Вы находитесь на странице: 1из 21

PERTANYAAN ANA 1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang
disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang
paling luas. Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku,
rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk
stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal). Kulit merupakan sistem
organ yang luar biasa melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan,
mencegah dehidrasi, lemak dan menghasilkan vitamin. Hal ini juga membantu
untuk mempertahankan homeostasis dalam tubuh dengan membantu dalam
pengaturan suhu tubuh dan keseimbangan air serta juga membantu untuk
memberikan perlindungan dari radiasi ultraviolet yang berbahaya. Kulit adalah
organ sensorik dalam hal ini memiliki reseptor untuk mendeteksi panas dan
dingin, sentuhan, tekanan dan nyeri. Komponen pelengkap kulit termasuk
rambut, kuku, kelenjar keringat dan kelenjar minyak.
Sistem integumen/sistem penutup tubuh (covering) adalah suatu sistem
penyusun tubuh suatu makhluk hidup yang berhubungan langsung dengan
lingkungan luar. Fungsinya antara lain sebagai pelindung, penerima rangsang
dari luar/eksteroreseptor, respirasi, ekskresi, termoregulasi dan
osmoregulasi/homeostatis.
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang
mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang
berarti "penutup". Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar
jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi
permukaan tubuh, kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang
membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh
terhadap bahaya bahan kimia.
PERTANYAAN ANA 2


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SKENARIO
LBM I
PERTANYAAN ANA

SKENARIO
Ana seorang mahasiswi FK UNIZAR semester 1 membaca buku milik kakaknya
seorang Dokter Muda. Ana merasa takjub setelah membaca informasi tentang tubuh
manusia, dimana dikatakan bahwa kulit manusia merupakan organ tubuh terbesar
dengan fungsi yang kompleks. Ana tidak menyangka bahwa kulit manusia memiliki
struktur kompleks dengan fungsi tersendiri, yang tidak hanya berfungsi sebagai barrier
namun juga fungsi sensoris, termoregulator, estetika dan banyak fungsi lainnya. Selain
itu dibuku tersebut juga dijelaskan respon imunologis kulit yang berbeda-beda terhadap
masing-masing agen. Hal tersebut membuat Ana berfikir apakah respon imun itu juga
yang menyebabkan gambaran yang berbeda-beda jika kulit mengalami gangguan yang
berbeda, seperti menjadi kemerahan setelah digigit nyamuk atau menjadi melepuh
setelah terkena serangga tomcat. Kemudian timbul juga pertanyaan dalam benak Ana
apakah rambut dan kuku merupakan jaringan yang juga berasal dari kulit? Merasa
kebingungan Anapun berencana bertanya kepada kakaknya.
Bagaimana Saudara menguraikan hal yang dialami Ana?




PERTANYAAN ANA 3


2.2 ANATOMI FISIOLOGI DAN HISTOLOGI KULIT
A. Epidermis
Epidermis adalah bagian terluar kulit dan tesusun dari 4 sampai 5 lapisan
epitelia. Tebalnya kira-kira 0,1 mm yang bervariasi dari 0,07 mm pada kulit tipis
sampai 1,4 mm pada kulit yang tebal di telapak tangan dan kaki. Epidermis tidak
berisi pembuluh darah tetapimenerima difusi zat-zat dari dermis untuk
mengadakan pertukaran sisa-sisa metabolisme dbagi nutrisi di dalam darah.
Dalam epidermis terdapat dua sistem :

1. Sistem malpighi, bagian epidermis yang sel selnya akan mengalami
keratinisasi.
2. Sistem pigmentasi, yang berasal dari crista neuralis dan akan
memberikan melanosit untuk sintesa melanin.

Disamping sel sel yang termasuk dua sistem tersebut terdapat sel lain,
yaitu sel Langerhans dan sel Markel yang belum jelas fungsinya.


PERTANYAAN ANA 4

Lapisan-lapisan epidermis:
Stratum basale atau Stratum germinativum
Strarum Basale adalah lapisan tunggal sel yang melekat pada
jaringan ikat dari lapisan kulit di bawahnya dermis. Disebut stratum
basal karena sel-selnya terletak dibagian basal. Lapisan tunggal yang
sel-selnya mampu membelah diri. Lapisan ini terikat pada membran
dasar yang memisahkan epidermis dengan jaringan konektif dari
epidermis yang berdekatan. Bentuknya silindris (tabung) dengan inti
yang lonjong. Di dalamnya terdapat butir-butir yang halus disebut
butir melanin warna.Sel tersebut disusun seperti pagar (palisade) di
bagian bawah sel tersebut terdapat suatu membran yang disebut
membran basalis. Sel-sel basalis dengan membran basalis merupakan
batas terbawah dari epidermis dengan dermis . Permukaan kulit yang
tidak terdapat rambut mengandung sel epitel khusus yang dikenal
sebagai sel Merkel. Sel ini ditemukan di antara sel-sel yang paling
dalam yang terdapat pada stratum germinativum. Sel-sel ini sensitif
terhadap rangsangan kimia, sel Merkel menerima rangsangan kimia
yang menstimulasi saraf sensorik.

Stratum spinosum / Stratum akantosum
Stratum spinosum adalah lapisan sel spina atau tanduk karena sel
tersebut disatukan oleh tonjolan yang menyerupai spina (penghubung
intraseluler). Lapisan ini merupakan lapisan epidermis yang paling
tebal dan dapat mencapai 0,2 mm dan terdiri dari 8 sampai 10 sel
yang tidak beraturan bentuknya. Sel-selnya disebut spinosum karena
jika kita lihat dibawah mikroskop sel-selnya terdiri dari sel-sel yang
bentuknya poligonal (banyak sudut) dan mempunyai tanduk (spina).
Disebut akantosum karena sel-selnya berdiri. Dibentuk dari sel-sel
yang sangat erat dihubungkan oleh desmosoma. Kecil fibril-fibrilnya
menghubungkan sel yang satu dengan yang lainya yang disebut
intercelular bridges atau jembatan interselular.

PERTANYAAN ANA 5

Stratum granulosum
Stratum granulosum adalah lapisan epidermis ketiga yang terdiri
dari 3 sampai 5 baris sel-sel pipih yang berisi granul berwarna gelap
yang disebut keratohialin yang merupakan precursor pembentukan
keratin. Keratin adalah suatu protein kedap air yang didapati pada
lapisan epidermis. Inti sel-sel pada stratum granulosum ada dalam
berbagai tahap degenenerasi. Karena inti ini pecah, sel-sel ini tiadak
mampu lagi melaksanakan metabolisme dan kemudian mati.

Stratum lucidium
Stratum lusidum adalah lapisan jernih seperti suatu pita yang
bening yang batas-batas sel nya sudah tidak terlihat lagi dan tembus
cahaya. Selnya pipih, bedanya dengan stratum granulosum adalah
sel-sel sudah banyak yang kehilangan inti dan butir-butir sel telah
menjadi jernih sekali dan tembus sinar. Lapisan ini hanya terdapat
pada telapak tangan dan telapak kaki.

Stratum corneum
Stratum corneum adalah lapisan epidermis teratas yang dapat
ditemukan pada permukaan kulit yang tebal maupun yang tipis.
Stratum corneum terdiri dari 25 35 lapisan datar yang multiple dan
sel yang interlocking. Epithelium mengandung sejumlah besar
keratin yang disebut keratinized atau cornified. Normalnya, stratum
corneum ini merupakan lapisan yang relative kering, yang membuat
permukaan tidak sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme. Proses
cornification mencul di mana saja khuusnya pada permukaan kulit
kecuali permukaan anterior seperti pada mata. Meskipun stratum
corneum resisten terhadap air, stratum corneum tidak tahan air dan
air dari cairan interstitial mempenetrasi permukaan, diuapkan melalui
sekeliling udara. Proses ini disebut juga insensible perspiration.


PERTANYAAN ANA 6


B. Dermis
Lapisan dermis atau korium merupakan lapisan kedua kulit. Lapisan ini
terdiri daripada tisu penghubung yang berkembang daripada mesoderma yaitu
bahagian tengah daripada 3 lapisan primer embrio. Dermis bertindak untuk
menyokong lapisan epidermis dan mengikatnya pada lapisan dalam, yaitu
lapisan hipodermis. Dermis mempunyai ketebalan kira-kira 0.25 ke 2.55 mm
dan lapisan yang paling tebal terletak di bahagian tapak tangan dan tapak kaki.
Lapisan dermis yang paling tipis pula terletak di bahagian kelopak mata, penis
dan skrotum. Bagian utama kedua dari kulit adalah dermis, yang tersusun dari
jaringan ikat yang berisi serabut kolagen dan elastik. Dermis sangat tebal di
telapak tangan dan telapak kaki, sangat tipis dikelopak mata, penis, dan skrotum.
Dermis terdiri dari dua lapisan : bagian atas, pars papilaris (stratum
papilar) dan bagian bawah, retikularis (stratum retikularis). Baik pars papilaris
maupun pars retikularis terdiri dari jaringan ikat longgar yang tersusun dari
serabut-serabut : serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikulus. Serabut
ini saling beranyaman dan masing-masing mempunyai tugas yang berbeda.
Serabut kolagen, untuk memberikan kekuatan pada kulit, serabut elastis,
memberikan kelenturan pada kulit, dan retikulus, terdapat terutama di sekitar
kelenjar dan folikel rambut dan memberikan kekuatan pada alat tersebut.

PERTANYAAN ANA 7

Lapisan Papilar
Merupakan lapisan dermal paling atas, sangat tidak rata, bagian
bawah papilla nampak bergelombang. Lapisan ini mempunyai sel
tisu penghubung seperti fibroblast, sel mast dan mikrofag. Jaringan
kapiler yang banyak pada lapisan papilar menyediakan nutrient untuk
lapisan epidermal dan memungkinkan panas merambat ke permukaan
kulit. Reseptor sentuhan juga terdapat dalam lapisan papilar.

Lapisan reticular
Merupakan lapisan kulit paling dalam, mengandung banyak
arteri, vena, kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus, serta reseptor
tekanan. Baik lapisan papilar maupun lapisan reticular mengandung
banyak serabut kolagen dan serabur elastic. Adanya serabut elastic
tersebut memberikan kekuatan, keutuhan, kebolehan untuk
merenggangkan, memberikan kekenyalan pada kulit dan
menyebabkan kulit orang muda lebih elastis, sedangkan kulit orang
tua menjadi keriput karena serabut elastis dan lapisan lemak subkutan
menjadi sangat berkurang.
Dermis juga memiliki banyak pembuluh darah, yang berperan untuk
melakukan regulasi suhu tubuh.Bila suhu tubuh meningkat, arteriol dilatasi, dan
kapiler-kapiler dermis menjadi terisi dengan darah yang panas.Dengan
demikian, memungkinkan panas dipancarkan dari permukaan kulit ke udara.
Bila suhu lingkungan dingin, maka panas tubuh harus disimpan, untuk itu
arteriol dermal berkonstriksi sehingga darah tidak banyak menuju permukaan
kulit, panas tubuh yang dipancarkan juga lebih sedikit.




PERTANYAAN ANA 8


C. Subkutis atau Hipodermis
Subkutis terdiri dari kumpulan-kumpulan sel-sel lemak dan di antara
gerombolan ini berjalan serabut-serabut jaringan ikat dermis. Sel-sel lemak ini
bentuknya bulat dengan intinya terdesak ke pinggir, sehingga membentuk
seperti cincin. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus yang tebalnya tidak
sama pada tiap-tiap tempat dan juga pembagian antara laki-laki dan perempuan
tidak sama (berlainan). Guna penikulus adiposus adalah sebagai shock breaker
atau pegas bila tubuh mengalami benturan, isolator panas atau untuk
mempertahankan suhu dan penimbunan kalori. Di bawah subkutis terdapat
selaput otot kemudian baru terdapat otot.






PERTANYAAN ANA 9


Kelenjar Kulit
Ada tiga macam kelenjar yang berhubungan dengan kulit, yaitu
kelenjar sebasea, kelenjar sudorifera, dan kelenjar seruminosa :

1) Kelenjar sebasea atau kelenjar minyak
Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada
folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum.
Sebum merupakan suatu campuran lemak, kolesterol, protein,
dan garam-garam anorganik. Sebum menjaga rambut dari
kekeringan dan kerapuhan, membentuk lapisan pelindung.
Kelenjar sebasea banyak terdapat di kulit kepala, wajah, dada
depan dan belakang dan mereka tidak hadir pada telapak tangan
dan telapak kaki.

2) Kelenjar seruminosa
Kelenjar seruminosa adalah kelenjar yang berbentuk pipa
dan mensekret minyak lilin disebut seruminus yang dibawa oleh
minyak ke dalam saluran, bersama-sama dengan kelenjar
sebaseus. Di dalam telinga bagian luar lilin dapat menjadi keras
dan menyebabkan tekanan mendesak membran timpani yang
memisahkan bagian luar dan telinga bagian dalam. Kelenjar
seruminosa ini ditemukan juga di bagian periferi kelopak mata
dimana sekresinya meminyaki konjungvita dan kornea mata.

3) Kelenjar keringat
Kelenjar keringat adalah sekresi aktif dari kelenjar
keringat di bawah pengendalian syaraf simpatis. Kelenjar kulit
mempunyai lobulus yang bergulung-gulung dengan saluran
keluar lurus merupakan jalan untuk mengeluarkan berbagai zat
dari badan (kelenjar keringat). Keringat terutama berisi larutan
garam dengan konsentrasi kira-kira 1/3 dari yang ada dalam
PERTANYAAN ANA 10

plasma. Keringat dibentuk oleh 2-5 juta kelenjar keringat yang
berupa saluran melingkar pada pori-pori permukaan kulit.
Kelenjar keringat disusun oleh sel epitelium yang sangat aktif
menghasilkan keringat. Di antaranya adalah kelenjar ekrin yang
disyarafi oleh syaraf simpatis, melepaskan keringat sebagai reaksi
peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
Pengeluaran keringat pada tangan, kaki, dahi, sebagai
reaksi tubuh terhadap stressdannyeri. Selain itu juga terdapat
kelenjar keringat apokrin disyarafi oleh syaraf-syaraf adrenergik
yang terdapat di ketiak, vulva, puting susu dan anus.

D. EFLORESENSI KULIT
Ruam kulit primer
1) Makula adalah efloresensi primer yang berbatas tegas, hanya
berupa perubahan warna kulit tanpa perubahan bentuk, seperti
pada tinea versikolor, morbus Hansen, melanoderma,
leukoderma, purpura, petekie, ekimosis.
2) Eritema adalah kemerahan pada kulit yang disebabkan pelebaran
pembuluh kapiler yang reversible.
3) Papula adalah penonjolan superficial pada permukaan kulit
dengan massa zat padat, berbatas tegas, berdiameter < 1cm.
4) Nodus adalah massa padat sirkumskrip, terletak di kutan atau
subkutan, dapat menonjol. (jika diameter < 1 cm disebut
nodulus).
5) Vesikula adalah gelembung yang berisi cairan serum, beratap,
mempunyai dasar dengan diameter < 1 cm misalnya pada
varisela, herpes zoster.
6) Bula adalah vesikel dengan diameter > 1 cm, misal pada
pemfigus, luka bakar. Jika vesikel/bula berisi darah disebut
vesikel/bula hemaragik . Jika bula berisi nanah disebut bula
purulen.
PERTANYAAN ANA 11

7) Pustula adalah vesikel berisi nanah, seperti pada variola, varisela,
psoriasis pustulosa.
8) Urtika adalah penonjolan di atas kulit akibat edema setempat dan
dapat hilang perlahan-lahan, misalnya pada dermatitis
medikamentosa dan gigitan serangga.
9) Tumor adalah penonjolan di atas permukaan kulit berdasarkan
pertumbuhan sel atau jaringan tubuh.
10) Kista adalah penonjolan di atas permukaan kulit berupa kantong
yang berisi cairan serosa atau padat atau setengah padat, seperti
pada kista epidermoid.
11) Plak (plaque) adalah peninggian di atas permukaan kulit,
permukaannya rata dan berisi zat padat (biasanya infiltrate),
diameternya 2 cm atau lebih. Contonya papul yang melebar atau
papulpapul yang berkonfluensi pada psoriasis.
12) Abses adalah kumpulan nanah dalam jaringan / dalam kutis atau
subkutis.

Ruam kulit sekunder
1) Skuama adalah pelepasan lapisan tanduk dari permukaan kulit.
Dapat berupa sisik halus (TV), sedang (dermatitis), atau kasar
(psoriasis). Skuma dapat berwarna putih (psoriasis), cokelat
(TV), atau seperti sisik ikan (iktiosis).
2) Krusta adalah onggokan cairan darah, kotoran, nanah, dan obat
yang sudah mengering diatas permukaan kulit, misalnya pada
impetigo krustosa, dermatitis kontak. Krusta dapat berwarna
hitam (pada jaringan nekrosis), merah (asal darah), atau cokelat
(asal darah,nanah, serum).
3) Erosi adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh kehilangan
jaringan yang tidak melampui stratum basal.
4) Ekskoriasi adalah kerusakan kulit sampai ujung stratum papilaris
sehingga kulit tampak merah disertai bintik-bintik perdarahan.
Ditemukan pada dermatitis kontak dan ektima.
PERTANYAAN ANA 12

5) Ulkus adalah kerusakan kulit (epidermis dan dermis) yang
memiliki dasar, dinding, tepi dan isi. Misal ulkus tropikum, ulkus
durum.
6) Rhagaden adalah belahan-belahan kulit dengan dasar yang sangat
kecil/dalam misal pada keratoskisis, keratodermia.
7) Parut (sikatriks) adalah jaringan ikat yang menggantikan
epidermis dan dermis yang sudah hilang. Jaringan ikat ii dapat
cekung dari kulit sekitarnya (sikatriks atrofi), dapat lebih
menonjol (sikatriks hipertrofi), dan dapat normal (eutrofi/luka
sayat). Sikatriks tampak licin, garis kulit dan adneksa hilang.
8) Keloid adalah hipertrofi yang pertumbuhannya melampaui batas.
9) Abses adalah efloresensi sekunder berupa kantong berisi nanah di
dalam jaringan. Misalnya abses bartholini dan abses banal.
10) Likenifikasi adalah penebalan kulit sehingga garis-garis
lipatan/relief kulit tampak lebih jelas, seperti pada prurigo,
neurodermatitis.
11) Guma adalah efloresensi sekunder berupa kerusakan kulit yang
destruktif, kronik, dengan penyebaran pertiginosa. Misal pasa
sifilis gumosa.
12) Hiperpigmentasi adalah penimbunan pigmen berlebihan sehingga
kulit tampak lebih hitam dari sekitarnya. Misal pada melasma,
dan pasca inflamasi.
13) Hipopigmentasi adalah kelainan yang menyebabkan kulit
menjadi lebih putih dari sekitarnya, misalnya pada skleroderma
dan vitiligo.





PERTANYAAN ANA 13


Ruam kulit khusus
1) Kanalikuli adalah ruam kulit berupa saluran-saluran pad stratum
korneum, yang timbul sejajar denga permukaan kulit, seperti
yang terdapat pada skabies.
2) Milia (= White head) adalah penonjolan di atas permukaan kulit
yang berwarna putih, yang ditimbulkan oleh penyumbatan
saluran kelenjar sebasea, seperti pada akne sistika.
3) Komedo (=Black head) adalah ruam kulit berupa bintik-bintik
hitam yang timbul akibat proses oksidasi udara terhadap sekresi
kelenjar sebasea dipermukaan kulit, seperti agne.
4) Eksantema adalah ruam permukaan kulit yang timbul serentak
dalam waktu singkat dan tidak berlangsung lama, biasanya
didahului demam, seperti pada demam berdarah.
5) Roseola ialah eksantema lentikuler berwarna merah tembaga
seperti pada sifilis dan frambusia.
6) Purpura yaitu perdarahan di dalam/di bawah kulit yang tampak
medikamentosa.
7) Lesi target. Terdiri dari 3 zona yang berbentuk lingkaran,
lingkaran pertama mengandung purpura atau vesikel di bagian
tengah yang dikelilingi oleh lingkaran pucat (lingkaran kedua),
lingkaran ketiga adalah lingkaran eritema. Lesi target biasanya
dijumpai di telapak tangan penderita eritema multiforme
(gambaran seperti mata sapi).
8) Burrow adalah terowongan yang berkelok-kelok yang meninggi
di epidermis superficial yang ditimbulkan oleh parasit.
9) Teleangiektasi adalah pelebaran pembuluh darah kecil superficial
(kapiler, arteriol, dan venul) yang menetap pada kulit.
10) Vegetasi adalah pertumbuhan berupa penonjolan-penonjolan
bulat atau runcing menjadi satu.


PERTANYAAN ANA 14


2.3 ANATOMI FISIOLOGI DAN HISTOLOGI KUKU
Kuku adalah sel-sel epidermis yang terkeratin dan keras. Sel-sel ini
membentuk bungkusan padat, jernih, membentuk permukaan dorsal bagian
ujung tangan dan kaki. Setiap kuku terdiri dari sebuah badan kuku, tepi bebas,
dan akar kuku. Badan kuku adalah bagian kuku yang padat dilihat, tepi bebas
kuku adalah bagian yang menjorok menjauhi jari, dan akar kuku adalah bagian
yang tersembunyi di dalam celah proximal kuku.
Kuku tertanam di dalam palung kuku. Dermisnya memuat garis-garis
lekukan dan bukan papil-papil seperti pada kulit. Pada palung kuku terdapat
banyak saraf dan mengandung banyak pembuluh darah. Bagian proksimal kuku
terletak di dalam lipatan kulit yang merupakan bagian paling tipis. Bagian putih
yang disebut lunula karena bentuknya seperti setengah bulan merupakan awal
kuku tumbuh maju.





PERTANYAAN ANA 15


Bagian-bagian kuku:
Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
Dinding kuku (nail wail): merupakan lipatan-lipatan kulit yang
menutupi bagian pinggir dan atas
Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
Alur kuku (nail groove): merupakan celah antara dinding dan dasar
kuku
Akar kuku (nail root): merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku
Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku
Lunula: merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar
kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
Eponikium: merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya
menutupi bagian permukaan lempeng kuku
Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang
bebas (free adge) menebal
Kutikula ialah stratum korneum yang terbentuk dari lipatan kuku
proksimal, yang lengket dengan lempeng kuku (nail plate)
Daerah pertumbuhan kuku terletak pada akar kuku, tersusun dari sel
germinal yang selalu membelah untuk menghasilkan kuku. Kuku juga tersusun
dari sel-sel mati, yaitu lapisan kompak dari epitel yang mengalami pertandukan.
Kuku tumbuh ke arah distal, meluncur ke atas kulit dasar kuku yang disebut
hiponisisum, melanjutkan diri ke epidermis yang meliputi permukaan ventral
jari-jari. Perluasan epidermis berzat tanduk pada ujung lipatan proksimal kuku
adalah eponisium atau kutikula. Kuku hamper tidak berwarna tetapi nampak
kemerahan karena warna darah yang berada di dalam kapiler di bawah kuku.

PERTANYAAN ANA 16


2.4 ANATOMI FISIOLOGI DAN HISTOLOGI RAMBUT
Pertumbuhan epidermis yang didistribusi secara bervariasi di seluruh
tubuh adalah rambut (pili). Fungsi utama rambut adalah sebagai perlindungan.
Walaupun perlindungan ini terbatas, rambut melindungi kulit kepala dari luka
dan cahaya matahari. Alis dan bulu mata melindungi mata dari benda asing.
Rambut hidung dan pada canalis auditorius internal melindungi telinga dari
serangga dan debu.
Fase pertumbuhan rambut ( The Hair Growth Cycle ) terdiri atas 3
tahapan, yaitu :
Fase Anagen (Growth), meliputi 85% dari masa hidup rambut, rambut
akan tumbuh rata - rata 1 cm/bulan selama 3 - 6 tahun.
Fase Catagen (Transitional), berlangsung selama 1 - 2 minggu, panjang
folikel rambut menyusut hingga 1/6 ukuran normal, bagian dermal papila
masuk dalam fase istirahat.
Fase Telogen (Resting), berlangsung antara 5 - 6 minggu, rambut tidak
tumbuh tetapi menunggu dermal papila dalam masa istirahat dan kembali
ke fase anagen.
PERTANYAAN ANA 17


Folikel rambut merupakan lekukan jeluk di dalam epidermis. Folikel
rambut dibatasi sel epidermis dan di atas dasarnya terdapat papil tempat awal
rambut tumbuh. Dalam keadaan sehat, bila sehelai rambut rontok maka akan
diganti sehelai lain yang tumbuh dari papil yang sama.
Setiap rambut terdiri dari sebuah batang dan sebuah akar. Batang rambut
adalah bagian permukaan, sebagian besar menjorok di atas permukaan kulit.
Batang rambut kasar terdiri dari tiga bagian utam, yaitu medula disusun oleh
barisan sel-sel polihedral yang berisi granula eleidin dan rongga udara. Bagian
kortex membentuk bagian terbesar batang dan terdiri dari sel-sel elongata yang
berisi granula pigmen pada rambut hitam, tetapi pada rambut putih sebagian
besar berisi udara. Kutikula adalah lapisan terluar, terdiri dari sebuah lapisan sel
tunggal tipis, pipih, seperti sisik yang merupakan bagian terbesar yang
terkerantinkan. Tersusun seperti atap sirap di sisi sebuah rumah daerah
Kalimantan, tetapi tepinya lebih mengarah ke atas daripada ke bawah.



PERTANYAAN ANA 18

Akar rambut adalah bagian yang terletak di bawah permukaan yang
menembus dermis, juga lapisan subcutaneous, seperti bagian batang rambut ia
juga berisi medula, kortex, dan kutikula. Akar rambut dibungkus oleh folikuli
rambut, yang dibuat dari selubung akar external dan selubung akar internal.
Selubung akar external melanjut arah ke bawah lapisan basale dan spionosum
epidermis. Dekat permukaan ia mengisi semua lapisan epidermal. Pada pangkal
folikuli rambut, selubung akar external hanya mengisi stratum basale. Selubung
akar internal dibentuk oleh proliferasi sel-sel matrix dan mengambil bentuk
selubung tubular dalam menuju ke selubung akar external
Dasar setiap folikuli membesar menjadi suatu struktur yang berbentuk
seperti bawang, disebut bulbus. Struktur ini mengisi suatu lekukan yang
dianamakan papila rambut, terisi oleh jaringan ikat longgar. Papila rambut berisi
beberapa pembuluh darah dan memebrikan makanan untuk pertumbuhan
rambut. Bulbus rambut juga mengisi suatu daerah sel-sel yang disebut matrix,
suatu lapisan germinal. Sel-sel matrix menghasilkan rambut-rambut baru, karena
sel membelah ketika rambut tua luruh. Penggantian ini terjadi dalam folikel
yang sama.
Warna rambut disebabkan jumlah pigmen di dalam epidermis.
Berhubungan dengan folikel rambut terdapat otot polos kecil, yaitu erektor
pilorum atau penegak rambut, terdapat juga kelenjar sebaseus yang
mengeluarkan sekret yang disebut sebum. Sebum ini memelihara kulit supaya
empuk dan halus, dan rambut mengilat.
Pada orang-orang dewasa berusia lanjut, 70-100 helai rambut yang luruh
setiap harinya masih tergolong normal. Kecepatan tumbuh maupun siklus
pergantian dipengaruhi oleh keadaan sakit, makanan, dan faktor-faktor lain.
Misalnya, demam yang parah atau sakit lain yang parah, pembedahan besar,
kehilangan darah yang cukup banyak banyak, ataupun stress kejiwaan dapat
meningkatkan kecepatan rotoknya rambut. Kecepatan kehilangan berat badan
termasuk pembatasan pengambilan makanan berkalori atau protein yang sangat
besar juga dapat meningkatkan rontoknya rambut.
PERTANYAAN ANA 19


Peningkatan rontoknya rambut dapat juga terjadi selama 3-4 bulan
setelah melahirkan bayi. Obat-obat tertentu dan pengobatan memakai radiasi
juga merupakan faktor yang menambah kerontokan rambut. Substansi yang
melepaskan rambut berlebihan disebut suatu depilatory. Substansi tersebut
melarutkan protein dalam batang rambut, mengubahnya menjadi suatu massa
gelatin yang dapat disapu lepas. Karena akar rambut tidak dipengaruhi,
pertumbuhan kembali rambut dapat terjadi. Dalam elektrolisis, bulbus rambut
dirusak oleh arus listrik sehingga rambut tidak dapat tumbuh kembali.
Kelenjar sebasea dan satu berkas otot polos juga berhubungan dengan
rambut. Otot ini disebut otot arrector pili, otot ini memanjang dari dermis kulit
menuju folikuli rambut. Pada posisi normalnya, rambut membentuk sudut
terhadap permukaan kulit. Otot arrector pili berkontraksi di bawah kondisi
ketakutan dan dingin, rambut ditarik sehingga posisinya berubah dari sudut di
bawah 900 menjadi 900. Disekitar setiap folikuli rambut terdapat ujung syaraf,
disebut plexus akar rambut, syaraf ini sangat peka terhadap rangsangan berupa
sentuhan.









PERTANYAAN ANA 20


BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang
disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang
paling luas. Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku,
rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk
stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal).
Kulit merupakan sistem organ yang luar biasa melindungi struktur
internal tubuh dari kerusakan, mencegah dehidrasi, lemak dan menghasilkan
vitamin. Hal ini juga membantu untuk mempertahankan homeostasis dalam
tubuh dengan membantu dalam pengaturan suhu tubuh dan keseimbangan air
serta juga membantu untuk memberikan perlindungan dari radiasi ultraviolet
yang berbahaya. Kulit adalah organ sensorik dalam hal ini memiliki reseptor
untuk mendeteksi panas dan dingin, sentuhan, tekanan dan nyeri.









PERTANYAAN ANA 21


DAFTAR PUSTAKA

Вам также может понравиться