Вы находитесь на странице: 1из 5

Muntah Darah

Ny. Mona 56 tahun, dilarikan ke Puskesmas dibawa oleh keluarganya karena


muntah darah sejak 1 jam yang lalu. Muntah darah sudah 3 kali, 1 gelas setiap
muntah. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit,
konjuntiva anemis dan sklera ikterik. Hepar teraba 3 jari bawah arcus costarum dan
asites.
Dokter segera memasang infuse dan member oksigen. Setelah masuk infuse 3
botol, tekanan darah naik 100/70 mmHg dan dokter menerangkan pada nyonya mona
untuk dirujuk ke RS guna pemeriksaan dan penatalaksanaan selanjutnya. Disamping
itu dokter juga menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi apabila tidak dirawat di
RS.
Di RS Ny. Mona dirawat di High Care Unit (HCU) penyakit dalam. Dari
pemeriksaan laboratorium dan USG, dokter menerangkan pada Ny. Mona bahwa ia
menderita penyakit hati kronis dan anemia yang memerlukan transfuse darah dan
skleroterapi. Untuk itu dokter meminta persetujuan pasien/keluarganya.
Hari ke 5 rawatan, keadaan Ny. Mona mulai membaik dan pagi ini dilakukan
endoskopi dan skleroterapi. Dokter menerangkan pada Ny. Mona, bahwa terdapat
varises disaluran pencernaan. Untuk itu Ny. Mona harus mengatur dietnya dan selalu
control ke poli klinik. Keluarga Ny. Mona bertanya pada dokter, dapatkah
penyakitnya di sembuhkan? Bagaimana anda menjelaskan kejadian yang terjadi pada
Ny. Mona, dan apa usaha untuk mencegahnya?

I. Terminologi Asing
Asites
HCU
Skleroterapi

Endoscopy
Varises
Arcus Costarum

II. Analisis Masalah

: Pembesaran cairan serosa abnormal dari rongga peritoneum.


: Tempat rawatan untuk pasien hemodinamika yang sudah
stabil tapi memerlukan pengawasan yang ketat.
: Penyuntikan larutan kimia kedalam vena untuk
menghasilkan peradangan & pada akhirnya fibrosis serta
obliterasi lumen, dilakukan untuk pengobatan wasir, varises
venam varikokel / varises esophagus.
: Inspeksi visual setiap rongga tubuh dengan alat endoskopi.
: Vena, arteri / pembuluh limfe yang melebar dan berkelokkelok.
: Lengkungan pada margo inferior costa.

1. Mengapa nyonya Mona muntah darah sejak 1 jam yang lalu, sudah 3x & 1
gelas / muntah?
2. Mengapa pada pemeriksaan didapatkan
a. TD 90/60 mmHg
b. Nadi 100 x/menit
c. Konjungtiva anemis
d. Sklera ikterik
e. Hepar teraba 3 jari arcus costarum
f. Asites
3. Mengapa dokter segera memasang infuse & member O2?
4. Mengapa tekana darah meningkat setelah di infus 3 botol?
5. Apa kemungkinan yang terjadi jika tidak diberi infus?
6. Bagaimana hubungan usia & jenis kelamin dengan keluhan muntah darah?
7. Mengapa dirawat di HCU penyakit dalam?
8. Kenapa perlu transfuse darah & skleroterapi?
9. Mengapa ditemukan varises di saluran pencernaan Ny. Mona?
10. Mengapa dokter mendiagnosa penyakit hati kronis & anemia?
11. Mengapa endoskopi & skleroterapi dilakukan setelah keadaan membaik?
12. Bagaimana usaha pencegahan penyakit Ny. Mona?
13. Mengapa dietnya perlu diatur & harus control teratur di poliklinik?
14. Bagaimana prognosis dr penyakit Ny. Mona?
III. Hipotesis
1. Kegagalan kompensasi dari sirosis hati Tekanan vena porta Varises
esophagus ada trauma perdarahan yang sifatnya massif.
2. a. TD : Muntah darah
b. Nadi 100 x/menit : Normal
c. Konjungtiva anemis : Hb , anemia
d. Sklera Ikterik : fungsi hati bilirubin didalam darah
e. Hepar teraba 3 jari dibawah arcus costarum : Hepatomegali
f. Asites : Hipoalbumin.
3. Infus : Mengatasi kekurangan cairan secara cepat.
O2 : Mereaksi fungsi eritrosit dan memperbaiki oksigenasi.
4. Karena infus mengantarkan cairan tubuh yang hilang sehingga homeostasis
tubuh normal & jantung bisa memompa dengan baik.

5. Syok hemoragik
6. Faktor resiko sirosis hati :
a. alkoholisme
b. Usia 30-60 tahun
c. Pada hidup tidak sehat
7. a. Perlu pengawasan yang ketat

b. Harus dilakukan perawatan & tindakan yang tepat


8. Transfusi darah :
a. Mengembalikan
kapasitas angkutan O2 secara
Ny. Mona 56 tahun
max
b. Hb (Konjungtiva anemis ikterik)
Skleroterapi : Tatalaksana pendarahan
9. Karena ada hipertensi vena portal
10. Penyakit hati kronis & anemia (hepatomegali, ikterik, konjungtiva anemis,
asites).
11. Tidak memperberat trauma varises esophagus
12. a. Pola hidup sehat : lemak
b. Diet protein : makanan lunak
13. Agar tidak memperberat kerja hati
14. Buruk bila tidak dilakukan transfuse darah

IV. Skema
.
Muntah
darah
1 gelas
setiap
muntah

TD
90/60
mmHg

Konjungtiva
anemis

Ikterik

Asites

Hepatomegali

Sirosis hati

Varises
esofagus
Endoskopi
Skleroterapi
Gawat darurat

Transfusi
darah

Tatalaksana
(rawat HCU)
Pengaturan diet & Selalu control
poliklinik

Unstable

V. LO

Stable

a. Tujuan umum
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang tata laksana
kegawatdaruratan sirosis dan varises esophagus.
b. Tujuan Khusus
1. Etiologi muntah darah
2. Patomekanisme muntah darah
3. Manifestasi klinis
4. DD : gastritis kronis, varises esophagus, GERD, Ulkus peptikum
5. Penatalaksanaan
6. Komplikasi

Вам также может понравиться