Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBERLAKUAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD DI RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA
TASIKMALAYA
DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA
MENIMBANG
di
IGD,
diperlukan
satu
pedoman
Menteri
Kesehatan
RI
No.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
DITETAPKAN DI : TASIKMALAYA
PADA TANGGAL : 01 Desember 2014
DIREKTUR RS PRASETYA BUNDA
Tembusan :
1. Kepala Bidang Pelayanan medik & Keperawatan RS Prasetya Bunda
2. Ketua Komite Medik RS Prasetya Bunda
3. Ketua Komite Keperawatan RS Prasetya Bunda
DAFTAR ISI
Halaman
SK Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian IGD ..................................
1
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
BAB II
ORGANISASI ..................................................................................
10
BAB V
14
30
32
BAB X
35
A. Sasaran .........................................................................................
35
35
37
43
44
45
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis mengikuti
perkembangan teknologi. Ukuran kemajuan suatu negara sebagai salah satu para
meternya adalah derajat kesehatan rakyatnya dengan kata lain adalah pelayanan
kesehatan rakyatnya.
Pelayanan Gawat Darurat sebagai bagian integral pelayanan kesehatan
intra rumah sakit juga selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan
tersebut.
Melalui buku ini kami harapkan pembaca bisa melihat sekilas gambaran
tentang RS Prasetya Bunda Tasikmalaya dan lebih spesifik lagi tentang tata
organisasi di unit gawat darurat.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PRAETYA BUNDA
TASIKMALAYA
A. Riwayat RS Prasetya Bunda Tasikmalaya
Rumah Sakit Prasetya Bunda didirikan pada tanggal 26 April 2006
oleh PT. Prasetya Mulia dengan akta pendirian notaris No.30. Disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.Pengesahan C16485 HT .01.01.TH.2006.
Rumah Sakit Prasetya Bunda telah memulai kegiatan
operasionalnya secara bertahap terhitung sejak tanggal 23 Februari 2007
dengan surat izin operasional dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
No.445/324/YANKES/RS/KHUSUS/2007, dengan status sebagai Rumah
Sakit Khusus Ibu dan Anak. Pada tanggal 30 Juni 2007 telah dilakukan
peresmian soft opening Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak oleh Walikota
Tasikmalaya.
Sejalan dengan tuntutan yang berkembang di masyarakat, mulai
diusahakan proses perubahan status menjadi Rumah sakit Umum dan pada
tanggal 27 Juni 2007 telah keluar surat izin operasional sementara Rumah
Sakit
Umum
dari
Kepala
Dinas
Kesehatan
Kota
Tasikmalaya
65 buah tempat
tidur, yang
rencananya
akan
B. Rencana Strategis/RENSTRA
Upaya pembangunan kesehatan di RS Prasetya Bunda telah dilakukan
secara bertahap dan berkesinambungan melalui arah kebijakan pembangunan
kesehatan dijabarkan dalam pola operasional serta terkendali yaitu :
1. Program Upaya Kesehatan Perorangan
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
b. Peningkatan menejemen Pelayanan
c. Pemantapan sebagai rumah sakit rujukan
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana
e. Program Rutin Rumah Sakit
2. Program menejemen dan kebijaka pembengunan kesehatan
a. Penataan Sistem
b. Penataan keuangan dan Akuntansi
c. Dilat SDM
d. Perencanaan Pelaksanaan / Implementasi ISO dan Akreditasi
Hasil kinerja hingga tahun 2014 sesuai dengan Renstra rumah sakit
tersebut adalah sebagai berikut :
C. Kinerja Yang Telah Dicapai
1. Program Peningkatan pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan stok opname peralatan medis, obat dan alat habis pakai
yang dilaksanakan pada setiap unit pelayanan untuk mengontrol
penggunaan peralatan tersebut agar lebih efisien.
4. Program Rutin
a. Pemeliharaan dan Pengadaan alat
Peningkatan
profesionalisme
petugas
dirawat
jalan
dan
Peningkatan
BOR
(BOR
ideal
60-85%),
dengan
terus
4. Penataan sistem
a. Penataan Administrasi / keuangan dan akutansi
Penataan Administrasi.
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN RS PRASETYA BUNDA
A.
B.
C.
BAB IV
STRUTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA
TASIKMALAYA
Susunan Organisasi RS Prasetya Bunda terdiri dari:
Direktur
Instalasi Farmasi
Instalasi Gizi
Instalasi Radiologi
Instalasi Laboratorium
Komite Medik
Komite Keperawatan
10
11
UNIT PENUNJANG
LABORATORIUM
ADMIN / KEUANGAN
KOORD. KEPERAWATAN
TIM II
TIM I
SIE.
TIM III
Keterangan :
TIM IV
Garis Komando
Garis Koordinasi
12
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN IGD
13
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI IGD
Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam
struktur organisasi merupakan bagian dari Rumah Sakit dikepalai oleh seorang
kepala Instalasi. Kepala Instalasi dalam menjalankan tugas dibantu oleh Kepala
Ruangan IGD dan didukung oleh tiga orang seksi. Sedangkan TIM IGD dipimpin
oleh seorang perawat sebagai kepala TIM. Dalam menjalankan tugasnya TIM
IGD bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan IGD.
14
BAB VII
URAIAN JABATAN
Uraian Jabatan 1
NAMA JABATAN
UNIT KERJA
: IGD
KOMPETENSI JABATAN
: Dokter Umum
PENGALAMAN KERJA
: 2 Tahun / 3 Tahun
MISI ORGANISASI
:
Kecepatan dan ketepatan pertolongan pada pasien
gawat darurat.
MISI JABATAN
:
Dihasilkan
penggerakan,
kualitas
optimal
pelaksanaan
dan
perencanaan,
pengendalian
TUGAS POKOK
15
HASIL KERJA
Kinerja Unit
Mutu Pelayanan
Laporan Tahunan
Usulan SOP
Uraian Tugas :
1. Mengupayakan pelayanan medik dan asuhan keperawatan yang baik,
tepat, cepat kepada pasien sesuai standar pelayanan medic dan asuhan
keperawatan serta visi misi RS Prasetya Bunda, sehingga pasien mendapat
kesembuhan yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Membuat rencana kerja dan kebutuhan Instalasi setiap tahunnya, serta
evaluasi dari rencana kerja dan kebutuhan tersebut.
3. Membuat prosedur standar pelayanan tetap di Instalasi Gawat Darurat.
4. Mengkoordinasi, membimbing dan mengawasi pelaksanaan tugas dokter,
paramedic, non medis di Instalasi Gawat Darurat.
5. Meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
6. Membuat laporan rutin bulanan dan laporan khusus sesegeranya bila ada
masalah kepada Kabid Pelayanan dan atau Direktur.
7. Mengevaluasi pelaksanaan standar pelayanan medik di Instalasi Gawat
Darurat
8. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan bersama sama dengan
kepala ruangan di Instalasi Gawat Darurat.
9. Mengamati dengan seksama, menyeleksi dan memilih bawahan yang lebih
berpotensi untuk mendapatkan bimbingan, pelatihan, serta penambahan
ilmu pengetahuannya untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
10. Menilai prestasi kerja dan kemampuan bawahan, mengajukan promosi,
mutasi, member peringatan lisan dan tertulis terhadap karyawan/ti yang
tidak disiplin, kalau perlu mengajukan keberatan kepada Direktur melalui
sub komite kredensial dan keperawatan atas karyawan/ti yang tidak mau
disiplin setelah dibina dan ditegur berulang kali.
11. Menghadiri rapat mewakili unit
12. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasnya.
Tanggung Jawab :
16
Alur
Ketepatan terapi
Ketepatan diagnosa
Menanggapi complain
5. Komunikasi
17
Uraian Jabatan 2
NAMA JABATAN
UNIT KERJA
: IGD
KOMPETENSI JABATAN
PENDIDIKAN
: DOKTER UMUM
: ATLS, ACLS
: Memberikan pelayanan gawat darurat yang tepat,
cepat kepada masyarakat yang menderita penyakit
akut dan kecelakaan selama 24 jam terus menerus
MISI JABATAN
: Menangani pasien
gawat
darurat
secara
profesional.
HASIL KERJA
TUGAS POKOK
Uraian Tugas
a. Dokter jaga instalasi gawat darurat bertanggung jawab penuh atas
terselenggaranya pelayanan unit gawat darurat.
b. Dokter jaga instalasi gawat darurat harus mengkonsultasikan untuk
mendapatkan penanganan selanjutnya ke dokter jaga konsulen atau dokter
pribadi pasien bagi pasien yang tidak mungkin tertangani oleh dokter jaga, baik
melalui telepon maupun handphone.
c. Dokter jaga instalasi gawat darurat wajib memelihara koordinasi dan kerjasama
yang baik dengan karyawan lain di lingkungan RS.
d. Dokter jaga instalasi gawat darurat wajib mencatat keadaan pasien yang masuk
perawatan secara lengkap didalam laporan kunjungan pasien.
e. Dokter jaga instalasi gawat darurat pada saat serah terima tugas agar
menjelaskan tindakan yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan
terhadap pasien yang masih dalam perawatan gawat darurat kepada dokter jaga
penggantinya.
18
19
Uraian Jabatan 3
NAMA JABATAN
UNIT KERJA
: IGD
KOMPETENSI JABATAN
PENDIDIKAN
: DIII KEPERAWATAN
: PPGD/Manajemen Keperawatan/CI
:
Tugas Pokok
a. Membuat laporan jumlah kunjungan pasien.
b. Membuat laporan persediaan obat dan alat kesehatan.
c. Koordinasi dengan Instalasi Farmasi mengenai obat dan alat kesehatan untuk
menunjang dalam pelayanan perawatan.
d. Memelihara dan mencatat alat-alat medis dan inventaris lainnya serta
Koordinasi perbaikan atau penggantian peralatan medis dan ruangan.
e. Membantu menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelayanan
perawatan.
f. Memberikan peran serta dan bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya dalam
meningkatkan mutu pelayanan dan membantu dalam pelayanan perawatan
dalam keadaan khusus.
Uraian Tugas :
a. Harian :
- Melakukan asuhan keperawatan di IGD.
- Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan IGD.
- Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat-alat / obat-obat agar
selalu dalam keadaan siap pakai
- Mendampingi dokter dalam pemeriksaan dan tindakan pasien.
20
- Menjaga perasaan pasien dan petugas agar merasa aman terlindungi selama
pelayanan berlangsung.
- Memelihara dan melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan.
b. Mingguan.
- Menyusun daftar dinas tenaga keperawatan.
c. Bulanan.
- Pertemuan rutin dengan bidang perawatan, Kepala Pelayanan Keperawatan,
Kepala Ruangan dan Dokter Kepala IGD.
d. Tahunan.
Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga lain sesuai dengan
kebutuhan.
e. Khusus
-
Supervisi
terhadap
pelaksanaan
Protap
bidang
keperawatan
dan
administrasi
-
Mengusulkan/merencanakan
pengembangan
SDM
khususnya
keperawatan.
-
Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan di IGD
2. Bertanggung jawab dan berwenang dalam memberikan pelayanan
keperawatan di ruang gawat darurat.
3. Bertanggung jawab atas kebutuhan kesiapan obat-obatan dan peralatan.
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan IGD.
5. Bertanggung jawab dalam kelancaran proses kerja.
6. Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan proses kerja
21
staf
Penampilan TIM
Etika TIM
Keterampilan Tindakan
a. Menentukan macam, mutu, dan jumlah obat dan alkes yang dibutuhkan
dalam pelayanan gawat darurat.
b. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan tenaga keperawatan.
c. Menyusun prosedur / tata kerja di ruang gawat darurat.
d. Membuat dan menyusun program orientasi bagi pegawai baru.
2. Melaksanakan fungsi menggerakkan dan pelaksanaan (P2) :
a. Memonitor anggota IGD dalam penerapan dan pelaksanaan etika yang
berlaku di ruang gawat darurat.
b. Mengatur pelayanan keperawatan dengan kebutuhan dan kemampuan
tenaga
c. Membuat jadwal kegiatan.
d. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
e. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna dan
hasil guna
22
Uraian Jabatan 4
NAMA JABATAN
UNIT KERJA
: IGD
KOMPETENSI JABATAN
PENDIDIKAN
: D3 Keperawatan
: -
HASIL KERJA
Kepelayanan keperawatan
Kesiapan Formulir
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan
2. Melaksanakan tugas limpah
3. mengecek
dan
menyampaikan
formulir-formulir
untuk
keperluan
Rekam Medik
Resep obat, Surat Keterangan Sakit, Permintaan Lab dan Radiologi, dll
Wewenang :
1.
Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait
2.
23
Uraian Jabatan 5
NAMA JABATAN
UNIT KERJA
: IGD
KOMPETENSI JABATAN
PENDIDIKAN
: D3 Keperawatan
: :
Kepelayanan keperawatan
Kesiapan Alat
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan
2. Melaksanakan tugas limpah
3. Mengecek ketersediaan obat-obatan dan barang habis pakai (BHP) di IGD
4. Menyusun daftar Bon dan BHP untuk keperluan IGD ke Instalasi Farmasi
5. Menghadiri undangan rapat yang bersifat koordinasi dibidang pengelolaan
obat dan BHP.
6. Melakukan kontrol dan laporan penggunaan rutin obat di Unit.
7. Memberikan usulan untuk menyusun rencana kebutuhan obat dan Alkes
tahunan.
Tanggung Jawab :
1.
2.
Wewenang :
1. Mengatur Volume Stok Obat dan Alkes
2. Mengajukan usulan kebutuhan obat
3. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang berkait
4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
24
Uraian Jabatan 6
NAMA JABATAN
UNIT KERJA
: IGD
KOMPETENSI JABATAN
PENDIDIKAN
: DIII Keperawatan
: :
Kinerja TIM
Pelayanan Keperawatan
Uraian Tugas :
1.
2.
3.
4.
5.
Membuat Laporan
6.
7.
Menjaga dan memelihara lingkungan kerja agar tetap bersih dan rapi.
8.
9.
2.
3.
4.
5.
6.
Wewenang :
1. Berwenang mengetuai sekelompok tenaga keperawatan dalam meberikan
asuhan keperawatan dan kepada pasien di Unit Gawat Darurat
2. Memberi tugas kepada anggota TIM
3. Menegur, memberikan saran nasehat kepada anggota TIM
4. Meminta saran ataupun memberikan masukan kepada Koordinator
Keperawatan
5. Memberikan usulan kepada dokter jaga dalam hal teknis pelayanan
26
Uraian Jabatan 7
NAMA JABATAN
UNIT KERJA
: UGD
KOMPETENSI JABATAN
PENDIDIKAN
: BLS/PPGD
:
Pelayanan Keperawatan
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Tindakan Keperawatan
2. Melaksanakan tugas limpah
3. Mengatur dan membagi tugas anggota TIM
4. Melakukan entry data
5. Mengirim pasien ke IRNA/unit lain
6. Melakukan serah terima jaga
7. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Instalasi Gawat Darurat untuk
kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan
8. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
9. Melaksanakan perawatan peralatan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
10. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang Unit Gawat
Darurat dan lingkungannya, peraturan tata tertib yang berlaku, fasilitas
yang ada dan cara penggunaannya.
11. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya maupun sesama petugas.
12. Mengkaji keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan
keluhan utama) :
Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan
keluhan utama).
Melaksanakan anamnesa.
13. Menyusun rencana perawatan sesuai batas kewenangannya.
27
18.
19.
20.
21.
22.
28
23.
24.
25.
26.
27.
28.
31.
Form Asuransi
29
Tanggung Jawab :
1. Menjaga pelaksanaan tindakan sesuai protap
2. Menggunakan, menjaga dan merawat inventaris ruangan
3. Selalu menjaga penampilan, profesional dalam menjalankan tugas serta
menjunjung tinggi etika
Wewenang :
1. Meminta bimbingan kepada Ka.TIM
2. Memberikan usulan kepada Ka.TIM
30
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
LABORAT
IRJA
IRNA
FARMASI
KAMAR
OPERASI
UGD
RADIOLOGI
RUMAH
TANGGA
Dengan Laboratorium
Dengan IRJA
Konsul ke spesialis
Dengan IRNA
Mengirim Pasien
31
Dengan Farmasi
32
BAB IX
POLA DAN KUALIFIKASI TENAGA DI UGD
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Unit Gawat Darurat mengacu pada
buku Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Departemen Kesehatan RI tahun 1995,
secara rinci disajikan pada tabel dibawah ini :
NAMA
JABATAN
PENDIDIKAN
Dokter
Ka.Unit
Spesialis /
dokter umum
Dokter Jaga
Dokter umum
Koord.Kep.
S1/DIII kep
Seksi Admin
dan SDM
Seksi Sarana
Prasarana
Ketua TIM
Anggota TIM
SERTIFIKASI
ACLS/BTLS/
GELS/PPGD
JUMLAH
YANG
K.BUTUH
ADA
BTLS/GLS/PP
GD
PPGD/Manaj
Kep.
DIII kep
PPGD
DIII kep
PPGD
DIII kep
DIII kep
PPGD
PPGD
4
8
KET
a.
=
= 4 Jam
=
Pasien
= 7 Jam
Rumus
= Juml pasien rata-rata perhari x jumlah jam perawatan + (Loss day X kebutuhan tenaga)
Jam efektif
= 37 + 10
= 47
b. Berdasarkan tugas pokok dan waktu pelayanan
N
O
1
TUGAS
POKOK
Dokter
URAIAN TUGAS
Perawat
WAKTU YANG
DIBUTUHKAN
SATUAN JUMLAH
Memeriksa pasien
Menulis resep
Menulis rekam medis
Melakukan konsultasi
Memberikan info Concent
Menulis pengantar kontrol
Total bahan kerja
Jumlah jam kerja (6x60
mnt)
Tenaga yang dibutuhkan
RERATA
VOLUME
KERJA
Mengkaji pasien
Mengukur tanda vital
Timbang terima
Mengirim ke IRNA
Inform content
Hisap lendir
Jahit luka
Memasang DC
NGT
Ventilator
Memasang oksigen
Memasang infus
Rawat luka
34
N
O
TUGAS
POKOK
URAIAN TUGAS
Reposisi
Scuren
Reositasi
Mencuci alat
Membuat bill
Membuat rujukan
Peyuluhan Pasien pulang
Total bahan kerja
Jumlah jam kerja (6x60
mnt)
Tenaga yang dibutuhkan
RERATA
VOLUME
KERJA
35
WAKTU YANG
DIBUTUHKAN
SATUAN JUMLAH
BAB X
PROGRAM ORIENTASI
Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas
dan fungsinya.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di IGD diharapkan dapat:
1. Mengetahui alur pelayanan di IGD
2. Mengetahui struktur organisasi di IGD
3. Mengetahui manajemen kepegawaian di IGD
4. Mengetahui pengelolaan obat dan alat
5. Mengetahui tata laksana dan kerja TIM di IGD
36
Hari 2
Hari 3
Materi
Pengenalan Struktur
organisasi dan uraian
tugas
Pengenalan ruangan
dan Alur
Pengisian kartu
rekam medis,
formulir dll
Pengenalan
administrasi
keuangan
Pengenalan obat-obatan
dan alkes
Pengenalan kebijakan,
protap dll
Pengenalan mekanisme
pengadaan barang/obat
dll
Operasional
sarana/prasarana
Minggu II
Pemantapan skill
Minggu III
Pemantapan skill
Minggu IV
Evaluasi
37
Metode
Ceramah dan
praktek
lapangan
Penanggung jawab
Ka.IRD/Ka.Kep
Ceramah dan
praktek
lapangan
Koord. Kep
Tinjauan
lapangan
Ceramah dan
praktek
lapangan
Ceramah
Ceramah dan
praktek
lapangan
Praktek
lapangan
Praktek
lapangan
-
Koord. kep
Seksi
obat/alkes
dan seksi sarana
prasarana
Seksi sarana dan
prasarana
Koord.Kep/Ka.TIM
Koord.Kep/Ka.TIM
Ka. Kep
BAB XI
PENILAIAN KINERJA
Upaya RS Prasetya Bunda untuk senantiasa memperbaiki pelayanan tentu
tidak bisa lepas dari unsur sumber daya manusia. Dalam hal pencapaian
optimalisasi kinerja karyawan RS Prasetya Bunda mempunyai beberapa instrumen
penilaian. Masing-masing instrumen tersebut mempunyai format berbeda namun
pada dasarnya adalah berfungsi sebagai alat pengukur pencapaian kinerja
karyawan.
A. Tujuan
1. Memberi motivasi karyawan untuk senantiasa mencapai prestasi kerja
yang optimal sesuai harapan pemerintah dan masyarakat.
2. Memberikan acuan dasar pemberian reward untuk memacu produktivitas
dan prestasi kerja karyawan.
3. Menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi,
pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan.
B. Macam Penilaian
1. Daftar Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ( DP-3 ) dibuat dalam
kurun waktu 1 tahun sekali. Usulan penilaian diajukan oleh Kepala
Instansi atau yang sederajat kepala masing-masing kepala bidang dan
selanjutnya diketahui direksi. Jadual usulan nilai diajukan setiap akhir
tahun yaitu minggu ke-2 bulan November. Fungsi utama DP3 adalah
digunakan sebagai perlengkapan administrasi kepegawaian.
2. Indeks
Mengatur penilaian kinerja karyawan berupa reward tentang Tatanan Jasa
Pelayanan ( Indeks tidak langsung ). Penilaian dalam bentuk indeks ini
dilakukan setiap bulan. Dalam tatanan tersebut setiap karyawan dinilai
melalui besaran angka dari 1 hingga 10. Unsur penilaian tersebut melalui:
Kepedulian, produktivitas, presensi, beban kerja tambahan dan kinerja.
Kinerja dinilai berdasarkan uraian tugas sesuai jabatannya. Selanjutnya
besarnya indeks akan menentukan besarnya reward berupa jasa pelayanan
indeks tidak langsung.
38
Jabatan
Periode
:
:
No
UNSUR PENILAIAN
BOBOT
NILAI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
3
3
2
2
3
2
2
2
3
1
3
3
3
3
3
39
KUALIFIKASI
JUMLAH
NILAI*
NILAI
2 4 6 8
TOTAL NILAI **
Nama Penilai
Tanda Tangan
Mengetahui
Ka. IRD
Tanda Tangan
Nama
Rekomendasi :
Rekomendasi :
2
Ceroboh : Sering
melakukan
kesalahan
40
8
Tidak membutuhkan
supervisi; selalu
akurat ; bersedia
bekerja di luar jam
dinas
8
Biasanya cepat
memahami dan
cekatan / terampil
8
Senantiasa mencari
cara yang lebih baik
dalam melakukan
sesuatu ; sangat
imajinasi
8
Sangat sosial dan
ramah
2
Tidak tanggung
jawab dalam
bekerja
5. TANGGUNG JAWAB
4
6
Sering tidak
Senantiasa
bertanggung
bertanggung
jawab
jawab
8
Atas kesadaran
sendiri dan
bertanggung jawab
atas pekerjaan.
6. KEPRIBADIAN / PENAMPILAN PRIBADI
2
4
6
8
Kepribadian
Kepribadian tidak Kepribadian
Kepribadian yang
dipertanyakan
memuaskan;
menonjol untuk
paling dicari untuk
untuk pekerjaan
kadang-kadang
pekerjaan ini ;
pekerjaan ini ; sangat
ini; penampilan
tidak rapi dan
hati-hati dalam
rapi dalam
tidak rapi
ceroboh dalam
berpenampilan
berpenampilan
penampilan
pribadi
pribadi
7. PENGETAHUAN KERJA
2
4
6
8
Tidak memiliki
Tidak menguasai
Memahami semua Telah menguasai
pengetahuan
semua tahap
tahap pekerjaan
semua tahap
pekerjaan
pekerjaan
8. KESOPANAN
2
4
6
8
Kasar, tidak
Kadang-kadang
Selalu santun dan Ramah dan
santun
tidak sopan atau
bersedia
menyenangkan
kasar
membantu
9. KERJASAMA DENGAN ORANG LAIN
2
4
6
8
Individual; sulit
Kadang-kadang
Bekerjasama
Dapat bekerja sama
bekerjasama
bekerja sendiri
hanya dengan
dengan orang lain
dengan orang lain
teman sejawat
10. PENERIMAAN KRITIK
2
4
6
8
Mudah
Kadang-kadang
Bisa menerima
Mempunyai toleransi
tersinggung ;
meledak dibawah sebagian tekanan
rata-rata lebih dari
mudah jengkel
tekanan
menyukai kritik
orang lain terhadap
lebih dari rata-rata kritik ; biasanya
orang
tenang
11. KEHADIRAN
2
4
6
8
Sering absen tanpa Sering absen
Selalu teratur dan Sangat tepat waktu
alasan yang kuat
dengan alasan dan tepat waktu
dan hadir secara
sering terlambat
teratur, bersedia
masuk kerja
lembur apabila
dibutuhkan
41
2
Tidak memuaskan
2
Mudah, marah
atau emosi, sedih
tanpa penyebab
2
Tidak memiliki
wawasan
2
Tidak mempunyai
perencanan
8
Diatas standat
8
Bisa mengendalikan
emosi (mara, gugup,
sedih) dengan
masalah yang berat
8
Mampu
mengembangkan
wawasan rumah sakit
secara maksimal
8
Mempunyai
perencanaan dan
konsisten
dilaksanakan
D (217-271)
C (228-282)
B (238-292)
A (250-304)
42
BAB XII
PERTEMUAN/RAPAT
Pertemuan/Rapat di IGD ada dua macam yaitu :
1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil
Rapat rutin :
Waktu
Jam
Tempat
Materi
: Penyampaian kebijakan
Evaluasi kinerja Unit
Penyampaian hal baru ataupun penyegaran dibidang
kegawatdaruratan
Menerima, membahas ataupun merekomendasikan aspirasi
Rapat Insidentil
Waktu
: Sewaktu-waktu
Jam
: Jam kerja
Tempat
: Ruang Pertemuan
Pimpinan : Ka.IRD/Ka.UGD/Ka.Kep.IRD
Peserta
Materi
43
: .
: .
.
.
Pimpinan Rapat :
Pembicara
Pembehasan
Kesimpulan/Rekomendasi : .
Penulis
44
BAB XIII
PELAPORAN
A. Laporan Harian, meliputi :
Jumlah kunjungan pasien
Inventaris obat dan alat
Penerimaan SVER
B. Laporan Bulanan, meliputi :
Jumlah Kunjungan
Angka kematian
Penerimaan SVER
Data Sepuluh Besar Penyakit
NAPZA
Kasus Traumatik
Data Rujukan (penerimaan dan pengiriman)
Indikator Mutu
C. Laporan Tahunan
Berisi data tentang
Data SDM
Data Inventaris alat
Data hasil kegiatan
Evaluasi Pelayanan
D. Laporan Insidentil
Laporan pelayanan Hari Besar
Laporan pelayanan KLB
Dll
45
BAB XIV
PENUTUP
46
: ..
: ..
: ..
:
:
OBAT-OBATAN
LEMARI 1
LEMARI 2
LEMARI 3
LEMARI 4
: Lengkap/Kurang
: Lengkap/Kurang
: Lengkap/Kurang
: Lengkap/Kurang
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
ALAT-ALAT
NO
1
2
NAMA ALAMAT
Bengkok
Standat infus
Standat infus
3 brancat
4 Bancart
5 Kursi roda
6 Termometer axila
7 Termometer rectul
8 Ambu bag
9 Mayo tube
10 Tensimeter
11 EKG
12 Stetoscope
13 Suction
14 WSD
15 DC Shock
16 Ventilator
17 Nebulizer
18 Senter
19 Head lamp
20 Otoscope
21 Mini THT set
22 Optivision
HECTING SET 1
HECTING SET 2
HECTING SET 3
HECTING SET 4
HECTING SET 5
HECTING SET 6
HECTING SET 7
VENA SECTIVE
JML
KET
NO
3
5
23
24
25
26
27
28
29
30
10
4
1
1
1
2
2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
13
47
NAMA ALAT
JML
Lampu tindakan
Pijakan kaki
Collar brace
4
5
5
Wash lap
Tabung O2
Lampu EMG
Lurup Jenazah
Selimut
1
3
1
1
2
KET
Lain-lain :
Yang Menerima
Dinas pagi/sore/malam
Yang Menyerahkan
Dinas pagi/sore/malam
(..)
(..)
3. Laporan Bulanan
Kunjungan Bulan :
JENIS
PENYAKIT
JUMLAH
KUNJUNGAN
RAWAT
JALAN
PULANG
APS
JUMLAH
48
MENING
GAL
RUJUKAN
PKM
RS
KET
Jumlah
Jumlah
Standar
Terpakai
Kondisi
Keterangan
( ... )
( ... )
49