Вы находитесь на странице: 1из 4

KOMPRESI MEDULLA SPINALIS

A. Definisi

Medula spinalis merupakan satu kumpulan saraf-saraf yang terhubung ke susunan saraf pusat
yang berjalan sepanjang kanalis spinalis yang dibentuk oleh tulang vertebra. Ketika terjadi kerusakan
pada medula spinalis, masukan sensoris, gerakan dari bagian tertentu dari tubuh dan fungsi
involunter seperti pernapasan dapat terganggu atau hilang sama sekali. Ketika gangguan sementara
ataupun permanen terjadi akibat dari kerusakan pada medula spinalis, kondisi ini disebut sebagai
cedera medula spinalis.
B. Etiologi

Cedera medula spinalis dapat dibagi menjadi dua jenis:


1. Cedera medula spinalis traumatik, terjadi ketika benturan fisik eksternal seperti yang
diakibatkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh atau kekerasan, merusak medula
spinalis. Cedera medula spinalis traumatik merupakan lesi traumatik pada medula spinalis
dengan beragam defisit motorik dan sensorik atau paralisis. Sesuai dengan American Board
of Physical Medicine and Rehabilitation Examination Outline for Spinal Cord Injury
Medicine, cedera medula spinalis traumatik mencakup fraktur, dislokasi dan kontusio dari
kolum vertebra.
2.

Cedera medula spinalis non traumatik, terjadi ketika kondisi kesehatan seperti penyakit,
infeksi atau tumor mengakibatkan kerusakan pada medula spinalis, atau kerusakan yang
terjadi pada medula spinalis yang bukan disebabkan oleh gaya fisik eksternal. Faktor
penyebab dari cedera medula spinalis mencakup penyakit motor neuron, myelopati
spondilotik, penyakit infeksius dan inflamatori, penyakit neoplastik, penyakit vaskuler,
kondisi toksik dan metabolik dan gangguan kongenital dan perkembangan.

C. PATOFISIOLOGI

Defisit neurologis yang berkaitan dengan cedera medula spinalis terjadi akibat dari proses
cedera primer dan sekunder. Sejalan dengan kaskade cedera berlanjut, kemungkinan
penyembuhan fungsional semakin menurun. Karena itu, intervensi terapeutik sebaiknya tidak
ditunda, pada kebanyakan kasus, window period untuk intervensi terapeutik dipercaya berkisar
antara 6 sampai 24 jam setelah cedera.

Mekanisme utama yaitu cedera inisial dan mencakup transfer energi ke korda spinal,
deformasi korda spinal dan kompresi korda paska trauma yang persisten. Mekanisme ini, yang
terjadi dalam hitungan detik dan menit setelah cedera, menyebabkan kematian sel yang segera,
disrupsi aksonal dan perubahan metabolik dan vaskuler yang mempunyai efek yang
berkelanjutan.
Proses cedera sekunder yang bermula dalam hitungan menit dari cedera dan berlangsung
selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, melibatkan kaskade yang kompleks dari
interaksi biokimia, reaksi seluler dan gangguan serat traktus yang mana kesemuanya hanya
dimengerti sebagian. Sangat jelas bahwa peningkatan produksi radikal bebas dan opioid
endogen, pelepasan yang berlebihan dari neurotransmitter eksitatori dan reaksi inflamasi sangat
berperan penting. Lebih jauh lagi, profil mRNA (messenger Ribonucleic Acid) menunjukkan
beberapa perubahan ekspresi gen setelah cedera medula spinalis dan perubahan ini ditujukan
sebagai target terapeutik.
D. Klasifikasi

Penilaian neurologis pada cedera medula spinalis meliputi penilaian berikut seperti:

kortikospinal)

Dengan memeriksa dermatom dan miotom dengan cara demikian, level dan completeness dari
cedera medula spinalis dan keberadaan kerusakan neurologis lainnya seperti cedera pleksus brakialis
dapat dinilai. Segmen terakhir dari fungsi saraf spinal yang normal, seperti yang diketahui dari
pemeriksaan klinis, disebut sebagai level neurologis dari lesi tersebut. Hal ini tidak harus sesuai
dengan level fraktur, karena itu diagnosa neurologis dan fraktur harus dicatat. 10
Cedera inkomplit didefinisikan sebagai cedera yang berkaitan dengan adanya preservasi dari
fungsi motor dan sensorik di bawah level neurologis, termasuk pada segmen sakral yang paling
rendah.

Penilaian tingkat dan komplit atau tidaknya suatu cedera medula spinalis memungkinkan
prognosa untuk dibuat. Jika lesi yang terjadi adalah komplit, kemungkinan penyembuhan jauh lebih
kecil dibandingkan dengan lesi inkomplit. Menyusul terjadinya cedera medula spinalis, terdapat
beberapa pola cedera yang dikenal, antara lain:
Sindroma korda anteriorTerjadi akibat gaya fleksi dan rotasi pada vertebra menyebabkan
dislokasi ke anterior atau akibat fraktur kompresi dari corpus vertebra dengan penonjolan tulang ke
kanalis vertebra.
Sindroma korda sentralisBiasanya dijumpai pada orang tua dengan spondilosis servikal. Cedera
hiperekstensi menyebabkan kompresi medula spinalis antara osteofit ireguler dari corpus vertebra di
anterior dengan ligamentum flavum yang menebal di posterior.
Sindroma korda posterior Sindroma ini umumnya dijumpai pada hiperekstensi dengan fraktur
pada elemen posterior dari vertebra.
Sindroma Brown-sequard Secara klasik terjadi akibat cedera tusukan tetapi juga sering dijumpai
pada fraktur massa lateral dari vertebra. Tanda dari sindroma ini sesuai dengan hemiseksi dari
medula spinalis.
E. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang:
1. Pem Laboratorium darah
2. Pem Radiologis
Dianjurkan melakukan pemeriksaan 3 posisi standar (anteroposterior, lateral, odontoid)
untuk vertebra servikal, dan posisi AP dan lateral untuk vertebra thorakal dan lumbal. Pada kasuskasus yang tidak menunjukkan kelainan radiologis, pemeriksaan lanjutan dengan CT Scan dan MRI
sangat dianjurkan. Magnetic Resonance Imaging merupakan alat diagnostik yang paling baik untuk
mendeteksi lesi di medula spinalis akibat sedera/trauma
F. Terapi

Terapi pada cedera medula spinalis terutama ditujukan untuk meningkatkan dan
mempertahankan fungsi sensoris dan Motoris.

Metilprednisolon merupakan terapi yang paling umum digunakan untuk cedera medula
spinalis

Metilprednisolon dosis tinggi merupakan satu-satunya terapi farmakologik yang terbukti


efektif

Tindakan rehabilitasi medik merupakan kunci utama dalam penanganan pasien cedera
medula spinalis.

Fisioterapi, terapi okupasi, dan bladder training pada pasien ini dikerjakan seawal
mungkin.

Terapi okupasional terutama ditujukan untuk memperkuat dan memperbaiki fungsi


ekstremitas atas, mempertahankan kemampuan aktivitas hidup sehari-hari/ activities of
daily living (ADL).

Вам также может понравиться

  • Dr. H.Faridin HP, SPPD, KR
    Dr. H.Faridin HP, SPPD, KR
    Документ51 страница
    Dr. H.Faridin HP, SPPD, KR
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Soal 1-100
    Soal 1-100
    Документ35 страниц
    Soal 1-100
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Vaksin COVID-19
    Vaksin COVID-19
    Документ21 страница
    Vaksin COVID-19
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • STATUS EPILEPTIKUS Untuk Mahasiswa
    STATUS EPILEPTIKUS Untuk Mahasiswa
    Документ10 страниц
    STATUS EPILEPTIKUS Untuk Mahasiswa
    Diena Haniefa
    Оценок пока нет
  • Sindrom Guillan Barre
    Sindrom Guillan Barre
    Документ2 страницы
    Sindrom Guillan Barre
    Mia San Mia
    Оценок пока нет
  • Kejang
    Kejang
    Документ28 страниц
    Kejang
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Infark, PIS, PSA Rizki
    Infark, PIS, PSA Rizki
    Документ16 страниц
    Infark, PIS, PSA Rizki
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Sindrom Guillan Barre
    Sindrom Guillan Barre
    Документ10 страниц
    Sindrom Guillan Barre
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Keratitis
    Keratitis
    Документ3 страницы
    Keratitis
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Ensefalopati Hipertensi
    Ensefalopati Hipertensi
    Документ9 страниц
    Ensefalopati Hipertensi
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Status Epileptikus
    Status Epileptikus
    Документ10 страниц
    Status Epileptikus
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • KRISIS ADRENAL
    KRISIS ADRENAL
    Документ11 страниц
    KRISIS ADRENAL
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • TIA (Transcent Ischemic Attack)
    TIA (Transcent Ischemic Attack)
    Документ12 страниц
    TIA (Transcent Ischemic Attack)
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • STATUS EPILEPTIKUS Untuk Mahasiswa
    STATUS EPILEPTIKUS Untuk Mahasiswa
    Документ10 страниц
    STATUS EPILEPTIKUS Untuk Mahasiswa
    Diena Haniefa
    Оценок пока нет
  • Xero PH Thal Mia
    Xero PH Thal Mia
    Документ3 страницы
    Xero PH Thal Mia
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Mila Power Point
    Mila Power Point
    Документ11 страниц
    Mila Power Point
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • RabunSenjaVitA
    RabunSenjaVitA
    Документ2 страницы
    RabunSenjaVitA
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • GLAUKOMA
    GLAUKOMA
    Документ4 страницы
    GLAUKOMA
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Mata Kering
    Mata Kering
    Документ7 страниц
    Mata Kering
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Mata Kering
    Mata Kering
    Документ6 страниц
    Mata Kering
    ayu172831
    Оценок пока нет
  • Presbyopia
    Presbyopia
    Документ13 страниц
    Presbyopia
    Abdul Mubdi Ardiansar
    100% (1)
  • Perdarahan Subkonjungtiva
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Документ10 страниц
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Power Point Bimbingan Miop
    Power Point Bimbingan Miop
    Документ8 страниц
    Power Point Bimbingan Miop
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Mila - Benda Asing Di Konjungtiva
    Mila - Benda Asing Di Konjungtiva
    Документ3 страницы
    Mila - Benda Asing Di Konjungtiva
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Perdarahan Subkonjungtiva
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Документ4 страницы
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Rabun Senja
    Rabun Senja
    Документ10 страниц
    Rabun Senja
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Perdarahan Subkonjungtiva
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Документ4 страницы
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Sampul TGS
    Sampul TGS
    Документ1 страница
    Sampul TGS
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • GLAUKOMA
    GLAUKOMA
    Документ4 страницы
    GLAUKOMA
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет
  • Defenisi Konjungtivitis
    Defenisi Konjungtivitis
    Документ6 страниц
    Defenisi Konjungtivitis
    Abdul Mubdi Ardiansar
    Оценок пока нет