memperbaiki
"ardia" output .perikarditis/. Perikardiaktomi
mungkin juga dilakukan karena adanya
akumulasi yang berlebihan "airan perikardial
atau adanya jaringan parut dan kontriksi
fungsi jantung .perikarditis/
'<
Diagnosa I,. Potensial gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan trombuemboli atau
kerusakan sekunder katub-katub pada endokarditis.
Ditandai oleh :
.-idak di"antumkan karena tanda dan gejala hanya untuk diagnosa yang aktual/
+riteria evaluasi:
Aempertahankan perfusi jaringan yang adekuat sesuai dengan kebiasaan individu seperti
kebiasaan makan, tanda-tanda vital yang pasti, kehangatan, tekanan nadi perifer,
keseimbangan intake dan output.
Tindakan kepera0atan Rasional
Independen:
Evaluasi status mental. 2atat adanya
hemiparalisis aphasia, muntah, peningkatan
tekanan darah.
Indikasi adanya emboli sistemik ke otak.
+aji nyeri dada, dispnea yang tiba-tiba
ditandai dengan takipnea, nyeri pleuritis,
"yanosis.
Emboli arterial pada jantung atau organ
penting lain dapat terjadi sebagai akibat
penyakit jantung atau disritmia kronik.
+ongesti vena dapat menunjukan tempat
trombus pada vena-vena yang dalam dan
emboli paru.
6bservasi oedema pada ekstremitas. 2atat
ke"endrungan ! lokasi nyeri, tanda-tanda
Foman positif.
Inaktifitas ! bedrest yang lama dapat
menimbulkan terjadinya kongesti vena dan
trombosis vena.
6bservasi adanya hematuria yang ditandai
oleh nyeri pinggang dan oliguria.
Indikasi adanya emboli ginjal
2atat keluhan nyeri perut kiri atas menjalar ke
bahu, kelemahan lokal, abdominalngiditas
Indikasi emboli kandung empedu
Aeningkatkan!mempertahankan bedrest
sesuai dengan anjuran
=ntuk membantu men"egah peyebaran atau
perpindahan emboli pada pasien dengan
endokarditis. Pada bedrest yang lama .sering
dilakukan oleh pasien dengan endokarditis
dan miokarditis/ beresiko untk mengalami
tromboemboli.
+olaborasi
5unakan stoking antiemboli sesuai indikasi
Aenggunakan sirkulasi perifer dan arus balik
vena dan mengurangi resiko trombus pada
vena superfisial!vena yang lebih dalam.
*erikan antikoagulan seperti heparin,
warfarin ."oumadin/
Feparin dapat digunakan se"ara propilaksi
pada pasien dengan bedrest yang lama seperti
sepsis atau 2F) dan sebelum atau sesudah
operasi penggantian katub. 2atatan heparin
merupakan kontradiksi pada perikarditis dan
"ardia" tamponade.
2oumadin adalah pengobatan jangka panjang
yang digunakan untuk setelah penggatian
katub atau pada emboli perifer.
Diagnosa ,. +urangnya pengetahuan .mengenai kondisi dan tindakan/ sehubungan dengan
kurangnya informasi tentang proses penyakit, "ara pen"egahan terjadinya komplikasi.
'>
Ditandai oleh :
*ertanya-tanya tentang inforamsi
+egagalan untuk perbaikan
Pen"egahan komplikasi
+riteria evaluasi:
Aengungkapkan pengertian tentang proses infeksi, tindakan yang dibutuhkan
dengan kemungkinan komplikasi.
Aengenal perubahan gaya hidup!tingkah laku untuk men"egah terjadinya
komplikasi.
Tindakan kepera0atan Rasional
Independen:
@elaskan effek emosi inflamasi pada jantung
se"ara individual. *erikan penjelasan
mengenai gejala-gejala komplikasi dan tanda-
tanda tersebut harus segera dilaporkan pada
petugas kesehatan seperti demam,
peningkatan nyeri dada yang luar biasa,
bertambahnya keterbatasan beraktifitas.
=ntuk bertanggung jawab kepada
kesehatannya, pasien membutuhkan
pengertian tentang penyebab khusus, tindakan
dan efek jangka panjang yang mungkin terjadi
pada kondisi inflamasi, baik tanda dan gejala
atau komplikasinya.
*eritahukan pasien ! orang terdekat mengenai
dosis, aturan , dan efek pengobatan, diit yang
dianjurkan, pembatasan aktifitas yang dapat
dilakukan
Informasi dibutuhkan untuk meningkatkan
perawatan diri, untuk menambah kejelasan
efektifitas pengobatan dan men"egah
komplikasi.
@elaskan tentang pentingnya pengobatan
antibiotik!antimikroba jangka panjang
Pemberian antibiotik!antimikroba yang lama
baik selama di rumah sakit!di rumah
dibutuhkan untuk mendapatkan hasil kultur
darah yang negatif sebagai indikasi
sembuhnya!hilangnya infeksi.
Diskusikan mengenai prophylaksis
penggunaan antibiotika .
Pasien dengan riwayat demam rematik
termasuk resiko tinggi dan membutuhkan
prophilaksis antibiotik jangka panjang. Pasien
dengan masalah-masalah katub tanpa riwayat
demam rematik membutuhkan antibiotika
jangka pendek sebagai proteksi terhadap
tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan
transitnya bakteri, seperti pada gigi,
tonsilektomi, pembedahan atau biopsi pada
mukosa saluran pernapasan, bron"os"opi,
insisi, atau drainase infeksi jaringan dan
tindakan urologi atau gastrointestinal dan
kelahiran.
Identifikasi tindakan-tindakan untuk
men"egah endokarditis seperti:
Perawatan gigi yang baik.
2egah penderita agar tidak terkontaminasi
infeksi.khususnya infeksi saluran pernapasan/
*akteri umumnya didapatkan di dalam mulut.
Pada gusi dapat masuk melalui sirkulasi
sistemik.
Perkembangan infeksi khususnya infeksi
streptokokus dan pnemokokus atau influensa
'0
meningkatkan kemungkinan resiko gangguan
jantung.
Pilihlah metode yang tepat untuk +* .pada
penderita wanita/
Penggunaan I=D dapat menjadikan mata
rantai resiko terjadinya proses infeksi pelvis.
Findari pemakaian obat suntik per intravenus
sendiri.
Aengurangi resiko langsung terjadinya !
masuknya patogen melalui sirkulasi sistemik.
Aeningkatkan "ara hidup sehat seperti intake
makanan yang baik, keseimbangan antara
aktifitas dan istirahat, monitor status
kesehatan dan adanya infeksi.
Aeningkatkan sistem immun dan pertahanan
terhadap infeksi.
Patuhi immunisasi seperti vaksin influensa
sesuai indikasi
Aengurangi resiko terjadinya infekasi yang
dapat menyebabkan infeksi jantung.
Identifikasi sumber-sumber pendukung yang
memungkinkan untuk mempertahankan
perawatan di rumah yang dibutuhkan.
+eterbatasan aktifitas dapat mengganggu
kemampuan pasien untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Identifikasikan resiko faktor predisposisi
dimana pasien dapat mengontrol seperti,
penggunaan obat-obatan intravena
.endokarditis/ dan "ara peme"ahan masalah.
Pasien dapat dimotivasi dengan adanya
masalah-masalah jantung untuk berusaha
berhenti menggunakan obat-obat terlarang
atau perilaku yang merugikan.
'#
Pendidikan Kese*atan untuk klien dan keluargan/a.
Den"ana pendidikan kesehatan untuk pasien dengan endokarditis disesuaikan dengan
penyebab penyakit, pengobatan teratur, tehnik pemberian antibiotika se"ara intravena dan
"ara-"ara meminta bantuan orang lain serta identifikasi perkembangan infeksi.
Perawat mengajar pasien bagaimana memasukkan antibiotik se"ara intravena, bagaimana
menggunakan obat-obat heparin, dan bagaimana agar tidak terjadi pembekuan darah.
+lien dan keluarganya dapat mendemonstrasikan "ara-"ara tersebut sebelum keluar dari
rumah sakit
Perawat menganjurkan klien untuk memelihara kebersihan, khususnya kebersihan mulut.
+lien dianjurkan untuk menggosok gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari dan
membersihkan mulut dengan air setelah sikat gigi.
+lien diinstruksikan untuk meningkatkan perawatan kesehatannya, termasuk kebersihan gigi
dan gusi, penggunaan kebutuhan antibiotik propilaksis dilakukan sesuai prosedur-prosedur
diatas. +lien dapat menggunakan anti koagulan pada saat terjadinya perdarahan dan
memonitor waktu pembekuan darah.
Aemonitor sendiri perkembangan endokarditis untuk men"egah komplikasi terjadinya gagal
jantung dan gejala-gejala emboli. +lien diinstruksikan untuk memonitor suhu setiap hari dan
men"atatnya selam enam minggu. +lien diharuskan untuk men"atat saat panas, kedinginan,
malas, berat badan menurun atau timbulnya pteki agar dapat meningkatkan kesehatan yang
prima.
Perawatan di rumah sangat dibutuhkan sebagai tindak lanjut pada lingkungan rumah. Ini
akan menjadi lebih penting bagi klien..
4$
DAFTAR P1STAKA ,
Doenges Aariyn E, D9, *S9, A3, -S, 9ursing 2are Plans, Edition (, ).3.Davis 2ompany
Philadelpia, '##(.
Ignatavi"ius Donna D., Aedi"al Surgi"al 9ursing: a nursing pro"ess approa"h, Philadelpia
'##'.
Soeparman, DD, Dr, Ilmu Penyakit Dalam, Edisi ke 4 @ilid I , *alai Penerbit )+=I, @akarta
'#0>.
4'

Вам также может понравиться

  • MIOKARDITIS
    MIOKARDITIS
    Документ10 страниц
    MIOKARDITIS
    Rulix Sevenfold
    Оценок пока нет
  • Latar Belakang Pendirian Klinik
    Latar Belakang Pendirian Klinik
    Документ2 страницы
    Latar Belakang Pendirian Klinik
    savira
    Оценок пока нет
  • Pengenalan Dan Pengantar Obat
    Pengenalan Dan Pengantar Obat
    Документ20 страниц
    Pengenalan Dan Pengantar Obat
    Ingrid Irawati
    Оценок пока нет
  • Pengertian Osteoma
    Pengertian Osteoma
    Документ12 страниц
    Pengertian Osteoma
    Innominate_Nurse
    Оценок пока нет
  • CP Kelompok 7
    CP Kelompok 7
    Документ13 страниц
    CP Kelompok 7
    Olivia Andita
    Оценок пока нет
  • Multipel Fraktur
    Multipel Fraktur
    Документ7 страниц
    Multipel Fraktur
    Ainin Meisynthia
    Оценок пока нет
  • DD Ispa
    DD Ispa
    Документ5 страниц
    DD Ispa
    Astrid Puspa
    100% (1)
  • Manajemen Pelayanan Keperawatan Jiwa di PICU
    Manajemen Pelayanan Keperawatan Jiwa di PICU
    Документ21 страница
    Manajemen Pelayanan Keperawatan Jiwa di PICU
    Sulaksono Dwi Ari
    100% (1)
  • BAB II Makalah Polio
    BAB II Makalah Polio
    Документ11 страниц
    BAB II Makalah Polio
    Imas Sholehah
    Оценок пока нет
  • Heat Cramps
    Heat Cramps
    Документ13 страниц
    Heat Cramps
    Hanifah Fitroh
    Оценок пока нет
  • Mielopati Lumbal
    Mielopati Lumbal
    Документ9 страниц
    Mielopati Lumbal
    siti muhayah
    100% (1)
  • Askep Bayi Baru Lahir
    Askep Bayi Baru Lahir
    Документ50 страниц
    Askep Bayi Baru Lahir
    Arinta Borusianturi
    Оценок пока нет
  • Nutrisi Untuk Penyembuhan Luka
    Nutrisi Untuk Penyembuhan Luka
    Документ34 страницы
    Nutrisi Untuk Penyembuhan Luka
    Astri Candra Wiranti
    Оценок пока нет
  • JAWABAN PERTANYAAN Erlia
    JAWABAN PERTANYAAN Erlia
    Документ9 страниц
    JAWABAN PERTANYAAN Erlia
    Dara Futri R
    Оценок пока нет
  • SKILL LAB IPM: PENYAKIT SENDI
    SKILL LAB IPM: PENYAKIT SENDI
    Документ5 страниц
    SKILL LAB IPM: PENYAKIT SENDI
    Ezra Gde Asa
    Оценок пока нет
  • Soal Kasus
    Soal Kasus
    Документ3 страницы
    Soal Kasus
    Yoga Madani
    Оценок пока нет
  • Makalah Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Leukemia 1
    Makalah Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Leukemia 1
    Документ24 страницы
    Makalah Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Leukemia 1
    Ima W Saputri
    Оценок пока нет
  • Tutorial 1. KDRT
    Tutorial 1. KDRT
    Документ8 страниц
    Tutorial 1. KDRT
    ica
    Оценок пока нет
  • Skenario Syok Anafilaktik
    Skenario Syok Anafilaktik
    Документ45 страниц
    Skenario Syok Anafilaktik
    Agung Hadi Wibowo
    100% (1)
  • Kel 1 Cardiac Arrest
    Kel 1 Cardiac Arrest
    Документ13 страниц
    Kel 1 Cardiac Arrest
    Muhammad Aoza'i
    Оценок пока нет
  • PNEUMONIA BERAT
    PNEUMONIA BERAT
    Документ41 страница
    PNEUMONIA BERAT
    Septian Harry Wibowo
    Оценок пока нет
  • Istilah Untuk Suara Nafas Berdasarkan Auskultasi
    Istilah Untuk Suara Nafas Berdasarkan Auskultasi
    Документ7 страниц
    Istilah Untuk Suara Nafas Berdasarkan Auskultasi
    ariyanto
    Оценок пока нет
  • Indikasi Pemasangan Ekg
    Indikasi Pemasangan Ekg
    Документ4 страницы
    Indikasi Pemasangan Ekg
    Marfel Arnold Sahoa
    Оценок пока нет
  • SNH
    SNH
    Документ44 страницы
    SNH
    Candra Yogiswara
    Оценок пока нет
  • GINKOMASI
    GINKOMASI
    Документ13 страниц
    GINKOMASI
    Bumble Melati
    Оценок пока нет
  • Laporan Tutorial Kasus 3 KLB DBD
    Laporan Tutorial Kasus 3 KLB DBD
    Документ29 страниц
    Laporan Tutorial Kasus 3 KLB DBD
    Ilma
    Оценок пока нет
  • Pathway SLE
    Pathway SLE
    Документ21 страница
    Pathway SLE
    rosa
    Оценок пока нет
  • Kromosom 21 dan Sindrom Down
    Kromosom 21 dan Sindrom Down
    Документ2 страницы
    Kromosom 21 dan Sindrom Down
    bella
    0% (1)
  • Gangguan Hormonal
    Gangguan Hormonal
    Документ9 страниц
    Gangguan Hormonal
    ira
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus RPD DM
    Laporan Kasus RPD DM
    Документ29 страниц
    Laporan Kasus RPD DM
    Roza Nafilah
    Оценок пока нет
  • INDKEB
    INDKEB
    Документ14 страниц
    INDKEB
    tri astuti
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi Syok Pendarahan, Hipovolemik, Kardiogenik, Septik, Neurologik
    Klasifikasi Syok Pendarahan, Hipovolemik, Kardiogenik, Septik, Neurologik
    Документ3 страницы
    Klasifikasi Syok Pendarahan, Hipovolemik, Kardiogenik, Septik, Neurologik
    Lukas I Nyoman Yesaya Cavin
    Оценок пока нет
  • CA Prostat
    CA Prostat
    Документ15 страниц
    CA Prostat
    Fawzia Devi Fitriani
    100% (1)
  • Valgum Dan Genu Varum
    Valgum Dan Genu Varum
    Документ3 страницы
    Valgum Dan Genu Varum
    neri
    Оценок пока нет
  • Materi 2 Health Education
    Materi 2 Health Education
    Документ12 страниц
    Materi 2 Health Education
    Nurhumairah Yusuf
    Оценок пока нет
  • Resume Hiv Aids (VCT)
    Resume Hiv Aids (VCT)
    Документ5 страниц
    Resume Hiv Aids (VCT)
    Rina Gusnani
    Оценок пока нет
  • Trauma SSP
    Trauma SSP
    Документ41 страница
    Trauma SSP
    Fuji Seprinur Hidayat
    Оценок пока нет
  • RA Pada Sendi
    RA Pada Sendi
    Документ62 страницы
    RA Pada Sendi
    riza apriliana
    Оценок пока нет
  • KUDIS (Scabies)
    KUDIS (Scabies)
    Документ3 страницы
    KUDIS (Scabies)
    Siska Dwi Handayani
    Оценок пока нет
  • Trauma Ledakan Bab 1-3 Revisi DR Tasmono
    Trauma Ledakan Bab 1-3 Revisi DR Tasmono
    Документ15 страниц
    Trauma Ledakan Bab 1-3 Revisi DR Tasmono
    puti
    Оценок пока нет
  • MENINGITIS
    MENINGITIS
    Документ3 страницы
    MENINGITIS
    Odilia Maria
    50% (2)
  • Pengertian Hiperbilirubin
    Pengertian Hiperbilirubin
    Документ2 страницы
    Pengertian Hiperbilirubin
    Afif Nasrudin
    Оценок пока нет
  • HEPATITIS ASPEK PENTING
    HEPATITIS ASPEK PENTING
    Документ22 страницы
    HEPATITIS ASPEK PENTING
    Tingkah Chanel
    100% (1)
  • Leaflet Meningitis
    Leaflet Meningitis
    Документ3 страницы
    Leaflet Meningitis
    stikesyatsitangerang
    Оценок пока нет
  • Komplikasi Gagal Jantung
    Komplikasi Gagal Jantung
    Документ2 страницы
    Komplikasi Gagal Jantung
    Dini Jatiya Anggraini
    33% (3)
  • Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
    Документ30 страниц
    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
    JulimuhamadKartiko
    Оценок пока нет
  • Laporan Akhir Tutorial A Blok 16 G6
    Laporan Akhir Tutorial A Blok 16 G6
    Документ11 страниц
    Laporan Akhir Tutorial A Blok 16 G6
    Ellysa Carolinn
    Оценок пока нет
  • Kelompok 3 Osteomielitis
    Kelompok 3 Osteomielitis
    Документ14 страниц
    Kelompok 3 Osteomielitis
    Fidela Angelina
    Оценок пока нет
  • Kontusio Pulmonum
    Kontusio Pulmonum
    Документ14 страниц
    Kontusio Pulmonum
    Dendy
    Оценок пока нет
  • ASUHAN KEPERAWATAN INJEKSI IM
    ASUHAN KEPERAWATAN INJEKSI IM
    Документ14 страниц
    ASUHAN KEPERAWATAN INJEKSI IM
    septia
    Оценок пока нет
  • Trauma Servikal Penyebab, Gejala dan Penatalaksanaan
    Trauma Servikal Penyebab, Gejala dan Penatalaksanaan
    Документ3 страницы
    Trauma Servikal Penyebab, Gejala dan Penatalaksanaan
    Lhyna Aida
    100% (1)
  • Pemasangan Restrain
    Pemasangan Restrain
    Документ14 страниц
    Pemasangan Restrain
    lia
    Оценок пока нет
  • OSCE CHECKLIST
    OSCE CHECKLIST
    Документ8 страниц
    OSCE CHECKLIST
    NyomanGinaHennyKristianti
    Оценок пока нет
  • KLINIK PRATAMA
    KLINIK PRATAMA
    Документ23 страницы
    KLINIK PRATAMA
    HARTINI NUHA
    Оценок пока нет
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ17 страниц
    JUDUL
    Kurnia Fidyastria
    Оценок пока нет
  • Askep Endokarditis
    Askep Endokarditis
    Документ15 страниц
    Askep Endokarditis
    DwityaOktinaDewi
    Оценок пока нет
  • Endokarditis Adalah Penyakit Infeksi Yang Disebabkan Oleh Mikroorganisme Pada Endokard Atau Katub Jantung
    Endokarditis Adalah Penyakit Infeksi Yang Disebabkan Oleh Mikroorganisme Pada Endokard Atau Katub Jantung
    Документ5 страниц
    Endokarditis Adalah Penyakit Infeksi Yang Disebabkan Oleh Mikroorganisme Pada Endokard Atau Katub Jantung
    molliyana sopyan
    Оценок пока нет
  • MAKALAH Askep Endokarditis
    MAKALAH Askep Endokarditis
    Документ25 страниц
    MAKALAH Askep Endokarditis
    Aphe Boundies
    Оценок пока нет
  • Endokarditis 1
    Endokarditis 1
    Документ9 страниц
    Endokarditis 1
    yuliaarnela sari
    Оценок пока нет
  • LAPORAN END
    LAPORAN END
    Документ15 страниц
    LAPORAN END
    Erma Sugihartini
    86% (7)
  • BPH
    BPH
    Документ11 страниц
    BPH
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • PEB Laporan
    PEB Laporan
    Документ6 страниц
    PEB Laporan
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    Документ4 страницы
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Makalah Pneumonia
    Makalah Pneumonia
    Документ14 страниц
    Makalah Pneumonia
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Endokarditis Akut
    Endokarditis Akut
    Документ17 страниц
    Endokarditis Akut
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Paper Endokrin
    Paper Endokrin
    Документ10 страниц
    Paper Endokrin
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Anak Dengan Persisten Ductus Arteriosus 1
    Asuhan Keperawatan Anak Dengan Persisten Ductus Arteriosus 1
    Документ1 страница
    Asuhan Keperawatan Anak Dengan Persisten Ductus Arteriosus 1
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Hipertensi
    Laporan Pendahuluan Hipertensi
    Документ27 страниц
    Laporan Pendahuluan Hipertensi
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • LP Respirator
    LP Respirator
    Документ30 страниц
    LP Respirator
    Muh Amin
    Оценок пока нет
  • DETERMINAN PERILAKU
    DETERMINAN PERILAKU
    Документ3 страницы
    DETERMINAN PERILAKU
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Paper Endokrin
    Paper Endokrin
    Документ10 страниц
    Paper Endokrin
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Hipertensi
    Laporan Pendahuluan Hipertensi
    Документ27 страниц
    Laporan Pendahuluan Hipertensi
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Makala Tetani
    Makala Tetani
    Документ1 страница
    Makala Tetani
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • ASKEP DHF
    ASKEP DHF
    Документ16 страниц
    ASKEP DHF
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Diare
    Diare
    Документ7 страниц
    Diare
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Makala Tetani
    Makala Tetani
    Документ1 страница
    Makala Tetani
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Askep Faringitis
    Askep Faringitis
    Документ8 страниц
    Askep Faringitis
    Salwa Aurelia Firdaus
    Оценок пока нет
  • Diare
    Diare
    Документ7 страниц
    Diare
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Makalah Atritis Gout
    Makalah Atritis Gout
    Документ12 страниц
    Makalah Atritis Gout
    ii_karin
    Оценок пока нет
  • Makalah MP Asi
    Makalah MP Asi
    Документ13 страниц
    Makalah MP Asi
    ii_karin
    100% (2)