Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SATUAN PROSES
HIDROLISIS 1
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
ANGGOTA
KELAS
JURUSAN
INSTRUKTUR
:
:
:
HIDROLISIS 1
SINTESA ASAM SALISILAT DARI METIL SALISILAT
1.
Tujuan percobaan
Mahasiswa mengetahui proses sintesa asam slisilat dan dapat mencari mekanisme
reaksinya
2.
refluks kondensor
erlenmeyer 250 ml
hot plate
pipet tetes
corong kaca
kertas saring
pengaduk
kertas saring
spatula
botol aquadest
wadah es
Bahan
-
Air 50 ml
Asam sulfat 1 M
Kertas pH universal
3.
Dasar teori
Asam salisilat merupakan asam yang bersifat iritan lokal, yang dapat
digunakan secara topikal. Terdapat berbagai turunan yang dapat digunakan sebagai
obat luar, yang terbagi atas dua kelas, ester dari asam salisilat dan ester salisilat dari
asam organik. Disamping itu digunakan pula garam salisilat. Turunanya yang paling
dikenal adalah asam asetilsalisilat.
Hidrolisis berbeda dengan hidrasi. Pada hidrasi, molekul tidak pecah
menjadi dua senyawa baru. Pada reaksi hidrolisis ester oleh asam/basa maka
hasilnya adalah suatu asam karboksilat dan alkohol dan dikatalis oleh asam
kemudian dipanaskan maka akan terjadi kesetimbangan antar ester dengan air.
Proses ini disebut esterifikasi fisher yang berdasarkan teori dari Emil Fisher.
Walapun ini merupakan reaksi kesetimbangan namun dapat menggeser
kesetimbangan kekanan dengan menghasilkan ester yang tinggi.
Hidrolisis merupakan reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion
garam dengan air. Pada penguraian garam ini, dapat terjadi beberapa kemungkinan,
yaitu :
Metil Salisilat
Salah satu contoh ester adalah metil salisilat yang beraroma khas yang
menyenangkan.Metil
salisilat
merupakan
komponen
aktif
dalam
minyak
Wintergreen yang memiliki bau yang sangat berbeda. Sebagai turunan dari asam
salisilat, digunakan umumnya pada salep untuk menghilangkan pegal di otot, rasa
sakit dan kram karena khasiatnya dapat menembus kulit. Minyak Wintergreen juga
digunakan sebagai bumbu masakan.
Metil salisilat mempunyai banyak kegunaan, hal inilah yang melatar
belakangi sehingga dilakukan percobaan sintesis metil salisilat dari asam asetat
yang lebih dikenal dengan istilah esterifikasi. Maksud dilakukannya percobaan ini
adalah untuk mempelajari cara mensintesis metil salisilat dari asam salisilat dan
methanol.
Metil salisilat dapat dibuat melalui esterifikasi asam salisilat . Penggunaan
zat ini dalam pengobatan didasarkan pada kenyataan bahwa asam salisilat itu
bermanfaat terhadap respon fisiologi. Jika terjadi penyerapan maka penyerapan
mudah terjadi melalui membran usus, aksi rancangan dan eleminasi melalui
esterifikasi turunan gugus karboksilat. Dengan metana lain dan juga melalui
esterifikasi untuk turunan asetil yang sedikit asam dibandingkan fenol dan asam
karboksilat.
Metil salisilat adalah cairan bening kemerahan dengan bau Wintergreen.
Tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkohol dan eter. Metil salisilat telah
digunakan untuk pengobatan sakit syaraf, sakit pinggang, radang selaput dada, dan
rematik. Metil salisilat adalah komponen utama obat gosok pada minyak angin.
Golongan analgesik non narkotik seperti asetil salisilat ternyata memiliki
khasiat anti inflamasi sehingga dapat digunakan untuk mengobati artritis.
Mekanisme obat ini belum jelas, walaupun diperkirakan dengan hubungan produksi
atau penghantaran hormon. Asam salisilat tersedia di alam dalam bentuk ester
pada glikosida dan minyak atsiri. Metil ester terkandung dalam minyak gandapura
dan minyak aromatik lainnya. Pada percobaan kali ini akan disintesis metil salisilat
yang dapat dibuat melalui reaksi esterifikasi.
Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol
membentuk ester. Turunan asam karboksilat membentuk ester asam karbosilat..
Ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung COOR dengan R
dapat berupa alkil maupun aril. Esterifikasi dikatalisis asam dan bersifat reversible.
Laju esterifikasi asam karboksilat tergantung pada halangan sterik dalam alcohol
dan asam karboksilat. Kekuatan asam dari asam karboksilat hanya mempunyai
pengaruh yang kecil dalam laju pembentuakan ester.
Kegunaan metil salisilat :
1.
Obat obatan
2.
Parfum
3.
Flavoring
4.
5.
bahan pewangi westergen. Metil salisilat merupakan salah satu turunan ester yang
digunakan dalam pengobatan , yang lain adalah etil salisilat, aspirin dan fenil ester.
Sifat sifat metil salisilat :
1.
2.
Berupa minyak
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tambahkan 1 tetes besi (III) klorida pada 10 ml larutan jenuh, terjadi warna
lembayung
2.
Penyerapan UV, larutan 0,01% dalam etanol 95% setebal 2cm. menunjukkan
pada 238 nm dan 306 nm, resapan pada 238 1,14 dan 306 0,56.
Ester dapat diperoleh dari reaksi esterifikasi dengan cara merefluks sebuah
asam karboksilat bersama sebuah alcohol dengan katalis asam dan dapat juga
diperoleh dari alkoholisis asam klorida, asam anhidrida dan nitril. Asam yang
digunakan sebagai katalis biasanya asam sulfat atau asam lewis dan asam
hidroklorida.
pelepasan
IV.
Prosedur kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
V.
Data pengamatan
No.
1.
Perlakuan
Pengamatan
4,37 ml
2.
3.
perlahan-lahan
4.
5.
air
berwarna putih
NO.
PENGAMATAN
HASIL
1.
0,3 gram
2.
77,9 gram
3.
4.
5.
6.
83,7 gram
Cab
= 5,5 gram
82,1 gram
Dab
= 3,9 gram
VI.
Perhitungan
Gr
Mol NaoH
0,25 mol
2,5 mol/L
M V BM
2,5 mol/L
10 gr
Gr
0,033 mol X
0,33 mol/l
=
=
5,02 gr
Cairan
M2
=
=
0,1 L 40 gr/mol
7,536 mol/l
0,25 mol
M1
V1
0,33 M
100 ml
V2
M2
7,3536 M
4,38 ml
V2
V2
Gr
1 mol/l X 0,005 L
0,005 mol
mol X BM
0,49 gr
Reaksi 1
C8H8O3
+ 2 NaOH
C7H4O3Na2 + CH3OH +
H2O
M :
0,033
0,25
B :
0,033
0,066
0,033
0,033
0,033
S :
0,184
0,033
0,033
0,033
Reaksi 2
C7H4O3Na2
H2SO4
M :
0,033
B :
0,033
S :
C7H6O3
+ Na2SO4
0,033
0.033
0,033
0,967
0,033
0,033
INPUT
KOMPONEN
OUTPUT
mol
gr
Mol
gr
C8H8O3
0,033
5,02
NaOH
0,25
10
0,184
7,312
C7H4O3Na2
H2SO4
98
0,967
94,967
C7H6O3
0,033
4,554
CH3OH
0,033
1,056
Na2SO4
0,033
4,686
H2O
0,033
0,594
Total
1,283
113,02
1,283
113,16
3,9 gram
0,0282 mol
2 NaOH
C7H4O3Na2
-
+ CH3OH
-
+ H 2O
M :
0,033
0,25
B :
0,0282
0,0564
0,0282
0,0282
0,0282
S :
0,0048
0,1936
0,0282
0,0282
0,0282
Reaksi 2
C7H4O3Na2
H2SO4
C7H6O3
-
+ Na2SO4
M :
0,0282
B :
0,0282
0,0282
0.0282
0,0282
0,9718
0,0282
0,0282
S :
KOMPONEN
INPUT
OUTPUT
mol
gr
Mol
gr
C8H8O3
NaOH
C7H4O3Na2
H2SO4
CH3OH
C7H6O3
0,033
0,25
1
-
5,02
10
98
-
0,0048
0,1936
0,9718
0,0282
0,0282
0,7296
7,744
95,2340
0,9024
3,8916
Na2SO4
0,0282
4,0044
H2O
Total
1,283
113,02
0,0282
1,283
0,5076
113,01
Secara teori
Gr produk = 4,554 gr + 1,056 gr + 4,686 gr + 0,594 gr
= 10,89 gr
Gr reaktan = 5,02 gr + 10 gr + 98gr
= 113,02 gr
% yield
= gr produk
X 100%
gr reaktan
= 10, 89 gr
113,02 gr
=
9,64 %
X 100%
Secara praktik
Gr produk = 0,9024 gr + 3,8916 gr + 4,0044 gr + 0,5076 gr
= 9,306 gr
Gr reaktan = 5,02 gr + 10 gr + 98gr
= 113,02 gr
% yield
= gr produk
X 100%
gr reaktan
=
9,306 gr
X 100%
113,02 gr
=
% kesalahan
8,23 %
X 100%
=
=
X100%
14,62 %
VII.
Analisis percobaan
Dari percobaan praktikum HIDROLISIS 1 yang telah dilakukan dapat
dianalisakan yaitu, reaksi hidrolisis metil salisilat dengan katalis basa (NaOH). Metil
salisilat yang digunakan sebanyak 4,38 ml. Kemudian dimasukkan ke dalam
erlenmeyer dengan volume air 50 ml. Setelah it membuat larutan NaOH sebanyak
10 gr dengan volume air 100 ml. Mencampurkan kedua larutan tersebut. Maka
akan terjadi perubahan warna dari bening menjadi putih dan nampak seperti ada
endapan. Penambahan NaOH pada reaksi hidrolisis ini berfungsi untuk mengikat
salisilat.
Larutan campuran tadi dididihkan dengan hot plate selama 20 menit. Dengan
adanya pemanasan tersebut, maka akan terjadi peristiwa percepatan rekasi pada
kedua zat campuran tersebut. Tujuannya adalah agar dalam proses pemanasan
dengan menggunakan suhu tinggi, zat yang akan dipanaskan tidak mengalami
pengurangan volume zat yang terkandung didalamnya.
Setelah campuran tadi didinginkan dengan suhu ruang selanjutnya
menambahkan asam sulfat 5 ml. Penambahan asam sulfat ini bertujuan agar
memperoleh endapan dari bahan menghasilkan aspirin, kemudian larutan disaring
dengan penyaring corong dan labu buchner.
Penyaringan bertujuan agar jika bahan yang digunakan mengandung gas
berbahaya, gas tersebut langsung diembunkan. Saat penyaringan, digunakan alat
vakum untuk memvakum asam kuat yang terbentuk pada saat menghidrolisis. Lalu
hasil penyaringan dikeringkan dioven selama 30 menit dengan suhu 110 0C. Hasil
ditimbang sehingga mendapatkan hasil rendemen / kristal.
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Asam salisilat dapat dibuat dengan mereaksikan metil salisilat dan NaOH
dan juga penambahan asam sulfat.
Naoh sebagai katalis ( zat yang mempercepat rekasi tetapi tidak ikut
bereaksi)
reaksi ini adalah reaksi yang bersifat reversibel maka untuk mendapatkan
hasil yang banyak dapat dilakukan dengan cara menambahkan pereaksi.
% yield
: 9,64 %
Secara praktik
IX.
% yield
: 8,23 %
% kesalahan
: 14,62%
Daftar pustaka
jobsheet. 2014.Buku petunjuk praktikum satuan proses. hidrolisis sintesis
asam salisilat dari metil salisilat .POLSRI; Palembang