Вы находитесь на странице: 1из 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RS

DENGAN DHF GRADE III (DEMAM HARI VII)


DI RUANG JEMPIRING RSUP SANGLAH
TANGGAL 8 9 MEI 2014

OLEH :
NI KOMANG SELVI TRI ANDANI
NIM. P07120012023

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RS


DENGAN DHF GRADE III (DEMAM HARI VII)
DI RUANG JEMPIRING RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 8-9 MEI 2014

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Anak
a. Nama

: RS

b. Anak yang ke

: I

c. Umur

: 4 Tahun

d. Jenis kelamin

: Perempuan

e. Agama

: Hindu

f. Tanggal MRS

: 5 Mei 2014

g. No RM

: 1405050335

h. Diagnosa Medis

: DHF grade III (demam hari ke 7)

i. Tanggal Pengkajian : 8 Mei 2014 Pukul 9.00 wita


2. Orang tua
Ayah
a. Nama

: NS

b. Umur

: 38 Tahun

c. Pekerjaan

: Wiraswasta

d. Pendidikan

: SD

e. Agama

: Hindu

f. Alamat

: Jl. Tukad Batang Hari VII No. 18 Denpasar

Ibu
a. Nama

: NK

b. Umur

: 36 Tahun

c. Pekerjaan

:-

d. Pendidikan

: SD

e. Agama

: Hindu

f. Alamat

: Jl. Tukad Batang Hari VII No. 18 Denpasar

B. ALASAN DIRAWAT
1. Keluhan utama
a.

Keluhan saat MRS : demam dan lemas

b.

Keluhan saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih lemas,
tidak nafsu makan dan belum BAB sejak 2 hari lalu.

2. Riwayat penyakit
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami demam naik turun sejak tanggal
1 Mei 2014 malam sekitar pukul 23.00. Keesokan harinya ibu membawa anak ke
bidan, di bidan diberikan obat penurun panas, namun ibu lupa nama obat tersebut.
Panas kemudian turun dan anak dapat bermain kembali. 2 hari kemudian yaitu
tanggal 4 Mei 2013 anak demam kembali, timbul bintik-bintik merah, tidak nafsu
makan, dan sempat muntah 1x memuntahkan makanan yang dimakannya. Demam
semakin tinggi pada tanggal 5 Mei sore, anak tampak lemas, kaki dan tangan
dingin. Keluarga kemudian membawa anak ke UGD RSUP Sanglah. Di UGD anak
di diagnose Dengue Syok Syndrome, kemudian anak di pindahkan ke ruang PICU.
Pada tanggal 7 Mei 2013 anak di pindahkan ke ruang Jempiring kamar nomor 2 bed
5 serta medapat terapi : cek DL @ 24 jam, ambroxol 3 ml @ 8 jam, IVFD RL 51
ml/jam.

C. RIWAYAT ANAK
1. Perawatan dalam masa kandungan
Ketika anak dalam masa kandungan ibu selalu memeriksakan kandungannya setiap
bulan di bidan praktik. Selama kehamilan ibu mendapatkan vitamin, penambah
darah serta imunisasi TT. Ibu mengatakan tidak pernah menderita suatu penyakit
selama kehamilan.
2. Perawatan pada waktu kelahiran
Umur kehamilan ibu 9 bulan, dan anak dilahirkan tepat dengan tafsiran tanggal
partus yang di tolong oleh bidan di tempat praktik bidan. Persalinan berlangsung

normal dan keadaan bayi setelah lahir sehat tanpa cacat bawaan, BB lahir 3,6 kg
dan PBL 50cm.

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang menderita penyakit demam berdarah
seperti yang diderita oleh anaknya. Keluarga juga tidak ada yang menderita penyakit
menular maupun kronis seperti diabetes mellitus, HIV, ataupun TB.

E. GENOGRAM

Ket :
---------

Garis pernikahan
Garis keturunan
Garis tempat tinggal
Laki-laki
Perempuan
Penderita DHF (pasien)

F. KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Bernafas
Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum sakit maupun saat pengkajian anaknya tidak
mengalami kesulitan dalam bernafas, baik saat menarik, maupun mengeluarkan
nafas.
2. Makan dan Minum
Makan : Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum sakit anaknya makan 3x sehari
dengan nasi, lauk, sayur, serta biasanya menyisakan makananya sebanyak 1-2
sendok makan dari 1 porsi yang disediakan. Setelah sakit sampai saat dilakukan
pegkajian, anak tidak nafsu makan, mual, makanan hanya habis dari porsi
makanan yang disediakan rumah sakit.
Minum : Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum sakit anaknya minum 4 - 5 gelas/
hari. Serta biasanya diberikan susu 1 gelas/hari. Setelah sakit sampai saat
pengkajian, anak hanya minum 2-3 gelas/hari.
3. Eliminasi
BAB : Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum sakit anaknya biasa BAB 1-2 hari
sekali dengan konsistensi lembek, bau, dan warna khas feses. Pada saat pengkajian
pasien belum BAB. Pasien terakhir BAB 2 hari lalu dengan konsistensi lembek,
berwarna coklat kehitam, dan bau khas feses.
BAK : pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak
mengalami masalah pada BAK, anak tetap BAK 3x sehari seperti sebelum sakit
dengan konsistensi warna kekuningan, bau khas urine serta volume 50 cc
4. Aktivitas
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya biasa bermain boneka, dan bermain sepeda
dengan teman-teman di sekitar rumahnya,
5. Rekreasi
Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum sakit jarang mengajak anaknya rekreasi ke
luar rumah. Biasanya anak diajak rekreasi ke lapangan Puputan sebulan sekali, jika
ada acara di tempat tersebut. Anak hanya bermain dengan teman-teman disekitar
rumahnya.

6. Istirahat dan Tidur


Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum maupun setelah sakit, anaknya tetap dapat
tidur 9 jam pada malam hari, yaitu dari pukul 22.00-7.00 dan tidur siang selama 2
jam dari pukul 13.00-15.00. selama tidur anak tidak mengigau ataupun mengorok.
7. Kebersihan Diri
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sudah bisa gosok gigi sendiri namun anak
belum bisa mandi sendiri, ibu selalu membantu anak mandi, baik sebelum sakit,
maupun saat sakit. Saat di rawat di rumah sakit, ibu hanya mengelap badan pasien
dengan air hangat setiap pagi.
8. Pengaturan Suhu Tubuh
Pada saat pengkajian anak tidak mengeluh kedinginan ataupun kepanasan.
9. Rasa nyaman
Pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak ada mengeluh
nyeri pada bagian tubuhnya.
10. Rasa aman
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak mengeluh takut ataupun tampak
ketakutan selama di rawat di rumah sakit, hal tersebut dikarenakan ibu selalu berada
di dekat anak untuk memenuhi kebutuhan anak.
11. Belajar
Ibu pasien mengatakan sudah mengerti penyebab dan pencegahan penyakit Demam
Berdarah, namun ibu akan tetap belajar serta akan selalu menasehati anaknya untuk
tidak bermain di tempat genangan-genangan air serta ibu akan bersedia mengikuti
semua tindakan medis yang ditujukan kepada anaknya
12. Prestasi
Ibu mengatakan bahwa anaknya anaknya suka menggambar.
13. Hubungan Sosial Anak
Pada saat pengkajian ibu mengatakan bahwa anaknya tetap dapat bersosialisasi
dengan baik kepada orang lain seperti dokter ataupun perawat yang mengajaknya
mengobrol,
14. Melaksanakan Ibadah

Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum sakit anaknya selalu ikut dengan ibu
sembahyang setiap hari di rumah, namun setelah sakit ibu hanya mengajak anak
untuk berdoa di atas temapat tidur

G. PENGAWASAN KESEHATAN
Imunisasi

Umur

Tgl diberikan

Reaksi

Tempat
imunisasi

BCG

7 hari

11 juni 2009

Abses pada

Bidan

kulit
Untuk imunisasi DPT, HB, maupun CAMPAK, ibu mengatakan bahwa ia lupa umur
berapa anak diberikan imunisasi tersebut, namun semua imunisasi sudah di dapatkan
oleh anak karena ibu selalu control ke Bidan.

H. PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA


Ibu pasien mengatakan bahwa dari sejak lahir anaknya belum pernah menderita suatu
penyakit yang kronis, menular ataupun sampai dirawat di rumah sakit. Ini merupakan
pertama kalinya anak di rawat rumah sakit. Biasanya anak hanya batuk, pilek, dan
demam yang tidak lebih dari 2 hari yang biasanya jika hal tersebut terjadi, ibu segera
mengajak anaknya ke bidan untuk diperiksa.

I. KESEHATAN LINGKUNGAN
Ibu pasien mengatakan bahwa iya sudah menutup semua air yang di tampungnya di
dalam ember dan setiap 3 hari menguras bak mandinya, namun di depan tempat
tinggalnya, terdapat tanah kosong yang biasanya dijadikan tempat untuk membuang
sampah oleh warga sekitar, sehingga sampah-sampah tersebut menyumbat selokan dan
mengakibatkan aliran air terganggu serta membuat genangan air. Selain itu, jika hujan
turun, di tempat tanah kosong tersebut juga meninggalkan genangan-genangan air
hujan. Ibu juga mengatakan bahwa anaknya sering bermain di daerah tersebut.

J. PERKEMBANGAN ANAK
1. Motorik Kasar
Berdiri pada 1 kaki selama 3detik
Berdiri pada 1 kaki selama 4 detik
Berdiri pada 1 kaki selama 5 detik
2. Motorik Halus
Mencontoh bentuk O
Mencontoh bentuk +
Memilih garis yang lebih panjang
3. Bahasa
Seluruh bicaranya dimengerti
Menyebutkan 4 warna
Menyebutkan 2 lawan kata
4. Personal Sosial
Anak mampu berpakaian tanpa bantuan
Anak mampu sikat gigi tanpa bantuan
Anak mampu menyiapkan makanan sendiri

K. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan Umum

: Lemah, postur tubuh tegak, bentuk tubuh sedang.

2. Kesadaran

: Composmentis

3. GCS

: E4V5M6

4. Warna Kulit

: Kemerahan di daerah tangan dan kaki

5. Turgor Kulit

: Elastis

6. Edema

: Tidak terdapat edema pada tangan, kaki, maupun disekitar


wajah pasein

7. Antropometri
a. BB

: 15 kg

b. TB

: 104 cm

c. Lingkar kepala : 43 cm
d. Lingkar dada

: 45 cm

e. Lingkar lengan : 18 cm
8. Gejala Kardinal
a. Suhu

: 36,3 0C

b. Nadi

: 110x/menit

c. Pernafasan

: 30x/menit

d. Tekanan darah : 110/80 mmHg


9. Head to Toe
a. Kepala

: Kebersihan cukup, penyebaran rambut merata, nyeri tekan (-)

b. Mata

: Konjungtiva berwarna merah muda, seklera putih, tidak


tampak edema pada palpebra, pergerakan bola mata simetris

c. Hidung

: Kebersihan cukup, tidak ada nyeri tekan

d. Telinga

: Telinga simetris, kebersihan cukup, pendengaran baik, lesi (-)

e. Mulut

: Kebersihan cukup, jumlah gigi lengkap 20 buah dan bersih,


tidak tampak perdarahan pada gusi

f. Leher

: Tidak

nampak

bendungan

vena

jugularis,

maupun

pembengkakan kelenjar tiroid, tidak terdapat nyeri tekan


g. Thoraks

: Simetris, retraksi (-), suara napas vesikuler, S1S2 tunggal,


reguler

h. Abdomen

: Distensi (-), tidak pembesaran hepar, bising usus 7x/menit

i. Ekstremitas

: Lesi (-), tampak bintik-bintik merah pada tangan dan kaki,


teraba hangat

j. Genetalia

: Tidak terobservasi

L. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Immunologi Tanggal 7 Mei 2014
Parameter

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan

DHF IgG

Positif

Units

Negatif

ICT

DHF IgM

Negatif

Units

Negatif

ICT

Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap Tanggal 7 Mei 2014


Parameter

Hasil

Satuan

Remarks

Metode

WBC

10,7

10^3/L

NEU

6.61

LYM

2.05

MONO

2.00

EOS

.015

BASO

.037

HGB

12.3

g/dL

HCT

37.5

MCV

81.2

fL

MCH

26.6

Pg

MCHC

32.8

g/dL

RDW

11.8

PLT

28.1

10^3/L

MPV

10.6

fL

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. ANALISA DATA
TGL/JAM

DATA FOKUS

INTERPRETASI

MASALAH

8 Mei 2014

DS :

Intake nutrisi yang

Ketidakseimbangan

Pukul 09.00

Ibu mengatakan

tidak adekuat akibat

nutrisi kurang dari

bahwa anaknya

mual dan nafsu

kebutuhan tubuh

tidak nafsu makan

makan menurun

dan mengeluh mual


mual
DO :
Makanan habis
dari porsi yang
disediakan BB:15
kg TB:104 cm

LK:43 cm. LD: 45


cm. LILA: 18 cm
8 Mei 2014

DS : -

Penurunan factor

Pukul 09.00

DO: PLT

factor pembekuan

28.110e3/uL

darah(

Risiko perdarahan

trombositopeni)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan menurun ditandai
dengan Ibu mengatakan bahwa anaknya tidak nafsu makan dan mengeluh mual
Makanan habis dari porsi yang disediakan BB:15 kg TB:104 cm, LK:43 cm. LD:
45 cm. LILA: 18 cm
2. Risiko perdarahan berhubungan dengan penurunan factor factor pembekuan darah(
trombositopeni

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Tanggal

1.

Diagnosa

Tujuan &

Keperawatan

Kriteria Hasil

8 Mei

Ketidakseimban

Setelah

2014

gan

nutrisi diberikan

kurang

keperawatan 1 x

tubuh

24 jam

berhubungan

diharapkan

nutrisi
tidak

Rasional

intake masalah
yang ketidakseimban
adekuat gan nutrisi

akibat mual dan kurang dari

Nama
& ttd

a. Observasi KU
pasien

Mengetahui
tanda

dari asuhan

kebutuhan

dengan

Intervensi

perubahan
fungsi tubuh

b. Kaji

adanya Alergi dapat

alergi makanan

membuat
keadaan
pasien
semakin parah

nafsu

makan kebutuhan

menurun

tubuh dapat

ditandai dengan teratasi dengan

c. Kaji

makanan Meningkatkan

yang disukai

nafsu makan

Ibu mengatakan kriteria hasil :


bahwa anaknya a. Nafsu makan d. Menganjurkan
tidak
makan

nafsu

meningkat

dan b. Mual hilang

Makanan

makan

sedikit sedikit dapat

tapi

sering menurunkan

mengeluh mual c. Berat badan

diantara waktu kelemahan

Makanan habis

ideal sesuai

makan

dengan

dengan

meningkatkan

tinggi badan

kebutuhan

masukan

dari

porsi

yang disediakan
BB:15 kg TB :

sesuai dan

nutrisi anak

104 cm, LK : 43
cm. LD: 45 cm.
LILA: 18 cm

e. Menimbang

berat

Mengawasi

badan penurunan BB

setiap hari (jika / mengawasi


memungkinkan

efektifitas

intervensi.

f. Berikan

BB anak

informasi

menjadi ideal

kepada

ibu dan nutrisi

tentang

terpenuhi

kebutuhan

d.

nutrisi anaknya
g. Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk

terjadinya
kelebihan/kek

menentukan
jumlah

Menghindari

kalori

urangan
nutrisi

dan

nutrisi

yang
dibutuhkan

2.

8 Mei

Risiko

Setelah

2014

perdarahan

diberikan

dan

berhubungan

asuhan

tanda vital

dengan

keperawatan 1 x

penurunan

24 jam

factorfactor

diharapkan

tanda

memberikan

pembekuan

masalah risiko

perdarahan

intervensi

darah(

perdarahan

trombositopeni

tidak terjadi
dengan kriteria
hasil :

a. Observasi KU Mengetahui
tanda- perubahan
fungsi tubuh

b. Monitor tanda- Dapat segera

tambahan

c. Monitor nilai Mengetahui


lab trombosit

tingkat

a. Tidak ada

kebocoran

hematuria

pembuluh

dan

darah dan

hematemes

kemungkinan

b. Kehilangan

perdarahan

darah dalam

yang dialami

batas normal

pasien.

c. Trombosit
meningkat

d. Anjurkan

Aktifitas

atau dalam

pasien banyak pasien yang

batas normal

istirahat

tidak
terkontrol
dapat
menyebabkan
terjadinya
perdarahan

e. Antisipasi

Mencegah

adanya

terjadinya

perdarahan
dengan

perdarahan
lebih lanjut.

berikan
tekanan

5-10

menit

setiap

selesai

ambil

darah.
.

IV. IMPLEMENTASI
No.

Tanggal/jam

No. Dx

Implementasi

1.

8 Mei 2014

1&2

Mengobservasi Pasien

Pukul 9.15

2.

Pukul 9.30

Evaluasi

keadaan umum nampak

pasien

lemah

Mengkaji

Pasien tidak

adanya

alergi memiliki

makanan

dan alergi

makanan yang makanan.


disukai

Pasien
menyukai

3.

Pukul 9.40

Melakukan

Jumlah

tindakan

kalori yang

kolaborasi

dibutuhkan

dengan ahli

1570 kkal

Nama/TTD

gizi untuk
menentukan
jumlah kalori
dan nutrisi
yang
dibutuhkan

4.

Pukul 10.00

Mengecek

Suhu = 36,5

tanda-tanda

vital

Nadi= 96

x/menit
RR =
30x/menit
Tensi =
100/70
mmHg

5.

Pukul 11.00

Menganjurkan

Pasien

pasien untuk

kooperatif

banyak
istirahat

Pukul 12.00

Menganjurkan

Ibu

makan sedikit memberikan


tapi sering

anak snack
gandum

Pukul 15.30

Memberikan

Ibu

informasi

kooperatif

kepada
tentang

ibu

kebutuhan
nutrisi
anaknya

7.

Pukul 15.32

Memonitor

Tidak

tanda-tanda

tampak

perdarahan

tanda
ataupun
perdarahan

8.

Pukul 18.00

Memonitor

PLT = 64.1

hasil

10^3/uL

laboratorium

9.

Pukul 19.50

Evaluasi

V. EVALUASI
Tanggal/jam

No. Dx

Evaluasi Sumatif

8 Mei 2014

S : Ibu mengatakan bahwa anaknya belum nafsu

Pukul 19.50

makan, namun tidak mual dan dapat


menghabiskan makanan dari porsi yang
disediakan
O: BB:15 kg TB : 104 cm, LK : 43 cm. LD: 45
cm. LILA: 18 cm
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
P : Lanjutkan intervensi
1. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
diantara waktu makan sesuai dengan
kebutuhan nutrisi anak

Paraf

9 Mei 2014

Pukul 20.00

S:O: PLT = 64.1 10^3/L


A: P : Pertahankan dan tingkatkan kondisi kesehatan

Mengetahui

Denpasar, 10 Mei 2014

Pembimbing Klinik/CI

Mahasiswa

(Ns. Ni L Kt Ari S Kumarawati, S.Kep)


NIP. 197004141993022001

(Ni Komang Selvi Tri Andani)


NIM. PO7120012023

Clinical Teacher/CT

(Dra. P. Susy NA. M.Kes)


NIP.

Вам также может понравиться