Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NAMA
NIM
: MELA YUNIATI
: 13101126
General Calculations
Up
Down
MIN
HPA MAX
Units
Up
MAX
Down
Units
W
Up
Down
Units
Up
Down
Units
-62.83
-45.00
dBW/Hz
-43.39
-25.55
dBW/Hz
Uplink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
46.92
46.92
46.92
dBW
66.36
66.36
66.36
dBW
C/No (thermal)
76.12
74.59
76.12
dB.Hz
95.56
94.03
95.56
dB.Hz
C/N (thermal)
13.97
12.44
13.97
dB
33.42
31.89
33.42
dB
Eb/(No+Io)
12.30
10.82
12.30
dB
20.30
19.06
20.30
dB
Downlink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
23.45
24.97
23.45
dB
4.00
5.53
4.00
dB
16.35
14.83
16.35
dBW
35.80
34.27
35.80
dBW
C/No (thermal)
70.45
68.93
69.93
dB.Hz
89.90
88.37
89.38
dB.Hz
C/N (thermal)
8.31
6.78
7.79
dB
27.75
26.23
27.23
dB
Eb/(No+Io)
7.05
5.52
6.56
dB
18.31
16.78
18.23
dB
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
C/No (thermal)
69.41
67.88
69.00
dB.Hz
88.86
87.33
88.44
dB.Hz
C/N (thermal)
7.27
5.74
6.85
dB
26.71
25.18
26.30
dB
C/(No+Io)
69.03
67.51
68.65
dB.Hz
79.29
77.87
79.25
dB.Hz
C/(N+I)
6.89
5.37
6.50
dB
17.15
15.73
17.10
dB
Eb/(No+Io)
5.92
4.40
5.54
dB
16.18
14.76
16.13
dB
Net Eb/(No+Io)
5.92
4.40
5.54
dB
16.18
14.76
16.13
dB
Excess margin
1.52
0.00
1.14
dB
11.78
10.36
11.73
dB
Value
Units
Value
Units
46.92
dBW
66.36
dBW
-0.9810
dBW
184.645
dBW
0.7978
702.177
-62.83
dBW/Hz
-43.39
dBW/Hz
Value
Units
Value
Units
16.35
dBW
35.80
dBW
1.14
100.00
88.01
Bandwidth
1.00
[18.83]
Power
[1.00]
36.00
MHz
HPA yang merupakan sebuah penguat akhir akan menguatkan sinyal RF sebelum
dipancarkan ke satelit melalui antena parabola. Dari tabel diatas dapat dilihat pada saat
nilai HPA (High Power Amplifier ) dirubah dari nilai minimum menjadi nilai maksimum,
ada beberapa parameter yang mengalami perubahan. Perubahan yang paling signifikan
terlihat di Percentage Transponder Power Used yang pada saat penggunaan HPA
minimum hanya mencapai nilai 1,14 % sedangkan pada saat dirubah menggunakan HPA
MAX mencapai nilai 100 % yang artinya power yang digunakan adalah power
maksimal. Dengan menggunakan nilai power yang maksimal maka nilai EIRP dan nilai
C/N juga akan mengalami kenaikan. Semakin tinggi nilai EIRP, semakin bagus nilai C/N
dan semakin bagus pula nilai Eb/No nya. Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai HPA
berbanding lurus dengan nilai EIRP, C/N, Eb/No. Dengan power yang besar, Eb/No akan
menjadi besar namun nilai bandwidth akan mengalami penurunan, karena semakin besar
power maka bandwidth akan semakin sempit.
Pada saat penggunaan HPA Power Capability Min maka penggunaan power pada satelit
tidak digunakan sepenuhnya namun hanya untuk mengakomodasi layanan satelit dasar
seperti coverage service dan fungsi dasar satelit seperti tracking, telemetri, ranging.
Sedangkan penggunaan bandwidth transpondernya sama 5.31%. Sehingga penggunaan
kanal transponder untuk melayani layanan tidak dipergunakan seperti pada saat
maksimum. Hal ini dibuktikan dengan besarnya nilai presentasi transponder power
sebesar 1.14%.
Pada saat penggunaan HPA Power Capability Max maka penggunaan power pada satelit
digunakan sepenuhnya artinya daya power transmit dan receive digunakan seratus
persen. Sehingga untuk transponder power usage dipergunakan seluruhnya. Dalam kasus
tersebut maka satelit akan mengalami traffic yang paling sibuk untuk melayani layanan
keseluruhan dari pemakaian kanal transponder. Sedangkan untuk penggunaan bandwith
transponder besarnya akan sama 5.31%, karena bandwidth yang dialokasikan tetap.
2. Pergantian nilai Availbility
Availability dalam definisinya secara umum adalah suatu nilai ketersediaan atas
kemampuan link komunikasi VSAT dalam melayani kebutuhan komunikasi pelanggan.
Dengan perhitungan availability dapat terlihat knerja dari suatu link komunikasi VSAT.
Penurunan nilai availability pada komunikasi VSAT salah satunya biasanya disebabkan
oleh interferensi pada stasiun bumi.
Pada praktikum yang dilakukan, nilai availbility yang digunakan adalah 99.96 pada saat
dilakukan perubahan nilai availability akan berpengaruh di perhitungan nilai saturasinya
yaitu pada nilai C/No Downlink sehingga juga aka berpengaruh ke nilai uplink EIRP for
saturation, perubahan nilai ini tidak terlalu signifikan. Dapat dilihat jika nilai availability
diturunkan maka beberapa nlai downlink calculation juga akan mengalami perubahan.
Nilai availability akan mempengaruhi nilai C/N, EIRP, dan persentase dari transponder
power used. Dengan menurunnya nilai availability maka nilai percentage transponder
power used juga akan mengalami penurunan. Artinya semakin kecil availability maka
semakin kecil pula power used yang digunakan. Sedangkan untuk percentage
transponder bandwidth used tidak mengalami perubahan.
Semakin besar nilai availability maka akan semakin bagus kualitas link dan kualitas
performance layanan yang diberikan. Sehingga tingkat terjadinya error atau kesalahan
system satelit dalam memberikan layanan juga semakin kecil. Dalam hal tersebut dapat
dikatakan kehandalan system link tersbut semakin meningkat atau mendekati
performance terbaik. Sebaliknya jika nilai availabilitynya kecil maka tingkat terjadinya
eror pada link akan semakin besar. Eror yang terjadi diantaranya adalah redaman,
terjadinya noise, terjadinya multipath fading dan dapat mengakibatkan terjadinya
interference sehingga berakibat terganggunya link transmisi.
3. Perubahan nilai Coupling Loss mulai dari 0.5, 0.75, 1, 1.2, dan 1.3.
Coupling Loss 0.5
Up
Down
Units
Up
Down
Units
0.5
dB
0.75
0.75
dB
Coupling loss
0.5
Calculations at
Saturation
Value
Units
Value
Units
Downlink C/No
93.90
dB.Hz
93.12
dB.Hz
Total C/No
93.21
dB.Hz
92.54
dB.Hz
General Calculations
Up
Down
Units
Up
Down
Units
-62.83
-45.00
dBW/Hz
-62.21
-44.37
dBW/Hz
Uplink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
46.92
46.92
46.92
dBW
47.54
47.54
47.54
dBW
25.45
26.97
25.45
dB
24.82
26.35
24.82
dB
C/No (thermal)
76.12
74.59
76.12
dB.Hz
76.74
75.21
76.74
dB.Hz
C/N (thermal)
13.97
12.44
13.97
dB
14.60
13.07
14.60
dB
Eb/(No+Io)
12.30
10.82
12.30
dB
12.83
11.35
12.83
dB
Downlink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
23.45
24.97
23.45
dB
22.82
24.35
22.82
dB
16.35
14.83
16.35
dBW
16.98
15.45
16.98
dBW
97.73
97.73
106.41
110.44
110.44
118.63
21.27
21.27
20.90
dB/K
20.49
20.49
20.18
dB/K
C/No (thermal)
70.45
68.93
69.93
dB.Hz
70.30
68.77
69.84
dB.Hz
C/N (thermal)
8.31
6.78
7.79
dB
8.15
6.63
7.69
dB
Eb/(No+Io)
7.05
5.52
6.56
dB
6.91
5.38
6.47
dB
Value
Units
Value
Units
46.92
dBW
47.54
dBW
-1.48
dBW
-0.86
dBW
Waveguide loss
0.5
dB
0.75
dB
-0.9810
dBW
-0.1054
dBW
0.7978
0.9760
-62.83
dBW/Hz
-62.21
dBW/Hz
Space Segment
Utilization
Value
Units
Value
Units
16.35
dBW
16.98
dBW
1.14
1.31
Percentage transponder
power used
Max carriers by
transponder power
88.01
76.21
Coupling Loss 1
Link Input Parameters
Up
Down
Units
Up
Down
Units
dB
1.2
1.2
dB
Coupling loss
Calculations at
Saturation
Value
Units
Value
Units
Downlink C/No
92.42
dB.Hz
91.91
dB.Hz
Total C/No
91.92
dB.Hz
91.46
dB.Hz
General Calculations
Up
Down
Units
Up
Down
Units
-61.63
-43.80
dBW/Hz
-61.20
-43.36
dBW/Hz
Uplink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
48.12
48.12
48.12
dBW
48.55
48.55
48.55
dBW
24.24
25.77
24.24
dB
23.81
25.34
23.81
dB
C/No (thermal)
77.32
75.79
77.32
dB.Hz
77.75
76.22
77.75
dB.Hz
C/N (thermal)
15.17
13.65
15.17
dB
15.61
14.08
15.61
dB
Eb/(No+Io)
13.30
11.83
13.30
dB
13.65
12.19
13.65
dB
Downlink Calculation
Output back-off per
carrier
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
22.24
23.77
22.24
dB
21.81
23.34
21.81
dB
17.56
16.03
17.56
dBW
17.99
16.46
17.99
122.45
122.45
19.79
19.79
C/No (thermal)
70.18
C/N (thermal)
130.18
131.56
131.56
138.95
19.53
dB/K
19.28
19.28
19.04
dB/K
68.65
69.76
dB.Hz
70.10
68.57
69.71
dB.Hz
8.03
6.51
7.62
dB
7.95
6.43
7.57
dB
Eb/(No+Io)
6.79
5.27
6.40
dB
6.72
5.19
6.35
dB
Value
Units
Value
Units
48.12
dBW
48.55
dBW
-0.28
dBW
0.15
dBW
Waveguide loss
Total HPA power
required
Required HPA power
capability
dB
1.2
dB
0.7218
dBW
13.547
dBW
11.808
13.660
-61.63
dBW/Hz
-61.20
dBW/Hz
Space Segment
Utilization
Value
Units
Value
Units
17.56
dBW
17.99
dBW
1.50
1.66
66.72
60.39
Up
Down
Units
Coupling loss
Calculations at
Saturation
1.3
1.3
dB
Value
Units
Downlink C/No
91.66
dB.Hz
Total C/No
91.24
dB.Hz
General Calculations
Up
Down
Units
-60.99
-43.15
dBW/Hz
Uplink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
48.76
48.76
48.76
dBW
23.60
25.13
23.60
dB
C/No (thermal)
77.96
76.43
77.96
dB.Hz
C/N (thermal)
15.82
14.29
15.82
dB
Eb/(No+Io)
13.82
12.35
13.82
dB
Downlink Calculation
Output back-off per
carrier
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
21.60
23.13
21.60
dB
18.20
16.67
18.20
dBW
135.97
135.97
143.18
19.04
19.04
18.81
dB/K
dBW
C/No (thermal)
70.06
68.54
69.69
dB.Hz
C/N (thermal)
7.92
6.39
7.54
dB
Eb/(No+Io)
6.69
5.16
6.33
dB
Value
Units
48.76
dBW
0.36
dBW
Waveguide loss
Total HPA power
required
Required HPA power
capability
1.3
dB
16.631
dBW
14.666
-60.99
dBW/Hz
Space Segment
Utilization
Value
Units
18.20
dBW
1.74
57.56
Tabel-tabel di atas merupakan tabel perubahan nilai-nilai tiap parameter baik dari sisi
downlink maupun uplinknya. Dari tabel diatas terlihat pada saat dilakukan perubahan
nilai-nilai Coupling Loss akan terjadi perubahan pada calculation saturation yaitu
perubahan nilai Downlink C/No yang mengalami penurun jika nilai Coupling Loss nya
di perbesar. Penurunan nilai Downlink C/No ini pada calculation saturation ini juga akan
mengakibatakan perubahan total C/No pada calculation saturation yang juga akan
mengalami penurunan jika Coupling lossnya diperbesar.
Pada sisi general calculation yang berubah adalah nilai sepctral power density nya. Jika
nilai Coupling Loss nya di perbesar, maka nilai sepctral power density nya juga akan
mengalami penurunan.
Pada sisi uplink calculation yang akan mengalami penurunan jika nilai coupling loss nya
dinaikkan adalah input back-off per carrier, sedangkan uplink transmiter EIRP, C/No,
C/N, dan Eb/No akan mengalami kenaikan jika nilai coupling loss nya dinaikan.
Pada sisi downlink calculation yang akan mengalami penurunan jika nilai coupling loss
nya dinaikkan adalah output back-off per carrier, figure of merit (G/T), C/No dan Eb/No.
Sedangkan satellite EIRP per carrier, Total system noise, C/N akan mengalami kenaikan
jika nilai coupling loss nya dinaikan.
Pengaruh perubahan nilai coupling loss juga terlihat pada sisi earth station power
requirements dan sapce segment utilization. Kenaikan nilai coupling loss akan membuat
EIRP per carrier, wavegiude loss, total HPA power capability, used transponder power,
percentage transponder power used akan mengalami kenaikan, sedangkan antenna feed
flange power per carrier, spectral power density, max carrier by transponder power akan
mengalami penurunan. Dapat disimpulkan bahwa dengan menaikkan nilai coupling loss
maka power yang digunakan akan semakin besar dan bandwidth akan semakin
sempit/kecil.
Dapat disimpulakan pula bahwa dengan meningkatnya nilai coupling loss maka nilai dari
C/N akan menurun karena C/N merupakan perbandingan antara level sinyal carrier
dengan noise, jika noise (salah satu noise adalah coupling loss) maka nilai C/N nya akan
turun, maka kualitas sinyal yang dtransmisikan juga akan menurun.
EIRP merupakan besarnya yang menyatakan kekuatan daya pancar dari suatu antenna di
bumi, atau dapat dikatakan EIRP itu merupakan perkalian antara daya RF dengan gain
suatu antenna. Besarnya EIRP tergantung dari diameter antenna yang digunakan.
Besarnya coupling loss akan diikuti dengan besarnya nilai antenna misspointing. Hal
tersebut akan menyebabkan nilai EIRP menjadi bertambah dan nilai required HPA
capability juga akan semakin besar. Dengan kenaikan HPA capability maka nilai total
High Power Amplifier atau besarnya penguatan transmisi juga akan semakin bertambah.
Jika HPA besar maka transmisi akan semakin kuat sehingga redaman atau attenuasi
menjadi semakin kecil. Perubahan nilai pada coupling loss tersebut memang sangat
berpengaruh terhadap konfigurasi dari stasiun bumi atau uplink. Sehingga diameter
antenna stasiun bumi yang digunakan juga sangat berpengaruh.
4. Perubahan nilai Information rate mulai dari 2.048, 2.076, 2.126, dan 2.226.
Information Rate 2.048
Information rate
2.048
Uplink Calculation
Clear
Rain Up
2.076
Mbps
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
46.92
46.92
46.92
dBW
46.98
46.98
46.98
dBW
25.45
26.97
25.45
dB
25.39
26.91
25.39
dB
C/No (thermal)
76.12
74.59
76.12
dB.Hz
76.17
74.65
76.17
dB.Hz
Downlink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
23.45
24.97
23.45
dB
23.39
24.91
23.39
dB
16.35
14.83
16.35
dBW
16.41
14.89
16.41
dBW
C/No (thermal)
70.45
68.93
69.93
dB.Hz
70.51
68.98
69.99
dB.Hz
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
C/No (thermal)
69.41
67.88
69.00
dB.Hz
69.47
67.94
69.05
dB.Hz
C/(No+Io)
69.03
67.51
68.65
dB.Hz
69.09
67.57
68.71
dB.Hz
Value
Units
Value
Units
46.92
dBW
46.98
dBW
-1.48
dBW
-1.42
dBW
-0.9810
dBW
-0.9222
dBW
0.7978
0.8087
Value
Units
Value
Units
20.480
Mbps
20.760
Mbps
Transmit rate
27.307
Mbps
27.680
Mbps
Symbol rate
13.653
Mbaud
13.840
Mbaud
Occupied bandwidth
16.384
MHz
16.608
MHz
Noise bandwidth
62.14
dB.Hz
62.20
dB.Hz
19.115
MHz
19.376
MHz
19.115
MHz
19.376
MHz
5.31
5.38
16.35
dBW
16.41
dBW
1.14
1.15
18.83
18.58
88.01
86.83
2.126
2.226
Mbps
Uplink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
47.08
47.08
47.08
dBW
47.28
47.28
47.28
dBW
25.28
26.81
25.28
dB
25.08
26.61
25.08
dB
C/No (thermal)
76.28
74.75
76.28
dB.Hz
76.48
74.95
76.48
dB.Hz
Downlink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
23.28
24.81
23.28
dB
23.08
24.61
23.08
dB
16.52
14.99
16.52
dBW
16.72
15.19
16.72
dBW
C/No (thermal)
70.62
69.09
70.09
dB.Hz
70.81
69.29
70.29
dB.Hz
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
C/No (thermal)
69.57
68.05
69.16
dB.Hz
69.77
68.24
69.36
dB.Hz
C/(No+Io)
69.19
67.68
68.81
dB.Hz
69.39
67.88
69.01
dB.Hz
Value
Units
Value
Units
47.08
dBW
47.28
dBW
-1.32
dBW
-1.12
dBW
-0.8187
dBW
-0.6192
dBW
0.8282
0.8671
Value
Units
Value
Units
21.260
Mbps
22.260
Mbps
Transmit rate
28.347
Mbps
29.680
Mbps
Symbol rate
14.173
Mbaud
14.840
Mbaud
Occupied bandwidth
17.008
MHz
17.808
MHz
Noise bandwidth
62.31
dB.Hz
62.51
dB.Hz
19.843
MHz
20.776
MHz
19.843
MHz
20.776
MHz
5.51
5.77
16.52
dBW
16.72
dBW
1.18
1.23
18.14
17.33
84.78
80.98
Tabel-tabel di atas merupakan tabel perubahan nilai-nilai tiap parameter baik dari sisi
downlink maupun uplinknya. Dari tabel diatas terlihat pada saat dilakukan perubahan
nilai-nilai information rate akan terjadi perubahan pada uplink calculation yaitu
perubahan nilai uplink transmit EIRP, C/No juga akan mengalami kenaikan, sedangkan
input back-off per carrier pada uplink calculation akan mengalami penurunan jika
information ratenya di naikkan.
Pada Downlink calculation dan total per carrier (end to end) yang berbanding lurus
dengan perubahan nilai information rate adalah satellite EIRP per carrier, C/No, C/N.
Sedangkan nilai output back-off per carrier akan mengalami penurunan jika nilai
information rate nya dinaikkan.
Pengaruh perubahan nilai information rate nya juga terlihat pada sisi earth station power
requirements dimana nilai EIRP per carrier dan nilai required HPA Power cability akan
mengalami kenaikan sedangkan antenna feed flange power per carrier dan Total HPA
power required akan mengalami penurunan jika nilai information rate nya dinakkan.
Pada sapce segment utilization hampir semua nilai parameter nya mengalami kenaikan
jika nilai information rate dinaikkan, yang mengalami penurunan adalah Max carriers by
transponder bandwidth dan Max carriers by transponder power.
Dengan kenaikan information rate akan mempengaruhi power transponder yang
digunakan dan alokasi bandwidth transponder, semakin besar nilai information rate yang
digunakan, maka semakin besar pula nilai power dan bandwidth yang diperlukan.
Semakin besar information rate maka transmite rate akan semakin besar, kemudian
symbol rate semakin besar. Symbol rate tersebut dipergunakan untuk merepresentasikan
data dan digunakan sebagai system pengkodeaan pada saat transmisi. Karena semakin
cepat transmisinya maka symbol rate yang dibutuhkan juga akan semakin besar.
Kenaikan kedua parameter tersebut akan berpengaruh terhadap bandwidth occupied yang
semakin besar juga. Sehingga alokasi badwidth yang digunakan semakin lebar. Karena
bandwith dan power yang terbatas maka keceepatan transmisi akan berpengaruh terhadap
besarnya biaya layanan yang diberikan oleh satelit.
5. Perubahan jenis modulasi yang digunakan mulai dari BPSK, M-QPSK, M-QAM.
Modulasi BPSK
General Calculations
Modulasi M-PSK
Up
Down
Units
Up
Down
Units
-66.03
-48.20
dBW/Hz
-62.83
-45.00
dBW/Hz
Uplink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
46.73
46.73
46.73
dBW
46.92
46.92
46.92
dBW
25.63
27.16
25.63
dB
25.45
26.97
25.45
dB
C/No (thermal)
75.93
74.40
75.93
dB.Hz
76.12
74.59
76.12
dB.Hz
C/N (thermal)
10.77
9.25
10.77
dB
13.97
12.44
13.97
dB
Eb/(No+Io)
12.46
10.96
12.46
dB
12.30
10.82
12.30
dB
Downlink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
23.63
25.16
23.63
dB
23.45
24.97
23.45
dB
16.17
14.64
16.17
dBW
16.35
14.83
16.35
dBW
C/No (thermal)
70.26
68.74
69.74
dB.Hz
70.45
68.93
69.93
dB.Hz
C/N (thermal)
5.11
3.58
4.59
dB
8.31
6.78
7.79
dB
Eb/(No+Io)
7.01
5.48
6.51
dB
7.05
5.52
6.56
dB
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
C/No (thermal)
69.22
67.69
68.81
dB.Hz
69.41
67.88
69.00
dB.Hz
C/N (thermal)
4.07
2.54
3.65
dB
7.27
5.74
6.85
dB
C/(No+Io)
69.04
67.51
68.64
dB.Hz
69.03
67.51
68.65
dB.Hz
C/(N+I)
3.88
2.36
3.48
dB
6.89
5.37
6.50
dB
Eb/(No+Io)
5.92
4.40
5.52
dB
5.92
4.40
5.54
dB
Net Eb/(No+Io)
5.92
4.40
5.52
dB
5.92
4.40
5.54
dB
Excess margin
1.52
0.00
1.12
dB
1.52
0.00
1.14
dB
Value
Units
Value
Units
46.73
dBW
46.92
dBW
-1.67
dBW
-1.48
dBW
-11.697
dBW
-0.9810
dBW
0.7639
0.7978
-66.03
dBW/Hz
-62.83
dBW/Hz
Value
Units
Value
Units
Symbol rate
27.307
Mbaud
13.653
Mbaud
Occupied bandwidth
32.768
MHz
16.384
MHz
Noise bandwidth
Minimum allocated
65.15
38.229
dB.Hz
MHz
62.14
19.115
dB.Hz
MHz
bandwidth required
Allocated transponder
bandwidth
Percentage transponder
bandwidth used
Used transponder power
Percentage transponder
power used
Max carriers by
transponder bandwidth
Max carriers by
transponder power
Max transponder carriers
limited by:-
38.229
MHz
19.115
MHz
10.62
5.31
16.17
dBW
16.35
dBW
1.09
1.14
9.42
18.83
91.92
88.01
Bandwidth
[9.42]
Modulasi M-QAM
General Calculations
Up
Down
Units
-59.42
-41.58
dBW/Hz
Uplink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
47.32
47.32
47.32
dBW
25.04
26.57
25.04
dB
C/No (thermal)
76.52
74.99
76.52
dB.Hz
C/N (thermal)
17.39
15.86
17.39
dB
Eb/(No+Io)
12.00
10.55
12.00
dB
Downlink Calculation
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
23.04
24.57
23.04
dB
16.76
15.23
16.76
dBW
C/No (thermal)
70.86
69.33
70.34
dB.Hz
C/N (thermal)
11.72
10.20
11.20
dB
Eb/(No+Io)
7.13
5.61
6.68
dB
Clear
Rain Up
Rain Dn
Units
C/No (thermal)
69.81
68.29
69.40
dB.Hz
C/N (thermal)
10.68
9.15
10.27
dB
C/(No+Io)
69.02
67.51
68.67
dB.Hz
C/(N+I)
9.89
8.38
9.54
dB
Eb/(No+Io)
5.91
4.40
5.56
dB
Net Eb/(No+Io)
5.91
4.40
5.56
dB
Excess margin
1.51
0.00
1.16
dB
Value
Units
47.32
dBW
-1.08
dBW
-0.5771
dBW
0.8756
-59.42
dBW/Hz
Value
Units
Bandwidth
[18.83]
Symbol rate
0.6827
Mbaud
Occupied bandwidth
0.8192
MHz
Noise bandwidth
59.13
dB.Hz
0.9557
MHz
0.9557
MHz
2.65
16.76
dBW
Percentage transponder
power used
1.25
Minimum allocated
bandwidth required
Allocated transponder
bandwidth
Percentage transponder
bandwidth used
Max carriers by
transponder bandwidth
Max carriers by
transponder power
Max transponder carriers
limited by:-
37.67
80.20
Bandwidth
[37.67]
Tabel-tabel di atas merupakan tabel perubahan nilai-nilai tiap parameter baik dari sisi
downlink maupun uplinknya. Dari tabel diatas terlihat pada saat dilakukan perubahan
jenis modulasi yang digunakan akan terjadi perubahan pada general calculation yaitu
penurunan nilai spectral power density dimana semakin bagus modulasi yang digunakan,
maka nilai spektral power density pada general calculation akan menurun.
Pada sisi uplink calculation yang akan mengalami penurunan jika jenis modulasinya
ditingkatkan adalah input back-off per carrier, C/No, karena nilai C/No berbanding lurus
dengan nilai Eb/No maka nilai Eb/No juga akan mengalami penurunan.Sedangkan
uplink transmiter EIRP, C/N akan mengalami kenaikan jika modulasi ditingkatkan.
Pada sisi downlink calculation yang akan mengalami penurunan jika jenis modulasinya
ditingkatkan adalah output back-off per carrier. Sedangkan satellite EIRP per carrier,
C/N, C/No dan Eb/No akan mengalami kenaikan jika jenis modulasi yang digunakan
ditingkatkan.
Jika dilihat dari nilai perhitungan total per carrier (end to end) jika tingkat modulasi
yang digunakan meningkat maka yang mengalami penurunan adalah nilai C/(No+Io),
sedangkan C/No, C/N, C/(N+I), Eb/(No+Io), Net Eb/(No+Io), dan excess margin nya
akan mengalami kenaikan walaupun tidak terlalu signifikan.
Pengaruh perubahan jenis modulasi juga terlihat pada sisi earth station power
requirements yaitu kenaikan nilai pada nilai EIRP per carrier, Required HPA power
capability, dan parameter yang mengalami penurunan nilai adalah antenna feed flange
power per carrier, total HPA power required dan nilai spectral power density.
Pada sapce segment utilization. Kenaikan tingkat modulasi yang digunakan akan
membuat nilai Used transponder power dan precentage transponder power used juga
akan mengalami kenaikan. Sedangkan nilai symbol rate, occupied bandwidth, noise
bandwidth, minimum allocated bandwidth required, allocated transponder bandwidth,
dan percentage transponder bandwidth used akan mengalami penurunan. Dari perubahan
nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan tingkat modulasi yang
lebih tinggi akan membuat penggunaan bandwidth menjadi lebih sempit namun
membutuhkan power yang semakin besar. Sedangkan perubahan nilai FEC akan
berpengaruh terhadap power savingnya.
Penggunaan jenis modulasi pada transmisi akan berpengaruh pada besarnya presentase
bandwith yang dipergunakan. Semakin tinggi jenis modulasinya maka presentase
penggunaan bandwith trasponder akan semakin kecil. Sebaliknya semakin rendah jenis
atau tipe modulasi yang dipergunakan maka presentase bandwith yang dipergunakan
akan semakin besar. Dengan meningkatnya presentasi penggunaan bandwith transponder
maka transponder power atau daya yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Maka
dapat diambil kesimpulan semakin tinggi jenis modulasi yang dipergunakan maka
presentasi power used mengalami kenaikan, mengakibatkan bandwidth yang digunakan
akan semakin boros.