Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
History:
Physical:
Lab Studies:
Imaging Studies:
FA of classic CSCR shows one or more focal leaks at the level of the RPE.
The classic "smokestack" appearance of the fluorescein leak is seen only
in 10-15% of cases. FA of diffuse retinal pigment epitheliopathy
demonstrates focal granular hyperfluorescence corresponding to window
defects and blockage caused by RPE atrophy and clumping with one or
more areas of subtle continued leakage.
Laser treatment shortens the course of the disease and decreases the risk
of recurrence for CSCR, but it does not appear to improve the final visual
prognosis.
Some evidence suggests that patients with chronic CSCR (diffuse retinal
pigment epitheliopathy) may have better prognosis with laser treatment.
Treatment technique
o
Visualize the macula at the laser slit lamp and compare it with the
projected angiogram image.
Apply light argon green, yellow, or krypton red laser burns to the
area or areas of leakage.
Treat the area of leakage with one or a few gentle burns. Recurrent
cases with multiple leaks will require more burns.
Complications:
Prognosis:
Even with return of good central visual acuity, many of these patients still
notice dyschromatopsia, loss of contrast sensitivity, metamorphopsia, or
nyctalopia.
Patient Education:
pertengahan dan mungkin berkaitan dengan kejadian-kejadian stres kehidupan. Sebagian besar pasien
datang dengan penglihatan kabur, mikropsia, metamorfosia, dan skotoma sentralis yang timbul
mendadak. Ketajaman penglihatan sering hanya berkurang secara sedang dan dapat diperbaiki
mendekati normal dengan koreksi hi-peropik kecil.
Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan fundus dengan slitlamp\ adanya pelepasan serosa retina
sensorik tanpa peradangan mata, neovaskularisasi retina, suatu lubang kecil optik, atau tumor koroid
bersifat diagnostik. Lesi epitel pigmen retina tampak sebagai bercak abu-abu kekuningan, bundar atau
oval, kecil yang ukurannya bervariasi dan mungkin sulit dideteksi tanpa bantuan angiografi
fluoresens. Zat warna fluoresens yang bocor dari koriokapilaris dapat tertimbun di bawah epitel pig-
men atau retina sensorik, sehingga menimbulkan berma-cam-macam pola termasuk konfigurasi
cerobong asap yang terkenal itu.
Sekitar 80% mata dengan korioretinopati serosa sentralis mengalami resorpsi spontan cairan subretina
dan pemulihan ketajaman penglihatan normal dalam 6 bulan setelah awitan gejala. Namun, walaupun
ketajaman penglihatan normal, banyak pasien mengalami defek penglihatan permanen, misalnya
penurunan ketajaman kepekaan terhadap warna, mikropsia, atau skotoma rela-tif. Duapuluh sampai 30
persen akan mengalami sekali atau lebih kekambuhan penyakit, dan pepiah dilaporkan adanya
penyulittermasuk neovaskularisasi subretina dan edema makula sistoid kronikpada pasien yang
sering dan berkepanjangan mengalami pelepasan serosa.
Gambar 10-3. Angiogram fluoresens korioretinopati sentralis memperlihatkan penyakit aktif dengan epitel pigmen
retina (tanda panah kecil) dan pelepasan i sensorik (tanda panah besar). Juga terdapat dua fokus penya*.] kit
inaktif (tanda panah terbuka).
Penyebab korioretinopati serosa sentralis tidak i ketahui; tidak terdapat bukti yang meyakinkan bahv*
penyakit bersifat infeksiosa atau disebabkan oleh distrg| j epitel pigmen retina. Fotokoagulasi laser
argon yawl diarahkan ke bagian yang bocor akan secara bermakn$3 mempersingkat durasi pelepasan
retina sensorik da$'| mempercepat pemulihan penglihatan sentral, tetapi tidak terdapat bukti bahwa
fotokoagulasi yang segeja dilakukan akan menurunkan kemungkinan gangguan penglihatan
permanen. Walaupun penyulit fotokoagulasi laser retina sedikit, terapi fotokoagulasi laser segera
sebaiknya tidak dianjurkan untuk semua pasien konV retinopati serosa sentralis. Lama dan letak
penyakit* keadaan mata yang lain, dan kebutuhan visual oku-pasional merupakan faktor-faktor yang
perlu dipertim-bangkan dalam memutuskan pengobatan.