Вы находитесь на странице: 1из 178

BAHAN AJ AR (AKUNTANSI KEUANGAN

LANJ UTAN 1)









PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN
SPESIALISASI AKUNTANSI


IIN INDRAWATI










SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
TAHUN 2011






KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, akhirnya penulis
berhasil menyelesaikan bahan ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Bahan ajar ini ditulis untuk memudahkan mahasiswa mempelajari mata kuliah
Akuntansi Keuangan Lanjutan I yang sesuai dengan standar akuntansi yang
mengikuti IFRS. Bahan ajar ini juga dibuat karena ketika penulis mengajar mata
kuliah ini, penulis kesulitan mencari literatur yang sesuai SAK terbaru, yang
merangkum banyak materi, dan mudah untuk dipahami mahasiswa.
Penulis juga berharap bahan ajar ini akan membantu para pengajar untuk
memberikan materi yang sama terhadap mahasiswa.
Akhir kata, karena materi ini jauh dari sempurna dan karena waktu
penyusunan bahan ajar yang terbatas, sehingga masih banyak materi yang
sebenarnya masih harus dituangkan, penulis sangat berharap adanya masukan dari
para pembaca.


Tangerang Selatan, Juli 2011




Iin Indrawati
196305191983021001















DAFTAR ISI
Belum dikerjakan, tergantung kepada hasil editan..




























PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan standar akuntansi keuangan ke arah konvergensi dengan standar
pelaporan keuangan internasional, membuat penulis kesulitan untuk mencari literatur
yang akan digunakan untuk memberikan materi kuliah akuntansi keuangan lanjutan.
Buku Beams yang lama menggunakan metode ekuitas untuk pencatatan investasi di
anak perusahaan, sedangkan standar akuntansi yang baru menggunakan metode
cost atau metode fair value. Beberapa buku yang lain, sudah mengadopsi IFRS,
akan tetapi pembahasannya tidak sedetail buku Advance Accounting karya Beams
dan juga ada beberapa hal yang tidak diadopsi oleh PSAK.

B Tujuan
Bahan ajar ini disusun untuk memudahkan penulis mengajar mata kuliah
Advance Accounting 1, memudahkan mahasiswa memahami mata kuliah ini karena
disajikan dalam bahasa Indonesia dan dalam bentuk yang simple, langsung ke
contohnya, serta mengisi kekosongan literature Advance Accounting. Untuk
lengkapnya, mahasiswa bisa membaca literatur yang penulis sertakan di dalam
daftar pustaka.

C Ruang Lingkup
Bahan ajar Akuntansi keuangan lanjutan 1 berisi materi tentang kombinasi
bisnis, mulai dari pembelian perusahaan, metode ekuitas, pembelian saham yang
berakibat timbulnya kendali, transaksi antar perusahaan, perubahan kepemilikan,
kendali tidak langsung dan mutual, sampai dengan laporan konsolidasi yang anak
perusahaannya menggunakan mata uang yang berbeda dengan induknya.
Untuk mempercepat dan memudahkan penyusunan bahan ajar, sebagian
besar data keuangan diambil dari buku Advance Accounting karya Beams,
disesuaikan dengan aturan standar yang baru. Semua contoh laporan keuangan
menggunakan mata uang US$. Hal ini dilakukan agar transaksi tidak terlalu banyak
digit mata uangnya dan agar transaksi tampak rasional. Demikian juga nama-nama




akun yang digunakan banyak menggunakan bahasa Inggris agar simple dan
berkesinambungan dengan mata kuliah akuntansi sebelumnya.
Beberapa materi tidak disajikan secara utuh/lengkap, karena keterbatasan
penulis memahami literatur yang ada dan juga ada beberapa hal yang memang
belum jelas pengaturannya.
Materi ini disusun dari awal Januari 2011 hingga akhir Juli 2011, mengikuti
PSAK yang terbit tidak terlalu jauh dari tanggal penyelesaian bahan ajar. Kalau ada
perubahan setelah itu, maka hal tersebut berada di luar jangkauan penulis.





























BAB






1. Definisi Kombinasi Bisnis
Menurut PSAK 22, kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain
dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu
bisnis. Transaksi yang kadangkala disebut sebagai penggabungan sesungguhnya
(true merger) atau penggabungan setara (merger of equals) juga merupakan
kombinasi bisnis.
IFRS 3 menyatakan : a business combination is the bringing together of one
or more combining entities into a reporting entity. Business combination result from
one entity :
Purchasing the equity of another entity;
Purchasing the net assets of another entity;
Assuming the liabilities of another entity; or
Purchasing some of the net assets of another entity that together form one or
more business.
Dengan demikian, kombinasi bisnis bisa dilakukan dengan membeli aset neto
perusahaan, mengambil alih hutang, membeli sebagian aset neto perusahaan lain
dan bersama-sama membentuk satu atau lebih bisnis lainnya, atau membeli saham
perusahaan di atas 50%.

KOMBINASI BISNIS
1
Tujuan Instruktional khusus:
1. Mahasiswa mengenal kombinasi bisnis dari berbagai bentuknya
2. Mahasiswa bisa mengaplikasikan metode akuisisi untuk kombinasi bisnis
melalui perolehan aset neto suatu perusahaan





Penggabungan usaha dilakukan untuk memperoleh efisiensi operasi melalui
integrasi secara horizontal atau vertikal atau mendiversifikasikan risiko usaha melalui
konglomerasi.
o Integrasi horizontal penggabungan perusahaan-perusahaan dalam line-
business atau pasar yang sama.
o Integrasi vertikal penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan
operasi yang berbeda secara berturut-turut, tahapan produksi dan/atau
distribusi, misalnya penggabungan usaha antara perusahaan kain dengan
perusahaan pakaian jadi.
o Konglomerasi penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk
dan/atau jasa yang tidak saling berhubungan, misalnya penggabungan usaha
antara perusahaan minyak dengan perusahaan komputer.

2. Alasan Kombinasi Bisnis
Secara umum, tujuan dari kombinasi bisnis adalah meningkatkan profitabilitas
dan efisiensi. Secara khusus, kombinasi bisnis dilakukan untuk :
a. Penghematan biaya
Dengan kombinasi bisnis, berbagai biaya bisa dihemat. Diantaranya biaya
gaji berbagai manajer, biaya penelitian produk baru (produk tersebut sudah
ada di perusahaan yang diakuisisi) dan biaya penelitian dan pengembangan.
b. Mengurangi risiko
Membeli perusahaan yang sudah mempunyai berbagai macam produk, dan
juga pasarnya, akan lebih kecil resikonya dibandingkan dengan
mengembangkan dan memasarkan produk baru.
c. Mengurangi penundaan beroperasinya perusahaan
Membeli perusahaan yang sudah mempunyai berbagai macam fasilitas dan
sudah memenuhi berbagai macam aturan pemerintah, akan lebih cepat
dibandingkan dengan mengembangkan sendiri atau mendirikan perusahaan
baru.
d. Menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lainnya
Salah satu cara untuk menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lain
adalah dengan melakukan kombinasi bisnis.
e. Memperoleh aset tidak berwujud




Salah satu alasan untuk melakukan kombinasi bisnis adalah untuk
memperoleh aset tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan yang
diakuisisi seperti hak paten, hak penambangan, database pelanggan dan
lain-lain.
f. Alasan-alasan lain
Ada perusahaan yang punya kebanggaan tersendiri ketika berhasil
mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain.

3. Bentuk Penggabungan Usaha
Akuisisi
Akuisisi terjadi ketika suatu perusahaan memperoleh aset produktif dari suatu
entitas usaha lain dan mengintegrasikan aset-aset tersebut ke dalam operasi
miliknya.
Merger
Merger terjadi ketika suatu perusahaan mengambil alih semua operasi dari
entitas usaha lain dan entitas yang diambil alih tersebut dibubarkan.
Konsolidasi
Konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil
alih aset-aset dan operasi dari dua atau lebih entitas usaha yang terpisah, dan
akhirnya entitas yang terpisah tersebut dibubarkan.



+ +

Merger Konsolidasi

Peraga 1.1 Perbedaan Merger dan Konsolidasi




A B A C
B A




4. Metode pencatatan
Metode pencatatan untuk kombinasi bisnis yang dipakai adalah metode
pembelian atau metode akuisisi. Penerapan metode akuisisi ini mensyaratkan :
a. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi (entitas yang memperoleh pengendalian
atas pihak yang diakuisisi).
b. Penentuan tanggal akuisisi (tanggal pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi). Pengakuan dan pengukuran aset
teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, dan kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi (dalam kombinasi bisnis dengan
pembelian saham di atas 50%).
c. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan
diskon.

5. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi (entitas yang memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi)
Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan dengan cara membeli aset neto (total
aset dkurangi dengan total hutang) perusahaan, pihak pengakuisisi adalah pihak
yang memberikan imbalan berupa kas atau aset lain, atau memberikan imbalan
dalam bentuk efek hutang atau efek ekuitas. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi
akan dibahas lebih lanjut di dalam pembahasan konsolidasi.

6. Penentuan imbalan yang diberikan
Imbalan yang diberikan kepada perusahaan yang diakuisisi adalah jumlah dari
nilai wajar aset yang ditransfer, hutang yang timbul dan efek ekuitas yang diterbitkan
oleh pengakusisi. Imbalan juga termasuk contingent consideration sepanjang
imbalan tersebut besar kemungkinan akan terjadi dan jumlahnya dapat diukur.

7. Biaya yang terkait dengan perolehan/akuisisi
Biaya yang terkait dengan perolehan akuisisi meliputi biaya makelar, (finders
fee), advis, hukum, akuntansi, penilaian, biaya profesional atau konsultansi lainnya,
biaya administrasi umum termasuk biaya pemeliharaan departemen akuisisi internal,
dan biaya pendaftaran serta penerbitan efek hutang dan efek ekuitas.




Semua biaya tersebut, kecuali biaya pendaftaran dan penerbitan efek hutang
dan efek ekuitas, dibebankan pada periode berjalan. Sesuai dengan PSAK 55, biaya
pendaftaran serta penerbitan efek hutang akan menambah diskon atas utang atau
mengurangi premium (didebetkan ke discount atau premium efek hutang),
sedangkan biaya pendaftaran serta penerbitan efek ekuitas akan mengurangi
(didebetkan) ke agio saham (additional paid-in capital).
Jadi dapat disimpulkan, biaya-biaya yang terkait dengan investasi
digolongkan menjadi tiga:
a. Biaya-biaya langsung berupa harga yang dibayarkan kepada pihak yang
dibeli (diakuisisi) akan diakui sebagai harga perolehan investasi.
b. Biaya langsung lainnya seperti biaya akuntansi, hukum, konsultan, dan biaya-
biaya penemuan.
Perlakuan akuntansinya dimasukkan dalam beban berjalan pada saat
terjadinya
c. Biaya-biaya langsung seperti biaya pendaftaran dan penerbitan surat-surat
berharga ekuitas.
Perlakuan akuntansinya mengurangi tambahan modal disetor (additional
paid in capital).

8. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi (entitas yang memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi)
Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan dengan cara membeli aset neto
perusahaan, pihak pengakusisi adalah pihak yang memberikan imbalan berupa kas,
atau aset lain atau memberikan imbalan dalam bentuk efek hutang atau efek ekuitas.
Pengidentifikasian pihak pengakuisisi akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan
konsolidasi.

9. Penentuan tanggal akuisisi (tanggal pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi)
Tanggal akuisisi adalah tanggal penutupan kontrak, yaitu tanggal
penandatanganan kontrak di notaris





10. Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas
yang diambil alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi
Penerapan prinsip dan ketentuan pengakuan oleh pihak pengakuisisi, dapat
menyebabkan pengakuan atas suatu aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui
oleh pihak yang diakuisisi dalam laporan keuangannya. Contohnya: merk, paten,
hubungan pelanggan mungkin tidak tercatat dalam laporan keuangan suatu
perusahaan. Akan tetapi ketika perusahaan tersebut diakuisisi, maka aset tersebut
akan dilaporkan dalam laporan keuangan.
Pengukuran aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambilalih menggunakan
nilai wajar yang mengacu pada SAK yang mengatur maisng-masing aset dan
liabilitas tersebut. Sedangkan pengukuran kepentingan nonpengendali didasarkan
pada nilai wajar atau berdasarkan proporsi aset neto teridentifikasi.

12. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembeilan
dengan diskon
Dalam suatu kombinasi bisnis, ada kalanya imbalan yang diberikan lebih
besar daripada nilai wajar aset neto (aset dikurangi liabilitas) yang diperoleh. Selisih
tersebut diberikan karena pengakuisisi menilai bahwa perusahaan yang diakuisisi
mempunyai berbagai kelebihan (aset) yang tidak bisa diidentifikasi. Aset demikian
disebut goodwill.
Sebaliknya bila imbalan yang diberikan lebih kecil daripada nilai wajar aset
neto (aset dikurangi liabilitas) yang diperoleh, maka akan terdapat goodwill negatif.
Goodwill negatif akan dicatat oleh pengakuisisi sebagai keuntungan pada tahun
berjalan.
Perhitungan goodwill didapatkan dari :


Setiap akhir periode dilakukan pengujian atas Goodwill, apakah terjadi
penurunan atau tidak. Bila nilainya turun, goodwill harus dikurangi.




Goodwill =Biaya akuisisi jumlah aset neto teridentifikasi yang diambil alih




13. Ilustrasi kombinasi bisnis dengan pembelian aset neto perusahaan
P Corp. membeli aset neto dari S Co. pada tanggal 27 Desember 2010. Aset
teridentifikasi dan liabilitas S Co. yang diambil alih pada tanggal tersebut
menunjukkan data sebagai berikut (dalam ribuan) :

Nilai Tercatat Nilai wajar
Assets :
Cash $ 50 $ 50
Net Receivables 150 140
Inventory 200 250
Land 50 100
Building-net 300 500
Equipment-net 250 350
Patent - 50
Total assets 1,000 1,440
Liabilities :
Account Payable 60 60
Notes Payable 150 135
Other liabilities 40 45
Total liabilities 250 240
Net assets $ 750 $ 1,200

Kasus 1) terdapat goodwill
P Corp. membayar tunai $400.000 dan menerbitkan 50.000 lembar saham par
$10, dan nilai pasar saham $20. P juga membayar berbagai biaya untuk akuisisi
$9,000 dan biaya penerbitan saham $5,000.
Nilai investasi yang dikeluarkan oleh P adalah:
Pembayaran tunai = $ 400,000
Penerbitan saham = 50,000 x $20 1,000,000
$1,400,000
Sedangkan nilai wajar aset neto yang diperolehnya $1,200,000, sehingga
dalam hal ini terdapat goodwill $200,000. Biaya-biaya lain yang dikeluarkan, tidak
dimasukkan ke dalam nilai investasi, tetapi
a. biaya akuisisi diakui sebagai beban pada periode berjalan
b. biaya penerbitan saham dalam rangka akusisi didebit ke Agio Saham







Jurnal yang dibuat P dalam rangka investasi di S adalah :
Investment in S 1,400,000
Cash 400,000
Common Stock 500,000
Additional Paid-In Capital 500,000
(Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham dan pembayaran
400,000 tunai untuk kombinasi bisnis dengan S Co.)
Investment Expense 9,000
Additional Paid-In Capital 5,000
Cash 14,000
(Untuk mencatat biaya penerbitan 50.000 lembar saham dan biaya-
biaya lainnya dalam rangka kombinasi bisnis dengan S Co.)
Cash 50,000
Net Receivables 140,000
Inventories 250,000
Land 100,000
Buildings 500,000
Equipment 350,000
Patents 50,000
Goodwill 200,000
Accounts payable 60,000
Notes payable 135,000
Other liabilities 45,000
Investment in S 1,400,000
(Untuk mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan
utang yang diambil alih dengan menggunakan nilai wajar. )

Kasus 2), terdapat diskon atau goodwill negatif
P Corp. menerbitkan 40,000 lembar saham par $10, dengan nilai pasar
$20, dan menyerahkan 10% notes payable senilai $200,000 untuk
memperoleh aset neto S Co. Biaya akuisisi $9,000 dan biaya penerbitan
saham $5,000.




Nilai investasi yang dikeluarkan oleh P adalah:
Penyerahan efek hutang = $ 200,000
Penerbitan saham = 40,000 x $20 800,000
$1,000,000
Nilai aset neto S Co. sebesar (1,200,000)
Goodwill negatif $ (200,000)
Jurnal yang dibuat P dalam rangka investasi di S adalah :
Investment in S 1,200,000
Notes Payable 200,000
Common Stock 500,000
Additional Paid-In Capital 500,000
(Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham dan penyerahan
notes payable $200,000 untuk kombinasi bisnis dengan S Co.)

Investment Expense 9,000
Additional Paid-In Capital 5,000
Cash 14,000
(Untuk mencatat biaya penerbitan 50.000 lembar saham dan biaya-
biaya lainnya dalam rangka kombinasi bisnis dengan S Co.)

Cash

50,000

Net Receivables 140,000
Inventories 250,000
Land 100,000
Buildings 500,000
Equipment 350,000
Patents 50,000
Accounts payable 60,000
Notes payable 135,000
Other liabilities 45,000
Investment in S 1,000,000
Gain on Bargain Purchase 200,000





(Untuk mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan utang
yang diambil alih dengan menggunakan nilai wajar.)

RANGKUMAN
1. Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak
pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis. Kombinasi
bisnis bisa dilakukan dengan membeli aset neto suatu perusahaan, mengambil alih
hutang, membeli sebagian aset neto perusahaan lain dan bersama-sama
membentuk satu atau lebih bisnis lainnya, atau membeli saham perusahaan di atas
50%.

2. Penggabungan usaha dilakukan untuk memperoleh efisiensi operasi melalui
integrasi secara horizontal atau vertikal atau mendiversifikasikan risiko usaha melalui
konglomerasi. Bentuknya dapat berupa akuisisi, merger, dan konsolidasi.

3. Metode pencatatan untuk kombinasi bisnis adalah metode pembelian atau
metode akuisisi. Metode ini mensyaratkan pengidentifikasian pihak pengakuisisi,
penentuan tanggal akuisisi, pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang
diperoleh, liabilitas yang diambil alih, kepentingan nonpengendali pihak yang
diakuisisi, serta pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari
pembelian dengan diskon.

4. Perhitungan goodwill didapatkan dari biaya akuisisi jumlah aset neto
teridentifikasi yang diambil alih. Bila hasil pengurangan tersebut negatif, berarti
terdapat Goodwill negatif dan akan dicatat oleh pengakuisisi sebagai keuntungan
pada tahun berjalan.

5. Semua biaya yang terkait dengan akuisisi, kecuali biaya pendaftaran dan
penerbitan efek hutang dan efek ekuitas, dibebankan pada periode berjalan. Biaya
pendaftaran serta penerbitan efek hutang akan menambah diskon atas utang atau
mengurangi premium (didebetkan ke discount atau premium efek hutang),




sedangkan biaya pendaftaran serta penerbitan efek ekuitas akan mengurangi
(didebetkan) ke agio saham (additional paid-in capital).

LATIHAN
1. Neraca P dan S pada tanggal 31 Desember 2010 tampak sebagai berikut :

P S
Current Asset 130,000 60,000
Land 50,000 100,000
Buildings-net 300,000 100,000
Equipment-net 220,000 240,000
Total assets $700,000 $500,000
Current liabilities 50,000 60,000
Capital stock, $10 500,000 200,000
Additional paid-in Capital 50,000 140,000
Retained Earnings 100,000 100,000
Total liabilities + equities $700,000 $500,000


Pada tanggal 2 Januari 2011, P menerbitkan 30,000 lembar sahamnya
dengan nilai wajar $20/lembar untuk membeli semua saham S. S kemudian
dibubarkan. Nilai tercatat aset neto S sama dengan nilai wajarnya kecuali current
asset yang memiliki nilai wajar $100,000. P membayar biaya pendaftaran dan
penerbitan saham $15,000 serta biaya kombinasi bisnis lainnya $25,000.

Diminta :
1) Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi
bisnisnya
2) Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!

2. Pada tanggal 2 Januari 2011, P membeli aset neto S dengan menerbitkan
100,000 lembar sahamnya dengan nilai wajar $20/lembar dan menyerahkan
$500,000 tunai. P membayar biaya pendaftaran dan penerbitan saham $50,000 serta
biaya kombinasi bisnis lainnya $100,000.
Sesaat sebelum kombinasi bisnis dilakukan, neraca kedua perusahaan
tampak sebagai berikut (dalam ribuan):







P at BV S at BV S at FV
Cash 3,000 240 240
Accounts Receivable-net 1,300 360 360
Notes Receivable-net 1,500 300 300
Inventory 2,500 420 500
Other current assets 700 180 200
Land 2,000 100 200
Building-net 9,000 600 1,200
Equipment-net 10,000 800 600
Total Assets $30,000 $3,000 $3,600
Accounts Payable 1,000 300 300
Mortgage payable, 10% 5,000 700 700
Capital Stock, $10 par 10,000 1,000
Additional paid-in capital 8,000 600
Retained Earnings 6,000 400
Total liabilities + equities $30,000 $3,000

Diminta :
1) Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi
bisnisnya
2) Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!

BAB
INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI
AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR










1. Investasi saham
Bila perusahaan A membeli saham perusahaan B, terdapat 3
kemungkinan perlakuan akuntansi untuk 3 situasi:
1) Bila pembelian saham oleh A tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap perusahaan B, maka A akan mengelompokkannya sebagai trading
atau available for sale securities dan perlakuan akuntansinya tunduk kepada
SAK 50 dan 55 (dicatat dengan nilai wajar/fair value-nya). Secara umum
pembelian saham di bawah 20% dianggap tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan

2) Bila pembelian saham oleh A mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perusahaan B, maka A akan menggunakan metode equity/ekuitas untuk
mencatat investasi saham tersebut. Secara umum pembelian saham antara
20% - 50% dianggap mempunyai pengaruh yang signifikan

3) Bila pembelian saham oleh A dimaksudkan untuk mengendalikan atau
menguasai perusahaan B, maka A harus menyusun laporan konsolidasi.
Dalam laporan keuangannya tersendiri yang disajikan sebagai laporan
konsolidasian, A boleh mencatat investasi saham tersebut dengan metode
2
Tujuan instruksional khusus:
1. Mahasiswa mengenal level pengaruh yang signifikan, pengendalian melalui
berbagai level kepemilikan saham
2. Mahasiswa bisa mengaplikasikan metode ekuitas untuk investasi dalam entitas
asosiasi.
cost atau mengikuti PSAK 55 (sbg sebagai trading atau available for sale
securities). Pembelian saham di atas 50% dianggap dapat
mengontrol/menguasai perusahaan melalui voting). Dalam situasi seperti ini
terjadi hubungan induk anak perusahaan.

2. Entitas asosiasi
Yang dimaksud dengan entitas asosiasi adalah suatu entitas, termasuk
entitas nonkorporasi seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh
yang signifkan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi
dalam ventura bersama
Yang dimaksud dengan pengaruh yang signifikan adalah kemampuan
atau kekuasaan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan
keuangan dan operasional investee.
Keberadaan pengaruh yang signifikan oleh investor umumnya dibuktikan
dengan satu atau lebih cara berikut ini:
a. Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di
investee;
b. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya;
c. Adanya transaksi yang material antara investor dengan investee;
d. Pertukaran personel manajerial; atau
e. Penyediaan informasi teknis pokok
Untuk menentukan adanya pengaruh yang signifikan, keberadaan hak
suara potensial (waran, opsi, convertible securities) yang dapat dieksekusi pada
saat pembelian saham, harus diperhitungkan.

3. Metode yang digunakan
Menurut PSAK 15 par 10, investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi tersebut diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58
Yang dimaksud dengan metode ekuitas menurut PSAK 15 par 8 adalah
metode akuntansi dimana investasi pada awalnya dicatat berdasarkan harga
perolehannya, kemudian selanjutnya disesuaikan dengan perubahan net aset
investee setelah pembelian saham. Bagian investor atas laba atau rugi investee
diakui dalam laporan laba atau rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee
mengurangi nilai tercatat investasi.
Penyesuaian terhadap nilai tercatat investasi juga dilakukan jika terdapat
perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari
pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income) investee.
Perubahan tersebut termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap
dan selisih penjabaran mata uang asing. Bagian investor atas perubahan
tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain (other comprehensive
income) investor.
Metode ekuitas sering disebut sebagai konsolidasi satu baris karena
konsolidasi akun-akun neraca diwakili dalam satu akun Investment in S,
sedangkan konsolidasi akun-akun laporan laba rugi diwakili oleh akun Income
from S.

4. Contoh prosedur akuntansi menurut Fair value/cost method dan equity
method
1 Jan tahun 2009, P membeli 2.000 (20%) dari 10.000 lembar saham S
senilai $50/lembar. Nilai par dan nilai wajar saham diasumsikan sama. S
memperoleh net income 2009 $50,000 dan membayar dividend 1 Nopember
$20,000. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal:

Cost method Equity method
1 Jan Investment in S 100,000 Investment in S 100,000
Cash 100,000 Cash 100,000
1 Nov Cash 4,000 Cash 4,000
Dividend Income 4,000 Investment in S 4,000
31Des No entry (asumsi
harga pasar =
cost)
Investment in S
Income from S
10,000
10,000



5. Goodwill
Bila tedapat selisih antara imbalan yang diberikan (harga perolehan)
dengan nilai aset neto yang diperoleh, maka selisih tersebut dialokasikan ke
berbagai akun yang nilai tercatat dan nilai wajarnya berbeda, dan bila masih
terdapat selisih, dialokasikan ke goodwill. Sebaliknya bila nilai asset neto yang
diperoleh lebih besar daripada imbalan, maka terdapat goodwill negatif dan akan
diakui sebagai keuntungan pada tahun berjalan oleh investor. Goodwill dalam
metode ekuitas tidak tampak dalam akun tersendiri, melainkan ada di dalam akun
Investment in S.
Selisih lebih atau kurang antara harga perolehan dengan nilai asset neto
yang diperoleh, akan diamortisasikan berdasarkan masa manfaat aset/liabilitas
investee. Selisih tersebut dieliminasi dengan cara mendebet atau mengkredit
Income from S dan mengkredit atau mendebet Investment in S dengan jumlah
yang sama. Dengan eliminasi ini, selisih tersebut suatu saat akan habis,
sehingga Saldo akun Investment in S di dalam bukunya P akan sama dengan %
kepemilikan P dikalikan dengan stockholders equity S.
Goodwill tidak diamortisasikan, tetapi tiap akhir periode dinilai kembali.
Karena goodwill yang membentuk nilai tercatat investasi dalam entitas asosiasi
tidak diakui secara terpisah, maka tidak dilakukan pengujian secara terpisah
dengan menerapkan persyaratan pengujian penurunan nilai goodwill sesuai
PSAK 48. Sebagai gantinya seluruh nilai tercatat investasi diuji penurunan nilai
berdasarkan PSAK 48 sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan
recoverable amount dengan nilai tercatatnya.

6. Contoh aplikasi metode ekuitas
1) Awal Januari 2009, P membeli 30% saham S (diasumsikan mempunyai
pengaruh yang signifikan) dengan menyerahkan uang kas $2,000,000 dan
saham sebanyak 200,000 lembar dengan nilai par $10/lembar dan nilai pasar
$15/lembar. P mengeluarkan biaya untuk pendaftaran saham $50,000 dan
biaya konsultasi $100,000. Pada saat pembelian saham tersebut neraca S
menunjukkan data sbb (dalam ribuan):


Book value
(nilai tercatat)
Fair value
(nilai wajar)
Cash $ 1,500 $ 1,500
Receivables - net 2,200 2,200
Inventories 3,000 4,000
Other current assets 3,300 3,100
Equipment - net 5,000 8,000
Total assets $ 15,000 $ 18,800
Accounts Payable $ 1,000 $ 1,000
Note payable, due in five years 2,000 1,800
Common stock 10,000
Retained earnings 2,000
Total liabilities and sockholders equity $ 15,000

S memperoleh net income untuk 2009 sebesar $ 3,000,000 dan
membayar dividen 1 Juli $ 1,000,000.
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan imbalan (harga perolehan)
yang diberikan atas nilai tercatat net aset dan atas fair value net asset.
Imbalan yang diberikan (Harga perolehan/ cost) $5,000,000
Nilai tercatat net asset yang diperoleh 30% x 12,000,000 3,600,000
Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto 1,400,000

Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto tersebut, dialokasikan kepada:
Inventories (diasumsikan terjual di tahun 2009)
30% x (4,000,000 3,000,000) 300,000
OCA (diasumsikan terpakai di tahun 2009)
30% x (3,100,000 3,300,000) (60,000)
Equipment (masa manfaat 20 th)
30% x (8,000,000 5,000,000) 900,000
Note payable (jatuh tempo 5 tahun)
30% x (1,800,000 2,000,000) 60,000
Goodwill 200,000
1,400,000
Untuk transaksi tersebut P akan membuat jurnal sbb:
1 Jan 2009

Investment in S $ 5,000,000
Cash $ 2,000,000
Common stock 2,000,000
Additional paid-in capital 1,000,000
(Untuk mencatat pembelian 30% saham S)

1 Jan 2009
Expenses 100,000
Additional paid-in capital 50,000
Cash 150,000
(Untuk mencatat pembayaran biaya konsultasi dan biaya pendaftaran saham)

1 Juli 2009
Cash 300,000
Investment in S 300,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend 30% x 1,000,000)

31 Des 2009
Investment in S 900,000
Income from S 900,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 30% x 3,000,000)

Income from S 300,000
Investment in S 300,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat - inventory)

Investment in S 60,000
Income from S 60,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan nilai tercatat atas cost other current
asset)

Income from S 45,000
Investment in S 45,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat - Equipment
900,000 : 20 th)

Income from S 12,000
Investment in S 12,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan nilai tercatat atas cost - notes payable
60,000 : 5)

Kelima jurnal di atas, bisa digabungkan menjadi
Investment in S 603,000
Income from S 603,000

Dalam contoh di atas, bagian investor atas laba atau rugi investee
diakui dalam laporan laba atau rugi investor dengan menggunakan akun
Income from S.
Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in S
akan menunjukkan saldo $5,303,000 dan akun Income from S $603,000

2) Awal Januari 2009 A membeli 35% saham B dan diasumsikan mempunyai
pengaruh yang signifikan dengan membayar kas sejumlah $475,000. Pada
saat itu book value dan fair value net asset B masing-masing $900,000 dan
$1,100,000. Selisih $200,000 karena Aset Tetap tercatat terlalu rendah;
masa manfaat Aset Tetap 10 tahun. Selama tahun 2009 B memperoleh
keuntungan $ 80,000 dan membayar dividend 31 Desember $120,000. B juga
mempunyai investasi saham yang diklasifikasikan sebagai available for sale
securities yang nilainya mengalami kenaikan sebesar $ 20,000.
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai
tercatat net aset sbb:
Harga perolehan (Cost of investment) 475,000
Nilai tercatat investasi 35 % x $900,000 315,000
Selisih cost atas nilai tercatat 160,000

Selisih dialokasikan ke:
Aset Tetap 35% x 200,000 70,000
Goodwill 90,000
160,000
Untuk transaksi tersebut P akan membuat jurnal sbb:
1 Jan 2009 Investment in B $475,000
Cash $475,000
(Untuk mencatat pembelian 35% saham B)

31 Des 2009 Cash 42,000
Investment in B 42,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari B 35% x 120,000)

31 Des 2009 Investment in B 28,000
Income from B 28,000

(Untuk mencatat bagian investor (A) atas profit investee (B) 35% x 80,000)
Income from B 7,000
Investment in B 7,000

(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat Aset Tetap
70,000 : 10 th)
Investment in B 7,000
Income from B (sbg OCI) 7,000
(Untuk mencatat kenaikan nilai available for sale securities di B 35% x
20,000)

Ketiga jurnal di atas, bisa digabungkan menjadi:
Investment in B 28,000
Income from B 21,000
Income from B (sbg OCI) 7,000

Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in B akan
menunjukkan saldo $461,000 dan akun Income from B $28,000.
7. Transfer aset antara investor dan investee
PSAK 15 par 19 menyatakan bahwa laba atau rugi yang dihasilkan dari
transaksi antara investor dan investee (upstream/downstream atau hilir/hulu)
diakui dalam laporan keuangan investor hanya sebesar bagian investor lain
dalam entitas asosiasi. Bagian investor atas laba atau rugi entitas asosiasi yang
dihasilkan dari transaksi transaksi ini dieliminasi.
Contoh:
Investor A memiliki 20% saham di Investee B. Sepanjang 2009 A menjual
inventory senilai $200,000 kepada B. Cost/harga perolehan barang tersebut
$140,000. Sepertiga dari barang dagangan tersebut belum terjual dan masih
ada di gudang B. Net income B untuk 2009 $1,000,000. Maka pada 31
Desember 2009 A akan membuat jurnal:

Investment in B 200,000
Income from B 200,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 20% x 1,000,000)

Income from B 4,000
Investment in B 4,000
(Untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory B 20% x
20,000)

Laba antar perusahaan $60,000, yang sudah direalisir $40,000, yang
belum direalisir 20,000. Laba yang diakui bagian investor lain adalah $1,000,000
- $20,000 = $ 980,000. Bagian A adalah 20% x 980,000 = $196,000.
Jika tahun berikutnya, inventory tersebut terjual ke pihak luar, maka A
akan membuat jurnal:

Investment in B 4,000
Income from B 4,000


8. Interim Acquisition
Bila pembelian saham dilakukan tidak di awal tahun, maka penghitungan
profit dari investee dan amortisasi selisih harga perolehan dengan nilai tercatat
dimulai dari tanggal pembelian.
Contoh:
1 Oktober 2009, P membeli 40% saham S dan diasumsikan mempunyai
pengaruh yang signifikan sebesar $80,000. Net asset S pada 1 Januari 2009
adalah $150,000. Untuk tahun 2009, S melaporkan net incomr $25,000 dan
mengumumkan dividend 1 September 2009 $15,000. Nilai buku asset dan
liabilitas S s pada 1 Oktober 2009 sama dengan nilai wajarnya kecuali Bangunan
yang nilai bukunya $40,000, mempunyai nilai wajar $60,000. Masa manfaat
bangunan sejak 1 Oktober 2009 20 tahun.
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai
tercatat net asset sbb:
Harga perolehan (Cost of investment) 80,000
Dikurangi:
Ekuitas awal 150,000
Income s/d 30 Sept (9/12 x 25,000) 18,750
Less dividend (15,000)
153,750
kepemilikan 40 % x 153,750 61,500
Selisih lebih cost atas investasi 18,500
Selisih lebih cost atas investasi dialokasikan ke:
Bangunan (60,000 40,000) x 40% 8,000
Goodwill 10,500
18,500
Untuk transaksi ini P akan membuat jurnal sbb:
1 0kt 2009
Investment in S $80,000
Cash $80,000

31 Des 2009

Investment in S 2,500
Income from S 2,500
(Untuk mencatat bagian profit Investor 40% x 25,000 x 3/12)
Income from S 100
Investment in S 100
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat Bangunan
8,000 : 20 th x 3/12)

9. Investasi melalui kepemilikan bertahap
Seorang investor mungkin memiliki pengaruh yang signifikan melalui
beberapa tahap investasi. Misalnya per 1 Januari 2009 A memiliki saham di B
sebanyak 10% dan menggunakan metode cost untuk investasi tersebut. Setahun
kemudian A membeli lagi 15% saham B, sehingga total kepemilikannya menjadi
25% dan diasumsikan A mempunyai pengaruh yang signifikan. Pada saat A
sudah mempunyai 25% kepemilikan saham , A harus menggunakan metode
ekuitas sehingga akun investasi dan retained earning yang sebelumnya
menggunakan metode cost harus disesuaikan.
Contoh:
P membeli 10% saham S pada awal 2009 senilai $70,000 dan
mengelompokkannya sebagai trading securities. Stockholders equity S saat itu
$600,000. Selisih sebesar $10,000 dialokasikan ke Bangunan yang masa
manfaatnya 20 tahun lagi. Untuk tahun 2009 S melaporkan Net Income
$100,000 dan membayar dividend %50,000. Nilai wajar saham pada akhir tahun
sama dengan nilai tercatatnya.
Untuk transaksi selama 2009, P akan membuat jurnal sbb:
Investment in Trading Securities $70,000
Cash $70,000
(Untuk mencatat pembelian 10% saham S)

Cash $5,000
Dividend Income $5,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari S 10% x $50,000)

Awal 2010, P membeli kembali 15% saham S senilai $100,000, sehingga
total kepemilikan sahamnya menjadi 25% dan diasumsikan P mempunyai
pengaruh yang signifikan. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal sbb:

Investment in S $170,000
Investment in Trading Securities $ 70,000
Cash 100,000
(Untuk mencatat pembelian 15% saham S dan reklasifikasi 10% saham S
dari Trading securities menjadi Investment in S)
Investment in S $9,500
Retained Earnings $9,500
(Untuk mencatat bagian keuntungan P dari net income S 2009 10% x
100,000 dikurangi amorisasi selisih cost atas net aset yang diperoleh $10,000
: 20 th)

10. Penjualan kepemilikan saham pada entitas asosiasi (Sale of an equity
interest)
Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal investor
tidak lagi memiliki pengaruh signifikan atas entitas asosiasi dan mencatat
investasinya berdasarkan PSAK 55. Investor mengukur investasi yang tersisa pada
entitas asosiasi pada nilai wajar. Investor mengakui dalam laporan laba rugi setiap
selisih antara nilai wajar yang tersisa dan hasil pelepasan sebagian kepemilikan
pada entitas asosiasi dengan jumlah tercatat invetasi pada tanggal hilangnya
pengaruh sigifikan.
Contoh:
1 January 2007 P membeli 320,000 lembar saham S (40% kepemilikan)
senilai $580,000. Ekuitas S $1,200,000. Nilai tercatat aset dan liabilitas sama dengan
nilai wajarnya. P menggunakan metode ekuitas dari 1 Januari 2007 sampai dengan
31 Desember 2009. Per 31 Desember 2009, akun investasi tersebut menunjukkan
saldo $700,000 yaitu sama dengan 40% x $1.500.000 (ekuitas S + $ 100,000
goodwill). 1 Januari 2010, P menjual 200,000 lembar saham tersebut senilai
$460,000. Sisa 120,000 lembar saham, nilai wajarnya $270,000 dan P akan
mengelompokkannya sebagai Trading securities.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal sebagai berikut:
Cash $460,000
Investment in trading securities 270,000
Investment in S $700,000
Gain on sale of securities 22,500
Gain on transfer of categories 7,500

11. Pembelian saham langsung dari perusahaan, bukan dari pemegang saham
(Stock purchases directly from the investee)
Bila investor membeli saham langsung dari perusahaan, bukan dari bursa
atau pemegang saham, maka hal itu akan menambah jumlah saham yang
beredar dan mempengaruhi % perolehan saham
Contoh:
Awal Januari 2010, P Corp. membeli 20,000 saham yang belum
diterbitkan sebelumnya langsung dari S senilai $450,000. Pada saat itu
stockholders equity S terdiri dari $200,000 Common stock par $10 dan $150,000
Retained Earnings. Setelah pembelian saham oleh P, jumlah saham S yang
beredar menjadi 20,000 + ($200,000:20,000) = 40,000. Dengan demikian
kepemilikan saham P atas S adalah 50% (20,000 : 40,000)

12. Perusahaan Asosiasi dengan Saham Preferen (Investee corporation with
preferred stock)
Jika entitas asosiasi menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki
oleh pihak lain selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor
menghitung bagiannya atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas
dividen atas saham tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah diumumkan
atau belum.
Contoh:
P membeli 40% saham Q pada awal 2009 senilai $2,500,000. Pada saat
itu stockholders equity Q terdiri dari 10% cumulative preferred stock, par $100,
$1,000,000; Common stock $3,000,000; Other paid-in capital $500,000; dan
Retained Earnings $1,500,000. Net income yang diperoleh dan dividend yang
dibayarkan oleh Q pada tahun 2009 masing-masing $700,000 dan $200,000.
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai
tercatat net asset sbb:
Harga perolehan (Cost of investment) 2,500,000
Nilai tercatat investasi yang diperoleh:
Ekuitas Q 6,000,000
Dikurangi saham preferen 1,000,000
5,000,000
% kepemilikan 40%
2,000,000
Selisih cost atas nilai tercatat (goodwill) 500,000

Income from Q akan dihitung sbb:
Net Income Q $700,000
Dividen saham preferen 10% x 1,000,000 100,000
Income untuk common stock $600,000
Bagian P (Income from Q) 40% x 600,000 = $240,000















RANGKUMAN

1. Pembelian saham suatu entitas yang tidak menimbulkan pengaruh yang
signifikan akan dicatat sebagai trading atau available for sale securities; yang
mempunyai pengaruh yang signifikan akan dicatat dengan metode ekuitas; yang
menimbulkan hubungan induk-anak, akan dicatat menggunakan metode cost,
diperlakukan sebagai trading atau available for sale securities dan induk
perusahaannya harus menyusun laporan keuangan konsolidasi.

2. Yang dimaksud dengan pengaruh yang signifikan adalah kemampuan atau
kekuasaan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan
keuangan dan operasional investee.

3. Menurut metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat berdasarkan harga
perolehannya, kemudian selanjutnya disesuaikan dengan perubahan net aset
investee setelah pembelian saham. Bagian investor atas laba atau rugi investee
diakui dalam laporan laba atau rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee
mengurangi nilai tercatat investasi.

4. PSAK 15 par 19 menyatakan bahwa laba atau rugi yang dihasilkan dari
transaksi antara investor dan investee (upstream/downstream atau hilir/hulu)
diakui dalam laporan keuangan investor hanya sebesar bagian investor lain
dalam entitas asosiasi. Bagian investor atas laba atau rugi entitas asosiasi yang
dihasilkan dari transaksi transaksi ini dieliminasi.

5. Bila pembelian saham dilakukan tidak di awal tahun, maka penghitungan profit
dari investee dan amortisasi selisih harga perolehan dengan nilai tercatat dimulai
dari tanggal pembelian.

6. Bila investor memiliki saham secara bertahap, yaitu dari tidak mempunyai
pengaruh ke mempunyai pengaruh, maka ia harus membuat jurnal penyesuaian
atas investasinya seolah-olah metode ekuitas sudah dipergunakan sebelumnya.

7. Investor yang menjual kepemilikan sahamnya pada entitas asosiasi, sehingga
ia tidak mempunyai pengaruh yang signifikan lagi, maka ia harus menghentikan
penggunaan metode ekuitasnya. Investasi yang tersisa akan dinilai berdasarkan
fair value dan dikelompokkan sebagai Trading atau Available for sale securities.

8. Jika entitas asosiasi menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh
pihak lain selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor
menghitung bagiannya atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas
dividen atas saham tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah diumumkan
atau belum.























LATIHAN SOAL

1. P menerbitkan 40,000 lembar sahamnya (tanpa nilai par) untuk
memperoleh 40% saham S pada 1 Jan 2010. P juga membayar biaya
kombinasi bisnis $40,000 dan biaya penerbitan dan registrasi saham
$10,000. Aset dan liabilitas S pada saat itu tampak sbb:

Book Value ($) Fair Value ($)
Cash 100,000 100,000
Accounts receivable net 200,000 200,000
Inventory (terjual di tahun 2010) 500,000 600,000
Land 100,000 300,000
Buildings net (masa manfaat 10
tahun)
600,000 400,000
Equipment net (masa manfaat 7
tahun)
400,000 500,000
Total Assets 1,900,000 2,100,000
Liabilities 900,000 900,000
Capital stock 700,000
Retained Earnings 300,000
Total Liabilities & Equities 1,900,000

Saudara diminta untuk:
1) Membuat skedul alokasi kelebihan cost atas net asset yang diperoleh
bila harga wajar saham P $11/share
2) Membuat skedul alokasi kelebihan cost atas net asset yang diperoleh
bila harga wajar saham P $8/share

2. 1 April 2010, P membeli 30% saham S senilai $383,000. Ekuitas S awal
tahun 2010 $1,000,000. Selama 2010, S mengumumkan dan membayar
dividen sebesar $20,000, 4 kali, yaitu tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15
September, dan 15 Desember. Net income yang diperoleh th 2010
$160,000
Saudara diminta untuk menentukan:
1) Goodwill dari transaksi di atas
2) Income from S 2010
3) Investment in S per 31 Desember 2010
3. P membeli 40% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $2,240,000. Pada
saat itu nilai tercatat dan nilai wajar asset dan liabilitas S tampak sebagai
berikut:
Book Value
($)
Fair Value ($)
Cash 400,000 400,000
Accounts receivable net 700,000 700,000
Inventory (terjual di tahun 2010 1,000,000 1,200,000
Other current assets 200,000 200,000
Land 900,000 1,700,000
Buildings net (masa manfaat 10
tahun)
1,500,000 2,000,000
Equipment net (masa manfaat 7
tahun)
1,200,000 500,000
Total Assets 5,900,000 6,700,000
Accounta Payable 800,000 800,000
Other current liabilities 200,000 200,000
Bonds Payable (jatuh tempo 1 Jan
uari 2015)
1,000,000 1,100,000
Capital Stock, $10 par 3,000,000
Retained Earnings 900,000
Total liabilities & Equities 5,900,000

Untuk tahun 2010, S melaporkan net income $1,200,000 dan
membayarkan dividend $600,000. Goodwill tidak diamortisasikan.

Saudara diminta untuk:
1) Membuat skedul alokasi kelebihan cost atas net asset yang diperoleh
2) Menghitung besarnya Income from S 2010
3) Menentukan saldo Investment in S 31 Desember 2010









4. P melakukan investasi saham di S selama 2009 dan 2010 sbb:

Tanggal perolehan Jumlah lembar saham Cost ($)
1 Juli 2009 3,000 48,750
1 januari 2010 6,000 99,000

Ekuitas S 1 Januari 2009 terdiri dari 20,000 lembar saham nilai par $10
dan retained earnings $100,000. Net income yang dihasilkan S tahun
2009 dan 2010 masing-masing $40,000 dan $60,000. Untuk tahun 2009
dan 2010,S membayar dividend setiap tanggal 1 Mei dan 1 November
masing-masing sebesar $15,000. Bila ada selisih antara cost dengan nilai
tercatat aset neto yang diperoleh, dialokasikan ke paten dan
diamortisasikan selama 10 tahun.

Saudara diminta untuk:
1) Menghitung besarnya Income from S 2009 dan 2010
2) Menentukan saldo Investment in S 31 Desember 2009 dan 2010
















BAB
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN




1. Kombinasi bisnis melalui perolehan saham
PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi
atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas
satu atau lebih bisnis. Sedangkan IFRS 3 mendefinisikan kombinasi bisnis
sebagai bergabungnya dua atau lebih entitas/perusahaan menjadi satu entitas
pelaporan. Menurut IFRS kombinasi bisnis bisa terjadi dari pembelian ekuitas
perusahaan/entitas lain.
Dalam bab sebelumnya dinyatakan bahwa bila terjadi pembelian saham
yang dimaksudkan untuk mengendalikan atau menguasai perusahaan lain,
maka dalam situasi seperti ini terjadi hubungan induk anak perusahaan (parent
subsidiary). Pembelian saham berhak suara di atas 50% dianggap dapat
mengontrol, menguasai perusahaan melalui voting.
Yang dimaksud dengan pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur
kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat
dari aktivitas entitas tersebut. Kendali juga dianggap ada, bila induk perusahaan
memiliki kurang dari atau 50% saham anak perusahaan tetapi terdapat kondisi
sbb:
induk perusahaan punya kekuasaan (power) lebih dari 50% melalui
perjanjian dengan investor lain
induk perusahaan punya kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan
dan operasional dari anak perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian
induk perusahaan punya kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
mayoritas dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara
dan anggota dewan direksi/dewan komisaris/organ pengatur ini
mengendalikan anak perusahaan
3
induk perusahaan punya kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat-rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur
setara dan anggota dewan direksi/dewan komisaris/organ pengatur ini
mengendalikan anak perusahaan.

2. Entitas pelaporan
Bila investasi saham menimbulkan hubungan induk- anak, maka masing-
masing perusahaan berlangsung sebagai perusahaan yang terpisah dan
menyusun laporan keuangan masing-masing. Sedangkan entitas yang
mengendalikan/menguasai entitas-entitas yang lainnya (induk) diharuskan untuk
menyusun laporan konsolidasian.
Tujuan dari penyusunan laporan konsolidasian adalah untuk menyediakan
laporan keuangan yang bermanfaat dan relevan bagi para pengguna. Meskipun
secara hukum entitas-entitas tersebut berdiri sendiri, tetapi secara substansi
mereka adalah entitas ekonomi tunggal, satu kesatuan usaha. Oleh karena itu,
laporan keuangannya harus dikonsolidasikan.
PSAK No. 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri par 35 menyatakan, bahwa jika entitas induk menyusun laporan
keuangan sendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas induk tersebut
mencatat investasi pada anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas
asosiasi pada:
a. Biaya perolehan (cost)
b. Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(sbg sebagai trading atau available for sale securities)
Dalam seluruh pembahasan penyusunan laporan konsolidasi akan
digunakan asumsi induk perusahaan menggunakan metode cost untuk investasi
sahamnya dan tidak terjadi penurunan nilai atas investasi tersebut.
Dalam laporan keuangan (neraca ) induk perusahaan akan
menggunakan akun Investment in Subsidiary, dan masuk ke dalam kelompok
Non current asset

3. Prosedur konsolidasi
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, entitas
menggabungan laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu
dengan menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan
dan beban.
Agar laporan keuangan konsolidasian dapat menyajikan informasi
keuangan dari kelompok usaha tersebut sebagai entitas ekonomi tunggal, maka
dilakukan langkah-langkah sbb:
a. Jumlah tercatat investasi entitas induk pada setiap entitas anak dengan
porsi entitas induk atas ekuitas anak dieliminasi
b. Kepentingan non pengendali atas laba atau rugi entitas anak yang
dikonsolidasikan selama periodepelaporan diidentifikasi
c. Kepentingan non pengendali dan bagian kepemilikan entitas induk atas
asset neto entitas anak yang dikonsolidasikan diidentifikasi secara
terpisah.

Kepentingan non pengendali atas aset neto terdiri dari:
- Jumlah kepentingan nonpengendali pada tanggal kombinasi awal
yang dihitung sesuai PSAK 22
- Bagian kepentingan nonpengendali atas perubahan ekuitas sejak
tanggal kombinasi bisnis tersebut

4. Contoh penyusunan laporan konsolidasian
1) P membeli 100% saham S, perusahaan yang baru berdiri. Aset neto S
$120,000 dan P membayar $120,000 untuk memperoleh aset neto tsb.
Neraca P dan S pada saat pembelian saham tersebut tampak sbb:






P S
Assets:
Current Assets $ 140,000 $ 20,000
Non current assets:
Plant, property and Equipment 640,000 125,000
Investment in S 120,000 -
Total Assets $ 900,000 $ 145,000
Liablities & Stockholdersequity:
Current Liabilities $ 100,000 $ 25,000
Equity:
Common Stock par $1 200,000 80,000
Additional paid-in capital 250,000 40,000
Retained Earnings 350,000 -
Total Liablities & Stockholdersequity $ 900,000 $ 145,000

Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian,
dibuat suatu kertas kerja. Di dalam kertas kerja tersebut kita membuat jurnal
eliminasi untuk menghilangkan akun-akun yang resiprokal. Jurnal ini tidak
dibukukan ke dalam pembukuan P dan S, dan hanya ada di dalam kertas
kerja (worksheet)
Jurnal eliminasi, laporan keuangan P dan S, serta kertas kerja untuk
penyusunanan laporan keuangan konsolidasian sesaat setelah akuisisi
tampak sbb (dalam ribuan $):
P
($)
S
($)
Adjustment &
Eliminations
($)
Consolidated
Balance
Sheet
Debit Credit
Assets:
Current Assets 140 20 160
Non current assets:
Plant, property and
Equipment
640 125 765
Investment in S 120 - 120
Total Assets 900 145 925
Liablities &
Stockholdersequity:

Current Liabilities 100 25 125
Equity:
Capital Stock par $1 200 80 80 200
Additional paid-in capital 250 40 40 250
Retained Earnings 350 - 350
Tota Liablities &
Stockholdersequity
900 145 925

Common Stock S 80,000
Additional paid-in capital S 40,000
Investment in S 120,000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders equity S)

2) 1 Januari 2009 P membeli 100% saham S senilai $200,000. Pada saat itu
stockholders equity S terdiri dari Capital Stock $30,000; Additional paid-in
capital $90,000; dan Retained Earnings $80,000. Untuk tahun 2009 S
melaporkan net income $60,000 dan tidak membayar dividend.
Kertas kerja untuk penyusunan laporan konsolidasian 2009, tampak sbb
(dalam ribuan $):
P
($)
S
($)
Adjustment &
Eliminations ($)
Consolidat
ed
Balance
Sheet
Debit Credit
Assets:
Current Assets 175 90 265
Non current assets:
Plant, property and
Equipment
680 245 925
Investment in S 200 - 200
Total Assets 1,055 335 1,190
Liablities &
Stockholdersequity:

Current Liabilities 155 75 230
Equity:
Capital Stock par $1 150 30 30 150
Additional paid-in
capital
280 90 90 280
Retained Earnings 470 140 80 530
Tota Liablities &
Stockholdersequity
1,055 335 1,190

Jurnal eliminasi yang dibuat adalah:
Capital Stock S 30,000
Additional paid-in capital S 90,000
Retained Earnings beginning -S 140,000
Investment in S 200,000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders equity S)

5. Kepentingan pihak non-pengendali
Bila suatu induk perusahaan membeli anak perusahaan tidak 100%,
misalnya 90%, maka yang 10% nya disebut/dinamakan non controlling
interest (kepentingan non pengendali), sedangkan induknya disebut
kepentingan pengendali (controlling interest).

6. Goodwill
Bila suatu induk perusahaan membeli saham anak perusahaan
dengan harga di atas fair value net asset yang diperolehnya, maka akan
terdapat goodwill. Mengapa induk perusahaan mau membeli saham anak
perusahaan dengan harga yang lebih tinggi daripada fair value saham yang
diperolehnya? Karena investor melihat berbagai kelebihan dari sinerginya
dengan anak perusahaan dan kelebihan-kelebihan tersebut tidak bisa
diidentifikasikan, sehingga dikelompokkan dalam satu akun bernana goodwill.
Investor akan mencatat goodwill sebagai asset di dalam neracanya.

7. Cara menentukan goodwill
Terdapat dua cara yang diperkenankan untuk menentukan goodwill.
Cara yang pertama adalah dengan mengurangkan cost/harga perolehan dari
% kepemilikan atas nilai wajar anak perusahaan. Dengan cara seperti ini,
maka goodwill yang diperoleh adalah goodwill induk perusahaan saja.
Sedangkan cara kedua adalah mengurangkan cost/harga perolehan dari
(nilai wajar aset neto - nilai wajar saham yang dimiliki kepentingan non
pengendali). Dengan cara yang kedua akan diperoleh goodwill untuk
perusahaan sebagai satu kesatuan, yaitu goodwill induk dan anak. Dalam
keseluruhan pembahasan berikutnya, akan digunakan penentuan goodwill
dengan cara ke-2
Contoh:
Awal Januari 2009, P membayar $87,000 untuk membeli 80% saham
S. Pada saat itu stockholders equity S terdiri dari Capital Stock $60,000
(6,000 lembar saham) dan Retained Earnings $30,000; nilai tercatat net asset
sama dengan nilai wajarnya. Dari transaksi ini jika digunakan penghitungan
goodwill dengan cara pertama akan didapat goodwill sbb:
Cost/harga perolehan $87,000
% kepemilikan 80% x ($60,000 + $30,000) 72,000
Goodwill $15,000
Dengan cara ke-dua akan diperoleh goodwill sebesar:
Cost/harga perolehan $87,000
Total nilai perusahaan = 100/80 x 87,000 = 108,750
Bagian kepentingan non pengendali 20% x 108,750 = 21,750
Bagian kepentingan pengendali 68,250
Goodwill $18,750

Dari total goodwill $18,750 tersebut 80%nya yaitu 15,000 adalah
goodwill untuk induk perusahaan, sama dengan perhitungan goodwill cara
yang pertama, sisanya $3,750 adalah goodwill untuk kepentingan non
pengendali. Goodwill sebesar $18,750 bisa juga dicari dengan
mengurangkan total nilai wajar perusahaan dari nilai wajar asset neto
(108,750 90,000 ) = $18,750.
Bila dalam soal di atas diketahui nilai pasar saham kepentingan non
pengendali $20/lembar, maka goodwill dihitung sbb:
Cost/harga perolehan $ 87,000
Bagian kepentingan non pengendali $20 x 1,200 lembar 24,000
Total nilai perusahaan $111,000
Nilai buku = nilai wajar aset neto 90,000
Goodwill $ 21,000

8. Contoh penyusunan laporan konsolidasi setelah tahun kombinasi
bisnis
Awal Januari 2009, P membayar $87,000 untuk membeli 80% saham S.
Pada saat itu stockholders equity S terdiri dari Capital Stock $60,000 dan
Retained Earnings $30,000; nilai tercatat net asset sama dengan nilai
wajarnya. Nilai pasar kepentingan non pengendali tidak diketahui. Dari
transaksi ini terdapat goodwill sebesar (100/80 x 87,000) - 90,000 =
$18,750)}. Tahun 2009, S melaporkan net income $25,000 dan membayar
dividend $15,000.
Kertas kerja konsolidasi dan jurnal eliminasi yang dibuat adalah:
P
($)
S
($)
Adjustment &
Eliminations ($)
Consoldt
Statmnts
Dr Cr
Income Statement:
Sales

250,000

65,000

315,000
Dividend Income 12,000 a 12,000
Expenses 200,000 40,000 240,000
Net Income 62,000 25,000
Non controlling interest
exp
c 5,000 5,000
Consolidated Net Income 70,000
Retained Earnings
Beginning
5,000 30,000 b 30,000 5,000
Add: net income 62,000 25,000 70,000
Deduct: dividend 30,000 15,000 a 12,000
c 3,000
30,000
Retained Earnings Dec
31
37,000 40,000 45,000
Balance Sheet:
Cash

40,000

10,000

50,000
Other Current Assets 90,000 50,000 140,000
Investment in S 87,000 b 87,000
Plant, property and
Equipment
300,000 100,000 400,000
Accumulated
Depreciation
50,000 30,000 80,000
Goodwill b 18,750 18,750
Total Assets 467,000 528,750
Liabilities 80,000 30,000 110,000
Capital Stock 350,000 60,000 b 60,000 350,000
Retained Earnings Dec
31
37,000 40,000 45,000
467,000 130,000
NCI 1 Jan b 21,750
NCI 31 Dec c 2,000 23,750
528,750

a. Dividend Income 12,000
Dividend-S 12,000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S)
b. Capital Stock S 60,000
Retained Earnings S - beginning 30,000
Goodwill 18,750
Investment in S 87,000
Non controlling interest beginning 21,750
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders equity S dan
memunculkan goodwill)

c. Non controlling interest expense 5,000
Dividend-S 3,000
Non controlling interest ending 2,000
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi
dividend S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan
non pengendali)
Tahun 2010, S melaporkan net income $30,000 dan membayar
dividend $15,000. S meminjam uang kepada P sebesar $10,000 dan
menyerahkan wesel bayar.

Jurnal eliminasi dan kertas kerja konsolidasi yang dibuat P adalah:
a. Investment in S 8,000
Retained Earning P beginning 8,000
[(Untuk mencatat kenaikan investment in S dan Retained Earning yang tahun
sebelumnya kurang dibukukan (25,000 15,000) x 80%]
b. Dividend Income 12,000
Dividend-S 12,000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S)
c. Capital Stock S 60,000
Retained Earnings S - beginning 40,000
Goodwill 18,75
Investment in S 95,000
Non controlling interest beginning 23,750
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders equity S dan
memunculkan goodwill)

P
($)
S
($)
Adjustment &
Eliminations ($)
Consolidt
Statement
Dr Cr
Income Statement:
Sales

300,000

75,000

375,000
Dividend Income 12,000 b 12,000
Expenses 244,000 45,000 289,000
Net Income 68,000 30,000
Non controlling interest
expense

d 6,000

6,000
Consolidated Net
Income
80,000
Retained Earnings
Beginning
37,000 40,000 c 40,000 a 8,000 45,000
Add: net income 68,000 30,000 80,000
Deduct: dividend 45,000 15,000 b12,000
d 3,000
45,000
Retained Earnings
Dec 31
60,000 55,000 80,000
Balance Sheet
Cash

46,000

20,000

66,000
Note Receivable S 10,000 e 10,000
Other Current Assets 97,000 70,000 167,000
Investment in S 87,000 a 8,000 c 95,000
Plant, property and
Equipment
300,000 100,000 400,000
Accumulated
Depreciation
60,000 30,000 100,000
Goodwill c 18,750 18,750
Total Assets 480,000 551,750
Note Payable P 10,000 e 10,000
Liabilities 70,000 25,000 95,000
Capital Stock 350,000 60,000 c 60,000 350,000
Retained Earnings
Dec 31
60,000 55,000 80,000
NCI 1 Jan c 23,750
NCI 31 Dec d 3,000 26,750
Liab & Stockhequity 467,000 150,000 551,750

(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders equity S dan
memunculkan goodwill)
d. Non controlling interest expense 6,000
Dividend-S 3,000
Non controlling interest ending 3,000
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi
dividend S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan
non pengendali)
e. Notes Payable P 10,000
Notes Receivable S 10,000
(untuk mengeliminasi hutang-piutang antar perusahaan)

9. Urutan pembuatan jurnal eliminasi
Seiring dengan bertambahnya kompleksitas penyusunan laporan
keuangan konsolidasian, ada baiknya pembuatan jurnal eliminasi diurutkan
sbb:
1) Jurnal penyesuaian untuk kesalahan atau pos-pos yang belum dibukukan
oleh masing-masing perusahaan
2) Jurnal untuk mengeliminasi transaksi antar perusahaan yang melibatkan
profit
3) Jurnal untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S
4) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dengan
akun ekuitas S
5) Jurnal untuk alokasi dan amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat asset
neto yang diperoleh
6) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal lainnya (hutang-piutang,
interest expense dan interest income)

10. Alokasi kelebihan cost/harga perolehan atas nilai tercatat net asset
yang diperoleh
Bila induk perusahaan membayar harga perolehan lebih dari nilai
tercatat value aset neto yang diperoleh, maka kelebihan tersebut dialokasikan
ke berbagai akun yang nilai buku dan nilai wajarnya berbeda, bila masih ada
sisa, dialokasikan ke goodwill.
Contoh:
P membeli 90% saham S pada akhir Desember 2009 senilai $360,000
secara tunai. Stockholders equity S pada saat itu terdiri dari Capital Stock
$200,000 dan Retained Earnings $50,000. Beberapa akun aset S pada saat
itu menunjukkan angka sbb:

Fair Value
($)
Book Value
($)
Undervaluation
(overvaluation)
Inventories (terjual di tahun
2010)
60,000 50,000 10,000
Land 60,000 30,000 30,000
Buildings (masa manfaat
25 tahun)
180,000 100,000 80,000
Equipment (masa manfaat
5 tahun)
70,000 90,000 (20,000)
100,000

Fair value perusahaan 100/90 x 360,000 = 400,000
Fair value net asset yang tercatat/teridentifikasi
200,000 + 50,000 + 100,000 = 350,000
Goodwill keseluruhan 50,000

Fair value perusahaan 100/90 x 360,000 = 400,000
Nilai tercatat asset neto 250,000
Selisih nilai wajar perusahaan atas nilai tercatat asset neto 150,000

Selisih dialokasikan ke berbagai akun seperti terlihat di atas 100,000
Goodwill 50,000
150,000

Cost/harga perolehan P 360,000
Nilai tercatat net asset yang diperoleh P90% x 250,000 = 225,000
Selisih cost atas nilai tercatat net asset 135,000
Selisih dialokasikan ke berbagai akun 90% x 100,000 = 90,000
Goodwill P 90% x 50,000 = 45,000 135,000
0

Jurnal eliminasi yang dibuat untuk menyusun laporan konsolidasian adalah:

a. Capital stock 200,000
Retained Earnings Dec 31 50,000
Unamortized excess 150,000
Investment in S 360,000
Non Controlling Interest 40,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dan stockholders
equity S dan memunculkan unamortized excess)
b. Inventories 10,000
Land 30,000
Buildings net 80,000
Goodwill 50,000
Equipment net 20,000
Unamortized excess 150,000
(untuk mengalokasikan unamortized excess ke berbagai akun dan ke
goodwill).
Bila segera setelah penggabungan usaha, P menyusun laporan
konsolidasian, maka kertas kerja akan tampak seperti ini (dalam ribuan $):
P
($)
90% S
($)
Adjustment &
Eliminations ($)
Conslidt
Statements
Dr Cr
Cash 25 5 30
Receivables - net 90 25 115
Inventories 80 50 b 10 139
Land 60 30 b 30 117
Buildings net 200 100 b 80 372
Equipment net 135 90 b 20 207
Investment in S 360 a 360


Goodwill b 50 50
Unamortized excess a 150 b 150
950 300 1,025
Accounts Payable 130 50 180
Capital Stock 700 200 a 200 700
Ret. Earnings Dec 31 120 50 a 50 120
950 300
NCI 31 Dec a 40 40
1,025

Untuk tahun 2010, S memperoleh net income $60,000 dan
mengumumkan dividend 2 kali yaitu pada 1 Juni dan 1 Desember masing-
masing $10,000. Dividend yang diumumkan tanggal 1 juni sudah dibayar,
sedangkan yang diumumkan 1 Desember, sampai dengan 31 Desember
2010 belum dibayar oleh S. P hanya mencatat dividend income bila dividend
sudah dibayar. Pada tahun 2010, S meminjam uang kepada P sebesar
$20,000 dan akhir Desember S sudah mengirimkan cek untuk membayarnya,
tetapi P belum menerima cek tersebut.

Jurnal eliminasi yang dibuat untuk menyusun laporan konsolidasian adalah:
a. Dividend Receivable 9,000
Dividend Income 9,000
(Untuk mencatat dividend income atas dividend yang diumumkan oleh S
tetapi belum dicatat oleh P)
Jurnal ini tidak hanya dibuat di dalam kertas kerja konsolidasi, tetapi juga
akan dibuat oleh P sebagai jurnal penyesuaian akhir tahun

b. Cash 20,000
Notes Receivable 20,000
(Untuk mencatat pembayaran utang dari S melalui cek yang belum diuangkan
oleh P)
c. Dividend income 18,000
Dividend 18,000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S)

d. Non controlling interest expense 5,080
Dividend 2,000
Non controlling interest 3.080
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi
dividend S dan menambahakan selisihnya ke ekuitas kepentingan non
pengendali)

Bagian laba kepentingan non pengendali diperoleh dari perhitungan
sbb:
Bagian laba 10% x 60,000 = 6,000
Dikurangi amortisasi excess - inventory 10% x 10,000 = 1,000
amortisasi excess - buildings 10% x 80,000 : 25 = 320
ditambah amortisasi excess - equipment 10% x 20,000 : 5 = 400 920
5,080
e. Capital stock 200,000
Retained Earnings Dec 31 50,000
Unamortized excess 150,000
Investment in S 360,000
Non Controlling Interest 40,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dan stockholders
equity S dan memunculkan unamortized excess)
f. Cost of goods sold 10,000
Land 30,000
Buildings net 80,000
Goodwill 50,000
Equipment net 20,000
Unamortized excess 150,000
(untuk mengalokasikan unamortized excess ke berbagai akun dan ke
goodwill)

g. Operating expenses 3,200
Buildings net 3,200

h. Equipment 4,000
Operating expenses 4,000
i. Dividend Payable 9,000
Dividend Receivable 9,000



Kertas kerja konsolidasi akan tampak sbb:
P
($)
S
($)
Adjustment &
Eliminations ($)
Consolidt
Statements
Dr Cr
Income Statement:
Sales

900,000

300,000

1,200,000
Dividend Income 9,000 c 18,000 a 9,000
Cost of goods sold 600,000 150,000 f 10,000 760,000
Operating Expenses 190,000 90,000 g 3,200 h 4,000 279,200
Net Income 119,000 60,000
Non controlling interest
expense

d 5,080

5,080
Consolidated Net Income 155,720
Retained Earnings
Beginning
120,000 50,000 e 50,000 120,000
Add: net income 119,000 60,000 156,720
Deduct: dividend 100,000 20,000 c 18,000
d 2,000
100,000
Retained Earnings Dec
31
139,000 90,000 175,720
Balance Sheet
Cash

13,000

15,000

b 20,000

48,000
Accounts Receivable - net 76,000 25,000 101,000
Note Receivable S 20,000 b 20,000
Inventories 90,000 60,000 150,000
Land 60,000 30,000 f 30,000 120,000
Buildings net 190,000 110,000 f 80,000 g 3,200 376,800
Equipment net 150,000 120,000 h 4,000 f 20,000 254,000
Investment in S 360,000 d360,000
Dividend Receivable a 9,000 i 9,000
Goodwill f 50,000 50,000
Unamortized excess f 150,000 f 150,000
959,000 360,000 1,099,800
Accounts Payable 120,000 60,000 180,000
Dividend Payable 10,000 i 9,000 1,000
Capital Stock 700,000 200,000 e200,000 700,000
Retained Earnings Dec
31
139,000 90,000 175,720
959,000 360,000
NCI 1 Jan e 40,000
NCI 31 Dec d 3,080 43,080
1,099,800



RANGKUMAN
1. PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau
peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu
atau lebih bisnis. Sedangkan IFRS 3 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai
bergabungnya dua atau lebih entitas/perusahaan menjadi satu entitas pelaporan.
Menurut IFRS kombinasi bisnis bisa terjadi dari pembelian ekuitas
perusahaan/entitas lain.
2. bila terjadi pembelian saham yang dimaksudkan untuk mengendalikan atau
menguasai perusahaan lain, maka dalam situasi seperti ini terjadi hubungan
induk anak perusahaan (parent subsidiary). Pembelian saham berhak suara
di atas 50% dianggap dapat mengontrol, menguasai perusahaan melalui voting.

3. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas
tersebut. Kendali juga dianggap ada, bila induk perusahaan memiliki kurang dari
atau 50% saham anak perusahaan tetapi memenuhi beberapa kondisi tertentu.

4. Bila investasi saham menimbulkan hubungan induk- anak, maka masing-
masing perusahaan berlangsung sebagai perusahaan yang terpisah dan
menyusun laporan keuangan masing-masing. Sedangkan entitas yang
mengendalikan entitas-entitas yang lainnya harus menyusun laporan
konsolidasian. Meskipun secara hukum entitas-entitas tersebut berdiri sendiri,
tetapi secara substansi mereka adalah entitas ekonomi tunggal, satu kesatuan
usaha. Oleh karena itu, laporan keuangannya harus dikonsolidasikan.

5. Jika entitas induk menyusun laporan keuangan sendiri sebagai informasi
tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada anak,
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada:
c. Biaya perolehan (cost)
d. Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(sbg sebagai trading atau available for sale securities)
6. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, entitas menggabungan
laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu dengan
menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan
beban.






























LATIHAN
1. P Co. membeli 80% saham berhak suara S Inc. senilai $2,500,000 pada 1
January 2006. Ekuitas S pada saat itu terdiri dari:
Capital stock, par $10 $1,000,000
Additional Paid-in capital 600,000
Retained Earnings 800,000
Total stockholdersequity $2,400,000
Kelebihan cost atas nilai tercatat asset neto dialokasikan 10% ke inventory
yang under value dan terjual di tahun 2006, 40% ke asset tetap yang juga
undervalue dengan masa manfaat 8 tahun, dan sisanya ke goodwill.
Neraca saldo komparatif untuk kedua perusahaan pada 31 Desember 2010
tampak sebagai berikut:
P ($) S ($)
Other assets-net 3,850,000 2,600,000
Investment in S 2,500,000
Expenses (including cost of goods
sold)
3,180,000 600,000
Dividends 500,000 200,000
Total debits 10,030,000 3,400,000
Capital stock $10 par 3,000,000 1,000,000
Additional paid-in capital 850,000 600,000
Retained Earnings 2,030,000 800,000
Sales 4,000,000
Dividend income 150,000
Total credits 10,030,000 3,400,000

Berdasarkan informasi di atas, Saudara diminta untuk menentukan angka
yang akan muncul di dalam laporan keuangan konsolidasian per 31
Desember 2010 untuk akun-akun:
1) Goodwill (asumsi tidak ada penurunan nilai)
2) Bagian keuntungan kepentingan non pengendali
3) Consolidated net income
4) Consolidated retained earnings
5) Kepentingan non pengendali

2. P membeli 75% saham berhak suara S Co. tanggal 1 Januari 2010
senilai $600,000 kas. Ekuitas S Co. saat itu terdiri dari Capital stock $500,000
dan Retained earnings $100,000. Selisih antara cost dan nilai tercatat asset
neto dialokasikan 10% ke undervalued Inventory, 20% ke undervalued
Buildings, 30% undervalued Equipment, dan sisanya ke patent yang tidak
dicatat oleh S.
Inventory terjual di tahun 2010; masa manfaat equipment 5 tahun,
sedangkan building dan patent masing-masing 10 tahun.
Account Payable S per 31 Desember 2010 termasuk utang ke P sebesar
$10,000 yang jatuh tempo tanggal 15 Januari 2011. Laporan keuangan
terpisah P dan S per 31 Desember 2010 tampak sbb:
P ($) S ($)
Combined Income and Retained Earnings
Statements for the year ended Dec 31, 2010

Sales 800,000 700,000
Dividend income 37,500
Gain on sale of equipment 10,000
Cost of goods sold 300,000 400,000
Depreciation expense 155,000 60,000
Other expenses 160,000 140,000
Net income 232,500 100,000
Add: Retained earnings Jan 1,2010 397,500 100,000
Deduct: Dividend 200,000 50,000
Retained earnings Dec 31,2010 430,000 150,000
Balance Sheet at Dec 31, 2010
Cash 85,000 60,000
Accounts Receivable - net 100,000 70,000
Dividend Receivable 15,000
Inventories 150,000 100,000
Other current asset 70,000 30,000
Land 50,000 100,000
Buildings net 140,000 160,000
Equipment net 570,000 330,000
Investment in S 600,000
Total assets 1,780,000 850,000
Accounts Payable 200,000 85,000
Dividend Payable 100,000 20,000
Other liabilities 50,000 95,000
Capital Stock 1,000,000 500,000
Retained Earnings Dec 31 430,000 150,000
Total liabilities & Equities 1,780,000 850,000

LEMBAR J AWABAN

P ($) S ($) Adjustments &
Elimination
Consolidt
statements
Combined Income and
Retained Earnings
Statements for the year
ended Dec 31, 2010


Debit


Credit

Sales 800,000 700,000
Dividend income 37,500
Gain on sale of equipment 10,000
Cost of goods sold 300,000 400,000
Depreciation expense 155,000 60,000
Other expenses 160,000 140,000
Non controlling interest
expense

Net income 232,500 100,000
Add: Retained earnings Jan
1,2010
397,500 100,000
Deduct: Dividend 200,000 50,000
Retained earnings Dec
31,2010
430,000 150,000
Balance Sheet at Dec 31,
2010

Cash 85,000 60,000
Accounts Receivable - net 100,000 70,000
Dividend Receivable 14,000
Inventories 150,000 100,000
Other current asset 70,000 30,000
Land 50,000 100,000
Buildings net 140,000 160,000
Equipment net 570,000 330,000
Investment in S 600,000


Total assets 1,780,000 850,000
Accounts Payable 200,000 85,000
Dividend Payable 100,000 20,000
Other liabilities 50,000 95,000
Capital Stock 1,000,000 500,000
Retained Earnings Dec 31 380,000 150,000
NCI beginning
NCI ending
Total liabilities & Equities 1,780,000 850,000



Page | 39

BAB










Bila terjadi transaksi antara induk dan anak perusahaan, maka dari sudut
pandang konsolidasi, transaksi tersebut dianggap tidak ada dan harus dieliminasi.
Transaksi antara induk dan anak perusahaan dapat mengakibatkan timbulnya akun
yang resiprokal, contohnya transaksi penjualan inventory akan menimbulkan akun
penjualan dan pembelian/cogs, juga Account Receivable dan Account Payable.
Transaksi pinjaman uang antar perusahaan akan menimbulkan Notes Receivable dan
Notes Payable beserta Interest Income dan Interest Expense.
Di samping pengeliminasian akun-akun resiprokal, laba atau rugi dari transaksi
antara induk dan anak perusahaan yang belum direalisir juga harus dieliminasi dan baru
diakui setelah barang dijual kepada pihak luar.

1. Transaksi antar perusahaan Inventory
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian barang dagangan S dilakukan dari
P. Selama 2008, P menjual inventory ke S dengan margin 20%. Cost barang yang dijual
$20,000. S kemudian menjual lagi barang ini ke perusahaan lain seharga $30,000
Dalam bukunya P akan menjurnal :
Inventory $20,000
Account Payable $20,000
4

TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN -
PERSEDIAAN

Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya
terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan inventory
baik pyang hilir mauyang melibatkan profit, baik transaksi hilir maupun hulu.
Page | 40

(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)

Accounts Receivable S (120% x 20,000) $24,000
Sales $24,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S)
Cost of goods sold $20,000
Inventory $20,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke S)

Sedangkan S akan menjurnal:
Inventory $24,000
Account Payable - P $24,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari P)

Accounts Receivable $30,000
Sales $30,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3)

Cost of goods sold $24,000
Inventory $24,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke perusahaan lain)

Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
Sales $24,000
Cost of goods sold $24,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

Sales dan Cost of goods sold harus dieliminasi karena secara konsolidasi tidak ada jual
beli antara induk dan anak perusahaan.

Sebagian kertas kerja konsolidasi di akhir 2010, tampak sbb:
Page | 41

P S Adjustments &
Eliminations
Consolidated
Dr Cr
Sales 24,000 30,000 24,000 30,000
Cost of goods sold 20,000 24,000 24,000 20,000
Gross profit 4,000 6,000 10,000

2. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory
Selama 2009, P menjual lagi barang ke S dengan cost 30,000, dengan margin
tetap 20%. S kemudian menjual lagi dari barang ini ke perusahaan lain seharga
$35,000
Dalam bukunya P akan menjurnal:
Inventory $30,000
Account Payable $30,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)

Accounts Receivable S (120% x 30,000) $36,000
Sales $36,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S)

Cost of goods sold $30,000
Inventory $30,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke S)

Sedangkan S akan menjurnal:
Inventory $36,000
Account Payable - P $36,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari P)


Page | 42

Accounts Receivable $35,000
Sales $35,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3)

Cost of goods sold $27,000
Inventory $27,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory pihak ke-3; x 36,000)

Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
b. Cost of goods sold $1,500
Inventory $1,500
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

Dari sudut pandang konsolidasi, di dalam ending inventory S termasuk margin
20% yang mengakibatkan inventory disajikan terlalu tinggi, yang juga mengakibatkan
cost of goods sold disajikan terlalu rendah. Oleh karena itu dibuat jurnal eliminasi cost of
goods sold didebit dan Inventory dikredit.
Dari data tersebut, di akhir 2009, ketika P menyusun laporan konsolidasian,
sebagian kertas kerja tampak sbb:
P S Adjustments &
Eliminations
Consolidated
Dr Cr
Income Statement:
Sales 36,000 35,000 a 36,000 35,000
Cost of goods sold 30,000 27,000 b 1,500 a 36,000 22,500
Gross profit 6,000 8,000 12,500

Balance Sheet:
Ending inventory 9,000 b 1,500 7,500
Page | 43

3. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi
profit yang ditangguhkan sebelumnya.
Selama 2010, P menjual lagi barang ke S, cost 40,000, dengan margin tetap
20%. S kemudian menjual lagi dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000.
Sisa barang tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000.
Dalam bukunya P akan menjurnal
Inventory $40,000
Account Payable $40,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)

Accounts Receivable S (120% x 40,000) $48,000
Sales $48,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S)

Cost of goods sold $40,000
Inventory $40,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke S)

Sedangkan S akan menjurnal:
Inventory $48,000
Account Payable - P $48,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari P)

Accounts Receivable (45,000 + 12,000) $57,000
Sales $57,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3)

Cost of goods sold (36,000 + 9,000) $45,000
Inventory $45,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory pihak ke-3)
Page | 44

Dari data tersebut, di akhir 2010, ketika P menyusun laporan konsolidasian, sebagian
kertas kerja tampak sbb:
P S Adjustments &
Eliminations
Consolidated
Dr Cr
Income Statement:
Sales 48,000 57,000 a 48,000 57,000
Cost of goods sold 40,000 45,000 b 2,000 a 48,000
c 1,500
37,500
Gross profit 8,000 12,000 19,500

Retained Earnings,
beginning
c 1,500

Balance Sheet:
Ending inventory 12,000 b 2,000 10,000

J urnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
b. Cost of goods sold $2,000
Inventory $2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
c. Retained Earnings, beginning $1,500
Cost of goods sold $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)


Dari sudut pandang konsolidasi, Retained Earnings awal P harus dikurangi
karena tahun sebelumnya P mengakui seluruh keuntungan atas penjualan inventorynya
ke S, padahal ada sebagian barang yang belum terjual, sehingga net income/retained
Page | 45

earningnya terlalu tinggi. Dengan kata lain, P tidak membuat penangguhan atas
keuntungan yang belum direalisasi.
Cost of goods sold harus dikurangi karena ending inventory yang tahun
sebelumnya terlalu tinggi menjadi beginning inventory yang terlalu tinggi yang
berakibat cost of goods sold terlalu tinggi.
4. Downstream dan upstream Sales (Penjualan hulu dan hilir)
Penjualan dari induk perusahaan ke anak perusahaan disebut downstream
(hulu), sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induknya disebut upstream (hilir).
Dalam kasus penjualan hulu/downstream, di dalam income P, termasuk profit yang
belum terealisir yang ada di dalam ending inventory S. Incomenya S tidak terpengaruh
sehingga bagian laba kepentingan non pengendali juga tidak terengaruh. Dalam kasus
penjualan hilir/upstream, di dalam income S, termasuk profit yang belum terealisir yang
ada di dalam ending inventory P. Unrealized profit ini akan dibagi secara proporsional
antara kepentingan pengendali dengan kepentingan non pengendali.
Contoh:
Income P dan S untuk tahun 2009 adalah sbb:
P S 80%
Sales 600,000 300,000
Cost of goods sold 300,000 180,000
Gross profit 300,000 120,000
Expenses 100,000 70,000
Ps separate income 200,000
Ss separate income 50,000

Penjualan antar perusahaan untuk tahun 2009 adalah $100,000; unrealized profit
dalam ending inventory $20,000. Bila yang menjual barang adalah P (downstream),
maka bagian keuntungan kepentingan non pengendali adalah 20% x 50,000 = 10,000.
Bila yang menjual barang adalah S (upstream), maka bagian keuntungan kepentingan
non pengendali adalah 20% x (50,000 20,000) = 6,000.




Page | 46

5. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory upstream

P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2009,
S menjual barang ke P dengan harga $36,000; cost 30,000. P kemudian menjual lagi
dari barang ini ke perusahaan lain seharga $35,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya sbb:
a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
b. Cost of goods sold $2,000
Inventory $2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara downstream
dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan dan unrealized profit yang
ada di dalam ending inventory.

6. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi
profit yang ditangguhkan sebelumnya upstream
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2010,
S menjual barang ke P dengan cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian menjual
lagi dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009
terjual di tahun 2010 seharga 12,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya
sbb:
a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Page | 47

b. Cost of goods sold $2,000
Inventory $2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
c. Retained Earnings P, beginning $1,500
Cost of goods sold $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)
Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara
downstream dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan,
unrealized profit yang ada di dalam ending inventory, dan realized profit
inventory bila P memiliki 100% saham S.

7. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan
realisasi profit yang ditangguhkan sebelumnya upstream untuk
kepemilikan kurang dari 100%
P memiliki 90% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama
2010, S menjual barang ke P cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian
menjual lagi dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang
tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya:
a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
b. Cost of goods sold $2,000
Inventory $2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
Page | 48

c. Retained Earnings P, beginning $1,350
Non controlling interest 150
Cost of goods sold $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)
Realisasi untuk profit yang ditangguhkan pada tahun sebelumnya dibagi secara
proporsional dengan kepentingan non pengendali.

8. Contoh konsolidasi intercompany profits dari penjualan hulu (downstream)
1 Juli 2006 P membeli 90% saham S dengan menyerahkan kas $94,500. Pada
saat itu ekuitas S terdiri dari capital stock $100,000 dan Retained Earnings $5,000. Book
value net aset S sama dengan fair valuenya sehingga tidak ada ekses cost atas book
value net aset.
P secara reguler menjual inventory ke S. Selama tahun 2009 terdapat data
transaksi antar perusahaan sbb:
Penjualan ke S (cost $15,000) $20,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2008 2,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2009 2,500
Hutang S (Accounts Payable) pada P 10,000

Jurnal-jurnal eliminasi yang dibuat oleh P adalah sbb:
a. Sales $ 20,000
Cost of goods sold $ 20,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Retained earnings $ 2,000
Cost of goods sold $ 2,000
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Page | 49

c. Cost of goods sold $ 2,500
Inventory $ 2,500
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
d. Dividend Income $ 9,000
Dividend S $ 9,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dan dividend s)
e. Investment in S $ 36,000
Retained Earnings, beginning $ 36,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun
2006 ke awal tahun 2009 ($145,000 - $105,000) x 90%]

f. Retained earnings S, beginning $ 45,000
Capital stock S 100,000
Investment in S $130,500
Non controlling interest 14,500
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dan stockholdersequity S
serta memunculkan non controlling interest)

g. Non controlling interest expense (I/S) $ 3,000
Dividend $ 1,000
Non controlling interest ending (B/S) 2,000
(untuk mengakui bagian laba non controlling interest)
h. Accounts Payable- S $ 10,000
Accounts Receivable P $ 10,000
(untuk mengeliminasi utang piutang antar perusahaan)


Page | 50

Kertas kerja konsolidasi P pada 31 Des 2009 tampak sebagai berikut:

P
($)
S
($)
Adjustment and
Eliminations
Consolidated
Statement
($) Dr Cr
Income Statement
Sales

1,000,000

300,000

a 20,000

1,280,000
Dividend Income 9,000 d 9,000
Cost of goods sold 550,000 200,000 c 2,500 a 20,000
b 2,000
730,500
Other Expenses 350,000 70,000 420,000
Net Income 109,000 30,000
NCI g 3,000 3,000
Consolidated Net Income 126,500
Retained Earnings,
beginning
160,000 45,000 b 2,000
f 45,000
e 36,000 194,000
Net Income 109,000 30,000 126,500
Dividend 50,000 10,000 d 9,000
g 1,000
50,000
Retained Earnings,
ending
219,000 65,000 270,500
Balance Sheet
Cash

30,000

5,000

35,000
Accounts Receivable 70,000 20,000 h 10,000 80,000
Inventories 90,000 45,000 c 2,500 132,500
Other Current Assets 64,000 10,000 74,000
Plant and Equipment 800,000 120,000 920,000
Investment in S 94,500 e 36,000 f 130,500
1,148,500 200,000 1,241,500
Accounts Payable 80,000 15,000 h 10,000 85,000
Other Liabilities 49,500 20,000 69,500
Capital stock 800,000 100,000 f 100,000 800,000
Retained Earnings 219,000 65,000 270,500
1,148,500 200,000
NCI 1 Jan 2009 f 14,500
NCI 31 Des 2009 g 2,000 16,500
1,241,500


9. Contoh konsolidasi intercompany profits dari penjualan hilir (upstream)
1 Januari 2009 P membeli 80% saham S dengan menyerahkan kas $480,000.
Pada saat itu ekuitas S terdiri dari capital stock $500,000 dan Retained Earnings
Page | 51

$100,000. Book value net aset S sama dengan fair valuenya sehingga tidak ada ekses
cost atas book value net aset.
S secara reguler menjual inventory ke P. Selama tahun 2010 terdapat data
transaksi antar perusahaan sbb:
Penjualan ke P $300,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2009 40,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2010 30,000
Hutang S (Accounts Payable) pada P 50,000

Jurnal-jurnal eliminasi dan kertas kerja konsolidasin yang dibuat oleh P adalah sbb:
a. Sales $ 300,000
Cost of goods sold $ 300,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Retained earnings $ 32,000
Non controlling interest 8,000
Cost of goods sold $ 40,000
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)
c. Cost of goods sold $ 30,000
Inventory $ 30,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
d. Dividend Income $ 40,000
Dividend S $ 40,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dan dividend s)



Page | 52

e. Investment in S $ 120,000
Retained Earnings, beginning $ 120,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun
2006 ke awal tahun 2009 ($750,000 - $600,000) x 80%]
Kertas kerja konsolidasi P pada 31 Des 2009 nampak sebagai berikut
P
($)
S
($)
Adjustment and
Eliminations
Consolidated
Statement
($) Dr Cr
Income Statement
Sales

3,000,000

1,500,000

a 300,000

4,200,000
Dividend Income 40,000 d 40,000
Cost of goods sold 2,000,000 1,000,000 c 30,000 a 300,000
b 40,000
2,690,000
Other Expenses 588,000 400,000 988,000
Net Income 452,000 100,000
NCI g 22,000 22,000
Consolidated Net Income 500,000
Retained Earnings,
beginning
912,000 250,000 b 32,000
f 250,000
e 120,000 1,000,000
Net Income 452,000 100,000 500,000
Dividend 400,000 50,000 d 40,000
g 10,000
400,000
Retained Earnings,
ending
964,000 300,000 1,100,000
Balance Sheet
Cash

200,000

50,000

250,000
Accounts Receivable 700,000 100,000 h 50,000 750,000
Inventories 1,100,000 200,000 c 30,000 1,270,000
Other Current Assets 384,000 150,000 534,000
Plant and Equipment 2,000,000 500,000 2,500,000
Investment in S 480,000 e 120,000 f 600,000
4,864,000 1,000,000 5,304,000
Accounts Payable 500,000 150,000 h 50,000 600,000
Other Liabilities 400,000 50,000 450,000
Capital stock 3,000,000 500,000 f 500,000 3,000,000
Retained Earnings 964,000 300,000 1,100,000
4,864,000 1,000,000 5,304,000
NCI 1 Jan 2009 b 8,000 f 150,000
NCI 31 Des 2009 g 12,000
154,000
1,241,500
Page | 53

f. Retained earnings S, beginning $ 250,000
Capital stock S 500,000
Investment in S $600,000
Non controlling interest 150,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dan stockholdersequity S
serta memunculkan non controlling interest)

g. Non controlling interest expense (I/S) $ 22,000
Dividend $ 10,000
Non controlling interest ending (B/S) 12,000
(untuk mengakui bagian laba non controlling interest)
h. Accounts Payable- S $ 50,000
Accounts Receivable P $ 50,000
(untuk mengeliminasi utang piutang antar perusahaan)



















Page | 54


RANGKUMAN

1. Transaksi antara induk dan anak perusahaan, dapat mengakibatkan timbulnya akun
yang resiprokal, contohnya transaksi penjualan inventory akan menimbulkan akun
penjualan dan pembelian/cogs, Account Receivable dan Account Payable. Transaksi
pinjaman uang antar perusahaan akan menimbulkan Notes Receivable dan Notes
Payable beserta Interest Income dan Interest Expense. Dari sudut pandang konsolidasi,
transaksi tersebut dianggap tidak ada dan harus dieliminasi.

2. Laba atau rugi dari transaksi antara induk dan anak perusahaan yang belum direalisir
harus dieliminasi dan baru diakui setelah barang dijual kepada pihak luar.

3. Penjualan dari induk perusahaan ke anak perusahaan disebut downstream (hulu),
sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induknya disebut upstream (hilir).

4. Dalam kasus penjualan hulu/downstream, di dalam income P, termasuk profit yang
belum terealisir yang ada di dalam ending inventory S. Incomenya S tidak terpengaruh
sehingga bagian laba kepentingan non pengendali juga tidak terpengaruh.

5. Dalam kasus penjualan hilir/upstream, di dalam income S, termasuk profit yang
belum terealisir yang ada di dalam ending inventory P. Unrealized profit ini akan dibagi
secara proporsional antara kepentingan pengendali dengan kepentingan non
pengendali.




LATIHAN
1. Selama tahun 2009 dan 2010, P menjual barang ke S dengan cost masing-masing
$30,000 dan $40,000, margin 20%. S berhasil menjual kembali barang ini ke pihak luar
masing-masing 75%nya. Sisa persediaan tahun 2009 diasumsikan terjual semua pada
Page | 55

tahun 2010. Berdasarkan informasi tersebut Saudara diminta untuk membuat jurnal
eliminasi berkaitan dengan transaksi inventory antar perusahaan tersebut.

2. Selama tahun 2009 dan 2010, S menjual barang ke P dengan cost masing-masing
$30,000 dan $40,000, margin 20%. P berhasil menjual kembali barang ini ke pihak luar
masing-masing 75%nya. Sisa persediaan tahun 2009 diasumsikan terjual semua pada
tahun 2010. Berdasarkan informasi tersebut Saudara diminta untuk membuat jurnal
eliminasi berkaitan dengan transaksi inventory antar perusahaan tersebut.

3. Informasi laporan laba rugi P dan anak perusahaannya, S per 31 Desember 2010
adalah sbb:
P S (60%)
Sales $900,000 $350
Cost of goods sold 400,000 250
Gross profit 500,000 100
Operating expenses 250,000 50
Ss net income $50
Ps separate income $250,000

Selama tahun 2010, S menjual inventorynya kepada P sebesar $100,000. Di dalam
ending inventory P tahun 2009 dan 2010 terkandung unrealized profit masing-masing
$5,000 dan $10,000.
Berdasarkan informasi tersebut Saudara diminta untuk:
1) menentukan non controlling interest expense untuk 2010
2) menentukan consolidated sales, consolidated cost of goods sold, dan consolidated
income 2010
Page | 50














Transaksi antara induk dan anak perusahaan yang melibatkan penjualan dan
pembelian aset tetap akan menimbulkan unrealized profit dan unrealized loss dari sudut
pandang konsolidasi. Unrealized profit/loss ini harus dieliminasi dalam melaporkan hasil
operasi dan posisi keuangan konsolidasi. Jurnal penyesuaian untuk mengeliminasi
unrealized profit ini sejenis seperti untuk unrealized inventory, tetapi tidak identik.
Unrealized profit inventory akan self-correcting dalam 2 periode pelaporan, sedangkan
unrealized profit plant asets mempengaruhi laporan keuangan sampai aset tersebut
dijual kepada pihak lain atau habis melalui pemakaian oleh entitas yang membelinya.
A. Intercompany profits atas nondepreciable plant asets (land)
1. Penjualan hulu tanah (Downstream sale of land)
Di dalam tahun terjadinya penjualan hulu tanah, maka laba atau rugi atas
penjualan tanah harus dieliminasi, karena dari sudut pandang konsolidasi laba/rugi
tersebut tidak ada, yang ada adalah transfer kepemilikan tanah. Demikian juga halnya
dengan akun tanah yang akan dilaporkan terlalu tinggi (karena ada gain) atau terlalu
5
TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN
ASET TETAP
Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya
terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan Aset Tetap
yang melibatkan profit, baik transaksi hulu maupun hilir; aset tetap yang
didepresiasikan maupun yang tidak didepresiasikan.

Page | 51

rendah (karena ada loss) harus dieliminasi sebesar laba atau rugi pelepasan tanahnya
agar dari sudut pandang konsolidasi, tanah disajikan sebsar nilai tercatanya.
Contoh:
Prita membeli 90% saham Sinta pada awal tahun 2008 senilai $270,000. Ekuitas
Sinta saat itu terdiri dari Capital stock $200,000 dan Retained earnings $100,000. Untuk
tahun 2008, Sinta melaporkan net income $70,000 dan tidak membagikan dividend.
Pada tahun 2008, Prita menjual tanah ke Sinta seharga $50,000 (cost $40,000).
Kertas kerja konsolidasi 2009 dan jurnal eliminasi yang dibuat Prita adalah sbb:

Prita
($)
Sinta
($)
Adjustments &
Eliminations
Consolidtd
statements
($) Debit
($)
Credit
($)
Income Statements
Sales

380,000

220,000

600,000
Gain on sale of land 10,000 a 10,000
Expenses (including cost of
goods sold)

300,000

150,000

450,000
NCI expense c 7,000 7,000
Net income 90,000 70,000 143,000

Retained Earnings
Retained earnings
beginning

207,000

100,000

b 100,000

207,000
Add: net income 90,000 70,000 143,000
Retained earnings, ending 297,000 170,000 350,000

Balance sheet
Other aset

477,000

350,000

827,000
Land 50,000 a 10,000 40,000
Investment in S 270,000 b 270,000
Total Asets 747,000 400,000 867,000
Liabilities 50,000 30,000 80,000
Capital stock 400,000 200,000 b 200,000 400,000
Retained earnings 297,000 170,000 350,000
Total liabilities & equities 747,000 400,000
NCI beginning b 30,000
NCI ending c 7,000 37,000
867,000
Page | 52



a. Gain on sale of land $10,000
Land $10,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam land)

b. Retained earnings S , beg $100,000
Capital stock S 200,000
Investment in S $270,000
NCI beginning 30,000
(untuk mengeliminasi resiprokal akun)

c. NCI expense $ 7,000
NCI ending $ 7,000
(untuk memunculkan bagian keuntungan kepentingan non pengendali)

Untuk tahun-tahun berikutnya, jurnal eliminasi untuk mengeliminasi unrealized
profit yang masih melekat di land adalah:
Retained earnings P, beginning $10,000
Land $10,000

Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar
perusahaan - downstream
Ketika tanah yang dibeli oleh anak, dijual lagi ke pihak luar, maka konsolidasi
akan mengakui laba yang sebelumnya ditangguhkan. Bila penjualan kepada pihak luar
tersebut menimbulkan keuntungan untuk anak, maka laba konsolidasi adalah laba induk
ditambah laba anak atau sama dengan harga jual ke pihak luar dikurangi dengan harga
buku asalnya.
Contoh:
Asumsi soal sebelumnya digunakan lagi. P membeli 90% saham S pada awal
tahun 2008 senilai $270,000. Ekuitas S saat itu terdiri dari Capital stock $200,000 dan
Page | 53

Retained earnings $100,000. Untuk tahun 2008, S melaporkan net income $70,000 dan
tidak membagikan dividend. Pada tahun 2008, P menjual tanah ke S seharga $50,000
(cost $40,000). Tahun 2010, S menjual tanah tersebut ke T seharga $60,000.
Dari transaksi ini S akan mengakui laba $10,000 ($60,000 - $50,000), sedangkan
laba secara konsolidasi, adalah laba P sebelumnya yang ditangguhkan ($50,000 -
$40,000) ditambah dengan laba S ($60,000 - $50,000) atau harga jual ke T $60,000
nilai buku awal $40,000 = $20,000. Dengan demikian, untuk transaksi ini, P akan
membuat jurnal eliminasi:

Retained Earnings P, beginning $10,000
Gain on sale of land $10,000
(untuk mencatat realized profit atas land)
Dengan jurnal eliminasi ini, laba penjualan tanah dalam laporan konsolidasi, disajikan
sebesar $20,000
Sebagian kertas kerja konsolidasi akan tampak sbb:
P
($)
S
($)
Adjustments &
Eliminations
Consolidated
statements
($) Debit
($)
Credit
($)
Income Statements


Gain on sale of land 10,000
10,000
20,000
Retained Earnings
Retained earnings
beginning


10,000

-10,000

Bila S menjual tanah ke T $65,000, jurnal eliminasinya tetap sama yaitu

Retained Earnings P, beginning $10,000
Gain on sale of land $10,000
(untuk mencatat realized profit atas land)

Page | 54

Dari sudut pandang konsolidasi, laba atas penjualan tanah adalah $25,000
karena costnya $40,000 dijual $65,000 sehingga sebagian kertas kerja konsolidasi akan
tampak sbb:
P
($)
S
($)
Adjustments &
Eliminations
Consolidated
statements
($) Debit
($)
Credit
($)
Income Statements
Gain on sale of land 15,000
10,000
25,000
Retained Earnings
Retained earnings
beginning


10,000

-10,000

2. Penjualan hilir tanah (Upstream sale of land)
Penjualan hilir tanah, akan mempengaruhi perhitungan NCI expense pada tahun
terjadinya penjualan, karena di dalam laba anak perusahaan terkandung laba yang
belum direalisir. Oleh karena itu bagian laba NCI harus dikurangi dengan unrealized
profit dari penjualan hilir tanah tersebut.
Contoh:
Prisma membeli 90% saham Sigma pada awal tahun 2008 senilai $270,000.
Ekuitas Sigma saat itu terdiri dari Capital stock $200,000 dan Retained earnings
$100,000. Untuk tahun 2008, Sigma melaporkan net income $70,000 dan tidak
membagikan dividend. Pada tahun 2008, Sigma menjual tanah ke Prisma seharga
$50,000 (cost $40,000).
Jurnal yang dibuat Prisma untuk penjualan tanah ke S adalah:
Kas $50,000
Land $40,000
Gain on sale of land 10,000,
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba antar perusahaan dan Land dilaporkan
terlalu tinggi $10,000, sehingga P di dalam kertas kerja konsolidasi akan membuat jurnal
eliminasi
Page | 55

a. Gain on sale of land $10,000
Land $10,000
Jurnal eliminasi selanjutnya adalah:
b. Retained earnings S , beg $100,000
Capital stock S 200,000
Investment in S $270,000
NCI beginning 30,000
(untuk mengeliminasi resiprokal akun)

c. NCI expense $ 6,000
NCI ending $ 6,000
[untuk memunculkan bagian keuntungan kepentingan non pengendali 10% x
(70,000 10,000)]
Kertas kerja konsolidasinya 2009 tampak sebagai berikut:
Prita
($)
Sinta
($)
Adjustments &
Eliminations
Consolidated
statements
($) Debit
($)
Credit
($)
Income Statements
Sales

380,000

220,000

600,000
Gain on sale of land 10,000 a 10,000
Expenses (including cost of
goods sold)

290,000

160,000

450,000
NCI expense c 6,000 6,000
Net income 90,000 70,000 144,000

Retained Earnings
Retained earnings
beginning

207,000

100,000

b 100,000

207,000
Add: net income 90,000 70,000 144,000
Retained earnings, ending 297,000 170,000 351,000

Balance sheet
Other aset

477,000

350,000

827,000
Land 50,000 a 10,000 40,000
Page | 56

Investment in S 270,000 b 270,000
Total Asets 747,000 400,000 867,000
Liabilities 50,000 30,000 80,000
Capital stock 400,000 200,000 b 200,000 400,000
Retained earnings 297,000 170,000 351,000
Total liabilities & equities 747,000 400,000
NCI beginning b 30,000
NCI ending c 6,000 36,000
867,000

Karena jurnal eliminasi hanya ada di dalam kertas kerja, maka Land akan
senantiasa dilaporkan terlalu tinggi sampai dengan saat dijual kepada pihak ketiga.
Dengan demikian, untuk tahun-tahun berikutnya, jurnal eliminasi untuk mengeliminasi
unrealized profit yang masih melekat pada akun land adalah:
Retained earnings, beginning - P $ 9,000
NCI 1,000
Land $10,000
Retained earning awal P hanya akan didebet sebesar 90%nya, sisanya akan
mengurangi NCI
Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar
perusahaan upstream
Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar
perusahaan upstream, akan menyebabkan direalisirnya laba yang ditangguhkan tahun
sebelumnya.
Contoh:
Asumsi soal sebelumnya digunakan lagi, dan P kemudian menjual tanah ini
pada tahun 2010 kepada pihak ketiga, seharga $60,000. Dari transaksi ini P akan
mengakui laba $10,000 ($60,000 - $50,000), sedangkan laba secara konsolidasi, adalah
$60,000 - $40,000 = $20,000. Dengan demikian, untuk transaksi ini, P akan membuat
jurnal eliminasi:

Page | 57

Retained Earnings P, beginning $ 9,000
NCI 1,000
Gain on sale of land $10,000
(untuk mencatat realized profit atas land)
Dengan jurnal eliminasi ini, laba penjualan tanah dalam laporan konsolidasi, disajikan
sebesar $20,000

B. Intercompany profits atas depreciable plant asets
Untuk penjualan plants aset antar perusahaan, unrealized profit akan direalisir
melalui penjualan aset tersebut kepada pihak ketiga atau melalui pemakaian oleh
pembeli aset tersebut (induk atau anak perusahaan).
1. Penjualan aset tetap di akhir tahun - downstream
Akhir tahun 2009, P menjual mesin dengan harga $80,000 ke S senilai , anak
perusahaannya yang dimiliki 80% sahamnya. Cost dari mesin $90,000, akumulasi
penyusutan $40,000.
Jurnal yang akan dibuat oleh P untuk mencatat transaksi tesebut adalah:
Cash $80,000
Accumulated depreciation 40,000
Machinery $90,000
Gain on sale of machinery 30,000
Sedangkan S akan menjurnal:
Machinery $80,000
Cash $80,000
Sebagian laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasian
per 31 Desember 2009 akan tampak sbb:
P S Adjustment &
Elimination
Consolidated
Statements
Debit Credit
Page | 58

Income Statement
Gain on sale of machinery

30,000

30,000

-
Balance sheet
Machinery

80,000

30,000

50,000

Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba untuk penjualan aset antar
perusahaan dan mesin dilaporkan terlalu tinggi $30,000. Oleh karena itu, P harus
membuat jurnal eliminasi Gain di debit dan mesin dikredit masing-masing $30,000.
2. Penjualan aset tetap di awal tahun - downstream
Awal tahun 2009, P menjual mesin ke S, anak perusahaannya yang dimiliki 80%
sahamnya seharga $80,000. Cost dari mesin $90,000, akumulasi penyusutan $40,000.
Masa manfaat mesin 5 tahun.
Jurnal yang akan dibuat oleh P untuk mencatat transaksi tesebut adalah:
Cash $80,000
Accumulated depreciation 40,000
Machinery $90,000
Gain on sale of machinery 30,000
(untuk mencatat penjualan mesin ke S)
Sedangkan S akan menjurnal:
Machinery $80,000
Cash $80,000
(untuk mencatat pembelian mesin dari P)
Depreciation expense $16,000
Accumulated depreciation $16,000
(untuk mencatat depresiasi tahun berjalan $80,000 : 5 tahun = $16,000)
Sebagian laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasian per 31
Desember 2009 akan tampak sbb:
P S Adjustment &
Elimination
Consolidated
Statements
Page | 59

Debit Credit
Income Statement
Gain on sale of machinery

30,000

a 30,000

-
Depreciation expense 16,000 b 6,000
Balance sheet
Machinery

80,000

a 30,000

50,000
Accumulated depreciation 16,000 b 6,000 10,000

Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba untuk penjualan aset antar
perusahaan dan mesin dilaporkan terlalu tinggi $30,000. Oleh karena itu, P harus
membuat jurnal eliminasi Gain di debit dan mesin dikredit masing-masing $30,000.
Jurnal eliminasi yang dibuat oleh P adalah:
a. Gain on sale of machinery $30,000
Machinery $30,000
Dari sudut pandang konsolidasi, beban depresiasi terlalu tinggi $6,000. Nilai buku mesin
$50,000. Kalau dibagi 5 tahun, depresiasi harusnya hanya $10,000. Oleh karena itu
dibuat jurnal eliminasi Accumulated depreciation di debit dan Depreciation expense
dikredit $6,000. Dengan jurnal ini, perusahaan secara konsolidasi telah mengakui
keuntungan melalui pemakaian mesin selama 1 tahun, dengan cara mengurangi beban
depresiasi. Jurnal eliminasi yang dibuat P adalah
b. Accumulated depreciation $6,000
Depreciation expense $6,000
Untuk tahun 2010 sampai dengan 2013, kertas kerja konsolidasi akan tampak
sbb:
P S Adjustment &
Elimination
Consolidated
Statements
Debit Credit
Income statement 2010
Depreciation expense

16,000

b 6,000

10,000
Retained Earnings, beginning xxx a 24,000
Page | 60

Balance sheet 2010
Machinery

80,000

a 30,000

50,000
Accumulated depreciation 32,000 a 6,000
b 6,000
20,000

Income statement 2011
Depreciation expense

16,000

b 6,000

10,000
Retained Earnings, beginning xxx a 18,000
Balance sheet 2011
Machinery

80,000

a 30,000

50,000
Accumulated depreciation 48,000 a 12,000
b 6,000
30,000

Income statement 2012
Depreciation expense

16,000

b 6,000

10,000
Retained Earnings, beginning xxx a 12,000
Balance sheet 2012
Machinery

80,000

a 30,000

50,000
Accumulated depreciation 64,000 a 18,000
b 6,000
40,000

Income statement 2013
Depreciation expense

16,000

b 6,000

10,000
Retained Earnings, beginning xxx a 6,000
Balance sheet 2013
Machinery

80,000

a 30,000

50,000
Accumulated depreciation 80,000 a 24,000
b 6,000
50,000


J urnal eliminasi 2010
a. Beginning Retained earnings P $24,000
Accumulated depreciation 6,000
Machinery $30,000

Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya dari
sudut pandang konsolidasi yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000; untuk
mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009 sebesar 1/5 dari
Page | 61

$30,000 sehingga Retained earning awal P hanya didebit $24,000; juga untuk
mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $6,000 di tahun 2009.
b. Accumulated depreciation $ 6,000
Depreciation expense $ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000; untuk
mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-2)
J urnal eliminasi 2011
a. Beginning Retained earnings P $18,000
Accumulated depreciation 12,000
Machinery $30,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya dari
sudut pandang konsolidasi, yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000; untuk
mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009 dan 2010 sebesar 2/5
dari $30,000 = $12,000 sehingga Retained earning awal P hanya didebit $18,000; juga
untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $12,000 yang berasal dari
tahun 2009 dan 2010.
b. Accumulated depreciation $ 6,000
Depreciation expense $ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000; untuk
mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-3)
J urnal eliminasi 2012
a. Beginning Retained earnings P $12,000
Accumulated depreciation 18,000
Machinery $30,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya dari
sudut pandang konsolidasi yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000; untuk
Page | 62

mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009, 2010, dan 2011
sebesar 3/5 dari $30,000 = $18,000 sehingga Retained earning awal P hanya didebit
$12,000; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $18,000 yang
berasal dari tahun 2009, 2010 , dan 2011.
b. Accumulated depreciation $ 6,000
Depreciation expense $ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000;
untuk mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-4)
J urnal eliminasi 2013
a. Beginning Retained earnings P $ 6,000
Accumulated depreciation 24,000
Machinery $30,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya dari
sudut pandang konsolidasi yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000; untuk
mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009, 2010, 2011, dan
2012 sebesar 4/5 dari $30,000 = $24,000 sehingga Retained earning awal P hanya
didebit $6,000; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $24,000
yang berasal dari tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012.
b. Accumulated depreciation $ 6,000
Depreciation expense $ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000; untuk
mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-5)
3. Penjualan aset tetap di awal tahun - upstream
Awal tahun 2009, P membeli peralatan senilai $12,000 dari S, anak
perusahaannya yang dimiliki 80% sahamnya. Cost dari peralatan $14,000, akumulasi
Page | 63

penyusutan $5,000. Masa manfaat peralatan 3 tahun. Untuk tahun 2009, 2010, dan
2011 S melaporkan net income masing-masing $50,000
Di dalam bukunya, S akan membuat jurnal:
Cash $12,000
Accumulated depreciation 5,000
Equipment $14,000
Gain on sale of Equipment 3,000
(untuk mencatat penjualan mesin ke P)
Sedangkan P akan menjurnal:
Equipment $12,000
Cash $12,000
(untuk mencatat pembelian mesin dari S)
Depreciation expense $ 4,000
Accumulated depreciation $ 4,000
(untuk mencatat depresiasi tahun berjalan $12,000 : 3 tahun = $4,000)

Sebagian kertas kerja konsolidasi 2009, akan tampak sbb:
P S Adjustments &
Elimination
Consolidated
statements
debits credits
Income statement 2009
Gain on sale of Equipment

3,000

a 3,000


Depreciation Expense 4,000 b 1,000 3,000
Non controlling interest
expense
9,600 9,600
Balance sheets 2009
Equipment

12,000

a 3,000

9,000
Accumulated depreciation 4,000 b 1,000

J urnal eliminasi 2009:
Page | 64

a. Gain on sale of Equipment $ 3,000
Equipment $ 3,000
(untuk menghilangkan laba penjualan aset antar perusahaan dan peralatan
dilaporkan terlalu tinggi $3,000. Oleh karena itu, P harus membuat jurnal
eliminasi Gain di debit dan mesin dikredit masing-masing $3,000.

b. Accumulated depreciation $ 1,000
Depreciation expense $1,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $1,000;
untuk mengakui laba penjualan peralatan melalui pemakaian mesin tahun
ke1)
Untuk penjualan upstream, perhitungan Non controlling interest expense adalah
20% x (50,000 3,000 + 1,000 = 9,600)
Sebagian kertas kerja konsolidasi 2010, akan tampak sbb:
P S Adjustments &
Elimination
Consolidated
statements
debits credits
Income statement 2010
Depreciation Expense

4,000

b 1,000

3,000
Non controlling interest
expense
10,200 10,200
Retained earnings,
beginning
xxx a 1,600
Balance sheets 2010
Equipment

12,000

a 3,000

9,000
Accumulated depreciation

4,000 a 1,000
b 1,000

Non controlling interest a 400

a. Retained Earnings S, beginning $ 1,600
Non controlling interest 400
Accumulated depreciation 1,000
Equipment $ 3,000
Page | 65

Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat Equipment pada nilai yang
sebenarnya dari sudut pandang konsolidasi yaitu $9,000 sehingga mesin harus
dikredit $3,000; untuk mengakui laba penjualan Equipment yang ditangguhkan
di tahun 2009 sebesar 1/3 dari (80% x $3,000) = $ 800 sehingga Retained
earning awal S hanya didebit $3,000 - $ 800; juga untuk mengurangi akumulasi
depresiasi yang terlalu tinggi $1,000 di tahun 2009.
Pada tahun 2009, S mengakui laba penjualan peralatan sebesar $3,000.
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba antar perusahaan induk dan
anak. Laba ini sudah dieliminasi di worksheet 2009 dengan mengeliminasi gain
on sale of equipment. Akan tetapi, karena jurnal eliminasi tidak masuk ke
pembukuan P atau S, maka secara konsolidasi retained earning S awal 2010
terlalu tinggi $3,000. Karena penjualan asetnya upstream, dan S dimiliki 80%nya
oleh P, maka yang diakui hanya $3,000 x 80% = $2,400. Karena peralatan sudah
dipakai 1 tahun, maka laba boleh diakui sebesar 1/3 x $2,400, sehingga
Retained earning awal S hanya didebit $3,000 - $ 800 = $1,600
b. Accumulated depreciation $ 1,000
Depreciation expense $1,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $1,000; untuk
mengakui laba penjualan peralatan melalui pemakaian mesin tahun ke-1)
Untuk penjualan upstream, perhitungan Non controlling interest expense adalah
20% x (50,000 + 1,000 = 10,200)
Sebagian kertas kerja konsolidasi 2011, akan tampak sbb:
P S Adjustments &
Elimination
Consolidated
statements
debits credits
Income statement 2011
Depreciation Expense

4,000

b 1,000

3,000
Non controlling interest
expense
10,200 10,200
Retained earnings, xxx a 800
Page | 66

beginning
Balance sheets 2011
Equipment

12,000

a 3,000

9,000
Accumulated depreciation

4,000 a 2,000
b 1,000

Non controlling interest a 200

Jurnal eliminasi yang dibuat oleh P adalah:
a. Retained Earnings S, beginning $ 800
Non controlling interest 200
Accumulated depreciation 2,000
Equipment $ 3,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat Equipment pada nilai yang sebenarnya
dari sudut pandang konsolidasi yaitu $9,000 sehingga mesin harus dikredit $3,000;
untuk mengakui laba penjualan Equipment yang ditangguhkan di tahun 2009 sebesar
2/3 dari (80% x $3,000) = $ 1,600 sehingga Retained earning awal S hanya didebit
$2,400 - $ 1,600 = $800; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi
$1,000 di tahun 2010.
b. Accumulated depreciation $ 1,000
Depreciation expense $1,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $1,000; untuk
mengakui laba penjualan peralatan melalui pemakaian mesin tahun ke-3)
Untuk penjualan upstream, perhitungan Non controlling interest expense adalah
20% x (50,000 + 1,000 = 10,200)
C. Contoh penyusunan laporan konsolidasian upstream dan downstream
penjualan aset tetap
Page | 67

P membeli 90% saham S pada awal 2008 senilai $450,000, tidak ada selisih
antara cost dengan nilai tercatat aset neto S. Sejak bergabung, terjadi penjualan
aset tetap antar perusahaan sbb:
1. 1 Juli 2008, P menjual tanah ke S dengan keuntungan $5,000. S kemudian
menjual tanah tersebut kepada pihak ke-3 di tahun 2010 dengan kerugian
sebesar $1,000
2. Awal 2009, S menjual Peralatan ke P dengan keuntungan $20,000. Sisa
masa manfaat 5 tahun. Sampai dengan 31 Desember 2010, peralatan ini
masih dipakai oleh P.
3. Awal 2010, P menjual Bangunan ke S dengan keuntungan $32,000. Sisa
masa manfaat 8 tahun. Sampai dengan 31 Desember 2010, bangunan ini
masih dipakai oleh S

Kertas kerja konsolidasi 2010 akan tampak sbb:


P

S
Adjustments &
Eliminations
Consolidated
statements
Debits Credits
Income Statement
Sales

2,000,000

700,000

2,700,000
Gain on sale of building 32,000 e 32,000
Gain or (loss) on sale of land (1,000) b 1,000 a 5,000 4,000
Dividend income 27,000 g 27,000
Cost of goods sold 1,000,000 320,000 1,320,000
Depreciation expense 108,000 50,000 d 4,000
f 4,000
166,000
Other expenses 676,600 249,000 925,600
NCI expense h 8,400 8,400
Net income 274,400 80,000 284,000
Retained earnings
Retained earnings, beginning

329,400

200,000

a 5,000
c 14,400
i 200,000

b 1,000
j 90,000

400,000
Add: Net Income 274,400 80,000 284,000
Deduct: dividend 200,000 30,000 g 27,000
h 3,000
200,000
Retained earnings, ending 403,800 250,000 484,000
Page | 68

Balance sheet
Cash

131,800

32,000

163,800
Other current asets 200,000 150,000 350,000
Land 160,000 40,000 200,000
Buildings 500,000 232,000 e 32,000 700,000
Accumulated depreciation
buildings
200,000 54,000 f 4,000 (250,000)
Equipment 620,000 400,000 c 20,000 1,000,000
Accumulated depreciation
Equipment
258,000 100,000 c 4,000
d 4,000
(366,000)
Investment in S 450,000 j 90,000 i 540,000
Total asets 1,603,800 700,000 1,797,800
Current liabilities 200,000 50,000 250,000
Capital stock 1,000,000 400,000 i 400,000 1,000,000
Retained earnings 403,800 250,000 484,000
Non controlling interest Jan 1,
2010
i 60,000
Non controlling interest Dec
31, 2010
c 1,600 h 5,400 63,800
Total liabilities & Equities 1,603,800 700,000 1,797,800

RANGKUMAN
1. Penjualan/pembelian aset tetap antara induk dan anak perusahaan yang melibatkan
profit, akan menimbulkan unrealized profit/loss dan menimbulkan aset tetap dilaporkan
terlalu tinggi atau terlalu rendah dari sudut pandang konsolidasi. Unrealized profit/loss
dan aset tetap yang terlalu tinggi atau terlalu rendah ini ini harus dieliminasi dalam
melaporkan hasil operasi dan posisi keuangan konsolidasi.
2. Jurnal penyesuaian untuk mengeliminasi unrealized profit dari transaksi aset tetap
sejenis seperti untuk unrealized inventory, tetapi tidak identik. Unrealized profit inventory
akan self-correcting dalam 2 periode pelaporan, sedangkan unrealized profit plant asets
mempengaruhi laporan keuangan sampai aset tersebut dijual kepada pihak lain atau
habis melalui pemakaian oleh entitas yang membelinya.
3. Unrealized profit atau loss akan direalisir setiap tahun sampai periode pemakaian
aset tetap tersebut berakhir. Pengakuan atau realisasi laba/rugi tersebut dilakukan
dengan jurnal eliminasi melalui akun beban depresiasi dan akumulasi depresiasinya
Page | 69

LATIHAN
P membeli 80% saham S pada 1 Januari 2009 senilai $236,000. Pada saat itu,
ekuitas S terdiri dari Capital stock $150,000 dan Retained earnings $90,000. Selisih nilai
perusahaan dengan nilai buku net aset dialokasikan 60% ke Buildings dan 40% ke
Patent dan diamortisasikan selama 10 tahun.
Laporan keuangan P dan S per 31 Desember 2010 adalah sbb:


P S
Combined Income and Retained Earnings Statement for the
year ended Dec 31, 2010

Sales 450,000 190,000
Dividend income 16,000
Gain on sales of land 5,000
Cost of goods sold 200,000 100,000
Operating expenses 113,000 40,000
Net Income 153,000 55,000
Add: Retained earnings Jan I, 2010 120,000
Less: Dividend 150,000 20,000
Retained earnings Dec 3I, 2010 155,000

Balance Sheet at Dec 31,2010
Cash 162,000 19,000
Accounts Receivable 180,000 100,000
Diividend Receivable 16,000
Inventories 60,000 36,000
Land 100,000 30,000
Buildings net 280,000 80,000
Machinery net 330,000 140,000
Investment in S 236,000
Total asets 1,364,000 405,000
Accounts payable 200,000 50,000
Dividend payable 30,000 20,000
Other liabilities 140,000 30,000
Capital stock 800,000 150,000
Retained earnings 194,000 155,000
Total liabilities & equities 1,364,000 405,000


Page | 70

Informasi tambahan:
1. P menjual inventory ke S tahun 2009 $60,000 dan tahun 2010 $72,000. Di dalam
Inventory S akhir 2009 dan akhir 2010 termasuk unrealized profit masing-masing
$10,000 dan $12,000.
2. 1 Juli 2009 P menjual machinery ke P seharga $35,000; book valuenya $28,000.
Sisa masa manfaat machinery sejak penjualan tersebut adalah 3,5 tahun.
Perusahaan menggunakan metode depresiasi garis lurus.
3. 1 Juni 2010 S menjual tanah ke P, nilai buku $15,000 dijual $20,000
4. Di dalam Accounts Receivable P, termasuk piutang kepada S sebesar $10,000

Saudara diminta untuk membuat kertas kerja konsolidasi!

BAB

TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - OBLIGASI






Perusahaan afiliasi biasanya saling pinjam meminjam uang. Hal tersebut tidak
menimbulkan masalah, induk perusahaan hanya akan mengeliminasi utang piutang
tersebut berikut pendapatan dan beban bunganya di dalam proses penyusunan laporan
konsolidasi.
Masalah khusus akuntansi dalam hutang piutang antar perusahaan timbul ketika
satu perusahaan afiliasi membeli instrument liabilitas perusahaan afiliasi lainnya dari
luar perusahaan. Misal induk perusahaan (P) membeli obligasi anak perusahaan (S) dari
bursa. Dari sudut pandang konsolidasi, hutang tersebut sudah lunas retired, sedangkan
dari sudut pandang S hutang tersebut masih beredar. Retirement seperti ini disebut
constructive retirement, yang berarti obligasi retired dari sudut pandang konsolidasi
karena akun Investment in bond akan dieliminasi dengan akun Bonds Payable dalam
proses penyusunan laporan konsolidasi. Selisih antara nilai tercatat Bond Payable
dengan harga beli Investment in Bond adalah laba atau rugi bagi konsolidasi.

Constructive gains and losses on intercompany bond
Bila suatu perusahaan afiliasi melunasi bond perusahaan afiliasi lainnya dengan
harga yang lebih tinggi dari nilai tercatatnya (nilai nominal bond dikurangi unamortized
discount atau ditambah unamortized premium), maka perusahaan tersebut menderita
6
Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya
terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan Obligasi
yang melibatkan profit, baik transaksi hulu maupun hilir.
kerugian, sedangkan bila sebaliknya, perusahaan mengakui adanya keuntungan. Laba
atau rugi ini disebut laba/rugi konstruktif yang hanya diakui oleh konsolidasi.
Pembelian obligasi antar perusahaan dapat mengambil dua bentuk, yaitu:
1. Obligasi induk dibeli oleh anak perusahaan (seperti downstream sale dalam
intercompany profit transaction inventory/plant assets)
2. Obligasi anak dibeli oleh induk perusahaan (seperti upstream sale dalam
intercompany profit transaction inventory/plant assets)

1. Obligasi induk dibeli oleh anak perusahaan
Constructive retirement dari obligasi induk perusahaan, terjadi bila anak
perusahaan membeli obligasi induk yang sedang beredar. Anak perusahaan akan
mencatat pembelian obligasi tersebut dalam akun Investment in bond. Baik induk
maupun anak perusahaan tidak akan mengakui constructive gain/loss di dalam bukunya
masing-masing. Selisih antara utang obligasi dan Investment in Bond merupakan
constructive gain/loss

Contoh1:
P memiliki 80% saham S. 2 Januari 2010 P menjual bond payable $1,000,000
par, bunga 10% jatuh tempo 10 tahun. 31 Desember 2010 S membeli $100,000 dari
bond ini dengan harga $104,500 dari bursa. Pembelian bond oleh S ini mengakibatkan
constructive retirement bond payablenya P dan menimbulkan constructive loss dari
sudut pandang konsolidasi sebesar $4,500 ($104,500 $100,000). Dengan demikian
laporan konsolidasi akan menyajikan constructive loss $4,500 dan Bond Payable
$900,000. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah:
Loss on constructive retirement of bonds $ 4,500
10% Bonds payable 100,000
Investment in Bond $104,500


Contoh 2:
31 Desember 2008, P membeli 70% saham S senilai $5,600,000. Capital stock
dan Retained earnings S saat itu masing-masing $5,000,000 dan $3,000,000. 1 Januari
2010, S membeli obligasi P dari broker nominal $1,000,000, dengan kurs 95%. Pada
saat itu bond payable P yang beredar adalah $10,000,000; 10%, dengan unamortized
premium $100,000 dan jatuh tempo 5 tahun lagi, bunga dibayar setiap tanggal 1 Januari
dan 1 Juli.
Dari transaksi ini maka konsolidasi akan mengakui constructive gain sebesar
$60,000 yaitu nilai tercatat bond 10% x ($1,000,000 + unamortized premium $100,000)
dikurangi dengan harga perolehan bond 95% X $1,000 000.
Jurnal eliminasi yang akan dibuat P dalam kertas kerja konsolidasinya, bila
segera setelah pembelian bond disusun laporan konsolidasi adalah:
10% Bonds payable 1,010,000
Investment in Bond $950,000
Gain on constructive retirement of bonds 60,000

Selama tahun 2010 P mengamortisasikan premiumnya dan S
mengamortisasikan Investment in Bondnya. Bila diasumsikan amortisasi dilakukan
menggunakan metode garis lurus untuk menyederhanakan masalah (sekarang
amortisasi tidak boleh lagi menggunakan metode garis lurus, harus metode effective
interest rate) , maka P dan S di dalam bukunya masing-masing akan menjurnal:

P S
1 Juli
Interest expense $500,000
Cash $500,000
(untuk mencatat pembayaran bunga 10% x
10,000,000 x )

Cash $50,000
Interest income $50,000
(untuk mencatat penerimaan bunga 10% x
1,000,000 x )
31 Des
Interest expense $500,000
Interest payable $500,000
(untuk mencatat beban bunga akrual 10%
x 10,000,000 x )
31 Des
Interest receivable $50,000
Interest income $50,000
(untuk mencatat pendapatan bunga akrual
10% x 10,000,000 x )

31 Des
Premium on Bonds payable $ 20,000
Interest expense $20,000
(untuk mencatat amortisasi premium
$100,000 : 5 th)

31 Des
Investment in Ps bond $10,000
Interest income $10,000
[untuk mencatat amortisasi discount
($1,000,000 - $ 950,000) : 5 th]

Per 31 Desember 2010, setelah memposting jurnal tersebut ke dalam buku besar, maka
akun-akun P dan S yang berkaitan dengan bond menunjukkan jumlah sbb:
P S
10% Bonds payable $10,000,000
Unamortized premium 80,000
Interest expense 980,000
Investment in Bond $960,000
Interest income 110,000

Selisih antara Bonds payable dengan Investment in bond sekarang menjadi
$48,000 [(10% x $10,080,000) $960,000], bukan $60,000. Hal ini terjadi karena ada
realisasi dan pengakuan bertahap dari constructive gain di dalam bukunya P dan S.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2010, jurnal
eliminasi dan kertas kerja konsolidasinya tampak sbb:
a. Investment in S $ 700,000
Retained Earnings, beg P $ 700,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P awal tahun
yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 70% x 1,000,000)

b. 10% Bonds payable $1,008,000
Investment in Bonds $ 960,000
Gain on retirement of bonds 48,000
(untuk mengeliminasi investment in bond dan mengakui constructive gain)

c. Interest income $ 110,000
Interest expense $ 98,000
Gain on retirement of bonds 12,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui
constructive gain)



P

S
Adjustments & elimination Consolidated
statements Debits Credits
Income statements
Sales

4,000

2,000

6,000
Gain on retirement of bonds

b 48
c 12

60
Interest income 110 c 110
Expenses (including cogs) 1,910 1,890 3,800
Interest expense 980 c 98 882
NCI expense d 66 66
Net income 1,110 220 1,312
Retained Earnings
Retained Earnings, beg 4,200 4,000 e 4,000 a 700 4,900
Add: Net income 1,110 220 1,312
Retained Earnings, ending 5,310 4,220 6,212
Balance Sheet
Other Assets

39,880

19,100

58,980
Interest receivable 50 f 50
Investment in S 5,600 a 700 e 6,300
Investment in Bonds 960 b 960
Total Assets 45,480 20,110 58,980
Other liabilities 9,590 10,890 20,480
Interest payable 500 f 50 450
10% Bonds Payable 10,080 b 1,008 9,072
Common stock 20,000 5,000 e 5,000 20,000
Retained earnings 5,310 4,220 6,212
NCI d 66
e 2,700

2,766
Total liabilities & Equities 46,382 20,110 58,980

d. NCI expense $ 66,000
NCI ending $ 66,000
(untuk mencatat bagian laba NCI 30% x $220,000)
e. Retained Earnings, beg S $ 4,000,000
Common stock 5,000,000
Investment in S $6,300,000
NCI beginning 2,700,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account)

f. Interest payable $ 50,000
Interest receivable $ 50,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account))

Untuk tahun-tahun berikutnya, jurnal-jurnal yang dibuat oleh P dan S berkaitan
dengan Bond tersebut sama dengan jurnal yang dibuat tahun 2010; sedangkan jurnal
eliminasinya tidak lagi mengakui constructive gain, tetapi dikreditkan ke Retained
earning. Dengan kata lain akun constructive gain/loss hanya ada di dalam laporan
konsolidasi pada tahun terjadinya pembelian bond antar perusahaan.
Per 31 Desember 2011, setelah memposting jurnal seperti di tahun 2010 ke
dalam buku besar, maka akun-akun P dan S yang berkaitan dengan bond menunjukkan
jumlah sbb:
P S
10% Bonds payable $10,000,000
Unamortized premium 60,000
Interest expense 980,000
Investment in Bond $970,000
Interest income 110,000

Selisih antara Bonds payable dengan Investment in bond sekarang menjadi
$36,000 [(10% x $10,060,000) $970,000].
Jurnal eliminasi, laporan keuangan P dan S, serta kertas kerja konsolidasi 31
Des 2011 tampak sbb (dalam ribuan $):
a. Investment in S $ 854,000
Retained Earnings, beg P $ 854,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P beginning
yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 70% x 1,220,000)
b. 10% Bonds payable $1,006,000
Investment in Bonds $ 970,000
Retained earnings 36,000
(untuk mengeliminasi investment in bond dan mengakui constructive gain)


c. Interest income $ 110,000
Interest expense $ 98,000
Retained earnings 12,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui
constructive gain)

P


S
Adjustments & elimination Consolidated
statements Debits Credits
Income statements
Sales

4,000

2,000

6,000
Interest income 110 c 110
Expenses (including cogs) 1,910 1,890 3,800
Interest expense 980 c 98 882
NCI expense d 66 66
Net income 1,110 220 1,252
Retained Earnings
Retained Earnings, beg 5,310 4,220 e 4,220 a 854
b 36
c 12
6,212
Add: Net income 1,110 220 1,252
Retained Earnings, ending 6,420 4,440 7,464
Balance Sheet
Other Assets

40,970

19,310

60,280
Interest receivable 50 f 50
Investment in S 5,600 a 854 e 6,454
Investment in Bonds 970 b 970
Total Assets 46,570 20,110 60,280
Other liabilities 9,590 10,890 20,480
Interest payable 500 f 50 450
10% Bonds Payable 10,060 b 1,006 9,054
Common stock 20,000 5,000 e 5,000 20,000
Retained earnings 6,420 4,440 7,464
NCI d 66
e 2,766

2,832
Total liabilities & Equities 46,570 20,330 60,280





d. Investment in S $ 854,000
Retained Earnings, beg P $ 854,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P beginning
yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 70% x 1,220,000)

e. 10% Bonds payable $1,006,000
Investment in Bonds $ 970,000
Retained earnings 36,000
(untuk mengeliminasi investment in bond dan mengakui constructive gain)

f. Interest income $ 110,000
Interest expense $ 98,000
Retained earnings 12,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui
constructive gain)

g. NCI expense $ 66,000
NCI ending $ 66,000
(untuk mencatat bagian laba NCI 30% x $220,000)

h. Retained Earnings, beg S $ 4,220,000
Common stock 5,000,000
Investment in S $6,454,000
NCI beginning 2,766,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account)

i. Interest payable $ 50,000
Interest receivable $ 50,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account)

Tahun-tahun berikutnya, jurnal b akan nampak seperti ini:
2012 2013
10% Bonds payable 1,004,000 1,002,000
Investment in Bonds 980,000 990,000
Retained earnings 24,000 12,000

2. Obligasi anak dibeli oleh induk perusahaan
Dalam kasus obligasi anak dibeli oleh induk perusahaan, maka pengakuan
laba/rugi konstruktif secara bertahap (piecemeal recognition of constructive gain/loss)
diakui juga oleh NCI, sehingga pengkreditan ke Retained earning awal induk pada
penyusunan laporan konsolidasi setelah tahun perolehan, hanya sebesar % kepemilikan
induk.
Contoh:
Awal Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $9,225,000. Pada saat itu
ekuitas S terdiri dari Capital stock $10,000,000 dan Retained earnings $250,000. Per 31
Desember 2009, S mempunyai obligasi yang beredar senilai $10,000,000 par, bunga
10%, unamortized discount $300,000; bunga dibayar tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli,
jatuh tempo 5 tahun lagi.
2 Januari 2010, P membeli 50% obligasi S senilai $5,150,000. Dari sudut
pandang konsolidasi, transaksi ini mengakibatkan kerugian konstruktif $300,000,
(5,150,000 - $4,850,000), yaitu harga perolehan obligasi $5,150,000 lebih besar bila
dibandingkan dengan nilai tercatat obligasi 50% x (10,000,000 -300,000).
Selama tahun 2010, S mencatat interest expense sebesar $1,060,000. Jumlah
ini berasal dari pembayaran bunga [(10% x 10,000,000) ditambah amortisasi discount
300,000/5 th. Sedangkan P mengakui interest income $470,000. Jumlah ini berasal dari
penerimaan bunga [(10% x 5,000,000) dikurangi amortisasi premium 150,000/5 th.
Selisih antara interest expense dengan interest income ( x 1,060,000) 470,000 =
60,000 merupakan piecemeal recognition of loss 300,000/5 th.

Effect constructive gain/loss terhadap perhitungan noncontrolling interest
expense
Bila obligasi anak dibeli oleh induk perusahaan, maka noncontrolling interest
akan menerima alokasi piecemeal recognition of construction gains/loss sebesar %
kepemilikannya.
Berikut adalah jurnal eliminasi dan laporan keuangan anak dan induk
perusahaan beserta kertas kerja konsolidasinya tahun 2010:
a. Investment in S $ 900,000
Retained Earnings, beg P $ 900,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P beginning
yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 90% x 1,000,000)

b. 10% Bonds payable $4,880,000
Loss on bonds retirement 240,000
Investment in Bonds $ 5,120,000
(untuk mengeliminasi investment in bond dan mengakui constructive gain)

c. Interest income $ 470,000
Loss on bonds retirement 60,000
Interest expense $ 530,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui
constructive loss)

d. NCI expense $ 51,000
NCI ending $ 51,000
[untuk mencatat bagian laba NCI 10% x ($750,000 300,000 + 60,000)]




e. Retained Earnings, beg S $ 1,250,000
Common stock 10,000,000
Investment in S $10,125,000
NCI beginning 1,125,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account))

P

S
Adjustments & Eliminations Consolidated
statements Debits Credits
Income statements
Sales

25,750

14,250

40,000
Interest income 470 c 470
Expenses (including cogs) 21,679 12,440 34,119
Interest expense 1,060 c 530 530
Loss on bonds retirement b 240
c 60
300
NCI expense d 51 51
Net income 4,541 750 5,000
Retained Earnings
Retained Earnings, beg

12,100

1,250

e 1,250

a 900

13,000
Add: Net income 4,541 750 5,000
Retained Earnings, ending 16,641 2,000 18,000
Balance Sheet
Other Assets

34,046

25,000

59,046
Interest receivable 250 f 250
Investment in S 9,225 a 900 e 10,125
Investment in Bonds 5,120 b 5,120
Total Assets 48,641 25,000 59,046
Other liabilities 12,000 2,740 14,740
Interest payable 500 f 250 250
10% Bonds Payable - net 9,760 b 4,880 4,880
Common stock 20,000 10,000 e 10,000 20,000
Retained Earnings 16,641 2,000 18,000
NCI d 51
e 1, 125

1,176
Total liabilities & Equities 48,641 25,000 59,046

f. Interest payable $ 250,000
Interest receivable $ 250,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account)
Tahun-tahun berikutnya, jurnal b akan nampak seperti ini:
2011 2012 2013
10% Bonds payable 4,910,000 4,940,000 4,970,000
Retained earnings 180,000 120,000 60,000
Investment in Bonds 5,090,000 5,060,000 5,030,000

Sedangkan jurnal c nampak sbb:
2011 2012 2013
Interest income 470,000 470,000 470,000
Retained earnings 60,000 60,000 60,000
Investment in Bonds 530,000 530,000 530,000

















RANGKUMAN
1. Jual beli surat hutang antara induk dan anak perusahaan akan menimbulkan
constructive retirement. Dari sudut pandang konsolidasi, hutang tersebut sudah lunas,
sedangkan dari sudut pandang S hutang tersebut masih beredar. Obligasi retired dari
sudut pandang konsolidasi karena akun Investment in bond akan dieliminasi dengan
akun Bonds Payable dalam proses penyusunan laporan konsolidasi.
2. Selisih antara nilai tercatat Bond Payable dengan harga beli Investment in Bond
adalah laba atau rugi bagi konsolidasi. Laba atau rugi konsolidasi ini hanya akan muncul
di dalam laporan keuangan konsolidasi pada tahun terjadinya jual beli obligasi. Tahun-
tahun berikutnya laba/rugi dilaporkan di dalam akun Retained Earning yang secara
bertahap akan menurun sampai dengan saat pelunasan obligasi.












Latihan soal
1. Sebagian neraca konsolidasi P dan S (dimiliki sahamnya oleh P 80%) per 31
Desember 2010 tampak sebagai berikut:
Current liabilities:
Bond interest payable (6 months interest due January 1, 2011

$ 40,000
Long-term liabilities
8% Bonds payable (maturity date January 1, 2015, net of
$30,000 unamortized discount)

$970,000
Yang menerbitkan bond payable adalah P. Pada 1 Juli 2011, S membeli
$600,000 dari bond payable P seharga $574,800.
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk menentukan:
a. gain/loss on constructive retirement
b. consolidated bond interest expense for 2011
c. consolidated bond payable at December 2011

2. Pada 1 Juli 2011, P, yang memiliki 80% saham di S, membeli $100,000 bond payable
S, dengan kurs 106; suku bunga bond 8%; bunga dibayar tiap tanggal 1 January dan 1
Juli; bond jatuh tempo 1 Juli 2014. Beberapa akun dalam neraca percobaan P dan S
tampak sbb:
P S
Interest Receivable $ 4,000 $ -
Investment in S bond 105,000 -
Interest Payable - 40,000
8% bond payable - 985,000
Interest income 3,000 -
Interest expense 86,000
Gain or loss on intercompany bond

Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk:
a. membuat jurnal eliminasi yang berkaitan dengan bond untuk menyelesaikan laporan
konsolidasi per 31 Desember 2011
b. menentukan jumlah yang akan disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi dari
akun-akun di atas

BAB
KONSOLIDASI DENGAN SAHAM PREFEREN ANAK
PERUSAHAAN








Terdapatnya saham preferen di dalam struktur modal anak perusahaan,
menimbulkan beberapa hal di dalam penyusunan laporan konsolidasi, di antaranya
adalah:
1. perhitungan ekses biaya investasi atas aset neto anak perusahaan;
2. penentuan kepentingan non pengendali karena pemegang saham preferen juga
termasuk ke dalam kelompok kepentingan non pengendali;
3. pembelian saham preferen anak perusahaan oleh induknya, yang akan
menimbulkan constructive gain/loss

A. Anak perusahaan dengan saham preferen yang dimiliki bukan oleh induknya
Saham preferen yang terdapat di dalam struktur modal anak perusahaan akan
dikeluarkan dari ekuitas anak pada saat dilakukan penghitungan ekses cost atas aset
neto anak yang diperoleh.
Di dalam laporan konsolidasi, saham preferen yang terdapat di dalam struktur
modal anak perusahaan akan dilaporkan sebagai NCI prefered, sehingga P harus
membuat jurnal eliminasinya dengan mendebet saham preferen dan mengkredit NCI
prefered

7
Tujuan Instruksional Khusus:
1. Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi yang anak perusahaannya
mempunyai saham preferen
2.Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi yang di dalamnya terdapat
transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian saham preferen anak oleh
induknya.
Contoh:
Pada 1 Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $396,000 dan
ekuitas S saat itu terdiri dari:
$10 preferred stock, $100 par, cumulative, nonparticipating,
callable at $105/share
$100,000

Common stock 200,000
Other paid-in capital 40,000
Retained earnings 160,000
Total stockholders equity $500,000

Per 1 Januari 2009, tidak ada dividen saham preferen yang terutang. Selama
tahun 2009, S melaporkan net income $50,000 dan membayar dividend $30,000
($20,000 neto S sama, sehingga selisih harga perolehan atas nilai wajar aset neto,
dialokasikan ke goodwill.
Untuk membandingkan harga perolehan dengan nilai wajar aset neto, ekuitas
dalam saham preferen harus dikeluarkan dulu.
Total Ekuitas S $ 500,000
Less: Preferred stockholdersequity (1,000 shares x $105 per
share call price)

105,000
Common stockholders equity $395,000

Total nilai perusahaan S =100/90 x $396,000 $ 440,000
Common stockholders equity (net asset S $395,000
Goodwill $ 45,000

Jurnal eliminasi yang dibuat P dan kertas kerja konsolidasi P dengan anak perusahaan
S per 31 Desember 2009, tampak sbb (dalam ribuan $):
a. Preferred stock-S $100,000
Retained earnings-S 5,000
NCI- Preferred $105,000
(Untuk mengeliminasi ekuitas S Preferred dan memunculkan NCI-Preferred)
NCI S per 31 Desember 2009, terdiri dari:
$10 preferred stock, $100 par, cumulative, nonparticipating,
callable at $105/share Preferred stock ($105,000 x100%)
$105,000
Common stock (10% x 415,000) 41,500
Goodwill 10% x $ 45,000 4,500
Total $151,000

Ekuitas S per 31 Desember 2009 sebesar $520,000 dibagi dua antara common dan
preferred sbb:
Total stockholders equity $520,000
Less: Preferred stockholders equity (1,000 shares x $105 call
price per share)

105,000
Common stockholders equity $415,000

b. Dividend income $ 18,000
Dividend-S $ 18,000
(untuk mengeliminasi dividend income P yang berasal dari S)
c. Retained earnings-S $155,000
Capital stock-S 200,000
Other PIC-S 40,000
Goodwill 45,000
Investment in S $396,000
NCI 44,000
(Untuk mengeliminasi resiprokal akun ekuitas S Common dan Investment in S;
memunculkan Goodwill dan NCI awal)
d. NCI Expense common $4,000
Dividend S $2,000
NCI ending 2,000
(Untuk memunculkan NCI expense, NCI ending, dan mengeliminasi Dividend-S)
NCI expense = 10% ($50,000 $10,000 dividend saham preferen)
e. NCI Expense Preferred $10,000
Dividend S Preferred $10,000
(Untuk memunculkan NCI expense dan mengeliminasi Dividend-S Preferred)

Kertas kerja konsolidasinya tampak sbb:
P S Adjustments &
Eliminations
Consolidated
statement
Debits Credits
Income Statement:
Sales

618

300

918
Dividend income 18 b 18
Expenses (including cogs) (450) (250) (700)
NCI Expense-common d 4 (4)
NCI Expense-preferred e 10 (10)
Net Income 186 50 204
Retained earnings
Retained earnings, beg-P

300



300
Retained earnings, beg-S 160 a 5
c 155

Net Income 186 50 204
Dividends (common) 100 20 b 18
d 2
100
Dividends (preferred) 10 e 10
Retained earnings, end 386 180 404
Balance sheet
Other assets

1,290

600

1,890
Investment in S 396 c 396
Goodwill c 45 45
Total assets 1,686 600 1,935
Liabilities 200 80 280
Pref stock S 100 a 100
Common stock 1,000 200 c 200 1,000
Other PIC 100 40 c 40 100
Retained earnings 386 180 404
NCI a 105
c 44
d 2


151
Total liabilities & equities 1,686 600 1,935

B. Saham Preferen anak yang dibeli oleh induk
Dari sudut pandang konsolidasi, pembelian saham preferen yang dilakukan oleh
induk terhadap anaknya akan menimbulkan retirement atas saham preferen. Pembelian
saham tersebut dianggap retirement karena nilai bukunya tidak akan muncul di dalam
laporan konsolidasi sebagai NCI. Akan tetapi retirement tersebut merupakan retirement
konstruktif karena kita melaporkan Investment in preferred stock di dalam buku induk
dan melaporkan ekuitas saham preferen di dalam laporan anak perusahaan.
Kita melaporkan retirement konstruktif dari saham preferen anak yang dibeli oleh
induk sebagai actual retirement di dalam laporan konsolidasi, artinya kita mengeliminasi
ekuitas dalam saham preferen dan investment in preferred stock S. Selisih yang timbul
antara nilai tercatat saham preferen dengan harga pembeliannya dibebankan ke
Additional Paid-in capital; bila akun ini tidak mencukupi, maka selisih dibebankan ke
Retained earnings.
Contoh:
S mengalami kerugian pada tahun 2010 sebesar $40,000 dan tidak membayar
dividend. Ekuitasnya turun dari $520,000 pada 31 Desember 2009 menjadi $480,000
pada 31 Desember 2010. Untuk menutup kerugian S, pada 1 Januari 2011, P membeli
saham preferen S sebanyak 800 lembar dengan harga $100/lembar. Nilai saham
preferen yang dibeli S nilainya adalah 80% x $115,000 = $92,000; Nilai saham preferen
$115,000 terdiri call price $105,000 dan dividen terutang $10,000; maka jurnal yang
dibuat P adalah:
Investment in Preferred stock S $92,000
Cash $80,000
Other PIC 12,000
(Untuk mencatat pembelian saham preferen S 800 lembar x $100)
Jurnal eliminasi yang dibuat P dan Kertas kerja konsolidasinya per 31 Desember
2010, tampak sbb (dalam ribuan $):

a. Retained earnings awal P $18,000
Investment in S $18,000
(untuk menyesuaikan saldo akun investment in S dan Retained earnings awal P karena
P menggunakan metode cost)
Ekuitas 1 Januari 2009 $500,000; ekuitas 1 Januari 2011 $480,000, sehingga terjadi
penurunan $20,000. Dengan demikian Investment in S harus dikredit dan beginning
Retained earnings P didebet 90% x $20,000 = $18,000
P S Adjustments &
Eliminations
Consolidtd
statement
Debits Credits
Income Statement:
Sales

690

280

970
Expenses (including
cogs)
583 260 843
NCI Expense-common
($10 x 10%)

d 1
1
NCI Expense-preferred
($10 x 20%)

e 2
2
Net Income 107 20 124
Retained earnings
Retained earnings, beg-P

485.5



a 18

449.5
Retained earnings, beg-S 140 b 15
c 125

Net Income 107 20 124
Dividends (common) 70 70
Retained earnings, end 522.5 160 503.5
Balance sheet
Other assets

1,334.5

600

1,934.5
Investment in S
(Common)
396 a 18
c 369

Investment in S
(Preferred)
92 b 92
Goodwill c 45 45
Total assets 1,822.5 600 1,979.5
Liabilities 188 100 288
Pref stock S 100 b 100
Common stock 1,000 200 c 200 1,000
Other PIC 112 40 c 40 112
Retained earnings 522.5 160 503.5
NCI b 23
c 50
d 1
e 2



76
Total liabilities & equities 1,822.5 600 1,979.5

b. Retained earnings P, beginning $9,000
Investment in S $9,000
{untuk menurunkan nilai Investment in S karena tahun 2010, S tidak membayar dividen
saham preferen, sedangkan saham tersebut bersifat kumulatif, sehingga akun R/E dan
Investas harus dikurangi sebesar 90% x $10,000 (dividen terutang)}
Preferred stock-S $100,000
Retained earnings-S 15,000
NCI- Preferred $ 23,000
Investment in S-Preferred 92,000
(untuk mengeliminasi resiprokal akun investment in Pref stock dan Pref stock)
c. Retained earnings-S $125,000
Common stock S 200,000
Goodwill 45,000
Other PIC 40,000
Investment in S $369,000
NCI 41,000
(untuk mengeliminasi resiprokal akun investment in Common stock dan Common stock)
d. NCI Expense-Common 1,000
NCI ending-Common 1,000
(untuk memunculkan NCI Expense-Common)
e. NCI Expense-Preferred 2,000
NCI ending-Preferred 2,000
(untuk memunculkan NCI Expense-Common)

Bila P mencatat pembelian saham preferen S sbb:
Investment in Preferred stock S $80,000
Cash $80,000
maka Other PIC P akan menunjukkan angka $100,000 dan Investment in P/S $80,000,
sehingga jurnal eliminasinya menjadi:
b. Preferred stock-S $100,000
Retained earnings-S 15,000
NCI- Preferred $ 23,000
Investment in S-Preferred 80,000
Other PIC 12,000


RANGKUMAN
1. Bila di dalam struktur modal anak perusahaan terdapat saham preferen yang tidak
dimiliki oleh induk, maka untuk menghitung ekses biaya investasi atas aset neto anak
perusahaan, saham preferen beserta dividennya yang terutang akan dikurangkan dari
total ekuitas.

2. Saham preferen anak perusahaan yang tidak dimiliki oleh induk, dikelompokkan
sebagai kepentingan non pengendali di dalam laporan keuangan konsolidasian.

3. Pembelian saham preferen anak perusahaan oleh induknya, akan menimbulkan
constructive gain/los. Karena transaksi yang terjadi adalah transaksi pembelian saham,
maka gain/loss ini dimasukkan ke dalam akun Additional Paid-in capital.

LATIHAN
1. Ekuitas S per 31 Desember 2010, tampak sbb:
15% Preferred stock, $100 par, cumulative,
nonparticipating, with one years dividends in arrears

$1,000,000
Common stock, $10 par 2,000,000
Other PIC 200,000
Retained Earnings 300,000
Total stockholders equity $3,500,000

Pada 1 Januari 2011, P membeli 50% Preferred stock S senilai $600,000 dan 80%
Common stock S senilai $2,000,000. Untuk tahun 2011, S melaporkan net income
$400,000 dan membayar dividend $300,000.
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk:
a. membuat jurnal pembelian saham oleh P
b. menentukan besarnya ekses cost atas aset neto S yang diperoleh untuk pembelian
common stock
c. NCI yang akan muncul dalam laporan konsolidasi 2011

BAB

PERUBAHAN KEPEMILIKAN
(CHANGES IN OWNERSHIP INTEREST)















Bab ini membahas prosedur konsolidasi untuk akuisisi yang dilakukan pada
tahun berjalan, kepemilikan bertahap, penjualan kepemilikan, dan perubahan
kepemilikan melalui penerbitan saham investee dan transaksi saham treasury.

1. Akuisisi pada tahun berjalan
Bila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka harus
dibuat penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak perusahaan yang
tidak menjadi bagian/hak induk perusahaan. Laba dan dividend tersebut disebut laba
dan dividen sebelum akuisisi (preacquisition earnings/dividends).

8
Tujuan Instruksional Khusus:
1. Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi untuk pembelian
perusahaan yang dilakukan pada tahun berjalan.
2. Mahasiswa mampu menentukan pengaruh perubahan kepemilikan baik yang
berasal dari yang tidak mempunyai pengaruh dan tidak mempunyai kendali
ke menjadi punya kendali maupun dari yang asalnya mempunyai kendali,
menjadi tidak mempunyai kendali.
3. Mahasiswa mampu menentukan pengaruh perubahan kepemilikan tanpa
menyebabkan hilangnya pengendalian.
4. Mahasiswa mampu menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari
deemed disposal.
a. Laba sebelum akuisisi (Preacquisition earnings)
Terdapat dua metode untuk menghilangkan laba sebelum akuisisi. Cara pertama
adalah dengan tidak memasukkan penjualan dan biaya-biaya anak perusahaan sebelum
saham perusahaan dimiliki oleh induk. Cara yang kedua adalah dengan memasukkan
seluruh penjualan dan biaya-biaya selama satu tahun, kemudian dikurangi dengan laba
sebelum akuisisi sebagai pos terpisah.
Contoh:
P membeli 90% saham S pada 1 April 2010 senilai $213,750. Laba, dividen, dan
ekuitas S untuk 2010 adalah sbb:


1 Jan 1 April 1 April 31 Des 1 Jan 31 Des
Income:
Sales

25,000

75,000

100,000
Cogs & Expenses 12,500 37,500 50,000
Net income 12,500 37,500 50,000
Dividends 10,000 15,000 25,000

1 Januari 1 April 31 Desember
Stockholdersequity:
Capital stock

200,000

200,000

200,000
Retained earnings 35,000 37,500 60,000
Stockholdersequity 235,000 237,500 260,000

Dengan cara yang pertama, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari data
tersebut dapat dihitung sbb:

Sales (1 April 31 Desember) 75,000
Cogs & Expenses (1 April 31 Desember) (37,500)
Noncontrolling interest (1 April 31 Desember) ( 3,750)
Effect on consolidated net income 33,750

Sedangkan dengan cara yang kedua, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari
data tersebut dapat dihitung sbb:

Sales (full year) 100,000
Cogs & Expenses (full year) (50,000)
Noncontrolling interest (full year) ( 5,000)
Preacquisition income 3/12 x (100,000 50,000 - 5,000) (11,250)
Effect on consolidated net income 33,750

b. Dividend sebelum akuisisi (Preacquisition Dividends)
Dividend yang dibayarkan anak perusahaan sebelum diakuisisi oleh induk
perusahaan akan dieliminasi dalam proses konsolidasi, karena dividend tersebut bukan
merupakan bagian dari ekuitas yang diperoleh. Eliminasi dilakukan bersamaan dengan
eliminasi untuk akun ekuitas anak perusahaan.

Berikut adalah contoh penyusunan kertas kerja konsolidasi yang mengeliminasi
preacquisition earnings dan preacquisition Dividend.
Tanggal 1 April 2010, P membeli 90% saham S senilai $213,750. Tidak ada
ekses cost atas fair value aset neto S pada saat transaksi. Laporan keuangan P dan S
serta kertas kerja konsolidasi kedua perusahaan per 31 Desember 2010 tampak sbb:

P S Adjustments &
Elimination
Consolidtd
statements
Debits Credits
Income statement
Sales

300,000

100,000



400,000
Expenses (including cogs) 200,000 50,000 250,000
Dividend income 13,500 a 13,500
Non Controlling Interest Expense c 5,000 5,000
Preacquisition income b 11,250 11,250
Net income 113,500 50,000 133,750
Retained earnings:
Retained earnings, beginning

266,250

35,000

b 35,000

266,250
Net Income 113,500 50,000 133,750
Less: Dividend 100,000 25,000 a 13,500
b 9,000
c 2,500
100,000
Retained earnings, ending 279,750 60,000 300,000

Balance Sheet
Other assets

566,000

260,000

826,000
Investment in S 213,750 b213,750
Total Assets 779,750 260,000 826,000
Capital Stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 279,750 60,000 300,000
Non Controlling Interest b 23,500
c 2,500

26,000
Total equities 779,750 260,000 826,000

Penjelasan jurnal eliminasi:
a. Dividend Income $ 13,500
Dividend-S $ 13,500
(untuk mengeliminasi dividend yang diterima P dari S 90% x $15,000)

b. Preacquisition income $ 11,250
Retained earning, beg S 35,000
Capital stock S 200,000
Dividend S $ 9,000
Investment in S 213,750
Noncontrolling interest, beg 23,500
(untuk mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition income dan
dividend)
Preacquisition income x $50,000 = $11,250
Preacquisition dividend 90% x $10,000 = $9,000
c. NCI Expense 10% x $50,000 $ 5,000
Dividend S $ 2,500
NCI ending 2,500
(untuk memunculkan NCI bagian keuntungan NCI)

Kertas kerja konsolidasi untuk menghilangkan preacquisition earnings dan dividend bisa
juga disajikan seperti di bawah ini (tanpa memunculkan akun preacquisition earnings):


P S Adjustments &
Elimination
Consolidtd
statements
Debits Credits
Income statement
Sales

300,000

100,000

b 25,000

400,000
Expenses (including cogs) 200,000 50,000 b 12,500 250,000
Dividend income 13,500 a 13,500
Non Controlling Interest Expense c 3,750 3,750
Net income 113,500 50,000 133,750
Retained earnings:
Retained earnings, beginning

266,250

35,000

b 35,000

266,250
Net Income 113,500 50,000 133,750
Less: Dividend 100,000 25,000 a 13,500
b 9,000
c 2,500
100,000
Retained earnings, ending 279,750 60,000 300,000

Balance Sheet
Other assets

566,000

260,000

826,000
Investment in S 213,750 b213,750
Total Assets 779,750 260,000 826,000
Capital Stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 279,750 60,000 300,000
Non Controlling Interest b 24,750
c 1,250

26,000
Total equities 779,750 260,000 826,000

Penjelasan jurnal eliminasi:
a. Dividend Income $ 13,500
Dividend-S 13,500
(untuk mengeliminasi dividend yang diterima P dari S 90% x $15,000)

b. Sales x 100,000 $ 25,000
Retained earning, beg S 35,000
Capital stock S 200,000
COGS x 50,000 $ 12,500
Dividend S 9,000
Investment in S 213,750
Noncontrolling interest, beg 10% x (200,000 + 35,000 + 12,500) 24,750
(untuk mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition sales dan
cogs, serta dividend)

c. NCI Expense 10% x $37,500 $ 3,750
Dividend S $ 2,500
NCI ending 1,250
(untuk memunculkan NCI bagian keuntungan NCI)

2. Kepemilikan saham bertahap (piecemeal/step acquisition)
Kombinasi bisnis melalui kepemilikan saham secara bertahap yang memerlukan
perlakuan akuntansi secara khusus terjadi pada saat pembeli saham memperoleh
pengendalian. Kombinasi bisnis melalui kepemilikan secara bertahap mempunyai
implikasi yang berbeda tergantung kepada kepemilikan sebelumnya, apakah saham
diperlakukan sebagai aset keuangan sesuai dengan PSAK 55, sebagai investasi di
perusahaan asosiasi (PSAK 15) atau investasi di perusahaan ventura bersama (PSAK
..).
Pada saat kendali diperoleh, pemilik saham harus mengukur ulang investasinya
pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di dalam laporan laba rugi. Sekali
kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunankepemilikan berikutnya, diperlakukan
sebagai transaksi antar pemegang saham dan dilaporkan dalam ekuitas (tidak ada
goodwill dalam kenaikan % kepemilikan saham dan tidak ada laba/rugi dari penurunan
% kepemilikan saham).
Dengan demikian, sebelum kendali diperoleh, maka investasi saham
diperlakukan sesuai dengan standar yang relevan. Pada saat kendali diperoleh, nilai
wajar aset dan liabilitias entitas yang diperoleh, termasuk goodwill diukur. Penyesuaian
yang timbul atas aset dan liabilitas sebelumnya diakui sebagai laba/rugi. Perolehan
kendali memicu terjadinya pengukuran ulang.
Contoh:
a. 1 Jan 2009, X membeli 50% saham Y senilai $120,000. Sebelumnya X sudah
mempunyai 20% saham Y yang dibelinya seharga $40,000. Nilai wajar saham ini pada 1
Januari adalah $48,000. Fair value NCI pada 1 jan 2009 $80,000 dan nilai wajar net
asset yang dapat diidentifikasi $220,000. Maka goodwill akan dihitung sbb:

Pembelian 1 Jan 2009 $ 120,000
Nilai wajar saham yang sudah dimiliki
sebelumnya
48,000
$ 168,000
NCI 80,000
$ 248,000
Nilai wajar net aset yang dapat diidentifikasi 220,000
Goodwill $ 28,000
======

Perusahaan akan melaporkan gain $8,000 untuk kenaikan nilai saham yang sudah
dimilikinya (dari $40,000 menjadi $45,000).
Jurnal yang dibuat perusahaan adalah:
Investment in Y $128,000
Cash $120,000
Gain on increase in value of share 8,000

b. P memiliki 90% saham S melalui serangkaian pembelian saham mulai dari I April
2010 sampai dengan 1 Oktober 2010. Data mengenai pembelian saham adalah sbb:

Date Interest
acquired
Investment Cost Equity at
acquisition
April 1 5% $ 7,000
Juli 1 5% 8,000
Oct 1 80% 210,000 $220,000

Nilai buku aset neto S sama dengan fair valuenya; setiap selisih antara cost
investment dengan nilai wajar asset neto dialokasikan ke goodwill. Untuk investasi
yang dibeli 1 April dan 1 Juli , P menggunakan cost method karena ia tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan, sedangkan mulai 1 Oktober, disamping tetap menggunakan
cost method, P harus menyusun laporan konsolidasi. Kepemilikan P sekarang menjadi
90% dan cost dari investasi $225,000 (dengan asumsi nilai wajar kepemilikan saham
yang 5% dari pembelian 1 April dan 5% dari pembelian 1 Juli sama dengan harga
perolehannya). Nilai perusahaan S pada 1 Oktober, pada saat P memperoleh kendali,
berarti = 100/90 x $ 225,000 = $ 250,000. Dengan demikian, terdapat goodwill sebesar
$250,000 - $220,000 = $30,000.
Untuk penyusunan laporan konsolidasi 2010, P hanya memasukkan revenue dan
expenses mulai dari 1 Oktober (hanya 3 bulan saja).

Berikut adalah kertas kerja konsolidasi P untuk tahun 2010:


P

S
Adjustments &
Eliminations
Consolidated
statements
Debits Credits
Income statements
Sales 274,875 150,000 a 112,500 312,375
Expenses (including cogs) 220,000 110,000 a 82,500 247,500
NCI Expense b 1,000 1,000
Net income 54,875 40,000 63,875

Retained earnins statements
Retained earnings, beg

221,500

90,000

a 90,000

221,500
Net income 54,875 40,000 63,875
Retained earnings, ending 276,375 130,000 285,375

Balance sheet
Other assets

451,375

300,000

751,375
Investment in S 225,000 a 225,000
Goodwill a 30,000 30,000
Total assets 676,375 300,000 781,375
Liabilities 100,000 70,000 170,000
Capital stock 300,000 100,000 a 100,000 300,000
Retained earnings 276,375 130,000 285,375

NCI a 25,000
b 1,000
26,000
Total Liabilities &
Equities
676,375 300,000 781,375

Penjelasan jurnal eliminasi:
a. Sales x 150,000 $ 112,500
Retained earning, beg S 90,000
Capital stock S 100,000
Goodwill 30,000
COGS x 110,000 $ 82,500
Investment in S 225,000
Noncontrolling interest, beg 10% x (100,000 + 90,000 + 30,000 + 30,000) 25,000
( mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition sales dan cogs,
serta dividend)

b. NCI Expense 10% x x $40,000 $ 1,000
NCI ending 1,000
(untuk memunculkan NCI bagian keuntungan NCI)

3. Penjualan kepemilikan saham
Bila seorang investor menjual kepemilikan saham, biasanya kita menghitung
laba /rugi dari penjualan tersebut sebagai selisih antara nilai tercatat investasi dengan
nilai jualnya. Nilai tercatat dari investasi seharusnya mencerminkan metode ekuitas bila
kepemilikan saham tersebut mempunyai pengaruh yang signifkan. Bila investor memiliki
sahamnya melalui beberapa kali pembelian, maka penjualan saham akan harus
diidentifikasi berasal dari pembelian yang mana. Hal ini dilakukan dengan meggunakan
specific identification method atau FIFO.
Bila yang menjual saham adalah induk perusahaan, penghitungan laba atau rugi
atas penjualan saham tersebut akan tergantung kepada seberapa banyak penjualannya.
Bila penjualan tersebut berakibat kepada hilangnya kendali dan induk menjadi tidak
harus menyusun laporan konsolidasi, maka kita baru mencatat adanya laba/rugi atas
penjualan saham. Sebaliknya bila penjualan tersebut tidak mengakibatkan hilangnya
kendali, maka investor tidak akan mencatat adanya laba/rugi atas penjualan saham,
penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi ekuitas
Pelepasan sebagian kepemilikan saham di perusahaan anak dimana induk
kehilangan kendali, tetapi sisa kepemilikannya dikelompokkan sebagai investasi pada
perusahaan asosiasi, akan menimbulkan pengakuan laba/rugi atas keseluruhan
kepemilikan. Laba atau rugi, diakui atas kepemilikan yang telah dijual. Sedangkan laba
atau rugi atas kepemilikan yang masih tersisa, masuk ke dalam other comprehensive
income. Laba atau rugi dihitung sebagai selisih antara fair value dan nilai tercatat
investasi.

Contoh penjualan yang mengakibatkan hilangnya kendali dan sisa kepemilikan
diklasifikasikan sebagai Investasi di perusahaan asosiasi

1 Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $80,000 kas. IAset neto S yang
bisa diidentifikasi saat itu $74,000; Fair Value NCI $6,000, sehingga ada goodwill
$80,000 + $6,000 $74,000 = $12,000.
31 Des 2009, P menjual 65% saham S secara tunai $65,000 (sehingga P hanya
tinggal memiliki 25% dari saham S, dan tidak ada lagi investor lain yang menguasai S);
net asset S pada 31 Desember 2009 tersebut $83,000. Dari kenaikan dalam aset neto
$9,000 ($83,000 $74,000), $6,000 telah dilaporkan sebagai di dalam laba rugi dan
$3,000 telah dilaporkan dalam comprehensive income. Nilai wajar sisa kepemilikan
saham adalah $25,000. Setelah pelepasan tersebut, investasi di S diklasifikasikan
sebagai Investasi di perusahaan asosiasi.
Tunjukkan laba atau rugi dari pelepasan saham S!
FV dari imbalan yang diterima $ 65,000
FV dari kepemilikan sisa yang akan diakui sebagai investasi di asosiasi 25,000
Laba yang dilaporkan dalam comprehensive income 3,000
Nilai NCI (10% x 83,000) 8,300
$101,300
Dikurangi: aset neto dan goodwill yang di derecognized
Net assets 83,000
Goodwill 12,000 ( 95,000)
Gain on disposal to profit or loss $ 6,300
=========


Jurnal yang dibuat P adalah:
Kas $ 65,000
Investment in S 25,000
Keuntungan pelepasan saham 6,300
Investment in S 80,000
OCI 3,700
Total keuntungan ($65,000 + $ 25,000 - $80,000) = $10,000; dari total keuntungan
$10,000 ini, $6,300 diakui sebagai laba pelepasan saham, sisanya masuk OCI

Bila kepemilikan saham pada anak perusahaan dijual dan sisa kepemilikan
saham tidak menjadi investasi dalam asosiasi atau ventura bersama, maka
investasi harus disajikan sesuai PSAK 55 (sebagai Trading atau Available for sale
securities). Investasi yang tersisa tersebut akan dinilai berdasarkan fair valuenya, dan
selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar tersebut akan diakui sebagai laba/rugi
pelepasan saham.
Berdasarkan contoh soal di atas, jika sisa kepemilikan dikelompokkan sebagai
Trading atau Available for sale securities, maka jurnal yang dibuat adalah

Kas $ 65,000
Investment in S 25,000
Keuntungan pelepasan saham 10,000
Investment in S 80,000

Contoh penjualan yang tidak mengakibatkan hilangnya kendali (hanya
mempengaruhi % kepemilikan saja)
1 Jan 2010, P membeli 70% saham S senilai Rp. 720.000.000 secara kas. Nilai
wajar aset neto S yang dapat diidentifikasi adalah Rp.960.000.000. Nilai wajar dari
kepentingan non pengendali Rp.420.000.000. Dari transaksi ini, timbul goodwill sebesar
Rp.180.000.000 (720.000.000 + 420.000.000 960.000.000). 31 Des 2010, P menjual
lagi 10% saham S ke NCI senilai Rp.130.000.000. Nilai tercatat aset neto pada saat itu
Rp.1.070.000. Bagaimana P akan memperlakukan transaksi ini?
Aset neto S 1 Januari 2010 Rp. 960.000.000
kenaikan 110.000.000
Aset neto S 31 Desember 2010 Rp.1.070.000.000

Nilai wajar imbalan yang diterima Rp. 130.000.000
transfer ke NCI 10% x ($1.070.000 + goodwill 180.000.000) 125.000.000
pergerakan positif ekuitas Rp. 5.000.000

Induk perusahaan telah menjual 10% dari nilai tercatat investasi (termasuk goodwill)
seharga Rp.130.000.000 tunai, sedangkannilai saham yang dijual $125,000 sehingga
transaksi ini memberikan keuntungan Rp.5.000.000 yang diakui di dalam ekuitas.

Jurnal yang dibuat adalah sbb:
Cash 130.000.000
Investment in S 125.000.000
Add PIC 5.000.000

Contoh pembelian yang tidak mempengaruhi kendali (hanya mempengaruhi %
kepemilikan saja)
1 Jan 2010, P membeli 70% saham S senilai $ 720,000 secara kas. Nilai wajar dari
asset neto S yang dapat diidentifikasi adalah $960,000. Nilai wajar dari kepentingan non
pengendali $Rp.420,000. Dari transaksi ini, timbul goodwill sebesar $180,0000
(720,000 + 420,000 960,000). 31 Des 2010, P membeli lagi 10% saham S dari NCI
senilai $170,000. Nilai tercatat asset neto pada saat itu $1,070,000. Bagaimana P
memperlakukan tambahan perolehan kepemilikan saham yang 10% tsb?

Aset neto S naik sebesar Rp. 110.000.000 (dari Rp.960.000.000 menjadi Rp.
1.070.000), sehingga NCI naik 30% x Rp.110.000.000 = Rp. 33.000.000. P telah
membeli tambahan 10% dari saham NCI tersebut, tidak ada penyesuaian atas goodwill
atas perolehan saham berikutnya.
NCI 1 Januari 2010 Rp.420.000.000
kenaikan Rp.110.000.0000 x 30% 33.000.000
Rp.453.000.000
dibeli oleh P 10%nya (10/30 x Rp.453.000.000) 151.000.000
saldo NCI per 31 Desember 2010 Rp.302.000.000

Nilai wajar dari imbalan yang diberikan Rp.170.000.000
dibebankan ke NCI ( 151.000.000)
Pergerakan negatif dari ekuitas Rp. 19.000.000

Hal ini berarti P telah membeli saham dari NCI dengan harga premium.
Jurnal yang dibuat adalah sbb:
Investment in S 151.000.000
Add PIC 19.000.000
Kas 170.000.000

Deemed disposals
Yang dimaksud dengan deemed disposal adalah hilangnya kendali induk
perusahaan atas anak perusahaan yang terjadi karena anak perusahaan menjual lagi
sahamnya ke pihak luar, si induk tidak memanfaatkan preemptive rightnya ketika anak
perusahaan menerbitkan sahamnya, atau pemegang surat berharga anak perusahaan
ada yang mengexercise stock warrant atau stock optionnya sehingga % kepemilikan si
induk berkurang.

Contoh deemed disposal melalui penerbitan saham oleh anak perusahaan:
P memiliki 600,000 lembar dari 1,000,000 lembar saham S (kepemilikan P
60%). Nilai tercatat net asset S $120,000; goodwill $15.000. S menerbitkan 500.000
lembar saham kepada investor baru senilai $80,000 (1/3 kepemilikan). Akibatnya,
kepemilikan P sekarang menjadi 6/15 = 40%. Dari transaksi ini, net aset S setelah
penjualan saham menjadi $120,000 + $80,000 = $200,000. Berapa laba/rugi bagi P dari
transaksi ini?

Kepemilikan P di S setelah S menerbitkan saham $90,000*
Kepemilikan P di S sebelum S menerbitkan saham 87,000**
Laba deemed disposal $ 3,000

*40% (120,000 + 80,000) + (goodwill 40/60 x 15,000)
**60% x 120,000 + goodwill 15,000

jurnal yang dibuat atas pelepasan saham adalah
Investment in P $3,000
Gain on disposal of investment $3,000

Transaksi saham treasury oleh anak perusahaan
Perolehan saham treasury dari NCI oleh anak perusahaan, akan menyebabkan
penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang beredar. Bila perolehan
saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya (book value), maka tidak ada
perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak, meskipun % kepemilikan induknya
mengalami kenaikan. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai di atas
atau di bawah nilai tercatatnya, maka bagian induk atas ekuitas anak akan mengalami
penurunan atau kenaikan dan % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Hal ini
akan mengharuskan induk untuk membuat jurnal penyesuaian atas akun investasinya.
Contoh:
Per 31 Desember 2010, S yang sahamnya dimiliki 80% oleh P, mempunyai
10,000 lembar saham yang beredar. Pada 1 Januari 2011, S membeli kembali
sahamnya sebanyak 400 lembar dari NCI. Pengaruh dari pembelian saham treasuri ini
tampak sbb:


Sebelum
pembelian T/S
Setelah
pembelian T/S
dgn harga $20
Setelah
pembelian T/S
dgn harga $30
Setelah
pembelian T/S
dgn harga $15
Capital stock $10
par

$100,000

$100,000

$100,000

$100,000
Ret. Earnings 100,000 100,000 100,000 100,000
$200,000 $200,000 $200,000 $200,000
Less: T/S (cost) - 8,000 12,000 6000
Total Equity $200,000 $192,000 $188,000 $194,000
% kepemilikan P 4/5 5/6 5/6 5/6
Bagian P atas
ekuitas S

$160,000

$160,000

$156,667

$161,667

Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $20/lembar, maka tidak ada
jurnal yang dibuat P karena bagian P atas ekuitas S tetap sama seperti ketika S belum
membeli saham treasurinya.
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $30/lembar, maka P akan
membuat jurnal:
Additional Paid in Capital $3,333
Investment in S $3,333
(untuk mencatat penurunan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya
dengan harga di atas nilai bukunya)

Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $15/lembar, maka P akan
membuat jurnal:
Investment in S $1,667
Additional Paid in Capital $1,667
(untuk mencatat kenaikan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya
dengan harga di bawah nilai bukunya)

RANGKUMAN
1. Bila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka harus dibuat
penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak perusahaan yang tidak
menjadi bagian/hak induk perusahaan.
2. Kombinasi bisnis melalui kepemilikan saham secara bertahap yang mengakibatkan
diperolehnya kendali, mengharuskan investor untuk mengukur ulang investasinya
pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di dalam laporan laba rugi.
Sekali kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunan kepemilikan berikutnya,
diperlakukan sebagai transaksi antar pemegang saham dan dilaporkan dalam ekuitas
(tidak ada goodwill dalam kenaikan % kepemilikan saham dan tidak ada laba/rugi dari
penurunan % kepemilikan saham).

3. Penjualan saham oleh induk perusahaan yang berakibat kepada hilangnya kendali,
akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham.

4. Penjualan saham oleh induk perusahaan, tetapi tidak mengakibatkan kepada
hilangnya kendali, tidak akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham;
penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi ekuitas

5. Penambahan jumlah saham beredar oleh anak perusahaan akan mempengaruhi %
kepemilikan induk perusahaan; kalau perubahan tersebut tidak mengakibatkan
hilangnya kendali, maka tidak ada pengakuan gain/loss.

6. Pembelian kembali saham oleh anak perusahaan (saham treasuri), akan
menyebabkan penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang beredar. Bila
perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya (book value), maka
tidak ada perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak, meskipun % kepemilikan
induknya mengalami kenaikan. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada
nilai di atas atau di bawah nilai tercatatnya, maka bagian induk atas ekuitas anak akan
mengalami penurunan atau kenaikan dan % kepemilikan induknya mengalami kenaikan.
Hal ini akan mengharuskan induk untuk membuat jurnal penyesuaian atas akun
investasinya.


LATIHAN
1. P membeli 80% saham S pada 1 September 2010 senilai $1,000,000. Ekuitas S saat
itu terdiri dari Capital stock $1,000,000 dan Retained earnings $250,000. Net income S
untuk 2010 $240,000 dan dividend dibayar 1 April dan 1 Oktober masing-masing
$60,000. Berapa preacquisition income, NCI expense yang akan disajikan di dalam
laporan laba rugi konsolidasian? berapa NCI yang akan disajikan di dalam neraca
konsolidasian?

2. P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu
$4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S
melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 1 April 2010, P
menjual 15% kepemilikannya secara tunai $750,000. Buat jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut.

3. P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu
$4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S
melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 31 Desember 2010, P
menjual 75% kepemilikannya secara tunai $3,750,000. Sisa kepemilikan akan
dikelompokkan sebagai Available for sale securities dan mempunyai nilai wajar
$750,000. Hitunglah laba/rugi pelepasan saham dan buat jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut!

BAB

INDIRECT DAN MUTUAL HOLDING




A. Indirect holding
Yang dimaksud dengan indirect holding adalah investasi yang
memungkinkan investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara
signifikan perusahaan lain tidak melalui kepemilikan saham langsung,
melainkan melalui anak perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri dari
dua macam yaitu struktur induk-anak-cucu (father-son-grandson) dan struktur
afiliasi terkoneksi (connecting affiliates).

1. Indirect holding berstruktur induk-anak-cucu.
A mempunyai saham B 80%, B mempunyai saham C 70%, maka
secara tidak langsung A memiliki 80% x 70% = 56% saham C. Oleh karena
itu, laporan keuangan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A.
Dalam struktur ini, yang dilihat adalah apakah A punya kendali atas B dan B
punya kendali atas C, meskipun akhirnya kepemilikan A atas C secara tidak
langsung kurang dari 50%.
Misal A mempunyai saham B 80%, B mempunyai saham C 60%,
maka secara tidak langsung A memiliki 80% x 60% = 48% saham C.
Meskipun kepemilikan secara tidak A atas C kurang dari 50%, laporan
keuangan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A.
Dalam indirect holding berstruktur induk-anak-cucu, NCI anak secara
tidak langsung berhak atas net income cucu, yaitu sebesar % kepemilikan
NCI x % kepemilikan anak terhadap cucu x net income cucu.
9
Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi untuk kepemilikan
langsung, tidak langsung, dan mutual




Contoh soal:
A membeli 80% saham B pada 1 Januari 2009 senilai 192,000. B
membeli 70% saham C pada 1 Januari 2010 senilai $105,000. Tidak ada
kelebihan cost atas book value saham yang diperoleh.
Laporan keuangan, jurnal eliminasi, dan kertas kerja konsolidasi
ketiga perusahaan tahun 2010 tampak sbb:
a. Investment in B $8,000
Retained earnings A $8,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas B)
Ekuitas awal B 100/80 X 192,000 = 240,000
Ekuitas akhir B 200,000 + 50,000 = 250,000
Kenaikan 10,000 x 80% = $8,000
b. Dividend income $38,000
Dividend $38,000
(untuk mengeliminasi dividend income 24,000 + 14,000)

c. NCI expense C $12,000
Dividend $6,000
NCI C ending 6,000
(untuk mencatat non controlling interest expense C 30% x $40,000)

d. Capital stock C $100,000
Retained earnings C, beg 50,000
Investment in C $105,000
NCI C beginning 45,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C)







Kertas kerja konsolidasi (dalam ribuan $)




A

B

C
Adjustment &
eliminations
consolidt
statement
s debit credit
Income Statement
Sales

200

140

100

440
Dividend income 24 b 24
Dividend income 14 b 14
Expenses including cogs 100 90 60 250
NCI expense B e 15,6 15,6
NCI expense C c 12 12
Net income 124 64 40 162,4
Retained earnings
Retained earnings, begin

92

50

50

d 50
f 50

a 8


100
Add: net income 124 64 40 162,4
Deduct: Dividend 60 30 20 b 14
c 6
b 24
e 6
60
Retained earnings, end 156 84 70 202,4
Balance sheet
Other assets

461,6

231

200

892,6
Investment in B 192 a 8 f 200
Investment in C 105 d 105
Total Assets 653,6 336 200 892,6
Liabilities 97,6 52 30 179,6
Capital stock 400 200 100 d 100
f 200
400
Retained earnings 156 84 70 202,4
NCI C beginning d 45
NCI C ending c 6 51
NCI B beginning f 50
NCI B ending e 9,6 59,6
Total liabilities &
equities
653,6 336 200 892,6

e. NCI expense B $15,600
Dividend $6,000
NCI B ending 9,600
{untuk mencatat non controlling interest expense B 20% x ($64,000 -
$14,000) + 20% x 70% x $40,000)}
NCI B berhak atas net income B (20% x $50,000) tetapi tidak berhak atas
dividend incomenya yang diperoleh dari C, karena NCI B akan mendapat
income tidak langsung atas net income C yaitu 20% x 70% x $40,000. Bila
dividend income dimasukkan, maka terjadi tumpang tindih perhitungan hak
NCI.

f. Capital stock B $200,000
Retained earnings B, beg 50,000
Investment in B $250,000
NCI B beginning 50,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C)

2. Indirect holding berstruktur connecting affiliates
A mempunyai saham B 80%, dan saham C 20%; B mempunyai
saham C 40%, maka secara tidak langsung A memiliki 80% x 40% = 32%
saham C secara tidak langsung, sehingga jumlah sahamnya di C menjadi
52% dan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A. Dalam struktur
seperti ini total kepemilikan A terhadap C harus di atas 50% dan A harus
mengendalikan B.
Contoh soal :
P membeli 70% saham S pada 2 Januari 2009 senilai $175,000. Saat
itu stockholders equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan retained
earnings $40,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost
dengan fair value dialokasikan ke goodwill.
P membeli 60% saham T pada 2 Januari 2008 senilai $96,000. Saat
itu stockholders equity T terdiri dari capital stock $100,000 dan retained
earnings $50,000. Fair value dan book value net asset T sama. Selisih cost
dengan fair value dialokasikan ke goodwill.
S membeli 20% saham T pada 2 Januari 2005 $20,000. Saat itu
stockholders equity S terdiri dari capital stock $100,000 dan belum
mempunyai retained earnings. Fair value dan book value net asset S sama.
Untuk tahun 2010, income tersendiri dan dividen masing-masing
perusahaan adalah sbb:
P S T
Net Income $70,000 $35,000 $20,000
Dividend $40,000 $20,000 $10,000

Di dalam income P termasuk unrealized gain $10,000 yang berasal dari
penjualan tanah ke S pada tahun 2010. Di dalam income S termasuk unrealized
gain $5,000 yang berasal dari penjualan inventory sebesar $15,000 ke P pada
tahun 2010.
Penjelasan jurnal eliminasi, laporan keuangan, dan kertas kerja konsolidasi
ketiga perusahaan tahun 2010 tampak sbb:
Penjelasan jurnal eliminasi:
a. Investment inT 20% $16,000
Retained earnings S,beginning $16,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi
sampai dengan awal 2010)
Ekuitas awal T 100/20 X 20,000 = 100,000; Ekuitas akhir T 100,000 +
80,000 = 180,000; Kenaikan (180,000 100,000) x 20% = $16,000

b. Investment inT 60% $18,000
Retained earnings P, beginning $18,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal T 100,000 + 50,000 = 150,000
Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000
Kenaikan 30,000 x 60% = $18,000

c. Retained earnings P, beginning $4,200
Investment in S 70% $4,200
(untuk mencatat penurunan ekuitas S dari tanggal pembelian investasi
sampai dengan awal 2010)
Ekuitas awal S 200,000 + 40,000 = 240,000; Ekuitas akhir S 200,000 +
34,000 = 234,000; Penurunan (240,000 234,000) x 70% = $4,200


P

S

T
Adjustment &
eliminations
consolid
t
statemnt
s
debit credit
Income Statement
Sales

200,000

150,000

100,000

d 15,000

435,000
Dividend income 14,000 j 14,000
Dividend income 6,000 2,000 g 8,000
Gain on sales of land 10,000 f 10,000
Cost of sales 100,000 80,000 50,000 e 5,000 d 15,000 220,000
Other expenses 40,000 35,000 30,000 105,000
NCI S k 10,200 10,200
NCI T h 4,000 4,000
Net income 90,000 37,000 20,000 95,800
Retained earnings
Retained earnings, beg

198,000

34,000

80,000

c 4,200
i 80,000
l 34,000

a 16,000
b 18,000

211,800

Add: net income 90,000 37,000 20,000 95,800
Deduct: Dividend 40,000 20,000 10,000 g 6,000
g 2,000
h 2,000
k 6,000
j 14,000
40,000
Retained earnings,
ending
248,000 51,000 90,000 263,600
Balance sheet
Other assets

46,200

22,000

85,000

153,200
Inventories 50,000 40,000 15,000 e 5,000 100,000
Plant assets - net 400,000 200,000 100,000 f 10,000 690,000
Investment in S (70%) 175,000 l 170,800
c 4,200

Investment in T (60%) 96,000 b 18,000 h114,000
Investment in T (20%) 20,000 a 16,000 h 36,000
Goodwill i 10,000
l 10,000
20,000
Total Assets 774,200 282,000 200,000 963,200
Liabilities 126,200 31,000 10,000 167,200
Capital stock 400,000 200,000 100,000 i100,000
l200,000
400,000
Retained earnings 248,000 51,000 90,000 278,600
NCI S k 4,200 77,400
l 73,200
NCI T h 2,000
i 40,000
40,000
Total liabilities &
equities
774,200 282,000 200,000 963,200

d. Sales $15,000
Cost of goods sold $15,000
(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar induk - anak)
e. Investment inT 20% $16,000
Retained earnings S,beginning
$16,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal T 100/20 X 20,000 = 100,000
Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000
Kenaikan 80,000 x 20% = $16,000

f. Investment inT 60% $18,000
Retained earnings P, beginning
$18,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal T 100,000 + 50,000 = 150,000
Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000
Kenaikan 30,000 x 60% = $18,000
d. Retained earnings P, beginning $4,200
Investment in S 70%
$4,200
(untuk mencatat penurunan ekuitas S dari tanggal pembelian investasi
sampai dengan awal 2010)
Ekuitas awal S 200,000 + 40,000 = 240,000
Ekuitas akhir S 200,000 + 34,000 = 234,000
Penurunan 6,000 x 70% = $4,200
e. Sales $15,000
Cost of goods sold $15,000
(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar induk - anak)
f. Cost of goods sold $5,000
Inventories $5,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
g. Gain on sale of land $10,000
Plant assets $10,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit dari penjualan plant assets antar
perusahaan)
h. Dividend income $8,000
Dividend - T $8,000
(untuk mengeliminasi dividend income 6,000 + 2,000)
i. NCI expense T $4,000
Dividend $2,000
NCI T ending 2,000
(untuk mencatat non controlling interest expense C 20% x $20,000)
j. Capital stock T $100,000
Retained earnings T, beg 80,000
Goodwill 10,000
Investment inT-60% $114,000
Investment inT-20% 36,000
NCI T beginning
40,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in T dengan ekuitas T dan
untuk memunculkan goodwill)
Investment in T yang 20%, adalah 20% x 190,000 = 38,000. Karena investasi
ini tidak ada goodwillnya, maka hanya dihitung 20% x 180,000 = 36,000.
Selisih $2,000 dimasukkan ke NCI T beginning,
k. Dividend income $14,000
Dividend - S $14,000
(untuk mengeliminasi dividend income)
l. NCI expense S $10,200
Dividend $6,000
NCI S ending 4,200
[untuk mencatat non controlling interest expenseS {30% x ($35,000 5,000)
+ (30% x 20% x $20,000)}]
Di samping hak atas net income B sebesar 30% x $35,000-5,000 unrealized
profit inventory upstream sales, NCI S juga punya hak atas net income T
secara tidak langsung yaitu 30% x 20% x $20,000

m. Capital stock S $200,000
Retained earnings S, beg 34,000
Goodwill 10,000
Investment in S $170,800
NCI S beginning 73,200
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C)

B. Mutual holding
Yang dimaksud dengan mutual holding adalah kepemilikan saham oleh
perusahaan yang berafiliasi. Struktur mutual holding ada dua bentuk yaitu saham
induk dimiliki oleh anak perusahaan dan saham anak dimiliki oleh anak
perusahaan yang lainnya
1. Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan
Dari sudut pandang konsolidasi, saham induk yang dimiliki oleh anak
perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di
dalam laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai
saham treasuri dan akan dikurangkan dari stockholders equity konsolidasi pada
nilai costnya.
1) Konsolidasi tahun perolehan - tanpa pembagian dividen
Awal Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $270,000. Pada saat itu
capital stock S $200,000 dan Retained earnings $100,000. 5 Januari 2009, S
membeli 10% saham P senilai $70,000. Pada saat itu capital stock P $500,000
dan Retained earnings $200,000.
Laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasi 2009
tampak sbb:

P

S
Adjustment &
eliminations

consolidtd
statement
s
Debit Credit
Income Statement
Sales

120,000

80,000

200,000
Expenses including Cost of
sales
70,000 50,000 120,000
NCI expense a 3,000 3,000
Net income 50,000 30,000 77,000
Retained earnings
Retained earnings, beginning

200,000

100,000

b100,000

200,000
Add: net income 50,000 30,000 77,000
Retained earnings, ending 250,000 130,000 277,000
Balance sheet
Other assets

480,000

260,000

740,000
Investment in S (90%) 270,000 b270,000
Investment in P (10%) 70,000 c 70,000
Total Assets 750,000 330,000 740,000
Capital stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 250,000 130,000 277,000
Treasury stock c 70,000 70,000
NCI S, beginning b 30,000
NCI S, ending a 3,000 33,000
Total liabilities & equities 750,000 330,000 740,000

Penjelasan jurnal eliminasi:
a. NCI expense $3,000
NCI, ending $3,000
(untuk mencatat NCI expense 10% x 30,000)
b. Capital stock S $200,000
Retained earnings S 100,000
Investment in S
$270,000
NCI S, beginning 30,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dengan ekuitas S)

c. Treasury stock $70,000
Investment in P $70,000
(untuk mengeliminasi akun investment in P dan memunculkan akun treasury
stock untuk saham P yang dimiliki S)
2) Konsolidasi setelah tahun perolehan - dengan pembagian dividen
Tahun 2010, kedua perusahaan melaporkan net income sendiri dan dividen
masing-masing sebagai berikut:
P S
Separate earnings $60,000 $40,000
Dividends 30,000 20,000

Laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasi 2009
tampak sbb:
Penjelasan jurnal eliminasi:
a. Investment in S $27,000
Retained earnings P, beginning $27,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas S)
Ekuitas awal S 200,000 + 100,000 = 300,000
Ekuitas akhir S 200,000 + 130,000 = 330,000
Kenaikan 30,000 x 90% = $27,000
b. Dividend income $18,000
Dividend - S $18,000
(untuk mengeliminasi dividend income P)


P

S
Adjustment &
eliminations

consolidatd
statements
Debit Credit
Income Statement
Sales

140,000

100,000

240,000
Dividend income 18,000 b 18,000
Dividend income 3,000 c 3,000
Expenses including Cost of
sales
80,000 60,000 140,000
NCI e 4,000 4,000
Net income 78,000 43,000 96,000
Retained earnings
Retained earnings, beginning

250,000

130,000

d130,000

a 27,000

277,000
Add: net income 78,000 43,000 96,000
Deduct: Dividend 30,000 c 3,000 27,000
Dividend 20,000 b 18,000
e 2,000

Retained earnings, ending 298,000 153,000 346,000
Balance sheet
Other assets

528,000

283,000

811,000
Investment in S (90%) 270,000 a 27,000 d297,000
Investment in P (10%) 70,000 f 70,000
Total Assets 750,000 353,000 811,000
Capital stock 500,000 200,000 d200,000 500,000
Retained earnings 298,000 153,000 346,000
Treasury stock f 70,000 (70,000)
NCI S, beginning d 33,000
NCI S, ending e 2,000 35,000
Total liabilities &
equities
750,000 353,000 811,000

c. Dividend income $3,000
Dividend - P $3,000
(untuk mengeliminasi dividend income S)
d. Capital stock S $200,000
Retained earnings S 130,000
Investment in S $297,000
NCI S, beginning 33,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dengan ekuitas
S)

e. NCI expense $4,000
NCI, ending $3,000
(untuk mencatat NCI expense 10% x 30,000)

f. Treasury stock $70,000
Investment in P $70,000
(untuk mengeliminasi akun investment in P dan memunculkan akun
treasury stock untuk saham P yang dimiliki S)
2. Saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya
Untuk saham anak yang dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya,
tidak akan diperlakukan sebagai treasury stock. Investasi tersebut akan
dieliminasi bersamaan dengan eliminasi ekuitas perusahaan yang sahamnya
dimiliki
Contoh soal:
P memiliki 80% saham S; S memiliki 70% saham T; T memiliki 10% saham
S.
- P membeli 80% saham S pada 2 Januari 2008 senilai $260,000. Saat
itu stockholders equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan
retained earnings $105,000. Fair value dan book value net asset S
sama. Selisih cost dengan fair value dialokasikan ke goodwill.
- S membeli 70% saham T pada 2 Januari 2009 senilai $105,000. Saat
itu stockholders equity S terdiri dari capital stock $100,000 dan
retained earnings $40,000. Fair value dan book value net asset S
sama. Selisih cost dengan fair value dialokasikan ke goodwill.
- T membeli 10% saham S pada 31 Desember 2009 senilai $38,000.
Saat itu stockholders equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan
retained earnings $180,000. Fair value dan book value net asset S
sama.

Untuk tahun 2010 ketiga perusahaan melaporkan laba masing-masing dan
dividen sebagai berikut:
P S T Total
Net income from separate
operation
$112,000 $51,000 $40,000 $203,000
Dividend 50,000 30,000 20,000 100,000

Jurnal eliminasi, laporan keuangan ketiga perusahaan dan kertas kerja
konsolidasi tahun 2010 tampak sbb:
a. Investment in T $28,000
Retained earnings S,beginning $28,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal T 100,000 + 40,000 = 140,000
Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000
Kenaikan 40,000 x 70% = $28,000
b. Investment in S $60,000
Retained earnings P, beginning $60,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal S 200,000 + 105,000 = 305,000
Ekuitas akhir S 200,000 + 180,000 = 400,000
Kenaikan 95,000 x 80% = $76,000
c. Dividend income - T $3,000
Dividend - S $3,000
(untuk mengeliminasi dividend income T dari S 10% x 30,000

d. Dividend income - S $14,000
Dividend - T $14,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dari S 80% x 30,000


P

S

T
Adjustments &
Eliminations
Consolidtd
statement
Debit Credit
Income Statement
Sales

412,000

161,000

100,000

673,000
Dividend income 24,000 e 24,000
Dividend income 14,000 d 14,000
Dividend income 3,000 c 3,000
Cost of sales 220,000 70,000 40,000 330,000
Other expenses 80,000 40,000 20,000 140,000
NCI S h 5,100 5,100
NCI T f 13,530 13,530
Net income 136,000 65,000 43,000 184,370
Retained earnings
Retained earnings,
beg P

324,000





b 76,000

400,000
Retained earnings,
beg S
200,000 i180,000 a 28,000 28,000
Retained earnings,
beg T
80,000 g 80,000
Add: net income 136,000 65,000 43,000 183,600
Deduct: Dividend 50,000 30,000 20,000 e 24,000
c 3,000
h 3,000
d 14,000
f 6,000
50,000
Retained earnings,
end
410,000 235,000 103,000 562,370
Balance sheet
Cash

60,000

50,000

43,000

153,000
Other current
assets
250,000 90,000 70,000 410,000
Plant assets - net 550,000 300,000 130,000 980,000
Investment in S
(80%)
260,000 b 76,000 l 336,000
Investment in T
(70%)
105,000 a 28,000 g133,000
Investment in S
(10%)
40,000 l 40,000
Goodwill g 10,000
i 20,000
30,000
Total Assets 1,120,000 545,000 283,000 1,573,000
Liabilities 210,000 110,000 80,000 400,000
Capital stock 500,000 200,000 100,000 g100,000
i200,000
500,000
Retained earnings 410,000 235,000 103,000 562,370
NCI S i 44,000
h 2,100
46,100
NCI T g 57,000
f 7,530
64,530
Total liabilities
& equities
1,120,000 545,000 283,000 1,573,000

e. Investment in S $60,000
Retained earnings P, beginning $60,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal S 200,000 + 105,000 = 305,000
Ekuitas akhir S 200,000 + 180,000 = 400,000
Kenaikan 95,000 x 80% = $76,000
f. Dividend income - T $3,000
Dividend - S $3,000
(untuk mengeliminasi dividend income T dari S 10% x 30,000
g. Dividend income - S $14,000
Dividend - T $14,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dari S 80% x 30,000
h. Dividend income - P $24,000
Dividend - S $24,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dari S 80% x 30,000
i. NCI expense T $13,530
Dividend $ 6,000
NCI T ending 7,530
{untuk mencatat non controlling interest expense T (30% x $40,000) + (30%
x 10% x 51,000)}
Di samping hak atas net income T sebesar 30% x $40,000, NCI T juga punya
hak atas net income S secara tidak langsung yaitu 30% x 10% x $51,000
j. Capital stock T $100,000
Retained earnings T, beg 80,000
Goodwill 10,000
Investment inT-60% $133,000
NCI T beginning 57,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in T dengan ekuitas T dan
untuk memunculkan goodwill)
k. NCI expense S $5,100
Dividend $3,000
NCI S ending 2,100
[untuk mencatat non controlling interest expenseS 10% x ($65,000
14,000)]

l. Capital stock S $200,000
Retained earnings S, beg 200,000
Goodwill 20,000
Investment in S (80%) $336,000
Investment in S (10%) 40,000
NCI S beginning 44,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C)

RANGKUMAN
1. Indirect holding adalah investasi yang memungkinkan investor untuk
mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan perusahaan lain tidak
melalui kepemilikan saham langsung, melainkan melalui anak
perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri dari dua macam yaitu struktur
induk-anak-cucu (father-son-grandson) dan struktur afiliasi terkoneksi
(connecting affiliates).
2. Mutual holding adalah kepemilikan saham oleh perusahaan yang
berafiliasi. Struktur mutual holding ada dua bentuk yaitu saham induk dimiliki
oleh anak perusahaan dan saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang
lainnya.

3. Dari sudut pandang konsolidasi, saham induk yang dimiliki oleh anak
perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di
dalam laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan
sebagai saham treasuri dan akan dikurangkan dari stockholders equity
konsolidasi pada nilai costnya

LATIHAN
1. Awal Januari 2009, P membeli 80% saham S senilai $200,000. Tidak ada
ekses antara nilai buku dan nilai wajar asset neto S, juga antara nila investasi
dengan nilai wajar asset neto S. Awal Januari 2010 S membeli 70% saham T
senilai $147,000. Pada saat itu Ekuitas T terdiri dari capital stock $150,000
dan retained earnings $50,000. Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai
wajar asset neto T. Selisih antara nilai investasi dengan nilai aset neto
dialokasikan ke patent dengan masa amortisasi 10 tahun
Per 31 Desember 2010 ketiga perusahaan melaporkan income, dividend, dan
unrealized profit sbb:
Separate income Dividends Unrealized profit
P $150,000 $50,000
S 50,000 30,000 $10,000
T 30,000 10,000 5,000

Di dalam income S terdapat unrealized profit $10,000 yang berasal dari
penjualan tanah ke P, sedangkan di dalam income T terdapat unrealized
profit $5,000 yang berasal dari penjualan barang dagangan ke S.
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk menentukan
besarnya income konsolidasi dan kepentingan non pengendali yang akan
disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasi 2010!
2. P membeli 80% saham S tunai senilai $170,000 pada 1 Januari 2009.
Pada saat itu, ekuitas S $200,000. Ekses fair value atas book value
dialokasikan ke goodwill. Per 31 Desember 2010, ekuitas dari kedua
perusahaan tampak sbb:
P S
Capital stock $600,000 $150,000
Retained earnings 200,000 100,000
Total $800,000 $250,000

Awal Januari 2011, S membeli 10% saham P tunai $80,000. Laba dan
dividend masing-masing dari P dan S untuk tahun 2011 adalah sbb:
P S
Separate earnings $100,000 $40,000
Dividends 50,000 20,000

Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk:
a. menentukan besarnya consolidated net income dan NCI expense2011
b. membuat jurnal eliminasi untuk menyusun laporan konsolidasi P & S
c. menentukan besarnya NCI (yang ada di dalam ekuitas) 2011







1

BAB
FOREIGN CURRENCY TRANSACTION &
FOREIGN CURRENCY FINANCIAL STATEMENT






Suatu entitas dapat melakukan aktivitas luar negeri dalam dua cara yaitu
memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha luar negeri. Di
samping itu suatu entitas juga dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang
asing.
Materi kuliah ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata
uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas
dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke dalam mata
uang penyajian.
Yang menjadi masalah dalam mata uang asing adalah kurs mana yang akan
digunakan dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan kurs dalam laporan
keuangan.

A. Transaksi dalam mata uang asing (Foreign currency transaction)
1. Konsep dan definisi
Untuk memahami transaksi dan pelaporan dalam mata uang asing, perlu
diketahui beberapa definisi menurut PSAK 10 par 08:
a. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha luar negeri adalah entitas yang merupakan
entitas anak, entitas asosiasi, ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor yang
aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara selain negara entitas pelapor atau
menggunakan mata uang selain mata uang entitas pelapor.
b. Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang
c. Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan

d. Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera

e. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas

10
Tujuan Instruksional Khusus:
1 Mahasiswa dapat mencatat transaksi dalam mata uang asing
2. Mahasiswa dapat menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke
dalam mata uang penyajian
2

f. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan utama dimana entitas
beroperasi, yaitu lingkungan dimana entitas tersebut utamanya menghasilkan dan
mengeluarkan kas

g. Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan

h. Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan
diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit yang tetap atau dapat ditetapkan

i. Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata
uang ke dalam mata uang yang lain pada kurs yang berbeda

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional:
- Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (mata uang
yang harga jual barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan)
- Mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian
besar menentukan harga jual barang dan jasa suatu entitas
- Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan
biaya lain dari pengadaan barang atau jasa
Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional bisa
dilihat di par 10 dan 11 PSAK 10
2. Pelaporan transaksi mata uang asing ke dalam mata uang fungsional
Yang dimaksud dengan transaksi mata uang asing adalah transaksi yang
didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam mata uang asing, termasuk
transaksi yang timbul ketika entitas:
- membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam mata
uang asing;
- meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau
tagihandidenominasikan dalam mata uang asing; atau
- memperoleh atau melepas asset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas
yang didenominasikan dalam mata uang asing.
Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang
fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan mata
uang asing pada tanggal transaksi. Sedangkan pelaporan pada akhir periode pelaporan
berikutnya adalah sbb:
a. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.
b. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi;
3

c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal
yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan
adalah kurs penutup
Untuk alasan praktis, kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal transaksi
sering digunakan, misalnya kurs rata-rata untuk seminggu atau sebulan dapat
digunakan untuk semua transaksi dalam mata uang asing yang terjadi selama periode
tersebut, kecuali jika kursnya berfluktuasi secara signifikan.

Contoh:
1 Desember 2010, X Co., perusahaan Indonesia, mengimpor barang dagangan dari
sebuah perusahaan USA senilai $10,000. Utang akan dibayarkan dalam US$ pada 11
Januari 2011; mata uang fungsional X Co. adalah Rp. Kurs pada saat itu $1 =
Rp.8.450,-. Dari transaksi ini, X Co. akan membuat jurnal:
Persediaan Rp.84.500.000,-.
Hutang dagang (fc) Rp.84.500.000,-.
(untuk mencatat impor barang dagangan $10,000 x Rp 8.450)

Bila tanggal 31 Desember 2010, kurs berubah menjadi $1 = Rp.9.000,-, maka
hutang akan menjadi 9.000 x 10,000 = Rp.90.000.000 dan perusahaan mengakui rugi
selisih kurs sebesar Rp.5.500.000,-. Perusahaan akan menjurnal:

Rugi selisih kurs Rp.5.500.000,-
Hutang dagang (fc) Rp.5.500.000,-
{untuk mencatat rugi selisih kurs (9.000 - 8.450) x 10,000}

Per 31 Desember 2010, X Co. mempunyai persediaan sebesar Rp.84,500,000
($10,000); sesuai dengan penjelasan di atas, persediaan akan dijabarkan dengan
menggunakan kurs tanggal 11 Desember 2010, sehingga tidak ada selisih kurs atas
persediaan.
Pada saat melakukan pembayaran ,11 Januari 2011, jika kurs untuk $1 =
Rp.9.050,-, maka X Co. akan membuat jurnal:
Hutang dagang (fc) Rp.90.000.000,-
Rugi selisih kurs 500.000,-
Kas Rp.90.500.000,-
{untuk mencatat pelunasan hutang dagang dan rugi selisih kurs (9.050 9.000) x
10,000 }



4

B. Laporan keuangan dengan mata uang asing (Foreign currency financial
statement)
Bagian ini membahas bagaimana perusahaan induk mengkonsolidasikan
laporan keuangan anak perusahaannya yang menggunakan mata uang yang berbeda
dengan mata uang pelaporan induknya. Dalam hal ini konsep pembedaan mata uang
pelaporan dengan mata uang fungsional menjadi penting.
Di dalam literatur akuntansi terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan laporan
keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan induknya, yaitu closing atau current
rate method dan temporal method. Sedangkan IFRS dan PSAK hanya menyebut satu
saja yaitu penjabaran dengan metode current rate dengan asumsi mata uang yang
digunakan untuk penyajian laporan keuangan anak perusahaan adalah mata uang
fungsionalnya.
1. Closing/current rate method (biasa disebut translation method)
Closing/current rate method adalah metode yangmenjabarkan laporan keuangan
dari mata uang fungsional ke mata uang penyajian. Metode ini digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang mencatat buku-
bukunya dalam mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya
dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya
b. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam mata
uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi.

2. Temporal method (biasa disebut remeasurement method)
Temporal method adalah metode penjabaran dari mata uang asing ke mata
uang fungsional. Metode ini digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang mencatat buku-
bukunya dalam mata uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan
keuangannya dalam mata uang fungsionalnya
b. kegiatan usaha luar negeri , a foreign operation, yang mencatat buku-bukunya dalam
mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang induk
perusahaannya.

Bila X perusahaan USA, punya anak perusahaan di UK, maka terdapat 3 kemungkinan
penjabaran:
Mata uang
fungsional
Mata uang
penyajian
Prosedur konsolidasi
Kasus 1 British pounds British pounds closing/current rate
method
Kasus 2 US$ British pounds temporal method
Kasus 3 Euro British pounds Temporal dan
current rate method

5

Kurs yang dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan dengan current rate dan
temporal method adalah sbb:
Kurs untuk menjabarkan pos-pos neraca
Balance sheet closing/current rate method temporal method
Share capital &
preacquisition R/E
Historical rate Historical rate
Post acquisition R/E Tidak dijabarkan karena
merupakan hasil akumulasi
perhitungan dari tahun ke
tahun
Tidak dijabarkan karena
merupakan hasil akumulasi
perhitungan dari tahun ke
tahun
Monetary assets & liabilities
(cash, receivable, payable)
closing/current rate current rate
Nonmonetary items at
historical cost (fixed assets,
investment at cost, prepaid
items, inventories,
intangible asset)
closing/current rate Historical rate
Nonmonetary items at fair
value (trading securities,
revalued fixed assets)fexed
assets, investment at cost,
prepaid items, inventories,
intangible asset)
closing/current rate Rate pada waktu revaluasi
atau fair value ditentukan
Laba rugi selisih kurs dari
penjabaran
Ke neraca (ekuitas),
sebagai other
comprehensive income
Ke laporan laba rugi

Kurs untuk menjabarkan pos-pos laba rugi
Laba rugi closing/current rate method temporal method
Sales, purchases,
expenses and income
items that result in
inflow/outflow of monetary
items
Actual rate, hanya untuk
kepraktisan, digunakan
kurs rata-rata dengan
asumsi unsur-unsur
pembentuk laba rugi
tersebut terjadi secara
merata
Actual rate, hanya untuk
kepraktisan, digunakan kurs
rata-rata dengan asumsi
unsur-unsur pembentuk
laba rugi tersebut terjadi
secara merata
Cost of sales Actual rate, hanya untuk
kepraktisan, digunakan
kurs rata-rata dengan
asumsi unsur-unsur
pembentuk laba rugi
tersebut terjadi secara
merata
Historical rate of original
purchase
Depreciation, amortization
and any other allocation of
nonmonetary items
Actual rate pada saat
expense terjadi,atau kurs
rata-rata bila expense
terjadi merata sepanjang
tahun
Historical rate of original
acquisition (either at the
date of purchase for
historical items or the date
of valuation for items
carried at fair value)
Dividends and other
appropriation of profits
Actual rate Actual rate

Dalam kombinasi bisnis, aset dan liabilitas entitas asing dijabarkan ke dalam
mata uang penyajian induk menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis.
6

Aset dan liabilitas entitas asing tersebut dinilai berdasarkan fair value dari mata
uang entitas tersebut kemudian dijabarkan ke dalam mata uang penyajian induknya
menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis. Selisih antara nilai wajar
investasi dengan hasil penjabaran aset neto, diperlakukan sebagai goodwill.
Bila terdapat selisih antara nilai buku dan nilai wajar dan anak perusahaan
(foreign entity) membukukan transaksinya dalam mata uang fungsionalnya, maka selisih
tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal,
kemudian dijabarkan menggunakan closing/current rate method.
Misal P Co., perusahaan USA membeli S, perusahaan Inggris dan
menghasilkan selisih 10,000 dialokasikan ke Patent dengan amortisasi 10 tahun. Kurs
pada saat kombinasi bisnis awal 2009 1 = $1.50; kurs rata-rata 1 = $1.45; kurs akhir
tahun 1 = $1.40. Berarti paten awal tahun 10,000 = $15,000; amortisasi paten
10,000/10 x 1.45 = $1,450; paten akhir 9,000 x 1.40 = $12,600, sehingga ada selisih
kurs (sebagai OCI) 15,000 1,450 12,600 = $950
Bila dalam kasus di atas, anak perusahaan (foreign entity) membukukan
transaksinya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya, maka selisih tersebut
diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal, kemudian
dijabarkan menggunakan temporal method. Berarti paten awal tahun10,000 = $15,000;
amortisasi paten 10,000/10 x 1. 50 = $1,500; patent akhir 9,000 x 1.50 = $13,500,
sehingga tidak ada selisih kurs.
3. Ilustrasi penjabaran dengan closing/current rate method
31 Desember 2009, PCo., sebuah perusahaan USA, membeli seluruh saham S
Corp., sebuah perusahaan Inggris, senilai $525,000 secara kas. Tidak ada selisih antara
nilai buku dan nilai wajar aset neto pada saat pembelian ini dan kurs 1 = US$1.50.
Neraca S pada saat diakuisisi tampak sbb:
British pounds
()
Kurs US$
Assets
Cash 140,000 1.50 210,000
Accounts Receivable 40,000 1.50 60,000
Inventories (at cost) 120,000 1.50 180,000
Plants Assets 100,000 1.50 150,000
Less: Accumulated depreciation (20,000) 1.50 (30,000)
Total assets 380,000 570,000
Liabilities & Equities
Accounts Payable 30,000 1.50 450,000
Bonds Payable 100,000 1.50 150,000
Capital stock 200,000 1.50 300,000
Retained earnings 50,000 1.50 75,000
Total Liabilities & Equities 380,000 570,000

Pada 3 Januari 2010 S menyerahkan uang muka tanpa bunga ke P sebesar
$84,000 ( 56,000). Uang muka ini akan diselesaikan dalam US$. Dengan asumsi mata
uang fungsional S adalah , maka bagi S transaksi ini adalah transaksi dalam mata
7

uang asing, sehingga bila kurs akhir tahun berubah maka S harus membuat
penyesuaian dan mengakui laba/rugi selisih kurs. Bagi P transaksi ini bukan transaksi
dalam mata uang asing, sehingga bila kurs akhir tahun berubah maka P tidak membuat
penyesuaian dan tidak mengakui laba/rugi selisih kurs.
Selama tahun 2010 kurs $ menguat terhadap . Kurs rata-rata 1 = US$1.45
dan kurs akhir tahun 1 = US$1.40. S membayar dividend 30,000; kurs saat
pembagian dividend 1 = US$1.42
Untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi, maka laporan keuangan S
harus dijabarkan dulu dalam sebuah kertas kerja, setelah itu baru dikonsolidasikan
dengan P.
Kertas kerja penjabaran neraca percobaan X dengan closing/current rate
method untuk 2010 akan tampak sbb:
Trial balance () Kurs Trial balance ($)
Debits
Cash 110,000 1.40 154,000
Accounts Receivable 80,000 1.40 112,000
Inventories (FIFO) 120,000 1.40 168,000
Plants Assets 100,000 1.40 140,000
Advanced to P 60,000* 1.40 84,000
Cost of sales 270,000 1.45 391,500
Depreciation 10,000 1.45 14,500
Wages & salaries 120,000 1.45 174,000
Other expenses 60,000 1.45 87,000
Dividends 30,000 1.42 42,600
Accumulated OCI 28,600
960,000 1,396,200
Credits
Accumulated depreciation 30,000 1.40 42,000
Accounts payable 36,000 1.40 50,400
Bonds payable 100,000 1.40 140,000
Capital stock 200,000 1.50 300,000
Retained earnings 50,000 1.50 75,000
Sales 540,000 1.45 783,000
Exchange gain (advance) 4,000 1.45 5,800
960,000 1,396,200

Dari kertas kerja penjabaran neraca percobaan tersebut, dapat dibuat laporan
keuangan (Income statement dan Balance sheet) S sbb:
S Co.Income and Retained earnings statement
For the year ended Dec 31, 2010
Sales 783,000
Less:
Cost of sales 391,500
Depreciation 14,500
Wages & salaries 174,000
Other expenses 87,000
Total costs & expenses 667,000
Operating income 116,000
Exchange gain (advance) 5,800
Net income 121,800
Retained earnings, Jan 1 75,000
196,800
Less: Dividends 42,600
Retained earnings, Dec 31 154,200
8

S Co. Balance Sheet at Dec 31, 2010
Assets
Cash

154,000
Accounts Receivable 112,000
Inventories (FIFO) 168,000
Plants Assets 140,000
Less Accumulated depreciation 42,000
Advanced to P 84,000
616,000
Liabilities & Equities
Accounts payable 50,400
Bonds payable 140,000
Capital stock 300,000
Retained earnings 154,200
Accumulated OCI (28,600)
616,000


Kertas kerja konsolidasi dengan penjabaran menggunakan current rate method tampak
sbb:


P S Adjustments and elimination Consolidated
statement Debits Credits
Income statement
Sales

1,218,300

783,000

2,001,300
Dividend income 42,600 a. 42,600
Cost of sales 600,000 391,500 991,500
Depreciation
expense
40,000 14,500 54,500
Wages & salaries 300,000 174,000 474,000
Other expenses 150,000 87,000 c. 14,500 251,500
Exchange gain 5,800 5,800
Net income 170,900 121,800 235,600
Retained earnings
Retained earnings
beg.

245,500

75,000

b. 75,000

245,500
Net income 170,900 121,800 235,600
Dividend 100,000 42,600 a. 42,600 100,000
Retained earnings
end
316,400 154,200 381,100
Balance sheet
Cash

317,600

154,000

471,600
Accounts receivable 150,000 112,000 262,000
Inventories 300,000 168,000 468,000
Plants assets 400,000 140,000 540,000
Accm. depreciation 100,000 42,000 142,000
Advanced to P 84,000 e. 84,000
Investment in S 525,000 b. 525,000
Patent b. 150,000 c. 4,500
d. 9,500
126,000
1,592,600 616,000 1,725,000
Accounts Payable 142,200 50,400 192,600
Advance from S 84,000 e. 84,000 -
Bonds Payable 250,000 140,000 390,000
Capital stock 800,000 300,000 b. 300,000 800,000
Retained earnings 316,600 154,200 381,100
Accumulated OCI (28,600) d. 9,500 (38,100)
1,592,600 616,000 1,725,000

9

Jurnal eliminasi yang dibuat adalah sbb:
a. Dividend income $ 42,600
Dividend $ 42,600
(untuk mengeliminasi dividend income P)

b. Retained Earnings S beginning $ 75,000
Capital stock S 300,000
Patent 150,000
Investment in S $525,000
(untuk mengeliminasi akun reciprokal dan memunculkan akun patent)

c. Other expenses $ 14,500
Patent $ 14,500
(untuk mengamortisasi patent)

d. Accumulated OCI $ 9,500
Patent $ 9,500
(untuk mencatat selisih kurs yang timbul dari patent)
Perhitungan:
Beginning Patent 100,000 x 1.50 = $150,000
Amortisasi 100,000/10 x 1.45 = 14,500
$135,500
Ending patent (100,000 - 10,000) x 1.40 = 140,000
Accumulated OCI ($ 9,500)

e. Advance from S $ 84,000
Advanced to P $ 84,000
(untuk menghilangkan transaksi uang muka antar perusahaan)

Bila mata uang fungsional S adalah US$, maka penjabarannya menggunakan
temporal method, dan kertas kerja penjabarannya tampak sbb:
Trial balance () Kurs Trial balance
($)
Debits
Cash 110,000 1.40 154,000
Accounts receivable 80,000 1.40 112,000
Inventories (FIFO) 120,000 1.42
2
170,400
Plants assets 100,000 1.50 150,000
Advanced to P 56,000
1
1.50 84,000
Cost of sales 270,000 Historical 401,100
3

Depreciation expense 10,000 1.50 15,000
Wages & salaries 120,000 1.45 174,000
Other expenses 60,000 1.45 87,000
Dividends 30,000 1.42 42,600
Exchange loss
4
3,300
956,000 1,393,400
10

Credits
Accumulated depreciation 30,000 1.50 45,000
Accounts Payable 36,000 1.40 50,400
Bonds Payable 100,000 1.40 140,000
Capital stock 200,000 1.50 300,000
Retained earnings 50,000 1.50 75,000
Sales 540,000 1.45 783,000
956,000 1,393,400
1
Karena mata uang fungsional S adalah $, maka uang muka ke P yang
didenominasikan dalam $,bukan transaksi dalam mata uang asing, sehingga S tidak
mengakui laba/rugi selisih kurs.

Data yang berkaitan dengan inventory dan cost of sales adalah sbb:
Kurs $
Beginning Inventory 2010 120,000 1.50 H 180,000
Purchases 2010 270,000 1.45 A 391,500
Goods available for sale 390,000 571,500
Ending Inventory 120,000 1.42 H 170,400
Cost of sales 270,000 401,100

2
Karena cost of sales dihitung dengan FIFO, maka kurs yang dipakai untuk ending
inventory adalah kurs pada pembelian terakhir yaitu 1.42
3
Cost of sales sebesar $401,100 adalah hasil perhitungan seperti terlihat di atas.
4
Selisih penjabaran akun-akun debit dengan kredit diperlakukan sebagai laba/rugi
selisih kurs

Kertas kerja konsolidasi dengan remeasurement tampak sbb:


P S Adjustments and
elimination
Consolidated
statement
Debits Credits
Income statement
Sales

1,218,300

783,000

2,001,300
Dividend income 42,600 a. 42,600
Cost of sales 600,000 401,100 1,001,100
Depreciation
expense
40,000 15,000 55,000
Wages & salaries 300,000 174,000 474,000
Other expenses 150,000 87,000 c. 15,000 252,000
Exchange loss 3,300 3,300
Net income 170,900 102,600 215,900
Retained earnings
Retained earnings
beg.

245,500

75,000

b. 75,000

245,500
Net income 170,900 102,600 215,900
Dividend 100,000 42,600 a. 42,600 100,000
Retained earnings
end
316,400 135,000 361,400
Balance sheet
Cash

317,600

154,000

471,600
Accounts
receivable
150,000 112,000 262,000
Inventories 300,000 170,400 470,400
Plants assets 400,000 150,000 550,000
Accm. depreciation 100,000 45,000 145,000
11

Advanced to P 84,000 d. 84,000
Investment in S 525,000 b. 525,000
Patent b. 150,000 c. 15,000 135,000
1,592,600 625,400 1,744,000
Accounts Payable 142,200 50,400 192,600
Advance from S 84,000 d. 84,000 -
Bonds Payable 250,000 140,000 390,000
Capital stock 800,000 300,000 b. 300,000 800,000
Retained earnings 316,600 135,000 361,400
1,592,600 625,400 1,744,000

Jurnal eliminasi yang berbeda dengan current rate method, hanya di amortisasi patent.
Besarnya amortisasi patent dihitung sebesar $150,000 : 10 th = $15,000
4. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest
1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S,
sebuah perusahaan asing dengan Local Currency Unit (LCU) sebagai mata uang
fungsionalnya senilai $229,500. Kurs saat itu $1 = LCU 0.15; equity S terdiri dari Capital
stock LCU 1,000,000 dan retained earning LCU 500,000. Tidak ada selisih antara nilai
buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi dengan nilai wajar,
dialokasikan ke Patent dengan masa amortisasi 10 tahun.
Nilai tukar US$ terhadap LCU untuk 2010 adalah sbb:
1 Januari 2010 LCU 0.15
Rata-rata 0.16
Dividend 0.16
31 Desember 2010 0.17

Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500 = $ 255,000
Nilai wajar asset neto 1,500,000 x 0.15 = 225,000
Patent dalam $ = $ 30,000
Patent dalam LCU 30,000 : 0.15 = LCU 200,000

Karena mata uang fungsional S adalah LCU, maka penjabaran laporan keuangannya
menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan lembar kerja
penjabarannya tampak sbb:

Trial balance
(LCU)
Kurs Trial balance
($)
Debits
Cash 10,000 0.17 1,700
Accounts receivable 40,000 0.17 6,800
Inventories (FIFO) 150,000 0.17 25,500
Land 250,000 0.17 42,500
Buildings 700,000 0.17 119,000
Equipment 1,000,000 0.17 170,000
Cost of sales 700,000 0.16 112,000
Depreciation expense 200,000 0.16 32,000
12

Operating expenses 150,000 0.16 24,000
Dividends 100,000 0.16 16,000
3,300,000 549,500
Credits
Accm. depreciation-buildings 100,000 0.17 17,000
Accm. depreciation-equipment 300,000 0.17 51,000
Accounts Payable 200,000 0.17 34,000
Capital stock 1,000,000 0.15 150,000
Retained earnings 500,000 0.15 75,000
Sales 1,200,000 0.16 192,000
Accm other comprehensive
income
30,500
3,300,000 549,500

Sedangkan kertas kerja konsolidasinya tampak sbb:



P S Adjustments &
elimination
Consolidated
statement
Debits Credits
Income statement
Sales

600,000

192,000

792,000
Dividend income 14,400 a. 14,400
Cost of sales 300,000 112,000 412,000
Depreciation expense 120,000 32,000 152,000
Operating expenses 68,400 24,000 d. 3,200 95,600
NCI c. 2,080 2,080
Net income 126,000 24,000 130,320
Retained earnings
Retained earnings beg.

120,000

75,000

b. 75,000

120,000
Net income 126,000 24,000 130,320
Dividend 50,000 16,000 a. 14,400
c. 1,600
50,000
Retained earnings end 196,000 83,000 200,320
Balance sheet
Cash

15,250

1,700

16,950
Accounts receivable 40,000 6,800 46,800
Inventories 80,000 25,500 105,500
Land 50,000 42,500 92,500
Building -net 150,000 102,000 252,000
Equipment-net 400,000 119,000 519,000
Investment in S 229,500 b. 229,500
Patent b. 30,000
e. 3,800
d. 3,200

30,600
964,750 297,500 1,063,350
Accounts Payable 68,750 34,000 102,750
Capital stock 700,000 150,000 b. 150,000 700,000
Retained earnings 196,000 83,000 200,320
Accumulated OCI 30,500 f. 3,050 e. 3,420 30,870
NCI beg b. 25,500
f. 3,050

NCI end c. 480
e. 380
29,410
1

964,750 297,500 1,063,350
NCI ending $29,410 bisa dicek sbb:
10% x (150,000 + 83,000) = 23,300
OCI 10% x 30,500 = 3,050
Ending patent 10% x 30,600 = 3,060
29,410
13

Jurnal e adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih kurs patent ke NCI (10% x 3,800);
sedangkan jurnal f adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih penjabaran ke NCI (10%
x 30,500)
5. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest
setahun setelah kombinasi bisnis
Selama tahun 2011, kurs menguat terhadap $. Kurs rata-rata 0.18, kurs untuk
dividend dan uang muka antar perusahaan juga 0.18; kurs untuk penjualan persediaan
antar perusahaan 0.175; dan kurs akhir tahun 0.19
S memberikan uang muka jangka panjang ke P senilai LCU300,000, tingkat
bunga 10%. Uang muka akan diselesaikan dalam LCU sehingga untuk P transaksi ini
adalah transaksi dalam mata uang asing.
Selama tahun 2011, P menjual inventory ke S, cost $70,000 dijual $84,000
didenominasikan dalam. Kurs pada saat itu 1 = $0.175. S berhasil menjual kembali
75% dari inventory tsb. ke pihak luar.
Neraca percobaan dan lembar kerja penjabaran tahun 2011 tampak sbb:

Trial balance
(LCU)
Kurs Trial balance
($)
Debits
Cash 15,000 0.19 1,700
Accounts receivable 25,000 0.19 6,800
Inventories (FIFO) 80,000
Inventories (FIFO) 120,000 0.19 25,500
Advance to P 300,000 0.19 42,500
Land 250,000
Buildings 700,000 0.19 119,000
Equipment 1,200,000 0.19 170,000
Cost of sales 480,000
Cost of sales 360,000 0.16 112,000
Depreciation expense 200,000 0.16 32,000
Operating expenses 170,000 0.16 24,000
Dividends 100,000 0.16 16,000
4,400,000 549,500
Credits
Accm. depreciation-buildings 100,000 0.17 17,000
Accm. depreciation-equipment 300,000 0.17 51,000
Accounts Payable 200,000 0.17 34,000
Capital stock 1,000,000 0.15 150,000
Retained earnings 500,000 0.15 75,000
Sales 1,200,000 0.16 192,000
Accm other comprehensive
income
30,500
3,300,000 549,500

1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S,
sebuah perusahaan Jepang senilai $229,500. Kurs saat itu $1 = 90; equity S terdiri
dari Capital stock 9,000,000 dan retained earning 9,225,000. Tidak ada selisih antara
nilai buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi dengan nilai
14

wajar, dialokasikan ke Patent dengan masa amortisasi 10 tahun; mata uang fungsional
S adalah .
Nilai tukar US$ terhadap untuk 2010 adalah sbb:
1 Januari 2010 90
Rata-rata 95
Dividend 95
31 Desember 2010 100

Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500 = $ 255,000
Nilai wajar asset neto 18,225,000 : 90 = 202,500
Patent dalam $ = $ 52,500
Patent dalam = 4,725,000

Karena mata uang fungsional S adalah , maka penjabaran laporan
keuangannya menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan
lembar kerja penjabarannya tampak sbb:


Trial balance
()
Kurs $ thd Trial balance
($)
Debits
Cash 338,000 100 3,380
Accounts receivable 640,000 100 6,400
Inventories (FIFO) 1,500,000 100 15,000
Land 4,500,000 100 45,000
Buildings 7,000,000 100 70,000
Equipment 10,000,000 100 100,000
Cost of sales 7,125,000 95 75,000
Depreciation expense 1,995,000 95 21,000
Operating expenses 1,520,000 95 16,000
Dividends 1,007,000 95 10,600
Accm Other Comprehensive
income
20,120
35,625,000 382,500
Credits
Accm. depreciation-buildings 1,000,000 100 10,000
Accm. depreciation-equipment 3,000,000 100 30,000
Accounts Payable 2,000,000 100 20,000
Capital stock 9,000,000 90 100,000
Retained earnings 9,225,000 90 102,500
Sales 11,400,000 95 120,000
35,625,000 382,500










15



P S Adjustments &
elimination
Consolidate
d statement
Debits Credits
Income statement
Sales

600,000

120,000

720,000
Dividend income 9,540 a. 9,540
Cost of sales 300,000 75,000 375,000
Depreciation expense 120,000 21,000 141,000
Operating expenses 68,400 16,000 d. 4,974 89,374
NCI c. 303 303
Net income 121,140 8,000 114,323
Retained earnings
Retained earnings beg.

120,000

102,500

b. 102,500

120,000
Net income 170,900 8,000 114,323
Dividend 50,000 10,600 a. 9,540
c. 1,060
50,000
Retained earnings end 191,140 99,900 184,323
Balance sheet
Cash

12,500

3,380

15,880
Accounts receivable 40,000 6,400 46,400
Inventories 80,000 15,000 95,000
Land 50,000 45,000 95,000
Building -net 150,000 70,000 220,000
Equipment-net 400,000 100,000 500,000
Investment in S 229,500 b. 229,500
Patent b. 52,500 d. 4,974
e. 5,001
42,525
962,000 239,780 1,014,805
Accounts Payable 70,860 60,000 130,860
Capital stock 700,000 100,000 b. 100,000 700,000
Retained earnings 191,140 99,900 184,323
Accumulated OCI (20,120) e. 5,001 (25,121)
NCI beg b. 25,500
NCI end c. 757 24,743
962,000 239,780 1,014,805


RANGKUMAN
1. Transaksi mata uang asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan
penyelesaian dalam mata uang asing.
2. Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang
fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan mata
uang asing pada tanggal transaksi.

3. Pelaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah sbb:
a. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.
b. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi;
c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal yang
dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan adalah kurs
penutup
16


4. Terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang
yang berbeda dengan induknya, yaitu closing atau current rate method dan temporal
method.
5. Closing/current rate method adalah metode yangmenjabarkan laporan keuangan dari
mata uang fungsional ke mata uang penyajian. Metode ini digunakan untuk:
c. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain
mata uang fungsionalnya
d. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam mata
uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi.

6. Temporal method/remeasurement method adalah metode penjabaran dari mata uang
asing ke mata uang fungsional. Metode ini digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata
uang fungsionalnya
mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang induk
perusahaannya.












17

LATIHAN
1. Tanggal 17 Desember 2010, PT A membeli barang dagangan dari B Co.,
perusahaan di USA, senilai $30,000 yang akan dilunasi 14 Januari 2011. Kurs yang
relevan untuk transaksi tsb. adalah:
17 Desember 2010 $1 = Rp.8.750; 31 Desember 2010 $1 = Rp.8.650; 14 Januari 2011
$1 = Rp.8.550.
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk membuat jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut dari mulai pembelian sampai dengan pembayaran.
2. 31 Desember 2009, P Co., sebuah perusahaan Jepang, membeli 80% saham S
Corp., sebuah perusahaan Indonesia, senilai 30 juta secara kas. Tidak ada selisih
antara nilai buku dan nilai wajar asset neto pada saat pembelian ini; jika ada selisih
antara cost dengan nilai wajar asset neto S, dialokasikan ke Patent dan diamortisasikan
selama 10 tahun. Kurs pada saat pembelian saham 1 = Rp 80. Neraca S pada saat
diakuisisi tampak sbb:
Rp Kurs Rp
terhadap

Aset
Kas 1,400,000,000 0.0125 17,500,000
Piutang Usaha 400,000,000 0.0125 5,000,000
Persediaan Barang Dagangan (nilai
perolehan)
1,200,000,000 0.0125 15,000,000
Plants Assets 1,000,000,000 0.0125 12,500,000
Less: Accumulated depreciation (200,000,000) 0.0125 (2,500,000)
Total assets 3,800,000,000 0.0125 47,500,000
Liabilities & Equities 0.0125
Accounts Payable 300,000,000 0.0125 3,750,000
Bonds Payable 1,000,000,000 0.0125 12,500,000
Capital stock 2,000,000,000 0.0125 25,000,000
Retained earnings 500,000,000 0.0125 6,250,000
Total Liabilities & Equities 3,800,000,000 47,500,000

Pada 3 Januari 2010, S menyerahkan uang muka tanpa bunga ke P sebesar
Rp.700 juta ( 6,3 juta). Uang muka ini akan diselesaikan dalam Rp. Mata uang
fungsional S adalah Rp.
Selama tahun 2010 kurs menguat terhadap Rp. Kurs rata-rata 1 = Rp. 90 dan
kurs akhir tahun 1 = Rp.100. S membayar dividen Rp.300 juta; kurs saat
pembagian dividen 1 = Rp.95

Neraca percobaan S untuk 2010 tampak sbb:

Rp
Debits Credits
Cash 1.100.000.000 Accum. depreciation 300.000.000
Accounts Receivable 800.000.000 Accounts payable 360.000.000
Inventories (FIFO) 1.200.000.000 Bonds payable 1.000.000.000
Plants Assets 1.000.000.000 Capital stock 2.000.000.000
Advanced to P 700.000.000 Retained earnings 500.000.000
18

Cost of sales 2.700.000.000 Sales 5.400.000.000
Depreciation 100.000.000
Wages & salaries 1.200.000.000
Other expenses 460.000.000
Dividends 300.000.000
Accumulated OCI
Total debits 9.560.000.000 Total credits 9.560.000.000

Berdasarkan informasi di atas, Saudara diminta untuk:
a. Menyelesaikan lembar kerja penjabaran laporan keuangan di lembar jawaban
yang sudah disediakan!
b. Menentukan besarnya Patent pada awal kombinasi bisnis, amortisasi patent
2010, dan patent yang akan disajikan pada laporan konsolidasi 2010!
c. Menentukan besarnya akun other comprehensive income yang akan disajikan
pada laporan konsolidasi 2010!
d. Menentukan Non-controlling interest yang akan disajikan pada laporan
konsolidasi 2010!


























19

LEMBAR JAWABAN

Rp Kurs Trial balance
()
Debits
Cash 1.100.000.000
Accounts Receivable
800.000.000

Inventories (FIFO) 1.200.000.000
Plants Assets 1.000.000.000
Advanced to P 700.000.000
Cost of sales 2.700.000.000
Depreciation 100.000.000
Wages & salaries 1.200.000.000
Other expenses 460.000.000
Dividends 300.000.000

9.560.000.000
Credits
Accumulated depreciation 300.000.000
Accounts payable 360.000.000
Bonds payable 1.000.000.000
Capital stock 2.000.000.000
Retained earnings 500.000.000
Sales 5.400.000.000

9.560.000.000




1 | P a ge

BIODATA PENULIS
Nama : Iin Indrawati
Alamat korespondensi : Karya Indah Village II, Blok N/31, Tangsel 15222
Unit Instansi : Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Telp./Faks : 0217310493
HP :08159904149
E-mail : iin_1905@yahoo.com

Riwayat Pendidikan
Tahun Lulus Perguruan Tinggi Bidang Spesialisasi
D-IV 1991 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Akuntansi
S-2 1993 Univ. of Houston, Clear Lake,
Houston, TX, USA
Akuntansi

Nama mata kuliah yang diasuh
No Nama Mata Kuliah
1. Akuntansi Keuangan Menengah
2. Akuntansi Keuangan Lanjutan
3. Manajemen Keuangan



Tangerang Selatan, Juli 2011
Iin Indrawati


2 | P a ge


DAFTAR PUSTAKA


1. PSAK 22, Kombinasi Bisnis
2. PSAK 15, Investasi pada Entitas Asosiasi
3. PSAK 4, Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
4. PSAK 10, Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
5. Beams, Floyd A., 1992, Advanced Accounting, 5
th
ed, Prentice Hall International Inc.
6. Beams, Floyd A., Joseph H. Anthony, Robin P. Clement, Suzanne H Lowensohn,
2003. Advanced Accounting, 8
th
ed. New Jersey: Prentice Hall
7. Beams, Floyd A., Joseph H. Anthony, Robin P. Clement, Suzanne H Lowensohn,
2009. Advanced Accounting, 10
th
ed. New Jersey: Prentice Hall
8. Ernst & Young, 2008. International GAAP, John Wiley & Sons, ltd.
9 Mirza, Abbas Ali, Graham J. Holt, Practical Implementation Guide and Workbook for
IFRS, 2011. 3
rd
ed, John Wiley & Sons, ltd.

Вам также может понравиться