Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
STUDIA ISLUUKA
- .. . -. - ..
Indonesian Journal Tor ISlamiC
Vol. 16, no. 3,2009
EDITORIAL BOARD:
M. Quraish Shihab (UIN jakarta)
Taujik Abdullah (LIP! jakarta)
Nur A. Fadhil Lubis (WN Sumatra Utara)
M.e. Ricklefs (National University of Singapore)
Martin van Bruinessen (Utrecht University)
john R. Bowen (Washington University, St. Louis)
M. Atho Mudzhar (UIN jakarta)
M. Kamal Hasan (International Islamic University, Kuala Lumpur)
M. Bary Hooker (Australian National University, Australia)
Virginia Matheson Hooker (Australian National University, Australia)
EDITOR-IN-CHIEF
Azyumardi Azra
EDITORS
jajat Burhanudin
Saiful Mujani
jamhari
Fu'ad jabali
Oman Fathurahman
ASSISTANT TO THE EDITORS
Setyadi Sulaiman
Testriono
ENGLISH LANGUAGE ADVISOR
Dick van der Meij
ARABIC LANGUAGE ADVISOR
Nursamad
COVER DESIGNER
S. Prinka
STUDIA ISLAMlKA (ISSN 0215-0492) is a journal published by the Center for the Study of Islam
aud Society (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah, jakarta (STT DEPPEN No. 1291SKlDITjENIPPGI
STTl1976). It specializes in Indonesian Islamic studies in particular, aud South-east Asian Islamic
Studies in general, and is intended to communicate original researches and current issues on the subject.
This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines.
All articles published do not necessarily represent the views of the journal, or other institutions to 11!hich
it is affiliated. They are solely the views of the authors. The articles contained in this journal have been
refereed by the Board of Editors.
STUDIA ISLAMlKA has been accredited by The Ministry of National Education, Republic of Indonesia
as an academic journal (SK Di1jen Dikti No. 83IDiktiIKepI2005!).
Table of Contents
Articles
375 Bahtiar Effendy
The Payung and the Rising Sun: A Study of Javanese Pangreh Praja
during the Japanese Occupation 1942-1945 ..
415 Ismail F. Alatas
Disrupting Spatiality and Temporality: Authority and Statecraft
in Hikayat Mareskalek .
439 Ahmad Fauzi Abdul Hamid
Islamist Civil Society Activism in Malaysia under Abdullah
Badawi: The Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM)
and the Darul Arqam
471 Amal Fathullah Zarkasyi
Ma'alimu al-fikr al-Islami qabla +uhiir al-ittijah al-salafi
bi Indunisiyah
519 AriefSubhan
Marsiim dawlah al-Indunisiyah fi siyaq al-'alaqat bayn al-fi'at
al-diniyah
Book Review
555 Kevin W. Fogg
Southeast Asia and the Middle East: Islam, Movement, and
the Longue Duree
Ahmad Fauzi Abdul Hamid
IslamistCivil Society Activism in Malaysia un-
der Abdullah Badawi: The Angkatan Belia Islam
Malaysia (ABIM) and the Darul Arqam
Abstrak: Sejumlah penelitian terkini tentang Islam politik di Malaysia cen-
derung menyempitkan diskursus Islamis ke dalam pembahasan dikotomis yang
dibingkai dalam kaitan konflik antara partai berkuasa United Malay's National
Organiration (UMNO) dan Parti Islam SeMalaysia (PAS). Tanpa mendiskre-
ditkan relevansi kerangka teori tersebut, artikel ini berupaya melihat fenomena
Islamisme di Malaysia dari sudut pandang gerakan masyarakat sipil Islamis
(lslamist civil society) yang tidak secara langfung terlibat dalam ranah politik
elektoral, akan tetapi berpengaruh penting terhadap sikap politik khususnya pen-
dud uk Muslim-Melayu di Malaysia. Pengaruh pengelompokan baru ini menjadi
pembahann utama artikel ini, yang difokuskan pada dua gerakan masyarakat si-
pil yangp4ling berpengaruh dalam Islamisme kontemporer di Malaysia: Angkatan
Belia Islam Malaysia (ABIM) dan Darul Arqam.
Tumbuh dari Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam se-Malaysia (PKPIM),
ABIM didirikan pada 1971 tujuan awal menyediakan panduan bagi
para mahariswa yang aktif dalam berdakwah dan mengisi kekoSongan organisasi
pemuda Muslim dalam semua level masyarakat Malaysia demi terciptanya ke-
bangkitan Islam di Malaysia. Berdasarkan asal-usulnya tersebut, pertumbuhan
dan perkembangan ABIM terkait erat dengan aktivisme Islamis para pelajar
di kampus-'ftampus. Di bawah kepemimpinan Razali Nawawi (1971-74/ dan
Anwar Ibrahim (1974-82), A13IM menerapkan gaya aktivisme konfrontasional
yang menggunakan demonstrasi massa sebagai cara untuk menyampaikan tuntut-
an-tuntutamya kepada penguasa.
ABIM m:ngalami transisi kepemimpinan yang paling penting di bawah
Yusri Moharmd, yang menjadi Presiden ABIM pada 2005. Kepemimpinan Yusri
menandai peralihan besar-besaran dalam kepemimpinan tertingginya, dari g'e-
439 Studia isia7lika, J.0L 16, No.3, 2009
44Q Ahmad Fauzi Abdul Hamid
nerasi pertama dan kedua, ke generasi aktivis ABIM ketiga. Generasi pertama
dan kedua sangat mengidolakan Anwar Ibrahim sebagai ikon kebangkitan Islam
saat itu, dalam kapasitasnya sebagai pengkritik vokal pemerintah dan kemudian
sebagai seorang rejormis yang berusaha mengislamisasikan administrasi negara
dari dalam sistem. Sementara Yusri lebih pragmatis, memperlihatkah usaha dan
pendekatan eklektis untuk memperoleh kembali relevansi ABIM at au peran do-
minan ABIM sebagai aktor dalam Islamisme kontemporer.
Darul Arqam adalah gerakan neo-sufi yang mengejutkan Malaysia dengan
kerajaan bisnisnya, yang mempertahankan doktrin-doktrin sufi-cum-mesianik.
Darul Arqamkemudian bertransformasi menjadi Korporasi Rufaqa: entitas bis-
nis yang operasinya berkembang sejak 1997 dan menjelang 2005 menjadi sebuah
konglomerasi besar dengan 500-700 toko dalam penjualan industri kecil dan me-
nengah. Tidak seperti Darul Arqam, Rufaqa'didirikan dengan restu dari Menteri'
Dalam Negeri, di bawah pengawasan pejabat keamanan dari markas besar polisi
nasional di Bukit Aman, Kuala Lumpur. Sejak awal berdirinya, Rufaqa'menarik
pengikutnya melalui bisnis, yang memainkan peranan dalam memperluas ajaran
agama Islam dan memanifestasikannya dalam cara hidup Islami.
Dalam kapasitasnya sebagai korporasi bisnis, perkembangan Rufaqa'sangat
berorien.tasi ekonomi, tidak seperti DarulArqam yang berusaha memperjuangkan
Islam dalam beragam medan. Jika Darul Arqam dikenal dengan strategi pendesa-
an (villagisation strategy), maka perkembangan masyarakat gaya Rufaqa'meng-
ambil tempat di wilayah urban. Keputusan Rufaqa'melepaskan cara berpakaian
gaya Arab Darul Arqam bagi para karyawannya menandai kesiapanllya untuk
bersikap terbuka, dan menjadi bagian dari mainstream masyarakat Mflayu yang
relatiJ bebas dalam berpakaian.
Artikel ini memperlihatkan perubahan-perubahan dan rejormr,elasi yang
dialami oleh dua kelompok Islamis independen paling berpengaruh eli Malaysia
tersebut. Kedua organisasi masyarakat sipillslamis ini mampu menyeiesaikan te-
kanan-tekanan eksternal dan problem-problem internal untuk memptrtahankan
agenda sosio-politik mereka, dalam melakukan manuver untuk mempfrOleh posisi
yang kredibel di antara negara dan rakyat. Kedua gerakan tersebut mmampilkan
diri mereka sebagai awal kemunculan masyarakat sipil Malaysia, dan menjadi
representasi terkuat dari masyarakat sipil Islamis yang baru munculdi Malaysia.
Baik ABIM maupun Darul Arqam mengalami periode peru1rtusan ulang
sejak> akhir pemerintahan Mahathir, meski hasil penyesuaian diri it1t tidak sama.
ABIM membangun dirinya kembali sebagai organisasi masyaraliat sipil yang
berada di garda depan dalam mengusung pembelaan terhadap hah-hak Melayu,
sekalipun dengan menyuntikkan semangat keislaman. Sementara Darul Arqam
tetap tidak berubah dalam mengusung agenda politik-mesianik. Namun, Darul
Arqam mengalami proses transformasi dari sebuah gerakan sufi-revivalis informal
ke dalam sebuah korporasi bisnis dengan nama Rufaqa: .
Studia Islamika. Ii>L 16, No.3. 2009
Ahmad Ftiuzi Abdul Hamid
Islamist Civil Society Activism in Malaysia un-
der Abdullah Badawi: The Angkatan Belia Islam
Malaysia (ABIM) and the Darul Arqam
JI4:)L.. "ro
WI
<f ,).J.y
y 0:1 ).11 y\,b.:.
1<,.5;)111 y?-I 0:1) o.l>-)I 4;)11 r-Jdl Y7 Y')
oJ"'u;' Jl JL4l1 1..iJI <,.5pl ).1)f1 1..iJI J!:.-
.1jr t <).lll )2; <f 4;)L..
c...A--.91)1 J.>- p$' ftl; u. u5J)
Y JI.5' 1..iJI ftl; Jl 14;)L.. ..\..;Y
Iftl; <).lll ? J.>- ' J.. <,.5.lJI JWI
j jb v) 4;)L.. J J.roWI
bl.l:.ol)
o y..ul J J=!..ul Y Y' J} J...\J, i \ "' V \
<,.5;)111 u4r-- J .k)
.r--1 LSl:.; J ul;;.)..1 ..iJI <f 14;)'-'.
luwlJ..I J <f tA;) IAjP)
_ jjl) (V i - \ "' V \) Razali N awawi <,.5)j Jjj <f j5" J ...:,..;1.5')
Jl bt tA.yLi J # (VA-\ "'Vi) Anwar Ibrahim
. i
UI
r.S..u 4-:l1.,6.. L.J,.I dJ"'\.,hl1 il...l>.;:.... I
Yusri .L...> r.S.r-"" Y- J J ;Y\.A.::i)f1 o;:JI a...,bll
uP A tU? ...:,..;1.5' )1 'i" 0 a...,bll 4....U j Jy <,.5.lJI Mohamad
c.;-- ,,\.k..!.; Jl <)81 yl) yl <f lAIr-- J
.T--' il.r--)fl pi <)81) J) JI.5') 1..:J81 yl
441 Studia Islamika, 101. 16, No.3, 2009
442 Ahmad Fauzi Abdul Hamid
jUI illl j J 'O.. L .#i G-;:>- ,0}1 ,;1J) J
JL.5' 4- 'J:-:-I..ul,y ;JJ..u1 Ji { ,:vPI
\..,b )i :..;\5:... 'i \.Jwl J ;J .#i G-;:>- y......,. pi C$.r" y.. 0\.41
'LI-..rP
WI
':JI .r J Jl..AlI
4---W. ;y yP .r j ':JI \...i J
.. L..Q;)I J,1.:0yi- 4J ,pI Jy> Js-
r'" 0 rL...JI 01 \... { r' ,\w b OJ# C$.iJI C$)..,dl r.,F'J
v J,1 o c: 'Op$" 015' 4.P 0 jlp Cs>-
;Wly' ... W)l .. WJl JI5' \;,,6... plJ
..:..;15') ll:..rJI,y oIj JJ .l-jj
jl...:4.;:;l J ..:..;15' J .. "dl :y....,.ll ,y u,
J!J Js- ot)..1
L..5' ,4.P;JI JI5' .. w)lj# li.}JJ
\4.Pr J J>--i,y J
J L....;\5:... .. w)1 Js- j# I.p- 4! J.T'-'
} J\ .. w)1 )} JI5' ..w \J.llI d-?411 J\LJ
4
;..lp.':jl
L......,..;:,;j pi J,l'OjL;,l C$.iJI <J.rll &
.<f!JllI j.rd-
I
C$y-JllI c:JI -s..u ..\iUI o\.4':JI J,1
JL.S' .J-I U oIpi:11 rf yl.A.:lI JI.A.l.I, l..u J,1:.S
Jl;.Jid1 J\j\..,b ..::.s-lJ=..1 ..\.i J J 4;.,. j--,! J\;; jlJ J\..':l.A::..J.I ':JI
J YWI
J
jl3-1 .1. Js- Ji -?.lll
yi,y oI
jJ
\..;.c. J -L.:;;.,.':JI Ul...Yi JJ..b.- Js- .1LJ...I.
-?...I..o JJts' Jl5.J-I U Hi ..w ;J J..ul 0:l 4! r.;-' :..;\5:... Js-
J -?.lll -sji \jjlpJ J L
J jb 4..J;,.;.... ,y Y ..li
J
..L...Q! p---J> 4;,.:-:; ..:..;15' J1J :v o? ,;>-I} b pI
JL..S:.. P y. 4..J;,.;.... G-. j
JI5' )J <.3.#1 rf' J o)..L..d1
J,1 yP Jydl 4-
, ... ill j r-"4
Studia Islamika, 10L 16, No. 3, 2009
Islamist Civil Society Activism in Malaysia under Abdullah Badawi 443