Вы находитесь на странице: 1из 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan


Mempelajari berlakunya hukum Archimedes dan hukum utama Hidrostatis
dan penggunaannya untuk mengukur kerapatan zat padat dan zat cair.
1.2 Dasar Teori
A. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan Gaya keatas pada suatu benda
yang dicelupkan kedalam sebuah fluida sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut.
Fa = w zat cair yang dipindahkan

Ket: Fa = gaya ke atas (N)


= massa jenis fluida (kg/m3)
Vc = volume benda yang tercelup (m3)

Fa = . Vcelup . g

g = percepatan gravitasi (m/s2)


Benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam, melayang,
dan terapung tergantung massa jenisnya.
a

a) Benda terapung

c) Benda tenggelam

Fa > w

Fa < w

f > benda

f < benda

b) Benda melayang
Fa = w
f = benda

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 1

Gaya apung adalah gaya yang berarah ke atas yang dikerjakan fluida
pada benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya dalam fluida. Gaya
apung adalah selisih berat benda di udara wu dengan berat benda dalam zat
cair wa.
Fa = wu - wa

Ket: Fa = gaya ke atas (N)


wu = berat benda di udara (N)
wa = berat benda di dalam zat cair (N)

Alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan pada hukum Archimedes


adalah hydrometer, kapal laut, kapal selam, galangan kapal, dan balon
udara.
1. Kapal Selam
Di dalam kapal selam terdapat kompresor udara yang fungsinya
dapat memampatkan udara. Ketika mengapung, sebagian besar badan
kapal selam diisi udara sehingga secara keseluruhan (massa jenis)
kapal lebih kecil dari air laut dan menyebabkannya dapat
mengapung.
2. Galangan Kapal
Prinsip kerja galangan kapal serupa dengan kapal, tetapi dapay
ditenggelamkan dan dimunculkan. Galangan kapal dapat diisi penuh
dengan air laut atau dikosongkan. Kapal yang akan diperbaiki
dimasukkan ke dalam galangan. Kemudian, berkuranglah air, ini
mengakibatkan yang ada dalam galangan hanya udara yang massa
jenisnya jauh lebih kecil. Galangan pun akan terangkat. Akhirnya air di
sekeliling kapal habis dan kapal dapat diperbaiki.
3. Jembatan Poton
Jembatan poton adalah jembatan mengambang yang disandarkan
ke semacam ponton untuk menyangga landasan jembatan dan beban
dinamis di atasnya. Jembatan poton dibuat dengan memasang beberapa
drum kosong yang tertutup rapat secara berjajar dan meletakkan papan
di atasnya untuk orang berjalan. Drum kosong akan mengapung di air
karena memiliki rongga yang berisi udara di dalamnya.

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 2

4. Teknologi Balon Udara


Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Balon
udara harus diisi dengan gas yang massa jenisnya lebih kecil dari
massa jenis udara atmosfer sehingga balon udara dapat terbang karena
mendapat gaya ke atas, misalnya diisi udara yang dipanaskan.
5. Hidrometer
Hidrometer adalah alat untuk mengukur massa jenis zat cair.
Biasanya alat ini digunakan oleh usaha setrum accu. Untuk mengetahui
bahwa air accu itu sudah tidak bisa digunakan maka harus diukur
dengan hidrometer. Cara menggunakan alat ini adalah dengan
mencelupkannya pada zat cair yang akan diukur massa jenisnya.
Kemudian, dilihat skala permukaan zat cair dan nilai itulah yang
merupakan nilai massa jenis dari zat cair tersebut.
B. Hukum Utama Hidrostatis
Hukum utama hidrostatis menyatakan bahwa: Semua titik yang
terletak pada satu bidang datar dalam satu zat cair memiliki tekanan yang
sama.

PA = PB = PC
PD = PE

B
D

C
E

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 3

Hukum utama hidrostatis dapat diterapkan untuk menentukan massa jenis


zat cair dengan menggunakan pipa U.

PA = PB
A g hA = B g hB
hA

A =

hB

Tekanan Hidrostatis
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Tekanan yang dihasilkan oleh
fluida disebut tekanan hidrostatis. Tekanan pada kedalaman h dalam suatu
fluida memiliki massa jenis , dinyatakan oleh :
Ket: Ph = tekanan hidrostatis (Pa)

Ph = gh

= massa jenis zat cair (kg/m3)


h = kedalaman permukaan zat cair (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

dari rumus di atas, terlihat bahwa tekanan hidrostatis hanya tergantung


kedalaman, percepatan gravitasi, dan massa jenis.

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 4

BAB II
ALAT DAN BAHAN

2.1. Alat
1. Neraca
2. Benang
3. Gelas piala 500 ml
4. Benda dari logam
5. Bejana berhubungan (pipa U)
6. Pipet tetes
2.2. Bahan
1. Air
2. Minyak tanah
3. Minyak goreng

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 5

BAB III
METODE PERCOBAAN

1.1. Metode Kerja


Hukum Utama Hidrostatis
1. Menyiapkan pipa U.
2. Mengisi pipa U dengan cair secukupnya (kira-kira setinggi 10 cm)
3. Menambahkan 10 tetes minyak goreng pada salah satu pipa dengan pipet.
4. Menghitung berapa kerapatan minyak goreng dengan menggunakan
persamaan (b)
5. Menambahkan kembali minyak goreng dan mengukur kembali h2 dan h
serta menghitung kerapatannya. Melakukan penambahan dan perhitungan
ini hingga lima kali.
6. Melakukan percobaan 1 sampai 5 dengan menggunakan minyak tanah.

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 6

BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Nama Percobaan

: Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatsis

Tanggal Percobaan

: 5 Desember 2014

Nama Asisten

: 1. Entus Rahayu
2. Mentari FKP
3. Runi S

Nama Mahasiswa

: 1. Rexy Lazuardi

NPM : 0661 14 214

2. Nadiya Pratiwi

NPM : 0661 14 217

3. Ika Agustina

NPM : 0661 14 218

4. Sely Meidi. N

NPM : 0661 14 221

5. Juniarti Sri. M. S

NPM : 0661 14 240

6. Desti Dwi Cahyanti

NPM : 0661 14 241

Keadaan Ruangan

P (cm)Hg

T (C)

C (%)

Sebelum Percobaan

75,7

25

70

Sesudah Percobaan

75,6

26

68

1. Minyak Tanah (

minyak tanah

= 0,805 gr/cm3)
3
minyak (g/cm )

No

Tetesan

hair (cm)

hminyak (cm)

25

1,1

1,4

0,785

35

1,5

1,9

0,789

45

2,1

2,6

0,807

55

2,4

3,0

0,800

65

2,9

3,6

0,805

75

3,2

4,0

0,800

85

3,7

4,7

0,787

0,796

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 7

Ketelitian = (

=(

| ) x 100%
| ) x 100%

= 98,88%
2. Minyak Goreng (

minyak goreng

= 0,904 gr/cm3)
3
minyak (g/cm )

No

Tetesan

hair (cm)

hminyak (cm)

25

1,6

1,4

0,875

35

1,9

2,1

0,904

45

2,5

2,8

0,892

55

3,1

3,4

0,910

65

3,7

4,0

0,925

75

4,3

4,7

0,914

85

4,7

5,2

0,903

0,903

Ketelitian = (

=(

| ) x 100%
| ) x 100%

= 99,8%
PERHITUNGAN
1. Minyak Tanah
(1) Minyak Tanah 25 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 10,5 9,1
= 1,4 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 10,5 9,4
= 1,1 cm

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 8

my =
=
= 0,785 g/cm3
(2) Minyak Tanah 35 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 10,7 8,8
= 1,9 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 10,7 9,2
= 1,5 cm
my =
=
= 0,789 g/cm3
(3) Minyak Tanah 45 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 11 8,4
= 2,6 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 11 8,9
= 2,1 cm
my =
=
= 0,807 g/cm3
(4) Minyak Tanah 55 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 11,1 8,1
= 3,0 cm

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 9

hair = Batas bawah minyak batas atas air


= 11,1 8,7
= 2,4 cm
my =
=
= 0,800 g/cm3
(5) Minyak Tanah 65 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 11,4 7,8
= 3,6 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 11,4 8,5
= 2,9 cm
my =
=
= 0,805 g/cm3
(6) Minyak Tanah 75 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 11,5 7,5
= 4 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 11,5 8,3
= 3,2 cm
my =
=
= 0,800 g/cm3
(7) Minyak Tanah 85 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 10

= 11,8 7,1
= 4,7 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 11,8 8,1
= 3,7 cm
my =
=
= 0,787 g/cm3
2. Minyak Goreng
(1) Minyak Goreng 25 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 10,7 9,1
= 1,6 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 10,7 9,3
= 1,4 cm
my =
=
= 0,875 g/cm3
(2) Minyak Goreng 35 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 10,9 8,8
= 2,1 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 10,9 9
= 1,9 cm
my =
=

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 11

= 0,904 g/cm3
(3) Minyak Goreng 45 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 11,2 8,4
= 2,8
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 11,2 8,7
= 2,5 cm
my =
=
= 0,892 g/cm3
(4) Minyak Goreng 55 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 11,5 8,1
= 3,4 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 11,5 8,4
= 3,1 cm
my =
=
= 0,911 g/cm3
(5) Minyak Goreng 65 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 11,8 7,8
= 4,0 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 11,8 8,1
= 3,7 cm
my =

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 12

=
= 0,925 g/cm3
(6) Minyak Goreng 75 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 12,1 7,4
= 4,7 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 12,1 7,8
= 4,3 cm
my =
=
= 0,914 g/cm3
(7) Minyak Goreng 85 tetesan
hmy = Batas bawah minyak batas atas minyak
= 12,2 7,1
= 5,2 cm
hair = Batas bawah minyak batas atas air
= 12,2 7,6
= 4,7 cm
my =
=
= 0,903 g/cm3

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 13

BAB V
PEMBAHASAN

Pada pembahasan kali ini kami membahas percobaan Hukum utama


hidrostatis. Karena Hukum Archimides telah dibahas pada percobaan mingguminggu sebelumnya.
Sebelum kami melakukan percobaan hukum utama hidrostatik, kami terlebih
dahulu mengamati keadaan ruangan seperti mengukur kelembaban, temperatur,
dan tekanan udaranya. Begitu pula setelah percobaan selesai, kami kembali
mengamati keadaan ruangan seperti sebelum percobaan. Sehingga diperoleh data
sebagai berikut:
Keadaan Ruangan

P (cm)Hg

T (C)

C (%)

Sebelum Percobaan

75,7

25

70

Sesudah Percobaan

75,6

26

68

Percobaan utama hidrostatik ini dilakukan dengan cara mengisi pipa U


dengan air secukupnya, lalu menambahkan tetes minyak goreng sebanyak 20 tetes
menggunakan pipet. Ukur batas atas air, batas atas minyak, dan batas bawah
minyak sehingga kerapatan minyak tersebut dapat dicari. Ulangi hal ini sampai
tujuh kali, dengan menambahkan 10 tetes minyak goreng setiap kalinya. Lakukan
hal yang sama menggunakan minyak tanah. Tetapi sebelum mengganti dengan
menggunakan minyak tanah, pipa U harus di cuci dan diganti airnya terlebih
dahulu. Dan pipet yang digunakanpun harus berbeda dengan pipet yang digunakan
pada minyak goreng. Karena, minyak goreng dan minyak tanah tidak sejenis dan
kerapatannyapun berbeda. Sehingga dapat mempengaruhi pengukuran kerapatan
nantinya.
Berikut data yang diperoleh dari percobaan hukum utama hidrostatik:

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 14

Tetesan

h air (cm)

h my (cm)

my (gr.cm-3)

25
35
45
55
65

1,6
1,9
2,5
3,1
3,7

1,4
2,1
2,5
3,1
3,7

0,875
0,904
0,892
0,910
0,925

75

4,3

4,3

0,914

85

3,7

4,7

0,903
0,903

Tetesan

h air (cm)

h my (cm)

my (gr.cm-3)

25

1,1

1,4

0,785

35

1,5

1,9

0,789

45

2,1

2,6

0,807

55

2,4

3,0

0,800

65

2,9

3,6

0,805

75

3,2

4,0

0,800

85

3,7

4,7

0,787

No
1
2
3
4
5

No

Jenis Minyak

Minyak Goreng

Jenis Minyak

Minyak Goreng

0,796
Dari percobaan ini, didapatkan data hasil pengamatan berupa tinggi kolom

air, tinggi kolom minyak, dan kerapatan atau massa jenisnya. Dan untuk
mendapatkan data hasil pengukuran dengan tingkat ketelitian yang tinggi, kami
harus beberapa kali mengukur ulang batas bawah air, batas bawah minyak, dan
batas atas minyak. Kami juga perlu hati-hati dalam setiap kali meneteskan minyak
goreng atau minyak tanah kedalam pipa U. karena kecerobohan dalam hal ini,
dapat mempengaruhi tingkat ketelitian juga.
Adapun ketelitian yang kami peroleh dari percobaan menggunakan minyak
goreng adalah 99,8 % sedangkan ketelitian dari percobaan menggunakan minyak
tanah adalah 99,88 %.

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 15

BAB VI
KESIMPULAN

Dari pengamatan percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan


sebagai berikut:
1. Massa jenis atau kerapatan merupakan suatu ciri khas benda.
2. Berapapun volumenya, zat yang jenisnya sama memiliki massa jenis yang
sama, begitupula sebaliknya.
3. Setiap zat mempunyai massa jenis zat yang berbeda-beda.
4. Apabila dalam meneliti setiap perubahan tetesnya kurang teliti, akan
menyebabkan kerapatan percobaan berbeda jauh dari kerapatan literartur, dan
tingkat ketelitiannyapun akan rendah.

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 16

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013.HukumArchimedes.http://mastugino.blogspot.com/2013/11/hukumarchimedes.html. 9 Desember 2014 04.37 WIB


MJ, Haka. 2006. Kharisma Fisika SMA kelas XI. Solo:CV. Haka MJ
Utomo,Galuh.2010.HukumUtamaHidrostatika.http://mediabelajaronline.blogspot.
com/2010/04/rumus-rumus-dalam-fluida-statis.html. 9 Desember 2014 22.16
WIB.
Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar Farmasi. 2014. Bogor:Universitas
Pakuan Bogor.

Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis | 17

Вам также может понравиться

  • Artikel Kim Jong Nam
    Artikel Kim Jong Nam
    Документ2 страницы
    Artikel Kim Jong Nam
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Phyto Chemical
    Phyto Chemical
    Документ1 страница
    Phyto Chemical
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Kinetik B6 Kelompok 7
    Kinetik B6 Kelompok 7
    Документ6 страниц
    Kinetik B6 Kelompok 7
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • DARAH I LAPORAN
    DARAH I LAPORAN
    Документ9 страниц
    DARAH I LAPORAN
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Isotop Radioaktif by Nadiya Pratiwi
    Isotop Radioaktif by Nadiya Pratiwi
    Документ8 страниц
    Isotop Radioaktif by Nadiya Pratiwi
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Kinetik b6 Kelompok 7
    Kinetik b6 Kelompok 7
    Документ6 страниц
    Kinetik b6 Kelompok 7
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • APOTEK RAKYAT
    APOTEK RAKYAT
    Документ10 страниц
    APOTEK RAKYAT
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Kimia Medisinal
    Kimia Medisinal
    Документ2 страницы
    Kimia Medisinal
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Apotek Rakyat Cover
    Apotek Rakyat Cover
    Документ1 страница
    Apotek Rakyat Cover
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Bioteknologi by Nadiya
    Bioteknologi by Nadiya
    Документ6 страниц
    Bioteknologi by Nadiya
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • KAFEIN
    KAFEIN
    Документ10 страниц
    KAFEIN
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Fixed You
    Fixed You
    Документ27 страниц
    Fixed You
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Laporan Besar Praktikum Farset II
    Laporan Besar Praktikum Farset II
    Документ3 страницы
    Laporan Besar Praktikum Farset II
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Isotop Radioaktif by Nadiya Pratiwi
    Isotop Radioaktif by Nadiya Pratiwi
    Документ8 страниц
    Isotop Radioaktif by Nadiya Pratiwi
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • SERAI
    SERAI
    Документ8 страниц
    SERAI
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Makalah Spa
    Makalah Spa
    Документ1 страница
    Makalah Spa
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Dep Tgs2 Kelg Nadiyapratiwi
    Dep Tgs2 Kelg Nadiyapratiwi
    Документ1 страница
    Dep Tgs2 Kelg Nadiyapratiwi
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • KHASIAT DAN KANDUNGAN ADEM ATI
    KHASIAT DAN KANDUNGAN ADEM ATI
    Документ13 страниц
    KHASIAT DAN KANDUNGAN ADEM ATI
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Dep Tgs2 Kelg Nadiyapratiwi
    Dep Tgs2 Kelg Nadiyapratiwi
    Документ1 страница
    Dep Tgs2 Kelg Nadiyapratiwi
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Pemberian Strignin dan Diazepam pada Mencit
    Pemberian Strignin dan Diazepam pada Mencit
    Документ10 страниц
    Pemberian Strignin dan Diazepam pada Mencit
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Kimia Organik II
    Kimia Organik II
    Документ25 страниц
    Kimia Organik II
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI PENGISI TABLET
    OPTIMASI PENGISI TABLET
    Документ3 страницы
    OPTIMASI PENGISI TABLET
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Perbedaan Dna Dan RN1 PDF
    Perbedaan Dna Dan RN1 PDF
    Документ25 страниц
    Perbedaan Dna Dan RN1 PDF
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • ABSORPSI
    ABSORPSI
    Документ13 страниц
    ABSORPSI
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Lipid Fungsi
    Lipid Fungsi
    Документ30 страниц
    Lipid Fungsi
    Nadiya
    Оценок пока нет
  • Makalah Farmakognosi II
    Makalah Farmakognosi II
    Документ18 страниц
    Makalah Farmakognosi II
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • DNA dan RNA
    DNA dan RNA
    Документ12 страниц
    DNA dan RNA
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • Pelayanan Kefarmasian Di RS
    Pelayanan Kefarmasian Di RS
    Документ9 страниц
    Pelayanan Kefarmasian Di RS
    nadiya pratiwi
    Оценок пока нет
  • DIARE
    DIARE
    Документ12 страниц
    DIARE
    Nadiya
    Оценок пока нет
  • Manajemen Supply
    Manajemen Supply
    Документ17 страниц
    Manajemen Supply
    Nadiya
    Оценок пока нет