Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
G E O LO G I R E G I O N A L
2.1.
Fisiografi Regional
Secara Morfologi daerah penyelidikan termasuk dalam peta geologi
lembar Kupang Atambua, Timor ( Rosidi H.M.D, Suwitodirdjo K. &
Tjokrosapoetro,
1996
dapat
dikelompokkan
dalam
lima
satuan
(2)
agak
miring,
serta
berlereng
landai;
(3)
Pegunungan
Salah satu
Stratigrafi Regional
Menurut Rosidi H.M.D, dkk (1979) dan CRIPPEN (1980), stratigraf
regional Pulau Timor Barat tersusun dari berbagai jenis batuan yang
sangat beragam yaitu batuan beku, volkanik , sedimen, dan batuan
malihan.
Batuan penyusun di sekitar daerah penyelidikan berturut-turut dari yang
paling tua terdiri dari Komplek Mutis (Ppm), Formasi Bisane (Pb), Formasi
Aitutu (Tra), Formasi Maubisse, Formasi Noil Toko (Tmn),
Bobonaro (Tb),
Komplek
I-
diselingi
oleh
batulanau
berwarna
keunguan,
batupasir
serpih
lanauan,
napal,
greywacke
yang
umumnya
I-
bawah
terdiri
dari
kalsilutit
dan
batugamping
oolitik,
dan
Komplek
Mutis.
Ketidakselarasan
ditandai
adanya
I-
bertahap
dan
konvolut.
Kalkarenit
berbutir
kasar,
kuarsitan-granit
pidmontit.
Amfbolit
merupakan
bagian
ke
atas
perlapisannya
menjadi
samar
dan
akhirnya
deformasi
dengan
lanjut,
sumbu
kadang-kadang
perlipatan
tak
ditemukan
teratur
dan
lipatan
bidang
perlapisannya terpotong-potong.
L. FORMASI HAULASI (Tpah)
I-
Terdiri
dari
batuan
sedimen
laut
dangkal
yaitu
greywacke
dengan
komponen-komponen
yang
bersudut
dan
sampai
kehijauan,
kemungkinan
akibat
kloritisasi.
I-
a.
Cablac,
rijang,
batuan
ultrabasa,
lava
bantal
dan
I-
tufa
dasit.
Perubahan
fasies
ke
arah
lateral
maupun
dan
napalan.
kadang-kadang
Setempat-setempat
kemerahan
berkembang
serta
pula
I-
I-