Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Yang dimaksud dengan dosis radiasi adalah jumlah radiasi yang terdapat dalam
medan radiasi atau jumlah energi radiasi yang diserap atau diterima oleh materi yang
dilaluinya. Besaran dosis radiasi dengan menyatakan jumlah radiasi yang terdapat dalam
medan radiasi antara lain paparan, fluks, dan intensitas, sedangkan Besaran dosis radiasi
dengan menyatakan jumlah energi radiasi yang ttau diterima oleh materi yang dilaluinya
adalah dosis serap . Dengan modifikasi dosis serap, dalam bidang keselamatan radiasi
,dosis radiasi dinyatakan dengan dosis ekivalen.
2. Paparan
Paparan dengan satuan roentgen (R) menyatakan jumlah radiasi gama
gelombang elektromagnetik dalam medan radiasi dengan jumlah muatan sejenis
yang ditimbulkan per kg udara kering. Satuan mi hanya untuk radiasi berupa
gelombang elektromagnetik, antara lain radiasi gama dan sinar-x. Menurut SI satuan
besaran paparan adalah C/kg udara, yang mana 1R = 2,58 x 10-4 C/kg.
Untuk sumber radiasi berupa radionukilda, maka didifinisikan suatu letapan
pancaran spesifik radiasi gama (F), yaitu laju paparan yang pada jarak 1 meter dan
sumber radionuklida dengan aktivitas A dan berbentuk titik, maka
Nilai besaran fluks akan sebanding dengan besaran laju paparan, maka
berdasakan persamaan (3-2), dapat ditulis persamaan laju paparan pada jarak r,
serta hubungan laju paparan pada jarak r2 dengan laju paparan pada jarak r1, berikut
Nuklida
(R jam -1 Ci -1)
Co 60
1,32
I 131
0,22
Cs 137
0,33
Ir 192
0,48
Sr 85
0,30
Jika data pancaran spesifik gama tidak diperoleh, tetapan gama dapat
dihitung dengan persamaan (3-5), untuk energi radiasi 0,1 - 10 MeV dengan tetapan
serapan energi oleh udara en= 3,5 x 10-9 m-1, dan udara 1,293 kg m-3.
3. Dosis scrap
Dosis serap dengan satuan Gray (Gy) menyatakan jumlah energi radiasi yang
diserap atau diterima oldi materi yang dilaluinya dengan energi (J) yang diserap per
kg materi. Satuan dosis serap yang lain adalah rad atau 100 erg/gram. Hubungan
kedua satuan tersebut adalah1 Gy = 100 rad. Hubungan besaran paparan dengan
dosis serap dalam udara 1 C/kg = 34 Gy, sehingga hubungan besaran dosis serap
untuk materi tertentu (m), dapat dituliskan dalam persamaan berikut:
4. Dosis ekivalen
Dalam bidang keselamatan manusia dinyatakan dengan dosis equivalent
man). Menurut SI satuan hubungannya 1 Sv = 100 rem. Dari sudut pandang biologi,
efek biologi juga tergantung pada distribusi spasial energi yang diserap di sepanjang
jejak radiasi, sehingga untuk energi yang radiasi, dosis radiasi yang diterima oleh
ekivalen dengan satuan rem (roungent dosis ekivalen adalah Sievert (Sv), yang sama
tetapi jenis radiasi yang berbeda dapat mengakibatkan efek biologi yang Untuk
maksud ini didifinisikan tetapan yang disebut dengan RBE biological effectivness),
yaitu perbandingan radiasi dan pesawat sinar-x yang menghasilkan efek biologi
tertentu dengan dosis radiasi yang dihasilkan efek biologi yang sama. Berdasarkan
tetapan tersebut dapat ditulis [gall dosis ekivalen dengan dosis serap berikut:
H(rem) = D(rad)x RBE
(3-7)
Tetapan RBE berkaitan dengan efek biologi tertentu sehingga lebih pada
radiology biologi. Dalam bidang Fisika kesehatan didifinisikan yang disebut dengan
factor kualitas (QF), yang tergantung pada besaran energi linear(Linear Energy
Transfer) pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Hubungan Faktor kualitas dengan alih energi linear
Alih Energi Linear
QF
(keV / micron dalam air)
< 3,5
1
3,5 7,0
12
7,0 23
25
23 53
5 10
53 175
10 20
Pada Tabel 3-2 dirinci factor kualitas untuk berbagai jenis radiasi. urut ICRP
60 tahun 1990, tetapan faktor kualitas tersebut disebut sebagai bobot radiasi (WR).
Hubungan besaran dosis ekivalen dengan dosis serap, selanjutnya dapat ditulis
sebagai berikut :
Gonad
0,25
Dada
0,15
0,12
Paru-paru
0,12
Kelenjar gondok
0,03
Tulang (permukaan)
0,03
Lainnya
0,30
(BAPETEN, 1999)
Dalam memperkirakan konstribusi dan lainnya pada Tabel 3-3, dosis rata-rata
dievaluasi untuk masing-masing dan 5 organ atau jaringan dan lainnya itu yang
terkena penyinaran paling tinggi. Tidak termasuk lensa mata, kulit dan tangan,
lengan, kaki dan tungkai. Faktor bobot 0,06 digunakan untuk masing-masing organ.
Desaran dosis ekivalen lain yang sering digunakan adalah dosis ekivalen
terikat (H50) , yaitu dosis yang diterima sesorang dalam jangka waktu 50 tahun.
Aktivitas zat radioaktif dalam organ akan berkurang akibat peluruhan dan
proses biologi, yang untuk menghitung pengurangannya didifinisikan tetapan
pengurangan effektif.
cv
organ bentuk bola, laju dosis di pusat bola dapat dituliskan sebagai berikut:
Tabel 3.4
Faktor geometri bentuk silinder mengandung zat radioaktif
pemancar gama tersebar merata.
Tinggi
Silinder
3
5
(cm)
2
17,50 22,10
5
22,30 31,80
10
25,17 38,10
20
22,70 40,50
30
25,90 41,00
40
25,90 41,30
60
26,00 41,60
80
26,00 41,60
100
26,00 41,60
(Wiryosimin, 1995)
15
20
25
30
35
30,30
47,70
61,30
68,90
71,30
72,40
73,00
73,30
73,30
34,00
56,40
76,10
89,80
94,60
96,50
97,80
98,40
98,50
36,20
61,60
86,50
100,00
112,00
116,00
118,00
119,00
119,00
37,50
65,20
93,40
117,00
126,00
131,00
134,00
135,00
136,00
38,60
67,90
98,40
126,00
137,00
143,00
148,00
150,00
150,00
39,30
70,50
103,00
133,00
146,00
153,00
159,00
161,00
162,00
SL
= adalah sudut yang dibentuk oleh garis dan titik yang dimaksud ke
kedua ujung garis sumber radiasi
maka 0 = arctan(b/a)
Maka
Dengan