Вы находитесь на странице: 1из 33

BATU-BATU EMPEDU

GALLSTONES

DHARM A W ACANA
M E T R O

Oleh
JASMANI

722001S08028

YAYASAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DHARMA WACANA


AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA WACANA METRO
TAHUN 2009

BATU-BATU EMPEDU
(GALLSTONES)

Definisi Batu-Batu Empedu


Batu-batu empedu adalah batu-batu yang terbentuk didalam empedu.

Empedu adalah suatu cairan yang berair yang dibuat oleh sel-sel hati yang
adalah penting untuk pencernaan makanan didalam usus, terutama lemak.

Sel-sel hati mengeluarkan empedu yang mereka buat kedalam kanal-kanal


(saluran-saluran) kecil didalam hati.

Empedu

mengalir

melalui

kanal-kanal dan kedalam

saluran-saluran

pengumpul yang lebih besar didalam hati (saluran-saluran empedu


intrahepatik).

Empedu kemudian mengalir didalam saluran-saluran empedu intrahepatik


keluar dari hati dan kedalam saluran-saluran empedu ekstrahepatik - pertamatama kedalam saluran-saluran empedu hepatik, kemudian kedalam saluran
common hepatic, dan akhirnya kedalam saluran common bile.

Dari saluran common bile, ada dua arah (jurusan) yang berbeda yang dapat dialiri
empedu.

Arah pertama adalah kebawah ke saluran common bile dan kedalam usus
kecil dimana empedu bercampur dengan makanan dan mempromosikan atau
memajukan pencernaan makanan.

Arah kedua adalah kedalam saluran cystic, dan dari sana kedalam kantong
empedu (gallbladder).

Sekali didalam kantong empedu, empedu dikonsentrasikan/dipekatkan dengan


pengangkatan/penyerapan airnya. Sewaktu makan, otot yang membentuk dinding
kantong empedu berkontraksi dan mengeluarkan empedu yang pekat (terkonsentrasi)
didalam kontong empedu kembali melalui saluran cystic kedalam saluran common
dan kemudian kedalam usus kecil. Empedu yang pekat adalah jauh lebih efektif untuk
pencernaan daripada empedu yang tidak pekat yang pergi dari hati langsung kedalam

usus kecil. Pemilihan waktu dari kontraksi kantong empedu sewaktu makan
mengizinkan empedu yang pekat dar kantong empedu bercampur dengan makanan.
Batu-batu empedu biasanya terbentuk didalam kantong empedu (gallbladder);
bagaimanapun, mereka juga mungkin terbentuk dimana saja ada empedu; dalam
saluran-saluran intrahepatik, hepatik, common bile, dan cystic.
Batu-batu empedu juga mungkin bergerak/berpindah didalam empedu, contohnya,
dari kantong empedu kedalam saluran cystic atau common.

Penyebab Batu-Batu Empedu


Batu-batu empedu adalah umum; mereka terjadi pada hampir 20% dari wanita-wanita
di Amerika, Kanada dan Eropa, namun ada suatu variasi yang besar dalam kelaziman
diantara kelompok-kelompok etnik. Contohnya, batu-batu empedu terjadi 1 sampai
2 kali lebh umum diantara orang-orang Skandinavia dan orang-orang Amerika
keturunan Meksiko. Diantara orang-orang Amerika keturunan Indian, kelaziman batu
empedu

mencapai

lebih

dari

80%.

Perbedaan-perbedaan

ini

mungkin

dipertanggungjawabkan oleh faktor-faktor genetik (yang diturunkan). Saudarasaudara derajat pertama (orangtua, saudara kandung, dan anak-anak) dari individuindividu dengan batu-batu empedu adalah 1 kali lebih mungkin mempunyai batubatu empedu daripada jika mereka tidak mempunyai saudara derajat pertama dengan
batu-batu empedu. Dukungan lebih jauh datang dari studi-studi kembar bahwa faktorfaktor genetik adalah penting dalam menentukan siapa mendapat batu-batu empedu.
Diantara pasangan-pasangan kembar yang tidak identis (yang berbagi 50% dari gengen mereka dengan satu sama lain), kedua individu-individu dalam suatu pasangan
mempunyai batu-batu empedu 8% dari waktu. Diantara pasangan-pasangan kembar
yang identis (yang berbagi 100% dari gen-gen mereka dengan satu sama lain), kedua
individu-individu dalam suatu pasangan mempunyai batu-batu empedu 23% dari
waktu.

Ada beberapa tipe-tipe dari batu-batu empedu dan setiap tipe mempunyai suatu sebab
yang berbeda.

Batu-Batu Empedu Kolesterol


Batu-batu empedu kolesterol terbuat terutama dari kolesterol. Mereka adalah tipe batu
empedu yang paling umum, berisikan 80% dari batu-batu empedu pada individuindividu dari Eropa dan Amerika. Kolesterol adalah satu dari senyawa-senyawa yang
dikeluarkan oleh sel-sel hati kedalam empedu. Pengeluaran kolesterol kedalam
empedu adalah suatu cara yang penting dimana hati mengeliminasi kelebihan
kolesterol dari tubuh.
Supaya empedu membawa kolesterol, kolesterol harus dilarutkan didalam empedu.
Kolesterol adalah suatu lemak, bagaimanapun, dan empedu adalah suatu larutan yang
encer atau berair; lemak-lemak tidak larut dalam larutan-larutan yang berair. Dalam
rangka membuat kolesterol larut dalam empedu, hati juga mengeluarkan dua bahanbahan pembersih (detergents) - asam-asam empedu dan lecithin - kedalam empedu.
Bahan-bahan pembersih (detergents) ini, sama seperti bahan-bahan pembersih
(detergents) pencuci piring, melarutkan kolesterol yang berlemak sehingga ia dapat
dibawa oleh empedu melalui saluran-saluran. Jika hati mengeluarkan terlalu banyak
kolesterol untuk jumlah asam-asam empedu dan lecithin yang dia keluarkan,
beberapa dari kolesterol tidak larut. Sama halnya, jika hati tidak mengeluarkan cukup
asam-asam empedu dan lecithin, beberapa dari kolesterol juga tidak larut. Pada kedua
kasus, kolesterol yang tidak larut menempel bersama-sama dan membentuk partikelpartikel kolesterol yang tumbuh dalam ukurannya dan akhirnya membentuk batu-batu
empedu yang lebih besar.
Ada dua proses-proses lain yang mempromosikan pembentukan batu-batu empedu
kolesterol walaupun tidak satupun dari kedua proses-proses mampu menyebabkan
batu-batu empedu secara sendiri-sendiri. Yang pertama adalah pembentukan dan
pertumbuhan dari partikel-partikel kolesterol yang cepatnya abnormal kedalam batubatu empedu. Jadi, dengan konsentrasi-konsentrasi yang sama dari kolesterol, asam-

asam empedu dan lecithin dalam empedu mereka, pasien-pasien dengan batu-batu
empedu membentuk partikel-prtikel kolesterol lebih cepat daripada individu-individu
tanpa batu-batu empedu. Proses kedua yang mempromosikan pembentukan dan
pertumbuhan batu-batu empedu adalah kontraksi dan pengosongan kantong empedu
yang berkurang yang mengizinkan empedu didalam kantong empedu duduk lebih
lama sehingga ada lebih banyak waktu untuk partikel-partikel kolesterol untuk
membentuk dan tumbuh.

Batu-Batu Empedu Pigmen


Batu-batu empedu pigmen adalah tipe batu empedu yang paling umum kedua.
Walaupun batu-batu empedu pigmen berisikan hanya 15% dari batu-batu empedu
pada individu-individu dari Eropa dan Amerika, mereka lebih umum daripada batubatu empedu kolesterol di Asia Tenggara. Ada dua tip-tipe batu-batu empedu pigmen:
1) batu-batu empedu pigmen hitam, dan 2) batu-batu empedu pigmen coklat.
Pigmen adalah suatu sisa pembuangan yang terbentk dari hemoglobin, bahan kimia
yang membawa oksigen dalam sel-sel darah merah. Hemoglobin dari sel-sel darah
merah yang tua yang dihancurkan dirubah kedalam suatu bahan kimia yang disebut
bilirubin dan dilepaskan kedalam darah. Bilirubin dikeluarkan dari tubuh oleh hati.
Hati memodifikasi bilirubin dan mengeluarkan bilirubin yang telah dimodifikasi
kedalam empedu.
Batu-Batu Empedu Hitam: Jika ada terlalu banyak bilirubin dalam empedu,
bilirubin bergabung dengan konstituen-konstituen lain dalam empedu, contohnya,
Kalsium, membentuk pigmen (disebut begitu karena ia berwarna coklat tua). Pigmen
larut secara buruk dalam empedu dan, seperti kolesterol, ia menempel bersama-sama
dan membentuk partikel-partikel yang tumbuh dalam ukurannya dan akhirnya
membentuk batu-batu empedu. Batu-batu empedu yang terbentuk dalam cara ini
disebut batu-batu empedu pigmen hitam karena mereka adalah hitam dan keras.

Batu-Batu Empedu Coklat: Jika ada pengurangan kontraksi dari kantong empedu
atau halangan pada aliran empedu melalui saluran-saluran, bakteri-bakteri mungkin
naik dari usus dua belas jari (duodenum) kedalam saluran-saluran empedu dan
kantong empedu. Bakteri-bakteri mengubah bilirubin dalam saluran-saluran dan
kantong empedu, dan bilirubin yang telah dirubah bergabung dengan kalsium
membentuk pigmen. Pigmen kemudian bergabung dengan lemak-lemak dalam
empedu (kolesterol dan asam-asam lemak dari lecithin) membentuk partikel-partikel
yang tumbuh kedalam batu-batu empedu. Tipe batu-batu empedu ini disebut suatu
batu empedu pigmen coklat karena ia adalah lebih coklat daripada hitam. Ia juga
lebih lembut daripada batu-batu empedu pigmen hitam.
Tipe-Tipe Lain dari Batu-Batu Empedu. Tipe-tipe lain dari batu-batu empedu adalah
jarang. Mungkin tipe batu empedu yang paling menarik adalah batu empedu yang
terbentuk pada pasien-pasien yang mengkonsumsi antibiotik-antibiotik, ceftriaxone
(Rocephin). Ceftriaxone adalah tidak umum dimana ia dieliminasi dari tubuh dalam
empedu dalam konsentrasi-konsentrasi yang tinggi. Ia bergabung dengan kalsium
didalam empedu dan menjadi tidak dapat larut. Seperti kolesterol dan pigmen,
ceftriaxone dan kalsium yang tidak dapat larut membentuk partikel-partikel yang
tumbuh menjadi batu-batu empedu. Untungnya, kebanyakan dari batu-batu empedu
ini menghilang sekali antibiotiknya dihentikan; bagaimanapun, mereka mungkin
masih menyebabkan persoalan-persoalan hingga mereka menghilang. Tipe batu
empedu lainnya yang jarang adalah dibentuk dari kalsium karbonat (calcium
carbonate).

Orang-Orang Yang Berisiko Batu-Batu Empedu


Risiko untuk batu-batu empedu kolesterol.
Tidak ada hubungan antara kolesterol dalam darah dan batu-batu empedu kolesterol.
Individu-individu dengan kolesterol darah yang meningkat tidak mempunyai suatu
kelaziman batu-batu empedu kolesterol yang meningkat. Suatu kesalahan konsep

yang umum adalah bahwa diet adalah bertanggung jawab untuk pengembangan batubatu empedu kolesterol, bagaimanapun, ia adalah bukan. Faktor-faktor risiko
mengembangkan batu-batu empedu kolesterol termasuk:
1. Jenis kelamin. Batu-batu empedu terbentuk lebih umum pada wanita-wanita
daripada pria-pria.
2. Umur. Kelaziman batu-batu empedu meningkat dengan umur.
3. Kegemukan. Individu-individu yang kegemukan adalah lebih mungkin
membentuk batu-batu empedu daripada individu-individu yang kurus.
4. Kehamilan. Wanita-wanita yang pernah hamil adalah lebih mungkin
membentuk batu-batu empedu daripada wanita-wanita yang belum pernah
hamil. Kehamilan meningkatkan risiko batu-batu empedu kolesterol karena
selama kehamilan, empedu mengandung lebih banyak kolesterol, dan kantong
empedu tidak berkontraksi secara normal.
5. Pil-Pil Pengontrol Kelahiran dan Terapi Hormon. Tingkatan-tingkatan
hormon-hormon yang meningkat yang disebabkan oleh kedua perawatan
meniru kehamilan.
6. Kehilangan Berat Badan yang cepat. Kehilangan berat badan yang cepat
dengan cara-cara apapun, diet-diet kalori sangat rendah atau operasi
kegemukan, menyebabkan batu-batu empedu kolesterol pada sampai 50% dari
individu-individu. Banyak batu-batu empedu akan menghilang setelah
kehilangan berat, namun banyak yang tidak. Lebih dari itu, sampai mereka
menghilang, mereka mungkin menyebabkan persoalan-persoalan.
7. Penyakit Crohn. Individu-individu dengan penyakit Crohn dari terminal
ileum adalah lebih mungkin membentuk batu-batu empedu. Batu-batu empedu
membentuk karena pasien-pasien dengan penyakit Crohn kekurangan asamasam empedu yang cukup untuk melarutkan kolesterol dalam empedu. Secara
normal, asam-asam empedu yang memasuki usus kecil dari hati dan kantong
empedu diserap kembali kedalam tubuh dalam terminal ileum dan dkeluarkan
kembali oleh hati kedalam empedu. Dengan kata-kata lain, asam-asam
empedu didaur ulang (recycle). Pada penyakit Crohn, terminal ileum

berpenyakit. Asam-asam empedu tidak diserap secra normal, tubuh menjadi


kehabisan asam-asam empedu, dan lebih sedikit asam-asam empedu yang
dikeluarkan kedalam empedu. Tidak ada asam-asam empedu yang cukup
untuk mempertahankan kolesterol larut dalam empedu, dan batu-batu empedu
terbentuk.
8. Trigliserid Darah yang Meningkat. Batu-batu empedu terjadi lebih
seringkali pada individu-individu dengan tingkatan-tingkatan trigliseid darah
yang meningkat.

Risiko untuk Batu-Batu Empedu Pigmen


Batu-batu empedu pigmen hitam terbentuk kapan saja ada suatu beban bilirubin yang
meningkat yang mencapai hati. Ini terjadi kapan saja ada penghancuran sel-sel darah
merah yang meningkat, seperti yang ada pada penyakit sel sabit dan thalassemia.
Batu-batu empedu pigmen hitam juga adalah umum diantara pasien-pasien dengan
sirosis hati. Batu-batu empedu pigmen coklat terbentuk jika ada stasis empedu
(pengurangan aliran), contohnya, ketika ada penyempitan, rintangan/halangan
saluran-saluran empedu.

Gejala-Gejala Batu-Batu Empedu


Kebanyakan orang-orang dengan batu-batu empedu tidak mempunyai tanda-tanda
atau gejala-gejala dan tidak sadar atas batu-batu empedu mereka. Batu-batu empedu
adalah "diam". Batu-batu empedu mereka seringkali ditemukan sebagai suatu hasil
dari tes-tes (contohnya, pemeriksaan ultrasound atau X-ray perut) yang dilakukan
ketika mengevaluasi kondisi-kondisi medis lain daripada batu-batu empedu. Gejalagejala mungkin nampak kemudian dalam kehidupan, bagaimanapun, setelah
bertahun-tahun tanpa gejala-gejala. Jadi, melalui suatu periode dari lima tahun, kirakira 10% dari orang-orang dengan batu-batu empedu
mengembangkan

gejala-gejala.

Sekali

gejala-gejala

kemungkinan berlanjut dan seringkali akan memburuk.

yang

diam akan

berkembang,

mereka

Batu-batu empedu disalahkan untuk banyak gejala-gejala yang tidak disebabkan oleh
mereka. Diantara gejala-gejala yang tidak disebabkan oleh batu-batu empedu adalah:

dyspepsia (termasuk kembung perut dan ketidakenakan setelah makan),

ketidaktoleranan pada makanan-makanan berlemak,

bersendawa, dan

membuang gas atau kentut.

Ketika tanda-tanda dan gejala-gejala dari batu-batu empedu terjadi, mereka pada
hakekatnya selalu terjadi karena batu-batu empedu menghalangi saluran-saluran
empedu.
Gejala-gejala yang paling umum dari batu-batu empedu adalah biliary colic. Biliary
colic adalah suatu tipe nyeri yang sangat spesifik, terjadi sebagai gejala utama atau
gejala satu-satunya pada 80% dari orang-orang dengan batu-batu empedu yang
mengembangkan

gejala-gejala.

Biliary

colic

terjadi

ketika

saluran-saluran

ekstrahepatik - cystic, hepatik atau common bile - tiba-tiba terblokir/terhalangi oleh


sebuah batu empedu. Halangan/rintangan yang berlanjut secara perlahan, seperti dari
suatu tumor, tidak menyebabkan biliary colic. Dibelakang rintangan/halangan, cairan
berakumulasi (berkumpul) dan menggembungkan saluran-saluran dan kantong
empedu. Dalam kasus rintangan/halangan saluran hepatik atau common bile, ini
disebabkan oleh pengeluaran empedu oleh hati secara terus menerus. Dalam kasus
rintangan/halangan saluran cystic, dinding dari kantong empedu mengeluarkan cairan
kedalam kantong empedu. Adalah penggembungan dari saluran-saluran atau kantong
empedu yang menyebabkan biliary colic.
Secara karakteristik, biliary colic datang secara tiba-tiba atau membangun secara
cepat ke suatu puncak melalui waktu beberapa menit.

Ia adalah suatu nyeri yang konstan, ia tidak datang dan pergi, walaupun ia
mungkin berubah dalam intensitasnya (kekuatannya) ketika ia hadir.

Ia berlangsung untuk 15 menit sampai 4-5 jam. Jika nyerinya berlangsung


lebih dari 4-5 jam, itu berarti bahwa suatu komplikasi - biasanya cholecystitis
- telah berkembang.

Nyerinya biasanya berat/parah, namun gerakan tidak membuat nyeri


memburuk. Bahkan, pasien-pasien yang mengalami biliary colic seringkali
jalan atau menggeliat (memutar tubuh dalam posisi-posisi yang berbeda)
dalam ranjang untuk menemukan suatu posisi yang enak.

Biliary colic seringkali ditemani oleh mual.

Paling umum, biliary colic dirasakan ditengah perut bagian atas tepat dibawah
sternum.

Lokasi kedua yang paling umum untuk nyeri adalah kanan perut bagian atas
tepat dibawah pinggiran dari tulang-tulang rusuk.

Adakalanya, nyeri juga mungkin dirasakan pada punggung pada ujung yang
lebih bawah dari scapula pada sisi kanan.

Pada kejadian-kejadian yang jarang, nyeri mungkin dirasakan dibawah


sternum dan disalah artikan sebagai angina atau suatu serangan jantung.

Suatu episode dari biliary colic mereda secara berangsur-angsur sekali batubatu empedu berpindah didalam saluran sehingga ia tidak lagi menghalangi.

Biliary colic adalah suatu gejala yang berulang. Sekali episode pertama terjadi,
kemungkinan ada episode-episode lain. Juga, ada suatu pola perulangan untuk setiap
individu, yaitu, untuk beberapa individu-individu episode-episode cenderung tetap
seringkali dimana untuk yang lain-lainnya mereka cenderung tetap tidak seringkali.
Mayoritas dari orang-orang yang mengembangkan biliary colic tidak berlanjut
mengembangkan cholecystitis atau komplikasi-komplikasi lain.

Komplikasi-Komplikasi Batu-Batu Empedu


Biliary colic adalah gegala yang paling umum dari batu-batu empedu, namun,
untungnya, ia biasanya adalah gejala yang hilang sendiri. Bagaimanapun ada
beberapa kompliksi-komplikasi batu-batu empedu yang lebih serius.

Cholecystitis
Cholecystitis berarti peradangan dari kantong empedu. Seperti biliary colic, ia juga
disebabkan oleh halangan/rintangan yang tiba-tiba dari saluran-saluran oleh suatu
batu empedu, biasanya saluran cystic. Bahkan, cholecystitis mungkin mulai dengan
suatu episode dari biliary colic. Rintangan dari saluran cystic menyebabkan dinding
kantong

empedu

mulai

mengeluarkan

cairan

tepat

seperti

biliary

colic,

bagaimanapun, untuk sebab-sebab yang tidak jelas, peradangan terjadi. Pada pertamatama peradangan adalah steril, yaitu, tidak ada infeksi dengan bakteri-bakteri;
bagaimanapun, melalui waktu empedu dan kantong empedu menjadi terinfeksi
dengan bakteri-bakteri yang berjalan melalui saluran-saluran dari usus kecil.
Dengan cholecystitis, ada nyeri yang konstan pada perut kanan bagian atas.
Peradangan meluas melalui dinding kantong empedu, dan perut kanan bagian atas
menjadi sangat sensitif/peka ketika ia ditekan atau bahkan ditepuk. Tidak seperti
dengan biliary colic, bagaimanapun, adalah nyeri untuk bergerak. Individu-individu
dengan cholecystitis biasanya terbaring diam. Ada demam, dan jumlah sel darah putih
meningkat, keduanya adalah tanda-tanda peradangan. Cholecystitis biasanya dirawat
dengan antibiotik-antibiotik, dan kebanyakan episode-episode akan hilang dalam
beberapa

hari.

Bahkan

tanpa

antibiotik-antibiotik,

cholecystitis

seringkali

menghilang. Seperti dengan biliary colic, gerakan batu-batu empedu keluar dari
saluran cystic dan kembali kedalam kantong empedu menghilangkan rintangan dan
mengizinkan peradangan menghilang.

Cholangitis
Cholangitis adalah suatu kondisi dimana empedu didalam saluran-saluran common,
hepatik, dan intrahepatik menjadi terinfeksi. Seperti cholecystitis, infeksi menyebar
melalui saluran-saluran dari usus kecil setelah saluran-saluran menjadi terhalang oleh
sebuah batu empedu. Pasien-pasien dengan cholangitis adalah sangat sakit dengan

suatu demam yang tinggi dan peningkatan jumlah-jumlah sel darah putih. Cholangitis
mungkin berakibat pada suatu abses (abscess) didalam hati atau sepsis.

Gangrene
Gangrene dari kantong empedu adalah suatu kondisi dimana peradangan dari
cholecystitis memutus penyediaan darah ke kantong empedu. Tanpa darah, jaringanjaringan yang membentuk dinding kantong empedu mati, dan ini membuat dinding
sangat lemah. Kelemahan digabung dengan infeksi seringkali menjurus pada
robek/pecahnya kantong empedu. Infeksi kemudian mungkin menyebar keseluruh
perut, walaupun seringkali robekan terbatas pada suatu area yang kecil disekitar
kantong empedu (suatu perforasi yang terbatas).

Jaundice
Jaundice adalah suatu kondisi dimana bilirubin akumulasi didalam tubuh. Bilirubin
adalah hitam kecoklatan namun kuning ketika ia tidak terlalu terkonsentrasi (pekat).
Suatu penumpukan dari bilirubin dalam tubuh merubah kulit dan putih-putih mata
(sclera) menjadi kuning. Jaundice terjadi ketika ada rintangan/halangan yang
berkepanjangan dari saluran-saluran empedu. Rintangan mungkin disebabkan oleh
batu-batu empedu, namun itu juga mungkin disebabkan oleh banyak penyebabpenyebab rintangan yang lain, contohnya, tumor-tumor dari saluran-saluran empedu
atau jaringan-jaringan sekelilingnya. Penyebab-penyebab lain dari jaundice adalah
suatu penghancuran yang cepat dari sel-sel darah merah yang memberati/melebihi
kemampuan hati untuk mengeluarkan bilirubin dari darah atau suatu hati yang rusak
yang tidak dapat mengeluarkan bilirubin dari darah secara normal. Jaundice sendiri,
umumnya tidak menyebabkan persoalan-persoalan.

Pankreatitis
Pankreatitis berarti peradangan pankreas. Dua penyebab-penyebab yang paling umum
dari pankreatitis adalah alkoholisme dan batu-batu empedu. Pankreas mengelilingi

saluran empedu common ketika saluran masuk ke usus kecil. Saluran pankreatik yang
mengalirkan getah-getah pencernaan dari pankreas bergabung dengan saluran
empedu common tepat sebelum ia bermuara kedalam usus kecil. Jika sebuah batu
empedu menghalangi saluran empedu common tepat setelah saluran pankreatik
bergabung dengannya, aliran dari getah pankreatik dari pankreas terhalang/terblokir.
Ini berakibat pada peradangan didalam pankreas. Pankreatitis yang disebabkan oleh
batu-batu empedu biasanya adalah ringan, namun ia mungkin menyebabkan penyakit
yang serius dan bahka kematian. Untungnya, pankreatitis yang berat yang disebabkan
oleh batu-batu empedu adalah jarang.

Sepsis
Sepsis adalah suatu kondisi dimana bakteri-bakteri dari sumber mana saja didalam
tubuh, termasuk kantong empedu atau saluran-saluran empedu, masuk kedalam aliran
darah dan menyebar keseluruh tubuh. Walaupun bakteri-bakteri biasanya berdiam
didalam darah, mereka juga mungkin menyebar ke jaringabn-jaringan yang jauh dan
menjurus pada pembentukan abses-abses (area-area infeksi yang terlokalisir dengan
pembentukan nanah). Sepsis adalah suatu komplikasi yang ditakutkan dari infeksi apa
saja. Tanda-tanda dari sepsis termasuk demam yang tinggi, jumlah sel darah putih
yang tinggi, dan, lebih jarang, kekakuan-kekakuan (menggigil) atau suatu kejatuhan
(drop) dalam tekanan darah.
Fistula. Suatu fistula adalah suatu saluran abnormal yang melaluinya cairan dapat
mengalir antara dua organ-organ berongga atau antara suatu abses dan suatu organ
berongga atau kulit. Batu-batu empedu menyebabkan fistula-fistula ketika batu-batu
empedu yang keras mengikis melalui dinding yang lembut dari kantong empedu atau
saluran-saluran empedu. Paling umum, batu-batu empedu mengikis kedalam usus
kecil, lambung, atau saluran empedu common. Ini dapat meninggalkan suatu
jalur/saluran yang mengizinkan empedu untuk mengalir dari kantong empedu ke usus
kecil, lambung, atau saluran common. Jika fistula memasuki bagian distal dari usus
kecil, empedu yang terkonsentrasi (pekat) dapat menjurus pada persoalan-persoalan

seperti diare. Jarang, batu empedu mengikis kedalam rongga perut yang mengelilingi
organ-organ perut. Empedu kemudian bocor dari kantong empedu atau saluran
empedu keseluruh rongga perut dan menyebabkan peradangan lapisan perut
(peritoneum), suatu kondisi yang disebut bile peritonitis.
Ileus. Ileus adalah suatu kondisi dimana ada suatu rintangan/halangan aliran dari
makanan yang sedang dicerna, gas, dan cairan didalam usus kecil. Itu mungkin
disebabkan oleh suatu rintangan/halangan mekanik, contohnya, suatu tumor didalam
usus kecil, atau suatu rintangan fungsional, contohnya, peradangan dari usus kecil
atau jaringan-jaringan yang mengelilinginya yang mencegah otot usus kecil bekerja
secara normal dan mendorong isi-isinya. Jika suatu batu empedu yang besar mengikis
melalui dinding kantong empedu dan kedalam lambung atau usus kecil, ia akan
didorong melalui usus kecil. Bagian yang paling sempit dari usus kecil adalah klep
ileo-cecal, yang berlokasi dimana usus kecil bergabung dengan usus besar (kolon).
Jika batu empedu terlalu besar untuk melewati klep, ia dapat menghalangi usus kecil
dan menyebabkan suatu ileus.
Kanker. Kanker kantong empedu hampir selalu dikaitkan dengan batu-batu empedu,
namun itu tidak jelas yang mana datang pertama, yaitu, apakah batu-batu empedu
mendahului kanker dan , oleh karenanya, dapat secara potensi menjadi penyebab dari
kanker. Lagi pula, kanker kantong empedu timbul pada kurang dari 1% dari individuindividu dengan batu-batu empedu. Oleh karenanya, keprihatinan tentang
perkembangan masa depan dari kanker sendirian adalah bukan suatu alasan yang baik
untuk mengangkat kantong empedu ketika batu-batu empedu hadir.

Hubungan Endapan (Sludge) Pada Batu-Batu Empedu


Endapan adalah suatu istilah umum yang digunakan pada suatu kelainan dari empedu
yang terlihat dengan ultrasonography dari kantong empedu. Secara khas, empedu
didalam kantong empedu terlihat dengan dua kepadatan-kepadatan yang berbeda
dengan empedu yang lebih padat berada didasar. Empedu lebih pekat karena ia

mengandung partikel-partikel mikroskopik, biasanya kolesterol atau pigmen, yang


tertempel dalam lendir. Lendir dikeluarkan oleh kantong empedu. Seiring waktu,
endapan mungkin menetap didalam kantong empedu, ia mungkin menghilang dan
tidak kembali, atau ia mungkin datang dan pergi. Seperti didiskusikan sebelumnya,
partikel-partikel ini mungkin adalah pelopor-pelopor dari batu-batu empedu, dan
mereka terjadi seringkali pada beberapa situasi-situasi dimana batu-batu empedu
seringkali timbul, contohnya, kehilangan berat badan yang cepat, kehanilan, dan
dengan puasa yang lama.
Meskipun demikian, nampaknya bahwa endapan terus menjadi batu-batu endapan
pada hanya suatu minoritas dari individu-individu. Untuk membuat hal-hal lebih sulit,
adalah tidak jelas berapa sering - jika sama sekali - endapan sendiri menyebabkan
persoalan-persoalan. Endapan telah disalahkan untuk banyak dari gejala-gejala yang
sama seperti batu-batu empedu - biliary colic, cholecystitis, dan pankreatitis, namun
seringkali gejala-gejala dan komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh batu-batu
empedu yang sangat kecil yang telah tidak ditemukan oleh ultrasonography. Lebih
dari itu, adalah mungkin bahwa gejala-gejala dan komplikasi-komplikasi seperti batu
empedu ini sebenarnya disebabkan oleh batu-batu empedu kecil yang telah melewati
saluran-saluran dan kedalam usus kecil daripada endapan itu sendiri. Jadi, ada
ketidakpastian tentang arti dari endapan.
Adalah jelas, bagaimanapun, bahwa endapan adalah bukan sama dengan batu-batu
empedu. Implikasi praktis dari ketidakpastian ini adalah bahwa kecuali gejala-gejala
seorang pasien adalah khas dari batu-batu empedu, endapan seharusnya tidak
dipertimbangkan sebagai penyebab dari gejala-gejala.

Mendiagnosis Batu-Batu Empedu


Batu-batu empedu didiagnose dalam satu atau dua situasi-situasi.

Yang pertama adalah ketika ada gejala-gejala atau tanda-tanda yang


menyarankan batu-batu empedu, dan diagnosis dari batu-batu empedu sedang
dikejar.

Yang kedua adalah secara kebetulan ketika suatu persoalan medis yang tidak
berhubungan dengan batu empedu sedang dievaluasi.

Ultrasonography adalah cara-cara yang paling penting dari diagnosa batu-batu


empedu. Standard computerized tomography (CT atau CAT scan) dan magnetic
resonance imaging (MRI) mungkin adakalanya menunjukan batu-batu empedu;
bagaimanapun, mereka adalah buruk untuk melakukannya dibanding dengan
ultrasonography.

Ultrasonography
Ultrasonography adalah suatu teknik radiologi yang menggunakan gelombanggelombang suara berfrekwensi tinggi untuk menghasilkan gambar-gambar dari organorgan dan struktur-struktur tubuh. Gelombang-gelombang suara dipancarkan dari
suatu alat yang disebut suatu transducer dan dikirim melalui jaringan-jaringan tubuh.
Gelombang-gelombang suara dipantulkan oleh permukaan-permukaan dan interiorinterior (bagian dalam) dari organ-organ dan struktur-struktur dalam sebagai "gemagema (echoes)". Gema-gema ini balik ke transducer dan dipancarkan secara elektrik
pada suatu monitor penglihat. Dari monitor, skema (outline) dari organ-organ dan
struktur-struktur dapat ditentukan dan begitu juga konsistensinya, contohnya, cairan
atau padat.
Ada dua tipe-tipe dari ultrasonography yang dapat digunakan untuk diagnosis batubatu empedu, 1) transabdominal ultrasonography dan 2) endoscopic ultrasonography.

Transabdominal ultrasonography
Untuk transabdominal ultrasonography transducer ditempatkan secara langsung pada
kulit perut yang telah dipakaikan suatu gel. Gelombang-gelombang suara berjalan

melalui

kulit

dan

kemudian

kedalam

organ-organ

perut.

Transabdominal

ultrasonography tidak nyeri/sakit, tidak mahal, dan tanpa risiko pada pasien. Sebagai
tambahan pada pengidentifikasian 97% dari batu-batu empedu dalam kantong
empedu, abdominal ultrasonography dapat mengidentifikasi banyak abnormalitasabnormalitas lain yang berhubungan dengan batu-batu empedu . Ia dapat
mengidentifikasi:

penebalan dinding kantong empedu ketika ada cholecystitis,

kantong-kantong empedu dan saluran-saluran empedu yang membesar yang


disebabkan leh halangan/rintangan saluran-saluran oleh batu-batu empedu,

pankreatitis, dan

endapan/lumpur.

Transabdominal ultrasonography juga mungkin mengidentifikasi penyait-penyakit


yang tidak berhubungan dengan batu-batu empedu yang mungkin adalah penyebab
persoalan pasien, contohnya, appendicitis (radang usus buntu). Keterbatasanketerbatasan dari transabdominal ultrasonography adalah bahwa ia hanya dapat
mengidentifikasi batu-batu empedu yang lebih besar dari 4-5 milimeter dalam
ukurannya, dan ia adalah buruk dalam mengidentifikasi batu-batu empedu dalam
saluran-saluran.

Endoscopic ultrasonography
Untuk endoscopic ultrasonography, suatu tabung panjang yang lentur - endoscope ditelan oleh pasien setelah ia ditenangkan dengan obat intravena. Ujung dari
endoscope dilengkapi dengan suatu ultrasound transducer. Transducer dimajukan
kedalam duodenum (usus dua belas jari) dimana gambar-gambar ultrasonographic
diperoleh.
Endoscopic ultrasonography dapat mengindentifikasi batu-batu empedu dan
abnormalitas-abnormalitas yang sama seperti transabdominal ultrasonography;
bagaimanapun, kerena transducer adalah lebih dekat pada struktur-struktur yang

tertarik - kantong empedu, saluran-saluran empedu, dan pankreas - gambar-gambar


yang lebih baik diperoleh daripada dengan transabdominal ultrasonography. Jadi,
adalah mungkin untuk memperlihatkan batu-batu empedu yang lebih kecil dengan
endoscopic daripada transabdominal ultrasonography. Ia juga lebih baik untuk
mengidentifikasi batu-batu empedu dalam saluran empedu common.
Meskipun endoscopic ultrasonography adalah dalam banyak cara-cara lebih baik
daripada transabdominal ultrasonography, ia adalah mahal, tidak tersedia dimanamana, dan membawa risiko-risiko kecil dari pemberian obat penenang secara
intravena dan perforasi (pelubangan) usus kecil oleh endoscope. Untungnya,
transabdominal ultrasonography biasanya memberikan semua informasi yang
diperlukan , dan endoscopic ultrasonography adalah jarang diperlukan. Endoscopic
ultrasonography juga adalah suatu cara yang lebih baik daripada transabdominal
ultrasound untuk mengevaluasi pankreas.

Magnetic resonance cholangio-pancreatography (MRCP)


Magnetic resonance cholangio-pancreatography atau MRCP adalah suatu modifikasi
yang relatif baru dari magnetic resonance imaging (MRI) yang mengizinkan saluransaluran empedu dan pankreas untuk diperiksa.

Untuk MRCP, pasien ditempatkan pada suatu medan magnet yang kuat yang
membariskan/meluruskan (magnetizes) proton-proton dalam molekul-molekul
air didalam jaringan-jaringan. Proton-proton adalah bagian-bagian dari atomatom yang membentuk molekul-molekul air. Semua jaringan-jaringan tubuh
mengandung air walaupun mereka mengandung jumlah-jumlah air yang
berbeda.

Gelombang-gelombang radio yang membawa energi kemudian dilewatkan


melalui jaringan-jaringan, dan energinya diserap oleh proton-proton air.

Gelombang-gelombang radio kemudian dimatikan, dan proton-proton


melepaskan energi yang mereka telah serap.

Energi yang dilepas digunakan untuk membentuk suatu gambar dari jaringanjaringan dan organ-organ tubuh.

MRI memisahkan jaringan-jaringan dan organ-organ berdasarkan pada


konsentrasi-konsentrasi air mereka. Karena jaringan-jaringan yang berbeda
mengandung jumlah-jumlah air yang berbeda, MRCP adalah sangat baik pada
penyediaan gambar-gambar dari organ-organ dan jaringan-jaringan.

Karena empedu adalah kebanyakan air, MRCP memberikan suatu gambar


empedu yang sangat baik didalam kantong empedu dan saluran-saluran
empedu. Saluran pankreas, yang, seperti saluran-saluran empedu, diisi dengan
suatu cairan yang berair, juga terlihat dengan baik.

Jadi, prosedur disebut cholangio- (merujuk pada saluran-saluran empedu)


pancreatography (merujuk pada saluran pankreas).
MRCP dalam banyak kejadian-kejadian telah menggantikan prosedur-prosedur lain
seperti

cholescintigraphy

(HIDA

scan)

dan

endoscopic

retrograde

cholangiopancreatography (ERCP). Ia dapat mengidentifikasi batu-batu empedu


dalam saluran-saluran empedu, halangan/rintangan dari saluran-saluran, dan
kebocoran-kebocoran empedu. Tidak ada risiko-risiko pada pasien dengan MRCP.

Cholescintigraphy (HIDA scan)


Cholescintigraphy adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh dokter-dokter medis
nuklir. Ia adakalanya dirujuk sebagai suatu HIDA scan atau suatu scan kantong
empedu.

Untuk suatu HIDA scan, suatu bahan kimia radioaktif disuntikan secara
intravena kedalam pasien.

Bahan kimia radioaktif dikeluarkan dari darah oleh hati dan dikeluarkan
kedalam empedu.

Bahan kimia kemudian beredar dimana-mana yang empedu pergi - kedalam


saluran-saluran empedu, kantong empedu, usus ecil, dan tempat lain apa saja
yang empedu pergi.

Sebuah kamera yang merasakan keradioaktifan (seperti suatu pengukur


Geiger) kemudian ditempatkan diatas perut pasien dan sebuah "gambar" dari
hati, saluran-saluran empedu, dan kantong empedu diperoleh yang
berhubungan pada dimana bahan-bahan kimia radioaktif telah berjalan
didalamnya, atau diluar dari saluran-saluran empedu yang telah diisi dengan
empedu, dan kantong empedu.

HIDA scans digunakan untuk mengidentifikasi halangan dari saluran-saluran empedu,


contohnya, oleh sebuah batu empedu. Mereka juga mungkin mengidentifikasi
kebocoran-kebocoran empedu dan fistula-fistula. Tidak ada risiko-risiko pada pasien
dengan HIDA scans.
Cholescintigraphy juga digunakan untuk mempelajari pengosongan kantong empedu.
Beberapa pasien-pasien dengan batu-batu empedu telah mempunyai peradangan
kantong-kantong empedunya yang disebabkan oleh episode-episode yang diketahui
atau tidak diketahui dari cholecystitis. Ada juga penyebab-penyebab peradangan dari
kantong empedu yang tidak umum yang tidak berhubungan dengan batu empedu.
Peradangan dapat berakibat pada luka parut dari dinding dan otot kantong empedu,
yang mengurangi kemampuan kantong empedu untuk berkontraksi. Sebagai
akibatnya,

kantong

empedu

tidak

mengosongkan

secara

normal.

Selama

cholescintigraphy, suatu hormon sintetik yang berhubungan dengan cholecystokinin


(hormon yang diproduksi tubuh dan dilepaskan selama makan untuk menyebabkan
kantong empedu untuk berkontraksi) dapat disuntikan secara intravena untuk
menyebabkan kantong empedu berkontraksi dan memeras keluar empedu dan
radioaktifnya kedalam usus kecil. Jika kantong empedu tidak mengosongkan empedu
dan radioaktifnya secara normal, diasumsikan bahwa kantong empedunya
berpenyakit sebagai akibat dari peradangan batu-batu empedu atau yang tidak
berhubungan dengan batu empedu.

Persoalan dengan menginterpretasikan suatu studi pengosongan kantong empedu


adalah bahwa banyak orang-orang dengan kantong-kantong empedu yang normal
mempunyai pengosongan kantong empedu yang abnormal. Oleh karenanya, adalah
berbahaya mendasarkan suatu diagnosa dari suatu kantng empedu yang berpenyakit
pada pengosongan kantong empedu yang abnormal sendirian.

Endoscopic retrograde cholangio-pancreatography (ERCP)


ERCP adalah suatu prosedur x-ray untuk memeriksa duodenum (bagian pertama dari
usus kecil), papilla of Vater (suatu struktur yang menyerupai pentil kecil dimana
saluran-saluran empedu common dan pankreas memasuki duodenum), saaluransaluran empedu, kantong empedu dan saluran pankreas.
Prosedur dilakukan dengan menggunakan suatu alat penglihat yang panjang dan
lentur (suatu duodenoscope, suatu tipe dari endoscope) sekitar diameter dari suatu
fulpen. Duodenoscope adalah lentur dan dapat diarahkan dan digerakkan di sekeliling
banyak belokan-belokan dari lambung dan usus kecil. Video-endoscope, tipe dari
duodenoscope yang paling umum, menggunakan suatu kawat yang kecil denga suatu
chip pada ujung alatnya untuk memancarkan gambar-gambar video ke suatu layar TV.

Pertama-tama pasien diberikan obat penenang dengan obat-obat secara


intravena.

Duodenoscope

kemudian

dimasukkan

melalui

mulut,

ke

belakang

tenggorokan, turun kebawah saluran makanan (esophagus), melalui lambung


dan kedalam bagian pertama dari usus kecil (duodenum).

Sekali papilla of Vater teridentifikasi, suatu kateter plastik kecil (cannula)


dilewatkan melalui suatu kanal didalam duodenoscope kedalam papilla of
Vater, dan kedalam saluran-saluran empedu dan saluran pankreas.

Material kontras (dye) kemudian disuntikan, dan x-rays diambil dari saluransaluran empedu, kantong empedu dan/atau saluran pankreas.

ERCP dapat mengidentifikasi 1) batu-batu empedu didalam kantong empedu


(walaupun ini tidak terutama bagus pada ini) dan 2) kemacetan dari saluran-saluran
empedu, contohnya, oleh batu-batu empedu, dan 3) kebocoran-kebocoran empedu.
ERCP juga mungkn mengidentifikasi penyakit-penyakit yang tidak berhubungan
dengan batu-batu empedu yang mungkin adalah penyebab dari perosalan pasien,
contohnya, pankreatitis atau kanker pankreas.
Suatu keuntungan dari ERCP adalah bahwa alat-alat dapat dilewatkan melalui kanal
yang sama seperti cannula yang digunakan untuk menyuntikan dye untuk mencabut
batu-batu empedu yang tersangkut di saluran-saluran common dan hepatik. Ini dapat
menyelamatkan pasien dari mendapatkan suatu operasi. ERCP mempunyai beberapa
risik-risiko yang penting yang berkaitan dengannya, termasuk obat-obat yang
digunakan untuk penenangan (sedation), perforasi (pelubangan) dari duodenum oleh
duodenoscope, dan pankreatitis (disebabkan oleh kerusakan pada pankreas). Jika
batu-batu empedu dicabut/dikeluarkan, perdarahan juga mungkin terjadi.

Tes-Tes Darah Hati dan Pankreas


Ketika hati atau pankreas meradang atau saluran-salurannya terhalang, sel-sel hati
dan pankreas melepaskan beberapa dari enzim-enzim mereka kedalam darah. Enzimenzim

hati

yang

paling

umum

diukur

dalam

darah

adalah

aspartate

aminotransferase (AST/SGOT) dan alanine aminotransferase (ALT/SGPT).


Enzim-enzim pankreas dalam darah yang paling umum diukur adalah amylase dan
lipase. Banyak kondisi-kondisi medis yang mempengaruhi hati atau pankreas
menyebabkan tes-tes darah menjadi abnormal, jadi abnormalitas-abnormalitas tidak
dapat digunakan untuk mendiagnose batu-batu empedu. Meskipun demikian,
abnormalitas-abnormalitas pada tes-tes ini menyarankan ada suatu persoalan dengan
hati, saluran-salran empedu, atau pankreas, dan batu-batu empedu adalah suatu
penyebab yang umum dari tes-tes abnormal semacam itu, terutama selama
halangan/rintangan yang tiba-tiba dari saluran-saluran empedu atau pankreas. Jadi,
tes-tes darah hati dan pankreas yang abnormal mengarahkan perhatian pada

kemungkinan bahwa batu-batu empedu mungkin hadir dan menyebabkan persoalan


yang akut.

Duodenal biliary drainage


Duodenal biliary drainage adalah suatu prosedur yang adakalanya dapat bermanfaat
dalam mendiagnosis batu-batu empedu, bagaimanapun, ia tidak seringkali digunakan.
Seperti didiskusikan sebelumnya, batu-batu empedu mulai sebagai partikel-partikel
mikroskopik dari kolesterol atau pigmen yang tumbuh dalam ukurannya. Adalah jelas
bahwa beberapa orang-orang yang mengembangkan biliary colic, cholecystitis, atau
pankreatitis mempunyai hanya partikel-partikel ini didalam kantong empedu mereka,
namun partikel-partikel ini adalah terlalu kecil untuk menghalangi saluran-saluran.
Ada dua penjelasan-penjelasan yang potensial untuk bagaimana halangan/rintangan
mungkin terjadi pada situasi ini. Yang pertama adalah bahwa suatu batu empedu yang
kecil telah menghalangi dan kemudian akhirnya melewati saluran-saluran empedu
kedalam usus kecil. Yang kedua adalah bahwa partikel-partikel yang melewati
saluran-saluran empedu dapat "mengiritasi" saluran-saluran, menyebabkan kejang
dari otot didalam dinding-dinding dari saluran-saluran (yang menghalangi aliran
empedu) atau peradangan dari saluran yang menyebabkan dinding saluran
membengkak (dan juga menghalangi saluran).

Untuk duodenal drainage, suatu tabung karet atau plastik yang kecil dengan
beberapa lubang-lubang pada ujungnya dilewatkan melalui lubang hidung
pasien yang telah dibius, turun kebawah kebelakang dari tenggorokan, melalui
kerongkongan dan lambung, dan kedalam duodenum dimana saluran-saluran
empedu dan pankreas memasuki usus kecil. Ini dilakukan dengan bantuan dari
x-ray (fluoroscopy).

Sekali tabung ditempat, suatu hormon sintetik yang berhubungan dengan


cholecystokinin disuntikan secara intravena. Hormon menyebabkan kantong
empedu berkontraksi dan memeras keluar empedu pekatnya kedalam
duodenum.

Empedu kemudian dihisap melalui tabung didalam duodenum dan diperiksa


untuk kehadiran dari partikel-partikel kolesterol dan pigmen dibawah sebuah
mikroskop.

Risiko-risiko pada pasien dari duodenal drainage adalah minimal. Tidak pernah ada
laporan-laporan dari reaksi-reaksi terhadap hormon-hormon sintetik. Meskipun
demikian, duodenal drainage adalah tidak mengenakkan.
Suatu modifikasi dari duodenal drainage melibatkan pengumpulan empedu melalui
suatu endoscope pada saat dari suatu upper gastrointestinal endoscopy - salah satu
dari esophago-gastro-duodenoscopy (EGD) atau ERCP.

Oral cholecystogram (OCG)


Oral cholecystogram atau OCG adalah suatu prosedur radiologi (x-ray) untuk
mendiagnosis batu-batu empedu.

Untuk suatu OCG, pasien mengkonsumsi tablet-tablet yang mengandung


iodine untuk satu atau dua malam berturut-turut dan kemudian memperoleh
suatu x-ray perutnya.

Iodine diserap dari usus kecil, dikeluarkan dari darah oleh hati, dan
dikeluarkan kedalam empedu.

Didalam kantong empedu, iodine menjadi terkonsentrasi (pekat) bersamasama dengan empedu.

Pada x-ray, iodine, yang adalah tebal/padat dan menghentikan x-rays,


mengisis kantong empedu dan menggambarkan batu-batu empedu yang
adalah tidak tebal/padat, dan mengizinkan x-rays untuk melewati mereka.
Saluran-saluran tidak dapat dilihat pada x-ray karena iodine tidak pekat
(terkonsentrasi) dalam saluran-saluran.

OCG adalah suatu prosedur yang baik sekali untuk mendiagnosis batu-batu empedu;
ia menemukan 95% dari mereka. OCG telah digantikan, bagaimanapun, oleh

ultrasonography

karena

ultrasonography

adalah

sedikit

lebih

baik

dalam

mendiagnosis batu-batu empedu dan dapat dilakukan segera tanpa menunggu satu
atau dua hari untuk penyerapan iodine dari OCG, dikeluarkan, dan dipekatkan
(dikonsentrasikan).
OCG juga tidak dapat memberikan informasi tentang kehadiran dari penyakitpenyakit yang tidak berhubungan dengan batu empedu seperti ultrasonography.
Seperti yang akan diharapkan, ultrasonography adakalanya menemukan batu-batu
empedu yang telah tidak ditemukan oleh OCG. Lebih jarang, OCG menemukan batubatu empedu yang telah tidak ditemukan oleh ultrasonography. Untuk sebab ini , jika
ada suatu kecurigaan yang kuat bahwa batu-batu empedu hadir namun
ultrasonography tidak menunjukan mereka, adalah layak untuk mempertimbangkan
melakukan suatu OCG. Suatu OCG seharusnya tidak dilakukan pada individuindividu yang alergi terhadap iodine.

Intravenous cholangiogram (IVC)


Intravenous cholangiogram atau IVC adalah suatu prosedur radiologi (x-ray) yang
digunakan terutama untuk melihat pada saluran-saluran empedu intrahepatik dan
ekstrahepatik yang lebih besar. Ia dapat digunakan untuk melokalisir (menemukan)
batu-batu empedu didalam saluran-saluran ini.
Untuk suatu IVC, suatu dye yang mengandung iodine disuntikan secara intravena
kedalam darah. Dye dikeluarkan dari darah oleh hati dan dikeluarkan kedalam
empedu. Tidak seperti iodine yang digunakan dalam OCG, iodine dalam IVC
dipekatkan (dikonsentrasikan) cukup dalam empedu untuk menggambarkan saluransaluran dan batu-batu empedu didalamnya. IVC jarang digunakna karena ia telah
diganti oleh MRI cholangiography dan endoscopic ultrasound . Lagi pula, reaksireaksi serius yang adakalanya pada dye yang mengandung iodine dapat terjadi, yang
jarang mungkin berakibat pada kematian pasien.

Kekeliruan-Kekeliruan Yang Berpotensi Dari Diagnosa BatuBatu Empedu


Biasanya, adalah tidak sulit untuk mendiagnose batu-batu empedu. Persoalanpersoalan timbul, bagaimanapun, karena kelaziman yang tinggi dari batu-batu
empedu yang bungkam dan batu-batu empedu yang sekali-kali yang sulit didiagnose.
Jika seorang pasien mempunyai gejala-gejala yang adalah khas untuk batu-batu
empedu, contohnya, biliary colic, cholecystitis, atau pankreatitis, dan mempunyai
batu-batu empedu pada ultrasonography, biasanya sedikit yang dapat atau perlu
dilakukan untuk mempertunjukan bahwa batu-batu empedu menyebabkan episode
kecuali pasien mempunyai persoalan-persoalan medis yang ruwet.
Jika episode-episode adalah tidak khas untuk batu-batu empedu, bagaimanapun, batubatu empedu apa saja yang ditemukan mungkin adalah bungkam (silent). Batu-batu
empedu yang bungkam ini mungkin adalah penonton-penonton bisu, dan yang paling
pentng, mengangkat batu empedu secara operasi tidak akan merawat persoalan yang
akut atau mencegah episode-episode yang berikutnya. Sebagai tambahan, penyebab
yang nyata (riil) dari persoalan tidak akan dikejar. Dalam suatu situasi seperti ini, ada
suatu keperluan untuk mempunyai bukti lebih lanjut, lain daripada kehadiran mereka
semata-mata, bahwa batu-batu empedu menyebabkan episode. Bukti semacam itu
dapat diperoleh selama suatu episode atau segera setelah itu.
Jika ultrasonography dapat dilakukan selama suatu periode nyeri atau peradangan
yang disebabkan oleh batu-batu empedu, adalah mungkin untuk menunjukan suatu
kantong empedu atau saluran empedu yang membesar yang disebabkan oleh halangan
saluran-saluran empedu oleh batu-batu empedu. Ini kemungkinan memerlukan
ultrasonography lagi setelah episode telah hilang dalam rangka untuk menunjukan
bahwa kantong empedu sungguh-sungguh telah lebih besar selama episode daripada
sebelumnya atau sesudah episode. Adalah lebih mudah untuk mendapatkan
ultrasonography yang diperlukan jika episode berlangsung beberapa jam, namun

adalah jauh lebih sulit untuk memperoleh ultrasonography secara cukup cepat jika
episode belangsung hanya 15 menit.
Pendekatan lain adalah menguji darah untuk enzim-enzim hati dan pankreas yang
abnormal. Keuntungan disini adalah bahwa enzim-enzim, walaupun tidak selalu
meningkat, dapat meningkat selama dan untuk bebeapa jam setelah suatu episode
nyeri dan peradangan yang berhubungan dengan batu empedu, jadi mereka mungkin
abnormal bahkan setelah episode telah surut. Adalah penting untuk mengingat,
bagaimanapun, bahwa enzim-enzim adalah tidak spesifik untuk batu-batu empedu,
dan adalah perlu untuk meniadakan penyebab-penyebab hati dan pankreas lain untuk
enzim-enzim abnormal.
Adakalanya, episode-episode nyeri atau peradangan mungkin kurang lebih adalah
khas dari batu-batu empedu, namun transabdominal ultrasonography mungkin tidak
menunjukan batu-batu empedu atau penyebab lain dari episode-episode. Dalam kasus
ini, adalah perlu untuk memutuskan apakah kecurigaan batu-batu empedu adalah
tinggi atau rendah sebagai suatu penyebab dari episode-episode. Jika kecurigaan
adalah rendah karena gejala-gejala yang kurang khas, adalah mungkin layak hanya
untuk mengulangi ultrasonography, memperoleh suatu OCG, dan/atau menguji
kelainan-kelainan dari enzim-enzim hati atau pankreas. Jika kecurigaan adalah tinggi
karena gejala-gejala yang lebih khas, adalah layak untuk pergi bahkan lebih jauh
dengan endoscopic ultrasonography, ERCP, dan duodenal drainage. Sebelum
prosedur-prosedur "invasive" ini, beberapa dokter-dokter merekomendaskan MRCP;
bagaimanapun, peran yang tepat dari MRCP masih belum jelas.

Merawat Batu-Batu Empedu


Pengamatan (Observasi)
Kebanyakan batu-batu empedu adalah diam/bunkam.

Jika batu-batu empedu yang bungkam ditemukan pada seorang individu yang
berumur 65 tahun (atau lebih tua), kesempatan mengembangkan gejala-gejala
dari batu-batu empedu adalah hanya 20% (atau kurang) dengan aggapan suatu
jangka waktu kehidupan dari 75 tahun. Pada keadaan ini, adalah layak untuk
tidak merawat individu ini.

Diantara individu-individu yang lebih muda, tidak ada perawatan juga


mungkin adalah tepat jika individu-individu mempunyai penyakit-penyakit
serius yang mengancam nyawa, contohnya, penyakit jantung yang serius,
yang kemungkinan memperpendek jangka waktu kehidupan mereka.

Pada sisi lain, pada individu-individu muda yang sehat, perawatan harus
dipertimbangkan bahkan untuk batu-batu empedu yang bungkam karena
kemungkinan-kemungkinan individu mengembangkan gejala-gejala dari batubatu empedu melalui suatu waktu kehidupan akan menjadi lebih tinggi. Sekali
gejala-gejala mulai, perawatan harus direkomendasikan karena gejala-gejala
yang lebih lanjut adalah mungkin dan komplikasi-komplikasi yang lebih
serius dapat dicegah.

Cholecystectomy
Cholecystectomy (pengangkatan kantong empedu secara operasi) adalah perawatan
standar untuk batu-batu empedu didalam kantong empedu. Operasi mungkin
dilakukan melalui suatu sayatan perut yang besar atau secara laparoskopi melalui
tusukan-tusukan kecil dari dinding perut. Operasi laparoskopi berakibat pada nyeri
yang lebih sedikit dan suatu kesembuhan yang cepat. Cholecystectomy mempunyai
suatu angka komplikasi-komplikasi yang rendah, namun komplikasi-komplikasi yang
serius semacam kerusakan pada saluran-saluran empedu dan kebocoran empedu
adakalanya terjadi. Juga ada risiko yang berkaitan dengan pembiusan umum yang
adalah perlu untuk kedua tipe operasi. Persoalan-persoalan setelah pengangkatan
kantong empedu adalah sedikit. Pencernaan tidak terpengaruh, dan tidak perlu ada
perubahan diet. Diare kronis terjadi pada kira-kira 10% dari pasien-pasien.

Sphincterotomy dan Pencabutan Batu-Batu Empedu


Adakalanya sebuah batu empedu mungkin tersangkut dalam saluran-saluran empedu
hepatik atau common. Pada situasi-situasi macam ini, biasanya begitu juga ada batubatu empedu didalam kantong empedu, dan cholecystectomy adalah perlu. Adalah
mungkin untuk mengeluarkan batu empedu yang tersangkut dalam saluran pada saat
operasi, namun ini mungkin tidak selalu bisa. Suatu cara-cara alternatif untuk
mengeluarkan

batu-batu

empedu

dalam

saluran

sebelum

atau

sesudah

cholecystectomy adalah dengan sphincterotomy yang diikuti oleh pencabutan batu


empedu.
Sphincterotomy melibatkan pemotongan otot dari saluran empedu common
(sphincter) pada penggabungan dari saluran empedu common dan duodenum dalam
rangka untuk mengizinkan akses yang lebih mudah pada saluran empedu common.
Pemotongan dilakukan dengan suatu alat electrosurgical yang dilewatkan melalui tipe
endoskop yang sama yang digunakan untuk ERCP. Setelah sphincter dipotong, alatalat dapat dilewatkan melalui endoskop dan keatas kedalam saluran-saluran hepatik
dan empedu common untuk menangkap dan menarik keluar batu empedu atau untuk
meremukkan batu empedu. Adalah juga mungkin untuk memasukkan suatu alat
lithotripsy yang menggunakan gelombang-gelombang suara berfrekwensi tinggi
untuk memecah batu empedu. Komplikasi-komplikasi dari sphincterotomy dan
pencabutan batu-batu empedu termasuk pembiusan umum, perforasi (pelubangan)
dari saluran-saluran empedu atau duodenum, perdarahan, dan pankreatitis.

Terapi Pelarutan Oral


Adalah mungkin untuk melarutkan beberapa batu-batu empedu kolesterol dengan
obat yang dikonsumsi secara oral. Obat ini adalah suatu asam empedu yang terjadi
secara alami yang disebut ursodeoxycholic acid atau ursodiol (Actigall, Urso).
Asam-asam empedu adalah salah satu dari pembersih-pembersih (detergents) yang
dikeluarkan oleh hati kedalam empedu untuk melarutkan kolesterol. Walaupun

seorang

mungkin

mengharapkan

terapi

dengan

ursodiol

bekerja

dengan

meningkatkan jumlah asam-asam empedu dalam empedu dan dengan demikian


menyebabkan kolesterol dalam batu-batu empedu untuk larut, mekanisme dari aksi
ursodiol sebenarnya adalah berbeda. Ursodiol mengurangi jumlah kolesterol yang
dikeluarkan dalam empedu. Empedu kemudian mempunyai kolesterol yang lebih
sedikit dan menjadi mampu melarutkan kolesterol dalam batu-batu empedu.
Ada keterbatasan-keterbatasan yang penting pada penggunaan ursodiol:

Ia hanya efektif untuk batu-batu empedu kolesterol dan tidak untuk batu-batu
empedu pigmen.

Ia bekerja hanya untuk batu-batu empedu yang kecil, kurang dari 1-1.5 cm
dalam diameternya.

Memakan waktu satu sampai dua tahun untuk batu-batu empedu untuk larut,
dan banyak batu-batu empedu terbentuk kembali setelah peghentian
perawatan.

Disebabkan keterbatasan-keterbatasan ini, ursodiol umumnya digunakan hanya pada


individu-individu dengan batu-batu empedu yang lebih kecil yang kemungkinan
mempunyai suatu kandungan kolesterol yang sangat tinggi dan yang berisiko tinggi
untuk operasi karena kesehatan yang buruk. Adalah juga layak untuk menggunakan
ursodiol pada individu-individu yang batu-batu empedunya yang mungkin telah
terbentuk karena suatu peristiwa yang singkat, contohnya, kehilangan berat badan
yang cepat, karena batu-batu empedu tidak diharapkan timbul kembali setelah
pelarutan yang penuh sukses.

Extracorporeal shock-wave lithotripsy


Extracorporeal shock-wave lithotripsy (ESWL) adalah suat metode yang jarang
digunakan untuk merawat batu-batu empedu, terutama yang tersangkut dalam
saluran-saluran empedu. Generator-generator ESWL menghasilkan gelombanggelombang kejut diluar tubuh yang kemudian difokuskan pada batu empedu.

Gelombang-gelombang kejut memecah batu empedu, dan potongan-potongan batu


empedu yang dihasilkan mengalir kedalam usus kecil dengan sendirinya atau dicabut
secara endoskopi seperti pada sphincterotomy.

Pencegahan Batu-Batu Empedu


Adalah lebih baik jika batu-batu empedu dapat dicegah daripada dirawat. Pencegahan
batu-batu empedu kolesterol adalah dapat dikerjakan karena ursodiol, obat asam
empedu yang melarutkan beberapa batu-batu empedu kolesterol, juga mencegah
mereka dari pembentukan. Kesulitannya adalah mengidentifikasi suatu kelompok dari
individu-individu yang berisiko tinggi untuk mengembangkan batu-batu empedu
kolesterol selama suatu priode waktu yang relatif pendek sehingga durasi (lamanya)
dari perawatan pencegahan dapat dibatasi. Satu kelompok macam ini adalah individuindividu yang kegemukan yang kehilangan berat badan secara cepat dengan diet-diet
yang sangat rendah kalori atau dengan operasi. Risiko batu-batu empedu pada
kelompok ini adalah setinggi 40%-60%. Lagi pula, ursodiol telah ditunjukan pada
beberapa studi-studi adalah sangat efektif pada pencegahan batu-batu empedu pada
individu-individu ini.

Dapatkah Gejala-Gejala Berlanjut Setelah Pengangkatan


Batu-Batu Empedu ?
Pengangkatan batu-batu empedu (cholecystectomy) seharusnya mengeliminasi
semua gejala-geala yang berhubungan dengan batu-batu empedu kecuali pada tiga
situasi-situasi:
1. batu-batu empedu ditinggalkan pada saluran-saluran,
2. ada persoalan-persoalan dengan saluran-saluran empedu sebagai tambahan
pada batu-batu empedu, dan
3. batu-batu empedu pernah dan bukan penyebab gejala-gejala.

Kemungkinan batu-batu empedu dalam saluran-saluran dapat dikejar dengan MRCP,


endoscopic ultrasound, dan ERCP. Hanya ada satu persoalan dengan saluran-saluran
yang dapat menyebabkan gejala-gejala yang menyerupai batu-batu empedu, dan itu
adalah suatu kondisi yang jarang yang disebut sphincter of Oddi dysfunction,
didiskusikan dibawah.
Saluran empedu common mempunyai suatu dinding yang berotot. Beberapa
centimeter terakhir dari otot saluran empedu common segera sebelum saluran
bergabung dengan duodenum terdiri dari sphincter of Oddi. Sphincter of Oddi
mengontrol aliran empedu. Karena saluran pankreatik biasanya bergabung dengan
saluran empedu common segera sebelum ia memasuki duodenum, sphincter juga
mengontrol aliran cairan dari saluran pankreatik. Ketika otot dari sphincter
mengencang, ia menutup aliran dari cairan empedu dan pankreatik. Ketika ia
mengendur, cairan empedu dan pankreatik mengalir kedalam duodenum, contohnya,
setelah makan. Sphincter mungkin menjadi luka parut, dan saluran dipersempit oleh
luka parut. Penyebab dari luka parut tidak diketahi. Sphincter juga mungkin menjadi
kejang secara sebentar-sebentar. Pada kedua kasus, aliran dari cairan empedu dan
pankreatik mungkin berhenti dengan tiba-tiba secara sebentar-sebentar, meniru efekefek dari suatu batu empedu, terutama yang menyebabkan biliary colic dan
pankreatitis.
Diagnosis dari sphincter of Oddi dysfunction dapat menjadi sulit untuk dibuat. Tes
diagnosis yang terbaik memerlukan suatu prosedur endoskopi dengan tipe endoskopi
yang sama seperti ERCP. Sebagai pengganti dari pengisian saluran-saluran dengan zat
pewarna (dye), bagaimanapun, tekanan didalam sphincter diukur. Jika tekanan adalah
abnormal tinggi, luka parut atau kejang adalah mungkin. Perawatan untuk sphincter
of Oddi dysfunction adalah sphincterotomy. Pengukuran dari enzim-enzim hati dan
pankreas dalam darah juga mungkin bermanfaat untuk mendiagnose disfungsi
sphincter.
Sumber: http://www.totalkesehatananda.com/batuempedu1.html

Вам также может понравиться

  • BEHAVIORISTIK
    BEHAVIORISTIK
    Документ6 страниц
    BEHAVIORISTIK
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • contoh-lkt-PTK-TK Anak Autis
    contoh-lkt-PTK-TK Anak Autis
    Документ31 страница
    contoh-lkt-PTK-TK Anak Autis
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Pilihan KB yang Aman dan Efektif
    Pilihan KB yang Aman dan Efektif
    Документ60 страниц
    Pilihan KB yang Aman dan Efektif
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Lampiran-observasi-psikoterapi
    Lampiran-observasi-psikoterapi
    Документ4 страницы
    Lampiran-observasi-psikoterapi
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Latihan Fisik Hipoglikemia
    Latihan Fisik Hipoglikemia
    Документ1 страница
    Latihan Fisik Hipoglikemia
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • 1 PB
    1 PB
    Документ12 страниц
    1 PB
    Sabran Jamil Pulubuhu
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Struktur dan Fungsi Plasenta
    Struktur dan Fungsi Plasenta
    Документ7 страниц
    Struktur dan Fungsi Plasenta
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Fungsi Plasenta
    Fungsi Plasenta
    Документ8 страниц
    Fungsi Plasenta
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Program Bidan Delima
    Program Bidan Delima
    Документ5 страниц
    Program Bidan Delima
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Pekan ASI Sedunia Tahun 2009
    Pekan ASI Sedunia Tahun 2009
    Документ4 страницы
    Pekan ASI Sedunia Tahun 2009
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Bahaya Narkoba
    Bahaya Narkoba
    Документ8 страниц
    Bahaya Narkoba
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Suspect Questionnaire 11062010 Bahasa L
    Suspect Questionnaire 11062010 Bahasa L
    Документ7 страниц
    Suspect Questionnaire 11062010 Bahasa L
    Ririn Sovia
    Оценок пока нет
  • Erfg BFB WNBWRHW B NB
    Erfg BFB WNBWRHW B NB
    Документ10 страниц
    Erfg BFB WNBWRHW B NB
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Trauma Mata
    Trauma Mata
    Документ40 страниц
    Trauma Mata
    Avenk firdaus
    Оценок пока нет
  • 1
    1
    Документ7 страниц
    1
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Unsur Hara
    Unsur Hara
    Документ10 страниц
    Unsur Hara
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • DNA (Dexyribonucleic Acid Asam Deoksiribosa Nukleat)
    DNA (Dexyribonucleic Acid Asam Deoksiribosa Nukleat)
    Документ2 страницы
    DNA (Dexyribonucleic Acid Asam Deoksiribosa Nukleat)
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Bab I Tinjauan Teori
    Bab I Tinjauan Teori
    Документ17 страниц
    Bab I Tinjauan Teori
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Unsur Hara
    Unsur Hara
    Документ10 страниц
    Unsur Hara
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Inggris Bab 5
    Inggris Bab 5
    Документ12 страниц
    Inggris Bab 5
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Trik Ms Word
    Trik Ms Word
    Документ3 страницы
    Trik Ms Word
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Why People Choose Laptops
    Why People Choose Laptops
    Документ2 страницы
    Why People Choose Laptops
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Bab 7 Inggris
    Bab 7 Inggris
    Документ14 страниц
    Bab 7 Inggris
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Tabel Kecemasan
    Tabel Kecemasan
    Документ2 страницы
    Tabel Kecemasan
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • TOKOH SENI RUPA DAN MUSIK
    TOKOH SENI RUPA DAN MUSIK
    Документ5 страниц
    TOKOH SENI RUPA DAN MUSIK
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • PLASENTA PREVIA PENANGANAN
    PLASENTA PREVIA PENANGANAN
    Документ4 страницы
    PLASENTA PREVIA PENANGANAN
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Xdvgbdfgs
    Xdvgbdfgs
    Документ1 страница
    Xdvgbdfgs
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Why People Choose Laptops
    Why People Choose Laptops
    Документ2 страницы
    Why People Choose Laptops
    Abu Osama
    Оценок пока нет
  • Tokoh Seni
    Tokoh Seni
    Документ1 страница
    Tokoh Seni
    Abu Osama
    Оценок пока нет