Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Gambaran umum perusahaan berisi tentang profil perusahaan PT. Bukit


Asam (Persero), Tbk., khususnya Unit Pengusahaan Briket Tanjung Enim (UPB
TE) PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.

Gambaran umum yang dijelaskan dalam

laporan ini meliputi sejarah, visi, misi dan strategi, logo perusahaan, lokasi
perusahaan, proses produksi, serta struktur organisasi dan pembagian tugas.

2. 1

Sejarah Perusahaan

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang pertambangan batubara. Pertambangan batubara di Tanjung Enim dimulai
sejak zaman kolonial Belanda tahun 1919 dengan menggunakan metode
penambangan terbuka (open pit mining) di wilayah operasi pertama, yaitu di
Tambang Air Laya. Selanjutnya mulai tahun 1923 beroperasi dengan metode
penambangan bawah tanah (underground mining) hingga tahun 1940, sedangkan
produksi untuk kepentingan komersial dimulai pada tahun 1938.

Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air, para


karyawan Indonesia kemudian berjuang menuntut perubahan status tambang menjadi
pertambangan nasional. Pada tahun 1950, Pemerintah RI kemudian mengesahkan
pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA).

Tahun 1981, PN TABA kemudian berubah status menjadi Perseroan Terbatas


dengan nama PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk., yang selanjutnya
disebut Perseroan. Dalam rangka meningkatkan pengembangan industri batubara di
Indonesia, pada tahun 1990, pemerintah menetapkan penggabungan Perum Tambang
Batubara dengan Perseroan.

Pemakaian briket batubara untuk sektor industri dan rumah tangga telah
dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 24 Oktober 1992,
kemudian ditegaskan kembali pada tanggal 7 Januari 1993 ketika menyampaikan
RAPBN tahun 1994 di hadapan DPR-RI. PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., ditunjuk
sebagai pelopor pendirian pabrik briket batubara dan sebagai ujung tombak untuk
memproduksi, mengembangkan, dan memasyarakatkan briket batubara tersebut.

Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional, pada tahun


1993, pemerintah menugaskan perseroan untuk mengembangkan usaha briket
batubara. Tanggal 9 Februari 1993, Menteri Keuangan menerima Surat Keputusan
dari Menteri Pertambangan dan Energi No. 483/201/M.DJP/1993 mengenai
permohonan izin prinsip crash program pembangunan pabrik briket batubara oleh
PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., dan sumber dananya berasal dari Kontrak Kerja
Sama (KKS). Berhubungan dengan hal tersebut, dilakukan kebijakan untuk memilih
teknologi briket yang bersih dan murah dengan mengadakan kunjungan ke negaranegara yang sudah memakai dan memproduksi briket batubara sendiri, seperti Cina,
Jepang, dan Amerika.

Tanggal 9 Maret 1993, Pabrik Briket Tanjung Enim mulai memproduksi


briket batubara. Kapasitas produksi Bulan Desember 1993 sebesar 642 ton. Pada
tanggal 10 April 1993, briket batubara diperkenalkan pada masyarakat di tiga desa
yang terdapat di Pulau Jawa, yaitu Desa Palimanan (Jawa Barat), Desa Ceper (Jawa
Tengah), dan Desa Lebak Jabung (Jawa Timur). Untuk meningkatkan kapasitas dan
kualitas hasil produksi, pada tahun 1994 dilakukan modifikasi mesin dan
penambahan peralatan.

Tahun 1996, Pengusahaan Briket Unit Tanjung Enim

(PBUTE) telah mencapai kapasitas produksi 7.200 ton per tahun yang terdiri dari
briket tipe telur sebanyak 6.600 ton dan briket tipe sarang tawon sebanyak 600 ton
per tahun.

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., melakukan kerjasama dengan NEDO (New
Energy and Industrial Technology Development Organization) yang berasal dari
Jepang untuk membangun pabrik briket di Tanjung Enim dengan kapasitas produki
10.000 ton per tahun. Kerjasama ini dilakukan agar kapasitas produksi batubara

dapat lebih meningkat. Pabrik ini diresmikan oleh Menteri Pertambangan dan Energi
pada tanggal 27 Februari 1997.

Perluasan usaha dan peningkatan produksi juga dilakukan oleh PT. Bukit
Asam (Persero), Tbk., salah satunya melalui kerjasama dengan PT. Aryo Seto
Wijoyo untuk membangun pabrik briket non karbonisasi di Gresik (Jawa Timur)
dengan kapasitas produksi 120.000 ton per tahun.

Pabrik briket batubara Tanjung Enim memiliki peranan yang cukup penting
bagi kehidupan masayarakat.

Sebagai produsen briket batubara, UPB-TE

memproduksi briket batubara sebagai alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan


minyak tanah dan kayu bakar pada sektor industri kecil dan rumah tangga.

Tanggal 16 Oktober 1993, dilakukan penandatanganan letter of intent dan


pembangunan dua pabrik briket batubara.

Berdasarkan pertimbangan pasar dan

pemilihan bahan baku serta keikutsertaan swasta untuk memproduksi briket


batubara, akhirnya ditetapkan daerah Natar (Lampung) dan Gresik (Jawa Timur)
sebagai lokasi pabrik briket batubara.

Tanggal 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan


publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode PTBA. Sejak 2012, Pengusahaan
Briket Unit Tanjung Enim (PBUTE) PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., berubah
namanya menjadi Unit Pengusahaan Briket Tanjung Enim (UPB TE) PT. Bukit
Asam (Persero), Tbk.

2. 2

Visi , Misi, dan Strategi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang akan dicapai serta strategi
tersendiri dalam usaha pencapaian visi dan misinya. Visi, misi, dan strategi dari PT.
Bukit Asam (Persero), Tbk. dapat dilihat pada sub sub bab berikut ini.

2.2.1

Visi Perusahaan
Visi PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. adalah Menjadi perusahaan energi

berbasis batubara yang ramah lingkungan.

2.2.2

Misi Perusahaan

Misi perusahaan untuk mencapai visi tersebut, yaitu :


1.

Fokus kepada core competency dan pertumbuhan yang berkesinambungan.

2.

Memberikan tingkat pengembalian yang optimal kepada pemegang saham.

3.

Meningkatkan budaya korporasi yang mengutamakan kinerja.

4.

Memberikan kontribusi pengembangan ekonomi nasional.

5.

Memberikan kontribusi yang maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan


masyarakat dan pelestarian lingkungan.

2.2.3

Strategi Perusahaan

Perusahaan ini merupakan perusahaan energi berbasis batubara yang ramah


lingkungan dan terkemuka di Indonesia yang menerapkan Enam Langkah Strategis :
1.

Fokus kepada pertumbuhan produksi/ penjualan batubara.

2.

Fokus pada proyek-proyek dengan skala kesiapan 1.

3.

Restrukturisasi korporasi.

4.

Meningkatkan kompetensi dan regenerasi SDM serta meningkatkan budaya


korporasi yang mengutamakan kinerja.

5.

Meningkatkan sistem remunerasi yang berdasarkan kinerja .

6.

Meningkatkan peringkat kinerja penataan pengelolaan lingkungan.

2. 3

Logo Perusahaan

Logo dari PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. dapat dilihat pada Gambar 2.1
berikut ini.
7

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

2. 4

Lokasi Pabrik Briket

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. memiliki 3 lokasi tempat pembuatan briket
batubara yang terdapat di 3 daerah di Indonesia, yakni di Gresik (Jawa Timur), Natar
(Lampung), dan Tanjung Enim (Sumatera Selatan). Ketiga lokasi pabrik tersebut
memproduksi jenis briket yang berbeda beda. Pabrik briket batubara Gresik (Jawa
Timur) memproduksi briket batubara non karbonisasi tipe kubus dengan kapasitas
produksi terpasang yaitu 50.000 ton per tahun, pabrik briket batubara Natar
(Lampung) memproduksi jenis briket non karbonisasi tipe telur dengan kapasitas
terpasang yaitu 8.000 ton per tahun, sedangkan pabrik briket batubara Tanjung Enim
(Sumatera Selatan) memproduksi briket batubara karbonisasi tipe telur dengan
kemampuan produksi rata rata 10.000 ton per tahun. Pabrik briket batubara yang
berada di daerah Tanjung Enim ini adalah satu satunya pabrik briket yang
memproduksi briket batubara karbonisasi (super). Berikut adalah gambar lokasi
daerah penghasil briket batubara yang dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Lokasi Pabrik Briket Batubara


Awalnya pabrik briket batubara Tanjung Enim berada di daerah lokasi
Tambang Air Laya (TAL), seiring dengan pengembangan usaha PT. Bukit Asam
8

(Persero), Tbk., pabrik briket direlokasi ke daerah penambangan batubara Banko


Barat, Tanjung Enim. Relokasi ini dilakukan sehubungan dengan adanya proyek
pengembangan Tambang Air Laya (TAL), dimana tempat pabrik didirikan
sebelumnya terdapat cadangan batubara yang cukup besar dengan kualitas yang
cukup tinggi. Kelayakan lokasi tersebut ditunjang oleh keadaan geografis daerah
Tanjung Enim yang memiliki kekayaan alam berupa batubara dan clay sebagai bahan
baku pembuatan briket yang tersedia dalam jumlah cukup besar. Di samping itu,
pendistribusian produk mudah diangkut untuk dipasarkan baik ke Pulau Jawa
maupun ke Sumatera dan tidak kalah penting adalah daerah ini memungkinkan untuk
perluasan pabrik.

Pabrik briket batubara Tanjung Enim yang berlokasi di daerah penambangan


batubara Banko Barat, Tanjung Enim ini adalah pabrik baru yang direlokasi dari
pabrik di daerah penambangan Tambang Air Laya (TAL). Pada Bulan September
2010, telah dilakukan commissioning test untuk mengetahui kelayakan seluruh
sistem yang direlokasi, yang dilanjutkan dengan uji fungsi operasi pada Bulan
Desember 2010 dengan produksi briket batubara Karbonisasi (super) 390 ton. Pabrik
baru ini diresmikan pada tanggal 8 Mei 2011 dengan kapasitas produksi terpasang
10.000 ton per tahun.

2. 5

Proses Produksi UPB TE

Proses produksi di pabrik briket batubara Tanjung Enim ini terdiri dari 2
proses, yaitu proses karbonisasi dan proses pembriketan.

2.5.1

Proses Karbonisasi Batubara

Karbonisasi batubara adalah proses pembakaran batubara dengan udara


terbatas untuk menurunkan kandungan volatile matter. Karbonisasi yang digunakan
adalah karbonisasi temperatur rendah dengan kisaran temperatur 450 480oC.
Karbonisasi ini dimaksudkan untuk menurunkan gas gas bawaan batubara, seperti
volatile matter sampai dengan 50%, meningkatkan nilai kalori dan karbon sehingga
9

produk akhirnya tidak berbau, low smoke, dan cukup aman digunakan untuk sektor
rumah tangga sekalipun.

Produksi dari proses ini disebut dengan coalite atau

semikokas, yang digunakan sebagai bahan baku briket batubara karbonisasi (super).
Batubara yang digunakan untuk proses karbonisasi asalah batubara jenis sub
bituminus atau steam coal. Adapun spesifikasi kualitas batubara sub bituminus yang
telah digunakan sebagai bahan baku karbonisasi dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut
ini.

Tabel 2.1

No
1
2
3
4
5
6
7

Parameter

Spesifikasi Kualitas Batubara

Basis

Satuan

Kisaran

Total Moisture ( TM )
ar
%
21 - 31
Inherent Moisture ( IM )
( adb )
%
10 - 20
Ash Content ( Ash )
( adb )
%
0.1 - 11
Volatile Matter ( VM )
( adb )
%
35 - 45
Fixed Carbon ( FC )
( adb )
%
33 - 45
Sulfur ( S )
( adb )
%
< 0.5
Calorie Value ( CV )
( adb )
kal/gr
5000 - 6000
Sumber : UPB TE PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.

Gambar 2.3 berikut ini menunjukkan proses karbonisasi batubara dalam


pembuatan briket batubara super di UPB-TE PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.

Gambar 2.3 Proses Karbonisasi


10

Secara umum, rangkaian proses karbonisasi adalah sebagai berikut :


1.

Penggerusan
Penggerusan ini bertujuan untuk mereduksi ukuran partikel batubara yang

nantinya akan digunakan sebagai bahan baku proses karbonisasi.

Alat yang

digunakan untuk mereduksi ukuran partikel batubara ini adalah crusher.


2.

Pengeringan
Proses pengeringan ini bertujuan untuk menurunkan kadar air batubara dari

30% hingga menjadi 5% dengan temperatur input 600 800oC dan temperatur output
150 180oC. Alat yang digunakan untuk proses pengeringan batubara adalah rotary
dryer.
3.

Karbonisasi
Proses pengkarbonisasian ini menggunakan alat fluidized carbonizer yang

bertujuan untuk mengkarbonisasi batubara berukuran < 5 mm pada temperatur


operasi berkisar antara 440 445oC, dengan metode yang digunakan dalam proses
karbonisasi dengan alat fluidized carbonizer ini, yaitu dengan mengalirkan udara
dalam reactor carbonizer. Proses pengkarbonisasian berlangsung secara kontinu dan
terjadi pada fluidizing dengan kontak udara. Dinding carbonizer ini dilengkapi
dengan caster fire brick (refactory) yang berfungsi untuk menurunkan temperatur
tinggi pada bagian dalam carbonizer, agar temperatur tersebut tidak merambat ke
bagian dinding sebelah luar.

Batubara yang telah dikarbonisasi akan berupa semikokas dengan spesifikasi


kualitas semikokas yang dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2
No
1
2
3
4
5
6
7

Parameter

Spesifikasi Kualitas Semikokas


Basis

Satuan

Kisaran

Total Moisture ( TM )
ar
%
15 - 20
Inherent Moisture ( IM )
( adb )
%
2-7
Ash Content ( Ash )
( adb )
%
4-9
Volatile Matter ( VM )
( adb )
%
20 - 24
Fixed Carbon ( FC )
( adb )
%
60 - 70
Sulfur ( S )
( adb )
%
< 0.5
Calorie Value ( CV )
( adb )
kal/gr
6000 - 7000
Sumber : UPB TE PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.

11

2.5.2

Proses Pembriketan Batubara

Proses ini adalah proses lanjutan setelah batubara dikarbonisasi menjadi


semikokas, yang kemudian semikokas ini dijadikan bahan baku pembuatan briket
karbonisasi (super). Selain semikokas, dalam pembuatan briket diperlukan bahan
pembantu berupa clay dan coustic soda (NaOH) cair, bahan ini berfungsi sebagai
bahan perekat (binder). Bahan perekat diperlukan dalam pembuatan briket batubara
karbonisasi (super) karena dengan tambahan bahan perekat ini semikokas dapat
dibentuk menjadi briket. Adapun spesifikasi kualitas clay dan coustic soda (NaOH)
cair yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.3 dan 2.4 berikut.

Tabel 2.3

Spesifikasi Clay

No

Parameter

Result

1
2
3
4

Silk
Sand
Clay
Ukuran Butir

< 30%
< 15%
< 45%
< 1mm

Sumber : UPB TE PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.

Tabel 2.4

Spesifikasi Coustic Soda (NaOH) Cair


No

Parameter

Result

1
2
3
4
5
6
7

NaOH
Na2CO3
NaCl
Fe (ppm)
Cyanide
NH3
Spesific Grafity

Min 48 %
Max 0.75%
Max 0.25%
Min 48 %
None
None
Min 1.5%

Sumber : UPB TE PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.


Faktor faktor yang dapat mempengaruhi kualitas briket batubara
karbonisasi (super) adalah sebagai berikut :
1.

Komposisi antara bahan baku dengan bahan pembantu


Saat ini pabrik briket PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. menggunakan

komposisi antara bahan baku dengan bahan pembantu berupa clay dengan
perbandingan 92,3% bahan baku (semikokas) berbanding 7,7% untuk clay.
Sedangkan campuran bahan pembantu lain seperti bahan perekat (binder) dengan
komposisi 0,6% coustic soda dan 5,5 % tapioka dari jumlah bahan baku.
12

2.

Ukuran butir bahan baku


Selain itu, ukuran butir semikokas dengan clay yang sudah dicampur secara

homogen juga dapat mempengaruhi kualitas briket batubara itu sendiri. Ukuran butir
yang digunakan setelah dilakukan penggerusan dan screening pada pabrik briket
batubara PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut ini.

Tabel 2.5

Contoh Ukuran Butir Hasil Produksi

Ukuran Butir (mm) Berat Sieve Kosong (kg) Berat Sieve Isi (kg) Berat Sampel (kg) Persentase (%)
-4.75
-3.35
-2.8
-1
-0.6
-0.212

4.75
3.35
2.8
1
0.6
0.212

1.28
1.32
1.27
2.09
1.01
1.01
0.88
Total

1.28
1.32
1.31
1.19
1.31
2.18
1.27

0
0
0.04
0.1
0.3
1.17
0.39

0
0
2
5
15
58.5
19.5
2

100

Sumber : UPB TE PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.

Secara umum pembuatan briket batubara karbonisasi (super) melalui


beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :
1.

Penggerusan
Penggerusan bertujuan untuk mereduksi ukuran partikel semikokas dengan

clay dengan ukuran butir tertentu. Penggerusan menggunakan alat crusher.


2.

Pencampuran
Pencampuran bahan baku briket dengan komposisi tertentu bertujuan untuk

mendapatkan bahan baku pembuatan briket yang homogen antara semikokas dengan
binder. Alat yang digunakan adalah mixer, combining blender, horizontal kneader,
dan freet mill.
3.

Pencetakan
Pencetakan bertujuan untuk mencetak adonan briket yang telah tercampur

secara homogen sebelumnya. Pencetakan ini membentuk adonan briket menjadi


briket tipe telur (sesuai dengan bentuk mesin cetak yang digunakan). Alat pencetak
briket yang digunakan adalah briquetting machine.
4.

Pengeringan
Proses pengeringan bertujuan untuk mengeringkan briket dari kandungan air

bebas, proses pengeringan dengan menggunakan energi panas pada temperatur


13

150oC selama 110 menit. Alat yang digunakan pada proses pengeringan ini adalah
continuous dryer.
5.

Pendinginan
Proses pendinginan bertujuan untuk menurunkan temperatur briket yang telah

dikeringkan sebelumnya, sehingga tidak terbakar di dalam kemasan. Alat yang


digunakan pada proses pendinginan ini adalah cooling tower.
6.

Pengepakan
Pengepakan adalah proses pengemasan briket yang telah selesai melalui

tahapan tahapan sebelumnya.

Gambar 2.4 berikut ini memperlihatkan alur dalam proses pembriketan dalam
pembuatan briket batubara karbonisasi (super).

Gambar 2.4 Proses Pembriketan


Semikokas dan clay sebagai bahan baku briket dicampur menggunakan wheel
loader dengan komposisi semikokas 92,3% bahan baku (semikokas) berbanding
7,7% untuk clay kemudian di-blending sampai homogen. Setelah tercampur secara
homogen kemudian diangkut ke screw hopper 1 dan screw hopper 2 menggunakan
wheel loader. Dengan menggunakan belt conveyor, campuran dialirkan ke fixed
quantity feeder, kemudian secara kontinu dialirkan menuju first sieve untuk
dipisahkan antara butiran < 50 mm dan > 50 mm atau briket yang didaur ulang dan
material pengotor lainnya. Butiran > 50 mm dikeluarkan dari proses, sedangkan
butiran < 50 mm dialirkan dengan belt conveyor ke crusher untuk digerus. Dengan
14

menggunakan bucket elevator, material yang keluar dari crusher dibawa ke second
sieve untuk dipisahkan antara ukuran butir < 3 mm dan > 3 mm dan bahan pengotor.
Ukuran butir > 3 mm dikeluarkan dari proses untuk didaur ulang dan bahan pengotor
dibuang. Bahan baku berukuran butiran < 3 mm yang lolos dari second sieve,
diumpankan ke binder feeder dan ditambahkan tapioka.

Bahan baku dari binder feeder dibawa ke horizontal kneader dan


ditambahkan air dan coustic soda (NaOH) cair, kemudian adonan tersebut
diumpankan ke freet mill untuk dicampur sampai homogen. Adonan yang keluar
dari binder feeder dialirkan dengan bucket conveyor ke vertical blender dengan
tujuan untuk mematangkan tapioka yang berfungsi sebagai perekat. Adonan dari
vertical blender dialirkan ke briquetting machine untuk dicetak menjadi briket basah
dengan kapasitas 5,5 ton per jam. Briket basah hasil pencetakan dialirkan dengan
conveyor ke continuous dryer. Pengeringan briket basah di dalam continuous dryer
dilakukan dengan mempertahankan temperatur 150oC selama 110 menit. Briket
kering yang keluar dari continuous dryer dilewatkan melalui alat pendingin yaitu
cooling tower dan kemudian ditampung di hopper, briket kering siap untuk dikemas
dengan kapasitas 20 kg per karung.

Pengujian kualitas briket batubara karbonisasi (super) dilakukan dengan


melakukan uji proksimat dan sulfur serta uji kuat tekan. Pengujian kualitas ini
dilakukan dengan mengambil sampel dari setiap siklus produksi.

Berikut ini adalah hasil uji kualitas briket batubara karbonisasi (super), yakni
uji proksimat dan sulfur serta uji kuat tekan hasil produksi pabrik briket PT. Bukit
Asam (Persero), Tbk :
1.

Uji proksimat dan sulfur


Uji proksimat dan sulfur ini dilakukan terhadap sampel briket batubara yang

telah diproduksi. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas
briket batubara karbonisasi (super) hasil produksi yang telah selesai diproduksi.
Spesifikasi kualitas briket batubara karbonisasi (super) hasil uji proksimat dan sulfur
dapat dilihat pada Tabel 2.6 berikut ini.

15

Tabel 2.6

Spesifikasi Kualitas Briket Batubara Karbonisasi (Super) Hasil


Produksi

No

Parameter

Basis

Satuan

Kisaran

1
2
3
4
5
6
7

Total Moisture ( TM )
Inherent Moisture ( IM )
Ash Content ( Ash )
Volatile Matter ( VM )
Fixed Carbon ( FC )
Sulfur ( S )
Calorie Value ( CV )

ar
( adb )
( adb )
( adb )
( adb )
( adb )
( adb )

%
%
%
%
%
%
kal/gr

< 7.5
2-7
14 - 18
24 - 27
50 - 56
< 0.5
5500 - 6000

Sumber : UPB TE PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.

2.

Uji kuat tekan


Uji kuat tekan adalah pengujian kekuatan maksimum briket apabila menerima

tekanan dari atas maupun dari bawah. Kuat tekan ini berfungsi sebagai parameter
untuk mengetahui sejauh mana briket dapat menerima tekanan. Selain itu, pengujian
ini berfungsi sebagai perhitungan penumpukan pada saat di gudang penyimpanan.
Saat ini pabrik briket batubara karbonisasi (super) PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
memproduksi briket dengan kuat tekan berkisar 60 kg per 1 butir briket. Pengujian
ini dilakukan secara kontinu untuk mengetahui kualitas dari briket itu sendiri.

2. 6

Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

Struktur organisasi memegang peranan penting dalam usaha dalam mencapai


tujuan. Struktur organisasi beserta pembagian tugasnya dapat dilihat pada rincian
berikut ini.

2.6.1

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merinci pembagian tugas dan wewenang, menunjukkan


bagaimana berbagai tingkatan aktivitas hubungan, hirarki organisasi serta hubungan
perannya. Selain itu, struktur organisasi mempertahankan stabilitas dan kontinuitas
yang memungkinkan operasional organisasi tetap berjalan walaupun adanya
pertukaran personil serta tetap dapat mengkoordinasikan hubungan dengan
lingkungan internal dan eksternal organisasi.
16

Adapun struktur organisasi dari Unit Pengusahaan Briket Tanjung Enim


(UPB TE) PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut
ini.
Asisten Manajer Unit
Pengusahaan Briket
Tanjung Enim

Pemasaran &
Umum

Keuangan

Supervisor
Operasional

Operasi
Produksi

Perawatan
Mesin/Listrik

Pergudangan

Kendali Mutu

Gambar 2.5 Struktur Organisasi


UPBTE PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., dalam menjalankan operasional
perusahaan dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Unit Pengusahaan Briket
Tanjung Enim (UPBTE) PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Dalam melaksanakan
proses yang terkait dengan produksi, Asisten Manajer dibantu oleh seorang
Supervisor Operasional yang langsung membawahi bagian Operasi Produksi,
Perawatan Mesin/Listrik, Pergudangan, dan Laboratorium.

2.6.2

Pembagian Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.5 sebelumnya, dapat


dirincikan tugas dan wewenang masing masing jabatan sebagai berikut :
1.

Asisten Manajer Unit Pengusahaan Briket Tanjung Enim


Mengkoordinasi seluruh kegiatan Unit Pengusahaan Briket Tanjung Enim

(UPB TE) PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. yang meliputi keuangan, pemasaran dan
umum,

supervisor

operasional,

operasi

produksi,

perawatan

mesin/listrik,

pergudangan, kendali mutu, permasyarakatan dan penjualan dalam rangka


menunjang tercapainya target produksi dengan biaya produksi seefisien mungkin dan
secara konsisten memperhatikan keselamatan kerja karyawan, peralatan dan
kelestarian lingkungan.
17

2.

Keuangan
Mengkoordinir jalannya biaya operasional dan mengatur seluruh anggaran

yang masuk ataupun keluar.


3.

Pemasaran & Umum


Pemasaran mengkoordinir jalannya pemasaran produk dari produsen ke

konsumen. Sedangkan umum bertugas melayani costumer yang ada supaya dapat
membantu pemasaran dalam memasarkan produk.
4.

Supervisor Operasional
Bertugas mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan operasional yang

meliputi produksi, perawatan, pergudangan dan kendali mutu untuk mendukung


pencapaian target produksi sesuai rencana. Merencanakan bahan baku, bahan
pembantu, spare part (suku cadang) dan pengendalian kualitas.
5.

Operasi Produksi
Mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan layanan operasi produksi

untuk mendukung pencapaian target produksi sesuai rencana (harian, bulanan,


tahunan) meliputi perencanaan produksi, pengkajian operasi pabrik, menetapkan
komposisi bahan baku, kondisi operasi dan mutu produksi. Perawatan mesin atau
listrik, analisa laboratorium, pengelolaan pergudangan (produk bahan baku, bahan
pembantu, dan suku cadang mesin atau peralatan) serta pengolahan limbah pabrik.
6.

Perawatan Mesin / Listrik


Mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan perawatan yang meliputi

penjadwalan perawatan mesin serta kelistrikan guna untuk menjamin kelancaran


operasi, sehingga dapat berfungsi dan beroperasi secara optimal.
7.

Pergudangan
Mengatur dan mengawasi stok barang yang berada di gudang baik yang

masuk ataupun yang keluar gudang. Pergudangan meliputi penyimpanan,


pengeluaran (produksi, bahan baku, bahan pembantu, dan mesin/peralatan) sehingga
dapat memenuhi kebutuhan kegiatan operasi produksi dan satuan kerja lainnya.
8.

Kendali Mutu
Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan kendali mutu untuk mendukung

pencapaian target produk briket meliputi pengendalian (komposisi bahan baku,


produk dan kondisi operasi) pengambilan contoh, analisa laboratorium terhadap
(bahan baku, adonan, briket) serta pemantauan limbah pabrik, sehingga mutu produk
briket dan limbah pabrik dapat memenuhi standar.
18

Вам также может понравиться

  • Studi Kasus PT Bumi Resources
    Studi Kasus PT Bumi Resources
    Документ11 страниц
    Studi Kasus PT Bumi Resources
    dika dendy
    86% (7)
  • Makalah Penpen Emas Antam Pongkor
    Makalah Penpen Emas Antam Pongkor
    Документ35 страниц
    Makalah Penpen Emas Antam Pongkor
    Fachri Rahmat
    100% (1)
  • Makalah Briket Batubara
    Makalah Briket Batubara
    Документ19 страниц
    Makalah Briket Batubara
    Ester Silalahi
    Оценок пока нет
  • Perancangan Organisasi
    Perancangan Organisasi
    Документ55 страниц
    Perancangan Organisasi
    Fuji Sulaeman
    Оценок пока нет
  • Bab I Hilya
    Bab I Hilya
    Документ17 страниц
    Bab I Hilya
    Hilya Fithri
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ32 страницы
    Bab Ii
    ibnu
    Оценок пока нет
  • Bab I Pendahuluan Revisi1
    Bab I Pendahuluan Revisi1
    Документ14 страниц
    Bab I Pendahuluan Revisi1
    bekka
    Оценок пока нет
  • 7 BAB 1 Pendahuluan
    7 BAB 1 Pendahuluan
    Документ7 страниц
    7 BAB 1 Pendahuluan
    destri mayang sari
    Оценок пока нет
  • Bab I Pendahuluan Umum
    Bab I Pendahuluan Umum
    Документ8 страниц
    Bab I Pendahuluan Umum
    Dwi Tarisa
    Оценок пока нет
  • Ptba
    Ptba
    Документ25 страниц
    Ptba
    Meylinda Mulyati
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ21 страница
    Bab I
    Nia Veronika
    Оценок пока нет
  • Kompor Briket Batubara
    Kompor Briket Batubara
    Документ19 страниц
    Kompor Briket Batubara
    dr.rizkypm
    Оценок пока нет
  • Kompor Briket Batubara
    Kompor Briket Batubara
    Документ19 страниц
    Kompor Briket Batubara
    Dandi_Heryana_4577
    Оценок пока нет
  • 297-Article Text-1669-1-10-20221012
    297-Article Text-1669-1-10-20221012
    Документ15 страниц
    297-Article Text-1669-1-10-20221012
    r.kurniadi
    Оценок пока нет
  • 9.BAB II Tinjauan Umum
    9.BAB II Tinjauan Umum
    Документ18 страниц
    9.BAB II Tinjauan Umum
    redho
    Оценок пока нет
  • 9 Bab Ii
    9 Bab Ii
    Документ18 страниц
    9 Bab Ii
    Al Akhfani Isra
    Оценок пока нет
  • 001.BAB I Pendahuluan
    001.BAB I Pendahuluan
    Документ19 страниц
    001.BAB I Pendahuluan
    Rini Oktavia
    Оценок пока нет
  • Menghitung Neraca Massa Pada Unit SP Dan Rotarry Kilen Di Pabrik Semen
    Menghitung Neraca Massa Pada Unit SP Dan Rotarry Kilen Di Pabrik Semen
    Документ20 страниц
    Menghitung Neraca Massa Pada Unit SP Dan Rotarry Kilen Di Pabrik Semen
    dina safiri
    Оценок пока нет
  • Fitri Anindia Sari - Area 3 - Industri Coal Mining
    Fitri Anindia Sari - Area 3 - Industri Coal Mining
    Документ62 страницы
    Fitri Anindia Sari - Area 3 - Industri Coal Mining
    fitrianindiasari
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ20 страниц
    Bab I
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ15 страниц
    Bab 2
    Ganesha Ali Ranan
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ42 страницы
    Bab I
    Ultri Amalia
    50% (2)
  • Laporan Kerja Praktek Di KPC
    Laporan Kerja Praktek Di KPC
    Документ42 страницы
    Laporan Kerja Praktek Di KPC
    Hanggar Sangra
    Оценок пока нет
  • Perusahaan Pertambangan Di Kalimantan Timur
    Perusahaan Pertambangan Di Kalimantan Timur
    Документ3 страницы
    Perusahaan Pertambangan Di Kalimantan Timur
    AnnisaNoorraya
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Topik Bahasan
    Bab Ii Topik Bahasan
    Документ78 страниц
    Bab Ii Topik Bahasan
    Adinda Mars
    Оценок пока нет
  • Laporan KKL INDOCEMENT 2008
    Laporan KKL INDOCEMENT 2008
    Документ123 страницы
    Laporan KKL INDOCEMENT 2008
    fitriawan17
    100% (1)
  • Bab IV Briket Batubara Non-Karbonisasi
    Bab IV Briket Batubara Non-Karbonisasi
    Документ33 страницы
    Bab IV Briket Batubara Non-Karbonisasi
    Abdi Humaidi
    100% (2)
  • Bab 1 KP
    Bab 1 KP
    Документ21 страница
    Bab 1 KP
    Mohamad Taufik (abang topek)
    Оценок пока нет
  • Presentasi Penpen 2018
    Presentasi Penpen 2018
    Документ25 страниц
    Presentasi Penpen 2018
    Luthfi Fathur
    Оценок пока нет
  • Laporan Fix Tri Fitri Bab 1-4 Dan Lampiran
    Laporan Fix Tri Fitri Bab 1-4 Dan Lampiran
    Документ86 страниц
    Laporan Fix Tri Fitri Bab 1-4 Dan Lampiran
    RahmatAgusti R
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ17 страниц
    Bab 1
    Abdul Qosim
    Оценок пока нет
  • BAB I-Bab III,,,,,,2
    BAB I-Bab III,,,,,,2
    Документ40 страниц
    BAB I-Bab III,,,,,,2
    Kerlin wijayanti
    Оценок пока нет
  • Laporan Kuliah Lapangan
    Laporan Kuliah Lapangan
    Документ6 страниц
    Laporan Kuliah Lapangan
    Rowaci Id
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ15 страниц
    Bab Ii
    Oktavia
    Оценок пока нет
  • Tugas Harian PMMB Selama WFH Kamis
    Tugas Harian PMMB Selama WFH Kamis
    Документ22 страницы
    Tugas Harian PMMB Selama WFH Kamis
    Xyged vi Britania
    Оценок пока нет
  • Briket Batubara Kelompok 6
    Briket Batubara Kelompok 6
    Документ23 страницы
    Briket Batubara Kelompok 6
    Franstomi Hutagalung
    Оценок пока нет
  • Bab I-Bab Iv
    Bab I-Bab Iv
    Документ72 страницы
    Bab I-Bab Iv
    Xena Nurraini Anun Cakranegara
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ13 страниц
    Bab 2
    Indrako
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ18 страниц
    Bab Ii
    Yudha prayoga
    Оценок пока нет
  • Laporan Ekskursi
    Laporan Ekskursi
    Документ18 страниц
    Laporan Ekskursi
    siska
    Оценок пока нет
  • TBT
    TBT
    Документ50 страниц
    TBT
    Muhammad Yudha Guntara Sinaga
    Оценок пока нет
  • Coba 1
    Coba 1
    Документ16 страниц
    Coba 1
    Aulia Rahman Ifp
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ2 страницы
    Bab Iv
    Nia Veronika
    Оценок пока нет
  • Makalah
    Makalah
    Документ25 страниц
    Makalah
    Dzoelfahmie Ade
    Оценок пока нет
  • Macam Macam Briket
    Macam Macam Briket
    Документ14 страниц
    Macam Macam Briket
    78628
    100% (1)
  • Makalah Briket Batubara
    Makalah Briket Batubara
    Документ18 страниц
    Makalah Briket Batubara
    Daeng Syaf
    100% (1)
  • Seminar KP 20 Mei 2013
    Seminar KP 20 Mei 2013
    Документ14 страниц
    Seminar KP 20 Mei 2013
    Fredy Mukti
    Оценок пока нет
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Документ1 страница
    ABSTRAK
    Dwi Tarisa
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ25 страниц
    Bab 2
    potato mafia
    Оценок пока нет
  • Briket Batubara
    Briket Batubara
    Документ19 страниц
    Briket Batubara
    Eko Nugroho
    Оценок пока нет
  • Makalah Briket Batubara
    Makalah Briket Batubara
    Документ15 страниц
    Makalah Briket Batubara
    salsa bila
    Оценок пока нет
  • Sejarah Dan Perkembangan PT Semen Indonesia Bab 2
    Sejarah Dan Perkembangan PT Semen Indonesia Bab 2
    Документ15 страниц
    Sejarah Dan Perkembangan PT Semen Indonesia Bab 2
    yusufluck
    Оценок пока нет
  • Pengertian Sumber Daya Mineral Dan Cadangan Lengkap
    Pengertian Sumber Daya Mineral Dan Cadangan Lengkap
    Документ33 страницы
    Pengertian Sumber Daya Mineral Dan Cadangan Lengkap
    Agustiawan Rahman
    100% (9)
  • Skripsi Bab Ii
    Skripsi Bab Ii
    Документ15 страниц
    Skripsi Bab Ii
    Jupi Adi
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ42 страницы
    Bab I
    EkaPutraDipraja
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ24 страницы
    Bab I
    Vanya 'Nya' Anindia
    Оценок пока нет
  • Timah
    Timah
    Документ4 страницы
    Timah
    tyasardyra
    Оценок пока нет
  • BAB II Firman
    BAB II Firman
    Документ16 страниц
    BAB II Firman
    Andri Astino
    Оценок пока нет
  • 012 Formulir Isian 2016 - Calas PDF
    012 Formulir Isian 2016 - Calas PDF
    Документ1 страница
    012 Formulir Isian 2016 - Calas PDF
    Esradjimin
    Оценок пока нет
  • 11
    11
    Документ10 страниц
    11
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Surat Keterangan Bebas Laboratorium
    Surat Keterangan Bebas Laboratorium
    Документ4 страницы
    Surat Keterangan Bebas Laboratorium
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Isbd
    Isbd
    Документ16 страниц
    Isbd
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Skenario Kegiatan
    Skenario Kegiatan
    Документ2 страницы
    Skenario Kegiatan
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Skenario Kegiatan
    Skenario Kegiatan
    Документ2 страницы
    Skenario Kegiatan
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Kelompok 7 Toc
    Kelompok 7 Toc
    Документ27 страниц
    Kelompok 7 Toc
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Studi Kelayakan Adalah Penelitian Tentang Dapat Tidaknya Suatu Proyek
    Studi Kelayakan Adalah Penelitian Tentang Dapat Tidaknya Suatu Proyek
    Документ11 страниц
    Studi Kelayakan Adalah Penelitian Tentang Dapat Tidaknya Suatu Proyek
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Penerapan Metode Transportasi
    Penerapan Metode Transportasi
    Документ1 страница
    Penerapan Metode Transportasi
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Kegunaan Model Untuk Berfikir
    Kegunaan Model Untuk Berfikir
    Документ2 страницы
    Kegunaan Model Untuk Berfikir
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Starbucks Lanjutan
    Starbucks Lanjutan
    Документ11 страниц
    Starbucks Lanjutan
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • BAB III Fix
    BAB III Fix
    Документ99 страниц
    BAB III Fix
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Kunci Sukses Toyota
    Kunci Sukses Toyota
    Документ6 страниц
    Kunci Sukses Toyota
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Aksi para SMILE Di Mulai
    Aksi para SMILE Di Mulai
    Документ3 страницы
    Aksi para SMILE Di Mulai
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет
  • Sim
    Sim
    Документ3 страницы
    Sim
    Irma AlfhieyasSin Al-MuhanDisah
    Оценок пока нет