Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Stacking gel diperlukan untuk mencetak sumuran dan sebagai gel pemisah dalam
penempatan sampel
9.Apa fungsi pewarnaan gel pada metode elektroforesis ?
Fungsi pewarnaan pada metode ini yaitu untuk mempermudah dalam mengamati
pergerakan molekul protein ketika berlangsungnya proses pemisahan molekul protein
berdasarkan berat molekulnya.
(10)
(5)
(5)
Penilaian
Komponen
Pre-test
Aktivitas
Hasil dan Pembahasan
Nilai
(8)
3 Analisis Prosedur Pembuatan stacking gel adalah sebagai berikut : ........................... (5,5)
1) Diagram alir dibuat kalimat
2) Disebutkan Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Mikropipet
30% akrilamid
Tip
LGB 1300l
Seperangkat alat elektroforesis
APS 10%
Gelas beaker 100 ml
TEMED
Aquades
3) Fungsi Perlakuan
30% Akrilamid = untuk mencegah terjadinya difusi karena timbulnya panas dari arus
listrik yang digunakan
UGB = didalamnya terdapat SDS (Sodium Dodecyl Sulfat) yang memberikan muatan
negative pada protein yang akan dianalisis
Pengadukan bahan = Agar homogeny
APS 10% = Sebagai inisiator yang mengaktifkan akrilamid agar bereaksi dengan
molekul akrilamid lainnya sehingga membentuk rantai polimer yang panjang.
TEMED = sebagai katalisator reaksi polimerisasi akrilamid menjadi gel poliakrilamid
sehingga dapat digunakan dalam pemisahan protein.
Penambahan APS dan TEMED harus Bersamaan = agar gel tidak mudah terbentuk
dengan cepat
Meletakkan sisir pada stacking gel = untuk membuat sumuran
Dibiarkan selama 15-30 menit = agar gel mengeras
4 Analisis Prosedur Pemisahan Protein dengan elektroforesis ....................................... (5,5)
1) Diagram Alir dibuat kalimat
2) Disebutkan Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Seperangkat alat elektroforesis
Marker
Mikropipet
Sampel Enzim pepsin masing 0,005 ;
0,0075 ; 0,01 ; 0,0125 dan 0,015 gram
Tube
3) Fungsi Perlakuan
Running Buffer = didalamnya terdapat SDS (Sodium Dodecyl Sulfat) yang
memberikan muatan negative pada protein yang akan dianalisis
- Dijalanakan pada Voltase 200V = Untuk pemisahan protein, semakin tinggi voltase,
maka pergerakan protein semakin cepat, namun hasilnya akan buruk. Sedangkan
voltase sedang, maka pergerakan protein akan lambat, namun hasilnya bagus.
5. Analisis Prosedur Pewarnaan ........................................................................................(5,5)
1) Diagram Alir dibuat kalimat
2) Disebutkan Alat dan Bahan
Alat
- Shieve Shaker
- Wadah plastic
Bahan
- Bromophenol Blue
- penghilang warna
- aquades
- Potongan kertas saring
3) Fungsi Perlakuan
Bromophenol blue = untuk memberikan pewarnaan pada gel
Pengunaan shieve shaker = untuk mengoptimalkan pewarnaan
Penghilang warna = untuk melunturkan pewarna bromophenol blue
Pengunaan shieve shaker = untuk mengoptimalkan pelunturan warna
Dibilas dengan aquades = untuk melarutkan sisa pewarna
Potongan kertas saring = menyerap sisa-sisa zat pewarna
6 . DHP elektroforesis ..(1,5)
7 Kurva Standart Elektroforesis ............................................................................................(1)
8 Bandingkan dengan Literatur .............................................................................................(2)
Nb : Literatur tetang Berat molekul enzim pepsin = 35 KD
E. KESIMPULAN ........................................................................................................... (3)
Prinsip : Memisahkan protein berdasarkan berat molekul dengan menggunakan matriks
penyangga akrilamid. Protein terseparasi dalam medan listrik dan melanjutkan dengan
pewarnaan, penghilangan warna, dan pembilasan gel. Pembacaan berat molekul dilakukan
dengan melihat pita yang terbentuk oleh marker.
Rumus Retension Factor (RF)
RF =
Kurva standar :
X=RF
y = Ax + B
BM y = log BM
BM = anti log y
Faktor-faktor pengaruh :
- Ukuran dan bentuk molekul
Semakin besar ukuran molekul, semakin lambat pergerakannya dibandingkan jika ukuran
molekul yang kecil. Bentuk molekul tersier/sekunder akan lebih lambat dari primer
- Konsentrasi gel
Pergerakan protein pada gel dengan konsentrasi yang lebih kecil, akan lebih cepat dari gel
dengan konsentrasi tinggi
- pH
mempengaruhi titik isoelektrik protein, sehingga mempengaruhi tingkat dan arah pergerakan
protein.
- Voltase
Semakin tinggi voltase, maka pergerakan protein semakin cepat, namun hasilnya akan buruk.
Sedangkan voltase sedang, maka pergerakan protein akan lambat, namun hasilnya bagus.
- Suhu
Suhu mempengaruhi denaturasi protein, dimana protein dg struktur primer akan lebih
mempercepat pergerakannya.