Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SEMESTER GANJIL
2014/2015
BAB II
PENGUJIAN KOMPRESOR TORAK
2.1 PENDAHULUAN
2.1.1 Tinjauan Umum
Praktikum sangat membantu mahasiswa dalam mendapatkan gambaran
yang nyata tentang alat/mesin yang di pelajari saat perkuliahan, dengan demikian
dalam praktikum kompresor torak
Kompresor adalah jenis mesin konversi energi yang berfungsi untuk
memampatkan udara atau gas prinsip kerjanya adalah mengubah energi mekanis
pada poros menjadi energi tekan gas yang di kompresi.pada kompresor ini
digerakan oleh motor listrik yang dihubungkan dengan poros engkol yang di
hubungkan dengan torak. Sehingga bekerja bolak balik.Dalam hal ini isap dan
buang di pasang pada kepala silinder.
SEMESTER GANJIL
2014/2015
2.2TINJAUAN PUSTAKA
2.2.1 Dasar Teori Kompresor
2.2.1.1 Pengertian Kompresor
Kompresor
adalah
jenis
mesin
fluida
yang
berfungsi
untuk
uap
air
kekeringan/kebasahan
selalu
udara
terdapat
dalam
di
dalam
atmosfer
atmosfer.Derajat
disebut
kelembapan.
SEMESTER GANJIL
2014/2015
ini pada setiap 1cm2 luas permukaan bumi adalah 1,033 kgf.Tekanan
atmosfer juga bisa dinyatakan dengan tinggi kolom air raksa (mmHg)
dimana 1 atm = 760 mmHg.
e. Kekentalan
Kekentalan dapat didefinisikan sebagai kelengketan suatu fluida
yang mempengaruhi pergerakan fluida di dalam atau di luar saluran dalam
satuan waktu.
f. Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah perubahan fluida yang terjadi dikarenakan
perubahan gaya tekan yang nantinya akan merubah densitas, volume dan
suhu fluida tersebut.
SEMESTER GANJIL
2014/2015
displacement
compressor
adalah
kompresor
yang
SEMESTER GANJIL
2014/2015
b.
Dynamic compressor
Dynamiccompressor adalah kompresor yang mengkonversi energi
dari energi potensial fluida (udara) menjadi energi kinetik berupa putaran
impeler lalu menjadi energi tekanan pada fluida (udara) bertekanan.
Centrifugal Compressor
Pada Centrifugal kompresor, kompresi udara dilakukan dengan
menggunakan putaran lempengan logam dalam sebuah tempat khusus
untuk mendorong udara ke dalam saluran intake kompresor dengan
meningkatkan tekanan pada udara tersebut.
SEMESTER GANJIL
Gambar 2.4
Sumber
2014/2015
:Centrifugal compresor
:Anonymous 10 ( 2013)
Axial compresor
Gambar 2.5
Sumber
:Axial kompresor
:Anonymous 11 ( 2013)
dimana
torak
bergerak
bolak-balik
untuk
menghisap
dan
SEMESTER GANJIL
2014/2015
satu sebagai sisi isap dan yang lain sebagai sisi keluar. Sisi isap dilengkapi
dengan katup isap dan pada sisi keluar terdapat katup keluar.
Gambar 2.7
Sumber
c. Katup
Katup isap dan katup keluar dapat membuka dan menutup sendiri
sebagai akibat dari perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan
bagian luar silinder.
SEMESTER GANJIL
2014/2015
Gambar 2.9
Sumber
: Poros engkol
: Anonymous15(2013)
SEMESTER GANJIL
2014/2015
f. Batang Penghubug
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui
kepala silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga
mampu menahan beban pada saat kompresi.
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
W = Q - U = m.(Cp Cv).(T2-T1)
- Isokhorik/isovolumetrik
Pada proses ini volume pada sistem konstan
SEMESTER GANJIL
2014/2015
Persamaan :
T1 = T2 V = 0
(
Ln x = 2,303 log x
- Adiabatik
Selama proses tidak ada panas yang keluar/masuk sistem jadi Q = 0
SEMESTER GANJIL
2014/2015
Q = 0 0 = U + W
V2.V1 = -W
T1.V1-1 = T2.V2-1
b. Hukum Termodinamika II
Dimana :
T =suhu
=efisiensi
P =tekanan
V =volume
W = usaha
2.2.4
Rumus Perhitungan
SEMESTER GANJIL
2014/2015
Dimana :
T
ts
udara
= spesifik gravity
Pbar
Ps
hair
Dimana :
W = kapasitas aliran massa udara [kg/menit]
hair
SEMESTER GANJIL
2014/2015
udara
[m 3 / menit ]
Dimana :
Qs = kapasitas aliran udara pada sisi isap
k P Qs
Lad
k 1 6120
Pd k 1 / k
1
[kW]
ad
Ls = Nm x m [kW]
Dimana :
Ls = daya input kompresor [kW]
Nm = daya input motor penggerak [kW]
m = efisiensi motor penggerak
e. Efisiensi volumetrik
Qs
Qth
Qth = Vc x Nc [m3/min]
Vc
SEMESTER GANJIL
2014/2015
2
.Dc .Lc .nc [m3]
4
Dimana :
Qth = kapasitas teoritis kompresor [m3/min]
Vc = volume langkah piston [m3]
Dc = diameter silinder = 0,065 [m]
Lc = langkah piston = 0,065 [m]
nc
= jumlah silinder = 2
:CPT-286A
WORK
:NO. 36EC-0799
DATE
:MAY,1987
POWER SUPPLY
= Fuji electric
Output
= 2,2 Kw ; Poros 4
Hz
= 50
Volt
= 380
Amp
= 4,7
Rpm
= 1420
RATING CONT.
SER NO (N) 5482703Y234
Type
= MRH 3107 M
Frame
= 100L
Rule
= JEC 37
INSUL E JPZZ
BRG D-END 6206ZZ
BRG N-END 6206ZZ
:JANUARY 1987
:11 Kg/cm2
:200 LITERS
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
Gambar 2.15
Sumber
SEMESTER GANJIL
2014/2015
b. Hubungkan unit dengan jaringan listrik, sementara saklar watt meter, tenaga
kompresor masih pada kondisi OFF.
c. Hidupkan unit dengan menekan saklar ON kemudian tekan tombol start
kompresor.
d. Atur kapasitas aliran dengan discharge valve control
e. Tunggu untuk selang waktu tertentu sehingga dipastikan kondisi sudah steady,
kemudian lakukan pencatatan data kompresor pada kondisi tersebut, dimana
data yang dicatat meliputi :
Tekanan = ditunjukkan oleh Pressure gage manometer
Suhu
Putaran
Daya input
Putaran motor
g. Catat kondisi udara dalam tangki dan yang melewati saluran buang setelah
tangki udara. Data meliputi :
Tekanan = ditunjukkan oleh Pressuregauge manometer.
Temperatur bola basah dan bola kering yang ditunjukkan oleh wetbulb dan
drybulbthermometer. Untuk mendapatkan harga kelembaban udara.
Tekanan(beda tekanan) udara sebelum dan sesudah orifice yang
ditunjukkan oleh manometer cairan deflection manometer.
h. Ubah kapasitas aliran udara hingga tekanan dalam tangki naik, selanjutnya
lakukan e, f, dan g.
i. Percobaan selesai.
SEMESTER GANJIL
2014/2015
2.4.2
Pengolahan Data
x 13,6
Ps = 0,76 x 13,6
Ps = 10,336 (m
O)
P = air.g.Ps (
(9,81 m/s2)(10,336mH2O).0,1
P =10139,616 kg/m-2
udara
udara
udara
SEMESTER GANJIL
2014/2015
W = ..A
.60 (kg/menit )
W =0,613852.0,999.(.0,01752/4)[2.9,81.0,92659.1000.0,042)1/2.60
W =0,24452 kg/menit
2. Kapasitas aliran udara pada sisi isap
(m3/menit)
Qs =
Qs =
+ 1,033 x
+ 1.033 x
Pd = 2,533 x
(kg/
Lad =
.[( )
Lad =
(kg/
x
x
)
] (kW)
.[(
= 0,3300
= 33,00%
5. Efisiensi volumetrik
(%)
= 0,68184
= 68,18%
Dimana;
Vc =
Vc =
x Dc x Lc x nc
x
x 0,065 x 2
Vc = 0,43138 x
Qth = Vc x Nc
Qth = 0,00043138 x 926
Qth = 0,399458
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
udara (kg.m-3)
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
(m3/menit)
Yang mana :
W = ..A ((2.g.saluran (air.hair)).60 (kg/menit )
Maka
Qs =
Dari rumus diatas diketahui bahwa nilai Qs berbanding lurus dengan (W)
sehingga dapat disimpulkan nilai tekanan buang kompresor berbanding lurus
dengan Qs sama halnya dengan W, semakin tinggi nilai tekanan buang kompresor
maka semakin rendah pula kapasitas aliran udara pada sisi isap. Hal ini
dikarenakan semakin tinggi nilai tekanan buang kompresor maka kerja kompresor
semakin berat, sehingga RPM akan menurun, kapasitas massa menurun, dan debit
udara pun menurun.
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
k P Qs
Lad
k 1 6120
Pd k 1 / k
1
k P Qs
Lad
k 1 6120
Pdgage x 10 4 + 1,033 x 10 4
k 1 / k
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
ad
k P Qs
k 1 6120
Pd k 1 / k
1
Ls
SEMESTER GANJIL
2014/2015
SEMESTER GANJIL
2014/2015
Qs
Qth
Yang mana :
Qth = Vc x Nc [m3/min]
Vc
[m3]
Dari rumus di atas dapat diketahui bahwa nilai efisiensi volumetrik (v)
berbanding lurus dengan debit udara (Qs) dan berbanding terbalik dengan
kapasitas teoritis kompresor (Qth). Semakin besar nilai Qs maka nilai v semakin
besar pula, ini disebabkan oleh tekanan buang kompresor semakin besar sehingga
kerja kompresor semakin berat, RPM menurun, kapasitas massa menurun, dan
debit udara pun menurun.
SEMESTER GANJIL
2014/2015
2.5 PENUTUP
2.5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Semakin tinggi nilai tekanan buang kompresor (discharge pressure) maka
kapasitas aliran massa udara lewat orifice semakin rendah.
2. Setiap kenaikan nilai tekanan buang kompresor (discharge pressure) maka
kapasitas aliran udara pada sisi isap semakin berkurang.
3. Setiap kenaikan tekanan buang, nilai daya udara adiabatik teoritis cenderung
bertambah.
4. Efisiensi adiabatik berbanding lurus dengan daya udara adiabatik teoritis.
5. Semakin tinggi tekanan buang maka efisiensi volumetrik semakin kecil.
2.5.2
Saran
1. Praktikan diharapkan membaca modul praktikum terlebih dahulu sebelum
melakukan praktikum agar pelaksanaannya tidak mengalami kesulitan.
2. Sebagai bahan pertimbangan hendaknya saat praktikum sudah memahami alatalat yang akan digunakan serta teori-teori pendukungnya sehingga dalam
praktikum akan lebih baik.
3. Sebaiknya
data
tiap
kelompok
disediakan
pada
mading,
sehingga