Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tahap eksplorasi merupakan tahap yang sangat penting
dalam industri migas. Pada tahap ini kita berusaha untuk meneliti
kemungkinan kehadiran hidrokarbon dengan pendekatan secara
geologi atau geofisika. Oleh karena itu pengembangan dari
reservoir ini sangat penting guna mencari daerah baru yang
berprospek untuk menambah daerah potensial baru penghasil
hidrokarbon di Indonesia. Peran seorang geologist dan
geophycisist atau dikenal dengan G&G adalah mutlak
keberadaannya.
Karakterisasi reservoir adalah suatu proses untuk
mendiskripsikan secara kualitatif dan atau kuantitatif karakter
reservoir dengan menggunakan data yang ada (Sukmono, 2002).
Dengan karakterisasi reservoir, maka kita akan mendapatkan
model reservoir secara lengkap, baik lithology, porositas,
maupun fluida di dalamnya. Karakterisasi reservoir dengan
metoda seismik terus mengalami perkembangan yang pesat.
Dalam karakterisasi reservoir diperlukan suatu metode
untuk dapat mencitrakan parameter fisika batuan yang
memberikan efek yang diakibatkan oleh litologi maupun fluida.
Metode yang dapat menyelesaikan permasalahan ini adalah
seismik inversi, dimana dari metoda ini dapat dihasilkan model
parameter fisika bawah permukaan. Metode ini diharapkan dapat
memberikan gambaran bawah permukaan sesuai informasi dalam
lapisan batuan. Metode inversi seismik pada dasarnya adalah
mengubah data jejak seismik menjadi impedansi akustik yang
merupakan sifat fisis batuan, sehingga akan lebih mudah untuk
diinterpretasikan menjadi parameter-parameter petrofisik
reservoir misalnya untuk menghitung ketebalan dan porositas
reservoar serta penyebarannya
Salah satu metode pengolahan data seismik inversi yaitu
Seismik Impedansi Akustik (AI). Seismik inversi adalah suatu

2
teknik pembuatan model geologi bawah permukaan, dengan
menggunakan data seismik sebagai input dan data geologi
sebagai kontrol. Dimana Impedansi akustik ( Z ) didefinisikan
sebagai kemampuan batuan untuk melewatkan gelombang
seismik yang melaluinya. Seismik impedansi Akustik merupakan
metode standart yang dikerjakan oleh para geoscientist karena
mampu memberikan informasi dan mendeskripsikan sifat fisik
dari tiap lapisan batuan secara lebih detail terhadap reservoar
hidrokarbon. Secara fisis, Impedansi Akustik merupakan produk
perkalian antara kecepatan gelombang kompresi dengan densitas
batuan. Semakin keras suatu batuan maka Impedansi akustiknya
semakin besar pula, sebagai contoh: pasir yang sangat kompak
memiliki Impedansi Akustik yang lebih tinggi dibandingkan
dengan lempung.
1.2. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui karakteristik Impedansi Akustik ( AI ) dari
reservoar
2. Menentukan jenis litologi pada daerah target dengan
menggunakan data sumur.
3. Menunjukkan informasi terbaru dari metode Akustik
Impedansi berupa properti porositas.
4. Mengetahui penggunaan metode seismik inversi Akustik
Impedansi terhadap metode seismik biasa dalam
melakukan proses interpretasi.

1.3. Batasan Masalah


1. Daerah penelitian ini dibatasi pada inline 1700-1840
crossline 7230-7400 pada Lapangan NAZA , zona
target adalah DST06 yang bersinggungan dengan TAF
2. Data sumur yang digunakan dalam penelitian adalah data
log dan data checkshot.
3. Penelitian ini menggunakan data seismik 3D PSTM
dengan asumsi bahwa semua tahap processing telah
dilakukan sebelumnya dan sudah di anggap benar adanya.

3
Kualitas data seismik ini di anggap cukup baik untuk
dilakukan proses lanjutan.
1.4. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan selama Tiga bulan yaitu Maret Mei
2010 di lingkungan PT. PERTAMINA EP Region Jawa dengan
daerah penelitian Lapangan NAZA, Jawa Barat.
1.5. Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, tujuan
penelitian, batasan masalah, waktu dan lokasi penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II : Geologi Regional dan Teori Dasar yaitu Menceritakan
tentang bagaimana kondisi geologi secara umum di daerah
penelitian mencakup letak geografis dari cekungan, geologi
regional, tektonik dan struktur, stratigrafi, sedimentasi, dan
geologi Lapangan NAZA. Membahas tentang teori-teori dari
metode yang digunakan pada penelitian ini. Seperti teori umum
seismik refleksi, seismik inversi, macam-macam metode inversi,
dan penggunaan informasi tentang data sumur.
Bab III : Data dan Pengolahan Data Membahas data-data yang
digunakan serta prosesnya.
Bab IV : Analisa dan Pembahasan Analisa Data dan Pembahasan,
merupakan bab untuk menganalisa data-data yang didapatkan
dalam penelitian ini.
Bab V : Kesimpulan dan Saran. Berisi tentang kesimpulan dan
saran-saran yang didapat setelah melakukan analisa.

4
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

Вам также может понравиться