Вы находитесь на странице: 1из 19

ANEMIA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Maternitas

Oleh :
Haifa Saadah
C1AA09038

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTASUKABUMI
2013

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
serta kasih sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaanNya, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW.
Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ANEMIA.
Adapun tujuan dari Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas
mataajar KAP (Kecakapan Antar Personil). Dalam Penyusunan makalah ini, saya
banyak mengalami kesulitan dan hambatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
ilmu pengetahuan yang saya miliki.
saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pada
khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. Aamiin.
Saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang ditujukan untuk membangun.

Sukabumi,

Agustus 2013

Penyusun

Maternitas

Page i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang..................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah ............................................................................1

1.3

Tujuan ...............................................................................................2

1.4

Manfaat Makalah ..............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1

Definisi Anemia ................................................................................3

2.2

Penyebab Anemia .............................................................................4

2.3

Gejala Anemia ..................................................................................5

2.4

Jenis-jenis Anemia............................................................................6

2.5

Pencegahan Primer pada Anemia .....................................................9

2.6

Pencegahan Sekunder pada Anemia ...............................................10

2.7

Pencegahan Tersier pada Anemia ..................................................13

2.8

Pengobatan Anemia ........................................................................13

BAB III PENUTUP


3.1

Kesimpulan .....................................................................................14

3.2

Saran ...............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

Maternitas

Page ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada masalah gizi dapat menimbulkan suatu tidak seimbangnya tubuh
manusia dan dapat menimbulkan penyakit

lainnya. Masalah gizi adalah

masalah kesehatan masyarakat. Namun penanggulannya tidak dapat dilakukan


dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya
masalah gizi adalah multi faktor, karena itu pendekatan penanggulangan harus
melibatkan berbagai sektor yang terkait.
Dan pada masalah gizi pada anemia gizi disini merupakan kondisi sakit
seseorang yang disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu:
perdarahan, kekurangan makanan yang mengandung besi, dan lain-lain.
Anemia gizi defisiensi besi dapat dilihat dari kadar Hb, dan penderita yang
sering mengalaminya yaitu pada wanita, disebabkan karena menstruasi,
kehamilan dan pada bayi: karena membutuhkan gizi zat besi yang tinggi
karena proses pertumbuhan yang cepat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Definisi Anemia
2. Penyebab Anemia
3. Gejala Anemia
4. Jenis-jenis Anemia
5. Pencegahan Primer pada Anemia
6. Pencegahan Sekunder pada Anemia
7. Pencegahan Tersier pada Anemia
8. Pengobatan Anemia

Maternitas

Page 1

1.3 Tujuan
Makalah ini tiada lain yaitu untuk memenuhi tugas ilmu gizi, dimana memberi
pengetahuan tentang kurangnya gizi yang lebih khususnya pada anemia
defisiensi besi dan juga memberi pengetahuan bagi pembaca.

1.4 Manfaat Makalah


1. Mampu mempermudah penyusun dan pembaca guna memahami
materi tentang sistem imunologi dan Hematologi yang berhubungan
dengan Anemia.
2. Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa perawat tentang
system Imunologi dan Hematologi.

Maternitas

Page 2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Anemia


Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya
hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di
bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935).
Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel
darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods
cells (hematokrit) per 100 ml darah (Price, 2006 : 256). Dengan
demikian anemia bukan merupakan suatu diagnosis atau penyakit,
melainkan merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau
gangguan fungsi tubuh dan perubahan patotisiologis yang
mendasar yang diuraikan melalui anemnesis yang seksama,
pemeriksaan fisik dan informasi laboratorium.
Anemia , dalam bahasa yunani tanpa darah adalah penyakit
kurang darah yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel
darah merah

(eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal.Jika

kadar hemoglobin kurang dari 14g/dl dan eritrosit kurang dari 41%
pada pria , maka pria tersebut dikatakan anemia. Demikian pula
pada wanita , wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari
12 g/dl dan eritrosit kurang dari 37% , maka wanita itu dikatakan
anemia.Berikut ini katagori tingkat keparahan pada anemia.

Kadar Hb 10 gram- 8 gram disebut anemia ringan.

Kadar Hb 8 gram -5 gram disebut anemia saedang.

Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia berat.

Karena hemoglobin terdapat dalam sel darah merah , setiap


ganguan pembentukan sel darah merah , baik ukuran maupun
jumlahnya , dapat menyebabkan terjadinya anemia.ganguan
tersebut dapat terjadi pabrik pembentukan sel (sumsum
tulang)maupun ganguan karena kekurangan komponen penting

Maternitas

Page 3

seperti zat besi , asam folat maupun vitamin B 12. (Soebroto


Ikhsan,Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia,Cetakan 1,
Yogyakarta 2009)

2.2 Penyebab Anemia


Anemia umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. Gizi
yang buruk atau gangguan penyerapan nutrisi oleh usus. Juga
adapat menyebabkan seseorang mengal;ami kekurangan darah.
Demikian juga pada wanita hamil atau menyusui, jika asupan zat
besi

berkurang, besar

kemungkinan

akan

terjadi

anemia.

Pendarahan saluran pencernaan, kebocoran pada saringan darah di


ginjal, menstruasi yang berlerbihan, serta para pendonor darah
yang tidak diimbangi dengan gizi yang baik dapat mjemiliki resiko
anemia.
Perdarahan

akut juga dapat menyebabkan kekurangan

darah. Pada saat terjadi pendarahan yang hebat, mungkin gejala


anemia belum tampak transfusi darah merupakan tindakan
penanganan terutama jika terjadi pendarahan akut. Pendarahan
teresebut biasanya tidak kita sadari. Pengeluaran darah biasanya
berlangsung sedikit demi sedikit dan dalam waktu yang
lama.Berikut ini tiga kemungkinan dasar penyebab anemia :

1. Penghancuran sel darah merah yang berlebihan.


Bisa disebut anemia hemolitik ,muncul saat sel darah merah
dihancurkan lebih cepat dari normal (umur sel darah merah
normalnya 120 hari).Sumsum tulang penghasil sel darah
merah tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan sel
darah merah.
2. Kehilangan darah.
Kehilangan darah dapat menyebabkan anemia karena
perdarahan berlebihan,pembedahan atau permasalahan

Maternitas

Page 4

dengan pembekuan darah.Kehilangan darah yang banyak


karena menstruasi pada remaja atau perempuan juga dapat
menyebabkan anemia.Semua faktor ini akan meningkatkan
kebutuhan tubuh akan zat besi ,karena zat besi dibutuhkan
untuk membuat sel darah merah baru.
3. Produksi sel darah merah yang tidak optimal.
Ini terjadi saat sumsum tulang tidak dapat membentuk sel
darh merah dalam jumpah cukup.ini diakibatkan infeksi
virus,paparan

terhadap

kimia

beracun

atau

obat-

obatan(antibiotic, antikejang atau obat kanker).

2.3 Gejala Anemia


Gejala yang sering kali muncul pada penderita anemia di
antaranya:
Lemah ,letih,lesu ,mudah lelah dan lunglai.
Wajah tampak pucat.
Mata berkunang-kunang.
Sulit berkosentrasi dan mudah lupa.
Sering sakit.
Pada bayi dan batita biasanya terdapat gejala seperti kulit
pucat atau berkurangnya warna merah muda pada bibir dan
bawah kuku.Perubahan ini dapat terjadi perlahan-lahan
sehingga sulit disadari.
Jika anemia disebabkan penghancuran berlebihan dari sel
darah

merah

,makaterdapat

gejala

lain

seperyi

jaundice,warna kuning pada bagian putih mata ,pembesaran


limpa dan warna urin seperti teh.

Maternitas

Page 5

2.4 Jenis-jenis Anemia


a) Anemia Defisiensi zat besi
Anemia yang paling banyak terjadi adalah anemia
akibat kurangnya zat besi . Zat besi merupakan bagian dari
molekul hemoglobin.Oleh sebab itu , ketika tubuh
kekurangan zat besi , produksi hemoglobin akan menurun.
Meskipun demikian , penurunan hemoglobin sebetulnya
baru akan terjadi jika cadangan zat besi (Fe) dsala tubuh
sudah benar-benar habis .Kurangnya zat besi dalam tubuh
bisa disebabkan banyak hal .Kekurangan zat besi pada bayi
mungkin disebabkan prematuritas, atau bayi tersebut lahir
dari seorang ibu yang menderita kekurangan zat besi.Pada
anak-anak mungkin disebabkan oleh asupan makanan yang
kurang mengandung zat besi . Sedabgkan pada orang
dewasa , kurangnya zat besi pada prinsipnya hampir selalu
disebabkan oleh pendaraah menahun atau berulang-ulang
yang bisa berasal dari semua bagian tubuh.
Faktor resiko terjadinya anemia memang lebih besar
pada perempuan di bandingkan kaum pria .cadangan besi
dalam tubuh perempuan lebih sedikit daripada pria
,sedangkan kebutuhan perharinya justru lebih tinggin
.setiap harinya seorang wanita akan kehilangan sekitar 1-2
mg zat besi melalui ekskresi secara normal .pada saat
mentruasi ,kehilangan zat besi bisa bartambah hingga 1 mg
lagi.
Kebutuhan zat besi pada wanita juga meningkat
pada saat hamil dan melahirkan .ketika hamil seorang ibu di
tuntut

untuk

memenuhi

kebutuhan zat

besi

untuk

dirinya,tetapi juga harus memenuhi kebutuhan zat besi


untuk pertumbuhan janinya.selain itu ,pendarahan saat

Maternitas

Page 6

melahirkan

juga

dapat

menyebabkan

seorang

ibu

kehilangan banyak zat besi.

b)Anemia Defisiensi Vitamin C


Anemia karena kekurangan vitamin c adalah sejenis anemia
yang jarang terjadi,yang disebabkan oleh kekurangan vitamin c
yang berat dalam jangka waktu lama. Penyebab kekurangan
vitamin c biasanya adalah kurangnya asupan vitamin c dalam
makanan sehari hari.
Salah satu fungsi vitamin c adalah membantu menyeret zat
besi,sehingga jika terjadi kekurangan vitamin c ,maka jumlah zat
besi yang diserap akan berkurang dan bisa terjadi anemia. Untuk
mendiagnosa penyakit ini dilakukan pengukuran kadar vitamin c
dalam darah. Pada anemia jenis ini sum-sum tulang menghasilkan
sel darah merah berukuran kecil.

c)Anemia Makrositik
Jenis anemia ini disebabkan karena tubuh kekurangan
vitamin B12 atau asam folat. Anemia ini memiliki ciri sel-sel darah
abnormal dan berukuran besar (Makrositer) dengan kadar
hemoglobin per eritrosit yang normal atau lebih tinggi (hiperkrom)
dan MCV tinggi. MCV atau Mean Corpuscular Volume
merupakan salah satu karakteristik sel darah merah. Sekitar 90%
anemia makrositik yang terjadi adalah anemia pernisiosa.
Selain menggangu proses pembentukan sel darah merah
kekurangan vitamin b12 juga mempengaruhi sistem saraf,sehingga
penderita anemia ini akan merasakan kesemutan ditangan dan kaki
,tungkai dan kaki,dan tangan seolah mati rasa,serta kaki dalam
bergerak.gejala lain yang dapat terlihat diantaranya adalah buta
warna tertentu,termasuk warna kuning dan biru,luka terbuka
dilidah atau lidah seperti terbakar,penurunan berat badan,warna

Maternitas

Page 7

kulit

menjadi

lebih

gelap,linglung,depresi,penurunan

fungsi

intelektual.
Biasanya kekurangan vitamiin b12 terdiagnosis pada
pemeriksaan darah rutin untuk anemia.pada contoh darah yang
diperiksadibawah mikroskop ,tampak selah merah berukuran besar
.juga

dapat

dilihat

perubahan

sel

darah

putih

dan

trombosit,terutama jika penderita anemia dalam jangka waktu yang


lama.jiika diduga terjadi kekurangan ,maka dilakukan pengukuran
kadar vitamin b12 dalam darah.

d) Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik terjadi bila sel darah merah dihancurkan
jauh lebih cepatdari normal.umur sel darah merah normalnya 120
hari .pada anemia hemolitik,umur sel darah merah lebih pendek
sehingga sumsum tulang penghasil sel darah merah tidak dapat
memenuhi kebutuhan tubuh akan sel darah merah.
e) Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit (sickle cell anemia) adalah suatu penyakit
keturunan yang ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk
sabit ,kaku ,dan anemia hemolitik kronik.pada penyakit sel sabit,sel
darah merah memiliki hemoglobin(prootein pengangkut oksigen)
yang bentuknya abnormal,sehingga mengurangi jumlah oksigen
dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti sabit.sel
yang berbentuk sabit akan menyumbat dan merusak pembuluh
darah terkecil dalam limpa ,ginjal,otak,tulang,dan organ lainnya
,dan menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke organ
tersebut.sel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat melewati
pembuluh darah,kerusakan organ ,bahkan sampai pada kematian.

Maternitas

Page 8

f) Anemia Aplastik
Merupakan jenis anemia yang berbahaya, karena dapat
mengancam jiwa.
Anemia aplastik terjadi bila pabrik(sumsum tulang )pembuatan
darah merah terganggu .Pada anemia aplastik ,terjadi penurunan
produksi sel darah (eritrosit, leukosit dan trombosit).Anemia
aplastik disebabkan oleh bahan kimia ,obat-obatan ,virus dan
terkait dengan penyakit-penyakit yang lain.
2.5 Pencegahan Primer pada Anemia
a)Pendidikan
Pendidikan dan upaya yang ada kaitannya dengan
peningkatan asupan zat besi melalui makanan Konsumsi tablet zat
besi dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu sehingga
orang cenderung menolak tablet yang diberikan. Agar mengerti,
harus diberikan pendidikan yang tepat misalnya tentang bahaya
yang mungkin terjadi akibat anemia, dan harus pula diyakinkan
bahwa salah satu penyebab anemia adalah defisiensi zat besi.
Asupan zat besi dari makanan dapat ditingkatkan melalui tiga cara
:
a) Pemastian konsumsi makanan yang cukup mengandung kalori
sebesar yang semestinya dikonsumsi.
b.) Meningkatkan ketersediaan hayati zat besi yang dimakan, yaitu
dengan jalan mempromosikan makanan yang dapat memacu
dan menghindarkan pangan yang bisa mereduksi penyerapan
zat besi.
c.) peningkatan gizi berupa makan makanan yang mengandung
vitamin zat bezi, seperti sayur-sayuran

(bayam, kangkung,

jagung), telur, kismis.

Maternitas

Page 9

b) Pola istirahat
Mengacu pada kegiatan/aktifitas yang mengakibatkan tubuh
mengalami/beresiko terkena anemia.menghindari kondisi dimana
tubuh mengalami gangguan pembentukan sel darah merah.dan
istirahat yang dianjurkan adalah minimal 8 jam per hari.

b) Pola Hidup
menjaga agar sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit.
Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah
mengikat oksigen berkurang.

c) Pola Aktifitas
Menjaga kondisi dimana tubuh kekurangan zat gizi yang
diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12
dan asam folat. Selebihnya merupakan akibat dari beragam
kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik,
keracunan

obat,

dan

sebagainya.

Menghindari

situasi

kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen.


Melakukan tes darah secara rutin untuk melihat profil darah
dan mencegah terjadinya anemia.
d) Melakukan tes laboratorium
Mengetahui kandungan B12 dalam darah sehingga bisa
membedakan antara anemia biasa dengan anemia pernicious.
Bila ternyata kadar vitamin B12 normal, maka dapat dilakukan
pemberian asam folat dengan dosis 0,1-1,0 mg/hari.

2.6 Pencegahan Sekunder pada Anemia


a) . Pengawasan penyakit infeksi
Pengobatan yang efektif dan tepat waktu dapat mengurangi
dampak gizi yang tidak diingini. Meskipun, jumlah episode
penyakit tidak berhasil dikurangi, pelayanan pengobatan yang

Maternitas

Page 10

tepat telah terbukti dapat menyusutkan lama serta beratnya


infeksi. Tindakan yang penting sekali dilakukan selama
penyakit berlangsung adalah mendidik keluarga penderita
tentang cara makan yang sehat selama dan sesudah sakit.
Pengawasan penyakit infeksi memerlukan upaya kesehatan
seperti penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi lingkungan
dan kebersihan perorangan. Jika terjadi infeksi parasit, tidak
bisa disangkal lagi, bahwa cacing tambang (Ancylostoma dan
Necator) serta Schistosoma yang menjadi penyebabnya.
Sementara peran parasit usus yang lain terbukti sangat kecil.
Ada banyak bukti tertulis, bahwa parasit parasit dalam jumlah
besar dapat menggaggu penyerapan berbagai zat gizi. Karena
itu, parasit harus dimusnahkan secara rutin. Bagaimanapun
juga, jika pemusnahan parasit usus tidak dibarengi dengan
langkah pelenyapan sumber infeksi, reinfeksi dapat terjadi
sehingga memerlukan obat lebih banyak. Pemusnahan cacing
itu sendiri dapat efektif dalam hal menurunkan parasit, tetapi
manfaatnya di tingkat hemoglobin sangat sedikit. Jika asupan
zat besi bertambah, baik melalui pemberian suplementasi
maupun

fortifikasi

makanan,

kadar

hemoglobin

akan

bertambah meskipun parasitnya sendiri belum tereliminasi.

b) Fortifikasi makanan pokok dengan zat besi


Fortifikasi makanan yang banyak dikonsumsi dan yang
diproses secara terpusat merupakan inti pengawasan anemia di
berbagai negara. Fortifikasi makanan merupakan salah satu
cara terampuh dalam pencegahan defisiensi zat besi. Di negara
industri, produk makana fortifikasi yang lazim adalah tepung
gandum serta roti makanan yang terbuat dari jagung dan bubur
jagung.

Maternitas

Di

negara

sedang

berkembang

lain

telah

Page 11

dipertimbangkan untuk memfortifikasi garam, gula, beras dan


saus ikan.
c). Tranfusi Darah
Suatu tindakan medis yang bertujuan mengganti kehilangan darah
pasien. Darah yang tersimpan di dalam kantong darah dimasukan
ke dalam tubuh melalui selang infus.

d) . Pemberian tablet atau suntikan zat besi


Pemberian tablet

tambah darah pada pekerja atau lama

suplementasi selama 3- 4 bulan untuk meningkatkan kadar


hemoglobin, karena kehidupan sel darah merah hanya sekitar 3
bulan atau kehidupan eritrosit hanya berlangsung selama 120 hari,
maka 1/20 sel eritrosit harus diganti setiap hari atau tubuh
memerlukan 20 mg zat besi perhari. Tubuh tidak dapat menyerap
zat besi (Fe) dari makanan sebanyak itu setiap hari, maka
suplementasi zat besi tablet tambah darah sangat penting
dilakukan. Suplementasi dijalankan dengan memberikan zat gizi
yang dapat menolong untuk mengoreksi keadaan anemia gizi.
Karena menurut hasil penelitian anemia gizi di Indonesia sebagian
besar disebabkan karena kekurangan
zat besi.
e) .Melakukan tes laboratorium
Mengetahui

kandungan

B12

dalam

darah

sehingga

bisa

membedakan antara anemia biasa dengan anemia pernicious. Bila


ternyata kadar vitamin B12 normal, maka dapat dilakukan
pemberian asam folat dengan dosis 0,1-1,0 mg/hari.
f). Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah
merah.

Maternitas

Page 12

2.7 Pencegahan Tersier pada Anemia


a) pemberian suntikan untuk menghentikan pendarahan
pemberian suntikan untuk menghentikan pendarahan seperti
vitmin B12 atau B kompleks.
b) Mengonsumsi bahan makanan sumber utama zat besi, asam
folat, vitamin B6, dan vitamin B12 seperti daging dan sayuran
sesuai kecukupan gizi yang dianjurkan.
c) Melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kandungan B12
dalam darah sehingga bisa membedakan antara anemia biasa
dengan anemia pernicious. Bila ternyata kadar vitamin B12
normal, maka dapat dilakukan pemberian asam folat dengan
dosis 0,1-1,0 mg/hari.
d) Mengkonsumsi Suplemen asam folat dapat merangsang
pembentukan sel darah merah.
e) Menjaga kondisi dimana tubuh kekurangan zat gizi yang
diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12
dan asam folat. Selebihnya merupakan akibat dari beragam
kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik,
keracunan

obat,

dan

sebagainya.

Menghindari

situasi

kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen.

2.8 Pengobatan Anemia


Perlu diketahui, anemia hanyalah sebuah gejala dan
menemukan

penyebabnya

adalah

langkah

penting

dalam

penanganan anemia.Pada dasarnya pengobatan akan disesuaikan


dengan penyebab terjadinya anemia .

Maternitas

Page 13

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan

komponen darah, eleman tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut
oksigen darah dan ada banyak tipe anemia dengan beragam penyebabnya.
(Marilyn E, Doenges, Jakarta, 1999)

.Berikut ini katagori tingkat keparahan pada anemia.:

Kadar Hb 10 gram- 8 gram disebut anemia ringan.

Kadar Hb 8 gram -5 gram disebut anemia saedang.

Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia berat.

Kemungkinan dasar penyebab anemia:

1.Penghancuran sel darah merah yang berlebihan.


Bisa disebut anemia hemolitik ,muncul saat sel darah merah dihancurkan
lebih cepat dari normal (umur sel darah merah normalnya 120 hari).Sumsum
tulang penghasil sel darah merah tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan sel
darah merah.

2.Kehilangan darah.
Kehilangan darah dapat menyebabkan anemia karena perdarahan
berlebihan,pembedahan atau permasalahan dengan pembekuan darah.Kehilangan
darah yang banyak karena menstruasi pada remaja atau perempuan juga dapat
menyebabkan anemia.Semua faktor ini akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan
zat besi ,karena zat besi dibutuhkan untuk membuat sel darah merah baru.

Maternitas

Page 14

3.Produksi sel darah merah yang tidak optimal.


Ini terjadi saat sumsum tulang tidak dapat membentuk sel darh merah
dalam jumpah cukup.ini diakibatkan infeksi virus,paparan terhadap kimia beracun
atau obat-obatan (antibiotic, antikejang atau obat kanker).

3.2 Saran
Bagi pembaca dan masyarakat sebaiknya harus menjaga kesehatan
lingkungan dan makanan serta pola makan agar memenuhi kecukupan akan Fe
pada tubuh kita.Sehingga kita terjauh dari penyakit terlebih anemia yang di
sebabkan karena kurangnya zat besi untuk memproduksi darah.

Maternitas

Page 15

DAFTAR PUSTAKA

http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-anemia-penyebab-faktorrisiko.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Anemia
http://anemia029.blogspot.com

Вам также может понравиться

  • Makalah Anemia
    Makalah Anemia
    Документ30 страниц
    Makalah Anemia
    Aliddina Afifah
    Оценок пока нет
  • ANEMIA
    ANEMIA
    Документ36 страниц
    ANEMIA
    venus002
    88% (8)
  • Anemia
    Anemia
    Документ21 страница
    Anemia
    Citra
    Оценок пока нет
  • Makalah Anemia
    Makalah Anemia
    Документ21 страница
    Makalah Anemia
    Nadia Khairunnida
    Оценок пока нет
  • Anemia
    Anemia
    Документ23 страницы
    Anemia
    tika92
    Оценок пока нет
  • Makalah Anemia
    Makalah Anemia
    Документ34 страницы
    Makalah Anemia
    Elyzabeth Hilda Piaster
    Оценок пока нет
  • Anemia Makalah
    Anemia Makalah
    Документ28 страниц
    Anemia Makalah
    Neeyach Handayani
    Оценок пока нет
  • Makalah Hiv
    Makalah Hiv
    Документ29 страниц
    Makalah Hiv
    Megaa
    100% (1)
  • Makalah Anemia
    Makalah Anemia
    Документ6 страниц
    Makalah Anemia
    Rosalina Komalasari
    Оценок пока нет
  • Makalah Sirosis Hati
    Makalah Sirosis Hati
    Документ22 страницы
    Makalah Sirosis Hati
    Nida Hidayati
    100% (6)
  • Makalah Malnutrisi
    Makalah Malnutrisi
    Документ20 страниц
    Makalah Malnutrisi
    wahyu febrianto
    Оценок пока нет
  • Makalah Anemia
    Makalah Anemia
    Документ17 страниц
    Makalah Anemia
    arifinreven
    Оценок пока нет
  • Makalah Sistem Kekebalan Tubuh
    Makalah Sistem Kekebalan Tubuh
    Документ25 страниц
    Makalah Sistem Kekebalan Tubuh
    fatma hidayah
    100% (1)
  • Penyakit Riketsia Adalah
    Penyakit Riketsia Adalah
    Документ17 страниц
    Penyakit Riketsia Adalah
    Suncaka Boyman
    100% (1)
  • Anemia Pada Kehamilan
    Anemia Pada Kehamilan
    Документ14 страниц
    Anemia Pada Kehamilan
    uccikesilaga
    100% (2)
  • Makalah Diet Rendah Garam (Hipertensi)
    Makalah Diet Rendah Garam (Hipertensi)
    Документ78 страниц
    Makalah Diet Rendah Garam (Hipertensi)
    Ravan Widi
    100% (1)
  • Makalah DM 2
    Makalah DM 2
    Документ19 страниц
    Makalah DM 2
    Septri Sari
    100% (1)
  • Makalah Diare Pada Anak
    Makalah Diare Pada Anak
    Документ36 страниц
    Makalah Diare Pada Anak
    Eva Indreswari Tandisalla
    80% (5)
  • Anemia Berat LK
    Anemia Berat LK
    Документ17 страниц
    Anemia Berat LK
    kartini
    Оценок пока нет
  • Makalah Demam Thypoid
    Makalah Demam Thypoid
    Документ14 страниц
    Makalah Demam Thypoid
    Nanang Syahputra
    100% (1)
  • Latar Belakang Diare
    Latar Belakang Diare
    Документ2 страницы
    Latar Belakang Diare
    Ida Bagus Mustika
    0% (1)
  • Surveilans Gizi
    Surveilans Gizi
    Документ18 страниц
    Surveilans Gizi
    Eva Agustina Lubis
    Оценок пока нет
  • Askep Anemia Pada Anak
    Askep Anemia Pada Anak
    Документ14 страниц
    Askep Anemia Pada Anak
    dea savitri perdana
    Оценок пока нет
  • Makalah Sejarah Kebudayaan Islam PDF
    Makalah Sejarah Kebudayaan Islam PDF
    Документ14 страниц
    Makalah Sejarah Kebudayaan Islam PDF
    INGGIT UTAMI EKA PUTRI
    100% (1)
  • Anemia
    Anemia
    Документ25 страниц
    Anemia
    ushagi-chan
    100% (1)
  • Makalah Anemia
    Makalah Anemia
    Документ29 страниц
    Makalah Anemia
    ldc
    50% (4)
  • Dehidrasi
     Dehidrasi
    Документ6 страниц
    Dehidrasi
    Iman Muhamad Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Makalah Anemia Pada Ibu Hamil
    Makalah Anemia Pada Ibu Hamil
    Документ23 страницы
    Makalah Anemia Pada Ibu Hamil
    gryand azhara
    Оценок пока нет
  • Pencegahan Anemia
    Pencegahan Anemia
    Документ3 страницы
    Pencegahan Anemia
    Tata Aurelia Karita
    Оценок пока нет
  • Tugas Makalah Keselamatan Pasien
    Tugas Makalah Keselamatan Pasien
    Документ14 страниц
    Tugas Makalah Keselamatan Pasien
    Arief Prasetyo
    50% (2)
  • Makalah Anemia Ibu Hamil
    Makalah Anemia Ibu Hamil
    Документ21 страница
    Makalah Anemia Ibu Hamil
    Romy Sahman
    Оценок пока нет
  • Makalah Penyakit Crohn Disease
    Makalah Penyakit Crohn Disease
    Документ23 страницы
    Makalah Penyakit Crohn Disease
    Ris Amy Aya
    67% (3)
  • Makalah Infark Miokard Fix
    Makalah Infark Miokard Fix
    Документ19 страниц
    Makalah Infark Miokard Fix
    ayoesafitrii
    Оценок пока нет
  • Makalah Pengaruh Perilaku Dalam Masalah Kesehatan Keluarga By: SHINTA NARESWARI
    Makalah Pengaruh Perilaku Dalam Masalah Kesehatan Keluarga By: SHINTA NARESWARI
    Документ33 страницы
    Makalah Pengaruh Perilaku Dalam Masalah Kesehatan Keluarga By: SHINTA NARESWARI
    Shinta Nareswari
    100% (2)
  • Patofisiologi Gagal Ginjal Kronis
    Patofisiologi Gagal Ginjal Kronis
    Документ8 страниц
    Patofisiologi Gagal Ginjal Kronis
    Dwi Jayanti Meiana Dewi
    Оценок пока нет
  • KWASHIORKOR
    KWASHIORKOR
    Документ41 страница
    KWASHIORKOR
    Wangi Dinan Amika
    100% (1)
  • Diabetes Mellitus Tipe 1 (Pkmrs Koas Pediatri)
    Diabetes Mellitus Tipe 1 (Pkmrs Koas Pediatri)
    Документ31 страница
    Diabetes Mellitus Tipe 1 (Pkmrs Koas Pediatri)
    dwi hastuti
    Оценок пока нет
  • Mikronutrien
    Mikronutrien
    Документ12 страниц
    Mikronutrien
    Devi Syam
    Оценок пока нет
  • Askep Hiv
    Askep Hiv
    Документ39 страниц
    Askep Hiv
    echy aulia azis
    100% (1)
  • Anemia Pada Anak
    Anemia Pada Anak
    Документ22 страницы
    Anemia Pada Anak
    Mustaqim Sy
    Оценок пока нет
  • Malnutrisi Pada Dewasa
    Malnutrisi Pada Dewasa
    Документ11 страниц
    Malnutrisi Pada Dewasa
    Lale Aulia M Widarmi
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Malaria
    Asuhan Keperawatan Malaria
    Документ25 страниц
    Asuhan Keperawatan Malaria
    NovPass timika
    Оценок пока нет
  • Makalah Penanggulangan HIV
    Makalah Penanggulangan HIV
    Документ10 страниц
    Makalah Penanggulangan HIV
    NaningCie
    Оценок пока нет
  • Diet Pada Penderita Gagal Ginjal
    Diet Pada Penderita Gagal Ginjal
    Документ14 страниц
    Diet Pada Penderita Gagal Ginjal
    RoniAnasoka
    Оценок пока нет
  • Laporan Sementara Kalsium Asi
    Laporan Sementara Kalsium Asi
    Документ11 страниц
    Laporan Sementara Kalsium Asi
    anisa zulfitri
    Оценок пока нет
  • Diare Kronik
    Diare Kronik
    Документ14 страниц
    Diare Kronik
    Nurshawina Kamaludin
    50% (2)
  • ANEMIA
    ANEMIA
    Документ15 страниц
    ANEMIA
    Muh Fadel Firdaus
    Оценок пока нет
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Документ19 страниц
    MAKALAH
    aprilatjk13
    Оценок пока нет
  • Makalah Anemia
    Makalah Anemia
    Документ18 страниц
    Makalah Anemia
    rahmat022802
    Оценок пока нет
  • Gejala Penyakit Anemia
    Gejala Penyakit Anemia
    Документ19 страниц
    Gejala Penyakit Anemia
    Remo Ardianto
    Оценок пока нет
  • KMB (Anemia Makalah)
    KMB (Anemia Makalah)
    Документ11 страниц
    KMB (Anemia Makalah)
    kevin martin
    Оценок пока нет
  • (Kel 5) Terapi Diet Pada Pasien Anemia Gizi
    (Kel 5) Terapi Diet Pada Pasien Anemia Gizi
    Документ22 страницы
    (Kel 5) Terapi Diet Pada Pasien Anemia Gizi
    Nurul Hafizah
    Оценок пока нет
  • Makalah-Anemia Rana
    Makalah-Anemia Rana
    Документ15 страниц
    Makalah-Anemia Rana
    Shilvy Mailida
    Оценок пока нет
  • Makalah Anemia Pada Remaja
    Makalah Anemia Pada Remaja
    Документ22 страницы
    Makalah Anemia Pada Remaja
    Arief Munandar
    Оценок пока нет
  • Anemia Makalah
    Anemia Makalah
    Документ13 страниц
    Anemia Makalah
    Nurhavida
    Оценок пока нет
  • Anemia Askep
    Anemia Askep
    Документ21 страница
    Anemia Askep
    iliyin wahina
    Оценок пока нет
  • Diet Defisiensi Gizi Anemia Dan Kva Anemia Kel 11
    Diet Defisiensi Gizi Anemia Dan Kva Anemia Kel 11
    Документ14 страниц
    Diet Defisiensi Gizi Anemia Dan Kva Anemia Kel 11
    Resdika Br Simanjuntak
    Оценок пока нет
  • Makalah Anemia
    Makalah Anemia
    Документ14 страниц
    Makalah Anemia
    Arinta Nila Part II
    50% (2)
  • Makalah Anemia
    Makalah Anemia
    Документ11 страниц
    Makalah Anemia
    Dilla Silvani Lutfiera
    0% (1)
  • Kel.3 Gizi & Diet
    Kel.3 Gizi & Diet
    Документ21 страница
    Kel.3 Gizi & Diet
    Siti Nurkhopipah
    Оценок пока нет