Вы находитесь на странице: 1из 6

PENANGANAN SPECIMEN

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

08.5.02.315.01

1/3

Tanggal Terbit

PROSEDUR
TETAP

01 Desember
2003

Ditetapkan
Direktur Utama,

dr. Sri Endarini, MPH


NIP. 140 058 832

Pengertian

Perlakuan terhadap specimen yang akan dilakukan


pemeriksaan dengan cara yang benar untuk menunjang
analisis sehingga hasil pemeriksaan teliti.

Tujuan

1. Specimen memenuhi syarat untuk dilakukan analisis


2. Menghindari tertukarnya sampel yang satu dengan yang
lain

Kebijakan

Penerimaan sampel dilakukan oleh petugas yang sesuai


dengan wewenangnya.

Prosedur

1. Pemberian identitas
a.

Pada surat pengantar permintaan


pemeriksaan kaboratorium harus memuat antara lain
:
1)
Tanggal permintaan
2)
Tanggal dan jam sampling
3)
Identitas pasien; nama,
umur, jenis kelamin, nomor CM, alamat
4)
Alama ruang
inap/poliklinik
5)
Nama dokter pengirim
6)
Diagnosa/keterangan klinik
7)
Jenis specimen dan jenis
pemeriksaan laboratorium
8)
Tanda tangan dokter
pengirim

b.

Pada sampel diberikan label yang


memuat antara lain:
1)
Tanggal pengambilan
specimen
2)
Nama pasien
3)
Jenis specimen

c.
1)
2)
3)
4)

Penerimaan specimen
Lakukan pengamatan atau
penelaahan antara specimen dengan formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium
Amati keadaan specimen
Catat dalam buku register
sesuai dengan protap pencatatan specimen
Buat copy formulir
permintaan sesuai dengan jenis kelompok
pemeriksaan laboratorium

PENANGANAN SPECIMEN
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

08.5.02.315.01

1/3

Tanggal Terbit

Ditetapkan

Direktur Utama,

PROSEDUR
TETAP
Prosedur

01 Desember
2003
:

5)

dr. Sri Endarini, MPH


NIP. 140 058 832

Distribusikan specimen
beserta formulir permintaan ke masing-masing
divisi sesuai dengan jenis kelompok pemeriksaan
d.
Formulir hasil pemeriksaan
memuat antara lain :
1)
Tanggal pemeriksaan
2)
Identitas pasien; nama,
umur, jenis kelamin, no.CM
3)
Nama dokter pengirim
4)
Alamat ruang
inap/poliklinik
5)
Diagnosa
6)
Tanggal hasil selesai
pemeriksaan
7)
Nomor registrasi
8)
Hasil analisis, satuan dan
nilai rentang
9)
Jenis specimen
10)
Tanda tangan penanggung
jawab laboratorium
e.
Waktu pengambilan specimen,
pada umumnya pengambilan specimen dilakukan
pada pagi hari terutama untuk kelompok
pemneriksaan kimia klinik, hematologi klinik dan
imunologi karena nilai normal yang ditetapkan
umumnya berdasarkan nilai pada pagi hari. Namun
ada beberapa pemeriksaan yang waktu pengambnilan
specimen harus dilakukan sesuai dengan perjalanan
penyakitnya dan fluktuasi harian, antara lain :
1)
Demam typhoid
Biakan darah
dilakukan pada minggu ke-2 atau ke-3 selama
sakit
Biakan urine atau
tinja dilakukan pada minggu ke-2 dan ke-3
Test Widal
dilakukan pada fase akut dan konvalesen
2)
Pemeriksaan Gonorrhoe
Pengambilan secret uretra dilakukan 2 jam
sebelum buang air kecil
3)
Pemeriksaan biakan dan uji
kepekaan kuman diambil sebelum pemberian
antibiotik
4)
Pemeriksaan tuberkulosis
pengambilan specimen dahak dilakukan pada pagi
hari segera setelah pasien bangun tidur
5)
Pemeriksaan enzim-enzim
jantung pengambilan specimen sebaiknya
dilakukan segera setelah serangan akut, kemudian
diikuti secara serial

PENANGANAN SPECIMEN
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

08.5.02.315.01

1/3

Tanggal Terbit

PROSEDUR
TETAP

01 Desember
2003

Ditetapkan
Direktur Utama,

dr. Sri Endarini, MPH


NIP. 140 058 832

Prosedur

2.

Tempat
penampungan/wadah specimen
a. Terbuat dari gelas atau plastic
b. Tidak bocor atau merembes
c. Harus dapat ditutup rapat dengan tutup ulir atau
tutup karet
d. Besar wadah sesuai dengan volume specimen
e. Bersih dan kering, khusus untuk biakan kuman
harus steril
f. Untuk pemeriksaan zat dalam specimen yang
mudah rusak atau terurai karena pengaruh
lingkungan harus menggunakan botol yang gelap
3.
Pengiriman
specimen
Pengiriman specimen sebaiknya dilakukan segera
mungkin jangan sampai melebihi batas waktu yang
ditentukan untuk dilakukan analisis dan sebaiknya
dikirim dalam bentuk yang relatif stabil.
Syarat-syarat pengiriman specimen :
a.
Sesegera mungkin dikirim
ke laboratorium setelah dilakukan sampling dan
tidak boleh melebihi batas penangguhan yang
ditentukan (lihat lampiran persyaratan penangguhan
atau penyimpanan specimen)
b.
Wadah dan kemasan harus
sesuai dengan protap keselamatan kerja dan harus
memenuhi syarat
c.
Tidak terkena paparan isnar
matahari langsung
d.
Pengiriman speciemen yang
memerlukan suhu dingin harus menggunqakan
termos es
e.
Untuk pemeriksaan
mikrobiologhi menggunakan transfer media (lihat
lampiran)
4. Penyimpanan specimen/penangguhan specimen
a. Disimpan pada suhu kamar
b. Disimpan dalam almari es 2 8oC
c. Disimpan pada suhu 20oC
d. Disimpan pada suhu 70oC (Liquid Nitrogen)
e. Dibutuhkan bahan pengawet dengan syarat tidak
mengganggu hasil analisis
f. Jangan menyimpan bentuk darah khususnya untuk
pemeriksaan kimia klinik, serologi dan imunolog

PENANGANAN SPECIMEN
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

08.5.02.315.01

1/3

Tanggal Terbit

Ditetapkan

Direktur Utama,

PROSEDUR
TETAP
Prosedur

Unit Terkait

01 Desember
2003

dr. Sri Endarini, MPH


NIP. 140 058 832

5. Sisa specimen

a. Specimen : serum, apusan darah yang dikerjakan


langsung sisanya disimpan seminggu lalu dibuang
b. Sisa specimen dibuang dalam saluran pembuangan
yang menuju ke saluran pembuangan limbah RS
c. Wadah specimen bergelas dicuci dengan detergent
dan dibilasd dengan air mengalir terus disterilkan
pada suhu 120oC 2 jam
d. Wadah specimen dari plastik langsung dimasukkan
dalam tong penampung limbah medik dan dikirim ke
tempat penghancuran limbah.
Semua Sub Instalasi dan bagian

Вам также может понравиться