Вы находитесь на странице: 1из 15

EXECUTIVE SUMMARY

UPAYA PENGOBATAN PUSKESMAS CIWIDEY


Disusun Oleh : Qurrata Ayunin (12100113011)

1. Analisis Umum
Puskesmas Ciwidey terletak di Jalan Babakan Tiga No 66 Desa Ciwidey,
Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung. Jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak
37.676 jiwa, dengan kepadatan penduduknya 12690.5 per Km2, Kepala keluarga 11.395
KK dan penduduk miskinnya berjumlah 24.439 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak yaitu
di kelurahan Ciwidey dengan jumlah penduduk 14.477 jiwa, kelurahan Panundaan
dengan jumlah penduduk 12.286, dan kelurahan Panyocokan dengan jumlah penduduk
10.913 jiwa.
Puskesmas ini memiliki luas wilayah sebesar 9,17 Km2, terbagi menjadi tiga
kelurahan, yaitu kelurahan Ciwidey dengan luas 2,11 km2, kelurahan Panyocokan
dengan luas 3,89 km2 dan kelurahan Panundaan dengan luas 3,17 km2.
Batas wilayah sebagai berikut:
-

Utara
Selatan
Timur
Barat

: berbatasan dengan wilayah Desa Nengkelan Dan Desa Sukawening


: berbatasan dengan wilayah Kecamatan Rancabali
: Berbatasan dengan Kecamatan Pasirjambu.
: Berbatasan dengan Desa Lebakmuncang

Wilayah binaan tersebut dibagi atas tiga kelurahan, dan terdiri dari 74 RW dan
243 RT. Luas wilayah yang luas menyebabkan wilayah kerja Puskesmas Ciwidey cukup
bervariasi dimana masyarakat yang paling jauh masih dapat dilayani dengan cara
posyandu dan mempunyai bidan desa yang terdekat sehingga semua masyarakat dapat
pelayanan kesehatan secara maksimal baik itu yang jaraknyanya terdekat maupun yang
terjauh.

Upaya pengobatan di Puskesmas adalah segala bentuk pelayanan pengobatan


yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejalanya yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk
keperluan tersebut. Secara umum tujuan paya pengobatan adalah untuk meningkatkan
derajat kesehatan perorangan dan masyarakat di Indonesia, adapun tujuan secara khusus
adalah (1) terhentinya proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang; (2)
berkurangnya penderitaan karena sakit, (3) tercegahnya dan berkurangnya kecacatan;
dan (4) merujuk ke fasilitas diagnosa dan pelayanan yang lebih canggih jika dibutuhkan.
Program upaya pengobatan di Puskesmas Ciwidey terdiri dari rawat jalan
umum, dan rawat jalan gigi. Program rawat jalan umum dan rawat jalan gigi terdiri dari
tiga kegiatan diantaranya pendaftaran, pemeriksaan dan tindakan serta pemberian obat.

2. Analisis Kuantitatif Upaya Pengobatan


Analisis kuantitatif dilihat dari target dan pencapaian setiap program dan
kegiatan upaya pengobatan. Upaya pengobatan di Puskesmas Ciwidey terdiri dari (1)
program rawat jalan umum dan gigi; (2) program pemeriksaan laboratorium; dan (3)
program farmasi.
Program rawat jalan di Puskesmas Ciwidey telah dilaksanakan, seluruh cakupan
berhasil mencapai target. Pada bulan Januari September 2014 jumlah kunjungan rawat
jalan ke Puskesmas Ciwidey terdapat 31.905 orang. Cakupan kegiatan rawat jalan
umum sebesar 177 % dari target yang ditetapkan yaitu 100%, sedangkan cakupan rawat
jalan gigi adalah sebanyak 243% dari target yang ditetapkan yaitu 100%. (Dapat dilihat
pada lampiran tabel 1 dan 2 ).

Program pemeriksaan laboratorium pada bulan Januari September 2014


memiliki cakupan jumlah pemeriksaan sebesar 91% dari target yang ditetapkan yaitu
20%. Hal ini juga menunjukan cakupan telah berhasil mencapai target. (Dapat dilihat
pada lampiran tabel 1 dan 5)
Program farmasi tediri dari pemanfaatan obat generik dan obat essensial yang
berobat ke puskesmas Ciwidey. Sasaran untuk kegiatan farmasi adalah seluruh jumlah
pasien yang berkunjung ke puskesmas dan membutuhkan obat, target pada kegiatan
farmasi adalah terlayaninya seluruh pasien Puskesmas yang membutuhkan obat. (Dapat
dilihat pada lampiran tabel 4)

3. Analisis Kualitatif Upaya Pengobatan


Analisis kualitatif dilihat dari manajemen di dalam puskesmas yang terdiri dari
unsur-unsur, yaitu sumber daya manusia, dana, sarana, prasarana, metode, pemasaran,
waktu, dan informasi. Dalam hal ini dilakukan juga analisis dengan pendekatan SWOT,
yang terdiri dari kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity),
dan ancaman (Threat).
Analisis pendekatan SWOT bagian strength (kekuatan) menunjukan bahwa
pemegang upaya pengobatan adalah seorang dokter umum, dibantu oleh dua orang
dokter gigi, empat perawat umum, satu perawat gigi, satu orang petugas laboratorium,
dan dua orang apoteker. Puskesmas mendapatkan dana seluruhnya bersumber dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung. Dilihat dari sarana dan prasarana menunjukkan
kegiatan pemeriksaan rawat jalan umum, rawat jalan gigi, farmasi, laboratorium, dan
pendaftaran sudah memiliki ruangannya masing-masing. Pelayanan rawat jalan umum
di puskesmas dilakukan secara rutin setiap hari senin-sabtu pada pukul 08.00-13.00,
sedangkan rawat jalan gigi hanya pada hari senin-kamis pukul 08.00-13.00 sehingga

waktu pelayanan pasti dan sudah mencukupi, rekapitulasi pencatatan penyakit dari hasil
pemeriksaan dilakukan setiap bulan. Kegiatan pengobatan ini bekerjasama dengan
upaya P3M dalam pencatatan dan pelaporan penemuan penyakit-penyakit menular.
Dokter dan perawat mendapatkan pelatihan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan setiap
satu bulan sekali untuk informasi terbaru mengenai pelayanan kesehatan. Evaluasi
monitoring upaya dilakukan oleh kepala puskesmas setiap bulan dengan cara melihat
hasil rekapitulasi kegiatan setiap kegiatan upaya pengobatan. (Dapat dilihat pada
lampiran tabel 6).
Analisis pendekat SWOT bagian weakness (kelemahan) menunjukan bahwa
penanggung jawab upaya pengobatan memiliki tanggung jawab lain dalam pelayanan
kesehatan (merangkap). Dana yang didapatkan puskesmas ini setiap bulannya seringkali
belum mencukupi, sehingga terkadang harus meminjam anggaran dana untuk bulan
selanjutnya. Rekapitulasi data pasien, sudah mulai dilakukan dengan sistem kompuer
SIMPUS (Sistem Informasi Puskesmas), namun sebagian besar masih dilakukan secara
manual dikarenakan pasien yang datang tidak membawa data yang lengkap dan tidak
bisa dimasukan ke sistem SIMPUS. Ruang pemeriksaan rawat jalan umum tergolong
sempit, kelengkapan alat alat pemriksaan masih terbatas, serta ruangan ini tidak
memiliki sekat untuk menjaga privasi pasien, tidak pula dipisahkan ruang pemeriksaan
untuk anak dan dewasa sehingga program MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sehat)
sulit terlaskana. Laboratorium di puskesmas ini masih kekurangan peralatan yang
dibutuhkan. Pada pelatihan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan setiap bulan, dibatasi
hanya diperbolehkan perwakilan (satu orang) saja untuk mengikuti pelatihan. (Dapat
dilihat pada lampiran tabel 6).

Analisis pendekatan SWOT bagian opportunity (kesempatan) menunjukkan


masyarakat cukup antusias untuk berobat ke puskesmas ketika sakit. Adanya balai
pengobatan swasta, bidan swasta, praktek mandiri dokter yang memiliki fasilitas yang
lebih lengkap dan jam oprasionalnya di luar jam kerja puskesmas sangat membantu
pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Program pemerintah berupa Jamkesmas
(Jaminan Kesehatan Masyarakat) dan Gakin (Keluarga Miskin) merupakan kesempatan
masyarakat untuk mendapatkan pengobatan gratis di puskesmas tersebut. (Dapat dilihat
pada lampiran tabel 6).
Analisis pendekatan SWOT bagian threat (ancaman) menunjukkan bahwa adanya
mantri atau perawat yang tidak memiliki SIP (Surat Izin Praktek) melakukan tindakan
medis dapat menyebabkan misdiagnosa atau salah pemberian obat. Adanya pengobatan
diluar puskesmas seperti balai pengobatan swasta, bidan swasta, mantri, atau rumah
sakit juga menyebabkan adanya penyakit-penyakit penting, seperti penyakit menular,
yang tidak dilaporkan ke Puskesmas Ciwidey. Wilayah kerja puskesmas yang luas serta
lokasi rumah penduduk yang jauh menyebabkan penyebaran informasi kesehatan yang
masih belum merata. (Dapat dilihat pada lampiran tabel 6).

4. Penentuan Prioritas Masalah Upaya Pengobatan


Berdasarkan analisis secara kuantitatif dalam upaya pengobatan ditemukan
beberapa masalah diantaranya :
1)

Cakupan Kunjungan Rawat Jalan umum melebihi target

2)

Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Gigi melebihi target

3)

Sepuluh penyakit terbanyak didominasi oleh penyakit yang berhubungan


dengan PHBS

Berdasarkan analisis secara kualitatif dalam upaya pengobatan didapatkan


beberapa masalah diantaranya
1)

Pelaksanaan SIMPUS di puskesmas Ciwidey belum berjalan secara optimal

2)

Fasilitas yang dimiliki Puskesmas Ciwidey belum sesuai kebutuhan sehingga


program MTBS sulit terlaksana.
Berdasarkan perhitungan teknik kriteria matrik pada tabel 7 dan 8 menunjukan

bahwa prioritas masalah terbesar yaitu pelaksanaan SIMPUS di puskesmas Ciwidey


belum berjalan secara optimal dengan pencapaian skor 620.

5. Identifikasi Penyebab Utama Masalah Prioritas Upaya Pengobatan


Berdasarkan prioritas masalah yang telah dipaparkan di atas, maka kemungkinan
penyebab prioritas masalah pada upaya pengobatan yang menjadi akar masalah terdapat
pada unsur manajemen manusia, metode, dan sarana prasarana. (Data lengkap pada
tabel 9 lampiran).
Dengan menggunakan perhitungan metode Reinke pada tabel 10 menunjukan
penyebab utama dari masalah prioritas pada upaya pengobatan terutama pada unsur
manajemen manusia (man) dengan skor 18,7 yaitu kurangnya sumber daya manusia
pada program SIMPUS, dan kurangnya sosialisasi masyarakat mengenai SIMPUS.

6. Penetapan Solusi Terbaik Upaya Pengobatan


Alternatif solusi untuk penyelesaian masalah pelaksanaan SIMPUS di
puskesmas Ciwidey belum berjalan secara optimal diantaranya :
1) Penambahan jumlah petugas di bagian pendaftaran pasien rawat jalan, agar sistem
SIMPUS dapat terlaksan optimal.

2) Sosialisasi kepada masyarakat mengenai SIMPUS dan data-data diri yang wajib
disertakan ketika akan berobat ke puskesmas.
Dari hasil perhitungan dengan teknik kriteria Reinke didapatkan solusi terbaik
untuk penyebab utama dari prioritas masalah yaitu Sosialisasi kepada masyarakat
mengenai SIMPUS dan data-data diri yang wajib disertakan ketika akan berobat ke
puskesmas dengan skor 21,3. (Dapat dilihat pada tabel 11 dan tabel 12 lampiran)
7. Kesimpulan
Pada puskesmas Ciwidey masih ada pencapaian kegiatan upaya pengobatan
yang memiliki target yang belum optimal, baik kekurangan maupun kelebihan.
Sedangkan hasil analisa kualitatif menunjukkan prioritas masalah pada puskesmas ini
adalah pelaksanaan SIMPUS di puskesmas Ciwidey belum berjalan secara optimal. Al
ini disebabkan oleh sosialisasi pada masyarakat sekitar yang masih kurang.

8. Saran
Dalam upaya memperbaiki masalah yang ada pada program upaya pengobatan
sebaiknya dilakukan:
1) Sosialisasi kepada masyarakat mengenai SIMPUS dengan berbagai cara seperti
penyuluhan,

atau

pemasangan

spanduk

mengenai

data-data

persyaratan

kelengkapan apa saja yang harus dibawa pada saat akan berobat.
2) Penambahan jumlah SDM terutama di bagian pedaftaran untuk program SIMPUS.
3) Dilakukan pelatihan khusus kepada tenaga kesehatan Puskesmas Ciwidey
mengenai SIMPUS ditinjau dari pengertian, manfaat, dan cara penggunaan
SIMPUS.
4) Mengajukan pengadaan prasarana sistem SIMPUS terutama untuk perangkat
komputer.

LAMPIRAN
Tabel 1. Analisis Kuantitatif Program Berdasarkan Sasaran, Target dan Cakupan
Upaya Pengobatan
No

Jenis Kegiatan

Kunjungan Rawat Jalan


Kunjungan Rawat Jalan
Gigi

Sasaran

Pencapaian

17958

Target
(%)
100

31905

Cakupan
(%)
177

1796

100

4368

243

Cakupan jumlah seluruh


pemeriksaan Laboratorium
Puskesmas

1796

20

1635

91

Sumber: UPTD Yankes kec. Ciwidey tahun 2014

Tabel 2. Rekap Kunjungan Rawat Jalan Menurut Jenis Pelayanan di Puskesmas


Ciwidey Bulan Januari - Septemeber 2014
No
1
2
3
4
5

Kunjungan Rawat Jalan


Poli Umum
Poli Gigi
Poli KIA-KB
Rujukan
Lain-lain
TOTAL

Jumlah

Presentasi

17743
4368
2121
525
7152
31909

55,6%
13,7%
6,6%
1,7%
22,4%

Sumber: UPTD Yankes kec. Ciwidey tahun 2014

Tabel 3. Pola Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Puskesmas Ciwidey tahun 2014
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama Penyakit
Comon Cold
Penyakit Pulpa dan Jaringan Apikal
Gastritis
Gangguan Gigi
Hipertensi
Penyakit Periodental
Diare
Influenza
Myalgia
Reumatik

Jumlah
1753
1687
1399
1045
842
776
618
488
440
400

Sumber: UPTD Yankes kec. Ciwidey tahun 2014

Tabel 4. Pola Pemanfaatan Obat Generik dan obat Essensial Puskesmas Ciwidey
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Obat
Paracetamol 500mg
CTM
GG
Amoxicilin 500mg
Vitamin B1
Vitamin B complex
Vitamin B6
Dexametason

Jumlah
86425
33658
24794
22641
16901
14391
12170
10974

9
10

Acid
Antasid

10634
10492

Sumber: UPTD Yankes kec. Ciwidey tahun 2014

Tabel 5. Rekap Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas Ciwidey


No
1
2
3
4

Nama Pemeriksaan
Pemeriksaan Mikrobiologi
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Klinik Rutin
Pemeriksaan Kimia Klinik
Jumlah

Jumlah
Pemeriksaan
167
541
396
531
1635

Sumber: UPTD Yankes kec. Ciwidey tahun 2014

Tabel 6. Analisis Manajemen Puskesmas Terhadap Upaya Pengobatan


Unsur
manajemen
-

Manuasia
(Man)

biaya
(Money)

Kekuatan
(Strength)
Penanggung
jawab upaya adalah
Dokter Umum
Dibantu oleh 2
dokter umum, 2
dokter gigi, 4
perawat, 1 perawat
gigi, 1 petugas
laboratorium, dan 2
petugas farmasi.
Dokter umum
dan perawat
berkompeten
Sumber dana
puskesmas
seluruhnya bersumber
dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung

kelemahan
kesempatan
(Opportunity)
(Weakness)
Penanggung Masya jawab upaya
rakat
memiliki
antusias
tanggung jawab
untuk
lain terhadap
berobat ke
pelayanan
puskesmas
kesehatan.
Adany
(merangkap)
a balai
pengobatan
swasta

Dana yang didapat dibatasi,


sehingga
terkadang harus
meminjam
anggaran dana
untuk bulan
selanjutnya.

10

Adany
a program
pengobatan
gratis dari
pemerintah
(Jamkesmas,
Gankinda,
Askes,BPJS)

ancaman
(Treat )
Ada
nya mantri
atau
perawat
yang
melakukan
tindakan
medis.

Pelayanan
rawat jalan dilakukan
secara rutin
Pencatatan dan
pelaporan dilakukan
setiap bulan

Metode
(Methode)

Kegiatan
pemeriksaan poli
umum, gigi, farmasi,
lab, dan pendaftaran
sudah memiliki
ruangan masingmasing.

Sarana
(Material)

Prasarana
(Machine)

Tersedianya
meja, kursi, alat
timbangan, alat
pemeriksaan, dan
meja pemeriksaan

Pencatatan
dan pendataan
sebagian besar
dilakukan secara
manual, namun
ada yang sudah
dengan komputer
(Simpus) karena
masyarakat
seringkali tidak
membawa data
yang lengkap
untuk pendaftaran
Simpus
Ruangan
pemeriksaan
rawat jalan umum
sempit
Ruang
pemeriksaan
tidak ada
sekat/pembatas
Fasilitas
untuk
pemeriksaan
penunjang masih
kurang
Tidak
dipisahkan ruang
pemeriksaan
untuk dewasa dan
anak-anak
Kurang
lengkapnya alat
kesehatan yang
tersedia seperti
lampu pembacaan
rontgen, penlight,
stetoskop

11

Adany
a sarana
balai
pengobatan
swasta

Adany
a balai
pengobatan
swasta yang
memiliki
alat
kesehatan
yang lebih
lengkap.

Waktu
(Minute)

Pelayanan
rawat jalan umum
dilakukan setiap hari
pada pukul 08.0013.00.
pelayanan
rawat jalan gigi
dilakukan setiap hari
senin kamis pada
pukul 08.00-13.00
Kegiatan
pengobatan dibantu
oleh upaya P3M

Pemasaran
(Marketing)

Informasi
(Information)

Dokter dan
perawat sering
mengikuti pelatihan
yang diadakan oleh
Dinas Kesehatan

Jadwal
kegiatan program
lain yang tidak
tetap

Adany
a balai
pengobatan
swasta yang
oprasional di
luar jam
kerja
puskesmas

Dilak ukan
penyuluhan
dan
pelatihan
kepada
kader atau
langsung ke
masyarakat
-

Setiap
bulannya hanya
diperbolehkan
perwakilan (satu
orang) saja untuk
mengikuti
pelatihan.

Wil
ayah kerja
puskesmas
luas

Lok
asi rumah
penduduk
yang jauh
sehingga
membuat
informasi
kurang
merata

Tabel 7. Permasalahan di Puskesmas Ciwidey


No
A
B
C
D
E

Permasalahan
Cakupan kunjungan rawat jalan umum melebihi target
Cakupan kunjungan rawat jalan gigi melebihi target
10 penyakit terbanyak didominasi oleh penyakit yang berhubungan dengan PHBS
Pelaksanaan SIMPUS di puskesmas Ciwidey belum berjalan secara optimal.
Fasilitas yang dimiliki belum sesuai kebutuhan sehingga program MTBS sulit terlaksana

Tabel 8. Teknik Kriteria Matriks Penentuan Prioritas Masalah Upaya Pengobatan


Masalah
A
B
C
D

Pentingnya Masalah (I)


P
4
4
4
3

S
3
3
4
3

RI
4
4
4
3

DU
3
2
3
3

SB
3
3
4
4

PB
3
3
3
3

12

PC
2
2
2
3

R Total
IxTxR

2
2
2
5

3
3
3
4

162
162
174
620

Peringkat
4
4
3
1

180

Keterangan:
P = Prevalence, menunjukkan besarnya masalah yang timbul.
S = Severity, menunjukkan akibat yang ditimbulkan oleh masalah.
RI = Rate of increase, menunjukkan kenaikan besarnya masalah.
DU = Degree of unmeet need, menunjukkan derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi.
SB = Social benefit, menunjukkan keuntungan sosial karena selesainya masalah.
PB = Public concern, menunjukkan rasa prihatin masyarakat terhadap masalah.
PC = Political climate, menunjukkan suasana politik yang berkaitan.
T = Technical feasibility, menunjukkan kelayakan teknologi yang tersedia yang dapat dipakai untuk
mengatasi masalah.
R = Resources availability, menunjukkan sumber daya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah.
1 = sangat tidak penting
2 = tidak penting
3 = cukup

4 = penting
5 = sangat penting

Gambar 1. Pohon Masalah


Pelaksanaan SIMPUS
di puskesmas Ciwidey
belum berjalan secara
optimal

Kurangnya
petugas

SIMPUS kurang
terorganisir

Sosialisasi yang
kurang pada
masyakarat

SDM tidak
mencukupi

Perangkat
komputer kurang

Pelatihan
petugas kurang
waktu pelatihan
tidak
memungkinkan
untuk
dilaksanakan
padatnya
kegiatan PKM

Tabel 9.Identifikasi Kemungkinan Penyebab Masalah Prioritas Upaya Pengobatan


Masalah
Manusia

Metode

13

Sarana

SIMPUS

Tabel 10.
No.
1

1.Kurangnya petugas
2.Sosialisasi yang kurang
pada masyakarat

1. SIMPUS kurang
terorganisir
2. Pelatihan petugas
kurang

Perangkat
komputer kurang

Identifikasi Penyebab Utama dari Masalah Prioritas pada Upaya


Pengobatan

Masalah
Prioritas
SIMPUS

Keterangan:
M (Magnitude)
I (Importancy)
V (Vulnerability)
C (Cost)

Daftar Penyebab
Masalah Prioritas M
Manusia
5
Metode
4
Sarana
4

I
5
4
4

V
3
3
3

C
4
3
4

Jumlah

Perngkat

(M x I x V):C
18,7
16
12

1
2
3

: Besarnya masalah yang dapat diselesaikan oleh jalan keluar


: Pentingnya jalan keluar dalam mengatasi masalah
: Sensitivitas jalan keluar dalam mengatasi masalah
: Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan jalan keluar

1 = sangat tidak penting


2 = tidak penting
3 = cukup

4 = penting
5 = sangat penting

Tabel 11. Alternatif Penyelesaian Penyebab Utama Masalah Prioritas pada Upaya
Pengobatan
Masalah Prioritas
SIMPUS

Tabel 12.
Masalah
Priorita
s

Penyebab Utama
Manusia

Penyelesaian Penyebab Utama Masalah Prioritas pada Upaya


Pengobatan
Daftar Alternatif
Penyelesaian
masalah

Efektivitas
M

SIMPUS

Penyelesaian
A. Penambahan jumlah petugas di bagian
pendaftaran pasien rawat jalan, agar
sistem SIMPUS dapat terlaksan
optimal.
B. Sosialisasi
kepada
masyarakat
mengenai SIMPUS dan data-data diri
yang wajib disertakan ketika akan
berobat ke puskesmas.

Efisiens
i

Jumlah
(M x I x V):C

Peringkat

12

21,3

14

15

Вам также может понравиться

  • Gejala Klinis
    Gejala Klinis
    Документ1 страница
    Gejala Klinis
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • BHP 7
    BHP 7
    Документ4 страницы
    BHP 7
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Bell's Palsy
    Bell's Palsy
    Документ6 страниц
    Bell's Palsy
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Homvisit Daftar Isi, Kata Pengantar, DLL
    Homvisit Daftar Isi, Kata Pengantar, DLL
    Документ6 страниц
    Homvisit Daftar Isi, Kata Pengantar, DLL
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Bacterial Vaginosis
    Bacterial Vaginosis
    Документ5 страниц
    Bacterial Vaginosis
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • CKD Bunga, Leli, Suresh
    CKD Bunga, Leli, Suresh
    Документ31 страница
    CKD Bunga, Leli, Suresh
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Tes Psikologi MMPI Dan Jawabannya
    Tes Psikologi MMPI Dan Jawabannya
    Документ10 страниц
    Tes Psikologi MMPI Dan Jawabannya
    Suci Rahmaniar
    100% (2)
  • Anemia Fe
    Anemia Fe
    Документ3 страницы
    Anemia Fe
    Siti Alfiana
    Оценок пока нет
  • CSS Preeklampsi Eklampsi
    CSS Preeklampsi Eklampsi
    Документ24 страницы
    CSS Preeklampsi Eklampsi
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Diagnosis KPD
    Diagnosis KPD
    Документ4 страницы
    Diagnosis KPD
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Crs 1 Letak Sungsang
    Crs 1 Letak Sungsang
    Документ39 страниц
    Crs 1 Letak Sungsang
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Crs Letak Sungsang
    Crs Letak Sungsang
    Документ30 страниц
    Crs Letak Sungsang
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Referat Diagnosis KPD Isti
    Referat Diagnosis KPD Isti
    Документ5 страниц
    Referat Diagnosis KPD Isti
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Reference
    Reference
    Документ4 страницы
    Reference
    Hamzah Sahag Zulkarnain
    Оценок пока нет
  • Fraktur Dentoalveolar
    Fraktur Dentoalveolar
    Документ5 страниц
    Fraktur Dentoalveolar
    Intan Melani
    100% (1)
  • Crs KPD
    Crs KPD
    Документ10 страниц
    Crs KPD
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Tha F
    Tha F
    Документ9 страниц
    Tha F
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Luka Tembak
    Luka Tembak
    Документ3 страницы
    Luka Tembak
    Pramadio Bambang Nugroho
    Оценок пока нет
  • Hipertensi PDF
    Hipertensi PDF
    Документ16 страниц
    Hipertensi PDF
    Dafid Lukman
    Оценок пока нет
  • Etika Obstetri
    Etika Obstetri
    Документ11 страниц
    Etika Obstetri
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Clinical Science Session Kejahatan Sex
    Clinical Science Session Kejahatan Sex
    Документ8 страниц
    Clinical Science Session Kejahatan Sex
    Pramadio Bambang Nugroho
    Оценок пока нет
  • Kardiomiopati Diabetik
    Kardiomiopati Diabetik
    Документ9 страниц
    Kardiomiopati Diabetik
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Makalah Fraktur Dentoalveolar
    Makalah Fraktur Dentoalveolar
    Документ40 страниц
    Makalah Fraktur Dentoalveolar
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • CSS Efusi Pleura RSAI
    CSS Efusi Pleura RSAI
    Документ16 страниц
    CSS Efusi Pleura RSAI
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • p2kt Pangalengan Tahun 2014
    p2kt Pangalengan Tahun 2014
    Документ85 страниц
    p2kt Pangalengan Tahun 2014
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Print Poster Rumah Bebas Asap Rokok
    Print Poster Rumah Bebas Asap Rokok
    Документ1 страница
    Print Poster Rumah Bebas Asap Rokok
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Etika Dokter Muslim
    Etika Dokter Muslim
    Документ3 страницы
    Etika Dokter Muslim
    Oktania Putri Kusnawan
    Оценок пока нет
  • Etika Dokter Muslim - PP
    Etika Dokter Muslim - PP
    Документ11 страниц
    Etika Dokter Muslim - PP
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет
  • Ketuban Pecah Dini PDF
    Ketuban Pecah Dini PDF
    Документ19 страниц
    Ketuban Pecah Dini PDF
    S
    Оценок пока нет
  • Buerger Disease
    Buerger Disease
    Документ16 страниц
    Buerger Disease
    Ilawati Suwandi
    Оценок пока нет