Вы находитесь на странице: 1из 17

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny “S” P10001 POST PARTUM POST DATE


DI RUANG MAWAR A
RSUP Dr. SOEDHONO MADIUN

Tanggal pendataan : 16 – 07 – 2009


Tempat pendataan : RUANG MAWAR A RSUP Dr. SOEDHONO MADIUN

I. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
a. Istri
Nama : Ny “S”
Umur : 26 Tahun
Alamat : Desa Darmorejo RT 03 RW 01 Mejayan Madiun
b. Suami :
Nama : Tn “T”
Umur : 32 Tahun
Alamat : Desa Darmorejo RT 03 RW 01 Mejayan Madiun

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan luka jahitan pada jalan lahirnya agak nyeri

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita menurun dengan gejala
banyak makan, banyak minum, sering kencing (DM), darah sukar
membeku bila terluka (Hemofilia), tekanan darah tinggi
(Hipertensi), jantung berdebar dan berkeringat (Jantung), sesak
nafas (Asma), penyakit menahun dengan gejala batuk lama atau
menahun (TBC), penyakit menular dengan gejala kuku, mata, jari

1
kuning dan kencing seperti teh (Hepatitis), terasa panas dan sakit
bika BAK (ISK), keputihan yang bau, berwarna, dan gatal (PMS),
AIDS, Di rumah ibu juga tidak memelihara hewan peliharaan
seperti anjing, kucing, dan burung (TORCH).
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan dalam keadaan sehat, tidak sedang menderita
penyakit menurun, yaitu dengan gejala banyak makan, minum, dan
sering kencing (DM), ), darah sukar membeku bila terluka
(Hemofilia), tekanan darah tinggi (Hipertensi), jantung berdebar
dan berkeringat (Jantung), sesak nafas (Asma), penyakit menahun
dengan gejala batuk lama atau menahun (TBC), penyakit menular
dengan gejala kuku, mata, jari kuning dan kencing seperti teh
(Hepatitis), terasa panas dan sakit bika BAK (ISK), keputihan yang
bau, berwarna, dan gatal (PMS), AIDS, Di rumah ibu juga tidak
memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan burung
(TORCH).
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga baik ibu maupun suami tidak ada
yang menderita penyakit menurun yaitu banyak makan, minum,
dan sering kencing (DM), ), darah sukar membeku bila terluka
(Hemofilia), tekanan darah tinggi (Hipertensi), jantung berdebar
dan berkeringat (Jantung), sesak nafas (Asma), penyakit menahun
dengan gejala batuk lama atau menahun (TBC), penyakit menular
dengan gejala kuku, mata, jari kuning dan kencing seperti teh
(Hepatitis), terasa panas dan sakit bika BAK (ISK), keputihan yang
bau, berwarna, dan gatal (PMS), riwayat keturunan kembar dan
kelainan cacat bawaan.

2
4. Riwayat Kebidanan
a. Haid
Ibu mengatak haid pertama kali umur 13 tahun, siklus 28–30 hari,
lama
5-6 hari, konsistensi enter, warna merah kehitaman, ganti pembalut
2–3 x sehari. Ibu mengatakan tidak mengeluh nyeri haid tetapi
keputihan menjelang dan setelah haid tidak berwarna, tidak berbau,
tidak gatal
HPHT = 25 – 09 – 2008 HPL = 02 – 07 – 2009
b. Kehamilan sekarang
Ibu mengatakan hamil 9 bulan lebih, periksa hamil rutin ke bidan 3
x pada trimester I, 3 x pada trimester II, 6 x pada trimester III,
mendapatkan vitamin C, Fe, Kalk diminum sampai habis,
mendapatkan penyuluhan senam hamil dan perawatan payudara
kemudian terkadang ibu laksanakan di rumah, mendapatkan
imunisasi TT 2 x pada usia kehamilan 3 dan 4 bulan, merasakan
gerakan janin mulai usia kehamilan 4 bulan. Ibu mengeluh mual
muntah saat hamil muda dan sering kencing saat hamil tua.
c. Persalinan Sekarang
Ibu mengatakan sampai di RS tanggal 15 – 07 – 2009 pukul 06.30
WIB. Bayi langsung lahir spontan, perempuan, langsung menangis,
jarak 5 menit placenta lahir lengkap, perdarahan sedikit, jalan lahir
dijahit. Ibu belum mengetahui PB dan BB bayinya.
d. Nifas Sekarang
Ibu menyatakan telah melahirkan anak pertamanya, perempuan,
belum meneteki, tidak ada keluhan seperti demam, pusing, panas
pada luka jahitan. Kata suami keadaan bayinya baik dan sekarang
dirawat di ruang bayi. Ibu rencana memberikan ASI saja pada
bayinya sampai usia 2 tahun. Setelah itu baru diberikan makanan
pendamping seperti bubur dan nasi tim.

3
e. Keluarga Berencana
Ibu mengatakan belum pernah memakai alat kontrasepsi dan belum
ada rencana nanti memakai KB apa.

5. Riwayat Ketergantungan
Ibu mengatakan baik selama hamil atau sebelumnya tidak memiliki
ketergantungan terhadap obat – obatan tertentu, obat – obatan tanpa resep
dokter, minum – minuman keras dan merokok. Suami kadang – kadang
merokok.

6. Riwayat Sosial Budaya


Ibu mengatakan tidak pantang terhadap makanan tertentu seperti ikan,
colostrum atau susu jolong tidak dibuang, tidak pernah minum jamu, tidak
senden, tidak pijat bayi. Keluarga tidak terlalu fanatik tetapi masih
menganut adat jawa untuk mengadakan selapanan dan pitonan.
Pengambilan keputusan adalah suami.

7. Psikososial Spiritual
Ibu mengatakan bahagia atas kelahiran bayinya. Begitu pula keluarganya.
Ibu ingin segera bertemu dengan bayinya, dapat makan dan tidur sendiri.

8. Kebiasaan Sehari – hari


a. Nutrisi
Ibu mengatakan sudah makan pagi dari bagian gizi RS dan minum
segelas susu.
b. Eliminasi
Ibu mengatakan sudah BAK spontan tapi belum BAB
c. Personal Hygiene
Ibu mengatakan sudah mandi dan gosok gigi, ganti pakainan dalam
maupun pakaian luar

4
d. Aktivitas
Ibu mengatakan sudah berjalan – jalan di sekitar ruangan
e. Istirahat
Ibu mengatakan bias istirahat selama dirawat di RS
f. Rekreasi
Ibu mengatakan membaca Koran di waktu luang

II. DATA OBYEKTIF


- KU baik
- Kesadaran composmentis
- TTV = T = 130/90 mmHg S = 367 0C
N = 88 x/menit R = 20 x /menit
- Pemeriksaan Fisik
o Muka : Bersih, tidak pucat, tidak sembab, tidak oedem, agak
meringigs menahan rasa sakit pada luka jahitan.
o Mata : Conjungtiva palpebral merah muda, sklera putih
o Mulut dan Gigi : Bersih, tidak stomatitis, tidak ada caries
o Leher : Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar linfe dan kelenjar tiroid
o Dada : Simetris, tidak ada rondii, tidak ada wheezing, bunyi
jantung normal.
o Payudara : simetris, bersih, tidak, terdapat luka bekas operasi,
hiperpigmentasi aerola dan papilla mamae, putting menonjol,
teraba keras, tidak ada benjolan, kolostrum sudah keluar.
o Abdomen : TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, uterus
keras dan bundar
o Genetalia : Tampak sedikit ada darah, tidak oedem maupun
varices, tidak terdapat condiloma akuminata/condiloma matalata,
terdapat jahitan secara matras, perineum sebanyak 6 sekitar 6 cm,
tidak ada pembesaran kelenjar bartolini / skene.

5
o Anus : Bersih, tidak ada hemoroid
o Ekstermitas : Tidak oedem, tidak ada varices
o Data bayi :
- Jenis kelamin : Perempuan
- BB lahir : 3000 gram
- PB lahir : 48 cm
- BB sekarang : 3000 gram
- PB lahir : 48 cm
- Anus (+)
- Kelainan bawaan (-)
- Caput succedaneum (+)
- Tanda – tanda post date
- Pernafasan normal
- Warna kulit kemerahan
- Gerak aktif
- Reflek menghisap dan menelan baik
- Turgor kulit baik
- Tonus otot baik
- Tali pusat bersili, tidak ada perdarahan, tidak berbau busuk
- Ikterus (-)
- BAK (+)
- BAB (+)
- Flatus

III. ASSESMENT
P10001, post partum spontan ke – 1, laktasi belum lancar, involusi normal,
lochea normal, KU ibu dan bayi baik, prognosa baik.

IV PLANING
1. Membina hubungan baik dengan ibu yang memperkenalkan diri
E : Ibu menyambut dengan ramah

6
2. Memberikan informed consent pada ibu
E : Ibu bersedia menandatangani informed consent
3. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan pada ibu
E : Ibu merasa lega telah mengetaui keadaan diri dan bayinya
4. Menjelaskan fisiologis pada masa nifas, meliputi
- Laktasi : Keseluruhan proses menyusui mulai ASI diproduksi sampai
proses bayi menghisap
- Involusi : Proses kembalinya alat-alat kandungan seperti semula
sebelum hamil, karena fungsinya tela selesai, yaitu
memberikan tempat untuk janin dan meberikan nutrisi.
- Lochea : Pengeluaran cairan / secret yang berasal dari rahim melalui
jalan lahir
 Hari ke 1 – 2 PP berwarna merah segar (lochea rubra)
 Hari ke 3 – 7 PP berwarna merah kekuningan (lochea
sanguinolenta)
 Hari ke 7 – 14 PP berwarna kekuningan (lochea serosa)
 Lebih dari 14 hari berwarna putih (lochea alba)
E : ibu dapat menjelaskan kembali tentang proses nifas.
5. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri, yaitu karena adanya proses
involusi (pengecilan rahim)
E : Ibu dapat menjelaskan kembali tentang penyebab nyeri
6. Mengajarkan pada ibu tentang cara distraksi, yaitu dengan mengalihkan
perhatiannya, mungkin dengan menyusui bayinya, meliat bayinya serta
mengajarkan teknik relaksasi yaitu dengan menarik nafas panjang setiap
merasakan nyeri.
E : Ibu mampu menyebutkan kembali cara distraksi dan relaksasi, serta
mampu melaksanakannya, setiap terasa nyeri ibu menarik nafas
panjang.

7
7. Mendiskusikan dengn ibu tentang kebutuhan dasar ibu nifas,meliputi :
a. Nutrisi
- Menganjurkan kepada ibu untuk makan makanan yang bergizi dan
tambahan 500 kalori perhari, porsi 1 – 2 piring lebih banyak dari
biasanya.
- Sebaiknya makan makanan yang cukup protein , mineral dan
vitamin.
- Minum sedikitnya 3 liter ( 10 – 12 gelas ) airputih setiap hari
(menanjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui) dan bila
perlu ditambah susu.
b. Eliminasi
Menganjukan ibu untuk BAK dan BAB secara teratur dan mengindari
menaannya bila ada rangsangan, karena bila ditahan akan menghambat
prose involusi rahim.
c. Istirahat
- Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup, malam 7 – 8 jam dn siang
1 – 2 jam untuk mencegah kelelahan yang berlebihan .
- Menganjurkan ibu untuk tidur siang atau neristirahat selagi bayi
tidur.
- Menjelaskan bahwa kurang istirahat akan mempengaruhi ibu
dalam beberapa hal :
o Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
o Memperlambat proses involusi rahim dan memperbanyak
pendarahan.
o Menyebabkan depresi dan ketidak mampuan untuk merawat
bayi dan dirinya sendiri
d. Aktifitas
- Menganjurkan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah
tangga secara perlahan-lahan.

8
- Menganjurkan ibu agar melaksanakan senam nifas secara teratur
untuk mengembalikan otot perut dan otot panggul kembali normal.
e. Personal Hygiene
- Menganjurkan untuk menjaga kebersihan seluruh tubuh (mandi
2x/hari, menggosok gigi saat mandi, ganti pakaian dalam 2x/hari
atau bila terasa kotor dan basah.
- Mengajarkan kepada ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin
dengan sabun dan air bersih dari depan (vulva) ke belakang (anus)
setiap kali selesai BAK dan BAB serta dikeringkan dengan handuk
yang bersih.
- Menganjurkan ibu untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah
memberihkan daerah kelaminnya, serta sebelum menyusui
bayinya.
- Menyarankan ibu untuk mengindari menyentuh daerah luka
jahitan, membersihkab luka dengan kasa steril.
- Menganjurkan ibu untuk mengganti pembalut bila terasa basah dan
penuh.
f. Hubungan seksual
Menganjurkan ibu untuk memulai hubungan suami istri setelah 40 hari
/ 6 minggu setelah persalinan, setelah ibu menggunakan metode KB,
setelah darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua
jarinya kedala vagina tanpa rasa nyeri serta ibu tidak merasa nyeri lagi.
E : Ibu mampu mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan
yaitu tentang nutrisi, eliminasi, istirahat, aktifitas, personal
hygiene, ubungan seksual.
g. KB
Mendiskusikan dengan ibu tentang KB untuk ibu menyusui dengan
menggunakan alat peraga (KB Kit), meliputi tujuan, jenis KB yang
sesuai untuk ibu menyusui, cara kerja, keuntungan dan kerugian,
kontraindikasi.

9
Tujuannnya untuk mengatur kehamilan, serta jumlah anak guna
meningkatkan kualitas keluarga.
- Metode sederhana : pantang berkala
- Metode efektif :
 Pil progestin (mini pil)
Cara Kerja : Mengentalkan lender serviks sehingga
menghambat penetrasi sperma.
Keuntungan : Tidak mempengaruhi ASI, tidak
mengganggu hubungan seksual, kesuburan
cepat kembali, dapat dihentikan setiap saat.
Kerugian : Gangguan pada haid (spotting amenorrhea),
peningkatan/penurunan BB, timbul jerawat,
tidak dapat melindungi diri dari PMS.
Kontra indikasi : Hamil/diduga hamil, pendarahan pervaginam
tanpa sebab yang jelasdan sering lupa minum
pil.
 Implan
Cara Kerja : Lendir serviks menjadi ketal, mengurangi
transportasi sperma, menekan ovulasi.
Keuntungan : Tidak mempengaruhi ASI, tidak memerlukan
pemeriksaan dalam, tidak mengganggu
senggama, daya guna tinggi, depay
digunakan ± 3 tahun.
Kerugian : Pendarahan bercak, hipermenorrhea, serta
amenorrhea..
Kontra indikasi : Hamil/diduga hamil, kanker payudara,
mioma uteri, gangguan toleransi glukosa,
pendarahan pervaginam tanpa sebab yang
jelas.

10
 AKDR dengan progestin :
Cara Kerja : Menginaktifkan sperma, mencegah
terjadinya pembuahan dengan bersatunya
ovum sperma.
Keuntungan : Tidak berpengaruh terhadap ASI, efektif
dengan proteksi jangka panjang (1 tahun),
kesuburan segera kembali setelah AKDR
diangkat, tidak mengganggu hubungan
suami istri.
Kerugian : Diperlukan pemeriksaan dalam dan
penyaringan infeksi genetalia sebelum
pemasangan AKDR, mahal, resiko terjadi
penyakit radang panggul.
Kontra indikasi : Hamil/diduga hamil, kanker payudara,
perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya KET.
 Suntikan progestin :
Cara Kerja : Mengentalkan lender serviks sehingga
sperma tidak dapat menembus ovum,
mencegah ovulsi.
Keuntungan : Pencegahan kehamilan jangka panjang
(DMPA 3 bulan, Depo Noristerat 2 bulan),
tidak berpengaru terhadap ASI, dapat
digunakan oleh wanita usia >35 tahun
sampai perimenoupause, tidak berpengaruh
terhadap hubungan suami istri.
Kerugian : Siklus haid memanjang/memendek, perlahan
banyak/sedikit pendaraan bercak, tidak haid
sama sekali, timbul jerawat, menurunkan
libido

11
Kontra indikasi : Hamil/diduga hamil, kanker payudara, DM,
perdarahan pervaginam tanpa sebab yang
jelas.
E : Ibu mampu menyebutkan kembali jenis, cara kerja,
keuntungan, kerugian, kontraindikasi, dari KB untuk ibu
menyusui dan ibu merencanakan menggunakan KB IUD.
h. Menjelaskan dan mendemonstrasikan tentang perawatan payudara,
meliputi :
- Tujuan : Memelihara kebersihan, memperlancar sirkulasi darah,
memperlancar pengeluara ASI, mengatasi puting susu
datar/terbenam.
- Alat : - minyak kelapa
- Handuk (2)
- Waslap (2)
- Kapas
- Air hangat dan air dingin dalam Waskom
- Waktu : Dapat dilakukan sebelum mandi atau setiap saat bila
payudara /puting kotor.
- mendemonstrasikan tentang perawatan payudara
E : ibu dapat menjelaskan dan menyebutkan kembali tentang
tujuan, alat, waktu perawatan payudara, serta dapat
mendemonstrasikan kembali cara perawatan payudara.
i. Mejelaskan dan mendemonstrasikan tentang senam nifas, meliputi :
- Tujuan : - memperbaiki sirkulasi darah
- mengembalikan fungsi otot
- mengoreksi sikap tubuh
- menciptakan posisi yang benar dalam melaksanakan
aktifitas sehari-hari, agar tidak terjadi hal-hal yang
diinginkan
- Waktu : setelah 6 dan 8 minggu setelah melahirkan

12
- mendemonstrasikan tentang cara senam nifas
E : Ibu dapat menjelaskan kembali tujuan dan waktu senam nifas
serta dapat mendemonstrasikan kembali cara senam nifas.
j. Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya pada ibu nifas, meliputi :
- demam ≥ 380C
- pendarahan berlebihan dari vagina
- penglihatan kabur
- puting lecet
- lochea berbau
- infeksi luka jahitan perineum
- bila ada tanda bahay nifas ibu segera datang ke petugas / pelayanan
kesehatan
E : ibu dapat menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya pada ibu
nifas serta tindakan yang harus dilakukan.
k. Menjelaskan kepada ibu tentang cara perawatan bayi, meliputi :
- kebersihan bayi, yaitu dengan memandikan bayi tiap pagi dan sore,
tetapi mandi sebeum tidur akan membantu relaksasi sehingga
mempermudah tidur. Saat memandikan bayi sambil dibesihkan
daerah genetalianya dengan menggunakan air hangat dan waslap.
Begitu pula setelah bayi BAK dan BAB, kemudian mengganti
popoknya bila basah.
- Cara menyusui yang benar, waktu menyusui sesering mungkin (on
demand)
- Cara merawat tali pusat, yaitu dengan menggunakan kasu steril
tanpa diberi alcohol, maupun ramuan / bobok apapun, karena dapat
menimbulkan infeksi.
- Imunisasi pada bayi meliputi :

13
Jenis Imunisasi Pemberian Interval Umur
BCG 1x - 0 – 11 bulan
DPT 3x 4 minggu 2 – 11 bulan
Polio 4x 4 minggu 0 – 11 bulan
Campak 1x - 9 – 11bulan
HB 3x 4 mingu 0 – 11 bulan

- Menganjurkan ibu untuk datang ke posyandu sebulan sekali untuk


menimbang dan imunisasi bayinya agar dapat dipantau
pertumbuhan dan perkembangannya.
E : Ibu dapat mengerti dan dapat menyebutkan kembali tentang
cara perawatan bayi.
l. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada bayi, meliputi :
- tidak mau menetek
- kejang
- lemah / tidak sadar
- mata dan kulit kuning
- demam tinggi
- selalu memunthkan semuanya
- diare
- tali pusat berbau dan terdapat pendarahan
- bila ada tanda-tanda pada bayi, segera bawa ke petugas / pelayanan
kesehatan.
E : Ibu dapat menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya pada bayi
serta tindakan yang harus dilakukan bila terdapat tanda bahay
pada bayi.
m. Menjelaskan fungsi dari masing-masing obat
- Amoallin untuk pencegahan infeksi
- Asum mofenamat untuk mengurangi nyeri
- Ferofort untuk tambah darah
- Gentamicin untuk perawatan luka jahitan

14
E : Ibu dapat menyebutkan kembali fungsi dari masing-masing obat
yang diberikan
n. Follow Up
- Rencanakan kapan ibu boleh pulang
- Anjurkan ibu minum obat secara rutin sesuai anjuran
- Anjurkan ibu kontrol ulang bila sudah pulang nanti
 1 minggu :
 kondisi umum
 keadaan luka jahitan
 laktasi, Involusi lochea
 tanyakan keluhan
 tanyakan kembali rencana KB
 keadaan bayi dan imunisasi
 2 minggu :
 keadaan umum dan luka jahitan
 laktasi, Involusi dan lochea
 keluhan
 6 minggu :
 keadaan umum dan luka jahitan
 laktasi dan involusi
 keluhan dan keadaan bayi
 KB

15
16
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………. i


Kata Pengantar ……………………………………………………. ii
Daftar Isi ……………………………………………………. iii
Data Subyektif ……………………………………………………. 1
Data Obyektif ……………………………………………………. 5
Assement ……………………………………………………. 6
Planing …………………………………………………… 6

17

Вам также может понравиться