Вы находитесь на странице: 1из 11

• Jump to page content

• Jump to footer
Top of Form

Search

Keyword(s):
Bottom of Form

personalblog
Just another Ngeblogs.com ! ngeblog? ya disini
tempatnya! weblog
Navigation Menu
• Recent Entries
○ December 2009
○ November 2009
○ October 2009
• Archives
○ 2009
• Categories
○ TUGAS
○ TUGAS BAHASA INDONESIA
○ TUGAS ILMU ALAMIAH DASAR
• Pages
○ About

○ Blogroll
 Blogger
 Internet Sehat
 JAKSTIK
 Studentsite
 UG
 UG Community
 UGM
 UI
rangkuman ilmu alamiah dasar
• Saturday, October 24th 2009

NAMA : HERTANIA SETIANI
KELAS : 1 DA 05
NPM : 40209347
MATA KULIAH : ILMU ALAMIAH DASAR
DOSEN : BAPAK ZAMRONI
RANGKUMAN MATERI DARI :
• ILMU ALAMIAH DASAR
POKOK PEMBAHASAN :
1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
2. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
3. Mitos Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuan
4. Metode Ilmiah
5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
• RUANG LINGKUP ILMU ALAMIAH DASAR
POKOK PEMBAHASAN :
1. Alam Semesta
2. Sistem Tata Surya
• KIMIA
POKOK PEMBAHASAN :
1. Materi
2. Unsur
3. Perkembangan Tabel Periodik
4. Sistem Periodik Unsur
5. Reaksi Kimia
ILMU ALAMIAH DASAR
Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Dan, manusia sebagai subjek pokoknya yang
dalam hal ini merupakan makhluk hidup yang paling tinggi kedudukannya. Salah satu
indikatornya ialah sifat unik manusia. Dibandingkan dengan makhluk lain, jasmani manusia
adalah lemah, tetapi rohani atau akal budi dan kemauannya sangat kuat. Umumnya dikatakan
bahwa manusia dan binatang berbeda karena akal budi yang dimilikinya. Akal bersumber
pada otak. Dan, budi bersuber pada jiwa. Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangannya
menusia memanfaatkan akal budi yang dimilikinya dan juga ditunjang dengan rasa ingin
tahu, maka berkembanglah pula ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Perkembangan pengetahuan pun lebih berkembang lagi manakala ditunjang dengan adanya
tukar menukar informasi antar manusia.
Pada zaman dahulu akibat dari terbatasnya peralatan untuk memperoleh pengetahuan, maka
untuk menjawab keingintahuan tentang alam, manusia pada saat itu menciptakan mitos.
Sehingga mitos pun digolongkan menjadi tiga, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat, dan
lagenda. Sehingga terdapat beberapa cara untuk mendapatkan kesimpulan, diantaranya
prasangka (perasaaan), intuisi (batiniah), dan coba-ralat/trial error (untung-untungan).
Untuk itu diperlukanlah syarat-syarat tertentu agar suatu ilmu itu dapat sesuai dengan
keadaannya bukan dengan prasangka, intuisi, maupun coba-ralat/trial error. Adapun
syaratnya, yaitu obyektif, metodik, sistematik, dan universal.
Dan, untuk dapat memenuhi syarat ilmu pengetahuan seperti yang tersebut di atas, maka
diperlukanlah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah cara atau prosedur dalam memperoleh
pengetahuan secara ilmiah. Dalam hal ini, metode ilmiah menggabungkan cara berpikir
induktif dan cara berpikir deduktif dalam membangun tubuh pengetahuannya.
Cara berpikit deduktif adalah cara berpikir di mana ditarik kesimpulan yang bersifat khusus
dari pernyataan yang bersifat umum. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Silogismus tersusun dari dua buah
pernyataan (premis mayor/minor) dan sebuah kesimpulan. Cara berpikir induktif terkait
dengan pengetahuan rasionalisme. Rasionalisme adalah paham yang berpendapat bahwa
rasio adalah sumber kebenaran. Cara berpikir induktif adalah kebalikan dari cara berpikir
deduktif. Sehingga, dalam prakteknya diperlukan empirisme, yaitu paham yang berpendapat
bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran.
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia akan ilmu pengetahuan, maka ilmu
pengetahuan yang terutama alam pun semakin berkembang.pada zaman Kuno ilmu
pengetahuan alam yang diperoleh masih bersumber pada trial error, namun didukung oleh
kemampuan menulis. Sehingga pada zaman ini dihasilkan pengamatan dan pencatatan
peredaran matahari, ahli astronomi Babilonia menetapkan pembagian waktu (tahun=12bulan,
minggu=7hari, hari=24jam, jam=60menit, menit=60detik). Zaman Yunani Kuno, pada
tahap ini, manusia mulai mengadakan penyelidikan (inquiring). Adapun beberapa tokohnya :
Thales (624-548SM), Phytagoras (580-500SM), Socrates (470-399SM), Leucipus dan
Democritus (460-370SM), Aristoteles (384-322SM), dan Archimedes (287-212SM). Zaman
Pertengahan, dibagi menjadi dua : Zaman Alkimia dimana ahli kimia menambahkan tiga
unsur kimia selain empat unsur sebelumnya, yaitu air raksa (logam yang mudah menjadi
uap), garam (tidak dapat terbakar dan bersifat tanah), dan belerang (mudah terbakar dan
member nama). Dan, Zaman Latrokimia, tokohnya : Al-Khowarizmi (780-850M), Niarizi
(wafat th.922M), Ar-Razi (866-909M), Ibn Sina (980-1037M), Ibn Baithar (wafat1248M),
dan Al-Ashama’i (740-828M). Zaman Modern, tokohnya : Evangelista T.(1588-1647M),
Antonio L.L(1743-1749M), dan Antony van L.(1632-1723M).
Setelah Zaman atau fase diatas dapat digolongkan IPA Klasik dan IPA Modern. IPA Klasik,
umunya bersifat tradisional. Contohnya, pada pembuatan tempe dan ragi yang secara tidak
langsung didasari mikrobiologi, mikrologi, dan ilmu fisika. Dan juga, pada pembuatan gula
kelapa yang menggunakan ilmu kimia dan fisika yang lebih lanjut lagi tingkatannya. IPA
Modern, sudah mengalami beberapa kali pengujian, dan contonya pengolahan sampah
organic menjadi energy biogas.
RUANG LINGKUP ILMU ALAMIAH DASAR
Pengertian alam semesta mencakup mikrokosmos dan makrokosmos. Robert Hooke (1665-
Inggris),mengungkapkan sel yang merupakan bahan kehidupan menggunakan mikroskop
yang masih sederhana. Frederich M. (1989), menemukan DNA yang merupakan mata rantai
dari zat yang bernyawa dan tidak bernyawa. Maurice W. (1950) dengan bantuan kristalografi
sinar-x berusaha mengungkapkan struktur DNA. Kemudian yang berhasil, yaitu James W.
dan Francis C., struktur DNA berupa pilin rangkap yang dapat terbelah menjadi dua.
Sedangkan pada makrokosmos, adanya hukum Kepler : orbit berbentuk elips dan matahari
sebagai pusatnya, semakin jauh planet dari matahari lajunya semakin lambat, dan pangkat
dua periode tempuh planet sebanding pangkat tiga jarak planet ke matahari.
Adapun isi alam semesta : Bintang, Galaksi (Tidak Beraturan, Spiral, dan Elips).
Ada dua teori tentang terbentuknya alam semesta : Teori keadaan tetap (steady state
theory) oleh Fred H., Herman B., dan Thomas G., berdsarkan prinsip kosmologi yang
sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta ini selalu sama. Dan, teori dentuman besar
(bing-bang theory) berlandaskan asumsi bahwa ada suatu massa yang sangat besar dan
mempunyai massa jenis yang sangat besar, dank arena adanya reaksi inti, maka meledak
dengan sangat hebatnya.
Sistem tata surya, yaitu suatu system yang teratur pada matahari, yang dikelilingi oleh planet,
satelit, asteroid, komet, dan meteor. Matahari terdiri atas : teras matahari, pabrik tenaga
matahari, fotosfer, kromosfer, korona. Planet tergolong menjadi Kelompok Planet Dalam dan
Kelompok Planet Luar. Kelompok Planet Dalam (dekat matahari, ukuran kecil, massa jenis
besar), yaitu merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Dan, Kelompok Planet Luar merupakan
kebalikannya dan anggotanya adalah planet selain yang telah disebutkan di atas. Asteroid
merupakan planet minor atau planet kecil. Komet terbentuk dari bahan yang sangat kecil
bercampur dengan gas tipis, sehingga berdaya grafitasi sangat lemah. Meteor karena
bergerak sangat cepat ketika memasuki laoisan udara bumi, ia menjadi panas, terbakar,
menyala, dan menghilang karena hancur.
Bumi berlapisan : inti bumi (barisfer/sentrosfer), kulit bumi (lithosfer), lapisan air
(hidrosfer), lapisan udara (atmosfer). Seperti pada gambar di bawah ini :
Teori tentang terjadinya bumi : hipotesis kabut dari Kant-Laplace, tata surya terbentuk
dari kondensasi awan yang pernah merupakan kabut gas yang amat panas, teori planetisimal
(Chamberlain dan Maulton), dalam perkembangannya selalu menarik bagian kecil di
sekitarnya sehingga akan menjadi besar, teori Jean dan Jeffreys, terjadi gelombang pada
permukaan matahari akibat gaya tarik bintang yang jauh lebih besar, dan teoriAlfred W.,
benua yang sekarang ada merupakan satu super continent (pangae).
KIMIA
Materi, yaitu sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang (padat, cair, dan gas).
Memiliki dua sifat, sifat intensif, yaitu kualitas yang bersifat khas dari tiap contoh zat dan
sifat ekstensif, yaitu sebaliknya. Ada pula sifat kimia, menyatakan interaksi antara zat-zat,
misalnya reaksi suatu zat dalam oksigen. Sifat fisika, karakteristik suatu zat yang
membedakannya dari zat-zat lain, sehingga dapat digunakan untuk menerangkan penampilan
suatu zat.
Unsur, yaitu zat yang tidak dapat diuraikan oleh preubahan kimia sederhana menjadi dua zat
atau lebih. Sedangkan senyawa sebaliknya. Dan, campuran adalah bahan yang mengandung
dua zat atau lebih, di mana sifat zat penyusunnya masih ada (campuran homogen,
komposisisnya sama, sedangkan campuran heterogen sebaliknya).
Atom (Demokritos) struktur zat adalah discontinue dan bahwa semua materi terdiri atas
partikel-partikel yang amat kecil. Teori molekul (Robert B.) mengembangkan sebuah teori
baru tentang struktur materi. Teori Dalton hipotesa mengenai substansi dasar dari semua
materi.
Teori Atom Bohr

Dari hasil eksperimen ,Bohr mengemukakan Model atom nya sebagai berikut :
1.Atom terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif beredar
mengelilingi inti.
2.Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan
stationer.
3.Selama berada dalam lintasan stationer energi akan tetap.
4.Jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan
energi, sebaliknya elektron berpindah dari lintasan lebih rendah ke lintasan yang lebih tinggi
dengan menyerap energi.
Kelemahan :
Hanya dapat menjelaskan atom sederhana atau ion yang mengandung satu elektron ,untuk
atom/ion yang berelektron banyak tidak mampu menjelaskannya.
2. Model Atom Thomson Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson,
eksperimen yang dilakukannya tabung sinar kotoda. Hasil
eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan
negatif dalam atom yang disebut elektron.
Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis
atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang
permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang
bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.

JJ. Thomson
Model atom Thomson seperti roti kismis

Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.
• Filed under
○ TUGAS ILMU ALAMIAH DASAR
• RSS comments feed for this post
• TrackBack URI
Add your comment
Leave a Reply
Click here to cancel reply.
Top of Form
Leave A Comment

Name (required)

Email (required but will not be published)

Website
Anti-spam word: (Required)*
To prove you're a person (not a spam script), type the security word shown in the picture.

Comments (required)
You can use the following XHTML tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym
title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i>
<q cite=""> <strike> <strong>

Submit Comment

46 0

Bottom of Form

Top
• Register
• Log in
• Blackcurrant Theme

Hide
Toolbar

Вам также может понравиться