Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH
ELFIRA
HUSNA AISYAH
MOHAMAD NURREZA R.
NOVRIZAL NUGROHO
PRICELIA PUTERI R.
SHELLA KESHIA P.
Latar Belakang
Keseluruhan dalam audit siklus akuisisi dan pembayaran adalah untuk mengevaluasi
apakah akun dipengaruhi oleh akuisisi barang dan jasa dan pengeluaran kas untuk akuisisi
tersebut telah disajikan dengan wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Pembayaran untuk barang dan jasa merupakan aktivitas penting bagi seluruh entitas.
Aktivitas tersebut secara langsung mengurangi saldo akun utang, terutama utang dagang.
Dokumen yang berhubungan dengan proses pengeluaran kas yang harus diperiksa auditor
terdiri atas, cek, berkas transaksi pengeluaran kas, daftar pengeluaran kas, dan lain-lain.
Dalam audit tertentu, akun yang paling banyak menghabiskan waktu untuk
diverifikasi dengan pengujian subtantif atas perincian saldo adalah piutang dagang,
persediaan, asset tetap, utang dagang, dan akun beban. Pengujian pengendalian dan pengujian
subtantif atas transaksi untuk siklis akuisisi dan pembayaran dibagi menjadi dua wilayah
besar, yaitu: Pengujian akuisisi, meliputi tiga dari empat fungsi bisnis yang di bahas diawal
bab ini, pemrosesan pesanan pembelian, penerimaan barang dan jasa, dan pengakuan utang.
Pengujian pembayaran, yang meliputi fungsi ke empat yaitu pemrosesan dan pencatatan
pengeluaran kas.
Auditor perlu memahami fungsi-fungsi bisnis dan dokumen dan pencatatan dalam
perusahaan sebelum mereka memahami resiko pengendalian dan mendesain pengujian
pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.
Akun
Fungsi-fungsi
Bisnis
Akuisisi
Persediaan
Pemprosesan
Aset Tetap
Beban
dibayar
di
muka
Peningkatan
Permintaan pembelian
guna
Pengakuan utang
Utang dagang
Memo debet
Beban manufaktur
Voucher
Beban penjualan
Beban administrasi
utama
utang
saldo
utang
dagang
Neraca
dagang
Laporan dari vendor
Pengeluaran Kas di bank (dari Pemrosesan
kas
dan Cek
penegluaran kas)
pencatatan
Berkas
Utang dagang
pengeluaran kas
pengeluaran kas
Diskon pembelian
Jurnal
transaksi
atau
daftar
pengeluaran kas
b. Pesanan Pembelian
Pesanan pembelian merupakan dokumen yang digunakan untuk memesan barang dan
jasa dari vendor. Dokumen tersebut meliputi deskriptif kuantitas, dan informasi terkait
lainnya dari produk dan jasa yang ingin dibeli oleh perusahaan. Dokumen tersebut
mengidentifikasikan otorisasi pembelian. Perusahaan biasanya menyerahkan pesanan
pembelian secara elektronik kepada vendor yang menyediakan pertukaran data elektronik
(Elektronic Data Interchange/EDI).
3. Pengakuan Utang
Pengakuan yang memadai atas munculnya utang pada saat penerimaan barang dan
jasa membutuhkan pencatatan yang tepat dan akurat. Dokumen dan pencatatan pada
umumnya meliputi :
a. Faktur Vendor
Faktur vendor merupakan dokumen yang diterima dari vendor dan menunjukan
jumlah terutang atas transaksi pembelian. Faktur tersebut berisi deskripsi dan jumlah barang
dan jasa yang diterima, harga (termasuk ongkos angku), persyaratan diskon tunai, tanggal
penagihan, dan jumlah total. Faktur vendor sangat penting karena menunjukan jumlah yang
tercatat dalam berkas transaksi pembelian
b. Memo Debet
Memo debet juga merupakan dokumen dari vendor yang berisi pengurangan atas
jumlah terutang kepada vendor, karena adanya barang yang diretur atau cadangan yang
diberikan. Memo debet biasanya menggunakan formulir yang sama dengan faktur vendor,
tetapi informasi didalamnya adalah tentang pengurangan dalam utang dagang, bukan
penambahan.
c. Voucher
Voucher biasanya digunakan oleh organisasi untuk menerbitkan pencatatan dan
pengendalian akuisisi secara formal, terutama dengan menyusun setiap transaksi pembelian
dalam suatu urutan nomor. Voucher meliputi lembaran kertas atau suatu bundel berisi
dokumen terkait, seperti pesanan pembelian, salinan berkas pengepakan, laporan penerimaan
dan faktur vendor. Setelah pembayran, salinan cek, ditambahkan ke dalam bundel voucher
tersebut.
transaksi
pengeluaran kas yang diproses dalam sistem akuntansi untuk satu periode, sepeti harian,
mingguna, dan bulanan. Berkas ini memiliki jenis informasi yang sama seperti yang dibahas
dalam berkas transaksi akuisisi.
Payroll and personnel cycle meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran ke
semua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi metode penentuan kompensasi. Siklus ini
menjadi penting karena berbagai alasan:
1. Gaji, upah dan pajak penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan
komponen utama pada kebanyakan perusahaan.
2. Beban tenaga kerja merupakan pertimbangan penting dalam penilaian persediaan pada
perusahaan manufaktur dan konstruksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban upah yang
tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material.
3. Penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah sumber daya
perusahaan karena inefisiensi atau pencurian melalui fraud.
Audit atas siklus penggajian dan kepegawaian meliputi:
1. Perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern.
2. Penetapan risiko pengendalian.
3. Pengujian atas pengendalian.
4. Pengujian substantif .
5. Prosedur analistis dan pengujian terinci atas saldo.
Perbedaan penting antara siklus penggajian & kepegawaian dengan siklus lain pada audit
yang umum:
1. Hanya ada satu golongan transaksi untuk penggajian.
2. Transaksi-transaksi lebih signifikan daripada akun-akun neraca terkait.
3. Pengendalian intern atas penggajian pada kebanyakan perusahaan umumnya efektif
meskipun pada perusahaan kecil.
Fungsi-fungsi dalam siklus, dokumen dan catatan terkait, dan pengendalian intern.
Siklus penggajian dan kepegawaian dimulai denga merekrut pegawai dan berakhir
dengan pembayaran kepada pegawai atas jasa yang diberikan dan kepada pemerintah dan
lembaga lainnya atas pajak penghasilan dan kenikmatan pegawai yang terhutang.
Pengendalian intern yang paling penting dalam kepegawaian meliputi metode formal
dalam memberitahu petugas pengelola waktu dan penyiapan pembayaran gaji atas pegawai
baru, otorisasi perubahan awal dan periodik atas tarif pembayaran, dan tanggal pemutusan
hubungan kerja. Wujud pengendalian intern: pemisahan tugas dan penyelidikan yang
memadai atas kompetensi dan kejujuran pegawai baru.
1. Pengelolaan waktu dan penyiapan pembayaran gaji.
Fungsi ini memiliki kepentingan utama dalam audit atas penggajian karena langsung
mempengaruhi beban gaji untuk periode tersebut. Tugas fungsi ini meliputi penyiapan:
a. Kartu absen: menunjukan jam berapa pegawai mulai dan selesai kerja.
b. Tiket waktu kerja: menunjukan pekerjaan khusus yang dilakukan pekerja pabrik untuk
waktu tertentu.
c. Laporan ikhtisar penggajian: dokumen yang dihasilkan oleh komputer yang
mengikhtisarkan penggajian untuk satu periode..
d. Jurnal penggajian: digunakan untuk mencatat cek gaji,
e. Buku induk penggajian: digunakan untuk mencatat setiap transaksi penggajian untuk
masing-masing pegawai.
f. Pengendalian intern: pengendalian yang memadai atas waktu dalam kartu absen
mencakup penggunaan pencatat waktu atau metode lain untuk menjamin bahwa
pegawai dibayar menurut jam kerja aktual.
2. Pembayaran Gaji
Penandatanganan dan distribusi cek aktual harus ditandatangani semestinya untuk
mencegah pencurian.
a. Cek gaji: jumlah cek= gaji kotor-pajak dan potongan lain (cancelled check).
b. Pengendalian intern: pengendalian atas cek mencakup pembatasan otorisasi
penandatanganan cek oleh pegawai yang berwenang yang tidak mempunyai akses
terhadap pengelolaan waktu atau penyiapan pembayaran gaji, distribusi pembayaran
gaji oleh seorang yang tidak terlibat dalam fungsi penggajian lainnya, dan penyetoran
kembali gaji yang tidak diambil.
3. Penyiapan Surat Pemberitahuan dan Pembayaran Pajak
Penyiapan SPT yang cermat dan tepat waktu diperlukan untuk menghindari sanksi dan
tuntutan pidana terhadap perusahaan.
a. SPT: formulir yang dikirim ke KPP untuk melaporkan jumlah PPh pegawai yang telah
dipotong selama setahun.
b. Pengendalian intern: dilakukan melalui seperangkat kebijakan yang didefinisikan
dengan baik yang mengindikasikan kapan setiap formulir harus diarsip.
Prosedur Analitis
Prosedur analitis diperlukan untuk membongkar bidang yang memerlukan tambahan
penyelidikan. Prosedur analitis untuk penggajian dan kepegawaian: