Вы находитесь на странице: 1из 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu kebidanan ada kalanya suatu kehamilan
terpaksa diakhiri karena adanya suatu indikasi. Indikasi untuk
mengakhiri kehamilan dapat datang dari sudut kepentingan
hidup ibu dan atau kepentingan hidup janin. Hasil dari
induksi itu sendiri bergantung pada keadaan serviks.
Sebaiknya induksi persalinan dilakukan pada serviks yang
sudah atau mulai matang (ripe atau favourable) dimana
serviks sudah lembek, dengan efacement sekurang-
kurangnya 50 dan pembukaan serviks satu jari.
(!)
"pabila induksi persalinan dilakukan berdasarkan
kepentingan hidup janin maka diharapkan janin sudah
mampu hidup di luar kandungan sebagai upaya untuk
menyelamatkan janin dari pengaruh buruk apabila janin
masih berada di dalam kandungan.
(5)
Induksi persalinan berdasarkan #aranya dapat
dikerjakan berma#am-ma#am seperti pemberian $ksit$sin,
pemberian pr$staglandin dan #ara-#ara untuk membuka
serviks dengan insisi (#ara Duhrssen) atau dengan paksaan
(dengan alat %$ssi atau alat &r$mme) yang sekarang sudah
tidak dikerjakan lagi karena sangat berbahaya. 'ada re&erat
ini kami hanya membatasi pembahasan mengenai induksi
persalinan dengan pemberian $ksit$sin drip.
(()
1.2 Tujuan Penulisan
1
Sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir pr$gram
pendidikan pr$&esi di %agian )bstetri *inek$l$gi +S,D
'r$&.Dr. -arg$n$ S$ekarj$ 'ur.$kert$.
,ntuk menambah ilmu pengetahuan tentang induksi
persalinan dengan $ksit$sin drip berdasarkan indikasi-
indikasi tertentu, termasuk syarat dan k$ntra indikasi.
,ntuk memudahkan kapan, #ara dan bahaya dari
tindakan induksi persalinan dengan $ksit$sin drip.
,ntuk mengetahui seberapa besar tingkat kejadian
induksi persalinan dengan $ksit$sin drip di +S,D 'r$&.Dr.
-arg$n$ S$ekarj$ 'ur.$kert$.
1.3 Metode Penelitian
)byek penelitian ini adalah pasien dengan tindakan
induksi persalinan dengan #ara pemberian $ksit$sin drip baik
itu berdasarkan indikasi ibu maupun janin di +S,D 'r$&.Dr.
-arg$n$ S$ekarj$ 'ur.$kert$, 'eri$de /anuari 0001 2
Desember 0001.
'enelitian ini dilakukan dengan met$de deskripti&
restr$spekti& dengan menggunakan data sekunder dari
rekam medik pasien di bagian )bstetri *inek$l$gi +S,D
'r$&.Dr. -arg$n$ S$ekarj$ 'ur.$kert$.
2
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
2.1 De#nisi
Induksi persalinan adalah suatu tindakan terhadap ibu
hamil yang belum in partu baik se#ara manipulati& ataupun
medisi$nal untuk merangsang timbulnya k$ntraksi rahim
sehingga terjadi persalinan. Induksi persalinan berbeda
dengan akselerasi persalinan, dimana pada akselerasi
persalinan tindakan-tindakan tersebut dikerjakan pada
.anita hamil yang sudah in partu bertujuan untuk
memperbaiki his.
(3)
2.2 $ara Induksi Persalinan
Induksi persalinan dibagi menjadi berma#am #ara,
yaitu 4
a. Se#ara medis
5 In&us $ksit$sin
5 'r$staglandin
5 6airan hipert$nik intrauterin, dalam hal ini adalah
#airan garam hipert$nik 00.
b. Se#ara manipulati& atau dengan tindakan
5
"mni$t$mi, yaitu meme#ahkan selaput ketuban
5
-elepaskan selaput ketuban dari bagian ba.ah rahim
(stripping of the membrane)
3
5
'emakaian rangsangan listrik, untuk menimbulkan
rangsangan sehingga menimbulkan k$ntraksi
5
+angsangan pada puting susu (breast stimulation),
dapat merangsang hip$7sis p$steri$r untuk
mengeluarkan $ksit$sin sehingga terjadi k$ntraksi
5
8ain-lain 4 Insisi pada serviks (#ara Duhrssen) atau
dengan paksaan (alat %$ssi atau &r$mme) tehnik ini
sudah tidak dikerjakan karena sangat berbahaya.
(1,!,3,()
2.3 Indikasi
Indikasi induksi persalinan dibagi berdasarkan 4
a. Indikasi Ibu
5
9ehamilan dengan hipertensi termasuk pre-
eklamsia dan eklamsia
5
9ehamilan dengan diabetes mellitus
5
9ehamilan dengan penyakit ginjal berat
5
'erdarahan ante partum
b. Indikasi /anin
5
'$stmaturitas
5
9etuban pe#ah dini
5
9ematian janin dalam rahim
5
6a#at ba.aan, #$nt$hnya anense&alus
5
*angguan pertumbuhan janin
(1,:,!,3,()
2.% "ontra Indikasi
9$ntra indikasi induksi persalinan adalah 4
a. 9$ntra Indikasi mutlak 4
5 Dispr$p$rsi kepala panggul
5 *a.at janin
5 'lasenta previa
4
5 %ekas perlukaan dinding rahim $leh karena bedah
#aesar, mi$mekt$mi dan lain-lain
b. 9$ntra Indikasi relati& 4
5
*emelli
5
*rande multipara
5
)verdistensi rahim misalnya pada hidramni$n
5
Insu7siensi plasenta
5
-alp$sisi atau malpresentasi janin
5
'rematuritas
(1,:,!,3)
2.& !'arat(!'arat
Dalam hal ini adalah syarat dari pemberian in&us
$ksit$sin 4
a.
9ehamilan mendekati aterm
b.
,kuran panggul n$rmal
#.
;idak ada 6'D (cephalopelvic disproportion)
d.
/anin dalam presentasi kepala
e.
Serviks sudah matang yaitu p$rti$ teraba lunak, mulai
mendatar dan sudah mulai membuka
&.
"tau dengan sk$r %ish$p, dimana bila 4
(:,3)
Sk$r %ish$p 0 2 : < 9urang berhasil
5 2 = < -eragukan tetapi di#$ba
> = < Sebagian besar berhasil
Sk$r 0 1 0 ?
'embukaan serviks
(#m)
0 1 2 0 ? 2 : 5 2 =
'endataran serviks 0 2 ?0 :0 2 50 =0 2 !0 30
'enurunan kepala
diukur dari bidang
H$dge III (#m)
2? 20 21,0 @1 @0
9$nsistensi serviks 9eras Sedang 8unak 2
'$sisi serviks 9e
belakang
Searah
sumbu
9e arah
depan
2
5
jalan lahir
2.) Pato#siologi *ksitosin Dala+ Persalinan
)ksit$sin merupakan n$npeptida yang disintesis di
dalam badan sel supra$ptik dan neur$n paraventikuler serta
diba.a sepanjang aks$n menuju l$bus neural hip$7sis
p$steri$r dalam vesikel yang terbungkus membran untuk
disimpan dan kemudian dilepaskan. )ksit$sin diketahui
merupakan suatu uter$t$nin yang sangat p$ten yang
menyebabkan k$ntraksi uterus. 'ada akhir kehamilan terjadi
peningkatan men#$l$k resept$r $ksit$sin. 'enemuan baru-
baru ini menjelaskan bah.a $ksit$sin bekerja pada jaringan
end$metrium (de#idua) untuk meningkatkan pelepasan
pr$staglandin.
In&us $ksit$sin relati& tidak e&ekti& dalam menginduksi
kehamilan manusia, ke#uali pada saat mendekati aterm.
-ungkin $ksit$sin hanya e&ekti& pada kehamilan &ase
pertama persalinan, yaitu persiapan uterus untuk persalinan
akti&, sudah lengkap. 'aling sering ditemukan kegagalan,
induksi persalinan dengan $ksit$sin pada kehamilan
manusia kalau belum ada perlunakan atau pematangan
serviks.
(?)
2., Prosedur Pe+-erian In.us *ksitosin
1.
'elaksanaan in&us $ksit$sin sebaiknya
dimulai pada pagi dini hari.
0.
Dipasang in&us DeAtr$sa 5 dengan 5 unit
$ksit$sin.
?.
;etesan dimulai dari 3 ttsBmenit dapat
dinaikkan tetesan in&us dengan : ttsB15 menit (untuk
evaluasi timbulnya k$ntraksi uterus) sampai timbul his
6
yang adekuat atau tetesan maksimal :0
ttsBmenit.
:.
'enga.asan induksi harus dilaksanakan
dengan #ermat terutama menga.asi akan kemungkinan
terjadinya ruptura uteri dan ga.at janin.
5.
%ila sebelum :0 tts sudah timbul k$ntraksi
$t$t rahim yang adekuat, maka tetesan yang terakhir
dipertahankan sampai persalinan berlangsung. %ila
terjadi his yang sangat kuat, jumlah tetesan dikurangi
atau sementara dihentikan.
=.
In&us $ksit$sin dihentikan bila ibu tampak
kelelahan dan atau bila dengan 1 b$t$l in&us tidak
memberikan resp$n, maka 4
a. 'asien dengan ketuban utuh
diistirahatkan
b. 'asien dengan ketuban pe#ah
se#ti$ sesarea
!.
%ila selama pemberian in&us $ksit$sin
terjadi penyulitBk$mplikasi baik pada ibu maupun janin,
maka in&us $ksit$sin harus segera dihentikan dan
kehamilanBpersalinan dikel$la sesuai dengan
penyulitBk$mplikasi yang terjadi.
(1,:,=)
2./ 0aktor(.aktor 1ang Me+2engaru3i "e-er3asilan
Induksi Persalinan
1. 9edudukan bagian terendah
Semakin rendah kedudukan bagian terendah janin
kemungkinan keberhasilan induksi akan semakin besar,
$leh karena dapat menekan pleksus &rankenh$user.
0. 'enempatan (presentasi)
7
'ada letak kepala lebih berhasil dibandingkan dengan
kedudukan b$k$ng.
5 9epala lebih membantu
pembukaan dibandingkan dengan b$k$ng.
?. 9$ndisi serviks
5 Serviks yang kaku,
menjurus ke belakang sulit berhasil dengan induksi
persalinan.
5 Serviks lunak, lurusBke
depan lebih berhasil dengan induksi.
:. 'aritas
-ultipara lebih berhasil daripada primipara $leh karena
sudah terdapat pembukaan.
5. ,mur penderita dan umur anak terke#il
5 Ibu dengan umur yang relati& tua (di atas ?0 2 ?5
tahun) dan umur anak terakhir yang lebih dari lima
tahun kurang berhasil.
5 9ekakuan serviks menghalangi pembukaan, sehingga
lebih banyak dikerjakan tindakan $perasi.
=. ,mur kehamilan
'ada kehamilan yang semakin mendekati aterm induksi
persalinan pervaginam akan semakin berhasil.
(=)
2.4 "o+2likasi Induksi Persalinan Dengan *ksitosin
9$mplikasi yang penting diperhatikan pada induksi
persalinan dengan $ksit$sin adalah 4
5 9etuban dapat pe#ah pada pembukaan ke#il
yang disertai 4
8
- 'e#ahnya vasa previa dengan tanda perdarahan
dan diikuti &etal distress, darah merah segar.
- 'r$lapsus bagian ke#il janin terutama tali pusat.
5 *ejala terjadinya ruptura uteri imminen atau
ruptura uteri.
5 ;erjadinya &etal distress karena gangguan
sirkulasi uter$ plasenta pada tetania uteri atau s$luti$
plasenta.
Dengan demikian $bservasi pada induksi persalinan
sangatlah penting, sehingga kemungkinan k$mplikasi dapat
ditentukan melalui evaluasi 4
6 4 6$rt$nen /anin
H 4 His (his yang kuat menuju tetania uteri)
' 4 'enurunan bagian terendah
% 4 %undle (bundle yang meningkat sebagai tanda
terjadinya
ruptura uteri yang membakat)
Dapat terjadi bah.a penderita jatuh dalam keadaan
sy$k, timbul nyeri perut karena telah terjadi ruptura uteri
sp$ntan.
Dengan pertimbangan k$mplikasi dan tindakan lanjut
apabila mengalami kegagalan pervaginam dengan se#ti$
sesarea sebaiknya tindakan induksi dilakukan di rumah sakit
yang dilengkapi dengan &asilitas $perasi.
(=)
BAB III
HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN
9
Data induksi persalinan diper$leh melalui rekam medik
berdasarkan pasien dengan induksi persalinan yang
menggunakan $ksit$sin melalui in&us. Dimana angka kejadian
induksi persalinan mulai dari /anuari 0001 2 Desember 0001
sebanyak 0(1 kasus dari 113: jumlah keseluruhan persalinan
dan angka keberhasilan dari induksi persalinan dengan $ksit$sin
drip men#apai 0=5 kasus dari 0(1 kasus . "ngka kejadian dari
persalinan dengan $ksit$sin drip ini dihubungkan dengan usia
ibu hamil, usia kehamilan, jumlah paritas, tingkat keberhasilan,
#ara persalinan dan indikasi yang mendasari dilakukannya
induksi persalinan dengan $ksit$sin drip.
Ta-el 1 Distri-usi dan .rekuensi induksi 2ersalinan di
5!M!
C$ Drekuensi
1. 'ersalinan
dengan
induksi
0(1 0:,=
;$tal 113: 100
Distribusi induksi persalinan dibandingkan dengan jumlah
keseluruhan persalinan hanya sekitar 0:,=, hal ini juga
dipengaruhi $leh indikasi yang mendasarinya diantaranya adalah
ketuban pe#ah dini, preeklamsia dan eklamsia, kehamilan
ser$tinus dan lain-lain.
10
Ta-el 2 Distri-usi dan .rekuensi 2enderita -erdasarkan
2aritas
C$ *ravida Drekuensi
1.
0.
'rimigravida
-ultigravida
1:=
1:5
50,1!
:(,3?
;$tal 0(1 100
'ada tabel ini tidak ada perbedaan yang men#$l$k terhadap
induksi persalinan baik itu pada primigravida ataupun
multigravida, melainkan primigravida ataupun multigravida
sama-sama mempunyai peluang untuk dilakukan suatu induksi
persalinan dengan $ksit$sin drip tergantung dari indikasi yang
mendasarinya misalnya ketuban pe#ah dini, pre-eklamsia dan
lain-lain.
Ta-el 3 Distri-usi dan .rekuensi -erdasarkan usia
ke3a+ilan
C$ ,sia
9ehamilan
Drekuensi
1.
0.
?.
:.
Immature
'remature
-ature
'$stmature
10
?:
13?
=:
?,::
11,=3
=0,3(
01,((
;$tal 0(1 100
'ada tabel ? didapatkan hasil dimana induksi persalinan pada
usia kehamilan mature lebih banyak dilakukan dibandingkan
dengan lainnya berdasarkan pertimbangan atas, pada kehamilan
mature $rganE$rgan tubuh janin telah matang sehingga apabila
diren#anakan untuk induksi persalinan maka memungkinkan
janin untuk dapat hidup di luar rahim, tetapi hal ini juga
dipengaruhi indikasi tertentu.
11
Ta-el % Distri-usi dan .rekuensi 2enderita -erdasarkan
usia
C$ ,sia Drekuensi
1.
0.
?.
:.
F 00 thn
00 2 ?0 thn
?1 2 :0 thn
> :0 thn
1=
130
3:
(
5,:(
=0,5:
03,5!
?,1
;$tal 0(1 100
'ada tabel : didapatkan data dimana jumlah induksi lebih
banyak jika dibandingkan dengan usia lainnya yaitu terbanyak
pada usia 00 2 ?0 thn. Hal ini disebabkan $leh karena pada usia
tersebut merupakan usia pr$dukti& dimana $rgan repr$duksi
.anita telah matang sehingga memungkinkan terjadinya
k$nsepsi, $leh karena itu jumlah kehamilan lebih banyak pada
usia tersebut.
Ta-el & Distri-usi dan .rekuensi -erdasarkan indikasi
C$ Indikasi Drekuensi
1.
0.
?.
:.
5.
=.
'erdarahan
antepartum
Ser$tinus
9'D
I,DD
'G%
Gklamsia
10
=:
1?0
?0
::
(
?,::
01,((
:5,?=
10,((
15,10
?,1
;$tal 0(1 100
'ada tabel ini banyak indikasi induksi persalinan pada ketuban
pe#ah dini $leh karena kasus ketuban pe#ah dini pada tahun
0001 lebih banyak dibandingkan dengan kasus-kasus indikasi
12
induksi persalinan lainnya dan juga disesuaikan atas indikasi ibu
dan juga indikasi janin yang mendasari dilakukannya suatu
induksi persalinan dalam hal ini adalah dengan $ksit$sin drip.
Ta-el ) Distri-usi dan .rekuensi -erdasarkan tingkat
ke-er3asilan
C$ 9eberhasilan Drekuensi
1.
0.
%erhasil
*agal
0=5
0=
(1,0!
3,(?
;$tal 0(1 100
'ada tabel ini didapatkan jumlah angka keberhasilan lebih
banyak dibandingkan dengan kegagalan $leh karena syarat
untuk melakukan suatu induksi persalinan dilakukan %ish$p s#$re
sehingga dapat ditentukan apakah induksi persalinan yang akan
dilakukan dapat berhasil atau gagal. Dimana s#$re bish$p >=
kemungkinan besar induksi persalinan dapat berhasil.
Ta-el , Distri-usi dan .rekuensi -erdasarkan 6ara
2ersalinan
C$ 6ara
'ersalinan
Drekuensi
1.
0.
?.
Ha#um
ekstraksi
'artus sp$ntan
8ain-lain
?:
0?1
0=
11,=3
!(,?3
3,(:
;$tal 0(1 100
'ada tabel ini #ara persalinan terbanyak adalah dengan
persalinan sp$ntan hal ini dikaitkan dengan angka keberhasilan
dari induksi persalinan, apabila terjadi kegagalan dari induksi
persalinan maka janin tidak dapat dilahirkan se#ara pervaginam
13
karena syarat pervaginam tidak dapat dipenuhi sehingga harus
dilakukan persalinan perabd$minal.
Ta-el /. Distri-usi .rekuensi -erdasarkan ko+2likasi dari
induksi oksitosin dri2
C$ 9$mplikasi Drekuensi
1.
0.
Detal distress
+,I
13
3
=(,0?
?0,!!
;$tal 0= 100
'ada tabel ini didapatkan jumlah k$mplikasi dari induksi
persalinan dengan $ksit$sin drip paling banyak ditemukan &etal
distress hal ini $leh karena k$ntraksi yang terlalu kuat pada $t$t-
$t$t uterus (hipert$nik) dapat mengakibatkan sirkulasi uter$
plasenter terganggu yang menyebabkan hip$ksia janin.
14
BAB I7
" E ! I M P U L A N
Induksi persalinan dengan $ksit$sin adalah
suatu tindakan terhadap ibu hamil sebelum in partu dengan
$ksit$sin untuk merangsang timbulnya k$ntraksi rahim
sehingga terjadi persalinan.
,ntuk melakukan suatu induksi persalinan
diperlukan indikasi, k$ntra indikasi, syarat serta pr$sedur
penatalaksanaan induksi persalinan dalam hal ini
menggunakan drip $ksit$sin.
Dalam melakukan induksi persalinan dengan
menggunakan $ksit$sin drip diperlukan penga.asan terhadap
ibu yaitu his dan bundle ring mengingat k$mplikasi induksi
persalinan berupa tetani uteri dan ruptura uteri yang dapat
menyebabkan kematian ibu paling sering terjadi, sedangkan
terhadap janin yaitu penga.asan D// dan penurunan bagian
terba.ah janin.
Dengan pertimbangan terjadinya k$mplikasi
tersebut diatas maka induksi persalinan dilakukan di rumah
sakit.
-enurut data yang kami dapatkan, induksi
persalinan dengan $ksit$sin drip di +S-S tahun 0001 selama
satu tahun maka jumlah terbanyak ditemukan pada 4
5 ,sia 00 2 ?0 tahun
5 'rimigravida
5 ,sia kehamilan mature
5 "ngka keberhasilan lebih tinggi dibandingkan
kegagalan
15
5 Indikasi dengan ketuban pe#ah dini dibandingkan
dengan indikasi lainnya.
DA0TA5 PU!TA"A
1. %agian )bstetri dan *inek$l$gi Dakultas 9ed$kteran
,niversitas Dip$neg$r$, Il+u 0anto+ Beda3 *-stetri, Gdisi
II, %adan 'enerbit ,ndip, Semarang, ;ahun 1(((, %"% induksi
persalinan Hal ( -1?.
0. %agian )bstetri dan *inek$l$gi Dakultas 9ed$kteran
,niversitas 'adjadjaran %andung, *-stetri Patologi, Gdisi I,
'enerbit Glstar )Iset, %andung, ;ahun 1(3:, %"% I 9elainan
8amanya kehamilan Hal 13-1(.
?. 6unningham J -a#D$nald, *-stetri 8illia+s, Gdisi
KHIII, 'enerbit %uku 9ed$kteran G*6, /akarta, ;ahun 1((5,
%"% K 'r$ses 2 pr$ses %i$m$lekuler dan 7si$l$gi Hal 000-00:.
:. D. -ari7n Husin, Modul !a.e Mot3er3ood dalam
9urikulum 'endidikan D$kter Di Ind$nesia, 9$ns$rsium Ilmu
9esehatan Dep. 9es. /akarta, 1((!, %"% Induksi $ksit$sin Hal
IIG-?.
5. 8uL Heller, 9a:at Darurat 9inekologi dan
*-stetri, Gdisi I, 'enerbit %uku 9ed$kteran G*6, /akarta,
;ahun 1((!, %"% +uptura uteri Hal ?0-?1.
=. 'r$&.Dr. Ida %agus *ede -anuaba Sp)*, *2erasi
"e-idanan; "andungan dan "eluarga Beren6ana untuk
Dokter U+u+, Gdisi I, 'enerbit %uku 9ed$kteran G*6,
/akarta, ;ahun 1((5, %"% IK Induksi persalinan Hal (=-105.
16
!. 'r$&.Dr. +ustam -$#htar, !ino2sis *-stetri, /ilid II,
Gdisi II, 'enerbit %uku 9ed$kteran G*6, /akarta, ;ahun 1((3,
%"% II ,paya ;erminasi kehamilan Hal 55-=1.
3. Sar.$n$ 'ra.ir$hardj$, Il+u Beda3 "e-idanan,
Gdisi I, Mayasan %ina 'ustaka Sar.$n$ 'ra.ir$hardj$, /akarta,
;ahun 0000, %"% IK Induksi persalinan Hal !?-!3.
(. Sar.$n$ 'ra.ir$hardj$, Il+u "e-idanan, Gdisi III,
Mayasan %ina 'ustaka Sar.$n$ 'ra.ir$hardj$, /akarta, ;ahun
1(((, %"% K %edah kebidanan Hal 305-30!.
HA!IL DI!"U!I
1. -engapa untuk melakukan induksi persalinan dengan pit$n
drip sebaiknya dikerjakan di +S N
/a.ab 4
)leh karena k$mplikasi dari induksi dengan pit$n drip salah
satunya adalah &etal distress dan ruptura uteri imminens
sampai dengan ruptura uteri yang dapat mengakibatkan
kematian ibu dan janin yang memerlukan suatu tindakan
$perati& yang harus segera dikerjakan guna menyelamatkan
ibu dan janin.
0. 'ada re&erat ini
dikatakan angka keberhasilan untuk melakukan suatu induksi
persalinan adalah pada usia kehamilan mature, apakah &akt$r-
&akt$r tertentu mempengaruhi keberhasilan induksi persalinan
pada usia hamil aterm N
/a.ab 4
)leh karena pada usia kehamilan aterm terjadi peningkatan
resept$r-resept$r dari $ksit$sin dan juga pada kehamilan
17
aterm didapatkan keadaan serviks telah matang sehingga
memudahkan terjadinya keberhasilan dari induksi persalinan.
?. -engapa induksi persalinan dengan $ksit$sin drip dapat
mengakibatkan &etal distress N
/a.ab 4
)leh karena pada induksi persalinan dengan menggunakan
$ksit$sin drip dapat mengakibatkan tetania uterus yang
mengakibatkan terjadinya gangguan sirkulasi uter$ plasenter
sehingga menyebabkan hip$ksia janin yang mengakibatkan
&etal distress.
:. 'ada tabel !
didapatkan hasil persalinan dengan menggunakan va#um
ekstraksi apakah vakum ekstraksi disini termasuk kegagalan
dari induksi persalinan ataukah kegagalan dari persalinan N
/a.ab 4
Ha#um ekstraksi adalah suatu alat bantu dalam persalinan
apabila tidak terdapat kemajuan dalam persalinan. Sedangkan
induksi persalinan adalah suatu upaya untuk menimbulkan his
sehingga terjadi k$ntraksi rahim dan berlangsungnya
persalinan, dimana pat$kan keberhasilannya bukan dari #ara
persalinan nya melainkan timbulnya his yang adekuat
sehingga menimbulkan pembukaan dan pendataran pada
serviks sampai dengan pembukaan lengkap. /adi persalinan
dengan menggunakan vakum ekstraksi merupakan kegagalan
dari persalinan sp$ntan bukan kegagalan dari induksi
persalinan.
18
5. Dungsi dari
penggunaan bish$p s#$re pada kasus induksi persalinan untuk
apa N
/a.ab 4
'enggunaan bish$p s#$re adalah unttuk menilai apakah
induksi persalinan dapat berhasil atau tidak, #$nt$h pada
bish$p s#$re terdapat nilai dari penurunan kepala dimana
apabila kepala janin sudah turun maka dapat menekan
pleksus &rankenhauser yang merangsang pengeluaran
pr$staglandin sehingga terjadi k$ntraksi uterus sehingga
terjadi pembukaan dan pendataran serviks.
=. 'ada tabel :
didapatkan hasil induksi persalinan paling banyak ditemukan
pada usia 00 2 ?0 tahun, apa ada &akt$r yang
mempengaruhinya N
/a.ab 4
'ada re&erat ini didapatkan pada usia 00 2 ?0 tahun paling
banyak ditemukan induksi persalinan $leh karena angka
kehamilan pada usia ini relati& tinggi dibandingkan dengan
usia lainnya tapi hal ini tidak hanya bergantung pada usia saja
melainkan pada indikasi yang mendasari dilakukannya induksi
persalinan misalnya dengan indikasi ketuban pe#ah dini
ataupun preeklamsia, dll.
!. 'ada tabel ? didapatkan induksi
persalinan pada usia kehamilan premature, apakah yang
mendasari dilakukan induksi persalinan pada kehamilan
premature
/a.ab 4
19
'ada tabel ini didapatkan induksi persalinan yang dilakukan
pada kehamilan premature, hal ini juga disebabkan atas
indikasi yang mendasarinya. "pabila kehamilan masih bisa
dipertahankan dan indikasi untuk melakukan induksi dapat
diatasi maka kehamilan tidak perlu untuk diakhiri tapi
ditunggu seaterm mungkin. Sedangkan bila indikasi yang
mendasari misalnya eklamsia tidak dapat diatasi maka
pengakhiran kehamilan dapat dipertimbangkan mengingat
bahayanya apabila kehamilan masih tetap dipertahankan, tapi
sebelumnya dilakukan pematangan pada $rgan janin misalnya
paru-paru dengan pemberian deAamethas$n sebanyak ?
ampul.
20

Вам также может понравиться