Вы находитесь на странице: 1из 20

Http://geovisi.

com

DISAIN GEODATABASE
DENGAN
ARCGIS DIAGRAMMER
GeoVISI GIS E-Book
Geovisi Mitratama@2009
Judul Buku : Disain Geodatabase dengan ArcGIS Diagrammer
Penulis : A. Anam
Penerbit : Geovisi E-Press
GeoStamp : Yogyakarta, November 2009

Buku ini adalah buku elektronik yang didistribusikan secara gratis.


Diterbitkan oleh Geovisi E-Press, tim penerbit buku Geographic
Information System dan Information Technology Geovisi.
Geovisi adalah PT. Geovisi Mitratama yang berkantor tunggal
di Jl. Sidoarum no 20 Bantulan RT06 RW04 Sidoarum Godean Sleman,
D.I. Yogyakarta. Telp/Fax : 0274-798306 Web : http://info@geovisi.com
Sekilas Alinea
Ditengah kesibukan-kesibukan, selalu menjadi harapan dan usaha untuk mewujudkan setidaknya

membuat satu dua lembar e-book yang bertemakan GIS, yang pada intinya adalah mulailah dari yang

sederhana dan yang bisa dilakukan, dan diwujudkan. Akhirnya di bulan November 2009 ini Desain

Geodatabase dengan ArcGIS Diagrammer ini tersusun juga.

Teringat kembali sebuah kata-kata bijak “Amal yang tidak putus adalah ilmu yang bermanfaat”. Untuk

hal itulah, minimal dengan membuat e-book ini akan bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi

teman-teman. Lebih minimalize lagi setidak-tidaknya bermanfaat untuk sekedar dibaca. Harapannya Alloh

akan menambah pemahaman ilmu bagi penulis. Amiin.

Tiada hal yang sempurna selain Alloh SWT itu sendiri, sehingga jika ada usulan, kritik, saran untuk

buku atau hal lain dengan tujuan kebaikan, akan diterima dengan senang hati.

Yogyakarta, November 2009

Penyusun

III
Daftar Isi
BAGIAN PERTAMA : PENGANTAR
Memulai Arcgis Diagrammer

BAGIAN DUA : MENYUSUN MODEL DIAGRAM


Membuat Feature Dataset

Membuat Feature Class

Membuat Table

Membuat Relationships

Membuat Topology

BAGIAN TIGA : IMPLEMENTASI DIAGRAM


Checking Error

Mengekspor Ke Xml Dan Generate Di Lingkungan Arcgis

IV
Bagian Pertama
Pengantar
Pengantar

A rcGIS Diagrammer merupakan tool UML untuk (geo)database yang dapat diunduh di situs ESRI
secara gratis dan legal. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan ArcGIS
diagrammer. Pertama kita dapat merancang secara menyeluruh desain Geodatabase seperti apa yang
dibutuhkan oleh sistem. Dengan perancangan ini dari awal kita sudah dapat merencanakan setiap
subsistem seperti topologi, tipe data, subtype, dll. Kedua kita dapat mendistribusikan skema Geodatabase
yang dibuat dengan lebih ringan karena berbasis XML script. Ketiga, berkaitan dengan presentasi,
rancangan database yang kita buat dapat dengan enak dipresentasikan karena rancangan ini berbentuk
visual, dan relasi antara datanya dapat dipresentasikan dengan jelas.

Memulai ArcGIS Diagrammer


Dimana anda dapat memperoleh ArcGIS Diagrammer ini :
http://arcscripts.esri.com/details.asp?dbid=15166
Mengenal Ruang Kerja ArcGIS Diagrammer
Dimulai dengan klik Start All Program ArcGIS Diagrammer ArcGIS Diagrammer

02
Setelah dijalankan, maka akan muncul tampilan aplikasi seperti berikut :

1, merupakan menu pulldown standar, dan ikon-ikon toolbar


2, merupakan jendela pallete yang berisi gambar-gambar subsistem model seperti feature, domain, dll
3, merupakan jendela Error List, dimana setiap kesalahan yang muncul dalam rancangan diagram akan
ditunjukkan disini.
4, merupakan jendela desain

03
5, merupakan jendela overview dari seluruh model dan subsistem yang telah digambarkan
6, merupakan jendela properties, jendela ini untuk menjelaskan spesifikasi dari model dan subsistemnya.
7, merupakan jendela catalog yang menggambarkan hirarki model yang dibuat.

04
Bagian Kedua
Menyusun Model Diagram
Menyusun Model Diagram

P ada Jendela palette disebelah kiri jendela desain terdapat berbagai bentuk model dari domain,
featureclass, raster dataset, dan lainnya. Untuk menambahkannya anda tinggal klik dan drag model-
model yang tersedia dari jendela palette ke jendela desain. Untuk membuat atau memulai desain diagram
Geodatabase yang baru selalu dimulai dengan File New.

06
Membuat Domain
Domain adalah nilai-nilai yang sudah dideskripsikan dahulu dengan kode dan keterangan nama kode
tersebut, yang diperuntukkan sebagai nilai yang terkontrol sehingga tidak sembarang nilai dapat
dimasukkan ketika proses input pada suatu feature class.
Dicontohkan dibawah ini adalah domain coded value untuk beberapa tipe penggunaan lahan. Domain
terdiri dari dua jenis yang pertama coded value, yang kedua ranges. Nilai dari domain inilah yang akan di-
inherit ke database.

Hasil domain akan nampak seperti berikut :

07
Membuat Feature Dataset
Drag Feature Dataset yang berada dibawah Datasets pada jendela palette ke jendela desain, pada jendela
properties ubah nama Empty dibawah Dataset dengan tulisan “Peta”. Ingat bahwa Feature Dataset
merupakan kumpulan dari featureclass-featureclass yang mempunyai liputan dan referensi spasial yang
sama maka jangan lupa definisikan juga Extent dan Spatial Reference-nya di Jendela Properties dibawah
FeatureDataset.

Membuat Feature Class


Drag Polygon dibawah Featureclasses ke jendela desain, pada jendela properties ubah nama Empty
dibawah Dataset dengan “Land_Use”.

08
Untuk menambahkan kolom/field dalam tabel feature class Land_Use, klik kanan pada model dan pilih
Add Field.

Setelah anda klik pada jendela properties, perlu anda definisikan nama field, panjang field, dan tentukan
domain. Dibawah adalah contoh untuk landuse.

Selanjutnya dalam contoh ini juga dibuat feature class untuk Sentra Industri dengan nama “Sentra”.

Membuat Table
Terkait dengan tujuan untuk membuat relasi antara feature class dan tabel, maka perlu dibuat tabel
dengan ketentuan field berjumlah dua, yaitu field “INDUSTRI” dan field “PRIORITAS”.
Drag Tabel dari palette ke jendela desain. Tabel yang anda buat ini dikategorikan other dataset. Tentukan
nama dari dataset tersebut, “Tabel_Prioritas_Pengembangan_Sentra_Industri”.
09
Dibawah jendela properties klik tanda titik-titik berjumlah tiga disamping kanan tulisan collection pada
kolom field,
Sehingga muncul Jendela dialog untuk menentukan field. Klik Add untuk menambahkan Field.

Tentukan nama Field, AliasName, FieldType, serta panjang field (length). Field Prioritas dibuat dengan cara
yang sama.

Membuat Relationships
Relationships merupakan statement relasi yang didefinisikan dalam lingkup Geodatabase antara feature
class dengan feature class atau feature class dengan tabel.
Relasi yang dicontohkan dalam buku ini adalah feature class “Sentra” dengan tabel
“Tabel_Prioritas_Pengembangan_Sentra_Industri”. Tujuannya adalah untuk memberikan tambahan
informasi Prioritas (prioritas pengembangan sentra industri).
Langkah-langkah :
10
1. Drag relationships dibawah other ke jendela desain.
2. Ubah nama empty menjadi “Kelas Prioritas Pengembangan Industri” pada jendela properties.
3. Roll down jendela properties untuk mencari RelationshipClass, dan mendefinisikan hubungan relasi
antar obyek tersebut.
4. Ubah cardinality menjadi one to many “esriRelCardinalityOneToMany”, dimaksudkan adalah tabel
Prioritas Pengembangan sentra Industri akan berelasi banyak dengan feature obyek dari feature class
“Sentra”.
5. Ubah DestinationClassName, ini untuk menentukan target kemana informasi akan diberikan dalam
hal ini adalah Sentra.
6. Tentukan tabel yang akan digunakan pada OriginClassName.
7. Tentukan OriginForeign, nama field dari feature class “Sentra” yang akan digunakan sebagai kunci
relasi.
8. Tentukan OriginPrimary, nama field dari tabel yang akan digunakan sebagai kunci relasi.
9. Pada relationship rules dapat lebih didefinisikan relasi seperti apa yang akan diterapkan. Misal
batasan nilai, dalam contoh ini tidak disampaikan.
10. Sebuah relationship telah anda buat.

Membuat Topology
Topologi dalam konteks spasial merupakan bentuk hubungan/konstelasi geometris antar obyek spasial.
11
Contoh bentuk-bentuk topologi sederhana adalah adjacent, coincident, dan lainnya.
Untuk membuat topologi ikuti langkah berikut :
1. Drag topology dibawah Dataset dari jendela palette ke jendela desain.
2. Ubah nama Empty_topology menjadi nama topology yang anda inginkan. Ingat bahwa penulisan
nama topologi tidak mengenal adanya spasi, bila ingin dipisah gunakan garis bawah/underscore.
3. Klik pada gambar titik berjumlah tiga di sebelah tulisan collection pada TopologyRules di jendela
Properties, dan definisikan aturan topologi yang akan digunakan.

muncul jendela berikut :

4. Tekan OK setelah dipastikan semua benar, dan satu topologi telah dibuat.
12
Bagian Ketiga
Implementasi Diagram
Implementasi Diagram
Desain akhir dari bentuk-bentuk model diatas ditunjukkan seperti berikut :

CHECKING ERROR
Penyusunan Model Diagram Geodatabase akan dapat terimplementasikan dengan baik bila sudah tidak
terdapat kesalahan yang muncul. ArcGIS Diagrammer memberikan fasilitas validasi untuk mengetahui hal
tersebut, caranya dengan klik pada Tool dan pilih validasi (Ctrl + Q)

14
Kesalahan-kesalahan akan ditunjukkan pada tab Error, dan peringatan mengenai hal yang bukan kesalahan
tetapi menunjukkan ketidaktepatan atau butuh tindakan lebih lanjut ditunjukkan dalam tab warning. Pada
tab validator anda akan diminta menentukan tipe validasi apa yang akan digunakan apakah file
Geodatabase, personal Geodatabase, sde connection atau yang lain.

Mengekspor Ke XML dan Generate Di Lingkungan ArcGIS


Istilah mengekspor dalam format standar XML yang dapat dibaca dan diterjemahkan oleh berbagai
aplikasi, ArcGIS Diagrammer memberikan menu “Publish” pada pulldown menu “File”.
Setelah bentuk model diagram Geodatabase dibuat secara komplit, untuk menggenerate-nya ke ArcGIS,
anda perlu mengubahnya menjadi data xml.

kemudian data xml ini dijemput di ArcCatalog.


1. Pada jendela ArcCatalog, setelah anda menentukan folder kerja, maka anda perlu membuat
15
Geodatabase kosong.
2. Langkah selanjutnya adalah mengimport xml yang telah dibuat kedalam Geodatabase tersebut.
3. Muncul pilihan antara “data dan schema” atau “schema” saja. Pilih schema karena anda membuat
xml ini tanpa data.
4. Setelah anda klik schema, klik next dan Finish.
5. Anda telah membuat suatu Geodatabase.

~ Selesai ~

16

Вам также может понравиться