Вы находитесь на странице: 1из 4

LAPORAN ANALISA KATION

Hari / tanggal

Tempat

A.

PENDAHULUAN

Dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimisi komponenkomponen suatu senyawa.

Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif

sedangkan langkah estimasinya adalah analisis kuantitatif. Analisis kualitatif berkaitan


dengan identifikasi zat-zat kimia, mengenali unsur atau senyawa apa yang ada dalam suatu
sampel. Analisis kuantitatif berkaitan dengan penentapan berapa banyak suatu zat tertentu
yang terkandunng dalam sutu sampel.
Analisis kualitatif terdapat dua aspek penting yaitu, identifikasi dan pemisahan, aspek
ini didasari oleh kelarutan, keasaman, kebasaan, pembentukan senyawa kompleks, oksidasireduksi, sifat penguapan dan ekstraksi. Analisi kualitatif biasanya diguakan dalam
identifikasi kation dan anion dengan melakukan uji sesifik. Uji spesifik dilakukan dengan
penambahan reagen (pereaksi) tertentu yang akan memberikan larutan atau endapan warna
yang merupakan karakteristik (khas) untuk ion-ion tertentu.
Analisa kation dan anion. Setelah mempunyai gambaran/perkiraan awal maka
langsung diidentifikasi dengan cara tube test, dengan menghasilkan reaksi yang khas
Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari klorida,
sulfida, dan karbonat kation tersebut. Kation diklasifikasikan dalam 5 golongan
berdasarkan sifat-sifat kation tersebut terhadap beberapa reagensia. (Vogel, 1990)

Golongan-golongan
1.

memiliki

ciri-ciri

khas,

yaitu:

Golongan I: membentuk endapan dengan asam klorida encer, ion-ion yang

termasuk
2.

kation

dalam

golongan

ini

adalah

timbal,

raksa,

dan

perak.

Golongan II: membentuk endapan dengan hydrogen sulfide dalam suasana asam

mineral encer. Ion-ion yang termasuk dalam golongan ini adalah merkurium (II),
tembaga,

cadmium,

bismuth,

stibium,

timah.

3. Golongan III: membentuk endapan dengan ammonium sulfide dalam suasana netral.
Kation golongan ini antara lain nikel, besi, kromium, aluminium, seng, mangan, dan
kobalt.

4.

Golongan IV: membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya

ammonium
5

klorida

dalam

suasana

netral

atau

sedikit

asam.

Golongan V: disebut juga golongan sisa karena tidak bereaksi dengan reagensia-

reagensia golongan sebelumnya. Ion kation yang termasuk dalam golongan ini antara lain
magnesium, natrium, kalium. Ammonium, litium, dan hydrogen.

Secara umum ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion
bermuatan positif yang kehilangan satu atau lebih elektron, disebut kation, karena dia
tertarik menuju anoda

Suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sebagian larut, maka
setelah dilakukan penyaringan terhadap endapan tebentuk dua kelompok campuran yang
massa masing-masingnya kurang dari campuran sebelumnya. Reaksi yang terjadi saat
pengidentfikasian menyebabkan terbentuknya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula
dan berbeda sifat fisiknya (Harjadi, 1993).

B.

TUJUAN
1. Untuk dapat mengidentifiksi kation golongan I, II, III, IV, V.
2. Untuk mengetahui reaksi reaksi yang terjadi pada kation golongan I, II, III, IV, dan V.
3. Untuk membedakan warna warna yang terjadi pada kation golongan I, II, III, IV, dan V
saat direaksikan dengan beberapa pereaksi

C.

ALAT DAN BAHAN


ALAT ALAT
1. Tabung reaksi

6.

Karet hisap

2. Rak

7.

Pipet tetes

3. Beker gelas

8.

Cawan poselen

4. Batang pengaduk

9.

Corong

5. Pipet ukur

10. Kertas saring

BAHAN BAHAN
1. Hcl

6. H

2. NH

7. Asam Pikrat

3. Kl

8. Nessler

4. NaOH
5. K

D.

CARA KERJA

Dipipet 1 mL larutan kation

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi

Diteteskan reagensia sebanyak 5 tetes

Mengamati perubahan yang terjadi

Membuat persamaan yang terjadi

E.

HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Identifikasi Kation golongan I
No.
1.

PEREAKSI
Hcl 2 Molar
+ dipanaskan

PUTIH
TETAP

Вам также может понравиться