Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Elektode Pembanding
Di dalam beberapa penggunaan analisis elektrokimia, diperlukan suatu elektrode
pembanding(refference electrode) yang memiliki syarat harga potensial setengah sel yang
diketahui, konstan, dan sama sekali tidak peka terhadap komposisi larutan yang sedang
selidiki.. Pasangan elektrode pembanding adalah elektrode indikator (disebut
juga working electrode) yang potensialnya bergantung pada konsentrasi zat yang sedang
diselidiki
Syaratnya adalah:
dengan larutan dari setengah sel lainnya melalui penyekat yang terbuat dari porselen
atau asbes berpori.
b. Elektroda perak / perak klorida
Elektroda perak / perak klorida merupakan electrode yang terdiri dari suatu
elektroda perak yang dicelupkan kedalam larutan KCI yang dijenuhkan dengan AgCI.
Setengah sel elektroda perak dapat ditulis :
KCl | | AgCI (satd), KCI (xM) | Ag
Reaksi setengah selnya adalah
AgCI (s) + e- Ag (s) + CIBiasanya elektroda ini terbuat dari suatu larutan jenuh atau 3,5 M KCI yang
harga potensialnya dalah 0,199 V (jenuh) dan 0.205 V (3,5M) pada 250 C. Kelebihan
elektroda ini dapat digunakan pada suhu yang lebih tinggi sedangkan elektroda kalomel
tidak.
c. Elektrode Indikator (Indicator Elektrode)
Elektroda indikator (elektroda kerja) adalah suatu elektroda yang potensial elektrodanya
bervariasi terhadap konsentrasi (aktivitas) analit yang diukur. Elektroda indikator harus
memenuhi beberapa syarat antara lain harus memenuhi tingkat kesensitivan yang
terhadap konsentrasi analit. Tanggapannya terhadap keaktifan teroksidasi dan tereduksi
harus sedekat mungkin dengan yang diramalkan dengan persamaan Nernst. Sehingga
adanya perbedaan yang kecil dari konsentrasi analit, akan memberikan perbedaan
tegangan.
Elektroda indikator secara umum dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu :
a. Elektroda indikator logam
Elektroda logam adalah elektroda yang dibuat dengan menggunakan lempengan logam
atau kawat yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit.
b. Elektroda redoks ( inert )
Logam mulia seperti platina, emas, dan paladium bertindak sebagai elektroda indikator
pada reaksi redoks. Fungsi logam semata-mata untuk membangkitkan kecenderungan
system tersebut dalam mengambil atau melepaskan electron; logam itu sendiri tidak ikut
serta secara nyata dalam reaksi redoks, potensialnya merupakan fungsi Nersnt dari
rasio aktivasi aFe2+/aFe3+. Tentu saja, inert merupakan ukuran relatif, dan platina tidak kebal
dari serangan-seranga oksidator kuat, terutama dalam larutan dimana kompleksasi bias
menstabilkan Pt(II) melalui pembentukan spesies.
Platina juga bisa menimbulkan masalah dengan reduktor-reduktor yang sangat kuat:
reduksi H+ (atau H2O) kadang-kadang berlangsung sedemikian lambat sehingga analitanalit bias direduksi lebih dahulu dalam larutan air tanpa interfensi dari pelarutnya, tetapi
karena H+ e = Hkek2 dikatalis oleh platina, keuntungan kinetik ini mungkin hilang.
ELEKTRODA INDIKATOR
Elektroda logam
Elektroda jenis pertama
Elektroda jenis kedua
Elektrodda jenis ketiga
Elektroda inert
Elektroda membran
Elektroda kaca